SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Mice (Meeting Incentive Converence Exhibition) 
Pengertian MICE : 
Menurut Pendit (1999:25), Mice diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan : 
usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan 
memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, 
cendikiawan dsb) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan 
bersama. 
Sedangkan menurut Kesrul (2004:3), Mice sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang 
aktifitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan 
sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya dalam bentuk meetings, 
incentive travels, conventions, congresses, conference dan exhibition. 
Bentuk Mice : 
1. Meeting 
Meeting adalah istilah bahasa inggris yang berarti rapat, pertemuan atau persidangan. 
Meeting merupakan suatu kegiatan yang termasuk di dalam MICE. 
Menurut Kesrul (2004:8), Meeting Suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan 
oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau perserikatan dengan 
tujuan mengembangkan profesionalisme, peningkatan sumber daya manusia, menggalang 
kerja sama anggota dan pengurus, menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan 
kemasyarakatan. 
Menurut Kesrul (2004:3), “Meeting adalah suatu kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya 
merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan orang secara 
bersama-sama”. 
2. Incentive 
Undang-undang No.9 tahun 1990 yang dikutip oleh Pendit (1999:27), Menjelaskan bahwa 
perjalanan insentive merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu 
perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi 
mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan 
perusahaan yang bersangkutan. 
Menurut Kesrul (2004:18), bahwa insentive merupakan hadiah atau penghargaan yang 
diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen. Bentuknya bisa 
berupa uang, paket wisata atau barang. 
Menurut Any Noor (2007:5) yang dikutip dari SITE 1998 dalam Rogers 2003, juga memberikan 
definisi mengenai incentive adalah incentive travel is a global management tool that uses an 
exceptional travel experience to motivate and/or recognize participants for increased levels of 
performance in support of the organizational goals. 
3. Conference 
Menurut (Pendit,1999:29), Istilah conference diterjemahkan dengan konferensi dalam 
bahasa Indonesia yang mengandung pengertian sama. Dalam prakteknya, arti meeting sama 
saja dengan conference, maka secara teknis akronim mice sesungguhnya adalah istilah yang
memudahkan orang mengingatnya bahwa kegiatan-kegiatan yang dimaksud sebagai 
perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan sebuah meeting, incentive, conference dan 
exhibition hakekatnya merupakan sarana yang sekaligus adalah produk paket-paket wisata 
yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan ini dalam industri pariwisata dikelompokkan dalam sati 
kategori, yaitu mice. 
Menurut Kesrul, (2004 :7), Conference atau konferensi adalah suatu pertemuan yang 
diselenggarakan terutama mengenai bentuk-bentuk tata karena, adat atau kebiasaan yang 
berdasarkan mufakat umum, dua perjanjian antara negara-negara para penguasa 
pemerintahan atau perjanjian international mengenai topik tawanan perang dan sebagainya. 
4. Exhibition 
Exhibition berarti pameran, dalam kaitannya dengan industri pariwisata, pameran termasuk 
dalam bisnis wisata konvensi. Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Menparpostel RI Nomor 
KM. 108 / HM. 703 / MPPT-91, Bab I, Pasal 1c, yang dikutip oleh Pendit (1999:34) yang 
berbunyi “ Pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebar luaskan informasi dan promosi 
yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya dengan 
pariwisata 
Menurut Kesrul (2004:16), exhibition adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara bersama-sama 
yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran hotel, dimana sekelompok 
produsen atau pembeli lainnya dalam suatu pameran dengan segmentasi pasar yang berbeda. 
Pertimbangan pelaksanaan Mice 
Menurut Kesrul (2004:9), dalam penyelenggara kegiatan MICE, ada beberapa hal yang perlu 
diperhatikan, antara lain: 
1. Penetapan lokasi dan ruang MICE 
a. Dalam penentuan terjadi 2 kemungkinan sebagai berikut : 
- Pihak klien yang menetapkan dan mengkonfirmasikan lokasi tempat penyelenggaraannya. 
Pihak perencana tidak meneruskan proses lebih lanjut. 
- Perencana mutlak menentukan lokasi dan tempat pertemuan, misalnya 
menyelenggarakan suatu seminar atau workshop atau konferensi. 
b. Pertimbangan tempat penyelenggara secara geografis dengan spread of the person 
attending : terlalu jauh dari tempat peserta, kecuali khususnya seperti no.1b, peserta yang 
memerlukan sekali seminar dan konferensi tersebut. 
c. Pertimbangan dalam menentukan kondisi sekitar lokasi dimana pertemuan akan digelar. 
2. Perlengkapan fasilitas MICE 
Menurut Kesrul (2004:90) Perlengkapan fasilitas dan pelayanan kesekretariatan dari 
pertemuan atau konferensi amat beragam sehingga tidak ada standar yang berlaku 
umum.Dalam menentukan perlengkapan suatu pertemuan perlu memahami dengan seksama 
beberapa hal berikut : 
- Jenis pertemuan dan lamanya 
- Jumlah peserta 
- Jumlah ruangan yang dibutuhkan
- Jenis dan jumlah equipment yang diperlukan 
- Bentuk pengaturan tempat duduk 
- Akomodasi peserta mice 
3. Penanganan transportasi 
Meeting planer atau PCO bertanggung jawab dalam pengaturan transportasi bagi keseluruhan 
peserta MICE. Menurut Kesrul (2004:104), ada enam point dalam pengaturan transportasi yaitu 
: 
- Transprtasi udara 
- Airport shuttle service 
- Multiple property shuttle 
- VIP transportation 
- Local tour 
- Staff transportation. 
4. Pelayanan makanan dan minuman 
Menurut Kesrul (2004:113), Mengemukakan bahwa agar acara pertemuan atau konferensi 
berjalan dengan lancar dan mengurangi complaint makanan dan minuman. Seorang meeting 
manager perlu memeriksa lokasi dan penempatan reguler food and beverage, room service and 
banquet capabilities. Evaluasi kualitas makanan dan minuman meliputi appearance and 
attractiveness, cleanliness, dan jenis serta variasi makanan dan minuman pada saat ramai 
(peak hours) untuk mengetahui ketersediaan stok pelayanan dan keterampilan. Termasuk 
harga yang sesuai dengan penawaran, di samping itu apakah perlu melakukan pemesanan 
terlebih dahulu. Apakah restaurant tersebut melayani permintaan khusus atau tambahan 
menyangkut lay out dan jenis makanan dan minuman. 
5. Akomodasi 
Berikut ini daftar penanganan akomodasi yang harus di cek: 
- Akomodasi sesuai harapan peserta 
- Penginapan : Jumlah kamar, tipe kamar dan tempat tidur 
- Kamar gratis untuk panitia atau komite : jumlah, tipe, dan fasilitas yang harus dibayar 
- Kamar khusus untuk organisasi dan tamu resmi : jumlah, tipe, dan harga
EVENT ORGANIZER 
PENGERTIAN 
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola 
suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk 
memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada 
saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa 
bersifat non material. 
Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi 
kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house 
production). Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, 
kepanitian Out Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan 
oleh OSIS, dan lain sebagainya. 
EVENT ORGANIZER DALAM DUNIA USAHA 
Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah 
yang menggembirakan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha 
yang bergerak dalam bidang barang maupun jasa, baik itu skala kecil maupun besar. Salah 
satunya adalah Event Organizer. 
Dalam pengertian ini yang di maksudkan dengan Event Organizer lebih mengarah pada 
profesi, yaitu suatu lembaga baik formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan 
kegiatan. Misal; peluncuran suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain 
sebagainya, di sesuaikan dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event Organizer 
sendiri 
Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk kepanitian (in-house 
production) dan event organizer yang mengarah pada profesi, dapat di lihat dari 
keberlangsungan event organizer tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan 
selesai dilaksanakan maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan. 
Sedangkan dalam event organizer yang mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah 
berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di dalamnya akan tetap berlangsung. 
TAHAPAN MENYELENGGARAKAN EVENT 
Untuk mewujudkan kesuksesan sebuah event merupakan sebuah kerja keras yang 
membutuhkan konsep yang jelas dan terarah. Di bawah ini beberapa tahapan strategis dalam 
menyelenggarakan sebuah event: 
 Konsep yang menarik dan kreatif 
 Proses tahapan pembuatan event 
 Eksekusi event yang significant
Konsep Yang Menarik Dan Kreatif 
Dalam rencana pembuatan konsep event, kita harus kritis dengan apa yang sedang marak di 
lingkungan kita, baik lokal, nasional, maupun global (update). Setelah tema tercipta, maka kita 
harus memberikan perbedaan dalam konsep tersebut dari event organizer yang lain. Kita harus 
berani melakukan eksperimen dalam pembuatan konsep yang berbeda, bahkan jika perlu 
sesuatu yang belum pernah di bayangkan orang. 
“Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah EO harus memiliki ide-ide kreatif. Kita tidak ingin 
membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara tersebut 
dapat membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita 
buat,” (Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer). 
Proses Tahapan Pembuatan Event 
 Mencari konsep yang kreatif. 
 Menuangkan konsep dalam suatu rancangan tertulis. 
 Membentuk tim untuk event yang akan di selenggarakan. 
 Membicarakan konsep dengan tim dan membuat skema aturan mainnya (Kerangka 
Pikiran), kemudian menyusunnya dalam bentuk proposal. 
 Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam event tersebut, dan membuat daftar 
tujuan proposal. 
 Menyebarluaskan proposal, dengan cara yang tepat. 
 Melakukan follow up terhadap proposal, dan memberikan batas waktu kepada calon 
sponsor. 
 Menghubungi seluruh supplier, pengisi acara, reconfirm venue dan seluruh atribut 
pendukung lainnya. Seperti, perijinan, keamanan dll. 
 Melakukan kontrak kepada semua pihak 
 Melakukan technical meeting dengan seluruh pengisi/pendukung acara 
 Jika diperlukan melakukan konferensi pers 
 Melakukan publikasi 
 Merekruit sesuai dengan kebutuhan 
 Siap melakukan loading dan akhirnya eksekusi 
Eksekusi Event Yang Significant 
 Pemilihan orang-orang yang berpotensi dan sesuai dengan posisi yang akan dilakukan 
di event tersebut, misal; stage manager, seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi 
konsumsi, dll.. 
 Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, 
konsumsi, dll. 
 Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat). 
 Tepat waktu. 
 Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien.
 Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima 
kasih. 
 Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau 
sejenisnya. 
 Hasil acara diliput di media cetak / elektronik

More Related Content

What's hot

Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptAul Ndink
 
Bahan kuliah pengantar perhotelan
Bahan kuliah pengantar perhotelanBahan kuliah pengantar perhotelan
Bahan kuliah pengantar perhotelanPrivianda
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)hary hermawan
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataNoersal Samad
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataSapto Siswoyo
 
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfModul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurantGozali Ghozi
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisataDesi Rizki
 
Health and wellness tourism
Health and wellness tourismHealth and wellness tourism
Health and wellness tourismFitri Ciptosari
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Conference and convention pp
Conference and convention ppConference and convention pp
Conference and convention ppRosvelt Mora
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri PariwisataSigitHaryadi3
 
Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departementmspilanti
 
Standarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICEStandarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICEShafigh Lontoh
 

What's hot (20)

Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
Ppt hotel
Ppt hotelPpt hotel
Ppt hotel
 
Bahan kuliah pengantar perhotelan
Bahan kuliah pengantar perhotelanBahan kuliah pengantar perhotelan
Bahan kuliah pengantar perhotelan
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
 
Manajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisataManajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisata
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfModul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
 
Klasifikasi hotel
Klasifikasi hotelKlasifikasi hotel
Klasifikasi hotel
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurant
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
 
3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice
 
Health and wellness tourism
Health and wellness tourismHealth and wellness tourism
Health and wellness tourism
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Conference and convention pp
Conference and convention ppConference and convention pp
Conference and convention pp
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
 
Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departement
 
Standarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICEStandarisasi Venue untuk MICE
Standarisasi Venue untuk MICE
 
Destination Branding
Destination BrandingDestination Branding
Destination Branding
 

Similar to MICE EVENT ORGANIZER

Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2bbaa17
 
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfTerm 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfHospitality Industry
 
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfTerm 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfHospitality Industry
 
Professional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerProfessional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerNoersal Samad
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizerNoersal Samad
 
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptxWeek - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptxSetyaAristuPranoto
 
Week - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptxWeek - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptxSetyaAristuPranoto
 
Konvensi 1-
Konvensi 1-Konvensi 1-
Konvensi 1-derinta7
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdfHospitality Industry
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdfHospitality Industry
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdfHospitality Industry
 
dasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptdasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptssuserad26f0
 
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...budi dwi arifianto
 
Event management
Event managementEvent management
Event managementIchan32
 
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris _Pelatihan "Professional Secretary ...
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris  _Pelatihan "Professional Secretary ...Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris  _Pelatihan "Professional Secretary ...
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris _Pelatihan "Professional Secretary ...Kanaidi ken
 
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxMICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxgabrielfileas1
 
Exhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxExhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxRidhoMohammad2
 

Similar to MICE EVENT ORGANIZER (20)

Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2
 
Mice ind
Mice indMice ind
Mice ind
 
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfTerm 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
 
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdfTerm 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
Term 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN EVEN.pdf
 
Professional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerProfessional Conference Organizer
Professional Conference Organizer
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizer
 
Nota event
Nota eventNota event
Nota event
 
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptxWeek - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
Week - 11 - Manajemen & Sustainable MICE.pptx
 
Week - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptxWeek - 10 - Manajemen MICE.pptx
Week - 10 - Manajemen MICE.pptx
 
Konvensi 1-
Konvensi 1-Konvensi 1-
Konvensi 1-
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
 
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdfTerm 3 Saeful  EVENT MANAGEMENT-1.pdf
Term 3 Saeful EVENT MANAGEMENT-1.pdf
 
dasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.pptdasar-manajemen-event2.ppt
dasar-manajemen-event2.ppt
 
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...
Modul Workshop Pengelolaan Festival Film Sebagai Penguatan City Branding Batu...
 
Event management
Event managementEvent management
Event management
 
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris _Pelatihan "Professional Secretary ...
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris  _Pelatihan "Professional Secretary ...Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris  _Pelatihan "Professional Secretary ...
Manajemen Event Korporat bagi Sekretaris _Pelatihan "Professional Secretary ...
 
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxMICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
 
MATERI 2 EM.ppt
MATERI 2 EM.pptMATERI 2 EM.ppt
MATERI 2 EM.ppt
 
Exhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxExhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptx
 

More from Nadia Angelin

More from Nadia Angelin (9)

Animations
AnimationsAnimations
Animations
 
Eksposisi
EksposisiEksposisi
Eksposisi
 
Coto makassar
Coto makassarCoto makassar
Coto makassar
 
Simulasi digital
Simulasi digitalSimulasi digital
Simulasi digital
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
CANDI MENDUT
CANDI MENDUTCANDI MENDUT
CANDI MENDUT
 
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaMembangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
 
Asking and giving direction
Asking and giving directionAsking and giving direction
Asking and giving direction
 

MICE EVENT ORGANIZER

  • 1. Mice (Meeting Incentive Converence Exhibition) Pengertian MICE : Menurut Pendit (1999:25), Mice diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan : usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendikiawan dsb) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Sedangkan menurut Kesrul (2004:3), Mice sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya dalam bentuk meetings, incentive travels, conventions, congresses, conference dan exhibition. Bentuk Mice : 1. Meeting Meeting adalah istilah bahasa inggris yang berarti rapat, pertemuan atau persidangan. Meeting merupakan suatu kegiatan yang termasuk di dalam MICE. Menurut Kesrul (2004:8), Meeting Suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau perserikatan dengan tujuan mengembangkan profesionalisme, peningkatan sumber daya manusia, menggalang kerja sama anggota dan pengurus, menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan kemasyarakatan. Menurut Kesrul (2004:3), “Meeting adalah suatu kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan orang secara bersama-sama”. 2. Incentive Undang-undang No.9 tahun 1990 yang dikutip oleh Pendit (1999:27), Menjelaskan bahwa perjalanan insentive merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kesrul (2004:18), bahwa insentive merupakan hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen. Bentuknya bisa berupa uang, paket wisata atau barang. Menurut Any Noor (2007:5) yang dikutip dari SITE 1998 dalam Rogers 2003, juga memberikan definisi mengenai incentive adalah incentive travel is a global management tool that uses an exceptional travel experience to motivate and/or recognize participants for increased levels of performance in support of the organizational goals. 3. Conference Menurut (Pendit,1999:29), Istilah conference diterjemahkan dengan konferensi dalam bahasa Indonesia yang mengandung pengertian sama. Dalam prakteknya, arti meeting sama saja dengan conference, maka secara teknis akronim mice sesungguhnya adalah istilah yang
  • 2. memudahkan orang mengingatnya bahwa kegiatan-kegiatan yang dimaksud sebagai perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan sebuah meeting, incentive, conference dan exhibition hakekatnya merupakan sarana yang sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan ini dalam industri pariwisata dikelompokkan dalam sati kategori, yaitu mice. Menurut Kesrul, (2004 :7), Conference atau konferensi adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan terutama mengenai bentuk-bentuk tata karena, adat atau kebiasaan yang berdasarkan mufakat umum, dua perjanjian antara negara-negara para penguasa pemerintahan atau perjanjian international mengenai topik tawanan perang dan sebagainya. 4. Exhibition Exhibition berarti pameran, dalam kaitannya dengan industri pariwisata, pameran termasuk dalam bisnis wisata konvensi. Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Menparpostel RI Nomor KM. 108 / HM. 703 / MPPT-91, Bab I, Pasal 1c, yang dikutip oleh Pendit (1999:34) yang berbunyi “ Pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebar luaskan informasi dan promosi yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya dengan pariwisata Menurut Kesrul (2004:16), exhibition adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara bersama-sama yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran hotel, dimana sekelompok produsen atau pembeli lainnya dalam suatu pameran dengan segmentasi pasar yang berbeda. Pertimbangan pelaksanaan Mice Menurut Kesrul (2004:9), dalam penyelenggara kegiatan MICE, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: 1. Penetapan lokasi dan ruang MICE a. Dalam penentuan terjadi 2 kemungkinan sebagai berikut : - Pihak klien yang menetapkan dan mengkonfirmasikan lokasi tempat penyelenggaraannya. Pihak perencana tidak meneruskan proses lebih lanjut. - Perencana mutlak menentukan lokasi dan tempat pertemuan, misalnya menyelenggarakan suatu seminar atau workshop atau konferensi. b. Pertimbangan tempat penyelenggara secara geografis dengan spread of the person attending : terlalu jauh dari tempat peserta, kecuali khususnya seperti no.1b, peserta yang memerlukan sekali seminar dan konferensi tersebut. c. Pertimbangan dalam menentukan kondisi sekitar lokasi dimana pertemuan akan digelar. 2. Perlengkapan fasilitas MICE Menurut Kesrul (2004:90) Perlengkapan fasilitas dan pelayanan kesekretariatan dari pertemuan atau konferensi amat beragam sehingga tidak ada standar yang berlaku umum.Dalam menentukan perlengkapan suatu pertemuan perlu memahami dengan seksama beberapa hal berikut : - Jenis pertemuan dan lamanya - Jumlah peserta - Jumlah ruangan yang dibutuhkan
  • 3. - Jenis dan jumlah equipment yang diperlukan - Bentuk pengaturan tempat duduk - Akomodasi peserta mice 3. Penanganan transportasi Meeting planer atau PCO bertanggung jawab dalam pengaturan transportasi bagi keseluruhan peserta MICE. Menurut Kesrul (2004:104), ada enam point dalam pengaturan transportasi yaitu : - Transprtasi udara - Airport shuttle service - Multiple property shuttle - VIP transportation - Local tour - Staff transportation. 4. Pelayanan makanan dan minuman Menurut Kesrul (2004:113), Mengemukakan bahwa agar acara pertemuan atau konferensi berjalan dengan lancar dan mengurangi complaint makanan dan minuman. Seorang meeting manager perlu memeriksa lokasi dan penempatan reguler food and beverage, room service and banquet capabilities. Evaluasi kualitas makanan dan minuman meliputi appearance and attractiveness, cleanliness, dan jenis serta variasi makanan dan minuman pada saat ramai (peak hours) untuk mengetahui ketersediaan stok pelayanan dan keterampilan. Termasuk harga yang sesuai dengan penawaran, di samping itu apakah perlu melakukan pemesanan terlebih dahulu. Apakah restaurant tersebut melayani permintaan khusus atau tambahan menyangkut lay out dan jenis makanan dan minuman. 5. Akomodasi Berikut ini daftar penanganan akomodasi yang harus di cek: - Akomodasi sesuai harapan peserta - Penginapan : Jumlah kamar, tipe kamar dan tempat tidur - Kamar gratis untuk panitia atau komite : jumlah, tipe, dan fasilitas yang harus dibayar - Kamar khusus untuk organisasi dan tamu resmi : jumlah, tipe, dan harga
  • 4. EVENT ORGANIZER PENGERTIAN Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material. Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya. EVENT ORGANIZER DALAM DUNIA USAHA Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah yang menggembirakan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang barang maupun jasa, baik itu skala kecil maupun besar. Salah satunya adalah Event Organizer. Dalam pengertian ini yang di maksudkan dengan Event Organizer lebih mengarah pada profesi, yaitu suatu lembaga baik formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan. Misal; peluncuran suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain sebagainya, di sesuaikan dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event Organizer sendiri Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk kepanitian (in-house production) dan event organizer yang mengarah pada profesi, dapat di lihat dari keberlangsungan event organizer tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan. Sedangkan dalam event organizer yang mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di dalamnya akan tetap berlangsung. TAHAPAN MENYELENGGARAKAN EVENT Untuk mewujudkan kesuksesan sebuah event merupakan sebuah kerja keras yang membutuhkan konsep yang jelas dan terarah. Di bawah ini beberapa tahapan strategis dalam menyelenggarakan sebuah event:  Konsep yang menarik dan kreatif  Proses tahapan pembuatan event  Eksekusi event yang significant
  • 5. Konsep Yang Menarik Dan Kreatif Dalam rencana pembuatan konsep event, kita harus kritis dengan apa yang sedang marak di lingkungan kita, baik lokal, nasional, maupun global (update). Setelah tema tercipta, maka kita harus memberikan perbedaan dalam konsep tersebut dari event organizer yang lain. Kita harus berani melakukan eksperimen dalam pembuatan konsep yang berbeda, bahkan jika perlu sesuatu yang belum pernah di bayangkan orang. “Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah EO harus memiliki ide-ide kreatif. Kita tidak ingin membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara tersebut dapat membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita buat,” (Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer). Proses Tahapan Pembuatan Event  Mencari konsep yang kreatif.  Menuangkan konsep dalam suatu rancangan tertulis.  Membentuk tim untuk event yang akan di selenggarakan.  Membicarakan konsep dengan tim dan membuat skema aturan mainnya (Kerangka Pikiran), kemudian menyusunnya dalam bentuk proposal.  Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam event tersebut, dan membuat daftar tujuan proposal.  Menyebarluaskan proposal, dengan cara yang tepat.  Melakukan follow up terhadap proposal, dan memberikan batas waktu kepada calon sponsor.  Menghubungi seluruh supplier, pengisi acara, reconfirm venue dan seluruh atribut pendukung lainnya. Seperti, perijinan, keamanan dll.  Melakukan kontrak kepada semua pihak  Melakukan technical meeting dengan seluruh pengisi/pendukung acara  Jika diperlukan melakukan konferensi pers  Melakukan publikasi  Merekruit sesuai dengan kebutuhan  Siap melakukan loading dan akhirnya eksekusi Eksekusi Event Yang Significant  Pemilihan orang-orang yang berpotensi dan sesuai dengan posisi yang akan dilakukan di event tersebut, misal; stage manager, seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi konsumsi, dll..  Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, konsumsi, dll.  Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat).  Tepat waktu.  Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien.
  • 6.  Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima kasih.  Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau sejenisnya.  Hasil acara diliput di media cetak / elektronik