Dokumen ini membahas pengendalian hama ulat api pada tanaman kelapa sawit dengan memanfaatkan agen pengendali hayati. Beberapa agen antagonis seperti Bacillus thuringiensis, Cordyceps militaris dan virus MNPV digunakan untuk mengendalikan ulat api. Penanaman tanaman inang seperti Turnera subulata dan Euphorbia heterophylla bertujuan menarik predator dan parasitoid ulat api. Pengendalian hama terpadu yang melibatkan agen hayati alami merupak
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Tugas Materi Penyuluhan.pptx
1. PENGENDALIAN HAMA ULAT API PADA TANAMAN
SAWIT DENGAN MEMANFAATKAN AGEN
PENGENDALI HAYATI
DISAMPAIKAN SEBAGAI TUGAS MATERI PENYULUHAN DIKLAT DASAR PERTANIAN AHLI
PADA BALAI DIKLAT PERTANIAN TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA BARAT
Disusun Oleh
REINNAAS AMSYARI GUNAWAN
2. HAMA ULAT API PADA TANAMAN SAWIT
2
ULAT API
Ulat api merupakan salah satu hama penting tanaman
kelapa sawit.Terdapat banyak spesies ulat api yang
menyerang pertanaman kelapa sawit diSumatera Utara
antara lain:
Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima,Birthosea
bisura
3. Gejala
Serangan
Helaian daun berlubang atau habis sama
sekali sehingga hanya tinggal tulang daun.
Gejala ini dimulai dari daun bagian bawah.
Dalam kondisi yang parah tanaman akan
kehilangan daun sekitar 90%. Pada tahun
pertama setelah serangan dapat
menurunkan produksi sekitar 69% dan
sekitar 27% pada tahun kedua.
3
5. 5
Setothosea
asigna
Ulat ini berwarna hijau kekuningan
dengan bercak-bercak yang khas di
punggungnya dengan panjang 30-36
mm dan lebarnya 14 mm. Jumlah
ulat 5-10/pelepah merupakan
populasi yang sudah kritis dan sudah
harus dikendalikan
6. 6
Ploneta (Darna)
diducta
Ulat api Ploneta (Darna) diducta Ulat D.
diducta berwarna kelabu hingga coklat
kemerahan dengan garis kekuningan di
punggung membentuk semacam jaring,
dan memiliki bercak hitam berbentuk segi
tiga sama sisi. Ulat berukuran panjang 15-
18 mm dan lebar 7-13 mm. Jumlah ulat 10-
20/pelepah merupakan populasi yang
sudah kritis
7. 7
Ploneta (Darna)
bradleyi
Ulat P. badraleyi berwarna gelap pada bagian
punggungnya dengan garis putih
kekuningan pada bagian samping. Pada
bagian tengah punggung terdapat bercak
kuning. Jumlah ulat 30/pelepah merupakan
populasi kritis. Ulat jenis ini biasanya sudah
terkendali dengan sendirinya oleh parasit dan
predator
8. 8
Setora nitens
S. nitens berwarna hijau kekuningan,
panjangnya mencapai 40 mm,
mempunyai 2 rumpun bulu kasar di
kepala dan dua rumpun di bagian
ekor. Jumlah ulat 5-10/pelepah
merupakan populasi kritis.
9. PEMANFAATAN
AGEN HAYATI
UNTUK
PENGENDALIAN
HAMA
Pemanfaatan agen hayati dalam
upaya mengendalikan OPT terus
dikembangkan.
Cara ini memanfaatkan musuh
alami berupa predator, patogen,
parasitoid dan agen antagonis
yang diatur keberadaannya,
sehingga populasi OPT berada
dalam keseimbangan ekologis
yang tidak menyebabkan
kerusakan tanaman.
9
10. Beberapa agen antagonis telah banyak digunakan untuk mengendalikan ulat
api. Agen antagonis tersebut adalah Bacillus thuringiensis, Cordyceps militaris
dan virus Multi-Nucleo Polyhydro Virus (MNPV). B. thuringiensis efektif
melawan S. nitens, D. trima dan S. asigna dengan tingkat kematian 90%
dalam 7 hari. Cordyceps militaris telah ditemukan efektif memparasit pupa ulat
api jenis S. asigna dan S. nitens. Virus MNPV digunakan untuk
mengendalikan larva ulat apI
10
11. parasitoid ulat api adalah Trichogrammatoidea thoseae, Brachimeria lasus,
Spinaria spinator, Apanteles aluella, Chlorocryptus purpuratus, Fornicia
ceylonica, Systropus roepkei, Dolichogenidae metesae, dan Chaetexorista
javana. Parasitoid dapat diperbanyak dan dikonservasi di perkebunan kelapa
sawit dengan menyediakan makanan bagi imago parasitoid tersebut seperti
Turnera subulata, Turnera ulmifolia, Euphorbia heterophylla, Cassia tora,
Boreria lata dan Elephantopus tomentosus. Oleh karena itu, tanaman-
tanaman tersebut hendaknya tetap ditanam dan jangan dimusnahkan.
11
12. TANAMAN INANG UNTUK AGEN
PENGENDALI HAYATI
12
One Column
Melakukan penanaman tanaman
inang
Tanaman inang adalah tanaman yang menghasilkan madu. Tujuan
dari penanaman ini adalah :
• Tempat predator ulat api yang dewasa untuk mendapatkan
makanan
• Untuk memperindah areal kebun
Jenis tanaman inang
Tunera Subulata yang sering disebut dengan bunga pukul delapan
Casia Sp., Euphorbia heterophylla Antigonon Leptopus, dll
13. TANAMAN INANG UNTUK AGEN
PENGENDALI HAYATI
13
One Column
Cara penanaman
Cara penanaman adalah sepanjang jalan dengan membuat plot
tanaman di pinggir jalan kebun dengan ukuran bervariasi sesuai
keadaan setempat, namun umumnya ukuran plot antara 3-4 meter,
dan biasanya meter dengan populasi tanaman inang 300-400 bibit.
Cara memperbanyak tanaman ini sangatlah mudah, dengan
penyetekan pada batang yang sudah agak tua dapat langsung
ditanam dalam tanah.
14. 14
TANAMAN
turnera
subulata
DIKENAL JUGA
DENGAN
SEBUTAN
BUNGA PUKUL
DELAPAN
sebagai tanaman
inang alternatif
sekaligus sumber
makanan bagi
serangga
parasitoid dan
musuh alami OPT
Project 3
Turnerasubulata me
rupakan jenis
tanaman yang
miripdengan Turner
a ulmifolia, tetapi
keduanya biasa
disebut dengan
bunga pukuldelapan
Project 5
Ditanam di pinggiran
atau di sudut blok
untuk mewujudkan
kelimpahan populasi
serangga agen
hayati sehingga
dapat menekan
serangan OPT
15. TANAMAN
turnera
subulata
Turnera subulata, salah
satu jenis tanaman
berbunga yang
dikembangkan sebagai
tanaman inang alternatif
sekaligus sumber makanan
bagi berbagai jenis
serangga. Pemeliharaan
keseimbangan ekosistem
menjadi kunci dalam
pengendalian hama
terpadu
Project 5
16. 16
TANAMAN
Euphorbia
heterophylla
Di Indonesia, ada
yang menyebut
Kate Emas
dikembangkan
sebagai tanaman
inang alternatif
sekaligus sumber
makanan bagi
serangga parasitoid
dan musuh alami
OPT
Project 3
Orang Melayu
menyebutnya
Patikan Emas
karena bunga dan
sekitar pangkal daun
berwarna kuning
keemasan.
Project 5
Agen hayati alami yang
berada di lingkungan
perkebunan kelapa sawit
lebih sesuai bagi jenis
organisme pengganggu
tanaman lokal karena
merupakan bagian dari
ekosistem
17. 17
TANAMAN
Cassia tora
Dikenal juga dg
nama : Ketepeng
China; Ketepeng
badak; Daun
kupang; Daun
kurapa; Kupang-
kupang; Ki manita
berperan sebagai
sumber pakan
bagi satwa liar
penghisap nektar
yang akan
menjadi predator
ulat api
Project 3
Ketepeng sapi,
ketepeng cilik
(jawa), pepo
(Timor) ;
Ketepeng lentik
(Sunda); Jue
ming zi (China)
Project 5
Radang mata, luka
cornea, rabun senja,
glaucoma,
Hipertensi; Hepatitis,
cirrhosis, Perut
busung air (ascites),
sulit buang air besar
18. 18
TANAMAN
Antigonon
leptopus
Dikenal juga
dengan tanaman
Air mata
pengantin
Seekor parasitoid
menghabiskan
sebagian besar hidup
memperoleh
makanan dari
organisme inang
Project 3
memberikan nektar
yang merupakan
makanan untuk
parasitoid yang
terkait , pemakan
daun hama umum
di Perkebunan kela
pa sawit
Project 5
. Ini akhirnya
membunuh dan
mencegah
reproduksi
inangnya.
20. MACAM MACAM
SERANGGA
PENGENDALI ULAT
API
MENANAM TANAMAN INANG
(TANAMAN BERBUNGA) DI AREAL
KEBUN DAPAT MENARIK
BERBAGAI SERANGGA PREDATOR
ULAT API
BANYAK
DITEMUKAN DI
AREAL
PERKEBUNAN DAN
“DIPELIHARA”
SEBAGAI AGEN
PENGENDALI
HAYATI