SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TEKNIK PENILAIAN BENTUK TES :
BENAR – SALAH DAN ISIAN
DOSEN :
DR.IR. VINA SEREVINA
MAHASISWA :
MUHAMMAD CAISAR HAISY
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA
Latar Belakang
 Dalam dunia pendidikan, penilaian pasti dilakukan dalam proses
pembelajaran. Penilaian dilakukan bertujuan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang merupakan klasifikasi terhadap kemampuan siswa yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
 Pentingnya evaluasi dalam pembelajaran menuntut guru untuk
mengetahui teknik penilaian bentuk tes yang akan dilakukan terhadap
siswa disekolah. Salah satu bentuk teknik penilaian adalah bentuk tes
tertulis. Seorang guru yang baik haruslah menguasai teknik penilaian tes
tertulis agar dapat mengevaluasi peserta didik sehingga dapat diketahui
sejauhmana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
disampaikan.
Sumber:
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku
1.15. Pekerti. Depdiknas
Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah
permasalahan dalam evaluasi peserta didik yang terkait
dengan teknik penilaian bentuk tes tertulis yang
selanjutnya akan diurai dalam beberapa sub-pokok
bahasan, diantaranya :
 Bagaimanakah teknik penilaian bentuk tes benar - salah?
 Bagaimanakah teknik penilaian bentuk tes isian?
 Permasalahan apa saja yang terjadi dalam bidang
pendidikan terkait bentuk tes benar – salah dan tes isian
serta Solusi apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut?
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
 Mengetahui teknik penilaian bentuk tes tertulis benar -
salah.
 Mengetahui teknik penilaian bentuk tes tertulis isian.
 Mengetahui permasalahan apa saja dalam pendidikan
terkait bentuk tes benar – salah dan tes isian serta Solusi
apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
 Melengkapi tugas untuk mata kuliah evaluasi dalam
pembelajaran fisika.
Tes Objektif
 Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari
tes bentuk essai.
 Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar
diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan
jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum
sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta
didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu tinggi seperti
kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali,
pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
Sumber :
 Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Pengertian Tes Benar - Salah
 Butir soal benar salah adalah butir soal yang terdiri dari
pernyataan yang disertai alternatif jawaban, yaitu
menyatakan apakah jawaban itu benar/salah,
setuju/tidak setuju, baik/tidak baik, atau alternatif
jawaban lain yang bersifat mutual eksklusif/meniadakan.
Sumber:
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian
Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
Keunggulan dari Penilaian Benar - Salah.
Sumber :
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil
Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
Mudah dikonstruksi
Perangkat soal dapat mewakili seluruh pokok bahasan
Mudah dalam memberi skor (nilai)
Keunggulan dari Penilaian Benar - Salah.
Sumber :
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil
Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
Alat yang baik untuk mengukur fakta dan hasil belajar langsung terutama yang
berkaitan dengan ingatan.
Digunakan untuk mengetes reaksi sebab akibat, atau miskonsepsi yang terjadi.
Siswa dapat menjawab 3 – 4 soal per menit
Pengertian Tes Isian
 Tes obyektif bentuk isian adalah tes tertulis yang menuntut
siswa untuk mengisikan perkataan, ungkapan, atau kalimat
pendek sebagai jawaban dari kalimat tidak lengkap, atau
jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban atas asosiasi
yang harus dilakukan.
Sumber :
 Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
 Sujatmo, Eko. 2012. Tes Obyektif Bentuk Isian.
http://mahadhammo.wordpress.com/2012/11/01/tes-
obyektif-bentuk-isian-fill-in-the-test/
Keunggulan dari Penilaian soal Isian.
Sumber :
 Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Menyusun soalnya relatif mudah
Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban dengan cara menebak
Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat
Hasil penilaiannya cukup objektif
Permasalahan Pertama
 Beberapa siswa di sekolah menengah pertama
bahkan hingga perguruan tinggi seringkali menebak
secara asal jawaban ketika menemui soal berbentuk
benar atau salah. Mereka beralasan menjawab sesuai
yang di ingat saja.
Sumber :
 Muhammad Caisar Haisy, 2012. permasalahan
dalam tes benar salah
Solusi
 Dalam penulisan soal benar – salah, seorang guru
haruslah memperhatikan bahwa setiap butir soal
harus menguji/mengukur hasil belajar peserta tes
yang penting dan bermakna, tidak menanyakan yang
remeh/trivial. Sehingga siswa tidak hanya diukur
berdasarkan daya ingatnya saja. Dan butir soal yang
baik haruslah jelas jawabannya bagi seorang peserta
tes yang belajar dan jawaban yang salah kelihatan
lebih seakan-akan benar bagi peserta tes yang tidak
belajar dengan baik agar tujuan dari penilaian
tercapai.
Permasalahan Kedua
 Kegagalan guru dalam melakukan evaluasi setiap akhir proses
pembelajaran dalam kelas.
Dalam satu kali proses pembelajaran, guru hendaknya menjadi seorang
evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi
pelajaran yang diajarkan sudah tepat. Semua pertanyaan tersebut akan
dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Tetapi ada juga guru yang enggan melaksanakan evaluasi di akhir
pelajaran, karena keterbatasan waktu, menurut mereka lebih baik
menjelaskan semua materi pelajaran sampai tuntas untuk satu kali
pertemuan, dan pada pertemuan berikutnya di awal pelajaran siswa diberi
tugas atau soal-soal yang berhubungan dengan materi tersebut.
Sumber :
Hari, Putro. 2011. Measuring Classroom Achievement.
http://putrohari.tripod.com/yuenda_nulis.htm
Solusi
 Dalam hal ini penilaian sangatlah penting untuk
mengetahui sudah sejauh mana pemahaman peserta
didik terhadap materi yang sudah diajarkan.
Guru juga harus memahami tujuan pengajaran, sehingga
bentuk soal dapat disesuaikan dalam penyajian test yang
akan dikerjakan oleh siswa.
Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru
dapat mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan
cukup efektif memberikan hasil yang baik dan
memuaskan atau sebaliknya. Jadi jelaslah bahwa guru
hendaknya mampu dan terampil melaksanakan
penilaian, karena dengan penilaian guru dapat
mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia
melaksanakan proses belajar.
Permasalahan ketiga
 Kelemahan utama pengukuran hasil belajar siswa di lembaga
pendidikan pada umumnya bukan terletak pada bentuk dan
tipe soal yang digunakan, tetapi terletak pada bentuk dan
kemampuan guru untuk mengkonstruksi butir soal dengan
baik. Di samping itu, tes sering dianggap bukan sebagai alat
ukur melainkan sebagai alat dalam proses pendidikan.
Padahal, fungsi utama tes hasil belajar adalah mengukur
keberhasilan belajar seorang siswa ataupun sekelompok
siswa, bukannya proses pendidikan itu sendiri.
Sumber :
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil
Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
Solusi
 Dalam hal ini guru harus menyadari kembali bahwa
fungsi utama dari penilaian adalah untuk
mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah
tercapai atau belum. Selain itu guru harus
mengembangkan diri dengan mempelajari kembali
atau mengikuti pelatihan sehingga kemampuan
untuk membuat soal yang tepat dalam mengukur
tercapainya tujuan pembelajaranpun terlaksana.
Daftar Pustaka
 Adheliana. 2013. Kelebihan dan kelemahan test objektif.
http://adheliana92.blogspot.com/2013/10/kelebihan-dan-kelemahan-test-objektif.html
 Afdee. 2007. Kegagalan Guru dalam Melakukan Evaluasi. http://re-searchengines.com/afdhee5-07-
2.html
 Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
 Hari, Putro. 2011. Measuring Classroom Achievement. http://putrohari.tripod.com/yuenda_nulis.htm
 Nana Sudjana. 1989. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
 Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
 Sudijono Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada
 Sujatmo, Eko. 2012. Tes Obyektif Bentuk Isian. http://mahadhammo.wordpress.com/2012/11/01/tes-
obyektif-bentuk-isian-fill-in-the-test/
 Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas

More Related Content

What's hot

Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaAndina Aulia Rachma
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisyvinaserevina
 
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvPentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvSiTi Nurhidayah
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Afrina Astuti
 
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDRAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDNaita Novia Sari
 
3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaranAnang Nazaruddin
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Tes dan evaluasi
Tes dan evaluasiTes dan evaluasi
Tes dan evaluasiarifa25
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"Nurul Mu'minin MZ
 
Langkah 6 developing assessment instruments
Langkah 6  developing assessment instrumentsLangkah 6  developing assessment instruments
Langkah 6 developing assessment instrumentsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran ajrinapia
 

What's hot (20)

Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy
 
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvPentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
 
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDRAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
RAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
 
3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Tes dan evaluasi
Tes dan evaluasiTes dan evaluasi
Tes dan evaluasi
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"
Metode "Penilaian Objektif dan Penilaian Kinerja"
 
Pengembangan tes
Pengembangan tesPengembangan tes
Pengembangan tes
 
Langkah 6 developing assessment instruments
Langkah 6  developing assessment instrumentsLangkah 6  developing assessment instruments
Langkah 6 developing assessment instruments
 
2 noraini samin
2 noraini samin2 noraini samin
2 noraini samin
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran
 

Viewers also liked

Q2: How does your media product represent particular social groups?
Q2: How does your media product represent particular social groups?Q2: How does your media product represent particular social groups?
Q2: How does your media product represent particular social groups?wjburden
 
18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahmanvinaserevina
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika apriantivinaserevina
 
Open en Bloot fotowedstrijd
Open en Bloot fotowedstrijdOpen en Bloot fotowedstrijd
Open en Bloot fotowedstrijdvvsg
 
9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza restivinaserevina
 
Advert pitcch product speakerahead
Advert pitcch product speakeraheadAdvert pitcch product speakerahead
Advert pitcch product speakeraheadmiggsta10
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Yacht
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 YachtPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Yacht
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 YachtIBL-Software
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayativinaserevina
 
3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawanvinaserevina
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de Leeuw
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de LeeuwPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de Leeuw
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de LeeuwIBL-Software
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente Eindhoven
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente EindhovenPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente Eindhoven
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente EindhovenIBL-Software
 
World Cup 2014 Venues
World Cup 2014 VenuesWorld Cup 2014 Venues
World Cup 2014 Venueszedsbets
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLeanPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLeanIBL-Software
 
Brochure international
Brochure internationalBrochure international
Brochure internationalevavanderkroef
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitrivinaserevina
 

Viewers also liked (16)

Issue of disability
Issue of disabilityIssue of disability
Issue of disability
 
Q2: How does your media product represent particular social groups?
Q2: How does your media product represent particular social groups?Q2: How does your media product represent particular social groups?
Q2: How does your media product represent particular social groups?
 
18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti
 
Open en Bloot fotowedstrijd
Open en Bloot fotowedstrijdOpen en Bloot fotowedstrijd
Open en Bloot fotowedstrijd
 
9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti
 
Advert pitcch product speakerahead
Advert pitcch product speakeraheadAdvert pitcch product speakerahead
Advert pitcch product speakerahead
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Yacht
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 YachtPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Yacht
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Yacht
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de Leeuw
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de LeeuwPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de Leeuw
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean en Dick de Leeuw
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente Eindhoven
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente EindhovenPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente Eindhoven
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 Gemeente Eindhoven
 
World Cup 2014 Venues
World Cup 2014 VenuesWorld Cup 2014 Venues
World Cup 2014 Venues
 
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLeanPresentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean
Presentatie Juridische Inspiratiemiddag 2014 GetLean
 
Brochure international
Brochure internationalBrochure international
Brochure international
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
 

Similar to 12.vina serevina muhammad caisar haisy

Eea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentEea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentSayshare
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
22 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803Ian Andrian
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaianUHN
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Evaluasi Belajar 12.pptx
Evaluasi Belajar 12.pptxEvaluasi Belajar 12.pptx
Evaluasi Belajar 12.pptxRomyAryadinata
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiSeptian Muna Barakati
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
Laporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarLaporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarErzhua Habib
 
Bahan ajar evaluasi_ppg
Bahan ajar evaluasi_ppgBahan ajar evaluasi_ppg
Bahan ajar evaluasi_ppgPuspa Rahmi
 
Evaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaEvaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaJosua Sitorus
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto hvinaserevina
 

Similar to 12.vina serevina muhammad caisar haisy (20)

Eva bab 6
Eva bab 6Eva bab 6
Eva bab 6
 
Mengenal Asesmen
Mengenal AsesmenMengenal Asesmen
Mengenal Asesmen
 
Eea622 educational assessment
Eea622 educational assessmentEea622 educational assessment
Eea622 educational assessment
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
22 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Evaluasi Belajar 12.pptx
Evaluasi Belajar 12.pptxEvaluasi Belajar 12.pptx
Evaluasi Belajar 12.pptx
 
Pedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m tsPedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m ts
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
Laporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarLaporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajar
 
Bahan ajar evaluasi_ppg
Bahan ajar evaluasi_ppgBahan ajar evaluasi_ppg
Bahan ajar evaluasi_ppg
 
Evaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaEvaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran lina
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
 

More from vinaserevina

11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah wartavinaserevina
 
17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudinvinaserevina
 
11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah wartavinaserevina
 
18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahmanvinaserevina
 
15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihanvinaserevina
 
14.vina serevina fandi
14.vina serevina fandi14.vina serevina fandi
14.vina serevina fandivinaserevina
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika apriantivinaserevina
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santosovinaserevina
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto hvinaserevina
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitrivinaserevina
 
2.vina serevina lukman hidayatullah
2.vina serevina lukman hidayatullah2.vina serevina lukman hidayatullah
2.vina serevina lukman hidayatullahvinaserevina
 
1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampikivinaserevina
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayativinaserevina
 
17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudinvinaserevina
 
11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah wartavinaserevina
 
9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza restivinaserevina
 
15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihanvinaserevina
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahyavinaserevina
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santosovinaserevina
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 

More from vinaserevina (20)

11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta
 
17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin
 
11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta
 
18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman18.vina serevina fajrir rahman
18.vina serevina fajrir rahman
 
15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan
 
14.vina serevina fandi
14.vina serevina fandi14.vina serevina fandi
14.vina serevina fandi
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
 
2.vina serevina lukman hidayatullah
2.vina serevina lukman hidayatullah2.vina serevina lukman hidayatullah
2.vina serevina lukman hidayatullah
 
1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin17.vina serevina ikhsanudin
17.vina serevina ikhsanudin
 
11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta11.vina serevina habibah warta
11.vina serevina habibah warta
 
9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti9.vina serevina fariza resti
9.vina serevina fariza resti
 
15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan15.vina serevina solihan
15.vina serevina solihan
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 

12.vina serevina muhammad caisar haisy

  • 1. TEKNIK PENILAIAN BENTUK TES : BENAR – SALAH DAN ISIAN DOSEN : DR.IR. VINA SEREVINA MAHASISWA : MUHAMMAD CAISAR HAISY PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014 EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
  • 2. Latar Belakang  Dalam dunia pendidikan, penilaian pasti dilakukan dalam proses pembelajaran. Penilaian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang merupakan klasifikasi terhadap kemampuan siswa yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.  Pentingnya evaluasi dalam pembelajaran menuntut guru untuk mengetahui teknik penilaian bentuk tes yang akan dilakukan terhadap siswa disekolah. Salah satu bentuk teknik penilaian adalah bentuk tes tertulis. Seorang guru yang baik haruslah menguasai teknik penilaian tes tertulis agar dapat mengevaluasi peserta didik sehingga dapat diketahui sejauhmana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan. Sumber:  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
  • 3. Rumusan Masalah Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah permasalahan dalam evaluasi peserta didik yang terkait dengan teknik penilaian bentuk tes tertulis yang selanjutnya akan diurai dalam beberapa sub-pokok bahasan, diantaranya :  Bagaimanakah teknik penilaian bentuk tes benar - salah?  Bagaimanakah teknik penilaian bentuk tes isian?  Permasalahan apa saja yang terjadi dalam bidang pendidikan terkait bentuk tes benar – salah dan tes isian serta Solusi apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?
  • 4. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :  Mengetahui teknik penilaian bentuk tes tertulis benar - salah.  Mengetahui teknik penilaian bentuk tes tertulis isian.  Mengetahui permasalahan apa saja dalam pendidikan terkait bentuk tes benar – salah dan tes isian serta Solusi apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.  Melengkapi tugas untuk mata kuliah evaluasi dalam pembelajaran fisika.
  • 5. Tes Objektif  Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai.  Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu tinggi seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip. Sumber :  Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
  • 6. Pengertian Tes Benar - Salah  Butir soal benar salah adalah butir soal yang terdiri dari pernyataan yang disertai alternatif jawaban, yaitu menyatakan apakah jawaban itu benar/salah, setuju/tidak setuju, baik/tidak baik, atau alternatif jawaban lain yang bersifat mutual eksklusif/meniadakan. Sumber:  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
  • 7. Keunggulan dari Penilaian Benar - Salah. Sumber :  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas Mudah dikonstruksi Perangkat soal dapat mewakili seluruh pokok bahasan Mudah dalam memberi skor (nilai)
  • 8. Keunggulan dari Penilaian Benar - Salah. Sumber :  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas Alat yang baik untuk mengukur fakta dan hasil belajar langsung terutama yang berkaitan dengan ingatan. Digunakan untuk mengetes reaksi sebab akibat, atau miskonsepsi yang terjadi. Siswa dapat menjawab 3 – 4 soal per menit
  • 9. Pengertian Tes Isian  Tes obyektif bentuk isian adalah tes tertulis yang menuntut siswa untuk mengisikan perkataan, ungkapan, atau kalimat pendek sebagai jawaban dari kalimat tidak lengkap, atau jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban atas asosiasi yang harus dilakukan. Sumber :  Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.  Sujatmo, Eko. 2012. Tes Obyektif Bentuk Isian. http://mahadhammo.wordpress.com/2012/11/01/tes- obyektif-bentuk-isian-fill-in-the-test/
  • 10. Keunggulan dari Penilaian soal Isian. Sumber :  Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Menyusun soalnya relatif mudah Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban dengan cara menebak Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat Hasil penilaiannya cukup objektif
  • 11. Permasalahan Pertama  Beberapa siswa di sekolah menengah pertama bahkan hingga perguruan tinggi seringkali menebak secara asal jawaban ketika menemui soal berbentuk benar atau salah. Mereka beralasan menjawab sesuai yang di ingat saja. Sumber :  Muhammad Caisar Haisy, 2012. permasalahan dalam tes benar salah
  • 12. Solusi  Dalam penulisan soal benar – salah, seorang guru haruslah memperhatikan bahwa setiap butir soal harus menguji/mengukur hasil belajar peserta tes yang penting dan bermakna, tidak menanyakan yang remeh/trivial. Sehingga siswa tidak hanya diukur berdasarkan daya ingatnya saja. Dan butir soal yang baik haruslah jelas jawabannya bagi seorang peserta tes yang belajar dan jawaban yang salah kelihatan lebih seakan-akan benar bagi peserta tes yang tidak belajar dengan baik agar tujuan dari penilaian tercapai.
  • 13. Permasalahan Kedua  Kegagalan guru dalam melakukan evaluasi setiap akhir proses pembelajaran dalam kelas. Dalam satu kali proses pembelajaran, guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi pelajaran yang diajarkan sudah tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian. Tetapi ada juga guru yang enggan melaksanakan evaluasi di akhir pelajaran, karena keterbatasan waktu, menurut mereka lebih baik menjelaskan semua materi pelajaran sampai tuntas untuk satu kali pertemuan, dan pada pertemuan berikutnya di awal pelajaran siswa diberi tugas atau soal-soal yang berhubungan dengan materi tersebut. Sumber : Hari, Putro. 2011. Measuring Classroom Achievement. http://putrohari.tripod.com/yuenda_nulis.htm
  • 14. Solusi  Dalam hal ini penilaian sangatlah penting untuk mengetahui sudah sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah diajarkan. Guru juga harus memahami tujuan pengajaran, sehingga bentuk soal dapat disesuaikan dalam penyajian test yang akan dikerjakan oleh siswa. Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan cukup efektif memberikan hasil yang baik dan memuaskan atau sebaliknya. Jadi jelaslah bahwa guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaian, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses belajar.
  • 15. Permasalahan ketiga  Kelemahan utama pengukuran hasil belajar siswa di lembaga pendidikan pada umumnya bukan terletak pada bentuk dan tipe soal yang digunakan, tetapi terletak pada bentuk dan kemampuan guru untuk mengkonstruksi butir soal dengan baik. Di samping itu, tes sering dianggap bukan sebagai alat ukur melainkan sebagai alat dalam proses pendidikan. Padahal, fungsi utama tes hasil belajar adalah mengukur keberhasilan belajar seorang siswa ataupun sekelompok siswa, bukannya proses pendidikan itu sendiri. Sumber :  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas
  • 16. Solusi  Dalam hal ini guru harus menyadari kembali bahwa fungsi utama dari penilaian adalah untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Selain itu guru harus mengembangkan diri dengan mempelajari kembali atau mengikuti pelatihan sehingga kemampuan untuk membuat soal yang tepat dalam mengukur tercapainya tujuan pembelajaranpun terlaksana.
  • 17. Daftar Pustaka  Adheliana. 2013. Kelebihan dan kelemahan test objektif. http://adheliana92.blogspot.com/2013/10/kelebihan-dan-kelemahan-test-objektif.html  Afdee. 2007. Kegagalan Guru dalam Melakukan Evaluasi. http://re-searchengines.com/afdhee5-07- 2.html  Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara  Hari, Putro. 2011. Measuring Classroom Achievement. http://putrohari.tripod.com/yuenda_nulis.htm  Nana Sudjana. 1989. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya  Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.  Sudijono Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada  Sujatmo, Eko. 2012. Tes Obyektif Bentuk Isian. http://mahadhammo.wordpress.com/2012/11/01/tes- obyektif-bentuk-isian-fill-in-the-test/  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Buku 1.15. Pekerti. Depdiknas