Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan beradap, melalui pembangunan jiwa dan raga yang berbudaya dimulai dari diri pribadi yang berbudaya hingga Pemimpin yang berbudaya, dimulai dari Kampung Budaya hingga dengan Negara yang ber budaya.Dari sini akan tercipta Peradaban INDONESIA yang Beradab.
Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan beradap, melalui pembangunan jiwa dan raga yang berbudaya dimulai dari diri pribadi yang berbudaya hingga Pemimpin yang berbudaya, dimulai dari Kampung Budaya hingga dengan Negara yang ber budaya.Dari sini akan tercipta Peradaban INDONESIA yang Beradab.
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Para pelaku pariwisata Indonesia seyogyanya melakukan perencanaan yang matang dan terarah untuk menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang yang akan “ bersliweran ” atau lalu lalang di kawasan kita. Pemanfaatan peluang harus dilakukan melalui pendekatan “ re-positioning ” keberadaan masing-masing kegiatan pariwisata dimulai dari sejak investasi, promosi, pembuatan produk pariwisata, penyiapan jaringan pemasaran internasional, dan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Kesemuanya ini harus disiapkan untuk memenuhi standar internasional sehingga dapat lebih kompetitif dan menarik, dibandingkan dengan kegiatan yang serupa dari negara-negara disekitar Indonesia.
materi mengenai potensi dan daya tarik wisata untuk kelas X SMK, siswa mempelajari tentang pengertian potensi dan daya tarik wisata serta karakteristik daya tarik wisata. Siswa juga diminta untuk membuat suatu perencanaan usaha daya tarik wisata sesuai daerah masing-masing.
materi power point diambil dari beberapa sumber.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Modal Kepariwisataan Dalam Sudut Pandang Geografi
Pariwisata dapat dijadikan sebagai tulang punggung atau sektor unggulan mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
keragaman dan keindahan alamnya
keragaman suku dan adat istiadatnya
keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan lain sebagainya.
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
Materi Kuliah Online #40 Jumat 18 September 2020, disampaikan oleh Anggi Januar Pratama dari Sustainable Tourism Policy Professional, Swisscontact Indonesia
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Para pelaku pariwisata Indonesia seyogyanya melakukan perencanaan yang matang dan terarah untuk menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang yang akan “ bersliweran ” atau lalu lalang di kawasan kita. Pemanfaatan peluang harus dilakukan melalui pendekatan “ re-positioning ” keberadaan masing-masing kegiatan pariwisata dimulai dari sejak investasi, promosi, pembuatan produk pariwisata, penyiapan jaringan pemasaran internasional, dan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Kesemuanya ini harus disiapkan untuk memenuhi standar internasional sehingga dapat lebih kompetitif dan menarik, dibandingkan dengan kegiatan yang serupa dari negara-negara disekitar Indonesia.
materi mengenai potensi dan daya tarik wisata untuk kelas X SMK, siswa mempelajari tentang pengertian potensi dan daya tarik wisata serta karakteristik daya tarik wisata. Siswa juga diminta untuk membuat suatu perencanaan usaha daya tarik wisata sesuai daerah masing-masing.
materi power point diambil dari beberapa sumber.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Modal Kepariwisataan Dalam Sudut Pandang Geografi
Pariwisata dapat dijadikan sebagai tulang punggung atau sektor unggulan mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
keragaman dan keindahan alamnya
keragaman suku dan adat istiadatnya
keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan lain sebagainya.
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
Materi Kuliah Online #40 Jumat 18 September 2020, disampaikan oleh Anggi Januar Pratama dari Sustainable Tourism Policy Professional, Swisscontact Indonesia
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
Hospitality Presentation For Wia Career Center StaffThomasSuggs
Presentation for Jefferson County Workforce Center staff describing the state of employment in the hospitality and tourism industries for the Jefferson County area.
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
Kawasan Pariwisata Puncak yang sudah dikenal sejak jaman kolonial Belanda akan keindahan fisik alam dan kekayaan yang terkandung didalamnya, telah mewarisi industri pariwisata alam yang belakangan ini telah bergesar menjadi industri wisata massal, dimana pembangunan dan pengembangan atraksi wisata maupun interaksi nya dipersiapkan sebagai instrumen guna meningkatkan pendapatan ekonomi semata, dengan kesenangan wisatawan sebagai alat tukarnya, hal ini berbeda dengan wisata minat khusus.
Buku dengan pendekatan Wisata Minat Khusus ini hadir mewarnai literasi Pesona Pariwisata Indonesia yang di-visualisasi-kan dalam untaian kalimat yang tersusun apik, menghadirkan pesan kebenaran atas keindahan dari sebagian pesona alam Puncak. Dan, dengan jepretan lensa-lensa kamera dari para pembidik nya, menghadirkan beragam bentuk, rupa dan warna ter-dokumentasi-kan diatas lembaran demi lembaran kertas sebagai pengisah suatu keadaan yang tengah terjadi pada saat ini untuk generasi yang akan datang.
DOI 10.17605/OSF.IO/ZU9RW, dan untuk informasi detail dapat di lihat pada situs https://highlandcamp.co.id/
Daya tarik wisata merupakan dasar dari pengembangan pariwisata, hal ini merupakan elemen penting dalam produk pariwisata. Tanpa adanya faktor daya tarik yang substansial, pariwisata yang berorientasi untuk kesenangan atau untuk berlibur tidak memungkinkan dikembangkan. Meskipun demikian masih ada peluang-peluang lain, misalnya saja perjalanan bisnis, dinas pemerintah, tonferensi, keagamaan dan berbagai maksud perjalanan wisata lainnya.
Daya Tarik wisata dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Sistem umum dari pengelompokkan yang sering dipakai adalah :
- Daya tarik alam, yang berbasiskan segala pada ling-kungan alam.
- Daya tarik budaya, yang berbasiskan pada kegiatan manusia.
- Daya tarik khusus, yang biasanya dibuat secara khusus oleh manusia untuk menarik kunjungan wisatawan.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataNoersal Samad
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami dan menerapkan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh karyawan yang bekerja dalam industri hospitality/ pariwisata, sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi yang berlaku.
Similar to Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi (20)
1. menurut kamu kenapa konflik agama terjadi di Indonesia
2. Menurut pendapat kamu apa makna dari pemahaman ketuhanan yang maha esa
3. Bagaimana sikap kamu menghadapi kehidupan sekarang beragama di Indonesia
4. Dalam pancasila bagaimana bangasa Indonesia bisa bangkait seperti dulu kala
1. Siapa aku sebagai warga Negara Indonesia dan peranan dalam membela Negara
2. Dalam pendapatmu bagaimana cara pemecahannya konflik antar suku
3. Menurut pendapat kamu pelanggaran HAM di Indonesia apa sudah sampai pada titik yang paling kritis dan bagaimana menghadapinya
4. Bagaimana sebaliknya strategi politik nasional kedepannya
1. menurut kamu kenapa konflik agama terjadi di indonesia
2. Menurut pendapat kamu apa makna dari pemahaman ketuhanan yang maha esa
3. Bagaimana sifat kamu menghadapi kehidupan sekarang beragama di Indonesia
4. Dalam pancasila bagaimana bangasa Indonesia bisa bangkait seperti dulu kala
5. Siapa aku sebagai warga Negara Indonesia dan peranan dalam membela Negara
6. Dalam pengertian/pendapatmu konflik antar suku bagaimana cara pemecahannya
7. Menurut pendapatkamu pelanggaran ham di Indonesia apa sudah sampai pada titik yang paling kritis dan bagaimana amenghadapinya
8. Bagaimana sebaliknya strategi politik nasional kedepannya
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung?
1. Menurut pendapat kamu pancasila itu apa?
2. Menurut pendapat kamu apakah bangsa Indonesia itu biadab?
3. Apakan pancasila sudah di implementasikan dalam kehiduapa Indonesia?
A. Pengertian Konflik dalam islam
B. Faktor penyebab konflik
C. Macam-Macam Konflik
D. SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK
1.
E. Budaya Lokal sebagai Sarana solusi Konflik
*makalah dari internet saya akan mengabadikannya saja
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki?
1. Kenapa Indonesia Sekarang terpuruk?
2. Menurut pendapat kamu terangkan dan jelasakan pengertian kewarganegaraan?
3. Apa yang dimaksud dengan national State pada zaman kerasajaan sriwijawa dan majapahit terangkan dan jelaskan?
1. Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki ?
2. Kenapa Indonesia sekarang terpuruk ?
3. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan (terangkan dan jelaskan).
4. Apa yang dimaksud dengan nationalstate pada masa sriwijaya dan majapahit?
1. Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki ?
2. Kenapa Indonesia sekarang terpuruk ?
3. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan (terangkan dan jelaskan).
4. Apa yang dimaksud dengan nationalstate pada masa sriwijaya dan majapahit?
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Motif dan Atraksi Wisata,
pariwisata alam dan
budaya
Kuliah 3 Atraksi Wisata
1sdr-stp sahid
2. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Atau sering juga disebut sumber
kepariwisataan (tourism resource).
Suatu tempat hanya dapat menjadi tujuan
wisata, kalau kondisinya sedemikian rupa,
sehingga ada yang dapat dikembangkan
menjadi atraksi wisata.
Apa yang dikembangkan menjadi atraksi
wisata itulah yang disebut modal atau
sumber kepariwisataan.
2sdr-stp sahid
3. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Modal atraksi yang menarik kedatangan
wisata itu ada tiga, yaitu:
1. Alam
2. Kebudayaan
3. Manusia
3sdr-stp sahid
4. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Modal kepariwisataan itu dapat
dikembangkan menjadi atraksi wisata di
tempat di mana modal wisata itu ditemukan
atau sering disebut dengan in situ.
Atau modal kepariwisataan yang
dikembangkan di luar tempat aslinya dan
sering disebut ex situ. Contohnya: kebun raya
atau kebun binatang, museum dan
sebagainya.
4sdr-stp sahid
5. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Selain itu ada pula modal kepariwisataan
yang disebut dengan atraksi penahan dan
atraksi penangkap wisatawan.
Atraksi penahan ialah sebuah atraksi yang
dapat menahan wisatawan selama berhari-
hari dan berkali-kali dinikmati, bahkan pada
kesempatan lain wisatawan mungkin
berkunjung kembali ke tempat yang sama.
5sdr-stp sahid
6. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Atraksi Penangkap Wisata ialah atraksi
yang hanya sekali dinikmati, kemudian
ditinggalkan lagi oleh wisatawan.
Contoh:
Candi Borobudur adalah atraksi penangkap
wisata dan Pantai Kuta adalah penahan diri.
6sdr-stp sahid
7. Modal kepariwisataan (Tourism Asset)
dan Atraksi Wisata
Tipe wisatawan akan erat hubungannya
dengan 2 atraksi tersebut.
Atraksi penahan terutama cocok untuk
wisatawan yang sedang rekreasi.
Atraksi penangkap terutama cocok dengan
peminat wisata tamasya atau wisata budaya.
7sdr-stp sahid
8. Modal dan Potensi Alam
Yang dimaksud dengan alam di sini ialah, fisik,
fauna dan floranya.
Mengapa alam itu menarik bagi manusia:
1. Banyak wisatawan tertarik oleh kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan di alam terbuka.
2. Dalam kegiatan pariwisata jangka pendek, pada
akhir pekan atau dalam masa liburan,orang sering
mengadakan perjalanan sekadar untuk menikmati
pemandangan atau suasana pedesaan atau
kehidupan di luar kota.
8sdr-stp sahid
9. Modal dan Potensi Alam
3. Banyak juga wisatawan yang mencari
ketenangan di tengah alam yang iklimnya
nyaman, suasananya tentram,
pemandangannya bagus dan terbuka luas.
4. Ada juga wisatawan yang menyukai tempat-
tempat tertentu dan setiap kali ada
kesempatan untuk pergi, mereka kembali ke
tempat-tempat tersebut.
5. Alam juga seringkali menjadi tempat studi
untuk wisatawan budaya, khususnya dalam
widya wisata.
9sdr-stp sahid
10. Modal dan Potensi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan kebudayaan disini
ialah dalam arti yang luas.
Kebudayaan bukan saja seperti kesenian,
perikehidupan keraton dan lain sebagainya.
Tetapi bisa meliputi: pakaiannya, cara
berbicaranya, kegiatan di pasar tradisional,
dan lain sebagainya.
10sdr-stp sahid
11. Modal dan Potensi Kebudayaan
Karena luasnya kebudayaan dalam arti ini,
maka kebudayaan dapat diklasifikasikan
menjadi 2, yaitu:
1. Kebudayaan warisan (tourist heritage)
Semua berwujud artifact.
2. Kebudayaan hidup:
• Kebudayaan tradisional
• Kebudayaan kontemporer
11sdr-stp sahid
12. Kebudayaan Warisan
Semua yang berwujud artifact.
Artifact dari kebudayaan warisan itu:
• Ada yang terdapat ex situ di museum;
• Ada yang terdapat in situ di situs arkeologi
dan meliputi peninggalan-peninggalan dari:
a. Zaman prasejarah
b. Zaman pengaruh India
c. Zaman pengaruh Islam
d. Zaman pengaruh Barat
12sdr-stp sahid
13. Kebudayaan Hidup
Kebudayaan tradisional:
• Adat kebiasaan
• Kesenian dan kerajinan tradisional
Kebudayaan kontemporer:
• Sebagian berupa artifact dan terdapat di
museum modern serta di tengah-tengah
masyarakat
• Sebagian berupa act dan berupa:
a) Tata cara kehidupan modern
b) Kesenian dan kerajinan kontemporer
13sdr-stp sahid
14. Modal dan Potensi Kebudayaan
Dalam pembangunan pariwisata khususnya
mengenai atraksi wisata budaya kerap kali
terjadi kekeliruan.
Yang patut diperhatikan adalah, atraksi
wisata harus menarik minat atau selera dari
wisatawan itu sendiri bukan menurut selera
penyelenggara.
14sdr-stp sahid
15. Modal dan Potensi Kebudayaan
Ini berarti, sudah tentu tidak semua wujud
kebudayaan sama menariknya untuk semua
tipe wisatawan.
Di situs prasejarah, tidak banyak yang dapat
dilihat oleh wisatawan tipe tamasya, akan
tetapi sebaliknya menarik sekali untuk
wisatawan studi.
15sdr-stp sahid
16. Modal dan Potensi Manusia
Bahwa manusia dapat menjadi atraksi wisata
dan menarik kedatangan wisatawan bukan
hal yang luar biasa, meskipun gagasannya
mungkin akan membuat orang tersentak.
Memang benar manusia dapat digunakan
sebagai atraksi wisata, namun yang patut
dicermati ialah, kedudukan manusia tidak
boleh direndahkan sehingga kehilangan
martabatnya.
16sdr-stp sahid
17. Syarat-syarat Atraksi Wisata yang
Baik
Atraksi wisata yang baik harus dapat
mendatangkan wisatawan yang sebanyak-
banyaknya dan menahan mereka di tempat
atraksi dalam waktu yang cukup lama dan
memberikan kepuasan wisatawan yang
datang berkunjung.
Untuk mencapai hal tersebut harus ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi.
17sdr-stp sahid
18. Syarat-syarat Atraksi Wisata yang
Baik
Syarat-syarat tersebut, antara lain:
1. Kegiatan (act) dan obyek (artifact) yang merupakan
atraksi itu sendiri harus dalam keadaan yang baik;
2. Karena atraksi wisata itu harus disajikan dihadapan
wisatawan, maka cara penyajiannya (presentasinya)
harus tepat;
3. Atraksi wisata adalah terminal dari suatu mobilitas
spasial, suatu perjalanan. Oleh karena itu juga harus
memenuhi semua determinan mobilitas spasial, yaitu
akomodasi, transportasi dan promosi serta
pemasaran;
18sdr-stp sahid
19. Syarat-syarat Atraksi Wisata yang
Baik
4. Keadaan di tempat atraksi harus dapat
menahan wisatawan yang cukup lama.
5. Kesan yang diperoleh wisatawan waktu
menyaksikan atraksi wisata harus
diusahakan supaya bertahan selama
mungkin.
19sdr-stp sahid
20. Alam, Budaya dan Manusia sebagai
Satu Kesatuan
Pariwisata sebagai praktek perjalanan yang konkret,
memerlukan ketiga modal tersebut sebagai satu
kesatuan.
Untuk menarik kedatangan wisatawan, modal atraksi
tidak pernah hanya alam atau manusia atau budaya
saja, akan tetapi ketiga-tiganya diperlukan bersama-
sama.
Selain itu juga dengan mengemas sebuah atraksi
yang baik, diharapkan wisatawan untuk betah berada
situasi seperti itu dan dapat memberikan kesan
tersendiri bagi mereka.
20sdr-stp sahid
22. Wisata alam
1) wisata budaya/seni,
2) wisata religius, dan
3) wisata alam yang sering disebut sebagai
ekowisata.
Memang sampai saat ini kunjungan wisata
masih didominasi oleh wisata budaya/ seni.
sdr-stp sahid 22
23. Pengembangan ODTWA/ produk
wisata alam
Pengembangan produk wisata alam
dimaksudkan untuk memperluas dan
memperbanyak produk wisata alam dengan
melakukan diversifikasi objek wisata alam.
sdr-stp sahid 23
24. Jenis-jenis nya
a. Wisata ilmiah : ditujukan kepada wisatawan yang
mempunyai minat dibidang penelitian
b. Wisata pendidikan : ditujukan kepada seluruh
masyarakat yang mempunyai minat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang alam
c. Wisata konvensi : ditujukan kepada wisatwan yang
akan meman-faatkan sarana kawasan hutan untuk
kepentingan konvensi
sdr-stp sahid 24
25. d. Wisata belanja : ditujukan untuk wisatawan yang ingin
berbelanja produk yang dihasilkan oleh masyarakat setempat/
sekitar kawasan wisata
e. Wisata budaya : sebagai produk penunjang pengembangan
pariwisata alam
f. Wisata religius : sebagai produk penunjang pengembangan
pariwisata alam
g. Wisata alam minat khusus lainnya seperti wisata bahari,
penelusuran gua, arum jeram, dllnya, sebagai produk
penunjang pengembangan pariwisata alam
sdr-stp sahid 25
26. OWA Hutan dengan jenis kegiatan
antara lain
a. Berkemah
b. Mendaki gungung
c. Menikmati keindahan alam
d. Pengamatan hidupan liar/satwa
e. Mengamati tumbuhan anggrek, raflesia, dll
f. Tracking
g. Lintas alam/ jelajah hutan,
h. Pengamatan burung, dll
i. Mendengar kicauan burung
j. Memotret
k. Menikmati hamparan hutan
sdr-stp sahid 26
27. ODWA Bahari/ Laut dengan jenis
kegiatan antara lain :
a. mendengar deburan ombak
b. makan ikan baker
c. Memancing
d. Bersampan
e. Diving/ menyelam
f. Berselancar
g. Bersepeda air
h. Swimming
i. Pengamatan biota laut, karang, ikan dan lamun
j. Pengamatan pemukiman air
k. Berjemur
l. Volley pantai
m. Pengamatan hutan bakau
sdr-stp sahid 27
28. Pengembangan wisata alam
Dasar penilaian adalah :
1) berorientasi pada kepentingan konservasi
kawasan,
2) memberikan pemahaman pendidikan
konservasi kepada masyarakat,
3) meningkatkan peranserta masyarakat,
4) memberikan nilai ekonomi kpeada pihak
ketiga dan pemerintah dan
5) memberikan nilai rekreasi kepada
pengunjung. sdr-stp sahid 28
29. Kriteria yang dipakai dasar dalam
penilaian adalah :
1. Daya tarik : dibedakan atas 5 (lima) jenis objek yaitu wisata darat/
hutan, taman laut, pantai, danau dan gua alam. Bobotnya diberi angka
tertinggi karena daya tarik merupakan modal utama yang
memungkinkan datangnya pengunjung.
2. Potensi pasar : diberi bobot 5, karena berhasil atau tidaknya
pemanfaatan suatu objek tergantung pada tinggi rendahnya potensi
pasar.
3. Kadar hubungan/ aksesibilitas : bobot nilainya 5, karena merupakan
faktor yang sangat penting dalam mendorong potensi pasar.
sdr-stp sahid 29
30. 4. Kondisi sekitar kawasan : diberi bobot 5 yaitu kondisi beradius 2 km dari batas luar objek
wisata
5. Pengelolaan dan pelayanan kepada pengunjung : diberi bobot 4, ini dapat berpengaruh
langsung terhadap kepuasan pengunjung dan pelestarian objek itu sendiri.
6. Iklim : diberi bobot 4, disini yang dimaksud iklim adalah kondisi alam yang berhubungan
dengan cuaca. Iklim yang baik dapat mengundang pengunjung pada ODTWA tertentu.
7. Akomodasi : diberi bobot 3. akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan
dalam kegiatan wisata. Jarak tempat akomodasi 5-15 km dari objek wisata
8. Sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti mushola. Toilet, dll. Diberi bobot 3
9. Ketersediaan air bersih : diberi bobot 6 hal ini karena ketersediaan air bersih merupakan
faktor utama dalam pengeloaan dan pelayanan pengunjung. Air tidak harus berasal dari
dalam lokasi tetapi bisa dari luar, seperti adanya PDAM.
10. Hubungan dengan objek wisata disekitarnya : diberi bobot 1, karena ini merupakan
penunjang dalam pengembangan objek wisata. Perlu diperhatikan adanya objek sejenis
dalam radius 50 km dari objek yang dinilai
sdr-stp sahid 30
31. 11. Keamanan : diberi bobot 5 mengingat unsur ini menentukan potensi pasar
12. Daya dukung kawasan : diberi bobot 3 ini berkaitan dengan keutuhan /
kelestarian kawasan.
13. Pengaturan pengunjung : diberi bobot 3 karena berhubungan dengan
dampak positif atau negatif terhadap kenyamanan, keserasian dan aktivitas
pengunjung
14. Pemasaran : diberi bobot 4 ini perlu dilakukan karena sangat berkaitan
dengan jumlah kunjungan.
15. Pangsa pasar : diberi bobot 3, keadaan pengunjung sebagai pansa pasar
perlu diketahui untuk kelangsungan kegiatan pariwisata.
sdr-stp sahid 31
35. Dihitung satu kali perkuliahan
Kota Tua jakarta:
Cari lah:
1. batasan zonasi destinasi pariwisata kota tua
Jakarta
2. Jelaskan pula apa keunikan yang jadi atraksi
masing masing zonasi
Dikumpulkan via email ke susiana64@gmail.com,
paling lambat Minggu, 21 Sept 2014, pk 23.59
Dalam bentuk Msword, ukuran kertas A4, font Arial
narrow 12
TUGAS TERSTRUKTUR I: