Murid menjalankan aktiviti penerokaan bermain air untuk menilai perkembangan kognitif mereka. Teori perkembangan kognitif menekankan peranan pengalaman dan interaksi sosial dalam membentuk pemikiran anak-anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanakAzyyati Zainudin
Faktor persekitaran seperti keluarga, rakan sebaya, status sosioekonomi, dan guru berpengaruh besar terhadap perkembangan sosioemosi kanak-kanak. Persekitaran yang kondusif dan mendukung dapat memastikan pertumbuhan yang seimbang secara fizikal, intelektual, dan emosional.
Teori tingkah laku Ivan Pavlov menjelaskan bagaimana rangsangan dan tindak balas boleh dilazimkan melalui pengukuhan. Konsep utama termasuk generalisasi, diskriminasi, dan penghapusan. Teori ini boleh digunakan dalam pendidikan khas untuk memahami dan mempengaruhi tingkah laku murid.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanakAzyyati Zainudin
Faktor persekitaran seperti keluarga, rakan sebaya, status sosioekonomi, dan guru berpengaruh besar terhadap perkembangan sosioemosi kanak-kanak. Persekitaran yang kondusif dan mendukung dapat memastikan pertumbuhan yang seimbang secara fizikal, intelektual, dan emosional.
Teori tingkah laku Ivan Pavlov menjelaskan bagaimana rangsangan dan tindak balas boleh dilazimkan melalui pengukuhan. Konsep utama termasuk generalisasi, diskriminasi, dan penghapusan. Teori ini boleh digunakan dalam pendidikan khas untuk memahami dan mempengaruhi tingkah laku murid.
EDUP3023 Perkembangan Kanak-kanak: Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kana...Atifah Ruzana Abd Wahab
EDUP3023 Perkembangan Kanak-Kanak
Pembentangan faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Lev Semenovich Vygotsky adalah ahli psikologi Rusia yang menekankan bahawa perkembangan kognitif individu berlaku dalam konteks sosial dan budaya. Beliau memperkenalkan konsep Zon Perkembangan Proksimal yang menyatakan bahawa kemahiran yang sukar dicapai secara individu boleh dikuasai melalui bimbingan orang dewasa atau rakan sebaya yang lebih mahir. Vygotsky memberi penekanan kepada interaksi sosial
Perkembangan fizikal kanak-kanak berubah secara progresif dari bayi hingga remaja menurut teori-teori perkembangan. Guru perlu memahami peringkat-peringkat perkembangan untuk merancang pengajaran yang sesuai dan mencabar serta memberi peluang kepada murid untuk mengaplikasikan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahasakan peranan keluarga dan gaya keibubapaan dalam perkembangan afektif kanak-kanak. Keluarga memainkan peranan penting dalam menyosialisasikan nilai, emosi, dan tingkah laku kepada anak-anak. Gaya keibubapaan seperti kawalan, penerimaan, dan responsif berpengaruh terhadap perkembangan emosi dan kepercayaan diri kanak-kanak. Gangguan dalam dinamika keluarga seperti percera
Terima kasih atas informasinya Bu Damarista. Dari pembicaraan kita, saya memahami beberapa poin penting:
1. Bu Damarista mengajar IPA di kelas 8 dan 9 SMPN 2 Lubuk Pakam menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dimana siswa diajak memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
2. Dalam mengenalkan permasalahan ilmiah, siswa diajak mengamati dan mengingat fenomena lingkungan lalu didiskusikan
Makalah ini membahas tentang peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis alam. Pembelajaran berbasis alam merupakan konsep pendidikan yang mengajak anak belajar langsung di lingkungan alam sekitar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sains anak secara menyenangkan.
EDUP3023 Perkembangan Kanak-kanak: Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kana...Atifah Ruzana Abd Wahab
EDUP3023 Perkembangan Kanak-Kanak
Pembentangan faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Lev Semenovich Vygotsky adalah ahli psikologi Rusia yang menekankan bahawa perkembangan kognitif individu berlaku dalam konteks sosial dan budaya. Beliau memperkenalkan konsep Zon Perkembangan Proksimal yang menyatakan bahawa kemahiran yang sukar dicapai secara individu boleh dikuasai melalui bimbingan orang dewasa atau rakan sebaya yang lebih mahir. Vygotsky memberi penekanan kepada interaksi sosial
Perkembangan fizikal kanak-kanak berubah secara progresif dari bayi hingga remaja menurut teori-teori perkembangan. Guru perlu memahami peringkat-peringkat perkembangan untuk merancang pengajaran yang sesuai dan mencabar serta memberi peluang kepada murid untuk mengaplikasikan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahasakan peranan keluarga dan gaya keibubapaan dalam perkembangan afektif kanak-kanak. Keluarga memainkan peranan penting dalam menyosialisasikan nilai, emosi, dan tingkah laku kepada anak-anak. Gaya keibubapaan seperti kawalan, penerimaan, dan responsif berpengaruh terhadap perkembangan emosi dan kepercayaan diri kanak-kanak. Gangguan dalam dinamika keluarga seperti percera
Terima kasih atas informasinya Bu Damarista. Dari pembicaraan kita, saya memahami beberapa poin penting:
1. Bu Damarista mengajar IPA di kelas 8 dan 9 SMPN 2 Lubuk Pakam menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dimana siswa diajak memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
2. Dalam mengenalkan permasalahan ilmiah, siswa diajak mengamati dan mengingat fenomena lingkungan lalu didiskusikan
Makalah ini membahas tentang peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis alam. Pembelajaran berbasis alam merupakan konsep pendidikan yang mengajak anak belajar langsung di lingkungan alam sekitar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sains anak secara menyenangkan.
Modul ini membahas tentang pembelajaran IPA dan IPS untuk siswa kelas 5 SD yang mencakup tujuan pembelajaran, komponen inti, materi, metode pembelajaran, dan penilaian."
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar IPA materi kalor siswa kelas VIIB SMP Negeri 15 Surakarta dengan menggunakan media pembelajaran Power Point dan metode inkuiri dilengkapi game ular tangga. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 21,87% pada siklus I dan 18,75% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dan metode tersebut dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembelajaran, mulai dari teori behavioristik, kognitif, hingga humanistik. Teori-teori tersebut dijelaskan beserta penerapannya dalam pembelajaran. Juga dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan standar proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas capaian pembelajaran kurikulum merdeka belajar untuk mata pelajaran IPAS di fase C. IPAS merupakan gabungan dari IPA dan IPS yang bertujuan membantu peserta didik memahami interaksi antara alam semesta, kehidupan manusia, dan lingkungan sosialnya. Pembelajaran IPAS diarahkan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan menyeles
RPP ini merangkum 3 kalimat:
1. RPP ini merencanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dan IPA tentang membuat layang-layang dan sumber energi alternatif.
2. Pembelajaran dilakukan dengan model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik serta metode diskusi dan penugasan.
3. RPP ini menetapkan indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian siswa.
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran Pancasila untuk siswa kelas X yang mencakup materi sosiologi. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu memahami konsep dasar sosiologi dan mampu melakukan penelitian sosial sederhana. Terdapat penjelasan mengenai elemen kompetensi yang harus dicapai siswa, metode pembelajaran, dan contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Fisika tentang Hukum Pascal untuk siswa kelas XI semester 2 SMA Negeri 9 Padang.
2. Materi akan disampaikan melalui metode ceramah, diskusi, dan pratikum dengan menggunakan alat seperti jarum suntik, air, dan selang.
3. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa dapat menjelaskan dan menerapkan Hukum Pascal serta meny
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1bunddddaaaaaa
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pembelajaran tema peristiwa dalam kehidupan dengan subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi, metode, dan evaluasi yang akan digunakan untuk membantu siswa memahami pentingnya air serta proses hidrologi.
Dokumen tersebut merangkum capaian pembelajaran kurikulum merdeka belajar mata pelajaran IPAS untuk fase C, yang berfokus pada memperkenalkan sistem dan perangkat yang saling terhubung dalam alam dan kehidupan sosial, serta membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari berdasarkan pemahaman tersebut. Tujuan pembelajaran IPAS adalah membantu peserta didik mengembangkan rasa ingin t
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses belajar manusia yang terdiri atas kehidupan fisik dan kehidupan fikiran.
2. Kehidupan fikiran manusia dikembangkan melalui pendidikan formal dan nonformal sejak SD hingga perguruan tinggi.
3. Proses belajar ditandai dengan rasa ingin tahu yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan, sedangkan upaya sist
Teks ini membincangkan kepentingan teknologi maklumat dan komunikasi (ICT) dalam era ekonomi digital, termasuk bagaimana ICT telah mengubah aktiviti ekonomi di Malaysia. Contoh aplikasi seperti Lazada, Instagram dan Duolingo juga diberikan untuk menunjukkan penggunaan ICT dalam era digital.
Chapter 1 introduces storytelling as an ancient art form that has been an integral part of human society. Chapter 2 discusses how storytelling can help children develop oral language skills and improve vocabulary, comprehension, and ability to analyze stories. Chapter 3 explains how teachers can effectively deliver storytelling to engage children and help them develop language mastery, critical thinking skills, and emotional intelligence. Teachers should choose age-appropriate stories, memorize them, use expression and gestures, include questions and pauses, use illustrations and props, maintain eye contact with children, and practice delivery.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. MEI/2021
HDPS 3303
PERANCANGAN DAN PENGAJARAN
KOGNITIF
E-MEL : syarmilashukor@oum.edu.my
PUSAT PEMBELAJARAN : OPEN UNIVERSITY
MALAYSIA BANGI
2. 1
ISI KANDUNGAN MUKASURAT
BAHAGIAN A
RANCANGAN PENGAJARAN 2-12
HARIAN
BAHAGIAN B
PENGENALAN 12-13
OBJEKTIF KAJIAN 13
PEMERHATIAN ANEKDOT 13-14
LAPORAN PERKEMBANGAN KOGNITIF 14-15
KESIMPULAN 15-16
RUJUKAN
3. 2
BAHAGIAN A
Rancangan Pengajaran Harian
Nama Guru : Nor Syarmila Sari bt Shamsuddin Shukor
Kelas : 6 Rose
Tarikh :10 Jun 2021
Hari : Khamis
Masa : 40 minir ( 8.30 pagi -9.10 pagi)
Bilangan Murid : 16 Orang
Umur : 6 Tahun
Modul : Tema
Tajuk : Alam Bahan ( Air)
Fokus : SA 2.0 Konsep penerokaan bermain air
Tunjang utama : ST 2.0 Kemahiran saintifik
Standard Pembelajaran : ST. 2.4.2 : Membuat ramalan apa yang berlaku berdasarkan
pengalaman lepas (eksperimen bahan larut dan tidak larut)
Kesepaduan Tunjang : PSE 3.2.2 Bertolak ansur dan bekerjasama semasa menjalankan
aktiviti
4. 3
Objektif dan Hasil Pembelajaran
Ingin mentaksir pengetahuan pelajar tentang perkembangan kanak-kanak melalui
penerokaan semasa bermain air. Pada akhir pengajaran dan pembelajaran murid dapat:
i) Menyebut dan mengenali bahan larut dan tidak larut dengan bimbingan guru
ii) Mengelaskan bahan larut dan tidak larut dengan betul
iii) Menunjukkan sikap tolak ansur dan bekerjasama semasa menjalakan aktiviti
Pengetahuan sedia ada :
Kanak-kanak telah didedahkan dengan sifat-sifat umum bahan di persekitaran
Kemahiran Berfikir (KB)
Mengelas, meramal, menyelesaikan masalah, menghubungkait, menaakul
Penerapan Nilai (PN)
Bekerjasama, bertolak ansur, berdisiplin, mendengar arahan
Bahan Bantu Mengajar (BBM)
Boneka jari, garam,gula, pasir, batu, pentas boneka, science boards,bekas air,sudu
Fokus Kecerdasan Pelbagai (MI)
Linguistik, Interpersonal , Naturalis
5. 4
Langkah/Masa
Pengenalan
Set Induksi
(10 minit)
Isi Pelajaran
Persembahan
bercerita.
”Kisah di suatu
petang”
Sari dan Zaidi
adalah kanak-
kanak yang
sangat aktif.
Pada suatu hari,
Sari mengajak
Zaidi pergi ke
taman
berdekatan di
rumah mereka
untuk
melakukan
aktiviti
penerokaan
Sains. Mereka
singgah di
kedai runcit
untuk membeli
garam dan gula.
Selepas mereka
membeli
barangan
tersebut,
mereka pulang
ke rumah untuk
Aktiviti Guru
Guru
mengarahkan
murid-murid
duduk dengan
baik di hadapan
pentas boneka.
Guru membuat
persembahan
bercerita.
Guru
mengaitkan
cerita ”Kisah di
suatu petang”
dengan aktiviti
yang akan
dijalankan pada
hari tersebut.
Aktiviti Murid
Murid-murid
berkumpul
dihadapan
pentas boneka.
Murid-murid
menonton guru
membuat
persembahan
bercerita
dengan
gembira.
Catatan/BBM
BBM:
-batang boneka
-pentas boneka
MI
-Interpersonal
-Linguistik
PN
-berdisiplin
-mendengar
arahan
6. 5
Langkah 1
( 5 minit)
mengambil
bekas air.
Mereka
memulakan
aktiviti mereka
dengan
memasukkan
gula, garam,
batu dan pasir.
Mereka berdua
memerhatikan
bahan yang
mana larut dan
tidak larut.
Setelah selesai,
mereka berjanji
akan
menceritakan
keseronokan
aktivti tersebut
kepada rakan-
rakannya yang
lain.
Demonstrasi
eksperimen
bahan larut dan
tidak larut
Guru
memberikan
penerangan
tentang konsep
bahan larut dan
tidak larut.
Murid-murid
mendengar
penerangan
yang diberikan
oleh guru
dengan tekun.
BBM
-bekas air
-air
-sudu
-gula
-garam
7. 6
Langkah 2
(15 minit) Eksperimen
-bahan larut
dan tidak larut
Langkah
eskperimen
Murid-murid
memasukkan
bahan yang
disediakan ke
dalam bekas air
satu persatu
secara bergilir-
gilir.
Bahan-bahan
tersebut
Guru
menunjukkan
contoh
eksperimen
bahan larut dan
tidak larut
menggunakan
beberapa bahan
di hadapan
mereka.
Guru
membahagikan
murid-murid
kepada 4
kumpulan.
Guru
mengarahkan
murid-murid
mengambil
tempat di meja
yang telah
disusun dengan
baik oleh guru.
Guru
menerangkan
Murid-murid
memerhati
contoh yang
dilakukan oleh
guru.
Murid-murid
menjalankan
eksperimen
secara
berkumpulan.
Murid-murid
mengisi bahan
larut dan tidak
larut ke dalam
bekas air yang
disediakan oleh
guru mengikut
giliran.
Murid yang
selesai
-pasir
-batu
MI
-Interpersonal
-Linguistik
MI
-Linguistik
-Interpersonal
PN
-bekerjasama
-bertolak ansur
KB
-mengelas
-menyelesaikan
masalah
8. 7
haruslah
dimasukkan
secara
perlahan-
perlahan ke
dalam air.
Gambar bahan
tersebut akan
dilekatkan pada
’Science
Board’
yang
disediakan
mengikut ciri-
ciri larut dan
tidak larut.
langkah-
langkah untuk
menjalankan
eksperimen
tersebut.
Guru
mengagihkan
bahan yang
akan digunakan
dalam
eksperimen
yang akan
dijalankan
kepada mereka.
Setelah semua
murid-murid
bersedia, guru
mengarahkan
kanak-kank
memulakan
eksperimen
mereka.
Guru
memerhati
murid-murid
sepanjang
mereka
melakukan
eksprimen akan
duduk di tempat
masing-masing.
9. 8
Langkah 3
( 5 minit)
Sesi ”Mari Kita
Semak
Bersama”
Hasil
eksperimen
bahan larut dan
tidak larut di
Science Board
Larut
-gula
-garam
Tidak larut
menjalankan
aktiviti
tersebut.
Guru
memberikan
arahan kepada
murid-murid
supaya
berkumpul
setelah semua
kumpulan
selesai.
Guru
mengarahkan
setiap
kumpulan
menghantar
wakil untuk
menceritakan
hasil dapatan
kajian mereka
satu persatu.
Murid-murid
selesai dan
berhenti
menjalankan
eksperimen
Setiap wakil
dari setiap
kumpulan
datang
kehadapan dan
menceritakan
hasil dapatan
kajian mereka.
Murid-murid
memberikan
respon dan
membuat
perbandingan
jawapan di
science board
bersama guru.
BBM
-science boards
MI
-Linguistik
PN
-Yakin diri
KB
-Membanding
10. 9
Langkah 4
(5 minit)
-pasir
-batu
Lembaran
Kerja
”larut dan tidak
larut”.
Guru
menanggalkan
science board
yang diletakkan
di hadapan
kelas.
Guru
mengedarkan
lembaran kerja
untuk semua
murid bagi
menguji
kefahaman
murid
terhadapan
pengajaran.
Guru
menerangkan
kepada murid
cara untuk
menyiapkan
lembaran kerja
yang diberi.
Setelah murid
berjaya
menyiapkan
lembaran kerja
Murid-murid
mendengar
penerangan
guru.
Murid-murid
menyiapkan
lembaran kerja
yang diberikan.
Murid-murid
menyerahkan
lembaran kerja
tersebut apabila
mereka telah
menyiapkannya.
PN:
-keberanian
-berdisiplin
BBM
-lembaran kerja
MI
-Kecerdasan
linguistik
bahasa
-Kecerdasan
interpersonal
11. 10
Penutup
( 5 minit)
Sesi ingat
semula (soal
jawab)
Guru
menjalankan
sesi soal jawab
kepada murid-
murid.
Contoh soalan
-namakan
bahan lain yang
larut yang
pernah kamu
lihat sebelum
ini?
yang diberi,
guru
mengumpulkan
semula
lembaran kerja
tersebut dengan
menyemaknya
kemudian
Guru
mengarahkan
murid-murid
kembali semula
ke tempat
masing-masing.
Guru mula
menjalankan
pertanyaan
kepada mereka.
Guru bertanya
tentang
keseluruhan
aktiviti
penerokaan
yang
dijalankan.
Murid-murid
kembali semula
ke tempat
masing-masing.
Murid-murid
menjawab
soalan yang
diajukan oleh
guru.
Murid-murid
memberikan
pendapat dan
berkongsi
pengalaman
mereka
sepanjang
aktivti berlaku.
MI
-Interpersonal
-Naturalis
PN
-berdisiplin
12. 11
-berikan bahan
yang tidak larut
selain di atas.
Guru mengajak
murid-murid
mengaitkan
penerokaan
yang dijalankan
dengan alam
sekitar dengan
bertanyakan
soalan.
Murid-murid
mengaitkan
eksperimen
yang dijalankan
dengan alam
sekitar dengan
bertanya dan
menjawab
soalan guru.
Refleksi
Pada akhir pembelajaran, saya dapati 24 orang daripada 26 orang murid mencapai
objektif. 2 orang murid yang tidak mencapai objektif akan diberi latihan tambahan. Pada
sesi penutup saya telah membuat kesimpulan tentang pembelajaran dengan bersoal jawab
dengan murid.
Bahan Bantu Mengajar
Boneka jari Pentas boneka
14. 13
Pengenalan
Pada masa dahulu, ahli psikologi beranggapan bahawa tingkah laku manusia
dipengaruhi oleh naluri. Diikuti pula dengan teori tingkah laku yang mengatakan manusia
menghasilkan tingkah laku adalah kesan daripada pembelajaran kerana manusia dianggap
seperti mesin dan minda manusia adalah kosong. Tetapi setelah timbul kesederan bahawa
otak manusia adalah berfungsi untuk melahirkan tingkah laku, maka terlahirlah teori-teori
yang mengkaji bagaimana minda manusia memainkan peranannya.
Antara ahli psikologi yang dikaitkan dengan perkembangan kognitif ialah Jean Piaget
dan Lev Vygotsky. Pada pandangan Piaget 1952, kemampuan atau perkembangan
kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan pengalaman-pengalaman
yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkunganya. Piaget 1964
berpendapat bahawa manusia secara genetiknya sama dan mempunyai pengalaman yang
hampir sama. Dalam teori perkembangan kognitif Piaget, masa remaja adalah tahap
transisi dari penggunaan berfikiran konkrit. Piaget 1978, mengakui bahawa
perkembangan kognitif itu berlaku secara berperingkat dan peringkat yang lebih awal
adalah penting bagi perkembangan peringkat-peringkat yang berikutnya. Ini kerana
peringkat-peringkat yang lebih awal itu menjadi asas bagi perkembangan yang
berikutnya. Menurut Lev Vygotsky (1896-1934) pula perkembangan kognitif anak-anak
tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang sehala. Vygotsky menyatakan bahawa
anak-anak lahir dengan fungsi mental yang mempunyai asas pengetahuan seperti
kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian. Perkembangan
kanak-kanak juga didorong oleh orang yang lebih dewasa daripada mereka dan dipelajari
oleh pengalaman masa lampau. Menurut Mook Soon Hang (2009), perkembangan
kognitif kanak-kanak dipengaruhi oleh orang yang lebih dewasa, yang lebih pengalaman
dan yang lebih berilmu pengetahuan. Manakala menurut Haliza bt Hamzah (2008) pula
perkembangan kognitif memberi penekanan terhadap pembinaan pemikiran kanak-kanak.
Ia berpusat daripada perubahan pemikiran kanak-kanak yang berlaku daripada satu
peringkat kepada yang seterusnya. Perkembangan kognitif juga ialah perkembangan yang
dialami oleh otak dari aspek pemikiran manusia dan ia dapat dilihat melalui perubahan
15. 14
dalam tingkahlaku dan percakapan. (Mohd Surya,2003.57-58) Ia juga salah satu aspek
penting dalam pertubuhan dan perkembangan manusia. Menurut (Zaim Hood, 2009)
kemahiran kognitif merupakan kebolehan individu untuk berfikir, memberi pendapat,
memahami, mengingati perkara-perkara yang berlaku di persekitaran masing-masing. Ia
melibatkan aktiviti mental seperti ingatan, mengkategori, merancang, menaakul,
menyelesaikan masalah masalah, mencipta, berimaginasi dan lain-lain.
Objektif Kajian
Untuk mentaksir kanak-kanak dalam aktiviti penerokaan bermain air dan melaporkan
perkembangan kognitif melalui pemerhatian anekdot.
Pemerhatian Anekdot
Nama murid : Zandra Azzhara Sari bt Mohd Zaidi
Umur : 6 Tahun
Tarikh : 22 April 2021
Nama Guru : Puan Siti bt Muhammad
Pemerhatian
Guru memanggil Zandra ke depan lalu
meminta Zandra menyebut nama bahan-
bahan dan meminta mengelaskan setiap
bahan mengikut kumpulan masing-masing
iaitu larut dan tidak larut. Zandra menyebut
Ulasan
Zandra merupakan pelajar yang paling
pintar dan aktif di dalam kelas. Beliau
adalah seorang murid yang mendengar
arahan guru dengan teliti dan suka bertanya
jika ada sesuatu perkara yang tidak
16. 15
nama bahan-bahan itu dengan penuh yakin.
Zandra juga mengelaskan setiap bahan
dengan betul. Zandra juga menerangkan
setiap penyelidikan tanpa bantuan guru.
Setiap penerangan penuh bersemangat.
Setelah selesai beliau bertanyakan pendapat
guru tentang dirinya.
difahaminya. Beliau merupakan anak
penjawat awam dan mempunyai latar
belakang keluarga yang baik. Beliau juga
selalu menolong ibunya memasak jadi
tidak hairan beliau mengetahui bahan yang
larut dan tidak larut. Teknik percakapannya
yang baik juga melalui tunjuk ajar ahli
keluarga yang berpengalaman dalam
debate.
Laporan perkembangan kognitif melalui pemerhatian
Biodata Ringkas
Nama : Zandra Azzhara Sari bt Mohd Zaidi
Umur : 6 Tahun
Sekolah : SK Pendamaran Klang
Kekuatan : Pandai dalam pembelajaran
Kelemahan : Cepat merasa bosan
Berdasarkan pemerhatian, kemahiran kognitif ini sangat penitng untuk kelangsungan
hidup seseorang individu. Perkembangan kemahiran adalah berasaskan perubahan stuktur
mental kanak-kanak yang melibatkan bahasa, imaginasi, mental, fikiran, penaakulan dan
penyelesaian masalah kemahiran mengingat. (Zaim Hood, 2009) Zandra menggunakan
17. 16
kaedah dan penyelesaian masalah kemahiran mengingat untuk menyelesaikan tugasan
yang diberi oleh gutu. Sebagai contoh, Zandra dapat mengingat dan berfikir dengan tepat
bahan larut dan tidak larut. Selain itu, teori perkembangan kognitif juga berkait rapat
dengan konstruktivisme. (Lev Vygotsky 1896) Konstruktivisme adalah satu pengetahuan
atau konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sedia ada. (Lev
Vygotsky 1934) Dalam proses ini, pelajar akan menyesuaikan pengetahuan yang
diterima dengan pengetahuan sedia ada untuk membina pengetahuan baru. Sebagai
contoh, Zandra menggunakan pengalaman lepas dan menambah pengetahuan baru. Di
rumah Zandra sering menolong ibunya memasak. Dan sebab itulah Zandra dapat
menyelesaikan tugasan dengan baik. Di samping itu pula, Mook Soon Hang (2009)
menyatakan bahawa kognitif kanak-kanak juga dipengaruhi oleh orang yang lebih
dewasa, yang lebih pengalaman dan yang lebih berilmu pengetahuan. Dapat kita lihat
bahawa Zandra mempunyai cara komunikasi yang baik. Ini kerana ia mempelajari teknik
komunikasi dari ahli keluarganya yang sangat berpengalaman dalam bidang debate. Oleh
itu, perkembangan yang dilalui oleh seseorang kanak-kanak dan setiap kanak-kanak
adalah berbeza dari segi perkembangan kognitifnya yang kemungkinan dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain seperti baka keturunan, persekitaran, makanan, kecerdasan dan
sebagainya. (Hamzah dan Joy N.Samuel 2008) Piaget (1952) juga mengatakan
tumbesaran kanak-kanak akan berkembang mengikut empat tahap perkembangan kognitif
yang akan terjadi sehingga kanak-kanak sampai remaja iaitu sensori motor (0-2 tahun),
pra operasi (2-7 tahun), operasi konkrit (7-12 tahun) dan operasi formal (12) tahun ke
atas.
18. 17
Kesimpulan
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, dapat dirumuskan bahawa perkembangan
kognitif adalah satu proses berfikir yang melibatkan kemampuan anak untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Selain
itu juga, cara anak dalam tingkah laku serta bertindak di dalam menyelesaikan suatu
masalah yang dihadapinya dapat membuat anak menjadi lebih matang dalam membuat
keputusan. Perkembangan kognitif yang dimiliki seseorang juga akan berkembang seiring
dengan waktu apabila diberi ransangan serta kehendak yang tertanam dalam diri untuk
terus belajar serta mencari pengetahuan baru. Oleh itu, sebagai ibu bapa dan pendidik
haruslah memahami tentang perkembangan kognitif agar cara pengajaran sesuai dengan
kemampuan kognitif mereka. Dengan pemahaman tersebut, kita dapat mengetahui
perkembangan yang dimiliki sesuai dengan usia mereka masing-masing.
19. 18
Rujukan
Chiam , H.K, 1991. Cognitive Development of Preschool Children Proceeding of the
Conference on Children. University of Malaya
Gray, W.M 2004 Piaget Therapy of Cognitive and Affective Development/ Barry J.W
with New Foreword
Haliza Hamzah dan Joy N Samuel 2008, Perkembangan Kanak-Kanak, Program
Penguruan Pendidikan Rendah
Joane Kiernan (tt). Vygotsky (online)
diperoleh:http://wwwscribd.com/doc/3993566/vygotsky (2010, 20 Februari)
John W. Santrock, 2008 McGraw-Hill Higher Education Developmental Psychology
Menon, N.&Rohan Abdullah, R, 2007, Panduan Kognitif Kanak-kanak Prasekolah,Kuala
Lumpur, PTS Professional
Mok Soon Hang, 2009, Psikologi Pendidikan Kumpulan Pendidikan Budiman