SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Perbedaan UU No. 15 Tahun 2001 dengan
UU No. 20 TAHUN 2016 mengenai Merek
TUGAS KELOMPOK:
NERISA ARVIANA., 16080025
IDO MANTAN SIHOMBING., 16080018
REGGY ANGGRAINI PUJANTARI., 16080029
IMRON HUNTUA., 16080019
HERYANTO SIBAGARIANG., 15080012
DOSEN PENGAMPU : Dr. NIRU ANITA SINAGA, S.H., M.H.
Fakultas Hukum
Universitas Dirgantara Marsekal
Suryadarma
2018
menurut Essel R Dillavou, Merek adalah suatu lambang,
simbol, tanda, perkataan atau susunan kata-kata di dalam
bentuk suatu etiket yang dikutip dan dipakai oleh
seseorang pengusaha atau distributor untuk menandakan
barang-barang khususnya dan tidak ada orang lain
mempunyai hak sah untuk memakainya, desain atau
trade mark menunjukkan keaslian tetapi sekarang itu
dipakai sebagai suatu mekanisme periklanan.
Merek
Hak Atas
Merek
Adalah hak khusus yang diberikan pemerintah kepada
pemilik merek,untuk menggunakan merek tersebut atau
memberikan izin untuk menggunakannya kepada orang lain
(pasal 3)
untuk membedakan suatu produk barang atau jasa, atau
pihak pembuat/penyedianya. Merek mengisyaratkan
asal-usul suatu produk (barang/jasa) sekaligus
pemiliknya. Hukum menyatakan merek sebagai property
atau sesuatu yang menjadi milik eksklusif pihak tertentu,
dan melarang semua orang lain untuk memanfaatkannya,
kecuali atas izin pemilik.
Fungsi Utama
Fungsi
lainnya
suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang
dan jasa yang sejenis. Pada umumnya, suatu produk barang
dan jasa tersebut dibuat oleh seseorang atau badan hukum
dengan diberi suatu tanda tertentu, yang berfungsi sebagai
pembeda dengan produk barang dan jasa lainnya yang
sejenis
Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001
dengan UU No. 20 Tahun 2016
UU No. 15 Tahun 2001
• Judul “ Undang-Undang Merek”
• Hanya mengatur merek konvensional
• Permohonan diajukan melalui surat
• Alur pendaftaran :
 Permohonan
 Pemeriksaan Formal
 Pemeriksaan Subtantif
 Pengumuman
 Sertifikasi
UU No. 20 Tahun 2016
• Judul “ Undang-Undang Merek dan
Indikasi Geografis
• Membedakan merek konvensional
dan merek non tradisional yang terdiri
dari :
 Merek 3 Dimensi
 Merek Suara
 Merek Hologram
• Permohonan dapat diajukan melalui
surat maupun email
• Alur pendaftaran :
 Permohonan
 Pemeriksaan Formal
 Publikasi/pengumuman
 Pemeriksaan Subtantif
 Sertifikasi
Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001
dengan UU No. 20 Tahun 2016
UU No. 15 Tahun 2001
• Menteri tidak memiliki hak untuk
menghapus merek terdaftar
• Tidak mengatur mengenai gugatan
oleh merek terkenal
UU No. 20 Tahun 2016
• Menteri memiliki hak untuk
menghapus merek terdaftar dengan
alasan merek tersebut merupakan
Indikasi Geografis, atau
bertentangan dengan kesusilaan
dan agama.
Sedangkan untuk pemilik merek
terdaftar tersebut dapat
mengajukan keberatannya melalui
gugatan ke PTUN.
• Merek terkenal dapat mengajukan
gugatan berdasarkan putusan
pengadilan
Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001
dengan UU No. 20 Tahun 2016
UU No. 15 Tahun 2001
• Jangka waktu proses dari permohonan
hingga sertifikat selama 14 Bulan 10
Hari
• Perpanjangan pendaftaran merek
selama 12 bulan sebelum berakhirnya
jangka waktu
• Tidak mengatur mengenai
pendaftaran merek internasional
• Pengaturan tentang Indikasi Geografis
diatur dalam Peraturan Pemerintah
(PP)
• Tidak memuat ketentuan pemberatan
sanksi pidana
UU No. 20 Tahun 2016
• Jangka waktu proses dari permohonan
hingga sertifikat selama 9 Bulan
• Perpanjangan pendaftaran merek
selama 6 bulan sebelum dan 6 bulan
setelah berakhirnya jangka waktu
• Mengatur pendaftaran merek
internasional berdasarkan Madrid
Protokol
• Mengatur tentang Indikasi Geografis
Terdiri dari 4 Bab, Pasal 53 s/d Pasal
71
• Memuat ketentuan pemberatan
sanksi pidana (mengganggu kesehatan
dan mengancam keselamatan jiwa
manusia
Menurut UU Merek Indonesia hal-hal yang tidak dapat
didaftarkan sebagai merek adalah:
a. Bertentangan dengan ideologi negara,peraturan perundang-undangan,
moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum;
b. Sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau
jasa yang dimohonkan pendaftarannya;
c. Memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal,
kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas
tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;
d. Memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau
khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi;
e. Tidak memiliki daya pembeda; dan/atau
f. Merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum.
misal : “batu bata bahan bangunan” untuk menggambarkan perusahaan
konstruksi yang khusus beroperasi dalam bidang bangunan dengan batu bata.
Pengalihan Merek
Pasal 41 (1) menyatakan bahwa merek dapat dialihkan dengan cara:
 Pewarisan
 Wasiat
 Hibah
 Perjanjian; atau
 Sebab sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang
undangan
Pemilik Merek terdaftar yang telah memberikan Lisensi kepada pihak
lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) tetap dapat
menggunakan sendiri atau memberikan Lisensi kepada pihak ketiga
untuk menggunakan Merek tersebut, kecuali diperjanjikan lain. (Pasal
43)
Penghapusan Pendaftaran Merek dari
daftar umum merek
Berdasarkan ketentuan pasal 72,atas prakarsa Menteri dapat menghapus merek dari daftar
umum merek jika:
 memiliki persamaan pada pokoknya dan/atau keseluruhannya dengan Indikasi Geografis;
 bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama,kesusilaan, dan ketertiban umum; atau
 memiliki kesamaan pada keseluruhannya dengan ekspresi budaya tradisional, warisan budaya
takbenda, atau nama atau logo yang sudah merupakan tradisi turun temurun.
Penghapusan merek tersebut akan dicatat dalam daftar umum merek dan diumumkan dalam
berita resmi merek . Pihak yang mereknya ditolak dapat mengajukan keberatan ke pengadilan
niagaPemilik Merek yang keberatan terhadap keputusan penghapusan Merek terdaftar atas
prakarsa Menteri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (6) dan ayat (7) dapat mengajukan gugatan melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara (berdasarkan Pasal 73)
Penghapusan Merek terdaftar dapat pula diajukan oleh pihak ketiga yang berkepentingan dalam
bentuk gugatan ke Pengadilan Niaga dengan alasan Merek tersebut tidak digunakan selama 3
(tiga) tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan/atau jasa sejak tanggal pendaftaran
atau pemakaian
terakhir. (berdasarkan Pasal 74 ayat (1))
Biaya-biaya Merek
1. Permohonan Pendaftaran Merek dan
Permintaan Perpanjangan Perlindungan
Merek Terdaftar
a. Usaha Mikro dan Usaha Kecil
1) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 500.000,00
2) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 600.000,00
b. Umum
1) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.800.000,00
2) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 2.000.000,00
2. Perpanjangan Perlindungan Merek Terdaftar
a. Dalam jangka waktu 6 bulan sebelum/sampai
dengan berakhirnya perlindungan Merek
1) Usaha Mikro dan Usaha Kecil
a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.000.000,00
b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 1.200.000,00
2) Umum
a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 2.250.000,00
b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 2.500.000,00
Biaya-biaya Merek
b. Dalam jangka waktu 6 bulan setelah berakhirnya perlindungan
Merek
1) Usaha Mikro dan Usaha Kecil
a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.500.000,00
b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 1.800.000,00
1) Umum
a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 3.000.000,00
b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 4.000.000,00
3. Pengajuan Keberatan atas Permohonan Merek Per Permohonan Rp 1.000.000,00
4. Permohonan Banding Merek Per Permohonan Rp 3.000.000,00
5. Biaya Pencatatan dalam Daftar Umum Merek
a. Pencatatan Perubahan Nama dan/atau Alamat Pemilik Merek Per Permohonan Per
Nomor
Rp 300.000,00
Pelanggaran Merek : Kasus Perdata
Ada 2 macam pemeriksaan kasus pelanggaran.
Jika salah satu cara terpenuhi,penggugat akan
menang. Penggugat harus membuktikan bahwa
merek tergugat:
Memiliki persamaan pada pokoknya terhadap
merek yang dimiliki penggugat; atau
Persamaan yang menyesatkan konsumen
pada saat membeli produk atau jasa tergugat
Pelanggaran Merek : kasus Pidana
Studi Kasus Merek
(Putusan Pengadilan atas Merek tahun 1994)
Sumatra Tobacco ingin mendaftarkan merek mereka (sebagaimana terlihat) di
Australia. Permohonan pendaftaran merek tersebut ditentang oleh Philip
Morris (pemilik Marlboro). Pengacara Marlboro menyatakan bahwa Sumatra
Tobacco telah menyalahgunakan beberapa unsur/elemen gambar merek
Marlboro,pada intinya,Marlboro beragumen bahwa :
 Merek dagang lawan memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek
dagang Marlboro,atau kemiripannya memperdaya konsumen;
 Pemakaian dari merek lawan cenderung bersifat curang atau
menyebabkan kekeliruan;
 Merek tersebut mengandung kesalahan geografis atas lokasi
Kesimpulan
Merek memegang peranan penting dalam dunia
perdagangan dan dalam melindungi reputasi
yang dibangun oleh banyak perusahaan, di masa
yang akan datang,undang-undang merek akan
bertambah penting bagi Indonesia seiring
dengan semakin meningkatnya perdagangan
Internasional di era globalisasi.

More Related Content

What's hot

Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifICT Watch
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasionalLazimatul A
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptx
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptxPPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptx
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptxnovi747879
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenProduk Hukum
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraPerkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraDella Mega Alfionita
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterFenti Anita Sari
 
Lembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaLembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaMeehawk
 

What's hot (20)

Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Sulawesi tenggara ppt
Sulawesi tenggara pptSulawesi tenggara ppt
Sulawesi tenggara ppt
 
Hukum kepolisian
Hukum kepolisianHukum kepolisian
Hukum kepolisian
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptx
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptxPPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptx
PPT PERMA Mediasi (21-9-2022).pptx
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum Amandemen
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraPerkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Lembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaLembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesia
 

Similar to HakMerek

Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan IntelektualHukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan IntelektualSeptiyana Yana
 
Ketentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdfKetentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdfRiszaFransiscus
 
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptxPPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptxThoriqPrataman
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaanEriRomadhon
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaanGindha Wayka
 
Bab i peci
Bab i peciBab i peci
Bab i pecipeci
 
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.pptHAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.pptJUMADISAFF1
 
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisUu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisLegal Akses
 
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisUu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisLegal Akses
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanRosita Dewi
 
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...BellaTriOktaviana2
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Dyana Anggraini
 
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxFazleAndi
 
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...Irfan pertamax7
 
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,201913, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019riskiariyani2976
 

Similar to HakMerek (20)

Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan IntelektualHukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
 
Ketentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdfKetentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdf
 
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptxPPT Materi  Hukum Bisnis Bab 8.pptx
PPT Materi Hukum Bisnis Bab 8.pptx
 
uas hki.pptx
uas hki.pptxuas hki.pptx
uas hki.pptx
 
M erek pak fat
M erek pak  fatM erek pak  fat
M erek pak fat
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan
 
2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan2. legalisasi perusahaan
2. legalisasi perusahaan
 
Bab i peci
Bab i peciBab i peci
Bab i peci
 
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.pptHAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
 
Pengenalan Merk
Pengenalan MerkPengenalan Merk
Pengenalan Merk
 
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisUu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
 
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografisUu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
Uu tahun 2016 no. 20 tentang merek dan indikasi geografis
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
Uu 15 2001
Uu 15 2001Uu 15 2001
Uu 15 2001
 
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
 
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...
329 k pdt.sus-hki_2014 Helm Suomy Asli Italia Kalahkan Sengketa Merk Suomy Pa...
 
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,201913, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
 
(Bahan) tentang merek
(Bahan) tentang merek(Bahan) tentang merek
(Bahan) tentang merek
 

More from Ido Mantan

Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Ido Mantan
 
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
Slide Mengenai Paten
Slide Mengenai PatenSlide Mengenai Paten
Slide Mengenai PatenIdo Mantan
 

More from Ido Mantan (6)

Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai rahasia dagang universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
 
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai desain industri universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Slide Mengenai Paten
Slide Mengenai PatenSlide Mengenai Paten
Slide Mengenai Paten
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

HakMerek

  • 1. Perbedaan UU No. 15 Tahun 2001 dengan UU No. 20 TAHUN 2016 mengenai Merek TUGAS KELOMPOK: NERISA ARVIANA., 16080025 IDO MANTAN SIHOMBING., 16080018 REGGY ANGGRAINI PUJANTARI., 16080029 IMRON HUNTUA., 16080019 HERYANTO SIBAGARIANG., 15080012 DOSEN PENGAMPU : Dr. NIRU ANITA SINAGA, S.H., M.H. Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma 2018
  • 2. menurut Essel R Dillavou, Merek adalah suatu lambang, simbol, tanda, perkataan atau susunan kata-kata di dalam bentuk suatu etiket yang dikutip dan dipakai oleh seseorang pengusaha atau distributor untuk menandakan barang-barang khususnya dan tidak ada orang lain mempunyai hak sah untuk memakainya, desain atau trade mark menunjukkan keaslian tetapi sekarang itu dipakai sebagai suatu mekanisme periklanan. Merek Hak Atas Merek Adalah hak khusus yang diberikan pemerintah kepada pemilik merek,untuk menggunakan merek tersebut atau memberikan izin untuk menggunakannya kepada orang lain (pasal 3)
  • 3. untuk membedakan suatu produk barang atau jasa, atau pihak pembuat/penyedianya. Merek mengisyaratkan asal-usul suatu produk (barang/jasa) sekaligus pemiliknya. Hukum menyatakan merek sebagai property atau sesuatu yang menjadi milik eksklusif pihak tertentu, dan melarang semua orang lain untuk memanfaatkannya, kecuali atas izin pemilik. Fungsi Utama Fungsi lainnya suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa yang sejenis. Pada umumnya, suatu produk barang dan jasa tersebut dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan diberi suatu tanda tertentu, yang berfungsi sebagai pembeda dengan produk barang dan jasa lainnya yang sejenis
  • 4. Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001 dengan UU No. 20 Tahun 2016 UU No. 15 Tahun 2001 • Judul “ Undang-Undang Merek” • Hanya mengatur merek konvensional • Permohonan diajukan melalui surat • Alur pendaftaran :  Permohonan  Pemeriksaan Formal  Pemeriksaan Subtantif  Pengumuman  Sertifikasi UU No. 20 Tahun 2016 • Judul “ Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis • Membedakan merek konvensional dan merek non tradisional yang terdiri dari :  Merek 3 Dimensi  Merek Suara  Merek Hologram • Permohonan dapat diajukan melalui surat maupun email • Alur pendaftaran :  Permohonan  Pemeriksaan Formal  Publikasi/pengumuman  Pemeriksaan Subtantif  Sertifikasi
  • 5. Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001 dengan UU No. 20 Tahun 2016 UU No. 15 Tahun 2001 • Menteri tidak memiliki hak untuk menghapus merek terdaftar • Tidak mengatur mengenai gugatan oleh merek terkenal UU No. 20 Tahun 2016 • Menteri memiliki hak untuk menghapus merek terdaftar dengan alasan merek tersebut merupakan Indikasi Geografis, atau bertentangan dengan kesusilaan dan agama. Sedangkan untuk pemilik merek terdaftar tersebut dapat mengajukan keberatannya melalui gugatan ke PTUN. • Merek terkenal dapat mengajukan gugatan berdasarkan putusan pengadilan
  • 6. Perbedaan antara UU No. 15 Tahun 2001 dengan UU No. 20 Tahun 2016 UU No. 15 Tahun 2001 • Jangka waktu proses dari permohonan hingga sertifikat selama 14 Bulan 10 Hari • Perpanjangan pendaftaran merek selama 12 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu • Tidak mengatur mengenai pendaftaran merek internasional • Pengaturan tentang Indikasi Geografis diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) • Tidak memuat ketentuan pemberatan sanksi pidana UU No. 20 Tahun 2016 • Jangka waktu proses dari permohonan hingga sertifikat selama 9 Bulan • Perpanjangan pendaftaran merek selama 6 bulan sebelum dan 6 bulan setelah berakhirnya jangka waktu • Mengatur pendaftaran merek internasional berdasarkan Madrid Protokol • Mengatur tentang Indikasi Geografis Terdiri dari 4 Bab, Pasal 53 s/d Pasal 71 • Memuat ketentuan pemberatan sanksi pidana (mengganggu kesehatan dan mengancam keselamatan jiwa manusia
  • 7.
  • 8. Menurut UU Merek Indonesia hal-hal yang tidak dapat didaftarkan sebagai merek adalah: a. Bertentangan dengan ideologi negara,peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum; b. Sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya; c. Memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; d. Memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi; e. Tidak memiliki daya pembeda; dan/atau f. Merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum. misal : “batu bata bahan bangunan” untuk menggambarkan perusahaan konstruksi yang khusus beroperasi dalam bidang bangunan dengan batu bata.
  • 9. Pengalihan Merek Pasal 41 (1) menyatakan bahwa merek dapat dialihkan dengan cara:  Pewarisan  Wasiat  Hibah  Perjanjian; atau  Sebab sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang undangan Pemilik Merek terdaftar yang telah memberikan Lisensi kepada pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) tetap dapat menggunakan sendiri atau memberikan Lisensi kepada pihak ketiga untuk menggunakan Merek tersebut, kecuali diperjanjikan lain. (Pasal 43)
  • 10. Penghapusan Pendaftaran Merek dari daftar umum merek Berdasarkan ketentuan pasal 72,atas prakarsa Menteri dapat menghapus merek dari daftar umum merek jika:  memiliki persamaan pada pokoknya dan/atau keseluruhannya dengan Indikasi Geografis;  bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama,kesusilaan, dan ketertiban umum; atau  memiliki kesamaan pada keseluruhannya dengan ekspresi budaya tradisional, warisan budaya takbenda, atau nama atau logo yang sudah merupakan tradisi turun temurun. Penghapusan merek tersebut akan dicatat dalam daftar umum merek dan diumumkan dalam berita resmi merek . Pihak yang mereknya ditolak dapat mengajukan keberatan ke pengadilan niagaPemilik Merek yang keberatan terhadap keputusan penghapusan Merek terdaftar atas prakarsa Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (6) dan ayat (7) dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (berdasarkan Pasal 73) Penghapusan Merek terdaftar dapat pula diajukan oleh pihak ketiga yang berkepentingan dalam bentuk gugatan ke Pengadilan Niaga dengan alasan Merek tersebut tidak digunakan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan/atau jasa sejak tanggal pendaftaran atau pemakaian terakhir. (berdasarkan Pasal 74 ayat (1))
  • 11. Biaya-biaya Merek 1. Permohonan Pendaftaran Merek dan Permintaan Perpanjangan Perlindungan Merek Terdaftar a. Usaha Mikro dan Usaha Kecil 1) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 500.000,00 2) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 600.000,00 b. Umum 1) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.800.000,00 2) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 2.000.000,00 2. Perpanjangan Perlindungan Merek Terdaftar a. Dalam jangka waktu 6 bulan sebelum/sampai dengan berakhirnya perlindungan Merek 1) Usaha Mikro dan Usaha Kecil a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.000.000,00 b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 1.200.000,00 2) Umum a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 2.250.000,00 b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 2.500.000,00
  • 12. Biaya-biaya Merek b. Dalam jangka waktu 6 bulan setelah berakhirnya perlindungan Merek 1) Usaha Mikro dan Usaha Kecil a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 1.500.000,00 b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 1.800.000,00 1) Umum a) Secara Elektronik (online) Per Kelas Rp 3.000.000,00 b) Secara non Elektronik (Manual) Per Kelas Rp 4.000.000,00 3. Pengajuan Keberatan atas Permohonan Merek Per Permohonan Rp 1.000.000,00 4. Permohonan Banding Merek Per Permohonan Rp 3.000.000,00 5. Biaya Pencatatan dalam Daftar Umum Merek a. Pencatatan Perubahan Nama dan/atau Alamat Pemilik Merek Per Permohonan Per Nomor Rp 300.000,00
  • 13. Pelanggaran Merek : Kasus Perdata Ada 2 macam pemeriksaan kasus pelanggaran. Jika salah satu cara terpenuhi,penggugat akan menang. Penggugat harus membuktikan bahwa merek tergugat: Memiliki persamaan pada pokoknya terhadap merek yang dimiliki penggugat; atau Persamaan yang menyesatkan konsumen pada saat membeli produk atau jasa tergugat
  • 14. Pelanggaran Merek : kasus Pidana Studi Kasus Merek (Putusan Pengadilan atas Merek tahun 1994) Sumatra Tobacco ingin mendaftarkan merek mereka (sebagaimana terlihat) di Australia. Permohonan pendaftaran merek tersebut ditentang oleh Philip Morris (pemilik Marlboro). Pengacara Marlboro menyatakan bahwa Sumatra Tobacco telah menyalahgunakan beberapa unsur/elemen gambar merek Marlboro,pada intinya,Marlboro beragumen bahwa :  Merek dagang lawan memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek dagang Marlboro,atau kemiripannya memperdaya konsumen;  Pemakaian dari merek lawan cenderung bersifat curang atau menyebabkan kekeliruan;  Merek tersebut mengandung kesalahan geografis atas lokasi
  • 15. Kesimpulan Merek memegang peranan penting dalam dunia perdagangan dan dalam melindungi reputasi yang dibangun oleh banyak perusahaan, di masa yang akan datang,undang-undang merek akan bertambah penting bagi Indonesia seiring dengan semakin meningkatnya perdagangan Internasional di era globalisasi.