Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk definisi, tujuan, prinsip, jenis kecelakaan, penyebab, dan upaya pencegahan kecelakaan di tempat kerja.
4. KESELAMATAN KERJA Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa
kecelakaan
Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang
aman
Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas
dari segala macam bahaya
5. TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan
agar karyawan tidak mendapat
luka/cidera/mati
Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada
alat /material/produksi
Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia,
material, mesin, metode kerja yang dapat
memberikan lingkungan kerja aman dan
nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan
6. TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Manusia
Mesin
Material
Metode
Manusia
Mesin
Material
Metode
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja
aman
aman
Tidak ada
cidera
Tidak ada
cidera
Tidak ada
kerusakan/
kerugian
Tidak ada
kerusakan/
kerugian
PENGAWASAN
7. PRINSIP K3
Setiap pekerjaan bisa dilakukan
dengan selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
8. PRINSIP K3 (JSA)
Bekerja dengan aman dan selamat:
Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
Mengetahui bahaya-bahaya nya
Mengetahui cara mengendalikan bahaya-bahaya
tersebut
9. PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan
gaji/nafkah
Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti
kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
10. KESEHATAN KERJA
Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal
Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :
1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground
11. LANJUTAN KESEHATAN KERJA
2. Lingkungan Tempat Kerja
a. Debu: mengganggu saluran pernafasan
b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran
c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan
d. Getaran : mengganggu fungsi persendian
e. Gas-gas beracun/berbahaya
bisa langsung mematikan manusia
3. Ergonomi :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
12. KECELAKAAN………?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Terjadi kapan saja
Dimana saja
Menimpa siapa saja
14. KECELAKAAN TAMBANG
1. Benar-benar terjadi
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau
orang yang diberi izin
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan
4. Terjadi pada jam kerja
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
15. KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG
1. Luka Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat bekerja
kembali ke tempat semula
2. Luka Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
ke tempat semula
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (KepmenTAMBEN 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan
itu terjadi
16.
17. PIRAMIDA KECELAKAAN
Cedera Serius / Kematian
Cedera Sedang / LTI
Cedera Ringan / Property
Damage
Near-Miss / Hampir Insiden
Kondisi dan Tindakan
Tidak aman
1
10
30
600
2200..000000
18.
19. PENYEBAB KECELAKAAN
Teori ……HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
B. Kondisi tidak aman (KTA) 10%
- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
20. PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan
atau menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut juga
dengan istilah Penyebab
Dasar)
Sedangkan penyebab langsung
dari kecelakaan, adl karena :
• Tindakan Tidak Aman
(TTA)
• Kondisi Tidak Aman (KTA)
21. KURANGNYA PENGAW ASAN
PENYEBAB KECELAKAAN
FAKTOR PR IBAD I
FAK TO R PEKER JAAN &
T IDAK STANDAR
KOND IS I & T INDAKAN
IN S IDEN
NAKASUREK / AREDEC
AYAI B
TEORI DOMINO
22. PENYEBAB KECELAKAAN
NASAWAGNEP AYNGNARUK
FAK TOR PR IBAD I
FAK TOR PEKER JAAN &
T IDAK STANDAR
KOND IS I & T INDAKAN
IN S IDEN
NAKASUREK / AREDEC
AYAI B
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
23. STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG
1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL) Adalah
jumlah kecelakaan kumulatif dibagi jumlah jam
kerja kali 1.000.000
FR =
Jumlah kecelakaan kumulatif
Jumlah Jam kerja X 1.000.000
2. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN KECL)
Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah jam kerja kali
1.000.000
SR = Jumlah hari yang hilang
Jumlah Jam kerja X 1.000.000
25. BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
26. PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi
dari penyebab tersebut di atas
Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
27. PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
28. PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
29. PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
30. PEMBINAAN K3, Lanjutan 3…….
Sedangkan komponen
program K3, terdiri :
1. Program pelatihan
observasi K3
2. Program JSA
3. Inspeksi terencana
4. Inspeksi bersama
5. Pertemuan K3
6. Pelatihan K3
7. Audit K3
31. PRINSIP DASAR KEBAKARAN
1. PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN JIWA (LIFE
SAFETY)
2. PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA
(PROPERTY SAFETY)
3. PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES (PROCESS
SAFETY)
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI
KERUSAKAN (ENVIROMENTAL SAFETY)
32. KEADAAN DARURAT
KLASIFIKASI EMERGENCY
EMERGENCY PLAN
PICK UP POINT
PROSEDUR EMERGENCY
KLINIK DAN RUMAH SAKIT
PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI
33. PRINSIP ISSMEC DALAM SISTEM K3
Identification
Set Standard of Procedure
Set Standar of Accountability
Measure
Evaluation
Control
34. PENGERTIAN LOTO
Lock Out :
Suatu cara atau system yang digunakan untuk menjaga
suatu peralatan kemungkinan digerakkan atau bergerak
sehingga dapat membahayakan karyawan
Tag Out :
Suatu cara atau system peringatan atau pemberitahuan
kepada orang lain bahawa saklar, valve atau sumber energi
penggerak dalam keadaan terkunci dan aman serta tidak
boleh dioperasikan