Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Program pendidikan profesi guru merupakan satu program yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar dapat menguasai kompetensi dengan standar yang ada.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Program pendidikan profesi guru merupakan satu program yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar dapat menguasai kompetensi dengan standar yang ada.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Konsep Sistem Informasi Manajemen Jun 7, '06 12:07 AM
for everyone
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
A.DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
B.UNSUR-UNSUR SISTEM INFORMASI SEDERHANA
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses a
Konsep Sistem Informasi Manajemen Jun 7, '06 12:07 AM
for everyone
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
A.DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
B.UNSUR-UNSUR SISTEM INFORMASI SEDERHANA
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses a
1. Oleh
Catur Budi Argo 12144600042
Zuhria Vivit Rahmawati 12144600062
Ayu Agustin Kusumawardani 12144600068
Tri Novi Andriani 12144600080
2. Menurut Ngalim Purwanto bahwa guru ialah
orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian kepada seseorang atau sekelompok
orang.·
Ahmad Tafsir mengemukakan pendapat
bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan anak didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh potensi
anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun
psikomotorik.·
3. Guru adalah seorang atau mereka yang pekerjaannya khusus
menyampaikan (mengajarkan) materi pelajaran kepada siswa
disekolah.
Bukan hanya dia yang sehari-harinya mengajar disekolah yang
dapat disebut guru, melainkan juga dia-dia yang lainnya yang
berprofesi (berposisi) sebagai Kyai di pesantren, pendeta di
gereja, instruktur di balai pendidikan dan pelatihan, kedua adalah kata
"mengajar" dapat pula ditafsirkan bermacam-macam misalnya:
Menularkan (menyampaikan) pengetahuan dan kebudayaan kepada
orang lain (bersifat kognitif)
Melaih keterampilan jasmani kepada orang lain (psikomotorik)
Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (afektif)
Akan tetapi terlepas dari bermacam interpretasi tadi, guru yang
dimaksud dalam pembahasan ini ialah tenaga pendidik yang
pekerjaannya mengajar seperti yang tersebut dalam UUSPN tahun
1989 Bab VII pasal 27 ayat 3.
4. UNDANG-UNDANG GURU
Undang-undang yang mengatur tentang guru antara lain:
-UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
-UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
-PP No.41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen
-PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
-PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
-Permendikbud No. 5 tahun 2012 entang Serfifikasi Guru dalam Jabatan
5. Dalam undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Bab 4 pasal 8 disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru yaitu:
1. Memiliki Kualifikasi Akademik
2. Memiliki kompetensi
3. Memiliki Sertifikat Pendidik
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
6. Berikut ini ada beberapa syarat guru profesional
Komitmen tinggi
Tanggung jawab
Berpikir sistematis
Penguasaan materi
Menjadi bagian masyarakat professional
Syarat Agar Guru Honorer Diangkat PNS
Syarat kualifikasi
Syarat kopetensi
7. Gaji guru adalah hak yang diterima oleh guru atas suatu
pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan
peraruran Undang-Undang. Gaji guru sama dengan Pegawai
Negeri Sipil yang lainnya, yang membedakan adalah tunjangan-
tunjangan yang diterima.
8. TUGAS GURU
Tugas pengajar sebagai pengelola pembelajaran:
Tugas manajerial (Administrasi)
Berhubungan dengan pesera didik
Alat perlengkapan kelas
Tindakan-tindakan professional
Tugas Edukasi (mendidik)
Motivasional
Pendisiplinan
Sanksi sosial
Tugas Instruksional (mengajar)
Penyampaian materi
Pemberian tugas-tugas
Mengajar dan memeriksa tugas
9. Tugas pengajar sebagai pelaksana (eksekutif teacher)
Guru sebagai pengelola pembelajaran adalah
menyediakan dan menggunakan fasilitas yang kondusif
bagi bermacam-macam kegiatanagar mencapai hasil yang
baik.
Secara khusus tugas guru sebagai pengelola proses
pembelajaran adalah:
Menilai kemajuan program pembelajaran
Mampu mengembangkan peserta dalam menggunakan
alat-alat pembelajaran
Mengkoordinasi, mengarahkan, serta memaksimalkan
proses belajar
10. PEMBINAAN GURU
Pada dasarnya banyak sarana pembinaan bagi guru.
Pemerintah sering kali mengadakan seperi seminar, loka karya,
dan kegiatan kegiatan yang lain yang berujuan untuk
meningkatkan kinerja guru. Dari sekolah biasanya menunjuk
ataupun mengirimkan perwakilan dari sekolah tersebut untuk
mengikuti seminar. Didalam seminr tersebut seorang guru akan
mendapatkan ilmu yang akan sangat bermanfaat bagi dirinya
jan juga terhadap proses pembelajaran. Pengalaman yang telah
didapat diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari terutama
dalam proses pembelajaran agar profesionalitas terus
meningkat.
Pendidikan dan Latihan (Diklat) juga sering
diselenggarakan oleh pemerintah guna terus meningkatkan
pengetahuan, skill, dan kinerja guru. Guru juga dituntut untuk
selalu mengembangkan kemampuan agar tidak tertinggal
dengan cepatnya perubahan kemajuan zaman.
11. PERKEMBANGAN KARIER
GURU
Syarat berkembangnya karier seorang guru adalah guru
tersebut harus kompeten,mampu baik
pengetahuan,keterampilan,maupun prilaku.guru kompeten yaitu
guru yang memiliki kecakapan hidup(life skill) dengan rincian
sebagai berikut:
a. Cakap mengenal diri(self awareness skill)
b. Cakap berpikir(thinking skill)
c. Cakap bersosialisasi(sosial skill)
d. Cakap secara akademik(akademik skill)
e. Cakap secara vokasional(vocational skill),
12. Contoh pengembangan karier seorang guru,antara lain:
1. Secara formal:
-Sebagai tenaga fungsional: dari guru SD bisa sampai
menjadi Dosen.
-Sebagai tenaga fungsional pindah ke struktural: dari guru
bisa menjadi seorang Kepala Kanwil Diknas.
2. Secara Non Formal:
-menjadi penulis buku
-aktif di masyarakat sebagai tenaga pendidik;
-membuka tempat kursus yang berhubungan dengan dunia
pendidikan.
13. ORGANISASI PROFESI
PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25
November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali
dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun
1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru
Indonesia (PGI) tahun 1932.
MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) didirikan
atas anjuran pejabat-pejabat Departemen Pendidikan
Nasional. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya masing-
masing.
14. KKG
Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai kelompok kerja
seluruh guru dalam satu gugus. Pada tahap pelaksanaannya
dapat dibagi ke dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil,
yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan
kelompok kerja guru berdasarkan atas mata pelajaran.
15. KODE ETIK GURU
Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia
menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik
Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku
yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan
etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri
bangsa
Kode etik yang telah ditetapkan oleh pemerintah bagi para
guru merupakan jiwa dari pancasila dan UUD 1945 serta
bertanggung jawab terhadap terwujudnya cita-cita
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut beberapa poin
kode etik guru yang ambil dari keseluruhan kode etik guru
yang telah ditetapkan oleh pemerintah:
16. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangun yang be-Pancasila.
Guru mempunyai kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum
dengan sesuai dengan kebuuhan anak didik masing-masing.
Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang ua murid sebaik-baiknya demi kepentingan anak didik.
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas.
Guru secara mandiri ataupun bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan profesinya.
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesame guru baik
bedasarkan hubungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan.
Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan
mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengabdiannya.
Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.