SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Guru adalah seseorang yang identik dengan pihak yang memiliki tugas dan 
tanggung jawab untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Di tangan 
para gurulah tunas-tunas bangsa ini terbentuk sikap dan moralitasnya, sehingga 
mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini dimasa mendatang. Guru 
merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian 
khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar 
bidang pendidikan. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan juga tidak kalah 
penting. Pada bidang ini, guru mempunyai tugas untuk mendidik dan mengajar 
masyarakat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dan 
bermoral Pancasila. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa bila guru mendidik 
anak didik sama halnya guru juga mencerdaskan bangsa ini. 
Dalam masyarakat guru dipandang sebagai sosok yang terhormat yakni di 
depan memberi suri tauladan, di tengah membangun, dan di belakang memberi 
dorongan serta motivasi atau “ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun 
karsa, tut wuri handayani”. Dalam paradigma Jawa guru mempunyai makna 
“Digugu lan ditiru” yang artinya guru yang selalu dicontoh dan dipatuhi. 
Mengingat berat dan kompleksnya membangun pendidikan, sangat penting 
untuk dilakukannya upaya-upaya guna mendorong dan memberdayakan tenaga 
pendidik agar semakin profesional serta mendorong masyarakat berpartisipas i 
aktif dalam memberikan ruang bagi pendidik untuk mengaktualisasikan dirinya 
dalam rangka membangun pendidikan, hal ini tidak lain dimaksudkan untuk 
menjadikan upaya membangun pendidikan kokoh, serta mampu untuk terus 
menerus melakukan perbaikan kearah yang lebih berkualitas. Dalam makalah 
ini akan membahas lebih lanjut mengenai strategi peningkatan profesi guru.
2 
1.2 Rumusan Masalah 
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengembangan profesi guru? 
1.2.2 Apa saja strategi guna peningkatan profesi guru? 
1.2.3 Apa saja langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja guru? 
1.3 Tujuan Penulisan 
1.3.1 Memahami tentang pengembangan profesi guru. 
1.3.2 Menjelaskan beberapa strategi guna peningkatan profesi guru. 
1.3.3 Mengetahui langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja guru.
3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengembangan Profesi Guru 
Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikan dengan guru, yang 
mempunyai makna “Digugu lan Ditiru” artinya mereka yang selalu dicontoh 
dan dipatuhi. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seorang 
yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Guru 
merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian 
khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar 
bidang pendidikan. 
Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession 
atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, 
menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan 
secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyara tka n 
pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan: yaitu 
adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan 
perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Jadi suatu profesi harus memiliki 
tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik. 
Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan 
suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting 
dalam konteks kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam 
suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh 
kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. 
Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus 
mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi 
kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong pada 
peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya.
Dalam konteks Indonesia dewasa ini, nampak kecenderungan makin 
menguatnya upaya pemerintah untuk terus mengembangkan profesi pendidik 
sebagai profesi yang kuat dan dihormati sejajar dengan profesi lainnya yang 
sudah lama berkembang, hal ini terlihat dari lahirnya UU No 14 tahun 2005 
tentang Guru dan Dosen. Undang-undang ini jelas menggambarkan bagaimana 
pemerintah mencoba mengembangkan profesi pendidik melalui perlindungan 
hukum dengan standard tertentu yang diharapkan dapat mendorong 
pengembangan profesi pendidik. Perlindungan hukum memang diperlukan 
terutama secara sosial agar civil effect dari profesi pendidik mendapat 
pengakuan yang memadai, namun hal itu tidak serta-merta menjamin 
berkembangnya profesi pendidik secara individu, sebab dalam konteks 
individu justru kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri menjadi hal 
yang paling utama yang dapat memperkuat profesi pendidik. Oleh karena itu 
upaya untuk terus memberdayakannya merupakan suatu keharusan agar 
kemampuan pengembangan diri para pendidik makin meningkat. Dengan 
demikian, dapatlah dipahami bahwa meskipun perlindungan hukum itu 
penting, namun pengembangan diri sendiri lebih penting dan strategis dalam 
upaya pengembangan profesi 
4 
2.2 Strategi-strategi Peningkatan Profesi Guru 
2.2.1 Sertifikasi 
Sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat 
kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar 
kompetensi. Sertifikasi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara 
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh 
pemerintah. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, 
transparan, akuntabel dan berkeadilan. Kegiatan sertifikasi profesi guru 
meliputi peningkatan kualifikasi dan uji kompetensi. Sertifikasi guru 
sebagai upaya peningkatan mutu guru disertai dengan peningkata n 
kesejahteraan guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu 
pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjuta n.
Bentuk peningkatan kesejahteraan guru berupa tunjangan profesi sebesar 
satu kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikasi pendidik. 
Sertifikasi guru berbentuk uji kompetensi yang terdiri atas dua 
tahap, yaitu tes tertulis dan tes kinerja yang dibarengi dengan self 
appraisal dan portofolio serta peer appraisal (penilaian atasan). Materi 
tes tertulis, tes kinerja, dan self appraisal dipadukan dengan portofolio 
didasarkan pada indikator esensial kompetensi guru sebagai agen 
pembelajaran. Materi tes tertulis mencakup kompetensi pedagogik dan 
kompetensi profesional, sedangkan tes kinerja berbentuk penila ia n 
kinerja guru dalam mengelola pembelajaran yang mencakup keempat 
kompetensi secara terintegrasi. Self appraisal yang dipadukan dengan 
portofolio merupakan penilaian terhadap kegiatan dan prestasi guru di 
sekolah dalam kegiatan profesional atau di masyarakat sepanjang relevan 
dengan tugasnya sebagai guru. Peer appraisal dalam bentuk penila ia n 
atasan dimaksudkan untuk memperoleh penilaian dari kinerja sehari-hari 
yang mencakup keempat kompetensi. Dengan empat bentuk penila ia n 
tersebut diharapkan penilaian kompetensi guru dilakukan secara 
komprehensif. 
5 
2.2.2 Kebijakan persebaran guru-guru berkualitas 
Fakta di lapangan menunjukkan: guru-guru berkualitas banyak 
tersebar di sekolah-sekolah favorit (effective schools) di perkotaan. Hal 
ini wajar karena mereka melihat jaminan baik dari sisi ekonomi maupun 
karier yang lebih menjanjikan di sekolah-sekolah itu. Bandingka n 
dengan guru-guru yang ada didaerah tertinggal/terpencil. 
Sudah saatnya pemerintah membuat kebijakan yang 
menguntungkan sekolah-sekolah di daerah terpencil berupa kebijakan 
persebaran guru-guru berkualitas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara 
memberikan daya tarik yang lebih kepada mereka yang mengajar di
sekolah-sekolah terpencil tersebut, misalnya dengan ditambahnya 
insentif perumahan dan fasilitas pendukung lainnya. 
6 
2.2.3 Pencarian bibit unggul dalam dalam profesi guru 
Sebagai rencana jangka panjang, perlu dilakukan strategi untuk 
mencari bibit unggul dalam profesi guru. Hal ini dapat dilakukan dengan 
cara meningkatkan pengakuan dan penghasilan yang lebih kompetit if, 
sehingga hal ini bisa memikat para lulusan terbaik dari SMA utnuk 
melanjutkan ke program keguruan. 
2.2.4 Restrukturisasi lembaga-lembaga keguruan 
Pemerintah perlu melakukan restrukturisasi menyeluruh terhadap 
lembaga-lembaga keguruan di tanah air, terutama dari segi rekruitme n 
mahasiswanya, sehingga jaminan kualitasnya semakin unggul dan bisa 
dipertanggungjawabkan. 
2.2.5 Kesejahteraan Guru 
Kesejahteraan guru harus diperhatikan tetapi kesejahteraan guru 
bukanlah semata-mata adanya kenaikan gaji, melainkan juga berkaitan 
dengan sarana dan prasarana pendidikan. Jadi kesejahteraan guru yaitu 
kebutuhan pokok seorang yang memiliki profesi sebagai guru yang dapat 
harus dipenuhi untuk menunjang keprofesionalan seorang guru 
Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus 
diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja yang 
semakin membaik di kalangan pendidik. Berdasarkan UU No.14/2005 
tentang guru dan dosen, pasal 14 sampai dengan 16 menyebutka n 
tentang hak dan kewajiban, diantaranya bahwa hak guru dalam 
memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum dan 
jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaa n, 
berbagai fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, berbagai tunjangan
seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus bagi guru di 
daerah khusus, serta berbagai maslahat tambahan kesejahteraan. 
7 
2.2.6 Beasiswa 
Salah satu rangsangan bagi guru, sehingga mereka dapat 
melanjutkan pendidikan dan memperluas wawasan. 
2.2.7 Penghargaan 
Penghargaan yang dimaksud dalam hal ini adalah penghargaan yang 
diberikan bagi: 
 Guru yang berprestasi. 
 Berdedikasi luar biasa. 
 Bertugas di daerah khusus. 
 Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas di daerah khusus. 
Penghargaan kepada guru dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa, 
kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, dan/atau bentuk 
penghargaan lain sebagaimana tercantum dalam UU. No. 15 tahun 2005 
bagian keenam pasal 36 dan 37. 
2.3 Langkah Strategis dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru 
Dalam upaya meningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan beberapa 
langkah berikut ini: 
a. Kepala sekolah harus memahami dan melakukan fungsi sebagai penunjang 
peningkatan kinerja guru, antara lain: 
 Membantu guru memahami, memilih dan merumuskan tujuan 
pendidikan yang dicapai. 
 Mendorong guru agar mampu memecahkan masalah-masa la h 
pembelajaran yang dihadapi dan dapat melihat hasil kerjanya. 
 Memberikan pengakuan atau penghargaan terhadap prestasi kerja guru 
secara layak, baik yang diberikan oleh kepala sekolah maupun yang
diberikan semasa guru, staf tata usaha, siswa, dan masyarakat umum 
maupun yang diberikan pemerintah. 
 Mendelegasikan tanggung jawab dan kewenangan kerja kepada guru 
untuk mengelola proses belajar mengajar dengan memberika n 
kebebasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar. 
 Kemampuan membantu memberikan kemudahan kepada guru dalam 
proses pengajuan kenaikan pangkatnya sesuai dengan peraturan yang 
berlaku. 
 Membuat kebijakan sekolah dalam pembagian tugas guru, baik beban 
tugas mengajar, beban administrasi guru maupun beban tugas tambahan 
lainnya harus disesuaikan kemampuan guru itu sendiri. 
 Melaksanakan teknik supervise yang tepat sesuai dengan kemapuannya 
dan sesuai dengan keinginan guru-guru secara berkesinambungan 
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam 
proses pembelajaran. 
 Mengupayakan selalu meningkatkan kesejahteraannya yang dapat 
8 
diterima guru serta dalam meberikan pelayan sebaik-baiknya. 
 Menciptakan hubungan kerja yang sehat dan menyenangkan di 
lingkungan sekolah, terutama di dalam kelas, tempat kerja yang 
menyenangkan, alat pelajaran yang cukup dan bersifat up to date, 
tempat beristrahat di sekolah yang nyaman, kebersihan dan keindahan 
sekolah, penerangan yang cukup dan masih banyak lagi.Memberika n 
peluang kepada guru untuk tumbuh dalam meningkatkan pengetahuan, 
meningkatkan keahlian mengajar, dan memperoleh keterampilan yang 
baru. 
 Mengupayakan adanya efek kerja guru di sekolah terhadap 
keharmonisan anggota keluarga, pendidikan anggota keluarga, dan 
terhadap kebahagian keluarganya. 
 Mewujudkan dan menjaga keamanan kerja guru tetap stabil dan posisi 
kerjanya tetap mantap sehingga guru merasa aman dalam pekerjaannya.
 Memperhatikan peningkatan status guru dengan memenuhi 
kelengkapan status berupa perlengkapan yang mendukung kedudukan 
kerja guru, misalnnnya tersedianya ruang khusus untuk melaksanaka n 
tugas, tempat istrahat khusus, tempat parker khusus, kamar mandi 
khusus dan sebagainya. 
 Menggerakkan guru-guru, karyawan, siswa dan anggota masyarakat 
9 
untuk menyukseskan program-program pendidikan di sekolah. 
 Menciptakan sekolah sebagai lingkungan kerja yang harmonis, sehat, 
dinamis dan nyaman sehingga segenap anggota dapat bekerja dengan 
penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi. 
b. Dinas pendidikan setempat selaku pihak yang ikut andil dalam mengeluarka n 
dan memutuskan kebijakan pada sektor pendidikan dapat melakukan langkah 
sebagai berikut: 
 Memberikan kemandirian kepada sekolah secara utuh. 
 Mengontrol setiap berkembangan sekolah dan guru. 
 Menganalisis setiap persoalan yang muncul di sekolah. 
 Menentukan alternatif pemecahan bersama dengan kepala sekolah dan 
guru terhadap persoalan yang di hadapi guru. 
Kinerja guru tidak dapat berdiri sendiri melainkan sangat dipengaruhi oleh 
faktor lain melalui interaksi sosial yang terjadi diantara diri mereka sendiri maupun 
dengan komponen lain dalam sekolah. Hal lain yang dapat dilakukan adalah melalui 
peningkatan moral kerja guru. Moral kerja sebagai suatu sikap dan tingkah laku 
yang merupakan suatu perwujudan suatu kemauan yang di bawah serta kesekolah 
dan kerjanya.
10 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Simpulan 
Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini: 
 Guru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerluka n 
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang 
orang di luar bidang pendidikan. 
 Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan 
suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting 
dalam konteks kehidupan bangsa. 
 UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen jelas menggambarka n 
bagaimana pemerintah mencoba mengembangkan profesi pendidik melalui 
perlindungan hukum dengan standard tertentu yang diharapkan dapat 
mendorong pengembangan profesi pendidik. 
 Strategi-strategi dalam peningkatan profesi guru, antara lain: 
 Sertifikasi 
 Persebaran guru-guru berkualitas 
 Pencarian bibit unggul dalam dalam profesi guru 
 Restrukturisasi lembaga-lembaga keguruan 
 Kesejahteraan Guru 
 Beasiswa 
 Penghargaan 
 Dalam upaya meningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan beberapa 
langkah di bawah ini: 
 Kepala sekolah harus memahami dan melakukan fungsi sebagai 
penunjang peningkatan kinerja guru.
 Dinas pendidikan setempat selaku pihak yang ikut andil dalam 
11 
mengeluarkan dan memutuskan kebijakan pada sektor pendidikan. 
3.2 Saran 
Dalam upaya meningkatkan kinerja guru, pemerintah dan dinas terkait 
hendaknya lebih optimal dalam mengembangkan profesi pendidik melalui 
perlindungan hukum dengan standar tertentu yang diharapkan dapat 
mendorong pengembangan profesi pendidik sehingga guru dapat melakukan 
tugasnya dengan baik. 
Hal yang penting bagi pendidik adalah membangun kemandirian di 
kalangan tenaga pendidik sehingga dapat lebih mampu untuk 
mengaktualisasikan dirinya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
12 
DAFTAR PUSTAKA 
Isjoni. 2009. Guru sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 
Chrispina. 2011. Kesejahteraan Guru Mempengaruhi Keprofesionalan Guru. 
http://impiandalamhati.blogspot.com (Diunduh 18 September 2014). 
Faqih, Abdullah. 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan. 
http://abdullahfaqih.blogspot.com (Diunduh 18 September 2014). 
Suharsaputra, Uhar. Pengembangan Profesi Pendidik (Guru). 
http://uharsputra.wordpress.com. (Diunduh 18 September 2014). 
Nhany. 2012. Strategi Peningkatan Profesi Guru. http://nhanybima.blogspot.com 
(Diunduh 18 September 2014).

More Related Content

What's hot

Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdfMuchamadFaruq
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikanMut Mu3tiah
 
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPT
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPTMedia Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPT
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPTzaida.masruroh
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfHanyLuvya
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxFarahDybha1
 
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdf
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdfT5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdf
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdfAnandaAnggy1
 
Pelaksanaan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Administrasi PendidikanPelaksanaan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Administrasi Pendidikanannisa arsya wardani
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxFitriani Nurfadillah
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfSriWahyuni909323
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanRIZKA2013
 
Konsep dasar dan ciri ciri profesi
Konsep dasar dan ciri ciri profesiKonsep dasar dan ciri ciri profesi
Konsep dasar dan ciri ciri profesiSuraya Atika
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanSigitpga
 

What's hot (20)

Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
 
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikan
 
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPT
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPTMedia Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPT
Media Pembelajaran "Lembar Kerja Siswa (LKS) "PPT
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdf
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdfT5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdf
T5-5 Demonstrasi Kontekstual - Analisis Studi kasus (Kelompok 2)_compressed.pdf
 
Pelaksanaan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Administrasi PendidikanPelaksanaan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Administrasi Pendidikan
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
PPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptxPPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptx
 
Konsep dasar dan ciri ciri profesi
Konsep dasar dan ciri ciri profesiKonsep dasar dan ciri ciri profesi
Konsep dasar dan ciri ciri profesi
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Makalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi GuruMakalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi Guru
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
makalah profesi keguruan
makalah profesi keguruanmakalah profesi keguruan
makalah profesi keguruan
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Gerak Lurus dipercepat beraturan
Gerak Lurus dipercepat beraturanGerak Lurus dipercepat beraturan
Gerak Lurus dipercepat beraturan
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
KODE ETIK PROFESI GURU
KODE ETIK PROFESI GURUKODE ETIK PROFESI GURU
KODE ETIK PROFESI GURU
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Skripsi matematika dari pdf
Skripsi matematika dari pdfSkripsi matematika dari pdf
Skripsi matematika dari pdf
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Makalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanMakalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikan
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Contoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswaContoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswa
 
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
 

Similar to MAKALAH PROFESI KEGURUAN

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruadib01
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfssuser7b48f01
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfssuser7b48f01
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruCartoon Dyqta
 
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanStrategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanFitri Yusmaniah
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruanarsyad20
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismesoeh20
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guruefrializa
 

Similar to MAKALAH PROFESI KEGURUAN (20)

BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru
 
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docxkualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi Guru
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanStrategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Profesionalisme
ProfesionalismeProfesionalisme
Profesionalisme
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 

Recently uploaded (6)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 

MAKALAH PROFESI KEGURUAN

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guru adalah seseorang yang identik dengan pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Di tangan para gurulah tunas-tunas bangsa ini terbentuk sikap dan moralitasnya, sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini dimasa mendatang. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan juga tidak kalah penting. Pada bidang ini, guru mempunyai tugas untuk mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dan bermoral Pancasila. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa bila guru mendidik anak didik sama halnya guru juga mencerdaskan bangsa ini. Dalam masyarakat guru dipandang sebagai sosok yang terhormat yakni di depan memberi suri tauladan, di tengah membangun, dan di belakang memberi dorongan serta motivasi atau “ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Dalam paradigma Jawa guru mempunyai makna “Digugu lan ditiru” yang artinya guru yang selalu dicontoh dan dipatuhi. Mengingat berat dan kompleksnya membangun pendidikan, sangat penting untuk dilakukannya upaya-upaya guna mendorong dan memberdayakan tenaga pendidik agar semakin profesional serta mendorong masyarakat berpartisipas i aktif dalam memberikan ruang bagi pendidik untuk mengaktualisasikan dirinya dalam rangka membangun pendidikan, hal ini tidak lain dimaksudkan untuk menjadikan upaya membangun pendidikan kokoh, serta mampu untuk terus menerus melakukan perbaikan kearah yang lebih berkualitas. Dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai strategi peningkatan profesi guru.
  • 2. 2 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengembangan profesi guru? 1.2.2 Apa saja strategi guna peningkatan profesi guru? 1.2.3 Apa saja langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja guru? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Memahami tentang pengembangan profesi guru. 1.3.2 Menjelaskan beberapa strategi guna peningkatan profesi guru. 1.3.3 Mengetahui langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja guru.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengembangan Profesi Guru Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikan dengan guru, yang mempunyai makna “Digugu lan Ditiru” artinya mereka yang selalu dicontoh dan dipatuhi. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyara tka n pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan: yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Jadi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik. Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya.
  • 4. Dalam konteks Indonesia dewasa ini, nampak kecenderungan makin menguatnya upaya pemerintah untuk terus mengembangkan profesi pendidik sebagai profesi yang kuat dan dihormati sejajar dengan profesi lainnya yang sudah lama berkembang, hal ini terlihat dari lahirnya UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang ini jelas menggambarkan bagaimana pemerintah mencoba mengembangkan profesi pendidik melalui perlindungan hukum dengan standard tertentu yang diharapkan dapat mendorong pengembangan profesi pendidik. Perlindungan hukum memang diperlukan terutama secara sosial agar civil effect dari profesi pendidik mendapat pengakuan yang memadai, namun hal itu tidak serta-merta menjamin berkembangnya profesi pendidik secara individu, sebab dalam konteks individu justru kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri menjadi hal yang paling utama yang dapat memperkuat profesi pendidik. Oleh karena itu upaya untuk terus memberdayakannya merupakan suatu keharusan agar kemampuan pengembangan diri para pendidik makin meningkat. Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa meskipun perlindungan hukum itu penting, namun pengembangan diri sendiri lebih penting dan strategis dalam upaya pengembangan profesi 4 2.2 Strategi-strategi Peningkatan Profesi Guru 2.2.1 Sertifikasi Sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Sertifikasi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan. Kegiatan sertifikasi profesi guru meliputi peningkatan kualifikasi dan uji kompetensi. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru disertai dengan peningkata n kesejahteraan guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjuta n.
  • 5. Bentuk peningkatan kesejahteraan guru berupa tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikasi pendidik. Sertifikasi guru berbentuk uji kompetensi yang terdiri atas dua tahap, yaitu tes tertulis dan tes kinerja yang dibarengi dengan self appraisal dan portofolio serta peer appraisal (penilaian atasan). Materi tes tertulis, tes kinerja, dan self appraisal dipadukan dengan portofolio didasarkan pada indikator esensial kompetensi guru sebagai agen pembelajaran. Materi tes tertulis mencakup kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, sedangkan tes kinerja berbentuk penila ia n kinerja guru dalam mengelola pembelajaran yang mencakup keempat kompetensi secara terintegrasi. Self appraisal yang dipadukan dengan portofolio merupakan penilaian terhadap kegiatan dan prestasi guru di sekolah dalam kegiatan profesional atau di masyarakat sepanjang relevan dengan tugasnya sebagai guru. Peer appraisal dalam bentuk penila ia n atasan dimaksudkan untuk memperoleh penilaian dari kinerja sehari-hari yang mencakup keempat kompetensi. Dengan empat bentuk penila ia n tersebut diharapkan penilaian kompetensi guru dilakukan secara komprehensif. 5 2.2.2 Kebijakan persebaran guru-guru berkualitas Fakta di lapangan menunjukkan: guru-guru berkualitas banyak tersebar di sekolah-sekolah favorit (effective schools) di perkotaan. Hal ini wajar karena mereka melihat jaminan baik dari sisi ekonomi maupun karier yang lebih menjanjikan di sekolah-sekolah itu. Bandingka n dengan guru-guru yang ada didaerah tertinggal/terpencil. Sudah saatnya pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan sekolah-sekolah di daerah terpencil berupa kebijakan persebaran guru-guru berkualitas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan daya tarik yang lebih kepada mereka yang mengajar di
  • 6. sekolah-sekolah terpencil tersebut, misalnya dengan ditambahnya insentif perumahan dan fasilitas pendukung lainnya. 6 2.2.3 Pencarian bibit unggul dalam dalam profesi guru Sebagai rencana jangka panjang, perlu dilakukan strategi untuk mencari bibit unggul dalam profesi guru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengakuan dan penghasilan yang lebih kompetit if, sehingga hal ini bisa memikat para lulusan terbaik dari SMA utnuk melanjutkan ke program keguruan. 2.2.4 Restrukturisasi lembaga-lembaga keguruan Pemerintah perlu melakukan restrukturisasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga keguruan di tanah air, terutama dari segi rekruitme n mahasiswanya, sehingga jaminan kualitasnya semakin unggul dan bisa dipertanggungjawabkan. 2.2.5 Kesejahteraan Guru Kesejahteraan guru harus diperhatikan tetapi kesejahteraan guru bukanlah semata-mata adanya kenaikan gaji, melainkan juga berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan. Jadi kesejahteraan guru yaitu kebutuhan pokok seorang yang memiliki profesi sebagai guru yang dapat harus dipenuhi untuk menunjang keprofesionalan seorang guru Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja yang semakin membaik di kalangan pendidik. Berdasarkan UU No.14/2005 tentang guru dan dosen, pasal 14 sampai dengan 16 menyebutka n tentang hak dan kewajiban, diantaranya bahwa hak guru dalam memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaa n, berbagai fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, berbagai tunjangan
  • 7. seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus bagi guru di daerah khusus, serta berbagai maslahat tambahan kesejahteraan. 7 2.2.6 Beasiswa Salah satu rangsangan bagi guru, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan dan memperluas wawasan. 2.2.7 Penghargaan Penghargaan yang dimaksud dalam hal ini adalah penghargaan yang diberikan bagi:  Guru yang berprestasi.  Berdedikasi luar biasa.  Bertugas di daerah khusus.  Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas di daerah khusus. Penghargaan kepada guru dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain sebagaimana tercantum dalam UU. No. 15 tahun 2005 bagian keenam pasal 36 dan 37. 2.3 Langkah Strategis dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Dalam upaya meningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini: a. Kepala sekolah harus memahami dan melakukan fungsi sebagai penunjang peningkatan kinerja guru, antara lain:  Membantu guru memahami, memilih dan merumuskan tujuan pendidikan yang dicapai.  Mendorong guru agar mampu memecahkan masalah-masa la h pembelajaran yang dihadapi dan dapat melihat hasil kerjanya.  Memberikan pengakuan atau penghargaan terhadap prestasi kerja guru secara layak, baik yang diberikan oleh kepala sekolah maupun yang
  • 8. diberikan semasa guru, staf tata usaha, siswa, dan masyarakat umum maupun yang diberikan pemerintah.  Mendelegasikan tanggung jawab dan kewenangan kerja kepada guru untuk mengelola proses belajar mengajar dengan memberika n kebebasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar.  Kemampuan membantu memberikan kemudahan kepada guru dalam proses pengajuan kenaikan pangkatnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Membuat kebijakan sekolah dalam pembagian tugas guru, baik beban tugas mengajar, beban administrasi guru maupun beban tugas tambahan lainnya harus disesuaikan kemampuan guru itu sendiri.  Melaksanakan teknik supervise yang tepat sesuai dengan kemapuannya dan sesuai dengan keinginan guru-guru secara berkesinambungan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran.  Mengupayakan selalu meningkatkan kesejahteraannya yang dapat 8 diterima guru serta dalam meberikan pelayan sebaik-baiknya.  Menciptakan hubungan kerja yang sehat dan menyenangkan di lingkungan sekolah, terutama di dalam kelas, tempat kerja yang menyenangkan, alat pelajaran yang cukup dan bersifat up to date, tempat beristrahat di sekolah yang nyaman, kebersihan dan keindahan sekolah, penerangan yang cukup dan masih banyak lagi.Memberika n peluang kepada guru untuk tumbuh dalam meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keahlian mengajar, dan memperoleh keterampilan yang baru.  Mengupayakan adanya efek kerja guru di sekolah terhadap keharmonisan anggota keluarga, pendidikan anggota keluarga, dan terhadap kebahagian keluarganya.  Mewujudkan dan menjaga keamanan kerja guru tetap stabil dan posisi kerjanya tetap mantap sehingga guru merasa aman dalam pekerjaannya.
  • 9.  Memperhatikan peningkatan status guru dengan memenuhi kelengkapan status berupa perlengkapan yang mendukung kedudukan kerja guru, misalnnnya tersedianya ruang khusus untuk melaksanaka n tugas, tempat istrahat khusus, tempat parker khusus, kamar mandi khusus dan sebagainya.  Menggerakkan guru-guru, karyawan, siswa dan anggota masyarakat 9 untuk menyukseskan program-program pendidikan di sekolah.  Menciptakan sekolah sebagai lingkungan kerja yang harmonis, sehat, dinamis dan nyaman sehingga segenap anggota dapat bekerja dengan penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi. b. Dinas pendidikan setempat selaku pihak yang ikut andil dalam mengeluarka n dan memutuskan kebijakan pada sektor pendidikan dapat melakukan langkah sebagai berikut:  Memberikan kemandirian kepada sekolah secara utuh.  Mengontrol setiap berkembangan sekolah dan guru.  Menganalisis setiap persoalan yang muncul di sekolah.  Menentukan alternatif pemecahan bersama dengan kepala sekolah dan guru terhadap persoalan yang di hadapi guru. Kinerja guru tidak dapat berdiri sendiri melainkan sangat dipengaruhi oleh faktor lain melalui interaksi sosial yang terjadi diantara diri mereka sendiri maupun dengan komponen lain dalam sekolah. Hal lain yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan moral kerja guru. Moral kerja sebagai suatu sikap dan tingkah laku yang merupakan suatu perwujudan suatu kemauan yang di bawah serta kesekolah dan kerjanya.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini:  Guru merupakan suatu profesi, yang berarti jabatan yang memerluka n keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan.  Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks kehidupan bangsa.  UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen jelas menggambarka n bagaimana pemerintah mencoba mengembangkan profesi pendidik melalui perlindungan hukum dengan standard tertentu yang diharapkan dapat mendorong pengembangan profesi pendidik.  Strategi-strategi dalam peningkatan profesi guru, antara lain:  Sertifikasi  Persebaran guru-guru berkualitas  Pencarian bibit unggul dalam dalam profesi guru  Restrukturisasi lembaga-lembaga keguruan  Kesejahteraan Guru  Beasiswa  Penghargaan  Dalam upaya meningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini:  Kepala sekolah harus memahami dan melakukan fungsi sebagai penunjang peningkatan kinerja guru.
  • 11.  Dinas pendidikan setempat selaku pihak yang ikut andil dalam 11 mengeluarkan dan memutuskan kebijakan pada sektor pendidikan. 3.2 Saran Dalam upaya meningkatkan kinerja guru, pemerintah dan dinas terkait hendaknya lebih optimal dalam mengembangkan profesi pendidik melalui perlindungan hukum dengan standar tertentu yang diharapkan dapat mendorong pengembangan profesi pendidik sehingga guru dapat melakukan tugasnya dengan baik. Hal yang penting bagi pendidik adalah membangun kemandirian di kalangan tenaga pendidik sehingga dapat lebih mampu untuk mengaktualisasikan dirinya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Isjoni. 2009. Guru sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chrispina. 2011. Kesejahteraan Guru Mempengaruhi Keprofesionalan Guru. http://impiandalamhati.blogspot.com (Diunduh 18 September 2014). Faqih, Abdullah. 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan. http://abdullahfaqih.blogspot.com (Diunduh 18 September 2014). Suharsaputra, Uhar. Pengembangan Profesi Pendidik (Guru). http://uharsputra.wordpress.com. (Diunduh 18 September 2014). Nhany. 2012. Strategi Peningkatan Profesi Guru. http://nhanybima.blogspot.com (Diunduh 18 September 2014).