1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi pendidikan dan kompetensi yang dimiliki oleh guru sebagai profesional pendidik, termasuk kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)R Nadhir
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan, kewajiban, dan hak guru. Persyaratan untuk menjadi guru meliputi kualifikasi akademik minimal, kompetensi, sertifikat pendidik, kesehatan, serta kemampuan merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Kewajiban guru diatur dalam Kode Etik Guru dan meliputi kewajiban terhadap peserta didik, orang tua, masyarakat, teman sejawat, profesi, organ
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian profesi pendidikan dan keguruan. Secara ringkas, profesi keguruan merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi dan penguasaan ilmu pengetahuan serta keterampilan khusus. Guru memiliki peranan penting dalam mendidik generasi penerus bangsa sehingga diperlukan kode etik dan organisasi profesi untuk menunjang pelaksanaan tugasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa guru memiliki tugas berat untuk mengajar dan mendidik siswa, sehingga membutuhkan kompetensi profesional yang tinggi. Dokumen tersebut juga mendefinisikan ciri-ciri profesi keguruan seperti memiliki standar kerja, pendidikan tinggi, organisasi profesi, dan kode etik.
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas guru dan unsur-unsur yang mendukungnya. Profesionalitas guru tidak hanya diukur dari sertifikasi, tetapi juga mencakup penguasaan kompetensi melalui pendidikan khusus, memiliki kualifikasi akademik dan kepribadian yang mendukung, serta mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Unsur tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam kualitas proses dan hasil
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi pendidikan dan kompetensi yang dimiliki oleh guru sebagai profesional pendidik, termasuk kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)R Nadhir
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan, kewajiban, dan hak guru. Persyaratan untuk menjadi guru meliputi kualifikasi akademik minimal, kompetensi, sertifikat pendidik, kesehatan, serta kemampuan merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Kewajiban guru diatur dalam Kode Etik Guru dan meliputi kewajiban terhadap peserta didik, orang tua, masyarakat, teman sejawat, profesi, organ
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian profesi pendidikan dan keguruan. Secara ringkas, profesi keguruan merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi dan penguasaan ilmu pengetahuan serta keterampilan khusus. Guru memiliki peranan penting dalam mendidik generasi penerus bangsa sehingga diperlukan kode etik dan organisasi profesi untuk menunjang pelaksanaan tugasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa guru memiliki tugas berat untuk mengajar dan mendidik siswa, sehingga membutuhkan kompetensi profesional yang tinggi. Dokumen tersebut juga mendefinisikan ciri-ciri profesi keguruan seperti memiliki standar kerja, pendidikan tinggi, organisasi profesi, dan kode etik.
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas guru dan unsur-unsur yang mendukungnya. Profesionalitas guru tidak hanya diukur dari sertifikasi, tetapi juga mencakup penguasaan kompetensi melalui pendidikan khusus, memiliki kualifikasi akademik dan kepribadian yang mendukung, serta mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Unsur tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam kualitas proses dan hasil
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat profesi kependidikan dan pengembangan kinerja serta karir guru. Dibahas mengenai pengertian kinerja guru, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja guru, serta pengertian karir guru dan upaya pengembangan karirnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional.
Makalah ini membahas tentang guru profesional dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesi guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang profesi keguruan, termasuk definisi profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, dan kode etik guru. Organisasi-organisasi keguruan seperti PGRI dan ISPI juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang tugas, tanggung jawab, persyaratan, hak dan kewajiban seorang guru dalam proses pembelajaran. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, dan menilai peserta didik. Seorang guru harus memenuhi persyaratan akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, kesehatan, dan mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Hak guru antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya mengenai guru sebagai profesi. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas yaitu tentang hakekat dan martabat guru, kompetensi yang harus dimiliki guru, organisasi profesional guru, kode etik guru, dan sikap profesional yang harus dimiliki seorang guru.
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Program pendidikan profesi guru merupakan satu program yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar dapat menguasai kompetensi dengan standar yang ada.
Mata kuliah Profesi Keguruan membahas tentang peran guru dan pengembangan profesinya, meliputi konsep keguruan, kode etik, sikap profesional, model pengembangan diri, dan peran guru dalam administrasi pendidikan dan madrasah. Mahasiswa diharapkan memahami dan mengembangkan wawasan tentang profesi keguruan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu dan persiapan pendidikan yang panjang. Dokumen ini juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan pentingnya sikap profesional bagi seorang guru.
Profesionalisasi dalam bidang keguruan adalah proses pendidikan dan pelatihan untuk mencapai standar kriteria sebagai guru profesional. Tugas profesionalisasi guru meliputi merencanakan pembelajaran bermutu, meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan, serta memperlakukan peserta didik secara objektif tanpa diskriminasi.
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Guru adalah profesi terhormat.
Menjadi guru tidak cukup sekedar untuk memenuhi panggilan jiwa, tetapi juga memerlukan keterampilan dan kemampuan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses profesionalisasi guru, yang mencakup upaya peningkatan status dan praktik guru melalui pendidikan pra-jabatan dan dalam jabatan. Proses profesionalisasi guru bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru sesuai standar, melalui berbagai program seperti pendidikan di LPTK, pelatihan, dan pembinaan. Pembinaan guru merupakan bagian penting dari profesionalisasi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi profesi keguruan di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai konsep, fungsi, tujuan, bentuk, dan contoh organisasi profesi keguruan seperti PGRI, MGMP, dan KKG. Organisasi-organisasi tersebut berperan dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat profesi kependidikan dan pengembangan kinerja serta karir guru. Dibahas mengenai pengertian kinerja guru, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja guru, serta pengertian karir guru dan upaya pengembangan karirnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional.
Makalah ini membahas tentang guru profesional dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesi guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang profesi keguruan, termasuk definisi profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, dan kode etik guru. Organisasi-organisasi keguruan seperti PGRI dan ISPI juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang tugas, tanggung jawab, persyaratan, hak dan kewajiban seorang guru dalam proses pembelajaran. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, dan menilai peserta didik. Seorang guru harus memenuhi persyaratan akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, kesehatan, dan mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Hak guru antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya mengenai guru sebagai profesi. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas yaitu tentang hakekat dan martabat guru, kompetensi yang harus dimiliki guru, organisasi profesional guru, kode etik guru, dan sikap profesional yang harus dimiliki seorang guru.
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Program pendidikan profesi guru merupakan satu program yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar dapat menguasai kompetensi dengan standar yang ada.
Mata kuliah Profesi Keguruan membahas tentang peran guru dan pengembangan profesinya, meliputi konsep keguruan, kode etik, sikap profesional, model pengembangan diri, dan peran guru dalam administrasi pendidikan dan madrasah. Mahasiswa diharapkan memahami dan mengembangkan wawasan tentang profesi keguruan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu dan persiapan pendidikan yang panjang. Dokumen ini juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan pentingnya sikap profesional bagi seorang guru.
Profesionalisasi dalam bidang keguruan adalah proses pendidikan dan pelatihan untuk mencapai standar kriteria sebagai guru profesional. Tugas profesionalisasi guru meliputi merencanakan pembelajaran bermutu, meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan, serta memperlakukan peserta didik secara objektif tanpa diskriminasi.
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Guru adalah profesi terhormat.
Menjadi guru tidak cukup sekedar untuk memenuhi panggilan jiwa, tetapi juga memerlukan keterampilan dan kemampuan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses profesionalisasi guru, yang mencakup upaya peningkatan status dan praktik guru melalui pendidikan pra-jabatan dan dalam jabatan. Proses profesionalisasi guru bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru sesuai standar, melalui berbagai program seperti pendidikan di LPTK, pelatihan, dan pembinaan. Pembinaan guru merupakan bagian penting dari profesionalisasi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi profesi keguruan di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai konsep, fungsi, tujuan, bentuk, dan contoh organisasi profesi keguruan seperti PGRI, MGMP, dan KKG. Organisasi-organisasi tersebut berperan dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
Organisasi profesi keguruan di Indonesia berfungsi untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru serta memajukan pendidikan nasional. Beberapa organisasi profesi keguruan utama di Indonesia adalah PGRI, MGMP, dan KKG, yang masing-masing berfokus pada tingkat nasional, mata pelajaran, dan sekolah.
Makalah ini membahas tentang organisasi profesi kependidikan di Indonesia, termasuk hakikat organisasi profesi, fungsi organisasi profesi guru, serta bentuk dan misi organisasi guru seperti PGRI, ISPI, dan IPBI."
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Teks tersebut membahas tentang peran, hak, dan kewajiban guru. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kompetensi pedagogik, personal, sosial, dan profesional. Guru juga memiliki hak untuk melindungi profesinya melalui kode etik dan organisasi profesi keguruan.
Buku ini membahas tentang profesi keguruan dalam 3 bab pertama, sikap profesional keguruan dalam bab ketiga, program bimbingan dan konseling siswa di sekolah beserta peran guru dalam pelaksanaannya dalam bab keempat dan kelima, administrasi pendidikan dan peran guru dalam administrasi sekolah menengah pada bab keenam dan ketujuh, sistem dan struktur organisasi sekolah pada bab kedelapan, serta supervisi pendidikan sebagai bentuk dukun
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, mulai dari pengertian profesi dan keguruan, karakteristik profesi, sejarah perkembangan profesi keguruan di Indonesia. Dokumen menyimpulkan bahwa meskipun belum sepenuhnya memenuhi kriteria profesi, keguruan perlu dianggap sebagai profesi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan. Perkembangan profesi keguruan di Indonesia seiring den
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesi keguruan, termasuk pengertian profesi dan karakteristiknya. Juga dibahas perbedaan antara pekerjaan profesional dengan tukang, serta urgensi profesionalisme dalam kehidupan khususnya untuk guru.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan, mulai dari definisi profesi, perkembangan profesi keguruan di Indonesia, karakteristik profesionalisme guru, serta upaya pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Makalah ini membahas tentang Kode Etik Guru Indonesia dan perkembangan peranan profesi kependidikan di Indonesia. Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman moral dan tingkah laku bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penetapan Kode Etik Guru Indonesia adalah untuk menjunjung martabat profesi kependidikan dan meningkatkan mutu pendidikan.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mengembangkan
keagamaan,
potensi
pengendalian
diri,
dirinya
untuk
memiliki
kepribadian, kecerdasan
kekuatan
akhlak
spiritual
mulia,
serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Lebih lanjut mengenai organisasi profesi keguruan di jelaskan dalam undangundang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dalam pasal 41 dijelaskan
bahwa guru membentuk organisasi profesi yang brsifat andependent dan berfungsi
untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan,
perlindungan profesi, kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pasal
ini dijelaskan juga bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi profesi.
Berdasarkan dua batasan di atas, maka organisasi profesi di Indonesia ini tidak
hanya memprioritaskan memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier,
wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan dan pengabdian kepada
masyarakat tetapi perkembangan individu (siswa) sebagai pribadi yang unik secara
utuh. Oleh karena setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat
memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa pengajaran kelas,
Pemahaman mengenai hal-hal yang berkaitan dengan profesi keguruan juga harus di
prioritaskan. Hal ini merupakan bagian dari kompetensi yang juga harus dikuasai oleh
siswa.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui materi tentang profesi Keguruan.
ii
2. BAB II
PEMBAHASAN
A.
KONSEP ORGANISASI KEGURUAN
Kelahiran suatu organisasi keprofesian tidak terlepas dari perkembangan jenis
bidang pekerjaan yang bersangkutan, karena organisasi tersebut pada dasarnya dan
lazimnya dan dapat terbentuk atas prakarsa dari pengemban bidang pekerjaan
tadi.[1] Beberapa organisasi profesi kependidikan di indonesia, disamping PGRI, yang
sudah rilatif berkembang pesat diantaranya Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia
(ISPI). Organisasi ini beranggotakan para sarjana pendidikan dari berbagai bidang
pendidikan, yang didalamnya mempunyai sejumlah himpunan sejenis seperti
Himpunan Sarjana Pendidikan Biologi, Himpunan Sarjana Pendidikan Bahasa dan
sebagainya. Organisasi lain yang sudah lebih berkembang ialah Asosiasi Bimbingan
dan Konseling Indonesia (ABKIN) yang dulu bernama Ikatan Petugas Bimbingan
Indonesia (IPBI).[2]
Kedua organisasi ini menaruh perhatian pada pendidikan kebutuhan khusus,
terutama bagi kelompok yang mengalami gangguan dalam perkembangan baik secara
fisik, mental, maupun sosial.
Organisasi apapun yang di bentuk oleh sebuah profesi, tujuan akhirnya adalah
memberi manfaat kepada anggota profesi itu terutama di dalam meningkatkan
kemampuan
profesional,
melindungi
anggota
dalam
melaksanakan
layanan
profesional, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan melapraktek dari layanan
profesional.
B. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN ORGANISASI PROFESIONAL
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi
yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka sebagai individu.
Sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 ada lima misi
dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu meningkatkan dan atau mengembangkan:
karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan kesejateraan seluruh
ii
3. tenaga kependidikan. Sedangkan visinya secara umum adalah terwujudnya tenaga
kependidikan yang profesional.
Organisasi profesi kependidikan memiliki fungsi tersendiri yang bermanfaat
bagi anggotanya. Organisasi profesi kependidikan berfungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi pemersatu
Kelahiran suatu organisasi profesi tidak terlepas dari motif yang mendasarinya,
yaitu dorongan yang menggerakan para profesional untuk membentuk suatu
organisasi keprofesian. Organisasi profesi kependidikan merupakan wadah pemersatu
berbagai potensi profesi kependidikan dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan
harapan masyarakat pengguna jasa kependidikan. Dengan mempersatukan potensi
tersebut diharapkan organisasi profesi kependidikan memiliki kewibawaan dan
kekuatan dalam menentukan kebijakan dan melakukan tindakan bersama, yaitu uaya
untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan para pengemban profesi
kependidikan itu sendiri dan kepentingan masyarakat pengguna jasa profesi ini.
2.
Fungsi peningkatan kemampuan profesional
fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang
berbunyi “tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk
meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional,
martabat dan kesejahteraan tenaga kependidikan” peraturan pemerintah tersebut
menunjukan adanya legalitas formal yang secara tersirat mewajibkan anggota profesi
kependidikan untuk selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya melalui
organisasi atau ikatan profesi kependidikan. Bahkan dalam UUSPN Tahun 1989 :
pasal 31 ayat 4 menyatakan bahwa, “tenaga kependidikan berkewajiban untuk
berusaha mengembangkan kemampuan profesionalnya sesuai dengan perkembangan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa”.[3]
Dalam PP No. 38 1992, pasal 61, ada 5 misi dan tujuan organisasi pendidikan,
yaitu ; meningkatkan dan mengembangkan,
a. Karier anggota
b. Kemampuan anggota
c. Kewenangan professional anggota
d. Martabat anggota
e. Kesejahteraan anggota
Selain itu organisasi profesi guru juga mempunyai kewenangan :
a. Menetapkan dan menegakkan kode etik guru.
b. Memberikan bantuan hukum kepada guru.
ii
4. c. Memberikan perlindungn profesi guru.
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan profesi guru.
e. Memajukn pendidikan nasional.[4]
C.
BENTUK, CORAK, STRUKTUR, KEDUDUKAN, DAN KEANGGOTAAN
1. Bentuk dan corak organisasi kependidikan
Bentuk organisasi kependidikan begitu bervariasi dipandang dari segi derajat
dan keterkaitan antar anggotanya. Ada tiga bentuk organisasi profesi kependidikan :
a. Pertama, bentuk persatuan ( union), antara lain di Australia, singapura, dan
Malaysia. Misalnya : Australian education union (AUE).
b. Kedua, berbentuk federasi ( federation) antara lain di india dan Bangladesh,
misalnya : all india primary teachers federation (AIPTF).
c. Ketiga, berbentuk aliansi (alliance), antara lain di Filipina, seperti national
alliance of teachers and office workers (NATOW).
d. Keempat, berbentuk asosiasi ( association ), seperti yang terdapat dikebanyakan
Negara, misalnya, brunei malay teachers association (BMTA) di brunei.
2. Struktur dan kependudukan organisasi kependidikan
Berdasarkan struktur dan kependudukannya, organisasi kependidikan terbagi
tiga kelompok, yaitu :
a. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat local (kedaerahan dan kewilayahan).
b. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat nasional.
c. Organisasi kependidikan yang bersifat internasional.
3. Keanggotaan organisasi profesi kependidikan
Dengan adanya keragaman bentuk dan corak serta struktur kedudukan
organisasi profesi kependidikan/keguruan seperti telah dipaparkan dimuka, dengan
sendirinya keanggotaan organisasi kependidikan ini beragam pula. Akan tetapi pada
umumnya organisasi profesi kependidikan yang bersifat asosiasi atau persatuan
langsunga dari setiap pribadi pengamban profesi yang bersangkutan. Sedangkan
keanggotaan organisasi profesi kependidikan yang bersifat federasi cukup terbatas
oleh pucuk organisasi yang berserikat saja.
ii
5. D. RAGAM BENTUK PARTISIPASI GURU
Bentuk partisipasi anggota profesi tidak sebatas terdaftar menjadi anggota
dengan memberikan sejumlah iuran rutin, namun lebih dalam bentuk nyata yang
bersifat professional. Beberapa bentuk partisipasi guru dalam profesi guru pendidikan
bisa berupa :
a.
Aktif mengomunikasikan berbagai pikiran dan pengalaman yang mengarah
kepada pembaharuan dan perbaikan mutu pendidikan. Komunikasi ini bisa dalam
bentuk seminar, symposium, dan sejenisnya atau komunikasi tertulis dalam bentuk
jurnal profesi atau media lainnya.
b.
Secara aktif melakukan evaluasi diri, baik secara perorangan maupun kelompok
dalam hal praktek professional (pendidikan) dengan mengacu kepada standar profesi
yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi. Setiap profesi mesti memiliki standar
profesi baik untuk praktik maupun proses pendidikan, dan standar ini dijadikan
patokan bagi praktik dan layanan profesi dimasyarakat. Seorang guru professional
mesti secara aktif melakukan evaluasi apakah dirinya sedah melakukan praktik atau
layanan pendidikan dengan mengacu kepada standar professional itu.
c.
Mewujudkan prilaku dan sikap professional dalam kehidupan dan lingkungan
kerja guru itu sendiri. Partisipasi ini ialah dalam bentuk mewujudkan prilaku dan
sikap professional dalam kehidupan dan lingkungan kerja guru. Ini merupakan
partisipasi kedalam diri tetapi memiliki dampak besar terhadap organisasi profesi.
Disiplin, tanggung jawab, sikap professional yang dilakukan guru didalam
melaksanakan layanan pendidikan kepada anak akan memperkokoh eksistensi dan
identitas profesi, dan akan membentuk rekognisi atau pengakuan masyarakat terhadap
pekerjaan guru sebagai suatu profesi bahwa pekerjaan guru tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang karena terikat pada standar prilaku profesi.[5]
E. ORGANISASI PROFESIONAL KEGURUAN DI INDONESIA
1.
PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945, setelah 100
hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali
dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah
nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Pada saat didirikannya,
organisasi ini disamping memiliki misi profesi juga ada tiga misi lainnya, yaitu misi
politis-deologis, misi peraturan organisaoris, dan misi kesejahteraan.
ii
6. a.
Misi profesi PGRI adalah upaya untuk meningkatkan mutu guru sebagai
penegak dan pelaksana pendidikan nasional. Guru merupakan pioner pendidikan
sehingga dituntut oleh UUSPN tahun 1989: pasal 31; ayat 4, dan PP No. 38 tahun
1992, pasal 61 agar memasuki organisasi profesi kependidikan serta selalu
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesinya.
b.
Misi politis teologis tidak lain dari upaya penanaman jiwa nasionalisme, yaitu
komitmen terhadap pernyataan bahwa kita bangsa yang satu yaitu bangsa indonesia,
juga penanaman nilai-nilai luhur falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yaitu
pancasila.
c.
Misi peraturan organisasi PGRI merupakan upaya pengejawantahan peaturan
keorganisasian , terutama dalam menyamakan persepsi terhadap visi, misi, dan kode
etik keelasan sruktur organisasi.
d.
Dipandang dari segi derajat keeratan dan keterkaitan antaranggotanya, PGRI
berbentuk persatuan (union). Sedangkan struktur dan kedudukannya bertaraf nasional,
kewilayahan, serta kedaerahan. Keanggotaan organisasi profesi ini bersifat langsung
dari setiap pribadi pengemban profesi kependidikan. Dengan demikian PGRI
merupakan organisasi profesi yang memiliki kekuatan dan mengakar diseluruh
penjuru indonesia. Arrtinya, PGRI memiliki potensi besar untuk meningkatkan
hakikat dan martabat guru, masyarakat, lebih jauh lagi bangsa dan negara.
2. MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) didirikan atas anjuran pejabat-pejabat
Departemen Pendidikan Nasional. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya masing-masing.
3. KKG
Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai kelompok kerja seluruh guru dalam satu
gugus. Pada tahap pelaksanaannya dapat dibagi ke dalam kelompok kerja guru yang
lebih kecil, yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan kelompok kerja
guru berdasarkan atas mata pelajaran.
Tujuan organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) yaitu :
a. Memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan
masalah dan kesulitan yang dihadapi guru.
b. Memberikan bantuan profesional kepada para guru kelas dan mata pelajaran di
sekolah.
c. Meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan sikap
profesional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing).
ii
7. d. Meningkatkan pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan (Pakem).[6]
Melalui KKG dapat dikembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan
mengajar, seperti yang di ungkapkan Turney (Abin, 2006), bahwa keterampilan
mengajar guru sangat memengaruhi terhadap kualitas pembelajaran di antaranya;
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan
variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil dan perorangan.
ii
8. BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang
memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian
tertentu. Profesionalisme guru dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
a. Kepuasan kerja
b. Supervisi pendidikan
c. Komitmen
Kepuasan kerja diartikan sebagai cerminan sikap dan perasaan dari individu
terhadap
pekerjaannya,
atau
keadaan
emosional
menyenangkan
dan
tidak
menyenangkan para pegawai memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja yang
tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama guru untuk mencapai tujuan
sekolah, yang seperti kita ketahui bahwa pencapaian tujuan sekolah ini adalah sesuatu
yang diidam-idamkan. Tetapi sebaliknya dengan guru yang memiliki kepuasan kerja
yang rendah akan sangat sulit mencapai hasil yang baik. Seseorang guru memiliki hak
B. SARAN
Untuk orang tua, serta pihak yang terkaik dengan organisasi profesi guru, maupun
pelaksanaan guru dalam kesehariannya yang kurang sesuai dengan kode etik guru,
bisa ikut andil dalam memecahkan masalahnya.
ii
9. DAFTAR PUSTAKA
1. Satory, Djam’an dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka
2. Kosasi Raflis, soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta
3. Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
4. Prof. Soetjipto. 2004. Profesi keguruan. Jakarta: PT Rineka Cipta
5. Udin Saud & cicih sutarsih. 2007. Pengembangan profesi keguruan. Jakarta:
Upi Press
ii