2. Introduction
• 7 Habits adalah metode pengembangan diri
melalui konsep “Tujuh Kebiasaan Manusia yang
Sangat Efektif” yang ditulis oleh Stephen R Covey.
• Buku yang ditulis oleh Stephen R. Covey ini
diterbitkan pertama kali pada tahun 1989, telah
banyak dijadikan rujukan bagi aktifitas
pengembangan diri dan tahun 2004 sudah
mencapai rekor penjualan hingga lebih dari 15
juta kopi yang diterbitkan dalam 38 bahasa di
dunia.
• Dalam bukunya tersebut, Covey menggunakan
pendekatan cara yang efektif untuk mencapai
tujuan dengan cara memadukan etika karakter
manusia terhadap kebiasaan yang dilakukannya.
3. Pengertian
• Habits atau kebiasaan adalah segala yang di
lakukan manusia secara otomatis, bahkan sering
dilakukan tanpa berpikir. Dengan kata lain
merupakan suatu aktifitas yang dilakukan secara
terus-menerus, inilah yang sering disebut sebagai
suatu kebiasaan.
• Teknik 7 habits akan membantu membentuk
kebiasaan yang baik dan mengurangi atau bahkan
menghilangkan kebiasaan buruk yang sudah
melekat.
4. Penerapan 7 Habits
DEPENDENCE
Tahapan perkembangan dari kebiasaan
buruk ke arah kebiasaan baik dengan peran
dari 7 habits di dalamnya:
Level Ketergantungan
(DEPENDENCE)
Umumnya, setiap orang
memiliki sifat
ketergantungan, baik itu
karena belum mampu
atau karena tidak
mempunyai wewenang.
5. Level DEPENDENCE ...
Sifat ini ditandai dengan berbagai perilaku
seperti berikut :
DEPENDENCE
• Kurang bijak dalam
bertindak.
• Belum bisa membedakan
kepentingan diri sendiri
dan umum.
• Menunggu keputusan
sesuai kewenangan.
Pada level ini perlu
diberikan pendidikan atau
pembelajaran (education)
yang sesuai.
• Kemamampuan dalam mengendalikan diri masih kurang.
• Mudah memunculkan atau timbul sifat emosi.
6. 3 habit yang pertama diterapkan adalah :
1. Berpikir berdasarkan nilai (Be ProActive)
Maksudnya adalah ketika mengambil suatu tindakan,
dipertimbangkan nilai positif yang terkandung di
dalamnya dan bukan karena keinginan semata.
2. Mengungkapkan pernyataan berdasarkan hasil
pemikiran yang berulang (Begin With The End Of
Mind)
Ide disampaikan/diungkapkan setelah dilakukan
pengkajian beberapa kali, baik untung atau rugi nya.
3. Mengungkapkan diawali dari pemikiran (Put First
Think First)
Pernyataan yang diungkapkan setelah dipikirkan
dahulu sebelumnya, agar apa yang diungkapkan
tersebut relevan dengan yang sedang atau akan
dibicarakan.
• Hal ini dilakukan supaya pembicaraan yang dilakukan
akan dapat menghasilkan ide yang cemerlang.
Level DEPENDENCE ...
7. Level Kemandirian (INDEPENDENCE)
Setelah mampu untuk menerapkan ketiga Habit
tersebut, maka akan terbentuk perubahan positif
pada diri kita menuju ke level kemandirian.
DEPENDENCE
INDEPENDENCE
Perubahan yang terbentuk
yaitu kemampuan
Pengendalian Diri, seperti :
• Mampu mengendalikan diri.
• Tidak mudah emosi.
• Lebih bijak dalam bertindak.
• Tidak mementingkan diri
sendiri.
• Mampu membuat keputusan
sesuai kewenangan.
• Memiliki rasa toleransi tinggi.
8. Level INDEPENDENCE ...
Habit selanjutnya (setelah mencapai level
kemandirian) adalah Habit ke-4, 5 & 6, yaitu:
4. Berpikir untuk kemenangan bersama (Think
Win Win)
Pola kebiasaan ini ditandai dengan :
• Kemampuan berfikir untuk kepentingan
bersama, tidak merasa individualis.
• Mudah melakukan musyawarah mufakat.
• Bisa mengambil keuntungan bersama tanpa
merugikan orang lain.
• Mengerti dengan benar apa artinya suatu
kebersamaan.
• Menciptakan ide yang cemerlang.
5. ...>>>
9. 5. Mengerti pada orang lain, maka akan juga
dimengerti (Seek First to Understand, then to
be understood)
Bersikap mau mengerti terhadap orang lain, ciri-
cirinya adalah :
• Menghargai orang lain.
• Tidak egois.
• Jiwa kerja sama yang tinggi.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
• Menciptakan kebersamaan.
• Meningkatkan motivasi staf/anak buah.
Level INDEPENDENCE ...
6. ...>>>
10. 6. Bekerja saling bahu-membahu dan saling
mengisi (Synergize)
• Dalam bekerja dilakukan dengan saling
mengisi, dimana yang ada kekosongan atau
bagian yang butuh pertolongan, maka dapat
dibantu oleh bagian lainnya.
• Hal ini akan menyebabkan meningkatnya
produktivitas kerja dan pada akhirnya dapat
menciptakan kekuatan yang dahsyat, yaitu jiwa
team work yang kuat.
Level INDEPENDENCE ...
11. Level Saling Membutuhkan
(INTERDEPENDENCE)
Setelah melalui habit keempat hingga keenam, akan
terbentuk kemampuan mengendalikan publik.
Hal ini ditandai dengan :
DEPENDENCE
INDEPENDENCE
INTERDEPENDENC
E
• Kemampuan mengontrol
orang lain.
• Pandangan yang luas.
• Rasa mengerti akan
kekurangan dan kelebihan
orang lain.
• Bisa mengatur posisi
berdasarkan pada
kemampuan dan keahlian
di masing-masing individu.
12. DEPENDENCE
Kemudian, habits yang terakhir adalah :
7. Sering diulang – ulang agar selalu ingat dan
mendapat hasil yang baik (Sharpen the Saw)
Manfaat dari kebiasaan ketujuh ini adalah :
INDEPENDENCE
INTERDEPENDENC
E
Habit 7_ Sharpen the Saw
• Mampu menjaga
kedisiplinan dalam
segala hal.
• Tidak mudah bosan.
• Selalu berusaha untuk
mengikuti standar atau
ketentuan yang berlaku.
• Mudah mengingat.
• Cepat berhasil.