3. Latar Belakang
Hama adalah organisme yang menginfeksi tanaman dan merusaknya sehingga terjadi
penurunan hasil panen pertanian , perkebunan , maupaun sayuran Infeksi hama dan
penyakit secara melas dapat menimbulkan kerugian yang besar. Oleh karena itu,
diperlukan adanya upaya pemberantasan hama(Rukmana, 2003).
Hama yang sering dijumpai menyerang tanaman pangan ini adalah ulat grayak
(Spodopteralitura). Ulatgrayak (Spodopteralitura) termasuk dalam golongan
hamapolifag artinya pemakan segala jenis tanaman. Serangan akanterjadi apabila
tidak adalagi tanaman inang lain yang disukai ulat ini di sekitar area pertanaman
(Widodo, 2013).
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bealakang diatas mengenaijenis hama pada
tanaman pangan maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut
ini:
1. Apa yang dimaksud dengan hama tanaman pangan?
2. Jenis serta bagaimana bentuk serangan hama terhadap tanaman
pangan ?
3. Bagaimana cara pengendalian hama tanaman pangan?
5. Pengertian Hama Tanaman Pangan
Hama merupakan salah satu jenis organisme pengganggu tanaman (OPT)
yang karena aktivitasnya dapat merusak tanaman dan menyebabkan kerugian
pada tanaman. Serangan hama ini dapat terjadi mulai dari benih hingga pasca
panen (hama gudang). Pengertian hama dalam arti luas merupakan semua
macam bentuk gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian
pada manusia, ternak dan tanaman. Sedangkan pengertian hama dalam arti
sempit yaitu semua jenis hewan yang berpotensi mengganggu pada kegiatan
budidaya tanaman yang berakibat merusak tanaman dan menurunkan
produksi tanaman secara ekonomis
7. 1 . BelalAng Kembara (Locusta migratoria manilensis)
Anggota famili Locustidae tergolong hama perusak yang sangat ditakuti. Saat ini banyak
menyerang sentra pertanaman padi, jagung, dan sorgum. la melahap batang, daun hingga
tunas. Umumnya kaki serangga ini panjang dan kuat sehingga mampu melompat jauh.
• Gejala Gejala serangan tidak spesifik, tergantung jenis tanaman dan tingkat populasi hama.
Umumnya daun menjadi target utama. Bekas gigitan berbentuk sobekan bergerigi tak
beraturan. Pada seranganberat, hanya tersisa tulang daun.
• Penyebab Peningkatan dan penurunan populasi hama sangat tergantung lokasi, iklim, dan
keberadaan tanaman inang. Peningkatan populasi terutama dipicu oleh faktor iklim seperti
cahaya dan curah hujan. Frekuensi serangan tinggi dipengaruhi ketersediaan tanaman
inang.
• Pengendalian Dengan cara melakukan pengolahan tanah dengan cara membongkar
dan membalik tanah sedalam 15 cm. ambil kelompok telur lalu musnahkan.
8. 2 . Ulat Gerayak (Spodoptera litura)
• gejala Tepi daun rusakdan terkoyak dimakan larva. Bahkan larva besar
mampu melahaplembaran daun dan tinggal tulangdaun sehinggatanaman
gundul.
• Penyebab Awal musim kemarau kelembapan udara70% dan suhu ratarata18
- 23˚C memicu telur untuk menetas.Iklim itu jugamemacu
perkembangbiakanngengat.
• PengendalianLakukan pengolahantanah dengan cara membalikkan tanah
untuk membunuhulat yang bersembunyidi lapisan dalam. Musnahkangulma
dengan herbisidaberbahanaktif bispiribaksodiumseperti Nominee100 OF
untuk menyingkirkantelur. Perbaiki pula irigasi agar drainasedan aerasi
berjalan baik
9. 3 . Penggerek batang padi (Scirpophaga spp)
Penggerek batang padi salah satu hama utama pada pertanaman padi di Indonesia. Di
lapangan ditemukan 6 jenis penggerek batang padi yang tersebar di seluruh wilayah
nusantara yaitu penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas, putih
Scirpophaga innotata, bergaris Chilo suppressalis, kepala hitam Chilo polychrysus,
berkilap Chilo auricilius, dan merah jambu Sesamia inferens. Semua penggerek batang
padi di atas masuk dalam ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae, kecuali yang disebut
terakhirdiklasifikasikanke dalamfamiliNoctuidae
• Gejala Penggerek batang padi menyerang semua stadium pertumbuhan tanaman
padi. Serangan padastadium vegetatif menyebabkan kematian anakan (tiller) muda
yang disebut sundep (deadhearts).
• Penyebab Asal mula Ketika musim kemarau panjang yang sangat kering dan musim
hujan datang terlambat, terjadilah ledakan populasi serangga penggerek batang
padi.
• Pengendalian, Pengendaliandengan budidaya tanaman,dan PengendalianMekanis
10. 4 . Kepik hijau (Nezara viridula)
Hama yang dijuluki kepik lembing itu bersifat polifag. Mulai dari padi, jagung, tebu,
kentang, cabai, dan kapas digasak. Termasuk juga famili polong polongan seperti kacang
panjang, buncis, dan kedelai. Kepik anggota famili Pentatomidae itu tersebar di daerah
tropis sampai subtropis.
• Gejala Tunas mendadak mengeriting dan layu. Pentil buah mengeriput dan tidak
berkembang sempurna atau bentuknya menjadi tidak beraturan. Kalau diamati ada
lubang bekas tusukan di pangkal. Racun yang dikeluarkan oleh kelenjar ludahnya
membuat bagian itu mati atau rusak.
• Penyebab Asal mula Kepik berkembang biak ketika banyak makanan. Saat makanan
langka, mereka bersembunyi di inang sementara yang berupa gulma sekitar lahan.
Begitu bibit ditanam kepik langsung menyerbu.
• Pengendalian Bisa dengan mekanis yaitu ditangkap dan dimusnahkan atau dengan
membersihkan gulma di sekitar tanaman utama serta melakukan sanitasi sebelumm
penanaman.
12. DAFTAR PUSTAKA
Argohartono Arie Raharjo. (n.d.). Kenali Hama Tanaman. PT Trubus swadaya.
Rukmana, Rahmat. 2003. Usaha Tani Kapri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Sucipto. 2009. Efektifitas teknik aplikasi NEP Hetrorhabditis Isolat Lokal Madura Sebagai
Agens Hayati Pengendalian Rayap Tanah (Macrotermes sp) di Kabupaten Bangkalan
dan Sampang. EMBRYO.vol 6, no 1
Widodo, Slamet. 2013. Hama dan Pengendalian Jarak Kepyar. Badan Penyuluhan Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.