SlideShare a Scribd company logo
1
Pengkajian Pada Sistem Hematologi
Pengkajianpadakliendengangangguanhematologi perlu dilakukan dengan teliti, sistematis, serta
memahami denganbaikfisiologisdari setiap organ system hematologi. Hal ini perlu dilakukan agar
kemungkinan adanya kesulitan dikarenakan gambaran klinis atau tanda serta gejala yang hampir
sama antara gangguan hematologi primer dan sekunder dapat diminimalkan. Informasi dilakukan
baik dari klien maupun keluarga tentang riwayat penyakit dan kesehatan dapat dilakukan dengan
anamnesis ataupun pemeriksaan fisik.
Agar data dapat terkumpul dengan baik dan terarah, sebaiknya dilakukan penggolongan atau
klasifikasi data berdasarkan identitas klien, keluhan utama, riwayat kesehatan, keadaan fisik,
psikologis, sosial, spiritual, intelegensi, hasil-hasil pemeriksaan dan keadaan khusus lainnya.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data keperawatan pada tahap pengkajian adalah
Wawancara (interview), pengamatan (observasi), danpemeriksaanfisik (pshysical assessment). dan
studi dokumentasi.
1. WAWANCARA
Biasa juga disebut dengan anamnesa adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Dalam
berkomunikasi ini perawat mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaannya
yang diistilahkan teknik komunikasi terapeutik.
Macam wawancara
1. Auto anamnesa : wawancara dengan klien langsung
2. Allo anamnesa : wawancara dengan keluarga / orang terdekat.
Teknik Pengumpulan Data Yang Kurang Efektif :
1. Pertanyaan tertutup : tidak ada kebebasan dalam mengemukakan pendapat / keluhan /
respon. misalnya : “Apakah Anda makan tiga kali sehari ?“
2. Pertanyaanterarah: secara khasmenyebutkanresponyangdiinginkan.Misalnya: “…………….
Anda setuju bukan?”
3. Menyelidiki : mengajukan pertanyaan yang terus-menerus
2
4. Menyetujui /tidakmenyetujui.Menyebutkansecaratidak langsung bahwa klien benar atau
salah. Misalnya : “Anda tidak bermaksud seperti itu kan?”
2. OBSERVASI
Tahap kedua dalam pengumpulan data adalah pengamatan, dan pada praktiknya kita lebih sering
menyebutnya dengan observasi. Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien.
Tujuan dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat panca indra.
Contohkegiatanobservasi misalnya : terlihat adanya kelainan fisik, adanya perdarahan, ada bagian
tubuhyang terbakar,baualkohol,urin, feses, tekanan darah, heart rate, batuk, menangis, ekspresi
nyeri, dan lain-lain.
3. Pengkajian
A. Identitas
Biasanya perawat mewawancara klien untuk mendapatkan Identitas klien yang
meliputi:nama,umur,agama,jeniskelamin,pekerjaan,status perkawinan,alamat,tanggal
masuk,yang mengirim,cara masuk RS,diagnosa medis.
Biasanya perawat juga mewawancarai keluarga untuk mendapatkan identitas
penanggung jawab : nama,umur,hubungan dengan pasien,pekerjaan,alamat.
B. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang (Keluhan Utama)
Apakah klien masih merasakan kelelahan, demam, diaforesis, kemerahan,
kelemahanmuscular,nyeri /pembengkakansendi, penurunan berat badan.Apakah
masih terdapat massa yang tidak biasa, limfadenopati, proses pemulihan buruk,
hepatomegali, perubahan tanda-tanda vital.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Perawat melakukan pengkajian riwayat kesehatan masa lalu dengan interview
apakahpasienmenderita:anemia,leukemia,mononukleosus,malabsorpsi,gangguan
liver: hepatitis, sirosis; tromboplebitis atau trombosis; gangguan limpa
c. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Biasanyakeluargaklien memiliki riwayat penyakit yang meliputi: kanker,gangguan
imun,alergi.
3
4. Pola persepsi dan penanganan kesehatan
a) Persepsi Sehat-Pola Penanganan Kesehatan
Perawat mengkaji persepsi sehat-pola penanganan kesehatan pasien, apakah pasien
merasakan kekurangan energi/lemah, merokok atau minum alcohol, pernah menerima
transfuse.
Apakahpasienpernahmenderitasalahsatudari:SLE, leukemia, myelodisplastik syndrome,
infeksi Ebstein-Barrvirus,sytomegalovirus,rubellavirus,hepatitisvirus(A,B, atau C), infeksi
saluran nafas atas, atau bastroenteritis, infeksi HIV, ketergantungan obat (bila ya, jenis
obat-obatan apa yang di konsumsi), pembedahan, trauma kepala, sakit kepala, pandangan
berkunang-kunang, somnolen, penurunan tingkat kesadaran, perdarahan intracranial.
b) Kesehatan Keluarga
Apakah diantara anggota keluarga ada yang menderita anemia, leukemia, perdarahan,
masalah pembekuan.
c) Pola Metabolisme-Nutrisi
Perawat mengkaji apakah pasien mengalami kesulitan makan, mengunyah, menelan,
bagaimanaseleramakanpasein,apakahpasienmengkonsumsivitamin, suplemen, zat besi,
apakah pasien merasa mual, mengalami muntah, perdarahan, memar, perubahan kondisi
kulit, keringat malam, intoleransi terhadap suhu/iklin yang dingin, pembengkakan pada
lipatan ketiak, leher, lipatan paha.
d) Pola Eliminasi
Perawat mengkaji apakah pasien mengalami buang air besar berwarna hitam atau seperti
ter, kencing berdarah, urine output berkurang, diare, menorrhagia, ekimosis, epistaxis.
e) Pola Latihan-Aktifitas
Perawatmengkaji apakahpasienmengalamirasalelahanyangberlebihan,bernafaspendek-
pendek saat istirahat dan/atau saat beraktifitas, mengalami keterbatasan gerak sendi, gait
yang tidak baik, perdarahan dan/atau memar setelah beraktifitas.
f) Pola Istirahat-Tidur
Perawatmengkaji apakahpasienmengalamirasalelahandan/ataukelelahanyanglebih dari
biasanya, merasa baik setelah beristirahat.
g) Pola Persepsi-Kognitif
Perawat mengkaji apakah pasien mengalami mati rasa, rasa geli, masalah penglihatan,
pendengaran,pengecapan,perubahan fungsimental, nyeri tulang, sendi, abdominal, perut
kembung, nyeri sendi saat melakukan gerakan, nyeri otot.
4
Pola Konsep-diri-Persepsi-diri
Perawat mengkaji apakah pasien merasa: masalah kesehatannya membuat perasaan
berbeda tentang dirinya sendiri, perubahan fisik yang menyebabkan distress.
h) Pola Berhubungan-Peran
Perawatmengkaji apakahpasienbekerjapadalingkunganyangkontakdenganbahan-bahan
yang merusak/merugikan,apakahpasienmerasakanbahwapenyakitnyamerubahperandan
hubungan dirinya dengan orang lain.
i) Pola Reproduksi-Seksual
Perawat mengkaji apakah pasien mempunyai masalah hematology yang menyebabkan
masalah seksual, wanita: kapan mens terakhir, siklus normal, berapa lama mengalami
perdarahan tiap siklus, peningkatan pembekuan, volume mensturasi, pria: mengalami
impotensi
j) Pola Toleransi Stres-Koping
Perawatmengkaji apakahpasienmempunyai systemdukungan(keluraga,teman,organisasi,
dll) yang dapat menolong, bagaimana strategi koping yang digunakan selama sakit.
k) Pola Keyakinan-Nilai
Perawat mengkaji bagaimana pengetahuan/pendapat pasein tentang transfuse darah,
apakah pasien mempunyai konflik antara rencana terapi dan sisteem keyakinan-nilai
yang di anut.
5. Pemeriksaan fisik
Ada 4teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu :
1. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui
pengamatan.Cahayayangadekuatdiperlukanagarperawatdapatmembedakan warna, bentuk dan
kebersihan tubuh klien. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna,
bentuk, posisi, simetris. Dan perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu
dengan bagian tubuh lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit
kebiruan (sianosis), dan lain-lain .
5
2. Palpasi
Palpasi adalahsuatuteknikyangmenggunakaninderaperaba.Tangandanjari-jari adalah instrumen
yang sensitif digunakanuntukmengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban, vibrasi, ukuran.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi :
ď‚· Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai.
ď‚· Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering
ď‚· Kuku jari perawat harus dipotong pendek.
ď‚· Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir.
Misalnya : adanya tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain.
3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk
membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara.
Perkusi bertujuanuntukmengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan. Perawat
menggunakan kedua tangannya sebagai alat untuk menghasilkan suara.
Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :
ď‚· Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
ď‚· Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada
pneumonia.
ď‚· Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi
daerah hepar.
ď‚· Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya
daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.dan timpani pada usus.
6
4. Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh
tubuh. Biasanyamenggunakanalatyangdisebutdenganstetoskop.Hal-hal yangdidengarkanadalah
: bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah :
ď‚· Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan
mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia,
TBC.
ď‚· Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi.
Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.
 Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun
ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma.
 PleuraFrictionRub ; bunyi yangterdengar“kering”seperti suaragosokanamplaspada kayu.
Misalnya pada klien dengan peradangan pleura.
Pendekatan pengkajian fisik dapat menggunakan :
1) Head to toe (kepala ke kaki)
Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki. Mulai dari :
keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan,
leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, punggung, genetalia, rectum, ektremitas.
2) ROS (Review of System / sistem tubuh)
Pengkajian yang dilakukan mencakup seluruh sistem tubuh, yaitu : keadaan umum, tanda vital,
sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan, sistem perkemihan, sistem
pencernaan, sistem muskuloskeletal dan integumen, sistem reproduksi. Informasi yang didapat
membantuperawatuntukmenentukansistemtubuhmanayang perlu mendapat perhatian khusus.
7
Perawat melakukan pengkajian dengan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi untuk
mengidentifikasi apakah terdapat tanda dan gejala sebagai berikut :
1) Tanda Vital
Tanda-tandavital terdri dari : suhu,nadi,tekanandarah,RR,TB,BBSebelummasukRSdansaat
di RS.
2) Kulit
Kulit akan tampak pucat karena berkurangnya jumlah hemoglobin (anemia); kemerah-meahan
karena menigkatnya jumalah hemoglobin (polisitemia); jaundis karena penumpukan pigmen
empedu yang disebabkan oleh hemolisis yang cepat atau berlebihan; purpura, peteki, ekkimosis,
hematom yang disebabkan oleh defisiensi hemostatik factor pembeku yang menyebabkan
perdarahan di kulit; ekskoriasi dan pruritus disebabkan oleh garukan pada kulit karena rasa gatal
sekunderterhadapgangguansepertipenyakitHodgkindanpeningkatanjumlahbilirubin; ulser pada
tungkai disebabkanolehpenyakitsikel sel terutamaterjadi pada bagian maleolus pergelangan kaki;
perubahanwarnamenjadi kecoklatandisebabkanolehhemosiderin dan melanin dari eritrosit yang
pecah dan deposit zat besi sekunder terhadap transfuse zat besi yang berlebihan; sianosis
disebabkanolehpenurunanhemoglobin;telengiektasisdisebabkanolehhiperemik spot disebabkan
oleh dilatasi kapiler atau pembuluh darah yang kecil dan angioma kecil dan cendrung mengalmi
perdarahan; angioma disebabkan oleh tumor benigna pada pembuluh darah atau getah bening;
spidernevi disebabkan oleh dilatasi kapiler-kapiler yang tampak seperti sarang laba-laba, hal ini
berhubungan dengan penyakit liver dan peningkatan kadar estrogen pada kehamilan.
3) Kuku
Pada bagian kuku akan telihat dan teraba rigid memanjang, datar dan cekung yang
disebabkan oleh anemia defisiensi zat besi yang kronik.
4) Mata
Bagian-bagian dari mata dapat terlihat jaundis pada sclera yang disebabkan oleh
penumpukan pigmen empedu karena hemolisis yang berlebihan atau cepat; pucat pada
konjungtivadisebabkan karena penurunan jumlah hemoglobin (anemia); perdarahan pada
retinadisebabkanolehtrombositopenia dan anemia; dilatasi vena-vena akibat polisitema.
5) Mulut
Sekitarmulut akan terlihat pucat karena penurunan jumlah hemoglobin (anemia); ulserasi
gusi dan mukosa karena anemia berat dan neutropenia; infiltrasi pada gusi (membengkak,
kemerahan,perdarahan) disebabkanolehleukemia;tekstrurlidahhalusolehkarenaanemia
pernicious dan deriseinsi zat besi.
8
6) Kelenjar getah bening
Teraba lunak karena respon normal terhadap infeksi pada bayi dan anak, adanya invasi
kankerpada orangdewasa,pembesaranakibatinfeksi, infiltrasi benda asing, atau gangguan
metabolic terutama lemak.
7) Dada
Tampak pelebaran mediastinum karena pembesaran nodus lymph; teraba
tenderness/perlunakan pada seluruh bagian sternal karena kondisi leukemia yang
menyebakan erosi tulang; tenderness sternal local karena myeloma multiple akibat dari
pereganganperiosteum;terdengartakikardiakarenamekanisme kompensatori padaanemia
untuk meningkatkan kardiak output; teraba tekanan pols melebat karena mekanisme
kompensatori pada anemia untuk meningkatkan kardiak output dengan meningkatkan
volume sekuncup; terdengar murmur karena biasanya murmur sistolik akan mucul pada
anemiadisebabkanoleh peningkatan jumlah dan kecepatan dari viskositas rendah melalui
katup pulmonik; terdengar bruit (terutama karotis) karena kecepatan dari viskositas darah
yang rendahmelalui katubpulmoni;anginapectoriskarenapeningkatanalirandarahdengan
viskositas rendah melalui pembuluh darah; hipertensi dan bradikardia karena anemia.
8) Abdomen
Dari palpasi ditemukan hepatomegali akibat dari leukemia, sirosis atau fibrosis sekunder
terhadapkelebihan zat besi pada sikel sel atau thalasemia; spenomegali karena leukemia,
lymphoma, mononucleosis; dari auskultasi akan terdengar bruit dan rub akibat infraksi
splenik.
9) System saraf
Dari hasil pemerisaansensasi getar,propriosepsi/posisi,nyeri,sentuhan, getaran dan reflek
tendon ditemukan kerusakan fungsi system saraf karena defisiensi cobalamin atau
penekanan dari saraf oleh massa.
10) Punggung dan ekstremitas
Pasienmengeluhnyeri punggung, yang merupakan penyebab adalah reaksi hemolitik akut
dari nyeri panggul karena ginjal berperan dalam lproses hemolisis; multiple myeloma dari
pembesaran tumor yang meregang periosteum atau kelemahan jaringan penyokong yang
menyebabkan strain ligament dan spasme otot; dan penyakit sikel sel.
Dari inspeksi akan tampak peteki akibat dari tirah baring pada kondisi pasien yang
mengalami trombositopenia.
Athralgia yang disebabkan oleh leukemia karena adanya penyakit pada tulang : sumsum
tulang, dan sikel sel dari hemartrosis.
9
Pasienjugaakanmengeluhnyeri tulangakibatinvasi sel leukemia ke tulang, demineralisasi
akibat dari hematopoietik dan malignansi yang padat meningkatkan kemungkinan patah
tulang patologi, dan penyakit sikel sel.
10
Daftar pustaka
Black,Hawks.(2005). Medical Surgical Nursing:Clinical Managementfor Positive Out Care. (7th
ed.).
St. Louis: mosby.
Hudak dan Galo. 1996. Keperawatan Kritis: Volume II. Jakarta: EGC.

More Related Content

What's hot

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Isma Nur'aini
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
Laily Himawati
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanJuliana Prayonggat
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Septian Muna Barakati
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
ChamimMaulana
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygieneIstiqomah Ae
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Pengkajian pada sistem imun
Pengkajian pada sistem imun Pengkajian pada sistem imun
Pengkajian pada sistem imun
nindy cofiana
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
Rubiy1
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiJoni Iswanto
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Destu Ayu Hapsari
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
IrwanBudiana2
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diareReyviolen
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
nanda yudip
 

What's hot (20)

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Pengkajian pada sistem imun
Pengkajian pada sistem imun Pengkajian pada sistem imun
Pengkajian pada sistem imun
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 

Viewers also liked

Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksi
Lutfi Imansari
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
Nida Chofiya
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry
 

Viewers also liked (9)

Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Askep imun
Askep imunAskep imun
Askep imun
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksi
 
Ppt sistem imun
Ppt sistem imunPpt sistem imun
Ppt sistem imun
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to Pengkajian pada sistem IMUN DAN HEMATOLOGI

pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptxpemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
HikmaLavigne
 
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docxKonsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
MajelisTalimAlQudsDB
 
Atrial Fibrilasi.doc
Atrial Fibrilasi.docAtrial Fibrilasi.doc
Atrial Fibrilasi.doc
ajifendi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
W Theresia
 
0besitas anak.docx
0besitas anak.docx0besitas anak.docx
0besitas anak.docx
201901117SigitroKedo
 
Alur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmusAlur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmus
Susi Hukubun
 
Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kebidanan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustikAsuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustik
INDONESIAN CHRISTIAN UNIVERSITY MALUKU
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
stikesby kebidanan
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesa
BilaZahra1
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan AnakPemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
pjj_kemenkes
 
handout suplemen anamnesis blok 3.pptx
handout suplemen anamnesis blok 3.pptxhandout suplemen anamnesis blok 3.pptx
handout suplemen anamnesis blok 3.pptx
EggaAndini
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
Is Muhar
 
materi head to toe smk keperawatan.pptx
materi head to toe smk keperawatan.pptxmateri head to toe smk keperawatan.pptx
materi head to toe smk keperawatan.pptx
ssusera9f8c0
 
1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf
Nurainiyah12
 

Similar to Pengkajian pada sistem IMUN DAN HEMATOLOGI (20)

pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptxpemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
pemeriksaanfisik-140122224229-phpapp01.pptx
 
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docxKonsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Kepe.docx
 
Atrial Fibrilasi.doc
Atrial Fibrilasi.docAtrial Fibrilasi.doc
Atrial Fibrilasi.doc
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
0besitas anak.docx
0besitas anak.docx0besitas anak.docx
0besitas anak.docx
 
Pemeriksaan fisik 2
Pemeriksaan fisik 2Pemeriksaan fisik 2
Pemeriksaan fisik 2
 
Alur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmusAlur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmus
 
Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1
 
Dokumentasi kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustikAsuhan keperawatan neuromaakustik
Asuhan keperawatan neuromaakustik
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesa
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan AnakPemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
 
handout suplemen anamnesis blok 3.pptx
handout suplemen anamnesis blok 3.pptxhandout suplemen anamnesis blok 3.pptx
handout suplemen anamnesis blok 3.pptx
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
 
materi head to toe smk keperawatan.pptx
materi head to toe smk keperawatan.pptxmateri head to toe smk keperawatan.pptx
materi head to toe smk keperawatan.pptx
 
1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf1. pemeriksaan fisik.pdf
1. pemeriksaan fisik.pdf
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Pengkajian pada sistem IMUN DAN HEMATOLOGI

  • 1. 1 Pengkajian Pada Sistem Hematologi Pengkajianpadakliendengangangguanhematologi perlu dilakukan dengan teliti, sistematis, serta memahami denganbaikfisiologisdari setiap organ system hematologi. Hal ini perlu dilakukan agar kemungkinan adanya kesulitan dikarenakan gambaran klinis atau tanda serta gejala yang hampir sama antara gangguan hematologi primer dan sekunder dapat diminimalkan. Informasi dilakukan baik dari klien maupun keluarga tentang riwayat penyakit dan kesehatan dapat dilakukan dengan anamnesis ataupun pemeriksaan fisik. Agar data dapat terkumpul dengan baik dan terarah, sebaiknya dilakukan penggolongan atau klasifikasi data berdasarkan identitas klien, keluhan utama, riwayat kesehatan, keadaan fisik, psikologis, sosial, spiritual, intelegensi, hasil-hasil pemeriksaan dan keadaan khusus lainnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data keperawatan pada tahap pengkajian adalah Wawancara (interview), pengamatan (observasi), danpemeriksaanfisik (pshysical assessment). dan studi dokumentasi. 1. WAWANCARA Biasa juga disebut dengan anamnesa adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Dalam berkomunikasi ini perawat mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaannya yang diistilahkan teknik komunikasi terapeutik. Macam wawancara 1. Auto anamnesa : wawancara dengan klien langsung 2. Allo anamnesa : wawancara dengan keluarga / orang terdekat. Teknik Pengumpulan Data Yang Kurang Efektif : 1. Pertanyaan tertutup : tidak ada kebebasan dalam mengemukakan pendapat / keluhan / respon. misalnya : “Apakah Anda makan tiga kali sehari ?“ 2. Pertanyaanterarah: secara khasmenyebutkanresponyangdiinginkan.Misalnya: “……………. Anda setuju bukan?” 3. Menyelidiki : mengajukan pertanyaan yang terus-menerus
  • 2. 2 4. Menyetujui /tidakmenyetujui.Menyebutkansecaratidak langsung bahwa klien benar atau salah. Misalnya : “Anda tidak bermaksud seperti itu kan?” 2. OBSERVASI Tahap kedua dalam pengumpulan data adalah pengamatan, dan pada praktiknya kita lebih sering menyebutnya dengan observasi. Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien. Tujuan dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui kepekaan alat panca indra. Contohkegiatanobservasi misalnya : terlihat adanya kelainan fisik, adanya perdarahan, ada bagian tubuhyang terbakar,baualkohol,urin, feses, tekanan darah, heart rate, batuk, menangis, ekspresi nyeri, dan lain-lain. 3. Pengkajian A. Identitas Biasanya perawat mewawancara klien untuk mendapatkan Identitas klien yang meliputi:nama,umur,agama,jeniskelamin,pekerjaan,status perkawinan,alamat,tanggal masuk,yang mengirim,cara masuk RS,diagnosa medis. Biasanya perawat juga mewawancarai keluarga untuk mendapatkan identitas penanggung jawab : nama,umur,hubungan dengan pasien,pekerjaan,alamat. B. Riwayat kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang (Keluhan Utama) Apakah klien masih merasakan kelelahan, demam, diaforesis, kemerahan, kelemahanmuscular,nyeri /pembengkakansendi, penurunan berat badan.Apakah masih terdapat massa yang tidak biasa, limfadenopati, proses pemulihan buruk, hepatomegali, perubahan tanda-tanda vital. b. Riwayat Kesehatan Dahulu Perawat melakukan pengkajian riwayat kesehatan masa lalu dengan interview apakahpasienmenderita:anemia,leukemia,mononukleosus,malabsorpsi,gangguan liver: hepatitis, sirosis; tromboplebitis atau trombosis; gangguan limpa c. Riwayat Kesehatan Keluarga. Biasanyakeluargaklien memiliki riwayat penyakit yang meliputi: kanker,gangguan imun,alergi.
  • 3. 3 4. Pola persepsi dan penanganan kesehatan a) Persepsi Sehat-Pola Penanganan Kesehatan Perawat mengkaji persepsi sehat-pola penanganan kesehatan pasien, apakah pasien merasakan kekurangan energi/lemah, merokok atau minum alcohol, pernah menerima transfuse. Apakahpasienpernahmenderitasalahsatudari:SLE, leukemia, myelodisplastik syndrome, infeksi Ebstein-Barrvirus,sytomegalovirus,rubellavirus,hepatitisvirus(A,B, atau C), infeksi saluran nafas atas, atau bastroenteritis, infeksi HIV, ketergantungan obat (bila ya, jenis obat-obatan apa yang di konsumsi), pembedahan, trauma kepala, sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, somnolen, penurunan tingkat kesadaran, perdarahan intracranial. b) Kesehatan Keluarga Apakah diantara anggota keluarga ada yang menderita anemia, leukemia, perdarahan, masalah pembekuan. c) Pola Metabolisme-Nutrisi Perawat mengkaji apakah pasien mengalami kesulitan makan, mengunyah, menelan, bagaimanaseleramakanpasein,apakahpasienmengkonsumsivitamin, suplemen, zat besi, apakah pasien merasa mual, mengalami muntah, perdarahan, memar, perubahan kondisi kulit, keringat malam, intoleransi terhadap suhu/iklin yang dingin, pembengkakan pada lipatan ketiak, leher, lipatan paha. d) Pola Eliminasi Perawat mengkaji apakah pasien mengalami buang air besar berwarna hitam atau seperti ter, kencing berdarah, urine output berkurang, diare, menorrhagia, ekimosis, epistaxis. e) Pola Latihan-Aktifitas Perawatmengkaji apakahpasienmengalamirasalelahanyangberlebihan,bernafaspendek- pendek saat istirahat dan/atau saat beraktifitas, mengalami keterbatasan gerak sendi, gait yang tidak baik, perdarahan dan/atau memar setelah beraktifitas. f) Pola Istirahat-Tidur Perawatmengkaji apakahpasienmengalamirasalelahandan/ataukelelahanyanglebih dari biasanya, merasa baik setelah beristirahat. g) Pola Persepsi-Kognitif Perawat mengkaji apakah pasien mengalami mati rasa, rasa geli, masalah penglihatan, pendengaran,pengecapan,perubahan fungsimental, nyeri tulang, sendi, abdominal, perut kembung, nyeri sendi saat melakukan gerakan, nyeri otot.
  • 4. 4 Pola Konsep-diri-Persepsi-diri Perawat mengkaji apakah pasien merasa: masalah kesehatannya membuat perasaan berbeda tentang dirinya sendiri, perubahan fisik yang menyebabkan distress. h) Pola Berhubungan-Peran Perawatmengkaji apakahpasienbekerjapadalingkunganyangkontakdenganbahan-bahan yang merusak/merugikan,apakahpasienmerasakanbahwapenyakitnyamerubahperandan hubungan dirinya dengan orang lain. i) Pola Reproduksi-Seksual Perawat mengkaji apakah pasien mempunyai masalah hematology yang menyebabkan masalah seksual, wanita: kapan mens terakhir, siklus normal, berapa lama mengalami perdarahan tiap siklus, peningkatan pembekuan, volume mensturasi, pria: mengalami impotensi j) Pola Toleransi Stres-Koping Perawatmengkaji apakahpasienmempunyai systemdukungan(keluraga,teman,organisasi, dll) yang dapat menolong, bagaimana strategi koping yang digunakan selama sakit. k) Pola Keyakinan-Nilai Perawat mengkaji bagaimana pengetahuan/pendapat pasein tentang transfuse darah, apakah pasien mempunyai konflik antara rencana terapi dan sisteem keyakinan-nilai yang di anut. 5. Pemeriksaan fisik Ada 4teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu : 1. Inspeksi Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan.Cahayayangadekuatdiperlukanagarperawatdapatmembedakan warna, bentuk dan kebersihan tubuh klien. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris. Dan perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain .
  • 5. 5 2. Palpasi Palpasi adalahsuatuteknikyangmenggunakaninderaperaba.Tangandanjari-jari adalah instrumen yang sensitif digunakanuntukmengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi, ukuran. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi : ď‚· Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai. ď‚· Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering ď‚· Kuku jari perawat harus dipotong pendek. ď‚· Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir. Misalnya : adanya tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain. 3. Perkusi Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi bertujuanuntukmengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya sebagai alat untuk menghasilkan suara. Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah : ď‚· Sonor : suara perkusi jaringan yang normal. ď‚· Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada pneumonia. ď‚· Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar. ď‚· Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.dan timpani pada usus.
  • 6. 6 4. Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanyamenggunakanalatyangdisebutdenganstetoskop.Hal-hal yangdidengarkanadalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus. Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah : ď‚· Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia, TBC. ď‚· Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru. ď‚· Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma. ď‚· PleuraFrictionRub ; bunyi yangterdengar“kering”seperti suaragosokanamplaspada kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan pleura. Pendekatan pengkajian fisik dapat menggunakan : 1) Head to toe (kepala ke kaki) Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki. Mulai dari : keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, punggung, genetalia, rectum, ektremitas. 2) ROS (Review of System / sistem tubuh) Pengkajian yang dilakukan mencakup seluruh sistem tubuh, yaitu : keadaan umum, tanda vital, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan, sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal dan integumen, sistem reproduksi. Informasi yang didapat membantuperawatuntukmenentukansistemtubuhmanayang perlu mendapat perhatian khusus.
  • 7. 7 Perawat melakukan pengkajian dengan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi untuk mengidentifikasi apakah terdapat tanda dan gejala sebagai berikut : 1) Tanda Vital Tanda-tandavital terdri dari : suhu,nadi,tekanandarah,RR,TB,BBSebelummasukRSdansaat di RS. 2) Kulit Kulit akan tampak pucat karena berkurangnya jumlah hemoglobin (anemia); kemerah-meahan karena menigkatnya jumalah hemoglobin (polisitemia); jaundis karena penumpukan pigmen empedu yang disebabkan oleh hemolisis yang cepat atau berlebihan; purpura, peteki, ekkimosis, hematom yang disebabkan oleh defisiensi hemostatik factor pembeku yang menyebabkan perdarahan di kulit; ekskoriasi dan pruritus disebabkan oleh garukan pada kulit karena rasa gatal sekunderterhadapgangguansepertipenyakitHodgkindanpeningkatanjumlahbilirubin; ulser pada tungkai disebabkanolehpenyakitsikel sel terutamaterjadi pada bagian maleolus pergelangan kaki; perubahanwarnamenjadi kecoklatandisebabkanolehhemosiderin dan melanin dari eritrosit yang pecah dan deposit zat besi sekunder terhadap transfuse zat besi yang berlebihan; sianosis disebabkanolehpenurunanhemoglobin;telengiektasisdisebabkanolehhiperemik spot disebabkan oleh dilatasi kapiler atau pembuluh darah yang kecil dan angioma kecil dan cendrung mengalmi perdarahan; angioma disebabkan oleh tumor benigna pada pembuluh darah atau getah bening; spidernevi disebabkan oleh dilatasi kapiler-kapiler yang tampak seperti sarang laba-laba, hal ini berhubungan dengan penyakit liver dan peningkatan kadar estrogen pada kehamilan. 3) Kuku Pada bagian kuku akan telihat dan teraba rigid memanjang, datar dan cekung yang disebabkan oleh anemia defisiensi zat besi yang kronik. 4) Mata Bagian-bagian dari mata dapat terlihat jaundis pada sclera yang disebabkan oleh penumpukan pigmen empedu karena hemolisis yang berlebihan atau cepat; pucat pada konjungtivadisebabkan karena penurunan jumlah hemoglobin (anemia); perdarahan pada retinadisebabkanolehtrombositopenia dan anemia; dilatasi vena-vena akibat polisitema. 5) Mulut Sekitarmulut akan terlihat pucat karena penurunan jumlah hemoglobin (anemia); ulserasi gusi dan mukosa karena anemia berat dan neutropenia; infiltrasi pada gusi (membengkak, kemerahan,perdarahan) disebabkanolehleukemia;tekstrurlidahhalusolehkarenaanemia pernicious dan deriseinsi zat besi.
  • 8. 8 6) Kelenjar getah bening Teraba lunak karena respon normal terhadap infeksi pada bayi dan anak, adanya invasi kankerpada orangdewasa,pembesaranakibatinfeksi, infiltrasi benda asing, atau gangguan metabolic terutama lemak. 7) Dada Tampak pelebaran mediastinum karena pembesaran nodus lymph; teraba tenderness/perlunakan pada seluruh bagian sternal karena kondisi leukemia yang menyebakan erosi tulang; tenderness sternal local karena myeloma multiple akibat dari pereganganperiosteum;terdengartakikardiakarenamekanisme kompensatori padaanemia untuk meningkatkan kardiak output; teraba tekanan pols melebat karena mekanisme kompensatori pada anemia untuk meningkatkan kardiak output dengan meningkatkan volume sekuncup; terdengar murmur karena biasanya murmur sistolik akan mucul pada anemiadisebabkanoleh peningkatan jumlah dan kecepatan dari viskositas rendah melalui katup pulmonik; terdengar bruit (terutama karotis) karena kecepatan dari viskositas darah yang rendahmelalui katubpulmoni;anginapectoriskarenapeningkatanalirandarahdengan viskositas rendah melalui pembuluh darah; hipertensi dan bradikardia karena anemia. 8) Abdomen Dari palpasi ditemukan hepatomegali akibat dari leukemia, sirosis atau fibrosis sekunder terhadapkelebihan zat besi pada sikel sel atau thalasemia; spenomegali karena leukemia, lymphoma, mononucleosis; dari auskultasi akan terdengar bruit dan rub akibat infraksi splenik. 9) System saraf Dari hasil pemerisaansensasi getar,propriosepsi/posisi,nyeri,sentuhan, getaran dan reflek tendon ditemukan kerusakan fungsi system saraf karena defisiensi cobalamin atau penekanan dari saraf oleh massa. 10) Punggung dan ekstremitas Pasienmengeluhnyeri punggung, yang merupakan penyebab adalah reaksi hemolitik akut dari nyeri panggul karena ginjal berperan dalam lproses hemolisis; multiple myeloma dari pembesaran tumor yang meregang periosteum atau kelemahan jaringan penyokong yang menyebabkan strain ligament dan spasme otot; dan penyakit sikel sel. Dari inspeksi akan tampak peteki akibat dari tirah baring pada kondisi pasien yang mengalami trombositopenia. Athralgia yang disebabkan oleh leukemia karena adanya penyakit pada tulang : sumsum tulang, dan sikel sel dari hemartrosis.
  • 9. 9 Pasienjugaakanmengeluhnyeri tulangakibatinvasi sel leukemia ke tulang, demineralisasi akibat dari hematopoietik dan malignansi yang padat meningkatkan kemungkinan patah tulang patologi, dan penyakit sikel sel.
  • 10. 10 Daftar pustaka Black,Hawks.(2005). Medical Surgical Nursing:Clinical Managementfor Positive Out Care. (7th ed.). St. Louis: mosby. Hudak dan Galo. 1996. Keperawatan Kritis: Volume II. Jakarta: EGC.