Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup dan perlindungan merek menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Merek merupakan bagian penting dari kegiatan ekonomi yang persengketanya diselesaikan di pengadilan niaga. Terdapat berbagai jenis merek seperti merek dagang, merek jasa, dan merek kolektif. Pemilik merek terdaftar memiliki hak eksklusif dan dapat mengajukan gugatan pelanggar
4. Ruang Lingkup Merek
Merek, mark (dalam bahasa Belanda), atau
brand (dalam bahasa Inggris), diatur dalam UU No. 15
Tahun 2001, yang merupakan perbaikan dan
penyempurnaan dari UU No. 14 Tahun 1997 dan UU
No. 19 Tahun 1992. Penyempurnaan dari UU
sebelumnya yang menonjol antara lain, menyangkut
proses penyelesaian permohonan, berkenaan dengan
hak prioritas, perlindungan terhadap merek dagang dan
jasa, dan perlingdungan terhadap indikasi-geografis
selain perlindungan terhadap indikasi-asal.
5. Merek merupakan bagian dari kegiatan
perekonomian atau bisnis, penyelesaian sengketa
merek pun memerlukan peradilan khusus, yaitu
pengadilan niaga. Sejak Indonesia meratifikasi
perjanjian WTO dan TRIPs yang merupakan
lampirannya, Indonesia harus tunduk kepada aturan
yang bersifat global tersebut. UU No. 15 Tahun
2001 merupakan bagian dari penyempurnaan itu,
ditambah dengan Keppres No. 17 Tahun 1997.
Indonesia telah mengesahkan Trade Mark Law
Treaty (TLT)
6. Menurut pasal 1 UU No. 15 Tahun 2001,
disebutkan beberapa pengertian, yaitu:
1. Merek adalah kombinasi dari unsur-unsur
seperti kreasi, tanda, susunan warna, huruf-huruf,
angka-angka, kata-kata, nama dan
gambar, yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
dan jasa.
2. Merek dagang adalah merk yang digunakan
pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan
dengan barang-barang sejenis lainnya
7. 3. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada
jasa diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa
sejenis lainnya.
4. Indikasi geografis dilindungi suatu tanda yang
menunjukkan daerah asal suatu barang, yang
karena faktor lingkungan geografis termasuk
faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari
kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan
kualitas tertentu pada barang yang ditentukan.
8. 5. Merek Kolektif yaitu merek yang digunakan
pada barang dan/jasa dengan karaktistik yang
sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang
atau badan hukum secara secara bersama-sama
untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa
sejenis lainnya.
Menurut pasal 3 UU No. 25 tahun 2001, hak
merek yaitu sebagai hak eksklusif yang diberikan
Negara kepada pemilik merek yang terdaftar
dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu
tertentu memakai sendiri merek tersebut atau
member izin kepada seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum
untuk memakainya.
9. Fungsi Merek
Adapun fungsi dari pemberian merek, yaitu:
1. Memberi kepribadian kepada suatu barang
sehingga dapat mengetahui darimana suatu
barang berasal
2. Memberi nama pada suatu barang sehingga
dapat menyebut suatu barang cukup dengan
menyebut merknya
3. Menjamin mutu barang sehingga dengan
menyebut nama merk akan dapat diketahui
kualitas suatu barang
10. Dasar Perlindungan Merek
Dasar pemikiran perlindungan merk,
adalah untuk melindungi reputasi dan goodwil,
melindungi konsumen dari kecurangan penjual,
dan mencegah masyarakat pembeli dari
pembelian barang/jasa inferior yang diakibatkan
oleh keyakinan yang salah yang mereka
dapatkan perdagangan lain
Pendaftaran merek berfungsi sebagai alat
bukti, sebagai dasar untuk menolak permohonan
merek orang lain, dan mencegah orang lain
untuk menggunakan merek yang sama
11. Lamanya perlindungan merek dan kuasa,
adalah 10 tahun sejak permohonan dilengkapi,
dapat dilakukan perpanjangan lagi untuk jangka
waktu 10 tahun dengan membayar biaya, pemohon
diluar Indonesia wajib menunjuk konsultan HKI
dan wajib menyatakan memilih tempat tinggal
kuasa sebagai kuasa hukum di Indonesia. Kuasa
adalah konsultan hak kekayaan intelektual yang
terdaftar pada Direktorat Jendral Hak Kekayaan
Intelektual Republik Indonesia.
12. Manfaat perlindungan merek adalah
dapat menghasilkan income bagi perusahaan
melalui lisensi, penjualan, komersialisasi dari
merek yang dilindungi, dapat meningkatkan
nilai atau jaminan dimata investor dan institusi
keuangan, dalam penjualan atau marger asset
merk dapat meningkatkan nilai perusahaan
secara signifikan, merek meningkatkan
performance dan competitiveness/daya saing,
dan dengan pendaftaran merek membantu
perlindungan penegakan haknya.
13. Pendaftaran Merek
Soegondo Sumadiredjo dalam bukunya Merek
Perusahaan dan perniagaan menyatakan ada
empat sistem pendaftaran merek :
1. Pendaftaran merek tanpa pemeriksaan
terlebih dahulu syarat-syarat material yang
ditetapkan oleh undang-undang, termasuk
apakah merek itu pada keseluruhan atau pada
pokoknya ada persamaan dengan merek lain
yang telah didaftar untuk barang-barang
sejenis oleh orang lain
14. 2. Pendaftaran merek dengan pemeriksaan
terlebih dahulu apakah memenuhi
persyaratan formal dan apakah tidak
memiliki persamaan pada keseluruhan atau
pada pokoknya ada persamaan dengan
merek lain yang telah di daftar untuk
barang-barang sejenis oleh orang lain.
3. Pendaftaran merek dengan pengumuman
sementara atau terlebih dahulu untuk
memberi kesempatan kepada publik agar
mengajukan keberatannya terdapat merek
tersebut.
15. 4. Pendaftaran merek dengan pemberitahuan
terlebih dahulu apakah memenuhi persayaratan
formal dan apakah tidak memiliki persamaan
pada keseluruhan atau pada pokoknya ada
persamaan dengan merek lain yang telah
didaftar untuk barang-barang sejenis oleh orang
lain.
Adapun alasan untuk melakukan pendaftaran merek
adalah :
• Hak eksklusif dalam pasar/ekspor
• Posisi market yang kuat
• Pengembalian investasi
• Kesempatan untuk melisensi atau menjual
16. • Meningkatkan kekuatan dalam bernegosiasi
• Memberikan image yang positif bagi
perusahaan
• Meningkatkan kesempatan untuk memperoleh
konsumen dari produk dan jasa.
Keuntungan dari pendaftaran merek untuk
pemasaran dagang dan jasa, adalah :
1) Merk merupakan wajah dari bisnis, dimana
dapat membedakan produk service yang anda
miliki dengan kompetitior.
2) Pendaftaran merk dapat memaksimalkan
diferensiasi produk, periklanan dan pemasaran
sehingga dapat menguntungkan dalam
pemasaran internasional.
17. 3. Merk dapat memberikan menjamin kualitas yang
konsisten, perlu hati-hati dalam memilih dan
mendesain suatu merk untuk dilindungi
digunakan dalam periklanan dan perlu
diperhitungkan penyalahgunaan oleh pihak lain.
Sedangkan kerugian perusahaan yang tidak
mendaftarkan merek :
• Lebih rendahnya pendapatan
• Kurang loyalnya konsumen terhadap barang yang
tanpa merk
• Kesulitan dalam pemasaran dan pengiklanan
produk atau jasa baik dalam negeri maupun luar
negeri.
• Kesulitan dalam penegakan hak
18. Hak-hak pemilik merk terdaftar :
1. Hak mengenakan sendiri
2. Hak mengalihkan pada pihak lain. Pengalihan
hak atas merk dapat terjadi karena pewarisan,
wasiat, hibah. Perjanjian atau sebab-sebab lain
yang sedang dibenarkan oleh undang-undang.
3. Hak memberikan atas izin kepada pihak lain
untuk mempergunakan merk tersebut
4. Hak untuk memperpanjang perlindungan
hukum untuk merk tersebut
5. Hak untuk menuntut baik secara perdata
maupun pidana
19. 6. Hak mendapatkan perlindungan hukum dari
tuntutan orang lain baik secara perdata maupun
pidana
7. Pemilik merk terdaftar berhak memberikan
lisensi kepada pihak lain perjanjian lisensi
berlaku diseluruh wilayah RI jangka waktu tidak
lebih dari jangka waktu masa perlindungan dan
dicatatkan Direktorat Jendral Hak Kekayaan
Intelektual.
20. Tata Cara Permohonan Pendaftaran Merek Menurut
UU No. 15 Tahun 2001
Syarat dan Tata Cara Permohonan
Menurut Pasal 7 UU No. 15 Tahun 2001, adapun
syarat dan tata cara permohonan yaitu:
Permohonan diajukan dalam Bahasa Indonesia,
untuk merek bahasa asing atau di dalamnya terdapat
huruf selain huruf latin wajib disertai terjemahan
dalam Bahasa Indonesia.
21. Permohonan ditandatangani pemohon atau
kuasanya dengas dilampiri bukti pembayaran
biaya.
Permohonan untuk dua kelas barang atau lebih
dan/atau jasa dapat diajukan dalam satu
permohonan yang diatur dengan peraturan
pemerintah.
Pendaftaran Merek
1. Pemeriksaan Substansi
2. Pengumuman permohonan
3. Keberatan dan Pemeriksaan Kembali
4. Sertifikat Merek Permohonan Banding
22. Penghapusan
Menurut ketentuan Undang-Undang,
penghapusan merek terdaftar dapat dilakukan atas
prakarsa Dirjen HaKI atau atas permohonan pemilik
merek sendiri (Pasal 61). Penghapusan atas prakarsa
Dirjen HaKI terjadi jika merek tersebut tidak
digunakan selama tiga tahun berturut-turut atau
lebih kecuali ada alasan yang dapat diterima, seperti
larangan impor, larangan lain peredaran barang, atau
karena peraturan pemerintah.
23. Pembatalan
Menurut ketentuan Pasal 68 UU No. 15
Tahun 2001, gugatan pembatalan merek dapat
diajukan oleh pihak yang berkepentingan, bisa pula
oleh pemilik merek tidak terdaftar.
24. Gugatan Pelanggaran Merek
Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan
gugatan terhadap orang atau badan hukum yang
secara tanpa hak menggunakan merek barang atau
merek jasa yang mempunyai persamaan pada
pokoknya atau keseluruhan dengan mereknya, baik
gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua
perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek
tersebut.
25. Kasasi
Terhadap keputusan pengadilan tidak
dapat diajukan banding, tetapi dapat diajukan
langsung kasasi.
Ketentuan Pidana
Hal lain yang lebih menarik dari
undang-undang ini adalah terkait dengan
ketentuan pidana yang semakin berat bagi
pelanggaran terhadap merek terdaftar.