SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama : Muhammad Raihan Imamnawi
NPM : 1406569384
Kelas : Hukum dan Administrasi Negara (B)
Analisis Hubungan tentang Izin Pertambangan dan UU
Telah diketahui bahwa ada sengketa antara dua perusahaan tambang di Provinsi
Sulawesi Tenggara. Kasus ini terjadi antara PT Prima Nusa Sentosa, yang selanjutnya disebut
PT PNS, dan PT Anugrah Harisma Barakah, yang selanjutnya disebut PT AHB mengenai
sengketa lahan untuk pertambangan. Kasus ini bermula ketika gubernur Sulawesi Tenggara
pada tahun 2008-2010 menerbitkan Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP,
untuk PT AHB di daerah Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Kemudian kasus ini baru dibawa ke persidangan pada tahun 2010 karena PT PNS baru tahu
kalau area pertambangannya telah terdaftar sebagai area pertambangan milik PT AHB.
PT PNS kala itu ingin mengajukan “kenaikan” izin dari IUP Eksplorasi menjadi IUP
Operasi Produksi. Tetapi, PT AHB sudah terlebih dahulu mendapat IUP Operasi Produksi
sejak Juli 2010 berdasarkan keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara. Sayangnya dalam IUP
tersebut terdapat 1868 Ha milik PT PNS, sehingga yang disisakan hanya 131 Ha saja. Oleh
karena itu, PT PNS menggugat Gubernur Sulawesi Tenggara dan membawanya kepada
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari, Sulawesi Tenggara. Kemudian juga, Bupati
Bombana membuat surat kepada gubernur tentang Pembatalan Persetujuan Penerbitan Izin
Usaha Pertambangan IUP PT. Anugrah Harisma Barakah sehingga gubernur tidak mempunyai
wewenang lagi tentang IUP dan peningkatan status IUP serta hal ini juga merupakan wewenang
bupati karena area yang terjadi bukan lintas kabupaten dimana hal ini sesuai dengan Pasal 13
ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. IUP juga harus
memperhatikan izin dari pemerintah daerah dibawahnya, seperti bupati, sehingga apabila
Bupati Bombana tidak mengizinkan, maka surat dan kebijakan yang dibuat gubernur
mengalami cacat hukum dan tidak sah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 37b.
Apabila melihat dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
khususnya Pasal 3, terdapat beberapa asas-asas umum penyelenggaraan negara yaitu:
a) Asas Kepastian Hukum
Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-
undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara.
b) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas yang menjadi landasan keteraturan, keseraslan, dan keseimbangan dalam
pengendalian Penyelenggara Negara.
c) Asas Kepentingan Umum
Asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif, dan selektif.
d) Asas Keterbukaan
Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskrirninatif tentang penyeienggaraan negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia
negara.
e) Asas Proporsionalitas
Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara
Negara
f) Asas Profesionalitas
Asas yang mengutamakan keahlian yang beriandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
g) Asas Akuntabilitas
Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
Kemudian, menurut undang-undang terbaru, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan terdapat asas-asas umum pemerintahan yang baik yaitu:
a) Kepastian hukum
b) Kemanfaatan
c) Ketidakberpihakan
d) Kecermatan
e) Tidak menyalahgunakan kewenangan
f) Keterbukaan
g) Kepentingan umum
h) Pelayanan yang baik
Menurut surat dari PTUN, gubernur diduga tidak menjalankan beberapa asas yaitu asas
kecermatan, kepastian hukum dan keseimbangan. Asas-asas ini dilanggar dikarenakan
gubernur tidak cermat dalam mengambil keputusan berdasar informasi yang lengkap,
kebijakan yang cacat hukum, dan tidak mementingkan kepentingan pemerintahan ditingkat
bawahnya. Oleh karena hal itu, PTUN menetapkan keputusan bahwa gubernur harus mencabut
semua IUP untuk PT AHB serta membayar denda kerugian atas hal yang telah terjadi
karenanya.
Pada Februari 2011, gubernur mengajukan eksepsi yang salah satu poinnya ialah
menyatakan bahwa IUP yang diterbitkannya tidak cacat hukum karena menurutnya berada
pada lintas kabupaten, IUP telah mendapat surat rekomendasi dari bupati yang bersangkutan
dan PT AHB terlebih dahulu terdaftar untuk IUP (First Come First Served). Akan tetapi,
setelah melalui proses persidangan dengan dilampirkan barang dan/atau alat bukti serta saksi
dan/atau pendapat ahli maka PTUN Kendari memutuskan bahwa dilakukan pencabutan surat-
surat IUP untuk PT AHB karena melanggar Undang- Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara serta Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1603 K/40/MEM/2003, menolak eksepsi pihak guberbur (tergugat)
seluruhnya, dan mengabulkan permohonan pihak PT PNS (penggugat).
Kalau melihat dari segi AUPB dalam UU No. 30 Tahun 2014, Gubernur Sulawesi
Tenggara juga melanggar asas kemanfaatan, asas tidak menyalahgunakan kewenangan yang
dibuktikan kemudian dengan tertangkapnya orang yang bersangkutan oleh KPK terkait dugaan
korupsi suap dalam pembuatan IUP PT AHB. Asas lainnya ialah asas pelayanan yang baik
yang menurut saya berhubungan dengan asas kecermatan dimana gubernur tidak mengikuti
dan/atau melanggar prosedur-prosedur yang berlaku secara hukum salah satunya ialah tidak
mencantumkan peta area suatu perusahaan pertambangan. Sedangkan kalau dilihat dari UU
No. 28 Tahun 1998, Gubernur Sulawesi Tenggara melanggar asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggaraan negara (karena menimbulkan ketidakseimbangan/keselarasan dengan
pemerintahan dibawahnya) dan juga asas profesionalitas (kode etik)

More Related Content

What's hot

Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIABayu Rizky Aditya
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawabanNakano
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaRahmanzie Share
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarEvi Rohmatul Aini
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 

What's hot (20)

Ajaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerahAjaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerah
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawaban
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 

Viewers also liked

Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Endilo_karokaro
 
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Silvia Kumalasari
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...01112015
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Muhammad Sirajuddin
 

Viewers also liked (9)

Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
Kepegawaian
KepegawaianKepegawaian
Kepegawaian
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
 
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
 

Similar to Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)

PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf
PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdfPRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf
PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdfUsmanJambak1
 
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the real
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the realImplementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the real
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the realSylvester Saragih
 
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)LBHASTRANAWA
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptx
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptxKASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptx
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptxMei
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalandangkusuma
 
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptx
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptxUSULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptx
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptxMaulanaFadillah2
 
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijoIzin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijoadiputrafauzi
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling Menolak
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling MenolakKetika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling Menolak
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling MenolakTri Widodo W. UTOMO
 

Similar to Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan) (16)

PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf
PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdfPRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf
PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf
 
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the real
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the realImplementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the real
Implementasi uu tambang no 4 tahun 2009 di wilayah kalimantan tenga1 the real
 
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Siane
SianeSiane
Siane
 
Makalah sengketa pns
Makalah sengketa pnsMakalah sengketa pns
Makalah sengketa pns
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptx
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptxKASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptx
KASUS KORUPSI TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.pptx
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
 
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptx
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptxUSULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptx
USULAN PENELITIAN-MAULANA FADILLAH.pptx
 
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijoIzin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo
Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Uu 09 1980
Uu 09 1980Uu 09 1980
Uu 09 1980
 
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling Menolak
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling MenolakKetika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling Menolak
Ketika Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum Saling Menolak
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
14 p-hum-2009
14 p-hum-200914 p-hum-2009
14 p-hum-2009
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)

  • 1. Nama : Muhammad Raihan Imamnawi NPM : 1406569384 Kelas : Hukum dan Administrasi Negara (B) Analisis Hubungan tentang Izin Pertambangan dan UU Telah diketahui bahwa ada sengketa antara dua perusahaan tambang di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kasus ini terjadi antara PT Prima Nusa Sentosa, yang selanjutnya disebut PT PNS, dan PT Anugrah Harisma Barakah, yang selanjutnya disebut PT AHB mengenai sengketa lahan untuk pertambangan. Kasus ini bermula ketika gubernur Sulawesi Tenggara pada tahun 2008-2010 menerbitkan Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, untuk PT AHB di daerah Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Kemudian kasus ini baru dibawa ke persidangan pada tahun 2010 karena PT PNS baru tahu kalau area pertambangannya telah terdaftar sebagai area pertambangan milik PT AHB. PT PNS kala itu ingin mengajukan “kenaikan” izin dari IUP Eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi. Tetapi, PT AHB sudah terlebih dahulu mendapat IUP Operasi Produksi sejak Juli 2010 berdasarkan keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara. Sayangnya dalam IUP tersebut terdapat 1868 Ha milik PT PNS, sehingga yang disisakan hanya 131 Ha saja. Oleh karena itu, PT PNS menggugat Gubernur Sulawesi Tenggara dan membawanya kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari, Sulawesi Tenggara. Kemudian juga, Bupati Bombana membuat surat kepada gubernur tentang Pembatalan Persetujuan Penerbitan Izin Usaha Pertambangan IUP PT. Anugrah Harisma Barakah sehingga gubernur tidak mempunyai wewenang lagi tentang IUP dan peningkatan status IUP serta hal ini juga merupakan wewenang bupati karena area yang terjadi bukan lintas kabupaten dimana hal ini sesuai dengan Pasal 13 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. IUP juga harus memperhatikan izin dari pemerintah daerah dibawahnya, seperti bupati, sehingga apabila Bupati Bombana tidak mengizinkan, maka surat dan kebijakan yang dibuat gubernur mengalami cacat hukum dan tidak sah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 37b.
  • 2. Apabila melihat dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme khususnya Pasal 3, terdapat beberapa asas-asas umum penyelenggaraan negara yaitu: a) Asas Kepastian Hukum Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang- undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara. b) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara Asas yang menjadi landasan keteraturan, keseraslan, dan keseimbangan dalam pengendalian Penyelenggara Negara. c) Asas Kepentingan Umum Asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. d) Asas Keterbukaan Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskrirninatif tentang penyeienggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. e) Asas Proporsionalitas Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara f) Asas Profesionalitas Asas yang mengutamakan keahlian yang beriandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. g) Asas Akuntabilitas Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kemudian, menurut undang-undang terbaru, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan terdapat asas-asas umum pemerintahan yang baik yaitu: a) Kepastian hukum b) Kemanfaatan
  • 3. c) Ketidakberpihakan d) Kecermatan e) Tidak menyalahgunakan kewenangan f) Keterbukaan g) Kepentingan umum h) Pelayanan yang baik Menurut surat dari PTUN, gubernur diduga tidak menjalankan beberapa asas yaitu asas kecermatan, kepastian hukum dan keseimbangan. Asas-asas ini dilanggar dikarenakan gubernur tidak cermat dalam mengambil keputusan berdasar informasi yang lengkap, kebijakan yang cacat hukum, dan tidak mementingkan kepentingan pemerintahan ditingkat bawahnya. Oleh karena hal itu, PTUN menetapkan keputusan bahwa gubernur harus mencabut semua IUP untuk PT AHB serta membayar denda kerugian atas hal yang telah terjadi karenanya. Pada Februari 2011, gubernur mengajukan eksepsi yang salah satu poinnya ialah menyatakan bahwa IUP yang diterbitkannya tidak cacat hukum karena menurutnya berada pada lintas kabupaten, IUP telah mendapat surat rekomendasi dari bupati yang bersangkutan dan PT AHB terlebih dahulu terdaftar untuk IUP (First Come First Served). Akan tetapi, setelah melalui proses persidangan dengan dilampirkan barang dan/atau alat bukti serta saksi dan/atau pendapat ahli maka PTUN Kendari memutuskan bahwa dilakukan pencabutan surat- surat IUP untuk PT AHB karena melanggar Undang- Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1603 K/40/MEM/2003, menolak eksepsi pihak guberbur (tergugat) seluruhnya, dan mengabulkan permohonan pihak PT PNS (penggugat). Kalau melihat dari segi AUPB dalam UU No. 30 Tahun 2014, Gubernur Sulawesi Tenggara juga melanggar asas kemanfaatan, asas tidak menyalahgunakan kewenangan yang dibuktikan kemudian dengan tertangkapnya orang yang bersangkutan oleh KPK terkait dugaan korupsi suap dalam pembuatan IUP PT AHB. Asas lainnya ialah asas pelayanan yang baik yang menurut saya berhubungan dengan asas kecermatan dimana gubernur tidak mengikuti dan/atau melanggar prosedur-prosedur yang berlaku secara hukum salah satunya ialah tidak mencantumkan peta area suatu perusahaan pertambangan. Sedangkan kalau dilihat dari UU No. 28 Tahun 1998, Gubernur Sulawesi Tenggara melanggar asas kepastian hukum, asas tertib
  • 4. penyelenggaraan negara (karena menimbulkan ketidakseimbangan/keselarasan dengan pemerintahan dibawahnya) dan juga asas profesionalitas (kode etik)