Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut merupakan format inspeksi lingkungan untuk beberapa sarana air minum yang mencakup data umum lokasi sarana, parameter kualitas fisik air, indikator penilaian risiko kontaminasi, serta rekomendasi.
Hygiene Sanitasi Makanan, pentingnya HSM bagi industri makanan indonesia khususnya UKM. karena permasalah klasik UKM terkait hyigiene sanitasi makanan, sehingga susah bersaing dengan produk-produk pabrikan bermodal besar. dengan HSM diharapkan UKM dapat menjaga kualitas, sehingga mampu berkembang dan bersaing dengan industri yg lebih besar.
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut merupakan format inspeksi lingkungan untuk beberapa sarana air minum yang mencakup data umum lokasi sarana, parameter kualitas fisik air, indikator penilaian risiko kontaminasi, serta rekomendasi.
Hygiene Sanitasi Makanan, pentingnya HSM bagi industri makanan indonesia khususnya UKM. karena permasalah klasik UKM terkait hyigiene sanitasi makanan, sehingga susah bersaing dengan produk-produk pabrikan bermodal besar. dengan HSM diharapkan UKM dapat menjaga kualitas, sehingga mampu berkembang dan bersaing dengan industri yg lebih besar.
Paparan lingkungan dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kuantitatif melibatkan pengukuran langsung kadar zat kimia yang masuk ke tubuh, sedangkan pengukuran kualitatif menggunakan indikator tidak langsung seperti indeks kesehatan masyarakat. Populasi terpapar ditentukan dengan mengukur secara langsung dosis zat kimia dalam tubuh atau secara tidak langsung menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang rumah sehat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rumah sehat didefinisikan sebagai rumah yang memenuhi standar kebutuhan fisik dan psikis penghuninya, mencakup ventilasi, penerangan, air bersih, dan fasilitas lainnya. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari tinggal di rumah yang tidak sehat seperti penyakit dan gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan, siomay sebagai makanan jajanan, dan proses pembuatan bumbu siomay. Termasuk di dalamnya adalah pengertian hygiene dan sanitasi makanan serta pentingnya menerapkan prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Puskesmas Kabilah bertujuan untuk meningkatkan tingkat higiene dan sanitasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan sanitasi. Program tersebut mencakup 5 pilar yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelola
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan pneumonia pada anak, termasuk anatomi, etiologi, deteksi, efektivitas antibiotika, dan standar tatalaksana untuk anak dengan batuk dan kesulitan bernapas.
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakatArif Rahman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat, khususnya melalui media cetak dan elektronik.
2. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian teknologi tepat guna, tujuan, dan contoh-contohnya. Jenis media cetak dan elektronik beserta manfaat dan cara pengembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup epidemiologi yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan pada kelompok masyarakat. Epidemiologi mempelajari tiga komponen utama yaitu frekuensi masalah kesehatan, penyebarannya, dan faktor penyebabnya. Ruang lingkup epidemiologi juga terkait dengan kajian masalah kesehatan masyarakat.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran indeks lalat, indeks tungau/pinjal, dan kepadatan nyamuk. Terdapat cara kerja dan alat yang digunakan untuk masing-masing pengukuran serta interpretasi hasilnya. Juga dibahas siklus hidup lalat dan penyakit onchocerciasis yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus dan disampaikan melalui gigitan nyamuk.
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Paparan lingkungan dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kuantitatif melibatkan pengukuran langsung kadar zat kimia yang masuk ke tubuh, sedangkan pengukuran kualitatif menggunakan indikator tidak langsung seperti indeks kesehatan masyarakat. Populasi terpapar ditentukan dengan mengukur secara langsung dosis zat kimia dalam tubuh atau secara tidak langsung menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang rumah sehat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rumah sehat didefinisikan sebagai rumah yang memenuhi standar kebutuhan fisik dan psikis penghuninya, mencakup ventilasi, penerangan, air bersih, dan fasilitas lainnya. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari tinggal di rumah yang tidak sehat seperti penyakit dan gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan, siomay sebagai makanan jajanan, dan proses pembuatan bumbu siomay. Termasuk di dalamnya adalah pengertian hygiene dan sanitasi makanan serta pentingnya menerapkan prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Puskesmas Kabilah bertujuan untuk meningkatkan tingkat higiene dan sanitasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan sanitasi. Program tersebut mencakup 5 pilar yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelola
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan pneumonia pada anak, termasuk anatomi, etiologi, deteksi, efektivitas antibiotika, dan standar tatalaksana untuk anak dengan batuk dan kesulitan bernapas.
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakatArif Rahman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat, khususnya melalui media cetak dan elektronik.
2. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian teknologi tepat guna, tujuan, dan contoh-contohnya. Jenis media cetak dan elektronik beserta manfaat dan cara pengembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup epidemiologi yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan pada kelompok masyarakat. Epidemiologi mempelajari tiga komponen utama yaitu frekuensi masalah kesehatan, penyebarannya, dan faktor penyebabnya. Ruang lingkup epidemiologi juga terkait dengan kajian masalah kesehatan masyarakat.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran indeks lalat, indeks tungau/pinjal, dan kepadatan nyamuk. Terdapat cara kerja dan alat yang digunakan untuk masing-masing pengukuran serta interpretasi hasilnya. Juga dibahas siklus hidup lalat dan penyakit onchocerciasis yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus dan disampaikan melalui gigitan nyamuk.
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Eksperimen ini bertujuan mengkaji kesan keamatan cahaya terhadap kadar fotosintesis dengan mengubah jarak mentol dari tumbuhan akuatik. Hipotesis ialah semakin bertambah keamatan cahaya, semakin meningkat kadar fotosintesis. Langkah-langkah meliputi penyediaan tumbuhan dan radas, pengukuran panjang gelembung gas dengan mengubah jarak mentol, dan pengiraan kadar fotosintesis.
this is shelter step. if you want to khow about shelter you must read this document. this document explain about what more in floating and the others bencana. bagaimana manajemen bencana mulai dari banjir, gempa bumi, longsor tsunami. tanggung jawab petugas yang diterjunkan dalam evakuasi dsb semua tersaji dalam dokumen ini. health worker and job in shelter can read ini here. so you can study from this document before you aplicable what you do.
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHANMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas mengenai pembuangan sampah sarap, sisa toksik dan pepejal serta sistem kumbahan yang selamat. Ia menjelaskan berbagai jenis sampah dan cara pelupusannya, termasuk di daerah perkampungan dan perkotaan. Dokumen juga membahas mengenai jenis tandas dan sistem pembuangan limbahnya.
Rumah merupakan keperluan penting bagi manusia untuk perlindungan dan aktiviti sosial serta psikologi. Rumah sempurna mesti memenuhi prinsip ventilasi, pencahayaan, kekeringan dan kesejukan. Tahap kebersihan rumah yang tinggi bergantung kepada peredaran udara, pencahayaan, sistem air dan pembuangan sampah yang baik serta penjagaan bilik mandi, tidur, dapur, halaman dan pencegahan habuk dan pencemaran.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pemantauan lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang mencakup tujuan pemantauan, proses pemantauan, dan definisi operasional dari masing-masing pilar STBM."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan limbah tinja secara baik untuk mencegah penyebaran penyakit. Jamban sehat harus memenuhi 7 syarat, yaitu tidak mencemari air dan tanah, bebas dari serangga, tidak berbau, aman digunakan, mudah dibersihkan, dan tidak mengganggu. Model jamban leher angsa dijelaskan, di mana tinja tidak langsung jatuh ke lubang penampungan melalui
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru kesehatan lingkungan yang mencakup hidup dalam lingkungan sehat, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Dibahas pula masalah kesehatan lingkungan yang dipengaruhi faktor perilaku manusia dan lingkungan sosial, serta upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan meliputi penyediaan air bersih, pembuangan limbah, dan
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
Dokumen tersebut membahas tentang analisis isu kontemporer. Ringkasannya adalah:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai isu strategis kontemporer seperti perubahan lingkungan, pangan, air, dan energi
2. Menggunakan teknik seperti issue scan, environmental scanning, dan penilaian kualitas isu untuk menganalisis masalah tersebut
3. Tujuannya agar peserta dapat memahami konsep perubahan strategis dan menghadapi tantangan masa k
7. Prinsip Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan (1).pptFitriNurHidayah9
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan. Prinsip-prinsip utama mencakup kewaspadaan umum terhadap risiko infeksi, pencegahan transmisi kuman, teknik isolasi pasien, dan tindakan pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan alat pelindung diri. Dokumen ini juga menjelaskan proses penanganan peralatan dan instrumen bekas pakai s
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
1. Tujuan Penanggulangan Malaria
Nasional
Mencapai masyarakat
Indonesia bebas dari penularan
malaria (eliminasi malaria
nasional) pada tahun 2030
#BebasMalaria-
PrestasiBangsa
Komitmen Pimpinan
Negara
Asia Pacific Leadership Malaria Alliance (APLMA)
Komitmen
Global:
WHA, SDG,
APLMA, GTS
dll
3. PETA JALAN ELIMINASI MALARIA
JAWA &
BALI
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2019
2023
SUMATER
A,
SULAWE
SI NTB
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2021
2025
KALIMAN
TAN &
MALUKU
UTARA
2027
MALUKU
& NTT
2028
PAPUA &
PAPUA
BARAT
2029
SERTIFIK
ASI
ELIMINAS
I
NASIONA
L
2030
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2023
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2024
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2025
VERIFIKASI REGIONAL OLEH
WHO
6. PETA JALAN ELIMINASI MALARIA
JAWA &
BALI
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2019
2023
SUMATER
A,
SULAWE
SI NTB
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2021
2025
KALIMAN
TAN &
MALUKU
UTARA
2027
MALUKU
& NTT
2028
PAPUA &
PAPUA
BARAT
2029
SERTIFIK
ASI
ELIMINAS
I
NASIONA
L
2030
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2023
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2024
KASUS
PENULARAN
LOKAL
TERAKHIR
TAHUN 2025
VERIFIKASI REGIONAL OLEH
WHO
7. Situasi KLB Malaria Kec. PUT
Ps. Kasie
Kasubun
Pusk. PUT
Warun
g
PE Fitria (32 Th) (-),
Wahyuda (15 Th)
(+) Vivak+Mix
(RDT), Wahyu (10
Bln) (+) Vivak+Mix
Tgl 19 Nov ‘16
Ps. PUT
Pangkalan ojek
Sekola
h
Poskesdes
PE Redo (27 Th) (+)
(Vivak+Mix, Dewi (20
Th) (+) Vivak+Mix,
Silvia (4 Bl) (+)
Vivak+Mix
Tgl 19 Nov ‘16
PE Novita (3 Th)
(+), Vivak+Mix
Tgl 29 Okt ‘16
PE Selli (10
Bl) (+),
Vivak+Mix
Tgl 19 Nov
‘16
PE Ike (27 Th)
(+), Vivak
Tgl 5 Agt ‘16
Pusk. Ka. Curup
Desa Taba
Padang PE
Arif (9 Th)
(+), RDT
(Vivak)
Tgl 8 Agt
’16, MBS
500 Org ---
1 Org (+) =
Aan
(RDT=(+))
Tgl 25 Okt
’16
Desa Kasie
Kasubun
Dusun IV
MBS 500
Org --- 4
Org (+) =
Aan
(RDT=(+))
dan
dilaksanak
an IRS Tgl
5 Des ’16
Desa Kasie
Kasubun
Dusun V MBS
500 Org =
Hasil (-) Tgl 5
Des ’16
10. Indoor Residual Spraying
(IRS)
Penyemprotan dinding Rumah/ Indoor Residual
Spraying (IRS) adalah: kegiatan penyemprotan
insektisida ke permukaan dinding yang yang
potensial seperti dinding rumah, langit-langit
sebagai
tempat istirahat (resting) nyamuk dengan
maksud untuk memberikan efek insektisida
kepada nyamuk Anopheles yang hinggap.
Tujuan : Mengendalikan/ membunuh/ mengurangi
waktu hidup nyamuk Anopheles Dewasa
Target Cakupan : 85% bangunan pada wilayah
tersebut
11. Persyaratan IRS
1. Daerah:
• Daerah/desa endemis malaria tinggi
• Daerah potensial KLB
• Untuk penanggulangan KLB
2. Bangunan/rumah:
• Rumah: dinding rumah bagian dalam, bawah
meja, balik pintu/jendela/lemari,
• Kandang ternak
• Bangunan lain yang dipakai malam hari (pos
ronda, dll)
12. Persiapan Kegiatan IRS
Persiapan meliputi:
a. Persiapan Sumber daya Manusia
(Tenaga penyemprot) dilakukan
pelatihan
b.Persiapan alat dan bahan IRS
pemilihan alat dan bahan yang
akan digunakan
c. Persiapan lokasi/ sasaran yang akan
disemprot kesiapan masyarakat,
bangunan
13. Informasi kepada
Masyarakat
Kegiatan sosialisasi dan pemberian informasi
kepada tokoh masyarakat dan masyarakat
mengenai kegiatan penyemprotan
Tujuan :
a) memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai manfaat IRS,
b) Memberikan informasi proses kegiatan IRS,
c) Memberikan informasi mengenai hal-hal
yang harus dan tidak boleh dilakukan
d) menghindari/ mengurangi penolakan
meningkatkan cakupan,
14. Informasi yang disampaikan ke masyarakat meliputi:
a. Jadwal dan Waktu kegiatan IRS
b. Barang, hewan peliharaan dan anggota keluarga
c. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan:
– larutan insektisida yang menempel pada dinding tidak
boleh dihapus
– tidak melakukan pengapuran pada dinding selama 4
bulan kedepan
– bila ada serangga mati segera dikumpulkan dan dikubur,
jangan diberikan ke hewan peliharaan di kubur
d. Saat Penyemrotan tidak ada orang di dalam rumah
E. Setelah Penyemprotan minimal 1 jam baru boleh
Masuk
Jangan Menyentuh dinding yang sudah disemprot
15. Informasi yang disampaikan ke
masyarakat meliputi:
a. Makanan harus ditutup
b. Jangan Makan setelah Penyemprotan
c. Anak jangan disuruh mengikuti
petugas
d. Petugas Penyemprotan:
1. Harus Mandi setelah penyemprotan
2. Jangan Merokok
3. Jangan makan Minum
16. Pemetaan sasaran IRS
Tujuan :
1.Mengetahui rute penyemprotan
2.Mengetahui bangunan yang akan
disemprot
3.Mengetahui kebutuhan bahan
insektisida
4.Menghindari adanya rumah yang
tidak disemprot
18. • Isi tangki spraycan dengan air 8,5 liter
(sampai batas tanda panah)
• Buka Botol racun basanya untuk
memudahkan larutan masukan di ember
kecil campur 1liter
• Kalau insektisida cair (Lamda-cyhalotrin)
masukkan ke dalam spraycan yang
telah berisi air sebanyak 53 ml
PERSIAPAN SPRAY-CAN DAN INSEKTISIDA
19. • Tunggu sampai insektisida larut di dalam
air (± 2 menit)
• Tutup tangki spraycan
• Dipompa .....
20. TEKANAN DALAM TANGKI
RANGE 25 – 55 PSI (1,8 – 3,8 KG/CM2)
o POMPA I : 55 kali
o DIGOYANG : 10 kali
o SEMPROTKAN : 3 menit
o POMPA II : 25 kali
o SEMPROTKAN : 3 menit
o POMPA III : 25 kali
o SEMPROTKAN SAMPAI LARUTAN HABIS
21. ALAT IRS (SPRAY-CAN)
1. Tangki larutan
2. Pijakan kaki
3. Sabuk Penyandang
(shoulder strap)
4. Pipa tangkai (lance)
5. Selang dan klep pembuka
dan penutup
6. Tanki pompa
7. Karet penahan benturan
pompa
23. NOZZLE TIP 8002 HSS
• Nozzle adalah tempat larutan
memancar keluar berbentuk kipas
dengan sudut pancaran 80°
• Jarak nozzle dengan dinding 46 cm
( Lidi )
24. Spray-can
• Kapasitas tangki (vol) 3 US Gallon (11,36 liter)
• Berat : 5 Kg
• Pengikat lance (pipa dimana diujungnya
terdapat nozzle).
• Sabuk Penyandang
Panjang : ± 1 meter
Lebar : ± 5 cm
Tebal : ± 3 mm
• Sabuk penyandang mudah diatur
panjangnya.
25. • Manometer
• Diameter lubang tangki maksimal 95
mm dan bentuk oval
• Hose (slang karet) terbuat dari
karet dan tahan terhadap bahan kimia
dengan panjang 1,5 meter dan
diameter 9,5 mm
• Nozzle tip (code : TEEJET HSS-8002)
28. PANCARAN LARUTAN INSEKTISIDA
• Lebar pancaran efektif = 70 cm
• Lebar pancaran maksimum = 75 cm
• 9 kolom (6,35 m) harus disemprot dalam
waktu 1 menit
• Dan setiap kolom yang berdampingan
akan saling menutupi (overlapping)
selebar 5 cm
29. CARA MENGOPERASIKAN SPRAY-CAN
• Memakai alat pelindung diri (APD)
• Cara menyandang spray-can:
sabuk penyandang diletakkan pada
pundak kiri
spray-can menghadap ke depan dan
tangan kiri memegang gagang pompa
• Mengatur nozzle agar posisi horizontal
• Mengetes larutan yang keluar dari spray-
can
• Siap melakukan penyemprotan
31. PADA HARI PENYEMPROTAN
• Menutup makanan/minuman
• Bila ada hewan piaraan, dikeluarkan
• Bila ada orang sakit rumah tidak
disemprot
32. PELAKSANAAN IRS DI RUMAH PENDUDUK
• Semprot permukaan dinding bangunan
searah dengan jarum jam, dimulai dari pintu
masuk
• Tutup pintu dan jendela dari ruangan yang
sedang disemprot, tapi bukalah jendela atau
pintu yang lain agar penyemprotan tidak
bekerja pada ruangan tertutup
33. BAGIAN RUMAH/BANGUNAN YANG
HARUS DISEMPROT (1)
• Dinding rumah setinggi 3 meter
• Langit-langit setinggi 3 meter
• Pintu dan jendela:
yang membuka kedalam, dua sisi
disemprot
yang membuka keluar, hanya sisi dalam
saja yang disemprot
34. BAGIAN RUMAH/BANGUNAN YANG
HARUS DISEMPROT (2)
• Perabot dalam rumah:
meja, tempat tidur, kursi, lemari, dll
harus disemprot bagian bawahnya
• Rumah panggung:
yang tingginya lebih dari 1 meter
35. BAGIAN RUMAH/BANGUNAN YANG
HARUS DISEMPROT (3)
• Emper depan:
yang digunakan untuk duduk di sore dan
malam hari
• tritis:
yang tingginya kurang dari 3 meter.
36. Sesudah penyemprotan (1)
• Pintu dan jendela harus terbuka
• Tunggu setelah 1 jam, baru boleh masuk
ke dalam rumah
37. Sesudah penyemprotan (2)
• Insektisida yang menempel di dinding
jangan dihapus
• Kaca dan lantai yang terkena insektisida
boleh dibersihkan dan harus ditanam
sedalam setengah meter dan jauh dari
sumber air
• Jangan mencat dinding yang sudah
disemprot
38. Sesudah penyemprotan (3)
• Jangan membuang sisa
insektisida maupun wadahnya ke
dalam sungai, saluran air,
kolam atau daerah terbuka
lainnya, tapi kuburlah di dalam
tanah sedalam 0,5 meter yang
letaknya jauh dari sumber air.
39. Cara membersihkan spray-can
(4)
Sisa insektisida dikeluarkan
dengan cara:
• spray-can diisi dengan air bersih
• Dipompa disemprotkan
• Buka nozzle tip
• Semprotkan sampai semua sisa
insektisida terbuang