SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN)
“ arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, film, rekaman suara, gambar peta,
bagan, atau dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya atau salinan serta
dengan cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan,
sebagai bukti dari tujuan organisasi, serta fungsi- fungsi kebijakan”
• Kearsipan merupakan kegiatan pengelolaan
catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi
yang memiliki nilai kegunaan mulai dari
penerimaan, pengumpulan, pengaduan,
pemeliharaan dan penyimpanan arsip atau warkat
menurut suatu sistem tertentu sehingga mudah
ditemukan apabila diperlukan.
MENURUT UNDANG- UNDANG NO. 7 TAHUN 1971 PASAL 2
1. Fungsi Dinamis, yaitu arsip yang digunakan secara
langsung dalam perencanaan, pelaksanaan,
peyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya,
atau dipergunakan secara langsung dalam
penyelanggaraan administrasi negara
2. Fungsi Statis, yaitu arsip yang tidak digunakan secara
langsung dalam perencanaan dan penyelenggaraan sehari-
hari administrasi negara.
TUJUAN SISTEM KEARSIPAN
1. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja sumber daya manusia
2. Mendukung tercapainya tujuan kearsipan
3. Menciptakan suatu pedoman yang dapat dipakai sebagai acuan
bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan kearsipan
4. Mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam tugas
kearsipan
5. Supaya arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman
6. Dapat menemukan arsip dengan mudah bila diperlukan
7. Menghemat tempat penyimpanan
8. Menjaga rahasia dan kelestarian arsip
9. Menghemat waktu, tenaga dan ruang
CIRI- CIRI KEARSIPAN
• Mudah Dilaksanakan
• Mudah Dimengerti
• Mudah atau Ekonomis
• Tidak Memakan Tempat
• Mudah Dicapai
• Fleksibel atau Luwes
• Dapat Mencegah Kerusakan dan Kehilangan Arsip
• Mudah Diterapkan
• Mempermudah Pengawasan
• Mendukung Penemuan Kembali
JENIS- JENIS ARSIP
1. Ditinjau dari segi fisik
a. Arsip yang berbentuk lembaran yang tebuat dari kertas. Ex : surat, ijazah,
akte kelahiaran, kuitansi,dll.
b. Arsip yang tidak berbentuk lembaran. Ex: file, disket, pita perekam kaset
dan vidio.
2. Ditinjau dari segi masalah
a. Financial Record, catatan tentang laporan keuangan, buku kas, cek, giro dan
kuitansi.
b. Inventory Record, catatan berhubungan dengan inventaris atau barang milik
kantor, jumlah barang, kondisi dan lokasi barang.
c. Personal Record, catatan yang berisi kepegawaian, jumlah pegawai, DRG da
DP3.
d. Sales Record, catatan tentang masalah perdagangan, jumlah persediaan, dan
daftar penerimaan barang.
e. Production Record, catatan tentang masalah produksi, catatan tentang bahan
baku, serta lat dan mesin yang digunakan dalam produksi.
3. Ditinjau dari segi Pemiliknya
a. Lembaga Pemerintahan, arsip Nasional RI dan arsip yang ada di tiap-tiap Ibu
kota Daerah tingkat I.
b. Instansi pemerintah atau swasta, arsip primer dan sekunder, arsip unit, dan
sentral.
4. Ditinjau dari segi Sifatnya
a. Arsip Biasa, arsip yang semula punya kegunaan penting namun pada
akhirnya menjadi usang dan tidak berguna jika informasinya sudah berlalu. Ex:
surat lamaran kerja, surat tagihan, surat ijin,dll.
b. Arsip Penting/Esensial, arsip yang ada ubungannya dengan masa lalu da
masa yang akan datang. Ex: surat kontrak, sewa gedung dan surat perjanjian.
c. Arsip Tidak Penting, arsip yang nilai gunanya bersifat sementara, kadang
diperlukan atau bisa diganti jika hilang. Ex: surat undangn, formulir.
d. Warkat sangat penting atau vital, arsip yang dijadikan sebagai alat pengingat
selamanya yang bernilai sejarah dan ilmiah. Ex: naskah proklamasi, ijazah,
dan hasil penelitian.
e. Arsip Rahasia, arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang tertentu
saja. Ex: strategi pemasaran dan pemberhentian pegawai.
5. Ditinjau dari segi Fungsi
a. Arsip Dinamis, arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
Jenis arsip ini terbagi menjadi arsip aktif, semi aktif, dan inaktif.
b. Arsip Statis, arsip yang tidak digunakan secara langsung untuk
perencanaan penyelenggaraan kehidupan berbangsa pada umumnya,
maupun untuk penyelenggaraan administrasi negara.
1. AZAS SENTRALISASI, dipusatkan pada
satu unit tertentu
K E L E B I H A N :
1. Pengawasan dan
penyelengaraan kearsipan
menjadi lebih efektif
2. Dapat mengembangakan
keahlian dan kecakapan
pegawai arsip
3. Keseragaman dalam
perlengkapan & prosedur
kerja dapat terjamin
4. Menghemat pemakaian
biaya, perlengkapan dan
tenaga kerja
5. Surat yang bermasalah
terdapat pada suatu
tempat.
K E L E M A H A N :
1. Jika permintaan arsip terjadi
secara bersamaan, maka
tidak mudah ditemukan dan
berbelit
2. Prosedur yang dignakan
pada unit pusat tidak tepat
untuk semua bagian
3. Pegawai baru dan pegawai
lain tidak mempunyai
kesempatan mempelajari
sitem kearsipan
4. Makin besar sebuah
organisasi, makin kompleks
permasalahannya
5. Tidak tepat untuk digunakan
oleh kantor yang kompleks
permasalahannya.
2. AZAS DESENTRALISASI, diselenggarakan
oleh masing-masing unit.
K E L E B I H A N :
1. Bebas melakukan sistem
kearsipan sendiri,
sehingga mudah
menemukan kembali.
2. Unit dapat menyesuaikan
sistem dan metode
kearsipan
3. Pengawasan dan
kerahasiaan arsip akan
mudah serta terjamin
4. Tepat digunakan oleh
organisasi yang punya
kantor cabang
K E L E M A H A N :
1. Pegawai tidak ahli
dalam bidangnya
2. Tidak terjamin
keseragamannya
3. Terdapat pemborosan
tentang perlengkapan
dan ruang
4. Lama dalam
mengambil keputusan.
3. AZAS GABUNGAN, memadukan azas
sentralisasi dan desentralisasi,sehingga
kelemahan dapat dihilangkan.
H A L - H A L Y A N G H A R U S
D I P E R T I M B A N G K A N :
1. Penyeragaman klasifikasi organisasi antara
arsip pusat dengan arsip bagian unit
2. Letak ruang arsip pusat sebaiknya tidak jauh
dengan masing-masing unit yang ada
3. Hindari penumpukan arsip di pusat kearsipan
4. Gunakan pemakaian mesin penyalin oleh arsip
pusat untuk membantu keperluan unit
organisasi.
SISTEM
ABJAD
SistemNomor
SistemTanggal
MACAM-MACAM SISTEM
PENYIMPANAN ARSIP
SISTEM NOMOR
Menu
K E L E B I H A N :
1. Tidak membutuhkan
daftar klasifikasi
2. Sangat fleksibel dan
cocok untuk unit
kerja yang melayani
masyarakat lomba
3. Tidak terdapat arsip
yang memiliki kode
yang sama.
K E L E M A H A N :
1. Tidak ekonomis
dan sulit mencari
arsip bila tidak
ingat kodenya.
Langkah Klasifikasi Arsip Menurut
Sistem Nomor Dewey
1. Seluruh arsip dibagi menjadi 10 bagian utama yang diberi nomor
ratusan mulai nomor (000-900)
2. Tiap bagian utama dibagi lagi menjadi 10 bagian dan diberi kode
puluhan (00-90)
3. Tiap bagian utama dibagi lagi menjadi 20 sub bagian dan diberi
kode satuan (0-9)
Menu
CONTOH SISTEM NOMOR
DEWEY
Menu
OO
O
1OO
2OO
3OO
4OO
5OO
6OO
7OO
8OO
9OO
Personalia
Keuangan
Pemasaran
Produksi
Perlengkapan
PendidikandanLatihan
Penelitian dan
Pengembangan
PerjalananDinas
Akomodasi
Kesejahteraan
79O
7OO Perjalanan Dinas
71O PerjalananDinasPresiden
72O PerjalananDinasMenteri ke Daerah
73O PerjalananDinasPejabat Tinggi
74O PerjalanandinasParaPegawai
PerjalananDinasTamu
75O asing
76O PerjalananDinasGubernur
77O PerjalananDinasAnggotaDPRDI
PerjalananDinasKetua Lembaga
78O TinggiNegara
PerjalananDinasPegawaike Luar
negeri
Menu
79O 0 Perjalanan Dinas Pegawai ke Luar negeri
79O 1 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Amerika
79O 2 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Singapura
79O 3 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Malaysia
79O 4 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Thailand
79O 5 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Afrika
79O 6 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Vietnam
79O 7 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Arab Saudi
79O 8 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Mesir
79O 9 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Perancis
KodeSurat
Disimpan Dalam
KodeLaci Guide No.Folder
700 790 0
700 790 1
PD.P790.0
PD.P.A790.1
SISTEM ABJAD
1.Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan
kembali arsip berdasarkan Abjad
2.Daftar Klasifikasi dlm sistem abjad dpt
diartikan sbg pengelompokkan arsip
berdasarkan nama orang/ badan /
organisasi, secara sistematis dan logis.
Menu
K E L E B I H A N :
1. Sangat mudah
menggolongkan surat
menurut nama organisasi
atau lembaga/perusahaan.
2. Penyimpanan dapat
dilakukan dengan mudah dan
cepat.
3. Sederhana dan mudah
dimengerti baik pekerjaan
maupun pencariannya.
4. Perlengakapan yang
digunakan dapat menyimpan
bermacam-macam dokumen.
5. Mudah diterapkan, fleksibel
dan mudah diingat.
K E L E M A H A N :
1. Apabila surat tidak
mencantumkan nama
perusahaan, maka sulit untuk
menemukannya.
2. Jika data nama baru diterima
oleh bagan kearsipan, maka
daftar klasifikasi harus
disesuaikan terlebih dahulu.
3. Sulit memperkirakan
persyaratan ruang untuk
huruf-huruf abjad yang
berlainan
4. Sulit jika terdapat nama yang
sama, terutama nama orang.
ISTILAH DALAM SISTEM ABJAD
Kode
 Tanda/simbol yang dibubuhkan pada lembaran warkat, ditulis menggunakan
pensil pada lembaran sebagai pedoman penyimpanan.
Indeks
 Suatu daftar/tabel yang digunakan dalam pekerjaan kearsipan.
Mengindeks
 Sebuah kegiatan membagi nama/judul atas beberapa unit.
Unit
 Bagian terkecil dari suatu nama/judul.
Kode Arsip
 Diambil dari abjad pertama dari unit pertama
SISTEM WILAYAH
Menu
K E L E B I H A N :
1. Tepat digunakan
oleh organisasi
yang memiliki kantor
cabang di beberapa
tempat, seperti biro
perjalanan, usaha
pengiriman paket,
dll.
2. Sederhana dan
mudah
dilaksanakan.
K E L E M A H A N :
1. Bila terjadi
penambahan wilayah
baru maka harus
mengubah daftar
klasifikasi dan
perlengkapan
kearsipan.
2. Tidak dapat diterapkan
untuk seluruh unit
organisasi.
3. Sistem harus didukung
oleh petugas yang
berpengetahuan tinggi
tentang geografi.
SISTEM SUBJEK
1. Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kmbali arsip yang disusun
berdasarkan pengelompokkan nama masalah/ subjek pada isi surat
2. Daftar Klasifikasi Subjek adalah daftar yang berisi tentang pengelompokkan
arsip berdasarkan masalah-masalah, secara sistematis dan logis, serta
disusun berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode
3. Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah yang dibagi menjadi
beberapa tingkatan ;
•
•
•
Tingkat I : Masalah utama
Tingkat II : Sub Masalah (Masalah yg lbh kecil dari masalah utama)
Tingkat III : Sub-sun masalah (Masalah yg lbh kecil dari sub masalah)
Menu
K E L E B I H A N :
1. Pokok masalah atau
perihal mudah diingat.
2. Dapat diterapkan di
semua jenis
organisasi.
3. Fleksibel
4. Bila peminjam lupa
menyebutkan pokok
masalah, dapat
menyebutkan
tujuan/asal surat.
K E L E M A H A N :
1. Membutuhkan
SDM yang
berpengetahuan
tinggi dalam
menentukan
pokok
permasalahan.
SISTEM TANGGAL
Menu
1. Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip
berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun
SISTEMTANGGAL
NO NAMA UNIT1 UNIT2 UNIT3 KODE
1 10 Juli 2005 2005 Juli 10
2 15 Juli 2005 2005 Juli 15
3 20 Juli 2005 2005 Juli 20
Unit I
Unit II
Unit III
Kode Laci
KodeGuide
KodeFolder
K E L E B I H A N :
1. Cocok untuk unit
kerja yang
kegiatannya
berkaitan dengan
tanggal jatuh tempo.
2. Sederhana dan
mudah diterapkan
karena tanpa
klarifikasi.
K E L E M A H A N :
1. Terjadi kesulitan dalam
penemuan kembali apabila
peminjam hanya dapat
menyebutkan perihal arsip.
2. Orang sering lupa dengan
tanggal surat terutama
tanggal penyimpanan surat.
3. Tidak semua unit kerja
dalam organisasi cocok
menggunakan sistem ini.
4. Pembuatan kode tidak
mencapai murni 100% tapi
harus ditambahkan dengan
kode abjad.
PERALATAN SISTEM PENGARSIPAN
1. Filling cabinet
 Lemari arsip yang dapat menyimpan
arsip secara vertikal dan terdiri dari
beberapa laci. Digunakan menyimpan
arsip/berkas yang masih bersifat aktif.
2. Map Arsip
 Terbuat dari karton/plastik untuk menyimpan arsip yang tidak terlalu banyak,
sekitar 10-50 lembar.
Map Folio
Hanging Map
Ordner
Schnelhecter Map
3. Lemari Arsip
 Digunakan untuk menyimpan
berbagai arsip, terbuat dari kayu
atau metal.
4. Komputer
Rangkaian peralatan elektronik yang
dapat melakukan pekerjaan secara
sistematis berdasarkan instruksi atau
progam yang diberikan, serta dapat
menyimpan dan menampillkan
keterangan yang diperlukan.
5. Numerator
 Alat yang digunakan untuk membubuhkan nomor pada lembaran
dokumen.
6. Perforator
 Alat untuk melubangi kartu atau kertas yang akan disimpan pada map
snelhecter atau ordner.
7. Stapler
 Digunakan untuk membendel kertas.
OPTIMASI ARSIP

More Related Content

What's hot

Arsip dan Dokumen
Arsip dan DokumenArsip dan Dokumen
Arsip dan DokumenAgilia
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemtianachris
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Administrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanAdministrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanNurdin Al-Azies
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1shaedzic19
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoranbambange
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset 93220872
 
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsipWawanGusniawan1
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanFlorencia Monica
 

What's hot (20)

Penyusutan arsip
Penyusutan arsipPenyusutan arsip
Penyusutan arsip
 
Arsip dan Dokumen
Arsip dan DokumenArsip dan Dokumen
Arsip dan Dokumen
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
Manajemen arsip dinamis
Manajemen arsip dinamisManajemen arsip dinamis
Manajemen arsip dinamis
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Administrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanAdministrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatan
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
Kearsipan 2.ppt
Kearsipan 2.pptKearsipan 2.ppt
Kearsipan 2.ppt
 
Pengelolaan arsip
Pengelolaan arsipPengelolaan arsip
Pengelolaan arsip
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Kearsipan 4.ppt
Kearsipan 4.pptKearsipan 4.ppt
Kearsipan 4.ppt
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
ARSIP DAN JENIS JENIS ARSIP
ARSIP DAN  JENIS JENIS ARSIPARSIP DAN  JENIS JENIS ARSIP
ARSIP DAN JENIS JENIS ARSIP
 
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
 
Administras dan Kesekretariatan OSIS
Administras dan Kesekretariatan OSISAdministras dan Kesekretariatan OSIS
Administras dan Kesekretariatan OSIS
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
 
Notula rapat
Notula rapatNotula rapat
Notula rapat
 

Similar to OPTIMASI ARSIP

penataan arsip
penataan arsippenataan arsip
penataan arsipIna Wati
 
2._pengelolaan arsip aktif.pdf
2._pengelolaan arsip aktif.pdf2._pengelolaan arsip aktif.pdf
2._pengelolaan arsip aktif.pdfssuser7ab672
 
Pengertian arsip
Pengertian arsipPengertian arsip
Pengertian arsipMhd Habib
 
Mnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoranMnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoraniikabungo
 
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANMODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANImam Gunadi
 
Manajemen Kearsipan.pptx
Manajemen Kearsipan.pptxManajemen Kearsipan.pptx
Manajemen Kearsipan.pptxNailaAidiana
 
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptTEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptclaraanggiani
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptx
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptxarsip-dan-kearsipan-power-point.pptx
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptxririnakarimah
 
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Pppt
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Ppptarsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Pppt
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.PpptPrayudaKasih1
 
tata-persuratan_compress.pptx
tata-persuratan_compress.pptxtata-persuratan_compress.pptx
tata-persuratan_compress.pptxhadi hartanto
 
Mantab!!!
Mantab!!!Mantab!!!
Mantab!!!tif2a
 
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...AlexiFredrixTatangin
 

Similar to OPTIMASI ARSIP (20)

penataan arsip
penataan arsippenataan arsip
penataan arsip
 
2._pengelolaan arsip aktif.pdf
2._pengelolaan arsip aktif.pdf2._pengelolaan arsip aktif.pdf
2._pengelolaan arsip aktif.pdf
 
Pengertian arsip
Pengertian arsipPengertian arsip
Pengertian arsip
 
Mnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoranMnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoran
 
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNANMODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
MODUL MSK SMK NU PEMBANGUNAN
 
Manajemen Kearsipan.pptx
Manajemen Kearsipan.pptxManajemen Kearsipan.pptx
Manajemen Kearsipan.pptx
 
Arsip
ArsipArsip
Arsip
 
APRESIASI SMK 2015.pptx
APRESIASI SMK 2015.pptxAPRESIASI SMK 2015.pptx
APRESIASI SMK 2015.pptx
 
Study lapangan
Study lapanganStudy lapangan
Study lapangan
 
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptTEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
 
PPT ARSIP_1.pptx
PPT ARSIP_1.pptxPPT ARSIP_1.pptx
PPT ARSIP_1.pptx
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptx
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptxarsip-dan-kearsipan-power-point.pptx
arsip-dan-kearsipan-power-point.pptx
 
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Pppt
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Ppptarsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Pppt
arsip-dan-kearsipan-power-pointsmkX.Pppt
 
kearsipan
kearsipankearsipan
kearsipan
 
Kearsipan
KearsipanKearsipan
Kearsipan
 
tata-persuratan_compress.pptx
tata-persuratan_compress.pptxtata-persuratan_compress.pptx
tata-persuratan_compress.pptx
 
Mantab!!!
Mantab!!!Mantab!!!
Mantab!!!
 
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...
Kepka ANRI No. 4 Th. 2000 (ped. penggunaan kertas utk arsip bernilaiguna ting...
 

More from Ade Ela Pratiwi

Kd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputerKd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputerAde Ela Pratiwi
 
Pengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotelPengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotelAde Ela Pratiwi
 
Penerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotelPenerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotelAde Ela Pratiwi
 
General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)Ade Ela Pratiwi
 
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan RestoranPeralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan RestoranAde Ela Pratiwi
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
 
Merangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangementMerangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangementAde Ela Pratiwi
 

More from Ade Ela Pratiwi (20)

Kd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnisKd dokumen bisnis
Kd dokumen bisnis
 
Kd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputerKd pembuatan dokumen di dalam komputer
Kd pembuatan dokumen di dalam komputer
 
Pencarian data komputer
Pencarian data komputerPencarian data komputer
Pencarian data komputer
 
Bukti pembayaran
Bukti pembayaranBukti pembayaran
Bukti pembayaran
 
Pengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotelPengeluaran uang kas kecil di hotel
Pengeluaran uang kas kecil di hotel
 
Penerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotelPenerimaan kas kecil di hotel
Penerimaan kas kecil di hotel
 
Hotel accounting
Hotel accountingHotel accounting
Hotel accounting
 
General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)General service procedure (gsp)
General service procedure (gsp)
 
Table set up
Table set upTable set up
Table set up
 
Perabot restoran
Perabot restoranPerabot restoran
Perabot restoran
 
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan RestoranPeralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
 
Psikologi layanan
Psikologi layananPsikologi layanan
Psikologi layanan
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
Menu Planing
Menu PlaningMenu Planing
Menu Planing
 
Bagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian SuratBagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian Surat
 
Alat Tulis Kantor
Alat Tulis KantorAlat Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor
 
Kd 1 Dokumen Kantor
Kd 1 Dokumen KantorKd 1 Dokumen Kantor
Kd 1 Dokumen Kantor
 
Merangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangementMerangkai bunga / flower arrangement
Merangkai bunga / flower arrangement
 
Usaha sarana pariwisata
Usaha sarana pariwisataUsaha sarana pariwisata
Usaha sarana pariwisata
 

OPTIMASI ARSIP

  • 1.
  • 2. Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) “ arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, film, rekaman suara, gambar peta, bagan, atau dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya atau salinan serta dengan cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan, sebagai bukti dari tujuan organisasi, serta fungsi- fungsi kebijakan”
  • 3. • Kearsipan merupakan kegiatan pengelolaan catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang memiliki nilai kegunaan mulai dari penerimaan, pengumpulan, pengaduan, pemeliharaan dan penyimpanan arsip atau warkat menurut suatu sistem tertentu sehingga mudah ditemukan apabila diperlukan.
  • 4. MENURUT UNDANG- UNDANG NO. 7 TAHUN 1971 PASAL 2 1. Fungsi Dinamis, yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, peyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, atau dipergunakan secara langsung dalam penyelanggaraan administrasi negara 2. Fungsi Statis, yaitu arsip yang tidak digunakan secara langsung dalam perencanaan dan penyelenggaraan sehari- hari administrasi negara.
  • 5. TUJUAN SISTEM KEARSIPAN 1. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja sumber daya manusia 2. Mendukung tercapainya tujuan kearsipan 3. Menciptakan suatu pedoman yang dapat dipakai sebagai acuan bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan kearsipan 4. Mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam tugas kearsipan 5. Supaya arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman 6. Dapat menemukan arsip dengan mudah bila diperlukan 7. Menghemat tempat penyimpanan 8. Menjaga rahasia dan kelestarian arsip 9. Menghemat waktu, tenaga dan ruang
  • 6. CIRI- CIRI KEARSIPAN • Mudah Dilaksanakan • Mudah Dimengerti • Mudah atau Ekonomis • Tidak Memakan Tempat • Mudah Dicapai • Fleksibel atau Luwes • Dapat Mencegah Kerusakan dan Kehilangan Arsip • Mudah Diterapkan • Mempermudah Pengawasan • Mendukung Penemuan Kembali
  • 7. JENIS- JENIS ARSIP 1. Ditinjau dari segi fisik a. Arsip yang berbentuk lembaran yang tebuat dari kertas. Ex : surat, ijazah, akte kelahiaran, kuitansi,dll. b. Arsip yang tidak berbentuk lembaran. Ex: file, disket, pita perekam kaset dan vidio. 2. Ditinjau dari segi masalah a. Financial Record, catatan tentang laporan keuangan, buku kas, cek, giro dan kuitansi. b. Inventory Record, catatan berhubungan dengan inventaris atau barang milik kantor, jumlah barang, kondisi dan lokasi barang. c. Personal Record, catatan yang berisi kepegawaian, jumlah pegawai, DRG da DP3. d. Sales Record, catatan tentang masalah perdagangan, jumlah persediaan, dan daftar penerimaan barang. e. Production Record, catatan tentang masalah produksi, catatan tentang bahan baku, serta lat dan mesin yang digunakan dalam produksi.
  • 8. 3. Ditinjau dari segi Pemiliknya a. Lembaga Pemerintahan, arsip Nasional RI dan arsip yang ada di tiap-tiap Ibu kota Daerah tingkat I. b. Instansi pemerintah atau swasta, arsip primer dan sekunder, arsip unit, dan sentral. 4. Ditinjau dari segi Sifatnya a. Arsip Biasa, arsip yang semula punya kegunaan penting namun pada akhirnya menjadi usang dan tidak berguna jika informasinya sudah berlalu. Ex: surat lamaran kerja, surat tagihan, surat ijin,dll. b. Arsip Penting/Esensial, arsip yang ada ubungannya dengan masa lalu da masa yang akan datang. Ex: surat kontrak, sewa gedung dan surat perjanjian. c. Arsip Tidak Penting, arsip yang nilai gunanya bersifat sementara, kadang diperlukan atau bisa diganti jika hilang. Ex: surat undangn, formulir. d. Warkat sangat penting atau vital, arsip yang dijadikan sebagai alat pengingat selamanya yang bernilai sejarah dan ilmiah. Ex: naskah proklamasi, ijazah, dan hasil penelitian. e. Arsip Rahasia, arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang tertentu saja. Ex: strategi pemasaran dan pemberhentian pegawai.
  • 9. 5. Ditinjau dari segi Fungsi a. Arsip Dinamis, arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Jenis arsip ini terbagi menjadi arsip aktif, semi aktif, dan inaktif. b. Arsip Statis, arsip yang tidak digunakan secara langsung untuk perencanaan penyelenggaraan kehidupan berbangsa pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan administrasi negara.
  • 10. 1. AZAS SENTRALISASI, dipusatkan pada satu unit tertentu K E L E B I H A N : 1. Pengawasan dan penyelengaraan kearsipan menjadi lebih efektif 2. Dapat mengembangakan keahlian dan kecakapan pegawai arsip 3. Keseragaman dalam perlengkapan & prosedur kerja dapat terjamin 4. Menghemat pemakaian biaya, perlengkapan dan tenaga kerja 5. Surat yang bermasalah terdapat pada suatu tempat. K E L E M A H A N : 1. Jika permintaan arsip terjadi secara bersamaan, maka tidak mudah ditemukan dan berbelit 2. Prosedur yang dignakan pada unit pusat tidak tepat untuk semua bagian 3. Pegawai baru dan pegawai lain tidak mempunyai kesempatan mempelajari sitem kearsipan 4. Makin besar sebuah organisasi, makin kompleks permasalahannya 5. Tidak tepat untuk digunakan oleh kantor yang kompleks permasalahannya.
  • 11. 2. AZAS DESENTRALISASI, diselenggarakan oleh masing-masing unit. K E L E B I H A N : 1. Bebas melakukan sistem kearsipan sendiri, sehingga mudah menemukan kembali. 2. Unit dapat menyesuaikan sistem dan metode kearsipan 3. Pengawasan dan kerahasiaan arsip akan mudah serta terjamin 4. Tepat digunakan oleh organisasi yang punya kantor cabang K E L E M A H A N : 1. Pegawai tidak ahli dalam bidangnya 2. Tidak terjamin keseragamannya 3. Terdapat pemborosan tentang perlengkapan dan ruang 4. Lama dalam mengambil keputusan.
  • 12. 3. AZAS GABUNGAN, memadukan azas sentralisasi dan desentralisasi,sehingga kelemahan dapat dihilangkan. H A L - H A L Y A N G H A R U S D I P E R T I M B A N G K A N : 1. Penyeragaman klasifikasi organisasi antara arsip pusat dengan arsip bagian unit 2. Letak ruang arsip pusat sebaiknya tidak jauh dengan masing-masing unit yang ada 3. Hindari penumpukan arsip di pusat kearsipan 4. Gunakan pemakaian mesin penyalin oleh arsip pusat untuk membantu keperluan unit organisasi.
  • 13.
  • 16. K E L E B I H A N : 1. Tidak membutuhkan daftar klasifikasi 2. Sangat fleksibel dan cocok untuk unit kerja yang melayani masyarakat lomba 3. Tidak terdapat arsip yang memiliki kode yang sama. K E L E M A H A N : 1. Tidak ekonomis dan sulit mencari arsip bila tidak ingat kodenya.
  • 17. Langkah Klasifikasi Arsip Menurut Sistem Nomor Dewey 1. Seluruh arsip dibagi menjadi 10 bagian utama yang diberi nomor ratusan mulai nomor (000-900) 2. Tiap bagian utama dibagi lagi menjadi 10 bagian dan diberi kode puluhan (00-90) 3. Tiap bagian utama dibagi lagi menjadi 20 sub bagian dan diberi kode satuan (0-9) Menu
  • 18. CONTOH SISTEM NOMOR DEWEY Menu OO O 1OO 2OO 3OO 4OO 5OO 6OO 7OO 8OO 9OO Personalia Keuangan Pemasaran Produksi Perlengkapan PendidikandanLatihan Penelitian dan Pengembangan PerjalananDinas Akomodasi Kesejahteraan 79O 7OO Perjalanan Dinas 71O PerjalananDinasPresiden 72O PerjalananDinasMenteri ke Daerah 73O PerjalananDinasPejabat Tinggi 74O PerjalanandinasParaPegawai PerjalananDinasTamu 75O asing 76O PerjalananDinasGubernur 77O PerjalananDinasAnggotaDPRDI PerjalananDinasKetua Lembaga 78O TinggiNegara PerjalananDinasPegawaike Luar negeri
  • 19. Menu 79O 0 Perjalanan Dinas Pegawai ke Luar negeri 79O 1 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Amerika 79O 2 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Singapura 79O 3 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Malaysia 79O 4 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Thailand 79O 5 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Afrika 79O 6 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Vietnam 79O 7 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Arab Saudi 79O 8 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Mesir 79O 9 Perjalanan Dinas Presiden pegawai ke Perancis KodeSurat Disimpan Dalam KodeLaci Guide No.Folder 700 790 0 700 790 1 PD.P790.0 PD.P.A790.1
  • 20. SISTEM ABJAD 1.Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan Abjad 2.Daftar Klasifikasi dlm sistem abjad dpt diartikan sbg pengelompokkan arsip berdasarkan nama orang/ badan / organisasi, secara sistematis dan logis. Menu
  • 21. K E L E B I H A N : 1. Sangat mudah menggolongkan surat menurut nama organisasi atau lembaga/perusahaan. 2. Penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 3. Sederhana dan mudah dimengerti baik pekerjaan maupun pencariannya. 4. Perlengakapan yang digunakan dapat menyimpan bermacam-macam dokumen. 5. Mudah diterapkan, fleksibel dan mudah diingat. K E L E M A H A N : 1. Apabila surat tidak mencantumkan nama perusahaan, maka sulit untuk menemukannya. 2. Jika data nama baru diterima oleh bagan kearsipan, maka daftar klasifikasi harus disesuaikan terlebih dahulu. 3. Sulit memperkirakan persyaratan ruang untuk huruf-huruf abjad yang berlainan 4. Sulit jika terdapat nama yang sama, terutama nama orang.
  • 22. ISTILAH DALAM SISTEM ABJAD Kode  Tanda/simbol yang dibubuhkan pada lembaran warkat, ditulis menggunakan pensil pada lembaran sebagai pedoman penyimpanan. Indeks  Suatu daftar/tabel yang digunakan dalam pekerjaan kearsipan. Mengindeks  Sebuah kegiatan membagi nama/judul atas beberapa unit. Unit  Bagian terkecil dari suatu nama/judul. Kode Arsip  Diambil dari abjad pertama dari unit pertama
  • 24. K E L E B I H A N : 1. Tepat digunakan oleh organisasi yang memiliki kantor cabang di beberapa tempat, seperti biro perjalanan, usaha pengiriman paket, dll. 2. Sederhana dan mudah dilaksanakan. K E L E M A H A N : 1. Bila terjadi penambahan wilayah baru maka harus mengubah daftar klasifikasi dan perlengkapan kearsipan. 2. Tidak dapat diterapkan untuk seluruh unit organisasi. 3. Sistem harus didukung oleh petugas yang berpengetahuan tinggi tentang geografi.
  • 25. SISTEM SUBJEK 1. Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kmbali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokkan nama masalah/ subjek pada isi surat 2. Daftar Klasifikasi Subjek adalah daftar yang berisi tentang pengelompokkan arsip berdasarkan masalah-masalah, secara sistematis dan logis, serta disusun berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode 3. Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah yang dibagi menjadi beberapa tingkatan ; • • • Tingkat I : Masalah utama Tingkat II : Sub Masalah (Masalah yg lbh kecil dari masalah utama) Tingkat III : Sub-sun masalah (Masalah yg lbh kecil dari sub masalah) Menu
  • 26. K E L E B I H A N : 1. Pokok masalah atau perihal mudah diingat. 2. Dapat diterapkan di semua jenis organisasi. 3. Fleksibel 4. Bila peminjam lupa menyebutkan pokok masalah, dapat menyebutkan tujuan/asal surat. K E L E M A H A N : 1. Membutuhkan SDM yang berpengetahuan tinggi dalam menentukan pokok permasalahan.
  • 27. SISTEM TANGGAL Menu 1. Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun SISTEMTANGGAL NO NAMA UNIT1 UNIT2 UNIT3 KODE 1 10 Juli 2005 2005 Juli 10 2 15 Juli 2005 2005 Juli 15 3 20 Juli 2005 2005 Juli 20 Unit I Unit II Unit III Kode Laci KodeGuide KodeFolder
  • 28. K E L E B I H A N : 1. Cocok untuk unit kerja yang kegiatannya berkaitan dengan tanggal jatuh tempo. 2. Sederhana dan mudah diterapkan karena tanpa klarifikasi. K E L E M A H A N : 1. Terjadi kesulitan dalam penemuan kembali apabila peminjam hanya dapat menyebutkan perihal arsip. 2. Orang sering lupa dengan tanggal surat terutama tanggal penyimpanan surat. 3. Tidak semua unit kerja dalam organisasi cocok menggunakan sistem ini. 4. Pembuatan kode tidak mencapai murni 100% tapi harus ditambahkan dengan kode abjad.
  • 29. PERALATAN SISTEM PENGARSIPAN 1. Filling cabinet  Lemari arsip yang dapat menyimpan arsip secara vertikal dan terdiri dari beberapa laci. Digunakan menyimpan arsip/berkas yang masih bersifat aktif.
  • 30. 2. Map Arsip  Terbuat dari karton/plastik untuk menyimpan arsip yang tidak terlalu banyak, sekitar 10-50 lembar. Map Folio Hanging Map Ordner Schnelhecter Map
  • 31. 3. Lemari Arsip  Digunakan untuk menyimpan berbagai arsip, terbuat dari kayu atau metal.
  • 32. 4. Komputer Rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis berdasarkan instruksi atau progam yang diberikan, serta dapat menyimpan dan menampillkan keterangan yang diperlukan.
  • 33. 5. Numerator  Alat yang digunakan untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.
  • 34. 6. Perforator  Alat untuk melubangi kartu atau kertas yang akan disimpan pada map snelhecter atau ordner.
  • 35. 7. Stapler  Digunakan untuk membendel kertas.