SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PATOFISIOLOGI
DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
GERD
Gastroesophageal reflux disease
(GERD) adalah penyakit kronik pada
sistem pencernaan. GERD terjadi
ketika asam lambung naik kembali ke
esofagus (kerongkongan).
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
iritasi pada esofagus tersebut
GERD
ETIOLOGIGERD
Mekanisme patofisiologis meliputi relaksasi transien dan tonus
Lower Esophageal Sphincter (LES) yang menurun, gangguan
clearance esofagus, resistensi mukosa yang menurun dan jenis
reluksat dari lambung dan duodenum, baik asam lambung
maupun bahan-bahan agresif lain seperti pepsin, tripsin, dan
cairan empedu serta faktor-faktor pengosongan lambung. Asam
lambung merupakan salah satu faktor utama etiologi penyakit
refluks esofageal, kontak asam lambung yang lama dapat
mengakibatkan kematian sel, nekrosis, dan kerusakan mukosa
pada pasien GERD
4 Faktor Penting Penyebab Gerd oleh
(Rafsanjani et al., 2021):
01
Mekanisme
pembersihan
esofagus
04
Isilambung dan
pengosongannya
02
Rintangan
Anti- refluks
(Anti Refluks Barrier)
03
Daya perusak
bahan refluks
Beberapa faktor risiko terjadinya refluks gastroesofageal antara lain:
 Obesitas
 Usia lebih dari 40 tahun
 Wanita
 Hiatal Hernia
 Kehamilan
 Merokok
 Diabetes
 Asma
 Riwayat Penyakit Keluarga GERD
 Skleroderma
PATOFISIOLOGIGERD
GERD terjadi akibat adanya ketidakseimbangan
antara faktor ofensif dan defensif dari sistem pertahanan
esofagus dan bahan refluksat lambung. Yang termasuk
faktor defensif sistem pertahanan esofagus adalah LES,
mekanisme bersihan esofagus, dan epitel esofagus.
Pada GERD, fungsi LES terganggu dan menyebabkan
terjadinya aliran retrograde dari lambung ke esofagus.
Terganggunya fungsi LES pada GERD disebabkan oleh
turunnya tekanan LES akibat penggunaan obat-obatan,
makanan, faktor hormonal,atau kelainan struktural
PATOFISIOLOGIGERD
Mekanisme bersihan esofagus merupakan kemampuan
esofagus membersihkan dirinya dari bahan refluksat
lambung, termasuk faktor gravitasi, gaya peristaltik
esofagus, bersihan saliva, dan bikarbonat dalamsaliva.
Pada GERD, mekanisme bersihan esofagus terganggu
sehingga bahan refluksat lambung akan kontak ke dalam
esophagus, makin lama kontak antara bahan refluksat
lambung dan esofagus, maka risiko esofagitis akan
makin tinggi. Selain itu, refluks malam hari pun akan
meningkatkan risiko esofagitis lebih besar. Hal ini
karena tidak adanya gaya gravitasi saat berbaring.
Tanda dan Gejala
• Nyeri dibagian dada (Heart Burn)
• Merasa begah atau kambuh setelah makan
• Rasa tidak nyaman di kerongkongan dan
mulut
• Sulit menelan
• Sendawa mual dan cegukan
• Nafas bau
• Batuk Kering
• Suara Serak
KLASIFIKASI
1. Sindrom
esophageal
2. Sindrom
ekstraesophageal
Seorang pasien laki laki bernama Tn.Y berusia 50 tahun
datang ke RS USU pada tanggal 19 Februari jam 11.00
WIB karena pasien mengeluh nyeri di perut kuadran atas.
TN.Y tinggal di Gg. Susuk VI-A, Medan Selayang.
Hasil pengkajian TD : 130/70 mmHg Suhu badan : 36,9 °C,
RR :25 x/menit, HR : 90x/menit, BB: 60 Kg, TB : 170 cm.
Pasien mengatakan nyeri seperti tertimpah beban berat.
Nyeri semakin bertambah saat bergerak dan berkurang
ketika tidur. Klien mengatakan nyeri di rasakan di area
perut atas dan menjalar ke area punggung. Nyeri terasa
terus menerus dan skala nyeri yang dirasakan pada skala
6 (0- 10). Klien mengatakan tidak nafsu makan, mual
muntah dan porsi makan klien tidak habis. Klien tampak
meringis dan lemah. Klien mengatakan pernah dirawat
dengan maag satu bulan yang lalu.
KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PEGKAJIAN
1. BiodataPasien
Nama: Tn.y
Umur: 50 tahun
Jenis kelamin : laki laki
Pendidikan: SMP
Agama: Kristen
Alamat : Gg. Susuk VI-A, Medan selayang
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk : 19 Februari 202,jam 11.00WIB
Tanggal pengkajian : 20 Februari 2023, jam 11.00WIB
ASUHAN KEPERAWATAN
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri di perut kuadran atas
b. Riwayat kesehatan sekarang :
• Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak dan berkurang
ketika tidur
• Klien mengatakan nyeri seperti tertimpah beban berat
• Klien mengatakan nyeri di rasakan di area perut atas dan menjalar
ke area punggung
• Klien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada skala 6(0-10)
ASUHAN KEPERAWATAN
c. Riwayat penyakit masa yang lalu :
• Nyeri terasa terus menerus
• Klien mengatakan pernah dirawat dengan maag satu bulan yang lalu
d. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik
makanan maupun obat-obatan.
e. Riwayat kesehatan keluarga :
 Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang
sama seperti klien.
 Tidak ada riwayat penyakit menular atau turunan seperti asma, TBC,
hipertensi, stroke, diabetes melitus atau kanker.
ASUHAN KEPERAWATAN
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Tampak lemah
b. Tingkat kesadaran: composmentis
c.Tanda-tanda vital : TD; 130/70 mmHg, Suhu; 36,9 °C, RR ; 25
x/menit, Nadi; 90x/menit, BB; 60 Kg, TB; 170 cm
ASUHAN KEPERAWATAN
Hasil pemeriksaanfisik
 Rambut : Berwarna hitam, tidak ada kerontokan, tidak ada ketombe,
tidak ada lesi dan tidak ada nyeri saat ditekan.
 Mata : Konjungtiva anemis, sklera berwarna putih, pupil berwarna
hitam, dapat mengedip, refleks terhadap cahaya yaitu pupil mengecil
saat terkena cahaya dan tidak ada nyeri tekan.
 Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, warna telinga sama
dengan warna kulit wajah, tidak ada kotoran, tidak ada lesi dan tidak
ada nyeri tekan
 Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret dan tidak ada nyeri tekan
Asuhan Keperawatan
a. Mulut : Mukosa bibir pucat, tidak ada sianosis dan tidak ada lesi.
Gigi berwarna kekuningan dan terdapat gigi yang ompong. Lidah
berwarna pucat. Gusi berwarna merah dan tidak ada perdarahan
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid,tidak nyeri saat menelan
c. Dada :
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ditemukan massa
 Perkusi : Suara resonan pada permukaan paru
 Auskultasi : tidak ada wheezing, terdengar suara lup dup
d. Abdomen :
 Inspeksi : Bentuk abdomen simetris dan tidak ada lesi
 Palpasi : terdapat nyeri saat ditekan
 Perkusi : belum terkaji karena pasien mengeluh nyeri
 Auskultasi: terdengar suara bising usus 14x/menit
e. Ekstremitas :
 Ekskremitas atas: tangan hangat,CRT kembali kurang
dari 3 detik,jari lengkap, tidak ada sianosis dan tidak
ada lesi
 Ekskremitas bawah : pergerakan sesuai arahan, tidak
ada bekas luka,suhu hangat,jari lengkap,CRT kembali
kurang dari 3 detik, tidak ada lesi.
ASUHAN KEPERAWATAN
4. Data Psikososial
a.Emosi klien stabil, tetapi klien merasa cemas saat
merasakan nyeri.
b. Klien sering mengeluh tentang penyakitnya
c. Komunikasi lancar dan mau diajak berbicara
d.Klien tidak mampu melakukan aktivitas saat
merasakan nyeri, harus memerlukan bantuan.
e. Pola koping: Klien menganggap sakitnya sekarang
adalah ujian dari Tuhan, tapi klien tetap berusaha
untuk melakukan pengobatan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
5. Data Spiritual
Klien yakin dan percaya akan agama yang dianutnya
dan selalu berdoa kepada Tuhan agar penyakit nya
cepat sembuh
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
EVALUASI
S: - Klien mengatakan merasakan nyeridi perutkuadran atas,
nyeri bertambah saat melakukan pergerakan, dan merasakan nyeri seperti tertimpa
beban berat, nyeri dirasakan di area perut atas dan menjalar ke area punggung, nyeri yang
terasa terus menerus, dan nyeri dirasakan padaskala 6 (0-10).
- Klien merasakan tidak nafsu makan,dan mengalami mualmuntah.
O:- Mengalami mualmuntah
- Tidak menghabiskan makanan -TTV: Td; 130/70mmHg, RR; 25x/menit, P; 90x/menit, Suhu; 36,9
A:- Nyeri akutberhubungan dengan adanya penekanan pada esophagus
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan,
mual dan muntah.
P: - Kolaborasi dengan pemberian analgasik ketorolac 30mg
- Mengkaji frekuensi muntah, durasi, tingkat keparahan,
- Memberikan informasi yang tepat terhadap klien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan
sesuai
- Berkolaborasi dengan tim medis
- Ondansentron 4mg - Pemerian obat antimual
KESIMPULAN
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung berulang kali
mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung (kerongkongan).
Pencucian balik ini (acid reflux) dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Secara umum,
gejala GERD meliputi:
Nyeri perut bagian atas atau dada
Kesulitan menelan
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Tersedak
Berikut beberapaperawatan untuk penderita GERD:
Mengubah gaya hidup.Perubahan pola makan atau gaya hidup
Hindari makanan yang mengandung acid reflux. Kafein berlebihan, coklat, alkohol,
peppermint, dan makanan berlemak dapat menyebabkan acid reflux yang mengganggu.
Berhenti merokok.Merokok juga menurunkan tekanan di bagian bawah sfingter
esofagus danmemicubatuk, sering menyebabkan episodeacid reflux di kerongkongan.
THANKS!!

More Related Content

What's hot

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanAFif RvGs
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Yolly Finolla
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareYudha09
 
Sistem informasi kesehatan di indonesia
Sistem informasi kesehatan di indonesiaSistem informasi kesehatan di indonesia
Sistem informasi kesehatan di indonesiatongjul
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)Dini Rohmah
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paruNY O
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renalDesta Indrawan
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalChristian Paomey
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisKANDA IZUL
 

What's hot (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihan
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Sistem informasi kesehatan di indonesia
Sistem informasi kesehatan di indonesiaSistem informasi kesehatan di indonesia
Sistem informasi kesehatan di indonesia
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
 
asuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluargaasuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluarga
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatis
 

Similar to OPTIMALKAN UNTUK GERD

Similar to OPTIMALKAN UNTUK GERD (20)

CR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptxCR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptx
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
Ileus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptxIleus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptx
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
tugas dr.Kukuh SpB skenario 2-2.pptx
tugas dr.Kukuh SpB skenario 2-2.pptxtugas dr.Kukuh SpB skenario 2-2.pptx
tugas dr.Kukuh SpB skenario 2-2.pptx
 
Appendikcitis
AppendikcitisAppendikcitis
Appendikcitis
 
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxTRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kolelitiasis
KolelitiasisKolelitiasis
Kolelitiasis
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

OPTIMALKAN UNTUK GERD

  • 2. Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Hal ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada esofagus tersebut GERD
  • 3. ETIOLOGIGERD Mekanisme patofisiologis meliputi relaksasi transien dan tonus Lower Esophageal Sphincter (LES) yang menurun, gangguan clearance esofagus, resistensi mukosa yang menurun dan jenis reluksat dari lambung dan duodenum, baik asam lambung maupun bahan-bahan agresif lain seperti pepsin, tripsin, dan cairan empedu serta faktor-faktor pengosongan lambung. Asam lambung merupakan salah satu faktor utama etiologi penyakit refluks esofageal, kontak asam lambung yang lama dapat mengakibatkan kematian sel, nekrosis, dan kerusakan mukosa pada pasien GERD
  • 4. 4 Faktor Penting Penyebab Gerd oleh (Rafsanjani et al., 2021): 01 Mekanisme pembersihan esofagus 04 Isilambung dan pengosongannya 02 Rintangan Anti- refluks (Anti Refluks Barrier) 03 Daya perusak bahan refluks
  • 5. Beberapa faktor risiko terjadinya refluks gastroesofageal antara lain:  Obesitas  Usia lebih dari 40 tahun  Wanita  Hiatal Hernia  Kehamilan  Merokok  Diabetes  Asma  Riwayat Penyakit Keluarga GERD  Skleroderma
  • 6. PATOFISIOLOGIGERD GERD terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara faktor ofensif dan defensif dari sistem pertahanan esofagus dan bahan refluksat lambung. Yang termasuk faktor defensif sistem pertahanan esofagus adalah LES, mekanisme bersihan esofagus, dan epitel esofagus. Pada GERD, fungsi LES terganggu dan menyebabkan terjadinya aliran retrograde dari lambung ke esofagus. Terganggunya fungsi LES pada GERD disebabkan oleh turunnya tekanan LES akibat penggunaan obat-obatan, makanan, faktor hormonal,atau kelainan struktural
  • 7. PATOFISIOLOGIGERD Mekanisme bersihan esofagus merupakan kemampuan esofagus membersihkan dirinya dari bahan refluksat lambung, termasuk faktor gravitasi, gaya peristaltik esofagus, bersihan saliva, dan bikarbonat dalamsaliva. Pada GERD, mekanisme bersihan esofagus terganggu sehingga bahan refluksat lambung akan kontak ke dalam esophagus, makin lama kontak antara bahan refluksat lambung dan esofagus, maka risiko esofagitis akan makin tinggi. Selain itu, refluks malam hari pun akan meningkatkan risiko esofagitis lebih besar. Hal ini karena tidak adanya gaya gravitasi saat berbaring.
  • 8. Tanda dan Gejala • Nyeri dibagian dada (Heart Burn) • Merasa begah atau kambuh setelah makan • Rasa tidak nyaman di kerongkongan dan mulut • Sulit menelan • Sendawa mual dan cegukan • Nafas bau • Batuk Kering • Suara Serak KLASIFIKASI 1. Sindrom esophageal 2. Sindrom ekstraesophageal
  • 9. Seorang pasien laki laki bernama Tn.Y berusia 50 tahun datang ke RS USU pada tanggal 19 Februari jam 11.00 WIB karena pasien mengeluh nyeri di perut kuadran atas. TN.Y tinggal di Gg. Susuk VI-A, Medan Selayang. Hasil pengkajian TD : 130/70 mmHg Suhu badan : 36,9 °C, RR :25 x/menit, HR : 90x/menit, BB: 60 Kg, TB : 170 cm. Pasien mengatakan nyeri seperti tertimpah beban berat. Nyeri semakin bertambah saat bergerak dan berkurang ketika tidur. Klien mengatakan nyeri di rasakan di area perut atas dan menjalar ke area punggung. Nyeri terasa terus menerus dan skala nyeri yang dirasakan pada skala 6 (0- 10). Klien mengatakan tidak nafsu makan, mual muntah dan porsi makan klien tidak habis. Klien tampak meringis dan lemah. Klien mengatakan pernah dirawat dengan maag satu bulan yang lalu. KASUS
  • 10. ASUHAN KEPERAWATAN A. PEGKAJIAN 1. BiodataPasien Nama: Tn.y Umur: 50 tahun Jenis kelamin : laki laki Pendidikan: SMP Agama: Kristen Alamat : Gg. Susuk VI-A, Medan selayang Suku bangsa : Jawa/Indonesia Tanggal masuk : 19 Februari 202,jam 11.00WIB Tanggal pengkajian : 20 Februari 2023, jam 11.00WIB
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri di perut kuadran atas b. Riwayat kesehatan sekarang : • Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak dan berkurang ketika tidur • Klien mengatakan nyeri seperti tertimpah beban berat • Klien mengatakan nyeri di rasakan di area perut atas dan menjalar ke area punggung • Klien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada skala 6(0-10)
  • 12. ASUHAN KEPERAWATAN c. Riwayat penyakit masa yang lalu : • Nyeri terasa terus menerus • Klien mengatakan pernah dirawat dengan maag satu bulan yang lalu d. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik makanan maupun obat-obatan. e. Riwayat kesehatan keluarga :  Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti klien.  Tidak ada riwayat penyakit menular atau turunan seperti asma, TBC, hipertensi, stroke, diabetes melitus atau kanker.
  • 13. ASUHAN KEPERAWATAN 3. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : Tampak lemah b. Tingkat kesadaran: composmentis c.Tanda-tanda vital : TD; 130/70 mmHg, Suhu; 36,9 °C, RR ; 25 x/menit, Nadi; 90x/menit, BB; 60 Kg, TB; 170 cm
  • 14. ASUHAN KEPERAWATAN Hasil pemeriksaanfisik  Rambut : Berwarna hitam, tidak ada kerontokan, tidak ada ketombe, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri saat ditekan.  Mata : Konjungtiva anemis, sklera berwarna putih, pupil berwarna hitam, dapat mengedip, refleks terhadap cahaya yaitu pupil mengecil saat terkena cahaya dan tidak ada nyeri tekan.  Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, warna telinga sama dengan warna kulit wajah, tidak ada kotoran, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan  Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret dan tidak ada nyeri tekan
  • 15. Asuhan Keperawatan a. Mulut : Mukosa bibir pucat, tidak ada sianosis dan tidak ada lesi. Gigi berwarna kekuningan dan terdapat gigi yang ompong. Lidah berwarna pucat. Gusi berwarna merah dan tidak ada perdarahan b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak nyeri saat menelan c. Dada :  Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ditemukan massa  Perkusi : Suara resonan pada permukaan paru  Auskultasi : tidak ada wheezing, terdengar suara lup dup
  • 16. d. Abdomen :  Inspeksi : Bentuk abdomen simetris dan tidak ada lesi  Palpasi : terdapat nyeri saat ditekan  Perkusi : belum terkaji karena pasien mengeluh nyeri  Auskultasi: terdengar suara bising usus 14x/menit e. Ekstremitas :  Ekskremitas atas: tangan hangat,CRT kembali kurang dari 3 detik,jari lengkap, tidak ada sianosis dan tidak ada lesi  Ekskremitas bawah : pergerakan sesuai arahan, tidak ada bekas luka,suhu hangat,jari lengkap,CRT kembali kurang dari 3 detik, tidak ada lesi. ASUHAN KEPERAWATAN
  • 17. 4. Data Psikososial a.Emosi klien stabil, tetapi klien merasa cemas saat merasakan nyeri. b. Klien sering mengeluh tentang penyakitnya c. Komunikasi lancar dan mau diajak berbicara d.Klien tidak mampu melakukan aktivitas saat merasakan nyeri, harus memerlukan bantuan. e. Pola koping: Klien menganggap sakitnya sekarang adalah ujian dari Tuhan, tapi klien tetap berusaha untuk melakukan pengobatan ASUHAN KEPERAWATAN
  • 18. ASUHAN KEPERAWATAN 5. Data Spiritual Klien yakin dan percaya akan agama yang dianutnya dan selalu berdoa kepada Tuhan agar penyakit nya cepat sembuh
  • 26.
  • 27.
  • 28. ASUHAN KEPERAWATAN EVALUASI S: - Klien mengatakan merasakan nyeridi perutkuadran atas, nyeri bertambah saat melakukan pergerakan, dan merasakan nyeri seperti tertimpa beban berat, nyeri dirasakan di area perut atas dan menjalar ke area punggung, nyeri yang terasa terus menerus, dan nyeri dirasakan padaskala 6 (0-10). - Klien merasakan tidak nafsu makan,dan mengalami mualmuntah. O:- Mengalami mualmuntah - Tidak menghabiskan makanan -TTV: Td; 130/70mmHg, RR; 25x/menit, P; 90x/menit, Suhu; 36,9 A:- Nyeri akutberhubungan dengan adanya penekanan pada esophagus - Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan, mual dan muntah. P: - Kolaborasi dengan pemberian analgasik ketorolac 30mg - Mengkaji frekuensi muntah, durasi, tingkat keparahan, - Memberikan informasi yang tepat terhadap klien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai - Berkolaborasi dengan tim medis - Ondansentron 4mg - Pemerian obat antimual
  • 29. KESIMPULAN Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung (kerongkongan). Pencucian balik ini (acid reflux) dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Secara umum, gejala GERD meliputi: Nyeri perut bagian atas atau dada Kesulitan menelan Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan Tersedak Berikut beberapaperawatan untuk penderita GERD: Mengubah gaya hidup.Perubahan pola makan atau gaya hidup Hindari makanan yang mengandung acid reflux. Kafein berlebihan, coklat, alkohol, peppermint, dan makanan berlemak dapat menyebabkan acid reflux yang mengganggu. Berhenti merokok.Merokok juga menurunkan tekanan di bagian bawah sfingter esofagus danmemicubatuk, sering menyebabkan episodeacid reflux di kerongkongan.