SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
KEPEMIMPINAN adalah suatu kegiatan mempengaruhi
  perilaku orang banyak agar mau bekerjasama untuk
           mencapai sesuatu tujuan tertentu.
               PERAN PEMIMPIN
1. Berkomunikasi.
2. Membudayakan mutu.
3. Mengadakan inovasi.
4. Menampung aspirasi pelanggan.
5. Menetapkan struktur lembaga, tanggung-jawab
   dan wewenang.
6. Mengoreksi kebijaksanaan.
7. Mengatasi kendala.
8. Mengembangkan tim-tim kecil.
9. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan
   evaluasi keberhasilan.
10. Mengadakan kaderisasi.
11. Memberdayakan anggota ( Empowerment)
12. Memotivasi anggota.
                                      2
SYARAT-SYARAT PEMIMPIN

1. Memiliki visi.
2. Kemampuan dan kemauan kerja
keras.
3. Tekun dan tabah
4. Disiplin.
5. Memiliki sikap kepelayanan :
      – Care (Kepedulian)
      – Courtesy (Sopan, Berbudi)
      – Concern ( Kepedulian )
      – Friendliness (Sikap bersahabat)
   – Helpfulness (Sedia membantu)
                                   3
SIFAT-SIFAT IDEAL PEMIMPIN
                H




 Imtaq                 Sabar       Jujur
 Bertanggung-jawab     Disiplin    Berani
 Terampil              Cerdas      Tegas
 Terbuka               Toleran     Adil
 Obyektif              Sederhana   Sehat
 Memiliki rasa humor




                                   4
PEMIMPIN PERLU
        MEMILIKI WAWASAN

             VISI (VISION)
* Pandangan jauh ke depan, angan-angan
* Impian, idaman, cita-cita.
• Misalnya :
      Melaksanakan tugas dengan standar kinerja
       tinggi.
      Membersihkan unsur-unsur KKN di daerah.
      Mencerdaskan kehidupan bangsa.
      Membangun SDM yang mampu bersaing
       dan bersanding dengan bangsa lain.
      Menjadi teladan bagi daerah lain.
      Membangun masyarakat yang adil dan
       sejahtera.
                                    5
MISI (MISSION)
Terkait dengan visi.
Membedakan lembaga yang satu dari yang lain.
Pelaksanaan tugas jangka panjang.
Dapat fleksibel.




 PEMIMPIN DALAM
 ISLAM
 ۞Acuan dan Tujuan kepada Allah SWT
 ۞Sebagai Amanah
 ۞Berpegang teguh pada Syariat dan Akhlak Islam



                                               6
TUJUAN (GOAL)


• Apa yang ingin dicapai dibawah kepemimpinannya.
• Tujuan yang dapat diraih sesuai dengan
kemampuan.
* Realistis sesuai sikon.
• Dapat diukur dan dinilai.




                                           7
Menurut W. Edwards Deming



P E M I M P I N seharusnya :
1. Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya
   makna sesuatu sistem : menjelaskan tujuan-tujuan sistem,
  dan pentingnya kerja kelompok untuk mencapai tujuan.

2. Membantu orang-orang memandang diri mereka
   sendiri sebagai komponen-komponen dalam suatu
   sistem: untuk membangun kerjasamake arah optimasi usaha-
  usaha untuk mencapai tujuan.




                                                 8
3. Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu
  dengan lainnya : berusaha menciptakan minat,
  tantangan, dan kegembiraan bagi setiap orang
  dalam pekerjaan. Berusaha mengoptimasikan latar
  belakang keluarga, pendidikan, pengalaman,
  keterampilan, harapan, dan kemampuan setiap
  orang. Bukan meranking orang-orang, melainkan
  mengakui adanya perbedaan-perbedaan, dan
  berusaha menempatkan setiap orang pada posisi
  siap berkembang.
4. Adalah pengarah (coach) dan penasihat,
  bukan hakim. Mendorong orang yang dipimpin
  untuk selalu mencari perbaikan prestasi, bukan
  mencari-cari kesalahan dan menghukumnya.

5. Belajar tanpa henti. Mendorong orang-orang
  agar belajar. Lembagakan sistem pendidikan dan
  pelatihan untuk selalu meningkatkan kemampuan
  kerja orang-orang. Mendorong adanya pendidikan
  berkelanjutan.                         9
6. Memahami sistem yang stabil. Ia mengetahui
  bahwa kiner-ja setiap orang yang bisa mempelajari
  sesuatu ketrampilan akan sampai pada suatu
  keadaan stabil, dan pelajaran-pelajaran lebih lanjut
  tidak akan meningkatkan kinerjanya. Dalam
  keadaan stabil, jika orang tersebut diberi tahu
  mengenai suatu kekeliruan, perhatiannya akan
  terbelokkan ke arah lain.
7. Ia mempunyai tiga sumber kekuatan :
   otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepriba-
   dian, daya persuasi, serta ketaktisan. Para
  pemimpin sering mengembangkan dan mengguna-
  kan yang kedua dan yang ketiga, tapi jarang me-
  ngandalkan yang pertama. Namun demikian dia me-
  ngemban kewajiban menggunakan otoritas jabatan
  untuk mengubah proses -- peralatan, bahan-bahan,
  metode-metode -- untuk mewujudkan peningkatan.
                                                 10
                                      ( W. Edwards Deming )
8. Mempelajari/menilai hasil-hasil kinerja
  dengan tujuan meningkatkan kinerjanya
  sebagai pengelola orang-orang. Apakah
  dirinya berhasil mengelola orang hingga orang-
  orang itu mampu bekerja dengan sungguh-
  sungguh dan hasil yang baik.
9. Berusaha menemukan siapa, kalau ada,
  di dalam sistem yang membutuhkan
  bantuan khusus. Adanya individu-individu
  yang menghadapi hambatan sehingga gagal da-
  lam melaksanakan tugasnya. Bantuan khusus
  mungkin dalam bentuk pengaturan kerja yang
  baru.
10. Menciptakan kepercayaan. Ia menciptakan
  lingkungan yang mendorong kebebasan dan
  inovasi.                               11
                                ( W. Edwards Deming )
11.Tidak terlalu mengharapkan kesempurnaan.
  Tak ada orang yang sempurna, tetapi semua harus
  bisa menyadari kekurangannya dan mau berusaha
  memperbaiki diri.
12. Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuh-
   kan palu hakim pada orang yang ia dengar-
   kan. Belajar mendengarkan bawahan untuk diana-
  lisa dan dikoreksi, tanpa marah-marah dan menghu-
  kumnya.
13. Melakukan percakapan informal, spontan,
   santai dengan setiap orang setidak-tidaknya
   sekali setahun, bukan untuk menghakimi,
   melainkan hanya untuk mendengarkannya.
  Tujuannya adalah untuk mengembangkan pema-
  haman mengenai orang-orangnya, tujuan-tujuan
  mereka, harapan-harapan serta kekhawatiran-
  kekhawatiran mereka.

                                        12
14. Ia memahami keuntungan-keuntungan
      kerja sama dan kerugian-kerugian dari
      persaingan antara orang-orang dan
      antara kelompok-kelompok. Dorong orang-
     orang untuk berkerjasama, saling bantu dan
     tolong-menolong, serta hindari adanya
     persaingan yang tak perlu.




                                           13
                                     ( W. Edwards Deming, )
KEPEMIMPINAN YANG BAIK
Pemimpin yang baik memiliki lima kebiasaan
                dan sepuluh tekad.

    KEBIASAAN                     TEKAD
1. Menantang adanya Proses      1. Mencari kesempatan
                                2. Mencoba dan Ambil Risiko.

2. Berbagi visi dengan orang    3. Berfikir Jauh kedepan
  lain                          4. Mengajak orang lain

3. Memberdayakan orang lain     5. Lakukan Kerjasama
   untuk bertindak              6. Memperkuat orang lain

4. Membuat Model                7. Memberi contoh
                                8. Meraih kemenangan kecil

5. Memberi semangat             9. Mengakui Sumbangan
   Anggota / Orang lain        10. Rayakan Keberhasilan
                                                 14
BERFIKIR PIMPINAN TENTANG MUTU

  PIMPINAN KONVENSIONAL                         PIMPINAN MUTU
Perbaikan Mutu perlu uang dan waktu.    Perbaikan Mutu menghemat waktu dan uang.

Pekerjaan adalah rangkaian peristiwa.   Pekerjaan adalah sistem terpadu dari
                                        beberapa proses.
Kuantitas sama pentingnya dgn           Tanpa kualitas, kuantitas tiada arti.
kualitas.
Mutu berarti mencapai tujuan yang       Mutu berarti Perbaikan yang berkelanjutan.
ditentukan sebelumnya .
95% betul adalah cukup bagus.           Hanya 100% usaha terbaik yang cukup.

Mutu adalah hasil dari pemeriksaan      Mutu menyatu dengan cara kerja dari awal.
yg baik.
Untuk mendapatkan mutu kita perlu       Mutu dapat dicapai melalui pelatihan yang
karyawan yang lebih baik.               lebih baik bagi karyawan kita plus kepemim-
                                        pinan yang bermutu.




                                                                   15
                                                                   Mgs/MMT/96
PEMIMPIN, BUKAN MANAJER
            !!
   MANAJER                   PEMIMPIN
1. Tunduk pada konteks.   1. Menguasai konteks.

2. Mengurus / Mengelola   2. Memperbarui organisasi.
  organisasi.
3. Salinan / Turunan.     3. Asli.

4. Memelihara organisasi. 4. Mengembangkan
                            organisasi.
5. Fokus pada sistem
  dan struktur.           5. Fokus pada orang.

6. Menyandarkan diri      6. Didasari oleh rasa
  pada struktur.             percaya diri.

                                          16
PERBEDAAN ANTARA
              PEMIMPIN DAN KEPALA
     PEMIMPIN                    KEPALA
* Dipilih                     * Ditunjuk, diangkat
* Kepercayaan kelompok        * Kekuasaan atasan
* Pencetus ide, koordinator   * Penguasa
* Tanggung-jawab terhadap     * Tanggung-jawab terhadap
  atasan dan kelompok.          atasan.
* Berasal dari kelompok       * Bisa bukan berasal dari
                                kelompok
* Punya kelebihan             * Belum tentu punya kele-
                                bihan
                                           17
PEMBERDAYAAN
         KEPADA BAWAHAN


Beri tugas yang jelas tujuannya.
Beri kebebasan mencari cara kerjanya.
Beri fleksibilitas kerja yang diperlukan.
Beri pendidikan & pelatihan yang diperlukan.
Sediakan fasilitas yang memang diperlukan.
Akui dan hargai segala usahanya.
Ciptakan suasana kerja yang mendukung.

                                  18
PERBEDAAN : KEPEMIMPINAN DAN
               KEMANAJERAN

 KEPEMIMPINAN                         KEMANAJERAN
+ Fokus pada kelompok.               o Fokus pada individu.
+ Melimpahkan wewenang untuk         o Mengendalikan proses ambil
  keputusan.                           keputusan.

+ Merangsang kreativitas.            o Memaksakan ide lama.
+ Memberi semangat/motivasi,         o Mempertahankan kebiasaan
  inisiatif dan inovasi.               lama.

+ Memikirkan program penyertaan      o Usulan program sendiri.
  bersama.
+ Proaktif (Pencegahan masalah)      o Reaktif.

+ Memperhatikan SDM.                 o Memperhatikan bisnis.
+ Bicara tentang persaingan ketat.   o Sedikit tentang persaingan.

+ Membina karakter, budaya, dan      o Tidak penting, bukan tugas-
  iklim organisasi.                    nya.
+ Kepemimpinan tersebar.             o Kepemimpinan terpusat.
                                                     19
GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER                             DEMOKRATIK


           DAERAH KEKUASAAN PIMPINAN




      WILAYAH INTERAKSI ANTARA
       PIMPINAN DAN BAWAHAN



           DAERAH “KEBEBASAN” BAWAHAN

     1             2             3           4
 MEMERINTAH   MEMBIMBING   MEMPERMUDAH MENDELEGASIKAN
       GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN
                                        20
21

More Related Content

What's hot

Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiIntsiawati Ayus
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanAdora Aline A.
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan dimiziology
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanAbi Muhlies
 
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulPresentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulsyamsulhadihm
 
Membangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timMembangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timOnna AsSanadie
 
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoDaniel Doni
 
Sense of trust and loyalty to become great leadership
Sense of  trust and loyalty  to become great leadershipSense of  trust and loyalty  to become great leadership
Sense of trust and loyalty to become great leadershipAsep Heryadi Susanto
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipFinna Kirana
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanTelekomunikasi Indonesia
 
Leadership-Kepemimpinan
Leadership-KepemimpinanLeadership-Kepemimpinan
Leadership-KepemimpinanYuli Eko
 
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanHHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanMr. 29526
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiKhairul Anwar
 

What's hot (20)

Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
 
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulPresentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
 
Pelatihan the art of leadership
Pelatihan the art of leadershipPelatihan the art of leadership
Pelatihan the art of leadership
 
Membangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timMembangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-tim
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni SundjojoLearning organization by Daniel Doni Sundjojo
Learning organization by Daniel Doni Sundjojo
 
Sense of trust and loyalty to become great leadership
Sense of  trust and loyalty  to become great leadershipSense of  trust and loyalty  to become great leadership
Sense of trust and loyalty to become great leadership
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
 
Leadership-Kepemimpinan
Leadership-KepemimpinanLeadership-Kepemimpinan
Leadership-Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanHHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasi
 

Similar to Leadership 1

Motiasi kepemimpinan untuk-mutu
Motiasi kepemimpinan untuk-mutuMotiasi kepemimpinan untuk-mutu
Motiasi kepemimpinan untuk-mutuAndri Adma Wijaya
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)icang19
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxNj _mole07
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxNj _mole07
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Kanaidi ken
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptpendmakabmalangokee
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANSalleha Kahar
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanschweetz offee
 
Knowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationKnowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationnanda7prakoso
 
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangunInternalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangunMAHMUN SYARIF
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanLee Oi Wah
 
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdf
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdfKEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdf
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdfYusuf Saputra
 
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptx
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptxPerubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptx
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptxZulrahmat3
 

Similar to Leadership 1 (20)

Motiasi kepemimpinan untuk-mutu
Motiasi kepemimpinan untuk-mutuMotiasi kepemimpinan untuk-mutu
Motiasi kepemimpinan untuk-mutu
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
 
Pelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahmanPelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahman
 
Pelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahmanPelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahman
 
Entrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadershipEntrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadership
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
 
Praktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektifPraktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektif
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapan
 
Knowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organizationKnowledge Management: Learning organization
Knowledge Management: Learning organization
 
Enterpreneurship
EnterpreneurshipEnterpreneurship
Enterpreneurship
 
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdfPERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangunInternalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
 
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdf
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdfKEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdf
KEPEMIMPINAN DAN KEKUASAAN_stmik palangkaraya.pdf
 
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptx
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptxPerubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptx
Perubahan_organisasi belajar-OSIMA 2023.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Leadership 1

  • 1. 1
  • 2. KEPEMIMPINAN adalah suatu kegiatan mempengaruhi perilaku orang banyak agar mau bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. PERAN PEMIMPIN 1. Berkomunikasi. 2. Membudayakan mutu. 3. Mengadakan inovasi. 4. Menampung aspirasi pelanggan. 5. Menetapkan struktur lembaga, tanggung-jawab dan wewenang. 6. Mengoreksi kebijaksanaan. 7. Mengatasi kendala. 8. Mengembangkan tim-tim kecil. 9. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi keberhasilan. 10. Mengadakan kaderisasi. 11. Memberdayakan anggota ( Empowerment) 12. Memotivasi anggota. 2
  • 3. SYARAT-SYARAT PEMIMPIN 1. Memiliki visi. 2. Kemampuan dan kemauan kerja keras. 3. Tekun dan tabah 4. Disiplin. 5. Memiliki sikap kepelayanan : – Care (Kepedulian) – Courtesy (Sopan, Berbudi) – Concern ( Kepedulian ) – Friendliness (Sikap bersahabat) – Helpfulness (Sedia membantu) 3
  • 4. SIFAT-SIFAT IDEAL PEMIMPIN H Imtaq Sabar Jujur Bertanggung-jawab Disiplin Berani Terampil Cerdas Tegas Terbuka Toleran Adil Obyektif Sederhana Sehat Memiliki rasa humor 4
  • 5. PEMIMPIN PERLU MEMILIKI WAWASAN VISI (VISION) * Pandangan jauh ke depan, angan-angan * Impian, idaman, cita-cita. • Misalnya :  Melaksanakan tugas dengan standar kinerja tinggi.  Membersihkan unsur-unsur KKN di daerah.  Mencerdaskan kehidupan bangsa.  Membangun SDM yang mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain.  Menjadi teladan bagi daerah lain.  Membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. 5
  • 6. MISI (MISSION) Terkait dengan visi. Membedakan lembaga yang satu dari yang lain. Pelaksanaan tugas jangka panjang. Dapat fleksibel. PEMIMPIN DALAM ISLAM ۞Acuan dan Tujuan kepada Allah SWT ۞Sebagai Amanah ۞Berpegang teguh pada Syariat dan Akhlak Islam 6
  • 7. TUJUAN (GOAL) • Apa yang ingin dicapai dibawah kepemimpinannya. • Tujuan yang dapat diraih sesuai dengan kemampuan. * Realistis sesuai sikon. • Dapat diukur dan dinilai. 7
  • 8. Menurut W. Edwards Deming P E M I M P I N seharusnya : 1. Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya makna sesuatu sistem : menjelaskan tujuan-tujuan sistem, dan pentingnya kerja kelompok untuk mencapai tujuan. 2. Membantu orang-orang memandang diri mereka sendiri sebagai komponen-komponen dalam suatu sistem: untuk membangun kerjasamake arah optimasi usaha- usaha untuk mencapai tujuan. 8
  • 9. 3. Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu dengan lainnya : berusaha menciptakan minat, tantangan, dan kegembiraan bagi setiap orang dalam pekerjaan. Berusaha mengoptimasikan latar belakang keluarga, pendidikan, pengalaman, keterampilan, harapan, dan kemampuan setiap orang. Bukan meranking orang-orang, melainkan mengakui adanya perbedaan-perbedaan, dan berusaha menempatkan setiap orang pada posisi siap berkembang. 4. Adalah pengarah (coach) dan penasihat, bukan hakim. Mendorong orang yang dipimpin untuk selalu mencari perbaikan prestasi, bukan mencari-cari kesalahan dan menghukumnya. 5. Belajar tanpa henti. Mendorong orang-orang agar belajar. Lembagakan sistem pendidikan dan pelatihan untuk selalu meningkatkan kemampuan kerja orang-orang. Mendorong adanya pendidikan berkelanjutan. 9
  • 10. 6. Memahami sistem yang stabil. Ia mengetahui bahwa kiner-ja setiap orang yang bisa mempelajari sesuatu ketrampilan akan sampai pada suatu keadaan stabil, dan pelajaran-pelajaran lebih lanjut tidak akan meningkatkan kinerjanya. Dalam keadaan stabil, jika orang tersebut diberi tahu mengenai suatu kekeliruan, perhatiannya akan terbelokkan ke arah lain. 7. Ia mempunyai tiga sumber kekuatan : otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepriba- dian, daya persuasi, serta ketaktisan. Para pemimpin sering mengembangkan dan mengguna- kan yang kedua dan yang ketiga, tapi jarang me- ngandalkan yang pertama. Namun demikian dia me- ngemban kewajiban menggunakan otoritas jabatan untuk mengubah proses -- peralatan, bahan-bahan, metode-metode -- untuk mewujudkan peningkatan. 10 ( W. Edwards Deming )
  • 11. 8. Mempelajari/menilai hasil-hasil kinerja dengan tujuan meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola orang-orang. Apakah dirinya berhasil mengelola orang hingga orang- orang itu mampu bekerja dengan sungguh- sungguh dan hasil yang baik. 9. Berusaha menemukan siapa, kalau ada, di dalam sistem yang membutuhkan bantuan khusus. Adanya individu-individu yang menghadapi hambatan sehingga gagal da- lam melaksanakan tugasnya. Bantuan khusus mungkin dalam bentuk pengaturan kerja yang baru. 10. Menciptakan kepercayaan. Ia menciptakan lingkungan yang mendorong kebebasan dan inovasi. 11 ( W. Edwards Deming )
  • 12. 11.Tidak terlalu mengharapkan kesempurnaan. Tak ada orang yang sempurna, tetapi semua harus bisa menyadari kekurangannya dan mau berusaha memperbaiki diri. 12. Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuh- kan palu hakim pada orang yang ia dengar- kan. Belajar mendengarkan bawahan untuk diana- lisa dan dikoreksi, tanpa marah-marah dan menghu- kumnya. 13. Melakukan percakapan informal, spontan, santai dengan setiap orang setidak-tidaknya sekali setahun, bukan untuk menghakimi, melainkan hanya untuk mendengarkannya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pema- haman mengenai orang-orangnya, tujuan-tujuan mereka, harapan-harapan serta kekhawatiran- kekhawatiran mereka. 12
  • 13. 14. Ia memahami keuntungan-keuntungan kerja sama dan kerugian-kerugian dari persaingan antara orang-orang dan antara kelompok-kelompok. Dorong orang- orang untuk berkerjasama, saling bantu dan tolong-menolong, serta hindari adanya persaingan yang tak perlu. 13 ( W. Edwards Deming, )
  • 14. KEPEMIMPINAN YANG BAIK Pemimpin yang baik memiliki lima kebiasaan dan sepuluh tekad. KEBIASAAN TEKAD 1. Menantang adanya Proses 1. Mencari kesempatan 2. Mencoba dan Ambil Risiko. 2. Berbagi visi dengan orang 3. Berfikir Jauh kedepan lain 4. Mengajak orang lain 3. Memberdayakan orang lain 5. Lakukan Kerjasama untuk bertindak 6. Memperkuat orang lain 4. Membuat Model 7. Memberi contoh 8. Meraih kemenangan kecil 5. Memberi semangat 9. Mengakui Sumbangan Anggota / Orang lain 10. Rayakan Keberhasilan 14
  • 15. BERFIKIR PIMPINAN TENTANG MUTU PIMPINAN KONVENSIONAL PIMPINAN MUTU Perbaikan Mutu perlu uang dan waktu. Perbaikan Mutu menghemat waktu dan uang. Pekerjaan adalah rangkaian peristiwa. Pekerjaan adalah sistem terpadu dari beberapa proses. Kuantitas sama pentingnya dgn Tanpa kualitas, kuantitas tiada arti. kualitas. Mutu berarti mencapai tujuan yang Mutu berarti Perbaikan yang berkelanjutan. ditentukan sebelumnya . 95% betul adalah cukup bagus. Hanya 100% usaha terbaik yang cukup. Mutu adalah hasil dari pemeriksaan Mutu menyatu dengan cara kerja dari awal. yg baik. Untuk mendapatkan mutu kita perlu Mutu dapat dicapai melalui pelatihan yang karyawan yang lebih baik. lebih baik bagi karyawan kita plus kepemim- pinan yang bermutu. 15 Mgs/MMT/96
  • 16. PEMIMPIN, BUKAN MANAJER !! MANAJER PEMIMPIN 1. Tunduk pada konteks. 1. Menguasai konteks. 2. Mengurus / Mengelola 2. Memperbarui organisasi. organisasi. 3. Salinan / Turunan. 3. Asli. 4. Memelihara organisasi. 4. Mengembangkan organisasi. 5. Fokus pada sistem dan struktur. 5. Fokus pada orang. 6. Menyandarkan diri 6. Didasari oleh rasa pada struktur. percaya diri. 16
  • 17. PERBEDAAN ANTARA PEMIMPIN DAN KEPALA PEMIMPIN KEPALA * Dipilih * Ditunjuk, diangkat * Kepercayaan kelompok * Kekuasaan atasan * Pencetus ide, koordinator * Penguasa * Tanggung-jawab terhadap * Tanggung-jawab terhadap atasan dan kelompok. atasan. * Berasal dari kelompok * Bisa bukan berasal dari kelompok * Punya kelebihan * Belum tentu punya kele- bihan 17
  • 18. PEMBERDAYAAN KEPADA BAWAHAN Beri tugas yang jelas tujuannya. Beri kebebasan mencari cara kerjanya. Beri fleksibilitas kerja yang diperlukan. Beri pendidikan & pelatihan yang diperlukan. Sediakan fasilitas yang memang diperlukan. Akui dan hargai segala usahanya. Ciptakan suasana kerja yang mendukung. 18
  • 19. PERBEDAAN : KEPEMIMPINAN DAN KEMANAJERAN KEPEMIMPINAN KEMANAJERAN + Fokus pada kelompok. o Fokus pada individu. + Melimpahkan wewenang untuk o Mengendalikan proses ambil keputusan. keputusan. + Merangsang kreativitas. o Memaksakan ide lama. + Memberi semangat/motivasi, o Mempertahankan kebiasaan inisiatif dan inovasi. lama. + Memikirkan program penyertaan o Usulan program sendiri. bersama. + Proaktif (Pencegahan masalah) o Reaktif. + Memperhatikan SDM. o Memperhatikan bisnis. + Bicara tentang persaingan ketat. o Sedikit tentang persaingan. + Membina karakter, budaya, dan o Tidak penting, bukan tugas- iklim organisasi. nya. + Kepemimpinan tersebar. o Kepemimpinan terpusat. 19
  • 20. GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DEMOKRATIK DAERAH KEKUASAAN PIMPINAN WILAYAH INTERAKSI ANTARA PIMPINAN DAN BAWAHAN DAERAH “KEBEBASAN” BAWAHAN 1 2 3 4 MEMERINTAH MEMBIMBING MEMPERMUDAH MENDELEGASIKAN GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN 20
  • 21. 21