SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
HAK MILIK DI INDONESIA
Oleh:
Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H.
Disampaikan di Kementerian Agraria Dan tata Ruang/Kepala BPN, Selasa, 17 Januari 2023,
Hotel Le Meridien, Jl. Jenderal Sudirman
2
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
A. PENDAHULUAN
Paling tidak ada tiga alasan untuk membuat Rancangan
Undang-Undang Hak Milik di Indonesia, yaitu:
ALASAN YURIDIS
ALASAN SOSIOLOGIS
ALASAN FILOSOFIS
3
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
B. POKOK MASALAH
1. Apakah Undang-Undang Hak
Milik diperlukan di Indonesia
2. Bagaimanakah model Hak Milik
di Indonesia
3. Bagaimanakah Undang-Undang
Hak Milik yang telah dibuat oleh
Kementerian lain
4
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
C. TINJAUAN YURIDIS
Kalau kita review ke belakang sejak U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960 lahir 24
September 1960 sekitar 63 (enam puluh tiga) tahun . ada beberapa amanat
yang harus dilaksanakan pemerintah untuk membuat peraturan berupa
undang-undang dan Peraturan Menteri. Dari amanat U.U.P.A tersebut
pemerintah sudah menerbitkan berupa:
1. Peraturan Menteri Agraria Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Pelaksanaan
Ketentuan U.U.P.A.
2. Peraturan Menteri Pertanian Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun
1962 Tentang Ketentuan Konversi Dan Pendaftaran Bekas Hak-Hak
Indonesia Atas Tanah.
Dua Peraturan ini merupakan amanat dari pasal IX
Ketentuan-Ketentuan Konversi U.U.P.A.
5
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
Kemudian Undang-Undang Hak Tanggungan
Nomor 4 Tahun 1986 Tentang Hak Tanggungan
Hak Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah. Undang-undang ini lahir
atas amanat dari Pasal U.U.P.A.
Amanat yang belum dilaksanakan adalah Undang-
Undang Hak Milik Pasal 50 Ayat (1) U.U.P.A,
kemudian berbentuk Peraturan Pemerintah yaitu:
1. Pasal 46 Ayat (1) Hak Membuka Tanah
2. Pasal 47 Ayat (2) Hak Guna Air
3. Pasal 48 Ayat (2) Hak Guna Ruang Angkas, dan
4. Pasal 49 Ayat (3) Hak Perwakafan Tanah.
6
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
D. TINJAUAN SOSIOLOGIS HUKUM
Dalam perspektif hukum yang hidup di Indonesia, bahwa sertifikat
hak milik yang sudah di terbitkan oleh Pemerintah di awali dari :
1. Peraturan Menteri Agraria (P.M.A) Nomor 2 Tahun 1960 Tentang
Pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria. Peraturan
ini memberikan Sertifikat Hak Milik atas tanah yang berasal dari Hak
Eigendom (Hak-Hak Barat). Peraturan ini lahir menggugat : Pasal-
pasal dalam Ketentuan-ketentuan Peralihan dan Pasal IX Ketentuan
Koversi Undang-Undang Pokok Agraria.Peraturan Menteri Pertanian
Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun 1962 Tentang Ketentuan
Konversi Dan Pendaftaran Bekas Hak-Hak Indonesia Atas Tanah.
2. Peraturan Menteri Pertanahan Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun
1960 Tentang Ketentuan Mengenai Penegasan Konversi Dan
Pendaftaran Bekas Hak-Hak Indonesia Atas Tanah. Peraturan ini
memberikan Sertifikat Hak Milik atas tanah yang berasal dari hak-
hak tanah adat di Indonesia.
7
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
Peraturan yang lahir bukan atas amanat UUPA No. 5 Tahun 1960:
3. Keputusan Bersama Menteri Agama Republik Indonesia Dan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor: 422 Tahun 2004/3 SKB/BPN/2004
Tentang Sertipikasi Tanah Wakaf
4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
Peraturan ini lahir mengingat Pasal IX Ketentuan-Ketentuan Konversi
Undang-Undang Pokok Agraria. Kedua peraturan ini lahir mengingat
Pasal IX Ketentuan-Ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok Agraria.
Kedua peraturan ini terbit hanya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun
sudah diterbitkan oleh Pemerintah.
Dalam pada itu, anehnya Undang-Undang Hak Milik di Indonesia sudah
63 (enam puluh tiga) tahun belum bisa diterbitkan.
Pertanyaannya, apa penyebab sampai dengan 63 (enam puluh tiga)
tahun Undang-Undang Hak Milik di Indonesia tidak dapat dilaksanakan?
Jawabannya, karena Pihak Pemda dan Masyarakat adat menganggap
bahwa Hak Milik ini masa berlakunya tidak ada.
8
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
E. TINJAUAN FILOSOFIS
Sebagaimana kita ketahui bahwa filosofis dari
Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960
Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
adalah Pasal 1 sampai dengan Pasal 15, sedangkan
Pasal 16 sampai dengan 58 dan Ketentuan-
Ketentuan Konversi merupakan peraturan
operasional dari hak-hak tanah yang diatur dalam
Pasal 16.
Kemudian Grand Teorinya adalah Pembukaan U.U.D.
1945, dan Midlle Teorinya adalah pasal 33 ayat (3)
U.U.D 1945, serta Apllied Teorinya adalah U.U.P.A
Nomor 5 Tahun 1960.
Ada 2 (dua) asas yang mengatur hak ulayat atau
sejenisnya dalam hukum adat yang diadop dalam
U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960, yaitu Pasal 3 dan
Pasal 5.
9
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
F. ANALISIS MASALAH
Untuk menjawab 2 (dua) Pokok masalah di atas yaitu :
1. Apakah Undang-Undang Hak Milik
diperlukan di Indonesia?
Maka, untuk menjawab pertanyaan nomor 1 (satu) di atas, Penulis melihat
agar Pemerintah dalam hal ini Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala
BPN untuk membuat Rancangan Undang-Undang Hak Milik.
Hal ini diperlukan agar tidak terjadi lagi peraturan yang tumpang tindih
dengan Kementerian lain. Selain itu tidak ada lagi intervensi dari Instansi
lain, bahwa pengaturan kepemilikan tanah itu sesuai Undang-Undang
Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria, tidak lagi merupakan Hak Milik yang mengatur hanya
Pokok-pokoknya saja melainkan sudah dapat memperluas pengertian, dan
pemahaman Hak Milik sesuai dengan kebutuhan Pemerintah, dan
masyarakat, secara menyeluruh atau holistik tidak partial lagi.
10
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
2. Bagaimanakah Model Hak Milik di Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu adanya :
a. Rumusan Subyek Hak Milik sesuai dengan U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960
berdasarkan Pasal 21, menjelaskan yang berhak memperoleh Hak Milik
b. Rumusan Subyek Hak Milik berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
1985 Tentang Rumah Susun
c. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Pertanian
d. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Hutan
e. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Pulau-pulau kecil
f. Dan lain-lain sesuai peruntukkan dan penggunaan tanahnya.
g. Hak-hak lain yang belum diatur nanti masuk di dalam ketentuan umum
Undang-undang Hak Milik.
Selain persyaratan Subyek Hak warga negara Indonesia dan peruntukkan,
serta penggunaan tanahnya, maka sesuai dengan rumusan U.U.P.A. Nomor
5 Tahun 1960, maka masa berlaku Hak Milik itu juga harus diatur masa
berlakunya 60 (enam puluh) tahun.
11
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
3. Bagaimanakah Undang-Undang Hak Milik yang telah dibuat oleh
kementerian lain?
Penulis melihat masalah ini menjadi
rumit oleh karenanya perlu para Menteri
koordinasi (Menko) yang membawahi
Kementerian tersebut untuk dapat duduk
bersama, menyelesaikan persoalan ini.
Selain itu juga para Menterinya juga perlu
duduk bersama untuk membuat suatu
penyatuan persepsi, apakah undang-
undang yang telah terbit disatukan dalam
satu undang-undang Hak Milik yang
baru. Oleh karenanya perlu dibahas
secara konprensif agar mendapat solusi
yang paling terbaik untuk terwujudnya
Sertipikat Hak Milik di Indonesia.
12
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
G. PENUTUP
Dari uraian angka romawi I sampai dengan VI, maka
dapat disimpulkan :
1. Sudah saatnya Pemerintah untuk membuat Undang-Undang
Hak Milik. Hal ini diperlukan agar tidak ada lagi produk
perundang-undangan yang dikeluarkan selain dari
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN.
2. Pemerintah sudah harus menetapkan dan merinci
persyaratan, peruntukkan, penggunaan tanah untuk sertifikat
Hak Milik, serta menetapkan masa berlaku Sertifikat Hak
Milik di Indonesia agar tidak ada lagi interpretasi yang
abstrak dari para subyek hak di Indonesia.
3. Adanya 3 (tiga) produk hukum mengenai Hak Milik yang
diatur oleh 3 (tiga) Instansi di Indonesia.
4. Kemudian mempertegas bahwa peralihan hak setiap tanah
menjadi kewenangan Pemrintah Pusat agar masyarakat bisa
lebih aman, tentram dan ada kepastian hukum.
13
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
Rekomendasi:
1. Rekomendasi kepada Pemerintah,
dalam mebuat Undang-Undang Hak
Milik ini disarankan disertakan tim
dari Menteri P.U.P.R dan Agama
serta semua Pemda yang ada di
Indonesia.
2. Maka untuk membentuk rancangan
Undang-Undang Hak Milik ini
diperlukan juga dari pihak
Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi guna menghindari
gugatan masyarakat di kemudian
hari, khususnya yang menyangkut
Akte Pemindahan/Peralihan Hak.
14
© Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf

kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.pptkuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
IkutaTomakun
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
rahmat_tiflen
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
rahmat_tiflen
 

Similar to PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf (20)

Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.pptkuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
 
HUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxHUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptx
 
MAKALAH REGULASI PERTAMBANGAN.docx
MAKALAH REGULASI PERTAMBANGAN.docxMAKALAH REGULASI PERTAMBANGAN.docx
MAKALAH REGULASI PERTAMBANGAN.docx
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
 
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxHukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
 
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
07_Gunawan
07_Gunawan07_Gunawan
07_Gunawan
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
 
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
Jurnal hukum surat ijo by andi mulya (1)
 
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 

PRESENTASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA.pdf

  • 1. RANCANGAN UNDANG-UNDANG HAK MILIK DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. Disampaikan di Kementerian Agraria Dan tata Ruang/Kepala BPN, Selasa, 17 Januari 2023, Hotel Le Meridien, Jl. Jenderal Sudirman
  • 2. 2 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN A. PENDAHULUAN Paling tidak ada tiga alasan untuk membuat Rancangan Undang-Undang Hak Milik di Indonesia, yaitu: ALASAN YURIDIS ALASAN SOSIOLOGIS ALASAN FILOSOFIS
  • 3. 3 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN B. POKOK MASALAH 1. Apakah Undang-Undang Hak Milik diperlukan di Indonesia 2. Bagaimanakah model Hak Milik di Indonesia 3. Bagaimanakah Undang-Undang Hak Milik yang telah dibuat oleh Kementerian lain
  • 4. 4 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN C. TINJAUAN YURIDIS Kalau kita review ke belakang sejak U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960 lahir 24 September 1960 sekitar 63 (enam puluh tiga) tahun . ada beberapa amanat yang harus dilaksanakan pemerintah untuk membuat peraturan berupa undang-undang dan Peraturan Menteri. Dari amanat U.U.P.A tersebut pemerintah sudah menerbitkan berupa: 1. Peraturan Menteri Agraria Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Pelaksanaan Ketentuan U.U.P.A. 2. Peraturan Menteri Pertanian Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun 1962 Tentang Ketentuan Konversi Dan Pendaftaran Bekas Hak-Hak Indonesia Atas Tanah. Dua Peraturan ini merupakan amanat dari pasal IX Ketentuan-Ketentuan Konversi U.U.P.A.
  • 5. 5 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN Kemudian Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1986 Tentang Hak Tanggungan Hak Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Undang-undang ini lahir atas amanat dari Pasal U.U.P.A. Amanat yang belum dilaksanakan adalah Undang- Undang Hak Milik Pasal 50 Ayat (1) U.U.P.A, kemudian berbentuk Peraturan Pemerintah yaitu: 1. Pasal 46 Ayat (1) Hak Membuka Tanah 2. Pasal 47 Ayat (2) Hak Guna Air 3. Pasal 48 Ayat (2) Hak Guna Ruang Angkas, dan 4. Pasal 49 Ayat (3) Hak Perwakafan Tanah.
  • 6. 6 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN D. TINJAUAN SOSIOLOGIS HUKUM Dalam perspektif hukum yang hidup di Indonesia, bahwa sertifikat hak milik yang sudah di terbitkan oleh Pemerintah di awali dari : 1. Peraturan Menteri Agraria (P.M.A) Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria. Peraturan ini memberikan Sertifikat Hak Milik atas tanah yang berasal dari Hak Eigendom (Hak-Hak Barat). Peraturan ini lahir menggugat : Pasal- pasal dalam Ketentuan-ketentuan Peralihan dan Pasal IX Ketentuan Koversi Undang-Undang Pokok Agraria.Peraturan Menteri Pertanian Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun 1962 Tentang Ketentuan Konversi Dan Pendaftaran Bekas Hak-Hak Indonesia Atas Tanah. 2. Peraturan Menteri Pertanahan Dan Agraria (P.M.P.A) Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Ketentuan Mengenai Penegasan Konversi Dan Pendaftaran Bekas Hak-Hak Indonesia Atas Tanah. Peraturan ini memberikan Sertifikat Hak Milik atas tanah yang berasal dari hak- hak tanah adat di Indonesia.
  • 7. 7 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN Peraturan yang lahir bukan atas amanat UUPA No. 5 Tahun 1960: 3. Keputusan Bersama Menteri Agama Republik Indonesia Dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 422 Tahun 2004/3 SKB/BPN/2004 Tentang Sertipikasi Tanah Wakaf 4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Peraturan ini lahir mengingat Pasal IX Ketentuan-Ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok Agraria. Kedua peraturan ini lahir mengingat Pasal IX Ketentuan-Ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok Agraria. Kedua peraturan ini terbit hanya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sudah diterbitkan oleh Pemerintah. Dalam pada itu, anehnya Undang-Undang Hak Milik di Indonesia sudah 63 (enam puluh tiga) tahun belum bisa diterbitkan. Pertanyaannya, apa penyebab sampai dengan 63 (enam puluh tiga) tahun Undang-Undang Hak Milik di Indonesia tidak dapat dilaksanakan? Jawabannya, karena Pihak Pemda dan Masyarakat adat menganggap bahwa Hak Milik ini masa berlakunya tidak ada.
  • 8. 8 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN E. TINJAUAN FILOSOFIS Sebagaimana kita ketahui bahwa filosofis dari Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria adalah Pasal 1 sampai dengan Pasal 15, sedangkan Pasal 16 sampai dengan 58 dan Ketentuan- Ketentuan Konversi merupakan peraturan operasional dari hak-hak tanah yang diatur dalam Pasal 16. Kemudian Grand Teorinya adalah Pembukaan U.U.D. 1945, dan Midlle Teorinya adalah pasal 33 ayat (3) U.U.D 1945, serta Apllied Teorinya adalah U.U.P.A Nomor 5 Tahun 1960. Ada 2 (dua) asas yang mengatur hak ulayat atau sejenisnya dalam hukum adat yang diadop dalam U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960, yaitu Pasal 3 dan Pasal 5.
  • 9. 9 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN F. ANALISIS MASALAH Untuk menjawab 2 (dua) Pokok masalah di atas yaitu : 1. Apakah Undang-Undang Hak Milik diperlukan di Indonesia? Maka, untuk menjawab pertanyaan nomor 1 (satu) di atas, Penulis melihat agar Pemerintah dalam hal ini Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN untuk membuat Rancangan Undang-Undang Hak Milik. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi lagi peraturan yang tumpang tindih dengan Kementerian lain. Selain itu tidak ada lagi intervensi dari Instansi lain, bahwa pengaturan kepemilikan tanah itu sesuai Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria, tidak lagi merupakan Hak Milik yang mengatur hanya Pokok-pokoknya saja melainkan sudah dapat memperluas pengertian, dan pemahaman Hak Milik sesuai dengan kebutuhan Pemerintah, dan masyarakat, secara menyeluruh atau holistik tidak partial lagi.
  • 10. 10 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN 2. Bagaimanakah Model Hak Milik di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu adanya : a. Rumusan Subyek Hak Milik sesuai dengan U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960 berdasarkan Pasal 21, menjelaskan yang berhak memperoleh Hak Milik b. Rumusan Subyek Hak Milik berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun c. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Pertanian d. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Hutan e. Rumusan Subyek Hak Milik untuk Pulau-pulau kecil f. Dan lain-lain sesuai peruntukkan dan penggunaan tanahnya. g. Hak-hak lain yang belum diatur nanti masuk di dalam ketentuan umum Undang-undang Hak Milik. Selain persyaratan Subyek Hak warga negara Indonesia dan peruntukkan, serta penggunaan tanahnya, maka sesuai dengan rumusan U.U.P.A. Nomor 5 Tahun 1960, maka masa berlaku Hak Milik itu juga harus diatur masa berlakunya 60 (enam puluh) tahun.
  • 11. 11 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN 3. Bagaimanakah Undang-Undang Hak Milik yang telah dibuat oleh kementerian lain? Penulis melihat masalah ini menjadi rumit oleh karenanya perlu para Menteri koordinasi (Menko) yang membawahi Kementerian tersebut untuk dapat duduk bersama, menyelesaikan persoalan ini. Selain itu juga para Menterinya juga perlu duduk bersama untuk membuat suatu penyatuan persepsi, apakah undang- undang yang telah terbit disatukan dalam satu undang-undang Hak Milik yang baru. Oleh karenanya perlu dibahas secara konprensif agar mendapat solusi yang paling terbaik untuk terwujudnya Sertipikat Hak Milik di Indonesia.
  • 12. 12 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN G. PENUTUP Dari uraian angka romawi I sampai dengan VI, maka dapat disimpulkan : 1. Sudah saatnya Pemerintah untuk membuat Undang-Undang Hak Milik. Hal ini diperlukan agar tidak ada lagi produk perundang-undangan yang dikeluarkan selain dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN. 2. Pemerintah sudah harus menetapkan dan merinci persyaratan, peruntukkan, penggunaan tanah untuk sertifikat Hak Milik, serta menetapkan masa berlaku Sertifikat Hak Milik di Indonesia agar tidak ada lagi interpretasi yang abstrak dari para subyek hak di Indonesia. 3. Adanya 3 (tiga) produk hukum mengenai Hak Milik yang diatur oleh 3 (tiga) Instansi di Indonesia. 4. Kemudian mempertegas bahwa peralihan hak setiap tanah menjadi kewenangan Pemrintah Pusat agar masyarakat bisa lebih aman, tentram dan ada kepastian hukum.
  • 13. 13 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN Rekomendasi: 1. Rekomendasi kepada Pemerintah, dalam mebuat Undang-Undang Hak Milik ini disarankan disertakan tim dari Menteri P.U.P.R dan Agama serta semua Pemda yang ada di Indonesia. 2. Maka untuk membentuk rancangan Undang-Undang Hak Milik ini diperlukan juga dari pihak Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi guna menghindari gugatan masyarakat di kemudian hari, khususnya yang menyangkut Akte Pemindahan/Peralihan Hak.
  • 14. 14 © Prof. Dr. B.F. Sihombing, S.H., M.H. – Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN SEKIAN DAN TERIMA KASIH