Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
Â
1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme
2. flora normal pada kulit
3. flora normal pada mata
4.flora normal pada slauran pernafasan
5. flora normal pada saluran pencernaan
Presentasi ini merupakan rangkuman dari Bab Sistem Imun dari buku The Human Body in Health and Illness 2nd Editiion yang ditulis oleh Barbara Herlihy, PhD, RN dan Nancy K. Maebius, PhD, RN
Buku ini berisi materi mengenai sistem imun. Materi yang disajikan sangat lengkap dan jelas serta dilengkapi dengan gambar-gambar yang dapat mempermudah pembaca untuk memahami materi mengenai SISTEM IMUN. Buku ini disusun sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah memahami materi dan menyenangkan. Buku ini juga dilengkapi dengan video tentang penjelasan materi SISTEM IMUN serta terdapat soal-soal untuk mengasah kemampuan pembaca setelah membaca buku tenteng SISTEM IMUN ini. menyenangkan.Buku Buku ini merupakan acuan atau sumber belajar untuk anak SMA/MA dan sederajat. Semoga dengan adanya buku ini dapat membantu dan mempermudah pembaca dalam memahami materi mengenai SISTEM IMUN.
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
Â
1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme
2. flora normal pada kulit
3. flora normal pada mata
4.flora normal pada slauran pernafasan
5. flora normal pada saluran pencernaan
Presentasi ini merupakan rangkuman dari Bab Sistem Imun dari buku The Human Body in Health and Illness 2nd Editiion yang ditulis oleh Barbara Herlihy, PhD, RN dan Nancy K. Maebius, PhD, RN
Buku ini berisi materi mengenai sistem imun. Materi yang disajikan sangat lengkap dan jelas serta dilengkapi dengan gambar-gambar yang dapat mempermudah pembaca untuk memahami materi mengenai SISTEM IMUN. Buku ini disusun sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah memahami materi dan menyenangkan. Buku ini juga dilengkapi dengan video tentang penjelasan materi SISTEM IMUN serta terdapat soal-soal untuk mengasah kemampuan pembaca setelah membaca buku tenteng SISTEM IMUN ini. menyenangkan.Buku Buku ini merupakan acuan atau sumber belajar untuk anak SMA/MA dan sederajat. Semoga dengan adanya buku ini dapat membantu dan mempermudah pembaca dalam memahami materi mengenai SISTEM IMUN.
Radical prostatectomy in high serum psa values a surgical expertise againstVijay Elipay
Â
This presentation is prepared for a medical debate for one of my clients, as such I couldn't disclose his name. However, I thought it might be useful to other medicos who might be looking for it or relevant to it, the same way slideshare helped me find some useful presentations earlier.
- Vijay
Power Point BIOLOGI bab "Sistem Imun"
Disusun oleh :
Eva Rahma Indriyani
Aini Ulin NA'mah
Asyharudin Hanif
Ilham Fajar SIdqi
MArtha Eka Dzulliyanti
SMA 2 KUDUS
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Pengertian
Organ yang Terkait Sistem
Imun
Fungsi Sistem Imun
Macam-Macam Sistem Imun
Sel-Sel Pada Sistem Imun
Cara Kerja Sistem Imun
Respon Imun
Manfaat Sistem Imun
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 2
Next
3. Pengertian…
Imunologi berasal dari kata
Imunitas yang berarti kekebalan tubuh.
Pengertian Imunologi yaitu cabang ilmu
yang mempelajari imunitas atau
kekebalan tubuh dan reaksi alergi atau
sensitivitas terhadap sesuatu.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 3
Bac
k
Next
5. Sumsum Tulang
.
Fungsi:
- memproduksi limfosit muda yang
akan diproses pada timus atau
tempat-tempat lainnya untuk menjadi
limfosit T atau limfosit B.
- bertanggung jawab untuk produksi sel
sistem kekebalan yang penting seperti
sel B, granulosit, sel-sel pembunuh
alami dan timosit dewasa.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 5
Bac
k
Next
6. Kelenjar Timus
Fungsi:
- memproses limfosit muda menjadi T
limfosit (menghasilkan sel T matang).
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 6
Bac
k
Next
7. Limfa
Fungsi:
- sebagai filter imunologi darah dan
menjebak benda asing, yaitu antigen dari
aliran darah yang melewati limpa.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 7
Bac
k
Next
9. Adenoid
Fungsi:
menghentikan bakteri dan organisme
penyebab infeksi lainnya dari menginfeksi
organ tubuh lainnya.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 9
Bac
k
Next
11. Fungsi Sistem Imun
 Menghilangkan jaringan atau sel mati
untuk perbaikan jaringan
 Mengenali dan menghilangkan sel yang
abnormal
 Kemampuannya mengenali benda – benda
asing seperti bakteri, virus, parasit, jamur,
sel kanker, dsb
 Bisa bertindak secara khusus untuk
menghadapi serangan benda asing
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 11
Bac
k
Next
12. Lanjutt…
 Sistem imun mengingat penyerang –
penyerang asing itu sehingga bisa dengan
cepat menolak serangan ulang dimasa
depan
 Melindungi tubuh dari invasi penyebab
penyakit dengan menghancurkan dan
menghilangkan mikroorganisme atau
substansi asing yang masuk ke dalam tubuh
 Sasaran utama yaitu bakteri patogen dan
virus 10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 12
Bac
k
Next
14. Sistem Kekebalan Non-spesifik
(Kekebalan Alamiah)
O Komponen terbentuk sejak lahir
O diperoleh ketika sakit, dimana antibodi
tetap dalam darah untuk mencegah
serangan lain penyakit yang sama
O sel utama : sel NK, sel K, Fagosit
O Yang termasuk dalam sistem kekebalan
non-spesifik adalah reaksi
inflamasi/peradangan.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 14
Bac
k
Next
15. Sistem Kekebalan Spesifik
(Buatan)
O Sel utama: limfosit
O Terdiri dari kekebalan humoral
(melibatkan aktivasi sel B) dan kekebalan
seluler (melibatkan aktivasi sel T)
O Diberikan melalui suntikan berupa vaksin
atau serum
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 15
Bac
k
Next
16. Imunoglobin
O Ig M sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap
awal respons sel plasma
O Ig G merupaan Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh
berespons thd antigen yg sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta
aktivasi komplemen
O Ig E melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd
reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast
O Ig A ditemukan pd sekresi sistem perncernaan,
pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI)
O Ig D terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali
antigen pd sel B
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 16
Bac
k
Next
17. Sel dlm Sistem Imun
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 17
Bac
k
Next
18. 1. BASOFIL
OPlasmanya bersifat basa.
OBerasal dari sumsum
tulang
OBerwarna ungu jika
ditetesi larutan basa.
OJumlahnya paling sedikit
OBasofil juga bersifat
fagosit.
OSelain itu, basofil
mengandung antikoagul
an (anti penggumpalan
darah), yaitu heparin.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 18
Bac
k
Next
19. 2. NEUTROFIL
O Jumlahnya sekitar 60-70% dari semua
sel darah putih (leukosit)
O Di dalamnya terdapat enzim lisozim dan
laktoferin untuk menghancurkan bakteri
atau benda asing lainnya yang telah
difagositosis.
O Plasmanya bersifat netral, inti selnya
berjumlah banyak (polimorf) dengan
bentuk bermacam-macam.
O Neutrofil melawan antigen dengan cara
memakannya (fagositosis).
O Selain melakukan fagositosis terhadap
kuman, neutrofil juga memakan jaringan
tubuh yang rusak atau mati. 10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 19
Bac
k
Next
20. 3. EOSINOFIL
Oberjumlah 2-5% dari sel
darah putih
OPlasmanya bersifat
asam. Itulah sebabnya
eosinofil akan tampak
berwarna merah tua
bila ditetesi eosin.
Eosinofil juga bersifat
fagosit dan jumlahnya
akan meningkat jika
tubuh terkena infeksi.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 20
Bac
k
Next
21. 4. Makrofag
O Fungsi: melakukan fagositosis
terhadap bahan-bahan asing
atau bakteri yang masuk ke
dalam tubuh
O Memiliki kaki semu
(psedopodia)
O tidak ditemukan di dalam darah,
tetapi terdapat di tempat-tempat
strategis, dimana organ tubuh
berhubungan dengan aliran
darah atau dunia luar.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 21
Bac
k
Next
22. 5. MONOSIT
OPersentase sel monosit
dalam sel darah putih
berkisar 5%
OMonosit dapat bergerak
seperti Amoeba dan
mempunyai inti yang
bulat/bulat panjang.
ODiproduksi pada
jaringan limfe (getah
bening) dan bersifat
fagosit.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 22
Bac
k
Next
23. 6. Sel Nol (NK)
O berperan penting dalam imunitas nonspesifik pada
patogen intraseluler
O Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan
melisiskan membran sel pd paparan I
O Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, non-
spesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mnjd lebih
banyak & berfungsi
O tersedia di limpa, nodus limfa, dan timus dan
merupakan 10% – 20% bagian dari limfosit perifer
O Bentuknya lebih besar dari limfosit B dan limfosit T.
O memiliki kemampuan mengenal dan membunuh sel
abnormal
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 23
Bac
k
Next
24. 7. Sel Mast
O Terdiri dari sel mast
jaringan dan sel mast
mukosa.
O Sel mast jaringan
ditemukan di sekitar
pembuluh darah dan
mengandung sejumlah
heparin dan histamine.
O Sel mast mukosa
ditemukan di saluran
cerna dan napas.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 24
Bac
k
Next
25. Sel Fagosit
Dari bermacam leukosit tadi, yang berperan
penting terhadap kekebalan tubuh ada 2,
yaitu sel fagosit dan limfosit.
O Sel fagosit akan menghancurkan antigen
yang dengan cara menelannya (fagositosis).
Ada 2 macam sel fagosit, yaitu Neutrofil
dan Makrofag. Sel makrofag dapat keluar
dari dalam peredaran darah untuk masuk ke
dalam jaringan tubuh. Kemampuan ini
disebut diapedesis, dan berguna untuk
melacak/mencari lokasi dimana antigen atau
kuman berada. Jika antigen ditemukan maka
sel makrofag juga akan melakukan
fagositosis.
Sebuah sel makrofag sedang
melakukan fagositosis (memakan)
bakteri.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 25
Bac
k
Next
26. 4. LIMFOSIT
OLimfosit tidak
dapat bergerak
dan berinti satu.
Ukurannya ada
yang besar dan
ada yang kecil.
Limfosit berfungsi
untuk
membentuk
antibodi.
OTerdiri dari
Limfosit B dan
Limfosit T
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 26
Bac
k
Next
27. Sel Limfosit
O Sedangkan limfosit terdiri atas :
- Limfosit T (T Sel) - Limfosit B (B sel).
Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan
antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke
dalam
tubuh.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 27
Bac
k
Next
28. Cara Kerja Sistem Imun
Ketika benda asing masuk ke dalam tubuh,
segera dihasilkan zat yang akan bereaksi dan
membuat substansi tersebut tidak berbahaya. Protein
asing disebut antigen dan substansi yang dihasilkan
untuk berespons terhadap antigen disebut antibodi.
Antigen dapat berupa benda asing, tetapi umumnya
adalah mikroorganisme, beberapa jenis obat
(misalnya penisilin), protein hewani dan nabati,
termasuk serbuk sari, dan jaringan asing, seperti pada
transplantasi organ. Reaksi yang terjadi dapat disebut
reaksi antigen-antibodi. Ketika reaksi terjadi sebagai
respons terhadap mikroorganisme, reaksi tersebut
disebut imunitas.
Respon
imun
Non-spesifik
Fagositosis
Spesifik
Inflamasi
Imunitas
humoral
(antibodi)
Imunitas
diperantai
sel (sel-sel)
Patogen dalam
tubuh
Pembekuan
darah
Dalam tubuh
Luar tubuh
Penghalang
misalnya kulit
Luka
Patogen misalnya
bakteri
Lisozim
dalam
keringat
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 28
Bac
k
Next
29. Respon Imun
Respons imun adalah respons tubuh
berupa suatu urutan kejadian yang kompleks
terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen
tersebut. Respons imun memiliki kemampuan
untuk mengingat kembali kontak sebelumnya
dengan suatu agens tertentu, sehingga perjalanan
berikutnya akan menimbulkan respons yang lebih
cepat dan lebih besar.
10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 29
Bac
k
Next
30. Manfaat Sistem Imun
O Melindungi tubuh dari invasi penyebab
penyakit menghancurkan dan menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh
O Menghilangkan jaringan atau sel yang mati
atau rusak untuk perbaikan jaringan
O Mengenali dan menghilangkan sel yang
abnormal sasaran utama : bakteri patogen
dan virus
O Leukosit merupakan sel imun utama
(disamping sel plasma,makrofag dan sel
mast) 10/11/2016SISTEM IMUNOLOGI | Kelompok VII 30
Bac
k
Next