Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan anak balita yang menjangkau seluruh sasaran
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan pada acara Workshop Multi Stakeholder mendorong lahirnya Perda KIBBLA yang diinisiasi oleh Yasmbi Sulselbar
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
1. UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN KES.
IBU BERSALIN DAN NIFAS
dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA
Direktur Bina Kesehatan Ibu
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten
Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan
Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Bandung, Jawa Barat, 11-14 Agustus 2014
2. KERANGKA PENYAJIAN
1. Situasi Kesehatan Ibu
2. Hasil Kajian Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu
3. Tantangan Dalam Percepatan Penurunan AKI
4. Langkah-Langkah Percepatan
4. MDG 5
TARGET 5A : MENGURANGI ¾ ANGKA KEMATIAN IBU
(AKI) DALAM KURUN WAKTU 1990 & 2015
Indikator
Acuan
Dasar
Saat Ini
Target
RPJMN
(2014)
Target
MDGs
(2015)
Status
5.1. Angka Kematian Ibu
(AKI) per 100,000
kelahiran hidup :
390
(1991)
259 (SP 2010),
359 (SDKI
2012)
118 102
5.2. Pertolongan
Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
Terlatih
40.70%
(1992)
83,1% ,
63,2% di faskes
(SDKI, 2012)
90% 90%
4
5. 5 TARGET 5B : AKSES SEMESTA TERHADAP KESEHATAN
REPRODUKSI TAHUN 2015
Indikator
Acuan
Dasar
Saat ini
Target
RPJMN
(2014)
Target
MDGs
(2015)
Status
5.3. Tingkat pemakaian kontrasepsi/
contraceptive prevalence rate
(CPR) wanita yang menikah usia
15-49, metode modern:
47.10%
(SDKI 2007)
57.90%
(SDKI 2012)
65% 65%
5.5. Cakupan pelayanan Antenatal
(kunjungan pertama dan
kunjungan minimal 4 kali ANC):
• Kunjungan pertama
• Kunjungan minimal 4 kali
75.00%
56.00%
(SDKI 2007)
95,7%
73,5%
(SDKI 2012)
100%
95%
95%
90%
5.6. Unmet need KB :
12.70%
(SDKI 2007)
8.5%
(SDKI 2012)
- 5%
6. JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
SUMATERA UTARA
BANTEN
LAMPUNG
NUSA TENGGARA TIMUR
ACEH
SUMATERA SELATAN
RIAU
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI TENGAH
NUSA TENGGARA BARAT
SULAWESI SELATAN
PAPUA
KALIMANTAN BARAT
DKI JAKARTA
KALIMANTAN SELATAN
SUMATERA BARAT
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI UTARA
MALUKU
KALIMANTAN TENGAH
JAMBI
KEPULAUAN RIAU
SULAWESI BARAT
GORONTALO
PAPUA BARAT
MALUKU UTARA
BALI
BENGKULU
D I YOGYAKARTA
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
765
668
642
249
216
158
157
152
144
135
125
122
117
108
96
96
93
91
90
79
77
74
72
58
54
52
52
51
50
49
48
46
33
JUMLAH KEMATIAN IBU
INDONESIA, 2013
25%
kematian
25%
kematian
50%
kematian
Laporan Rutin Program Kesehatan Ibu Tahun 2013 yang diterima dari Dinkes Provinsi (per 12/03/2014)
Jumlah Total Kematian Ibu: 5.019
LAIN2
27%
PERDARAH
AN
37%
HIPERTENSI
14%
INFEKSI
22%
12. HASIL KAJIAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU
DI INDONESIA
Rumah sakit (n=20)
51
74
67
100
80
60
40
20
0
Antenatal Persalinan Nifas
Puskesmas (n=40)
68
74 75
Klinik Bidan (n=40)
62
78
69
100
80
60
40
20
100
80
60
40
20
0
Antenatal Persalinan Nifas
0
Antenatal Persalinan Nifas
Rata-rata kualitas pelayanan persalinan
di BPM, Puskesmas, dan RS sebesar
75%
13. 13
Kualitas Pelayanan Persalinan Normal
25
70
35
45
88
60
54
77
57.5
100
80
60
40
20
0
Melengkapi
partograf
Menyuntikkan 10 U
oksitosin IM segera
setelah bayi lahir
Pemantauan
kontraksi dan
Cegah Pendarahan
Pervaginam
RS
PKM
KB
14. Ketersediaan Partograf
di Kamar Bersalin RS dan Puskesmas
Partograf RS (n=20) Puskesmas
(n=40)
Tersedia dan sesuai dengan
standar
11 (55%) 23 (58%)
Tidak tersedia atau Tidak
sesuai dengan standar
9 (45%) 17 (42%)
15. Asuhan Pasca Persalinan Normal
di RS dan Puskesmas
ASUHAN PASCA PERSALINAN NORMAL RS Puskesmas
Melakukan resusitasi bayi baru lahir 55,3% 53,1%
Menolong persalinan kala tiga 81,4% 85,7%
Melakukan prosedur pasca persalinan 52,8% 69,2%
Membersihkan alat-alat dan melengkapi
53,3% 67,8%
partograf
Melakukan evaluasi terhadap ibu dan bayi
sebelum melakukan rawat gabung
87,5% 95,0%
16. Kualitas Asuhan Pasca Persalinan
45
95
80
63
93
83
73
92
82
100
80
60
40
20
0
IMD Tidak membatasi
frekuensi dan durasi
menyusui
Tidak memberikan
susu formula atau
makanan lain
RS
PKM
KB
17. Kualitas Sarana Penunjang Pelayanan
Kesehatan Maternal di RS dan Puskesmas
56.0
39.8
56.8
39.8 41.6
32.5
57.3
27.5
56.1
39.4
51.3
26.3
55.4
RS PKM RS PKM RS PKM RS PKM RS PKM RS PKM RS
IGD KMR BERSALIN KMR IBU BAYI LABORATORIUM R ANC R PROSES ALAT R
OPERASI
STRUKTUR FISIK (TERMASUK LISTRIK)
18. 18
Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan Maternal
di Fasilitas Kesehatan
(Jumlah Fasilitas n(%) yang Memenuhi Standar Baku)
Tabel 8. Sarana fisik terkait pelayanan kesehatan maternal
Sarana Rumahsakit Puskesmas Klinik BPS
Air & listrik
Cuci tangan di ruang bersalin 5(25) 5(13) 6(15)
Cuci tangan di ruang operasi 6(30)
Listrik di ruang bersalin 17(85) 15(38) 31(78)
Genset 17(85) 26(67) 20(50)
Fasilitas pengendalian infeksi
Tempat sampah tertutup dengan kantong plastik
untuk 4 macam sampah, di ruang bersalin
2(10) 3(8) 1(3)
Sterilisator atau desinfeksi di ruang bersalin 11(55) 13(33) 17(43)
Cairan Dekontaminan Chlorin di ruang bersalin 18(90) 30(75) 32(80)
19. Kebersihan Kamar Bersalin
di RS dan Puskesmas
KEBERSIHAN RS (n=20) Puskesmas
(n=40)
Tersedia dan sesuai dengan standar 11 (55%) 23 (58%)
Tidak tersedia atau tidak sesuai
standar
9 (45%) 17 (42%)
TEMPAT TIDUR OBSTETRI/BERSALIN RS (n=20) Puskesmas
(n=40)
Tersedia dan sesuai dengan standar 5 (25%) 12 (30%)
Tidak tersedia atau tidak sesuai
15 (75%) 28 (70%)
standar
20. GAMBARAN UMUM.ppt
Puskesmas RS RS
Pengelolaan sampah dan pencegahan infeksi belum berjalan dengan baik
(Rumah Sakit)
21. 21
Ruang bersalin yang kurang nyaman dengan kondisi tempat tidur yang kurang baik
22. Ketersediaan Obat & Darah
Obat dan alat medis terkait
kesehatan maternal
Rumah sakit (n=20) Puskesmas (n=40) Klinik Bidan (n=40)
n (%) n (%) n (%)
Oxytocin 19 (95) 31 (78) 29 (73)
Ergometrine 19 (95) 25 (63) 26 (65)
Nifedipine, methyldopa 10 (50) 16 (40) 16 (40)
MgSO4 17 (85) 20 (50) 9 (23)
Calcium gluconate 11 (55) 12 (30) 5 (13)
Antibiotik IV 12 (60) 13 (33) 10 (25)
Metronidazole 8 (40) 15 (38) 20 (50)
Antibiotik salep mata 10 (50) 26 (65) 30 (75)
Vitamin K1 13 (65) 22 (55) 30 (75)
Ketersediaan darah 7 (35) 0 (0) -
Catatan: Angka adalah jumlah fasilitas yang menyediakan obat/alat kesehatan dimaksud, dengan persentasenya
24. Rekomendasi Kajian
Meningkatkan kepatuhan terhadap standar yang
ditetapkan melalui penguatan supervisi (continuous
quality assurance)
Memperkuat pendidikan kepada petugas kesehatan
utamanya dokter dan bidan agar mampu melakukan
tindakan terkait kesehatan ibu yang sesuai standar
Menyelenggarakan pelatihan rutin keterampilan klinik
dan manajemen terkait kesehatan ibu
26. Diskontinuitas Pelayanan Kesehatan Ibu di Indonesia
Ibu
Selamat
Persalinan
III. Kualitas
pelayanan
di RS
Akses ke RS
tepat waktu
15% perkiraan
komplikasi, tak dpt
diprediksi tp dapat
dicegah
I. Pemanfaatan
penolong persalinan
terampil di fasikes
Kualitas pelayanan
Pencegahan komplikasi
Identifikasi komplikasi
Pertolongan pertama thd
Komplikasi & penstabilan
sebelum rujukan
II.Rujukan
Efektif
85% normal
FAKTA:
Risfaskes 2011 & data
rutin KIA 2011:
70.15% Bidan tinggal di
desa
64.86% Bidan di Desa
yang mempunyai Kit
BdD mampu GDON:
10.80%,
BdD telah dilatih APN:
45.63%.
47,4% puskesmas
perawatan mampu PONED
42,6% puskesmas PONED
tersedia MgSO4
Studi Banten, sebab
keterlambatan 474
kematian ibu thn 2006:
45% terlambat krn
pengambilan keputusan
FAKTA:
SP 2010 – Litbangkes 2012: 49.7%-75.3%
meninggal di RS pemerintah dan swasta (tgt
jenis komplikasi); 17.1-37.8% di rumah sendiri
Studi di Banten: 66% terlambat mencapai
fasilitas rujukan
FAKTA:
Risfaskes 2011
21% RS Pemerintah
Memenuhi Kriteria
Umum PONEK
52.7% RSU
pemerintah dengan
Dr telah terlatih
PONEK
50.4 % RSU
pemerintah dengan
Bidan telah terlatih
PONEK
Studi di Banten:
44% terlambat
mendapatkan
pelayanan di RS
RAN PP AKI 2013-2015
28. CONTINUUM OF CARE
Pelayanan
Antenatal
Persalinan,
nifas &
neonatal
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan
bagi bayi
Pelayanan bagi
anak SMP/A &
remaja
Pelayanan
bagi anak
SD
•P4K
•Buku KIA
•ANC terpadu
•Kelas Ibu
Hamil
•Fe & asam
folat
• APN (MAK III) dan KF
• Inisiasi Menyusu Dini
• Vit K 1 inj
• Imunisasi Hep B
• Rumah Tunggu
• Kemitraan Bidan
Dukun
• KB pasca persalinan
• PONED-PONEK
• Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
• PMT
• ASI eksklusif
•Imunisasi dasar
lengkap
•Pemberian makan
•Penimbangan
• Vit A
•MTBS
• Kespro remaja
• Konseling:
Gizi HIV/AIDS,
NAPZA dll
• Fe
•Penjaringan
•Bln Imunisasi Anak
Sekolah
•Upaya Kes Sklh
•PMT
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
• Kualitas
• Degenerasi
• Konseling Kespro
• Pelayanan KB
• KIE Kespro Catin
• PKRT
29. Rencana Aksi Percepatan Penurunan AKI 2012 - 2015
Tantangan :
1.Akses
masyarakat ke
fasyankes sudah
membaik tetapi
cakupan dan
kualitas belum
optimal
2.Terbatasnya
ketersediaan
sumber daya
strategis utk
kesehatan ibu
dan neonatal
3.Rendahnya
pengetahuan &
kesadaran
masyarakat
tentang
kesehatan ibu
Strategi:
1.Peningkatan
cakupan dan
kualitas
pelayanan
kesehatan ibu
2.Peningkatan
peran
pemerintah
daerah dan
swasta dalam
upaya kesehatan
ibu
3.Pemberdayaan
keluarga dan
masyarakat
Program Utama:
1.Penjaminan kompetensi Bidan
di Desa sesuai standar
2.Penjaminan ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan
mampu pertolongan
persalinan 24/7 sesuai standar
3.Penjaminan seluruh RS
Kabupaten/ Kota mampu PONEK
24/7 sesuai standar
4.Penjaminan terlaksananya rujukan
efektif pada kasus komplikasi
5.Penjaminan dukungan PEMDA thd
regulasi yang dapat mendukung
secara efektif pelaksanaan
Program
6.Peningkatan Kemitraan dg Lintas
Sektor dan Swasta
7.Peningkatan pemahaman dan
pelaksanaan program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) di
masyarakat
AKI
102/100.000
KH (2015)
30. LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN PENCAPAIAN
MDGs DAN PEMANTAPAN RPJMN 2015-2019
Percepatan
Pencapaian
MDGs 2015
Pemantapan
RPJMN
2015-2019
1. Identifikasi prioritas masalah Daerah
2. Identifikasi prioritas upaya
3. Optimalisasi sumber daya
4. Sinergitas Pusat-Daerah
5. Penguatan sistem pelayanan kesehatan
(HSS)
6. Promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, & UKBM
7. Fokus pada upaya di hulu (UKS, kespro)
8. Pengembangan kemitraan dgn lintas
sektor
30
31. ISU STRATEGIS DAN RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
31
ISU STRATEGIS KEBIJAKAN
Peningkatan Status
Kesehatan pada setiap
kelompok usia
Peningkatkan Status
Gizi
Pengendalian
penyakit menular,
PTM & Penyehatan
lingkungan
Penguatan Sistem
Kesehatan
Peningkatan Akses
Yankes
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu, bayi, balita, remaja dan lansia
2. Meningkatkan akses thd pelayanan gizi masy.
3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan
4. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan,
pemerataan dan kualitas farmasi, alkes
5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan
6. Meningkatkan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
7. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Nasional
8. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan
kualitas sumber daya manusia kesehatan
9. Mengembangkan pelayanan kesehatan primer
10.Menguatkan pelayanan kesehatan rujukan yang
berkualitas
11.Menguatkan manajemen dan sistem informasi
kesehatan
12.Meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan
32. KERANGKA LOGIS: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU
Perbaikan derajat kesehatan masyarakat
pada setiap jenjang usia
Perbaikan derajat kesehatan masyarakat pada
Kelompok usia reproduksi
Peningkatan ANC
berkualitas
Peningkatan Persalinan di
Fasyankes (IKU)
Peningkatan Pelayanan
Kespro/KB
Penetapan NSPK Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil
Peningkatan Pengetahuan Sikap
dan Praktek dalam Keluarga &
Masyarakat tentang kesehatan ibu
hamil
Penyediaan Sarana dan Prasarana ,
alat dan obat kontrasepsi yang
aman & siap pakai
Advokasi, Fasilitasi , Sosialisasi
Koordinasi dan Bimtek dalam
Penguatan Pelayanan Kespro/KB
Peningkatan kapasitas dalam
pelayanan kesehatan ibu
bersalin
Peningkatan kapasitas nakes
dalam pemberian pelayanan
Kespro/KB
Peningkatan kapasitas Nakes
dalam ANC
Penetapan NSPK Kespro/KB
Penguatan kapasitas
Fasyankes dalam peningkatan
kesehatan Ibu Hamil
Penguatan kapasitas
Fasyankes dalam peningkatan
persalinan
Advokasi, Fasilitasi, Sosialisasi,
Koordinasi , Bintek Peningkatan
akses ANC
Penetapan NSPK
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin
Advokasi, Fasilitasi,
Sosialisasi, Koordinasi ,
Bintek Peningkatan Kualitas
ibu bersalin
Peningkatan Pengetahuan Sikap
dan Praktek dalam Keluarga &
Masyarakat tentang Kesehatan
Reproduksi dan KB
Peningkatan Pengetahuan
Sikap dan Praktek dalam
Keluarga & Masyarakat tentang
kesehatan ibu bersalin
Penguatan Sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin
Penguatan Sistem Informasi
dan Manajemen Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil
Penguatan Sistem Informasi dan
manajemen Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Terpadu
dan KB
33. Kesinambungan Ketersediaan Alokasi Dana
Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu
K 1, K4, PN
KF3
PK
CPR
Unmeet Need
JKN
K 1, K 4, PN, KF
Penanganan
komplikasi
BOK
Kelas Ibu Hamil,
KBD, RTK,
Pelacakan
Kematian
D A K
Farmasi
D A K
Alkes PONED
PONEK
DEKON
Pembinaan
pelayanan kes Ibu
di tk dasar dan
rujukan
APBD I
APBD II
APBN
34. Kab/Kota Prioritas :
Sumut
Sumsel
Lampung
Banten
Kab/Kota Prioritas :
DKI
Jabar Jateng
Jatim
INTERVENSI TAHAP I
Kab/Kota Prioritas :
1. Kab. Tegal
2. Kab. Pemalang
3. Kab. Cilacap
4. Kab. Banyumas
5. Kota Semarang
6. Kab. Grobogan
Sulsel
6. Kab. Nias Selatan
7. Kab. Langkat
8. Kab. Serdang Bedagai
9. Kab. Tapanuli Selatan
1. Kab. Labuhan Batu
2. Kab. Batubara
3. Kab. Deli Serdang
4. Kab. Labuhan Batu Utara
5. Kab. Asahan
Kab/Kota Prioritas :
1. Kab Muara Enim
2. Kab Ogan Komering Ilir
3. Kab Ogan Komering Ulu
4. Kab Lahat
Kab/Kota Prioritas :
1. Bandar Lampung
2. Lampung Tengah
3. Lampung Selatan
4. Lampung Timur
5. Lampung Barat
6. Tulang Bawang
7. Lampung Utara
1. Jakarta Barat
2. Jakarta Utara
3. Jakarta Timur
Kab/Kota Prioritas :
1. Kab Serang
2. Kab Pandeglang
3. Kab Lebak
4. Kab Tangerang
1. Kab Sukabumi
2. Kab Cirebon
3. Kab Tasikmalaya
4. Kab Karawang
5. Kab Bogor
6. Kab Bandung
7. Kab Cianjur
8. Kab Majalengka
9. Kab Garut
10. Kab Indramayu
Kab/Kota Prioritas :
7. Kab. Banjarnegara
8. Kab. Pekalongan
9. Kab. Pati
10. Kab. Brebes
11. Kab. Batang
12. Kab. Kendal
64 Kab/Kota
470 Puskesmas
1. Kota Surabaya
2. Kab Jember
3. Kab Kediri
4. Kab Sidoarjo
5. Kab Pasuruan
9 Provinsi
Kab/Kota Prioritas :
1. Kab Gowa
2. Kab Luwu
3. Kab Jeneponto
4. Kab Toraja Utara
5. Kab Wajo
6. Kab Bulukumba
6. Kab Malang
7. Kab Nganjuk
8. Kab Tuban
9. Kab Jombang
Kab/Kota Prioritas :
37. KEGIATAN KAMPANYE PEDULI KESEHATAN IBU
April Mei Juni Juli Augst Sep Okt Nov Des
21. Hari Kartini
28 – Kick Off
4- GAW of
Children
29 – Hari
Anak
24 – hari
Bidan
14 -
Harganas
23 – Hari
Anak
Nasional
17 – HUT RI Hari Dokter 12-Hari
Kesehatan
Nasional
22 – Hari Ibu
- Peresmian
Rumah
Menyusui
- Pencanangan
kampanye
Peduli
Kesehatan
Ibu
- Pencangan
pilot peer-to-peer
support
- Kampanye
Sosial Media
#SayangIbu
- Publikasi
media desk
kesehatan
lokal dan
nasional
- Kampanye
Sosial
Media
#SayangIb
u
- Harganas
(BKKBN)
- Pertemua
n dengan
Ibu
Gubernur
dan PKK
(Promkes)
-
Kampanye
Sosial
Media
#SayangI
bu
- Kampany
e berlanjut
- Kampany
e Sosial
Media
#SayangI
bu
- Kampany
e berlanjut
- Kampany
e Sosial
Media
#SayangI
bu
- Kampany
e berlanjut
- Kampany
e Sosial
Media
#SayangI
bu
- Kampanye
berlanjut
- Kampanye
Sosial
Media
#SayangIb
u
- HKN
- Kampanye
outdoor
dalam Car-
Free Day
- Kampanye
Sosial
Media
#SayangIb
u
Hari Ibu
Press
conference
Kampanye
Sosial Media
#SayangIbu
Keluarga Sehat Idamanku
39. • Tujuan umum :
– Menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya menjaga kesehatan ibu,
khususnya pada saat kehamilan
– Membangun komunikasi yang efektif kepada media, baik nasional maupun lokal
sehingga menghasilkan pember itaan yang luas dan positif sehingga menggugah
kesada ran masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
• Tujuan khusus :
– Membangun kesadaran ibu hamil, calon ibu dan keluarganya, juga masyarakat
pada umumnya untuk:
- Memeriksakan kehamilan secara rutin
- Pergi ke tenaga kesehatan bila terjadi tanda bahaya kehamilan
- Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika terjadi komplikasi kehamilan
- Bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan
- Mengatur jarak kehamilan dengan ber-KB
– Menekankan pentingnya pendamping bagi ibu saat hamil dan bersalin untuk
menjadi Suami Siaga &Keluarga Siaga
Direktorat Bina Kesehatan Ibu
TUJUAN
KAMPANYE