Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah.
Untuk mendapatkan lebih banyak nota yang berkaitan, sila ke blog saya
http://cikgustpm.blogspot.com/
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah.
Untuk mendapatkan lebih banyak nota yang berkaitan, sila ke blog saya
http://cikgustpm.blogspot.com/
“Whoever testifies that there in none worthy of being worshipped but God, Who has no partner, and that Muhammad is His slave and Prophet, and that Jesus is the Slave of God, His Prophet, and His word[1] which He bestowed in Mary and a spirit created from Him; and that Paradise (Heaven) is true, and that the Hellfire is true, God will eventually admit him into Paradise, according to his deeds.” (Saheeh Al-Bukhari)
The word “Muslim” means one who submits to the will of God, regardless of their race, nationality or ethnic background. Becoming a Muslim is a simple and easy process that requires no pre-requisites. One may convert alone in privacy, or he/she may do so in the presence of others.
If anyone has a real desire to be a Muslim and has full conviction and strong belief that Islam is the true religion of God, then, all one needs to do is pronounce the “Shahada”, the testimony of faith, without further delay. The “Shahada” is the first and most important of the five pillars of Islam.
With the pronunciation of this testimony, or “Shahada”, with sincere belief and conviction, one enters the fold of Islam.
Upon entering the fold of Islam purely for the Pleasure of God, all of one’s previous sins are forgiven, and one starts a new life of piety and righteousness. The Prophet said to a person who had placed the condition upon the Prophet in accepting Islam that God would forgive his sins:
“Do you not know that accepting Islam destroys all sins which come before it?”
(Saheeh Muslim)
KETELADANAN RASULULLAH PADA PERIODE MADINAHTeguh Prasetyo
Standar Kompetensi
Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah
Kompetensi Dasar
Menceritakan dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Makalah SKI - Makalah Dakwah Rasulullah di Madinah Membahas Tentang Memahami lebih dalam tentang dakwah Rasulullah S.A.W periode Madinah, Memahami perang-perang yang terjadi pada masa dakwah Rasulullah S.A.W periode Madinah, Memahami Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah, Memahami Haji Wada’ Dan Wafatnya Rasulullah SAW, Substansi Dakwah Rasulullah SAW di Madinah
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. 1. Arti HIjrah dan Tujuan
Rasulullah SAW dan Umat
Islam Berhijrah
Arti Hijrah disini ada
dua. Pertama, hjrah
berarti meninggalkan
semua perbuatan yang
dilarang dan dimurkai
Allah SWT untuk
melakukan perbuatan-
perbuatan yang baik
3. Kedua, hijrah ialah berpindah dari
suatu negeri kafir (non-islam) karena di
negeri itu umat Islam selalu mendapat
tekanan ancaman dan kekerasan sehingga
tidak memiliki kebebasan dalam
berdakwah dan beribadah. Arti hijrah
kedua inilah yang dilakukan Rasulullah
SAW bersama umatnya ketika ereka
berhijrah dari Mekah ke Yatsrib pada
anggal 12 Rabiul Awal tahun pertama
4. 2. Tujuan hijrah
Rasulullah ini adalah:
1. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan,
ancaman dan kekerasan kaum kafir Quraisy. Bahkan
pada waktu Rasulullah SAW meninggalkan
rumahnya di Mekah untuk berhijrah keYatsrib
(Madinah, rumah beliau sudah dikepung oleh kaum
kafir Quraisy dengan maksud unuk memunuhnya.
2. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam
berdakwah serta beribadah, sehingga dapat
meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di
jalan Allah SWT untuk menegakkan dan
meninggikan agamanya agama-Nya (Islam).
5. Pada hari Jum‟at, 12 Rabiulawl tahun 1 Hijriah atau
bertepatan dengan tanggal 24 September tahun 622 Masehi,
Rasulullah, Abu Bakar, dan Ali bin Abi Thalib memasuki
kota Yastrib dan mendapat sambutan hangat, penuh
kerinduan dan rasa hormat dari penduduknya. Pada hari itu
juga Rasulullah mengadakan salat Jum‟at yang pertama kali
dalam sejarah Islam dan beliau pun berkhotbah di hadapan
kaum muslim. Sejak saat itu juga Yastrib berubah menjadi
MADINATUN NABI, yang artinya „Kota Nabi‟ dan
selanjutnya disebut Madinah.
2. Dakwah RASULULLAH SAW
Periode Madinah
6. Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
berlangsung selama 10 tahun, yaitu dari tanggal 12
Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan
wafatnya Rasulullah SAW, tanggal 13 Rabiul Awal
tahun ke-11 hijrah. Objek dakwah Rasulullah SAW
pada periode Madinah ini adalah orang yang sudah
masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Ansar.
Juga orang-orang yang belum masuk Islam seperti
kaum yahudi, penduduk di luar kota Madinah yang
termasuk bangsa Arab dan yang bukan bangsa
Arab.
7. Rasulullah SAW diutus Allah SWT bukan hanya
unutuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat
manusia di dunia, Allah SWT berfirman :
Artinya : “Dan tidaklah Kami mengutus kamu
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam
semesta.” (Q.S. Al-Anbiya’, 21: 107)
8. Dakwah Rasulullah SAW yang ditujukan kepada
orang-orang yang sudah masuk Islam bertujuan
agar umat Islam dapat mengamalkan ajaran yang
di ajarkan dalam Islam dalam kehidupan sehari-
harinya, sehingga mereka betul-betul menjadi
umat yang bertakwa. Sedangkan yang ditujukan
kepada orang-orang yang belum masuk Islam,
bertujuan agar mereka bias menerima Islam
sebagai agamanya, mempelajari ajaran-
ajarannnya dan mengamalkannya, sehingga
mereka menjadi umat Islam yang senantiasa
beriman dan beramal saleh, yang berbahagia di
dunia dan akhirat.
9. c. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya.
Dalil wajibnya: Q.S. Ali-Imran, 3 : 104 dan Hadis Rasulullah SAW :
Artinya: “Sampaikanlah, apa yang berasal dariku (tentang Islam),
walaupun hanya satu ayat.” (H.R. Bukhari)
d. Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata,
bukan dengan niat untuk memperoleh popularitas atau “RIA”.
Masyarakat Islam adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam
pada seluruh aspek kehidupan, sehingga terwujud kehidupan
bermasyarakat yang baldatun tayyibatun wa rabbun gafur, yaitu
masyarakat yang baik, damai, adil dan makmur di bawah naungan Ridho
Allah SWT dan ampunan-Nya.
10. 3. Strategi Dakwah RASULULLAH SAW Periode
Madinah
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah
Rasulullah SAW periode Madinah adalah :
a. Berdakwah dimulai dari diri sendiri, maksudnya
sebelum mengajak orang lain meyakini kebenaran Islan dan
mengamalkan ajarannya, maka terlebih dahulu orang yang
berdakwah itu harus meyakini kebenaran Islam dan
mengamalkan ajarannya.
B. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan
petunjuk Allah SWT dalam Surah An-Nahl,16 : 125)
Artinya:“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-
Nahl, 16 : 125 )
11. c. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW
dan umatnya.
d. Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah
SWT semata, bukan dengan niat untuk memperoleh
popularitas atau “RIA”.
Masyarakat Islam adalah masyarakat yang menerapkan
ajaran Islam pada seluruh aspek kehidupan, sehingga
terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun
tayyibatun wa rabbun gafur, yaitu masyarakat yang baik,
damai, adil dan makmur di bawah naungan Ridho Allah
SWT dan ampunan-Nya.
12. Usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan
masyarakat Islam seperti itu, adalah
sebagai berikut :
a. Membangun Masjid
Masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah SAW di Madinah
adalah Masjid Quba. Masjid Quba ini dibangun pada tanggal 12 Rabiul
awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M). Pada setiap hari
Sabtu, Rasulullah mengunjungi Masjid Quba untuk Sholat berjamaah
dan menyampaikan dakwah Islam. Sedangkan Masjid kedua yang
dibangun oleh Rasulullah SAW adalah Masjid Nabawi. Mengenai
fungsi dan peranan Masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai
berikut:
Masjid sebagai sarana pembinaan Umat Islam di bidang akidah,
ibadah, dan akhlak.
Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat
Jum’at, shalat tarawih, shalat Idul Fitri, dan shalat Idul Adha.
Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam
yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadits.
13. Tujuan
dibangunnya
Masjid
Masjid sebagai tempat pertemuan untuk
menjalin hubungan persaudaraan sesamA Muslim
(ukhuwah Islamiah).
Menjadikan Masjid sebagai sarana kegiatan social.
Misalnya sebagai tempat penampung zakat, infak,
dan sedekah dan menyalurkannya kepada orang
yang berhak menerimanya, terutama para fakir
miskin dan anak-anak yatim.
Rasulullah SAW menggunakan Masjid sebagai
tempat bermusyawarah dengan para sahabatnya.
14. b. Mempersaudarakan Antara Kaum Muhajirin
dan Kaum Ansar
Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk
Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para sahabat
Rasulullah SAW penduduk asli Madinah. Rasulullah SAW
bermusyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab
r.a. tentang mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar,
sehingga terwujud persatuan yang tangguh. Hasil
musyawarah memutuskan agar setiap orang Muhajirin
mencari dan mengangkat seorang dari kalangan Ansar ingin
menjadi saudaranya senasab (seketurunan), dengan niat
ikhlas arena Allah SWT. Demikian juga sebaliknya orang Ansar.
15. c. Membangun Budaya Baca dan Mencintai Ilmu
Wahyu yang pertama diterima Rasulullah SAW berbunyi
“Bacalah!”. Suatu tindakan awal yang membebaskan umat
manusia dari ketidaktahuan. Membaca dan memahami
merupakan pintu bagi pengembangan ilmu.
d. Membangun Masyarakat Madani
Membangun sebuah masyarakat bernegara yang didukung
oleh seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya tanpa
memandang asal keturunan dan agama yang dianut.
16. e. Meletakkan Dasar-dasar Politik, Ekonomi, dan
Sosial yang Islami Demi Terwujudnya Masyarakat
Madani
Islam tidak hanya mengajarkan bidang akidah dan ibadah, tetapi
mengajarkan juga bidang politik, ekonomi, dan social, yang
semuanya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis.
4. Piagam Madinah
Piagam Madinah ialah Piagam yang dibuat oleh Rasulullah dan
disetujui bersama oleh para penduduk Yastrib dan sekitarnya.
Piagam ini dibuat sebelum terjadinya perang Badar (2 H/624 M)
dan dapat dijumpai dalam Sirah Rasul Allah karya Ibn Ishaq.
17. Tujuan Piagam Madinah :
• Menghadapi mayarakat mejmuk Madinah
• Membentuk peraturan yang dipatuhi bersama
oleh semua penduduk.
• Ingin menyatukan masyarakat berbagai kaum
• Mewujudkan perdamaian dan melenyapkan
permusuhan
• Mewujudkan keamanan di Madinah
• Menentukan hak-hak dan kewajiban Nabi
Muhammad dan penduduk setempat
• Membentuk Kesatuan Politik dalam
mempertahankan Madinah
18. Dari 17 butir Pigam Madinah, terdapat
beberapa asas yang dianut,
diantaranya adalah:
• Asas kebebasan beragama. Negara mengakui dan melindungi
setiap kelompok untuk beribadah menurut agama masing-
masing.
• Asas persamaan. Semua orang mempunyai kedudukan yang
sama sebagai anggota masyarakat, wajib saling membantu
dan tidak boleh seorangpun diperlakukan secara buruk, bahkan
orang yang lemah harus dilindungi dan dibantu.
• Asas kebersamaan. Semua anggota masyarakat memilki hak
dan kewajiban yang sama terhadap negara.
• Asas keadilan. Setiap warga negara mempunyai kedudukan
yang sama dihadapan hukum. Hukum harus ditegakkan dan
siapapun yang melanggarnya harus terkena hukuman. Hak
individu juga mendapat pengakuan.
• Asas kedamaian yang berkeadilan.
• Asas musyawarah