Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan rumus persamaan lingkaran, serta contoh soal dan pembahasannya. Termasuk di dalamnya adalah cara menentukan pusat dan jari-jari lingkaran berdasarkan persamaannya, posisi suatu titik terhadap lingkaran, jarak titik ke lingkaran, serta posisi garis terhadap lingkaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang menerapkan konsep fungsi linear. Materi yang diajarkan antara lain bentuk umum fungsi linear, membuat grafik fungsi linear, menentukan persamaan garis lurus, titik potong dua garis lurus, dua garis tegak lurus dan sejajar, serta invers fungsi linear. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, penugasan, dan tanya jawab. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan-persamaan trigonometri, termasuk definisi persamaan trigonometri, bentuk dasar persamaan trigonometri, penyelesaian persamaan trigonometri sederhana, persamaan yang mengandung fungsi trigonometri, rumus jumlah dan selisih trigonometri, serta contoh soal dan penyelesaiannya.
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan rumus persamaan lingkaran, serta contoh soal dan pembahasannya. Termasuk di dalamnya adalah cara menentukan pusat dan jari-jari lingkaran berdasarkan persamaannya, posisi suatu titik terhadap lingkaran, jarak titik ke lingkaran, serta posisi garis terhadap lingkaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang menerapkan konsep fungsi linear. Materi yang diajarkan antara lain bentuk umum fungsi linear, membuat grafik fungsi linear, menentukan persamaan garis lurus, titik potong dua garis lurus, dua garis tegak lurus dan sejajar, serta invers fungsi linear. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, penugasan, dan tanya jawab. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan-persamaan trigonometri, termasuk definisi persamaan trigonometri, bentuk dasar persamaan trigonometri, penyelesaian persamaan trigonometri sederhana, persamaan yang mengandung fungsi trigonometri, rumus jumlah dan selisih trigonometri, serta contoh soal dan penyelesaiannya.
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Sistem persamaan linier tiga variabel dibentuk berdasarkan masalah pembelian buah oleh 4 orang dengan harga pisang, jambu biji, dan mangga sebagai variabel. Sistem ini diselesaikan dengan mengubahnya menjadi sistem dua variabel dan mencari himpunan penyelesaiannya, kemudian disubstitusikan kembali untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli keempat.
Sistem persamaan linear tiga variabel membahas tentang menentukan penyelesaian sistem persamaan yang terdiri dari tiga variabel. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti metode eliminasi, substitusi, dan eliminasi-substitusi. Contoh soal dan penyelesaiannya juga dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas relasi rekurensi, yang merupakan persamaan yang menghubungkan suatu fungsi numerik dengan dirinya sendiri atau fungsi sebelumnya. Relasi rekurensi dapat berupa linier atau non-linier, homogen atau non-homogen, dan metode penyelesaiannya bergantung pada akar karakteristik dari persamaan terkait. Contoh relasi rekurensi dan cara penyelesaiannya juga diberikan.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Media pembelajaran matematika berbasis ictHeri Cahyono
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Ia menjelaskan bahwa media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang memanfaatkan teknologi informasi untuk proses pembelajaran. Dokumen tersebut juga menyebutkan jenis-jenis media pembelajaran dan peranannya dalam pembelajaran matematika, serta contoh perangkat lunak dan bentuk-bentuk media pembelajaran berbasis ICT
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas X ini membahas tentang materi persamaan kuadrat, meliputi tujuan pembelajaran mengenali bentuk umum persamaan kuadrat dan menentukan akarnya dengan beberapa metode, serta langkah pembelajaran secara kooperatif dan kontekstual melalui diskusi kelompok, presentasi, dan penugasan soal.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk definisi persamaan garis, gradien, dan cara menentukan persamaan garis berdasarkan titik-titik yang dilaluinya.
2. Metode yang diajarkan adalah menggunakan persamaan umum y = mx + c dan menentukan nilai m (gradien) dan c berdasarkan titik-titik yang diketahui.
3. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan unt
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan trigonometri yang terdiri dari dua jenis yaitu persamaan trigonometri yang berhubungan dengan identitas dan persamaan bersyarat. Jenis persamaan trigonometri khusus dibedakan menjadi dua yaitu yang memuat fungsi sinus dan kosinus serta memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
Sistem persamaan linier tiga variabel dibentuk berdasarkan masalah pembelian buah oleh 4 orang dengan harga pisang, jambu biji, dan mangga sebagai variabel. Sistem ini diselesaikan dengan mengubahnya menjadi sistem dua variabel dan mencari himpunan penyelesaiannya, kemudian disubstitusikan kembali untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli keempat.
Sistem persamaan linear tiga variabel membahas tentang menentukan penyelesaian sistem persamaan yang terdiri dari tiga variabel. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti metode eliminasi, substitusi, dan eliminasi-substitusi. Contoh soal dan penyelesaiannya juga dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas relasi rekurensi, yang merupakan persamaan yang menghubungkan suatu fungsi numerik dengan dirinya sendiri atau fungsi sebelumnya. Relasi rekurensi dapat berupa linier atau non-linier, homogen atau non-homogen, dan metode penyelesaiannya bergantung pada akar karakteristik dari persamaan terkait. Contoh relasi rekurensi dan cara penyelesaiannya juga diberikan.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Media pembelajaran matematika berbasis ictHeri Cahyono
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Ia menjelaskan bahwa media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang memanfaatkan teknologi informasi untuk proses pembelajaran. Dokumen tersebut juga menyebutkan jenis-jenis media pembelajaran dan peranannya dalam pembelajaran matematika, serta contoh perangkat lunak dan bentuk-bentuk media pembelajaran berbasis ICT
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas X ini membahas tentang materi persamaan kuadrat, meliputi tujuan pembelajaran mengenali bentuk umum persamaan kuadrat dan menentukan akarnya dengan beberapa metode, serta langkah pembelajaran secara kooperatif dan kontekstual melalui diskusi kelompok, presentasi, dan penugasan soal.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk definisi persamaan garis, gradien, dan cara menentukan persamaan garis berdasarkan titik-titik yang dilaluinya.
2. Metode yang diajarkan adalah menggunakan persamaan umum y = mx + c dan menentukan nilai m (gradien) dan c berdasarkan titik-titik yang diketahui.
3. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan unt
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan trigonometri yang terdiri dari dua jenis yaitu persamaan trigonometri yang berhubungan dengan identitas dan persamaan bersyarat. Jenis persamaan trigonometri khusus dibedakan menjadi dua yaitu yang memuat fungsi sinus dan kosinus serta memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
Trigonometri adalah ilmu matematika yang mempelajari sudut, sisi, dan perbandingannya pada segitiga. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar trigonometri termasuk fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus dan tangen, serta identitas trigonometri dan contoh soalnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Trigonometri mempelajari hubungan antara panjang dan sudut segitiga, digunakan dalam desain bangunan dan astronomi.
2. Limit trigonometri adalah nilai paling dekat dari suatu sudut.
3. Dokumen menjelaskan istilah trigonometri dan mengubah ukuran sudut.
Trigonometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sudut dan sisi-sisi pada segitiga. Terdapat enam perbandingan trigonometri yaitu sin, cos, tan, cot, sec, dan csc yang didefinisikan berdasarkan sudut dan sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Perbandingan-perbandingan trigonometri memiliki rumus-rumus khusus untuk sudut-sudut tertentu dan berelasi dengan sudut lainnya.
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Modul ini memberikan contoh-contoh soal dan latihan untuk membantu memahami konsep-konsep tersebut.
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Siswa diajak mempelajari konsep-konsep tersebut melalui contoh soal dan latihan.
Dalam modul ini anda akan mempelajari perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen), penggunaan perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran, pengertian konsep koordinat cartesius dan kutub, pengkonversian koordinat cartesius dan kutub, aturan sinus dan cosinus, penggunaan aturan sinus dan aturan cosinus, rumus luas segitiga, penentuan luas segitiga. Di samping itu anda juga mempelajari identitas trigonometri, dan bentuk-bentuk persamaan trigonometri.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan-persamaan trigonometri, termasuk penyelesaian persamaan trigonometri sederhana, persamaan yang mengandung fungsi trigonometri, rumus jumlah dan selisih trigonometri, serta latihan soal untuk mempraktikkan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan trigonometri. Secara singkat, dibahas mengenai definisi persamaan trigonometri, contoh persamaan trigonometri identik dan bersyarat, bentuk dasar persamaan trigonometri untuk sinus, kosinus dan tangen, rumus-rumus untuk menyelesaikan persamaan trigonometri yang mengandung jumlah, selisih, dan kuadrat dari sinus dan kosinus.
Trigonometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sudut dan sisi-sisi pada segitiga. Dokumen ini menjelaskan definisi dan rumus-rumus dasar trigonometri seperti perbandingan trigonometri, aturan sinus, aturan kosinus, identitas trigonometri, dan rumus-rumus untuk penjumlahan dan selisih sudut. Contoh soal juga disertakan untuk memahami penerapan rumus-rumus tersebut.
BAB 5 Trigonometri membahas konsep-konsep trigonometri dasar seperti perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri serta penerapannya dalam pemecahan masalah. Materi ini mencakup pengukuran sudut, nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus, rumus-rumus perbandingan trigonometri, dan konsep sudut-sudut berelasi.
Dokumen tersebut membahas identitas dan persamaan trigonometri yang mencakup:
1. Identitas trigonometri seperti sin2θ + cos2θ = 1 dan contoh penerapannya.
2. Invers fungsi trigonometri seperti sin-1, cos-1, tan-1 beserta contoh perhitungannya.
3. Persamaan trigonometri dasar dalam sudut derajat dan radian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bilangan kompleks, termasuk definisi, representasi geometris, operasi dasar seperti penambahan, perkalian, pembagian, pangkat dan akar, serta contoh soal-soal. Bilangan kompleks dinyatakan sebagai a + bi, dimana a dan b adalah bilangan nyata dan i = -1. Bilangan kompleks dapat direpresentasikan secara geometris dan trigonometri.
Observasi Sekolah - Manajemen KeuanganHelvyEffendi
Administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, material, dan waktu dalam suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara terencana dan sistematis."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan, pemilihan, pengembangan, dan evaluasi media pembelajaran. Secara garis besar, dibahas mengenai perlunya merencanakan media sebelum pemilihan, dasar dan kriteria yang diperlukan dalam memilih media, tahapan pengembangan media, serta proses evaluasi untuk mengetahui efektivitas media.
Laporan ini membahas implementasi metode simpleks untuk memaksimalkan keuntungan produksi puding coklat lumer dengan memodelkan masalahnya kedalam program linear. Metode ini digunakan untuk menentukan kuantitas produksi optimal."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip belajar matematika dan klasifikasi teori belajar. Secara ringkas, dibahas mengenai beberapa prinsip belajar seperti prinsip sadar tujuan, perhatian, motivasi, latihan, serta klasifikasi teori belajar menurut conditioning theory, connection theories, dan insightful learning.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengertian himpunan dan berbagai cara penyajian himpunan, meliputi enumerasi, simbol-simbol baku, notasi pembentuk kata, dan diagram Venn."
1. The document discusses the distributive property in mathematics, which states that for all real numbers a, b, and c, a(b + c) = ab + ac and a(b - c) = ab - ac.
2. It also explains that the distributive property can be extended to division, as long as the denominators are not equal to zero. For example, (ab - ac)/a = b - c.
3. An example is provided to demonstrate using the distributive property to simplify expressions such as a(b + c) and (ab - ac)/a when a = 5, b = 2, and c = 3.
Dokumen ini membahas tentang ilmu sosial dan budaya dasar. Terdiri dari definisi budaya menurut para ahli, fungsi budaya, studi kasus tentang budaya asing, pengklaiman budaya oleh negara lain, dan budaya kekerasan. Dokumen ini memberikan gambaran tentang konsep dasar budaya dan beberapa isu terkait budaya.
Sejarah perkembangan kalkulus dan konsep konsep keterkaitanHelvyEffendi
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan kalkulus dari zaman kuno hingga modern, termasuk para penemu utamanya seperti Archimedes, Newton, Leibniz, dan Riemann. Konsep-konsep kalkulus yang dibahas meliputi turunan, integral, dan notasi-notasi yang berkaitan.
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxHelvyEffendi
Geometri analitik dan matematika abad ke-17 mengalami perkembangan penting meliputi penemuan sistem koordinat kartesius oleh Descartes dan kontribusi Fermat, Huygens, Roberval, dan de la Hire dalam geometri projektif dan kalkulus awal.
Dokumen tersebut membahas tentang aksioma-aksioma dan teorema-teorema dalam geometri netral. Geometri netral tidak memperhatikan pastulat kesejajaran dari geometri Euclides sehingga disebut geometri absolut. Dokumen tersebut menjelaskan 5 aksioma dan 4 teorema dasar dalam geometri netral seperti aksioma kesamaan panjang garis dan sudut, teorema jumlah sudut segitiga kurang 1800, dan teorema jumlah sudut segitiga siku
Dokumen tersebut membahas tentang geometri hiperbolik dan teori-teorinya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa geometri hiperbolik berbeda dengan geometri Euclid karena menggunakan postulat kesejajaran negatif Euclid. Geometri hiperbolik juga memungkinkan adanya segitiga dengan jumlah sudut kurang dari 180 derajat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi yang digunakan oleh peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno.
2. Masing-masing peradaban memiliki sistem numerasi yang berbeda-beda, mulai dari lambang yang digunakan hingga aturan penulisan bilangan.
3. Sistem numerasi Mesir Kuno bersifat aditif dan tidak memperhatikan posisi, sedangkan sistem Babilonia dan Yun
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat beberapa sumber yang membahas hubungan ini, yaitu sumber historis, sosiologis, dan politik. UUD 1945 mengatur hak dan kewajiban negara serta warga negara dengan jumlah pasal yang berbeda. Ada berbagai pandangan mengenai hubungan antara negara dan warga negara, seperti pandangan pluralis, marxis
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat laboratorium kimia dan cara penggunaannya dalam praktikum, (2) Alat-alat laboratorium kimia yang dijelaskan meliputi gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, dan lain-lain, (3) Diberikan pula penjelasan tentang fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat laboratorium.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. Identitas trigonometri bentuknya sangat banyak, dari bentuk yang
sederhana sampai yang sangat indah. Identitas trigonometri diperoleh
dari nilai fungsi trigonometri. Identitas trigonometri adalah
kesamaan yang memuat bentuk trigonometri dan berlaku untuk
sembarang sudut yang diberikan. Identitas trigonometri dibagi
menjadi 3, yaitu:
Identitas
Trigonometri
01 02 03
Hubungan
Kebalikan
Reverse Identity
Hubungan
Perbandingan
Comparative
Identity
Hubungan
Pythagoras
Pythagoras
Identity
A. Identitas Trigonometri Dasar
Helvy Dewi Deby
2. Identitas
Trigonometri
Hubungan Kebalikan (Reverse Identity)
sin 𝛼° =
1
cosec 𝛼°
atau cosec 𝛼° =
1
sin 𝛼°
cos 𝛼° =
1
sec 𝛼°
atau sec 𝛼° =
1
cos 𝛼°
tan 𝛼° =
1
cot 𝛼°
atau cot 𝛼° =
1
tan 𝛼°
Hubungan Perbandingan (Comparative Identity)
tan 𝛼° =
sin 𝛼°
cos 𝛼°
cot 𝛼° =
cos 𝛼°
sin 𝛼°
Hubungan Pythagoras (Pythagoras Identity)
identitas-identitas trigonometri yang diperoleh dari
hubungan Pythagoras dapat diperoleh melalui tinjauan
geometri analisis sebagai berikut:
1
3
2
3. Identitas
Trigonometri
Titik P(x,y) terletak pada lingkaran satuan dengan ∠POP′ = 𝛼° . Segitiga
OPP′ merupakan segitiga siku-siku di P', sehingga:
sin 𝛼° =
𝑃𝑃′
𝑂𝑃
=
𝑦
𝑟
=
𝑦
1
= 𝑦 atau 𝑦 = sin 𝛼°
cos 𝛼° =
𝑂𝑃′
𝑂𝑃
=
𝑥
𝑟
=
𝑥
1
= 𝑥 atau 𝑥 = cos 𝛼°
tan 𝛼° =
𝑦
𝑥
; cot 𝛼° =
𝑥
𝑦
; sec 𝛼° =
1
𝑥
; cosec 𝛼° =
1
𝑦
; dan berlaku
hubungan Pythagoras:
(OP')2 + (PP')2 = (OP)2
(x)2 + (y)2 = (r)2
(x)2 + (y)2 = 1
Jika substitusikan x = cos 𝛼° dan 𝑦 = sin 𝛼° ke persamaan (x)2 + (y)2 = 1,
diperoleh: (x)2 + (y)2 = 1
(cos 𝛼° )2 + (sin 𝛼° )2 = 1
↔ cos2 𝛼° + sin2 𝛼° = 1, atau sin2 𝛼° + cos2 𝛼° = 1
……………………………………………………………………… (*)
4. Identitas
Trigonometri
Jika kedua ruas dibagi persamaan x2 + y2 = 1 dibagi dengan x2,
maka diperoleh:
x2
x2 =
𝑦2
x2 =
1
x2
↔ 1 +
𝑦
𝑥
2 =
1
𝑥
2
Jika kita substitusikan
𝑦
𝑥
= tan 𝛼° dan
1
𝑥
= sec 𝛼° ke
persamaan:
1 +
𝑦
𝑥
2 =
1
𝑥
2 maka diperoleh:
1 + tan2 𝛼° = sec2 𝛼°
………………………………………………………………………
…………....(**) Jika kedua ruas dari persamaan x2 + y2 = 1 dibagi dengan y2 , maka diperoleh:
x2
𝑦2=
x2
𝑦2 =
1
𝑦2
↔
𝑥
𝑦
2 + 1 =
1
𝑦
2
Jika kita substitusikan
𝑥
𝑦
= cot 𝛼° dan
1
𝑦
= cosec 𝛼° k persamaan:
𝑥
𝑦
2 + 1 =
1
𝑦
2
Maka diperoleh cot2 𝛼° + 1 =
cosec2 𝛼°…………………………………………………………………...…(***)
Jadi, identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari
bentuk (*), (**), dan (***), atau hubungan Pythagoras
adalah :
sin2 𝛼° + cos2 𝛼° = 1
1 + tan2 𝛼° = sec2 𝛼°
cot2 𝛼° + 1 = cosec2 𝛼°
5. Identitas Trigonometri
B. Penerapan Identitas Trigonometri Dasar Pada Berbagai Permasalahan
Diketahui sin α =
3
5
dan 0° < α < 90°. Hitunglah:
a. cos α
b. tan α
Contoh 4.1
a. Dengan mengunakan rumus sin2
α + cos2
α = 1, maka:
cos2
α = 1 − sin2
α
Jawab:
cos2
α = 1- (
3
5
)2
cos2
α = 1- (
9
25
)
cos2
α =
16
25
cos α = ±
4
5
=
Karena 0° < α < 90° (terletak di Kw
1), maka diambil cos α yang bernilai
positif cos α =
4
5
.
(the answer is in the book)
6. Identitas Trigonometri
B. Penerapan Identitas Trigonometri Dasar Pada Berbagai Permasalahan
Diketahui tan A = -
3
5
dan 90° < A < 180°. Hitunglah:
a. sec α
b. sin α
Contoh 4.2
b. Dengan mengunakan rumus kebalikan cos A =
1
sec A
, maka:
Jawab:
Cos A =
1
1
5
√34
= −
5
34
√34
Dengan menggunakan rumus perbandingan tan A =
𝑠𝑖𝑛 𝐴
𝑐𝑜𝑠 𝐴
, maka:
Sin A = tan A * cos A
Sin A =-
3
5
∗ −
5
34
√34 =
3
34
√34
Jadi sin A =
3
34
√34
(the answer is in the book)
7. Identitas Trigonometri
B. Penerapan Identitas Trigonometri Dasar Pada Berbagai Permasalahan
Diketahui cosec β = 2 dan β sudut di kuadaran II. Hitunglah:
a. cotan β
b. sin β
c. cos β
Contoh 4.3
b. Dengan mengunakan rumus kebalikan sin β =
1
cosec β
, maka:
Jawab:
sin β =
1
2
Jadi sin β =
1
2
(the answer is in the book)
(the answer is in the book)
8. C. Identitas Trigonometri yang Lain
Identitas
Trigonometri
1. Sederhanakan bentuk trigonomerti
cot 𝛼° . 𝑠𝑒𝑐2 𝛼
1+ 𝑐𝑜𝑡2 𝛼°
!
Jawab:
cot 𝛼° . 𝑠𝑒𝑐2 𝛼
1+ 𝑐𝑜𝑡2 𝛼°
=
cot 𝛼°
sin 𝛼
.
1
𝑐𝑜𝑠2 𝛼
1 +
𝑐𝑜𝑠2 𝛼°
𝑠𝑖𝑛2 𝛼
=
1
𝑠𝑖𝑛 𝛼+cos 𝛼
𝑠𝑖𝑛2 𝛼+ 𝑐𝑜𝑠2 𝛼
𝑠𝑖𝑛2 𝛼
=
1
𝑠𝑖𝑛 𝛼 cos 𝛼
1
𝑠𝑖𝑛2 𝛼
=
1
𝑠𝑖𝑛 𝛼 cos 𝛼
. 𝑠𝑖𝑛2
𝛼 =
sin 𝛼
cos 𝛼
= tan 𝛼
9. C. Identitas Trigonometri yang Lain
Identitas
Trigonometri
2. Buktikan bahwa sec A = tan A +
𝑐𝑜𝑠 𝐴
1+sin 𝐴
!
Jawab:
Kita ubah bentuk ruas kanan :
Tan A =
𝑐𝑜𝑠 𝐴
1+sin 𝐴
=
𝑠𝑖𝑛 𝐴
cos 𝐴
+
𝑐𝑜𝑠 𝐴
1+sin 𝐴
=
𝑠𝑖𝑛2 𝐴 (1+sin 𝐴)+(𝑐𝑜𝑠2 𝐴)
sin 𝐴 (1+cos 𝐴)
=
𝑠𝑖𝑛 𝐴 +𝑠𝑖𝑛2 𝐴 +𝑐𝑜𝑠2 𝐴
cos 𝐴 (1+𝑠𝑖𝑛 𝐴)
=
𝑠𝑖𝑛 𝐴+1
cos 𝐴 (1+sin 𝐴)
=
1
cos 𝐴
= sec A