SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Dianita Ikasari
Septia Lestari
Intan Puspitasari

(12144600041)
(12144600066)
(12144600076)
PENGERTIAN TUJUAN
INTRUKSIONAL

CARA PENYUSUNAN
TUJUAN INTRUKSIONAL

DASAR PEMBENTUKAN
TUJUAN INTRUKSIONAL
MANFAAT TUJUAN
INTRUKSIONAL

PEMBAGIAN TUJUAN
INTRUKSIONAL
KESIMPULAN
PENGERTIAN TUJUAN INTRUKSIONAL
Robert F. Mager (1962), tujuan instruksional sebagai tujuan perilaku
yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi
tingkat kompetensi tertentu,

Eduard L. Dejnozka dan David E. Kavel (1981), tujuan instruksional adalah
suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku
atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat berupa
fakta yang tersamar (covert),
Fred Percival dan Henry Ellington (1984), tujuan instruksional adalah suatu
pernyataan yang jelas menunjukkan penampilan atauketerampilan siswa
tertentu yang diharapkan dapat sicapai sebagai hasil belajar

David E. Kavel (1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah
suatu pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku
yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang menggambarkan hasil
belajar yang diharapkan.
tujuan instruksional adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap yang harus dimiliki
oleh siswa sebagai akibat dari hasil
pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk
tingkah laku (behavior) yang dapat diamati
dan diukur.

MENU UTAMA
DASAR PEMBENTUKAN TUJUAN
INTRUKSIONAL

Berkaitan dengan penentuan tujuan pendidikan
(intruksional) perlu dibedakan antara pengelolaan
pendidikan pada taraf (Winkel W.S, 2004):
sistem pendidikan sekolah pada taraf nasional, dengan
penjabarannya dalam jenjang jenjang dan jenis jenis pendidikan sekola,
yang semuanya harus menuju ke pencapaian tujuan pendidikan nasional
sesuai dengan progam pendidikan masing masing

pengaturan progam pendidikan di sekolah tertentu sesuai
dengan ciri ciri khas jenjang tertentu dan jenis pendidikan yang
di kelola sekolah itu

perencanaan dan pelaksanaan suatu proses belajar
mengajar tertentu di dalam kelas yang diperuntukkan
kelompok siswa tertentu.
Tujuan instruksional ternyata masuk ke
dalam organisasi mikro karena mencakup
kesatuan bidang studi tertentu yang menjadi
pokok bahasan seperti tercantum pada bagan
hubungan hierarkis antara berbagai tujuan
pendidikan
sekolah,
taraf
organisasi
pendidikan sekolah dan taraf pengelolaan
pendidikan sekolah di slide berikutnya:
HIERARKI TUJUAN
PENDIDIKAN

TARAF ORGANISASI

TARAF PENGELOLAAN

Tujuan Pendidikan
Nasional

Makro

Keseluruhan Usaha
Pendidikan Masyarakat Di
Negara Indonesia

Tujuan Pendidikan
Institusional

Meso

Jenjang Pendidikan
Sekolah Tertentu Dan
Jenis Pendidikan

Tujuan Pendidikan
Kurikuler

Meso

Kesatuan Kurikulum
Tertentu Yang Mencakup
Sejumlah Bidang Studi

Tujuan Instruksional
Umum

Mikro

Kesatuan Bidang Studi
Tertentu Yang Mencakup
Sejumlah Pokok Bahasan

Tujuan Instruksional
Khusus

Mikro

Satuan Pokok Bahasan
Atau Topik Pelajaran
Tertentu
Jadi isi tujuan pendidikan akan berbeda beda
tergantung pada taraf organisasi manakah
tujuan itu ditetapkan. Sudah barang tentu isi
tujuan pendidikan pada taraf organisasi yang
satu tidak bertentangan dengan yang lain,
melainkan tujuan pada taraf yang lebih bawah
menjabarkan dan mengkhususkan tujuan
pada taraf organisasi yang lebih tinggi. Maka
perumusan tujuan instruksional akan lebih
mengkhususkan tujuan pendidikan.
MENU UTAMA
PEMBAGIAN TUJUAN INTRUKSIONAL
Merupakan tujuan pengajaran yang perubahan
perilaku siswa yang belajar masih merupakan perubahan
internal yang belum dapat dilihat dan diukur.

•
•
•

•
•

•

Kegunaan TIU dalam proses belajar mengajar menurut
Harjanto (2008) adalah:
Memberikan kriteria yang pasti untuk mengukur
kemajuan belajar peserta didik.
Memberikan kepastian mengenai kemampuan yang
diharapkan dari peserta didik.
Memberikan dasar untuk mengembangkan alat evaluasi
untuk mengukur efektifitas pengajaran.
Menentukan petunjuk dalam menentukan materi dan
strategi instruksional.
Petunjuk bagi peserta didik tentang apa yang dipelajari
dan apa yang akan dinilai dalam mengikuti suatu
pelajaran.
Peserta didik akan mengorganisasikan usaha dan
kegiatannya untuk mencapai tujuan instruksional yang
telah ditentukan.
Tujuan instruksional khusus (TIK)
adalah hasil belajar yang dinyatakan
dalam istilah perubahan tingkah laku
khusus, yang mana tingkah laku tersebut
dapat dilihat dan diukur.
Jadi
dapat
dikata,
Tujuan
Instruksional
Khusus
merupakan
bentuk
khusus
dari
Tujuan
instruksional Umum.
MENU UTAMA
Gronlund dalam Harjanto (2008), dalam perumusan tujuan umum instruksional
(TIU) terlebih dahulu menyusun jenis hasil belajar yang diharapkan dan
jenis-jenis hasil belajar yang dapat digunakan sebagai sumber dalam
perumusan tujuan insrtruksional umum (TIU) yaitu harus memperhatikan
hal-hal seperti berikut:
Mencakup tujuan yang diharapkan secara umum tentang apa yang dapat
dicapai dalam proses pengajaraan dalam satu waktu tertentu
Tidak terlepas dari konteks tujuan-tujuan kurikuler maupun tujuan yang
diatasnya

Selaras dengan mempertimbangakan prinsip-prinsip belajar
Cukup realistis dengan keadaan kemampuan peserta didik waktu yang
tersedia dan fasilitas yang ada
Mempunyai indikasi yang kuat bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
peserta didik
Ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk
merumuskan tujuan instruksional khusus, yaitu:
Pertama, usahakan menggunakan kata kata yang menuntut siswa berbuat
sesuatu yang menampakkan hasil belajarnya dan sekaligus menunjukkan jenis
perilaku (behavioral aspect)
Kedua, perlu dijelaskan terhadap hal apa siswa harus melakukan sesuatu (isi)

Ketiga, perlu dijelaskan persyaratan yang berlaku,bila siswa akan melakukan
sesuatu, sesuai dengan tujuan intruksional khusus
Keempat, perlu ditentukan suatu norma mengenai taraf prestasi minimal yang
diberlakukan
Menurut Knirk Dan Gustafson Dalam Hernawan (2005) Merumuskan Tujuan
Instruksional Khusus Harus Mencakup Unsur-unsur/ Yang Dikenal Dengan
Singkatan ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree)
•Audience = A
Yaitu siswa yang belajar untuk mencapai tujuan. Contohnya: siswa kelas 1, siswa
kelas 6 dan sebagainya.
• Behavior = B
Yaitu kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Contohnya: membuat larutan oralit, menunjukkan letak ibukota propinsi dan
sebagainya.
•Condition = C
Yaitu keadaan yang dipersyaratkan ketika siswa diminta menunjukkan atau
mendemonstrasikan
kemampuan
yang
diharapkan.
Contohnya:
“diberikan sejumlah data, siswa dapat..
•Degree = D
Yaitu tingkat ukuran yag dicapai untuk menentukan keberhasilan atau penguasaan
siswa terhadap tingkah laku khusus yang ditetapkan. Contohnya: “siswa dapat
menjelaskan lima karakteristik pemimpin yang demokratis
MENU UTAMA
MANFAAT PENYUSUNAN TUJUAN
INTRUKSIONAL
• Guru mempunyai arah untuk memilih bahan pelajaran dan memilih
prosedur (metode) mangajar,
• Siswa mengetahui arah belajarnya,
• Setiap guru mengetahui batas-batas tugas dan wewenang mengajarkan
suatu bahan sehingga diperkecil kemungkinan timbulnya celah (gap) atau
saling menutup (overlap) antar guru,
• Guru mempunyai patokan dalam mengadakan penilaian kemajuan belajar
siswa,
• Guru sebagai pelaksana dan petugas-petugas pemegang kebijaksanaan
(decision maker) mempunyai criteria untuk mengevaluasi kualitas maupun
efiensi pengajaran,
• Guru dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar,
• Guru dapat menentukan persyaratan awal instruksional,
• Guru dapat merancang strategi instruksional,
• Guru dapat memilih media pembelajaran sesuai dengan tepat guna,
• Guru dapat menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar,
• Guru dapat melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.
MENU UTAMA
KESIMPULAN
tujuan instruksional merupakan suatu tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil
pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior)
yang dapat diamati dan diukur.
Dalam pembaruan sistem pendidikan yang berlaku di
Indonesia sekarang ini, setiap guru dituntut untuk menyadari
tujuan dari kegiatannya mengajar dengan titik tolak kebutuhan
siswa. Oleh karena itu, seorang Guru dalam merancang sistem
belajar yang akan dilakukan yaitu langkah- pertama yang ia
lakukan adalah membuat tujuan instruksional supaya tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan akan mudah dicapai. Selain
itu dalam pembuatan penyusunan tujuan instruksional harus
memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dan didasarkan
pada langkah-langkah penyusuan tujuan instruksional sesuai
dengan prosedur pembuatan guna menghasilkan pemanfaatnya
dalam proses pembelajaran secara baik dan benar.
MENU UTAMA

More Related Content

What's hot

Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumAhmad Jayadi
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Desain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranDesain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranAndre Andre
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumROSLINDAWATI LIN
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran9359
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen KurikulumPTIK BB
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khususahimza
 
Pengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumPengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumNoradilah Hj Nain
 

What's hot (20)

Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulum
 
Penilaian Kurikulum
Penilaian KurikulumPenilaian Kurikulum
Penilaian Kurikulum
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 
Desain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranDesain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaran
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulum
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
P O W E R A I
P O W E R  A IP O W E R  A I
P O W E R A I
 
Topik 2
Topik 2Topik 2
Topik 2
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
 
anisa rahmah
anisa rahmahanisa rahmah
anisa rahmah
 
Pengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumPengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulum
 

Viewers also liked (20)

Hib prp t & hib prp-omp
Hib prp t & hib prp-ompHib prp t & hib prp-omp
Hib prp t & hib prp-omp
 
PPT MTK Balok
PPT MTK BalokPPT MTK Balok
PPT MTK Balok
 
Mmr
MmrMmr
Mmr
 
Makalah clear
Makalah clearMakalah clear
Makalah clear
 
Bcg
BcgBcg
Bcg
 
Dpt
DptDpt
Dpt
 
Kbm biologi protista
Kbm biologi protistaKbm biologi protista
Kbm biologi protista
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
Varisela
VariselaVarisela
Varisela
 
Sejarah pgri
Sejarah pgriSejarah pgri
Sejarah pgri
 
Pp pgri konggres
Pp pgri konggresPp pgri konggres
Pp pgri konggres
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
Kbm biologi virus
Kbm biologi virusKbm biologi virus
Kbm biologi virus
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Pengertian kubus
Pengertian kubusPengertian kubus
Pengertian kubus
 
Polio
PolioPolio
Polio
 

Similar to A2 12-penyusunan tujuan insruksional

1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf
1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf
1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdfYobelitalastardaBrma
 
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2一世 一生
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranNini Ibrahim01
 
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-free
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-freepdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-free
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-freemgmpbahasainggris1
 
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdfPrinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdfDellaZilfitri1
 
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptxPuspaSariWijaya
 
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).ppt
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).pptPENGEMBANGAN TUJUAN (5).ppt
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).pptssuserfaa8631
 
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesia
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesiaTujuan pendidikan dan pengajaran di indonesia
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesiaNda 94
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
C:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoC:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoadepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 

Similar to A2 12-penyusunan tujuan insruksional (20)

Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran
 
1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf
1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf
1443-Article Text-3386-1-10-20211009.pdf
 
Ppt tujuan pemb
Ppt tujuan pembPpt tujuan pemb
Ppt tujuan pemb
 
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
 
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-free
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-freepdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-free
pdfcoffee.com_prinsip-dan-prosedur-alur-tujuan-pembelajaran-pdf-free
 
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdfPrinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
Prinsip dan Prosedur Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
 
Mpoint Ijah
Mpoint IjahMpoint Ijah
Mpoint Ijah
 
Mpoint Ijah
Mpoint IjahMpoint Ijah
Mpoint Ijah
 
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
 
Power Ai
Power AiPower Ai
Power Ai
 
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).ppt
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).pptPENGEMBANGAN TUJUAN (5).ppt
PENGEMBANGAN TUJUAN (5).ppt
 
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesia
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesiaTujuan pendidikan dan pengajaran di indonesia
Tujuan pendidikan dan pengajaran di indonesia
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
C:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoC:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 

More from WaQhyoe Arryee

Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excelWaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelWaQhyoe Arryee
 
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...WaQhyoe Arryee
 

More from WaQhyoe Arryee (12)

Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Kbm biologi fungi
Kbm biologi fungiKbm biologi fungi
Kbm biologi fungi
 
Kbm biologi monera
Kbm biologi  moneraKbm biologi  monera
Kbm biologi monera
 
Kbm mengenal biologi
Kbm mengenal biologiKbm mengenal biologi
Kbm mengenal biologi
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...
Cinta ditolak membawa keberhasilan bisnis sukses menjadi bos voucher.doc tuga...
 
Wahyueeeeeeee
WahyueeeeeeeeWahyueeeeeeee
Wahyueeeeeeee
 

A2 12-penyusunan tujuan insruksional

  • 1.
  • 2. Dianita Ikasari Septia Lestari Intan Puspitasari (12144600041) (12144600066) (12144600076)
  • 3. PENGERTIAN TUJUAN INTRUKSIONAL CARA PENYUSUNAN TUJUAN INTRUKSIONAL DASAR PEMBENTUKAN TUJUAN INTRUKSIONAL MANFAAT TUJUAN INTRUKSIONAL PEMBAGIAN TUJUAN INTRUKSIONAL KESIMPULAN
  • 5. Robert F. Mager (1962), tujuan instruksional sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi tingkat kompetensi tertentu, Eduard L. Dejnozka dan David E. Kavel (1981), tujuan instruksional adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat berupa fakta yang tersamar (covert),
  • 6. Fred Percival dan Henry Ellington (1984), tujuan instruksional adalah suatu pernyataan yang jelas menunjukkan penampilan atauketerampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat sicapai sebagai hasil belajar David E. Kavel (1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
  • 7. tujuan instruksional adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur. MENU UTAMA
  • 8. DASAR PEMBENTUKAN TUJUAN INTRUKSIONAL Berkaitan dengan penentuan tujuan pendidikan (intruksional) perlu dibedakan antara pengelolaan pendidikan pada taraf (Winkel W.S, 2004):
  • 9. sistem pendidikan sekolah pada taraf nasional, dengan penjabarannya dalam jenjang jenjang dan jenis jenis pendidikan sekola, yang semuanya harus menuju ke pencapaian tujuan pendidikan nasional sesuai dengan progam pendidikan masing masing pengaturan progam pendidikan di sekolah tertentu sesuai dengan ciri ciri khas jenjang tertentu dan jenis pendidikan yang di kelola sekolah itu perencanaan dan pelaksanaan suatu proses belajar mengajar tertentu di dalam kelas yang diperuntukkan kelompok siswa tertentu.
  • 10. Tujuan instruksional ternyata masuk ke dalam organisasi mikro karena mencakup kesatuan bidang studi tertentu yang menjadi pokok bahasan seperti tercantum pada bagan hubungan hierarkis antara berbagai tujuan pendidikan sekolah, taraf organisasi pendidikan sekolah dan taraf pengelolaan pendidikan sekolah di slide berikutnya:
  • 11. HIERARKI TUJUAN PENDIDIKAN TARAF ORGANISASI TARAF PENGELOLAAN Tujuan Pendidikan Nasional Makro Keseluruhan Usaha Pendidikan Masyarakat Di Negara Indonesia Tujuan Pendidikan Institusional Meso Jenjang Pendidikan Sekolah Tertentu Dan Jenis Pendidikan Tujuan Pendidikan Kurikuler Meso Kesatuan Kurikulum Tertentu Yang Mencakup Sejumlah Bidang Studi Tujuan Instruksional Umum Mikro Kesatuan Bidang Studi Tertentu Yang Mencakup Sejumlah Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Mikro Satuan Pokok Bahasan Atau Topik Pelajaran Tertentu
  • 12. Jadi isi tujuan pendidikan akan berbeda beda tergantung pada taraf organisasi manakah tujuan itu ditetapkan. Sudah barang tentu isi tujuan pendidikan pada taraf organisasi yang satu tidak bertentangan dengan yang lain, melainkan tujuan pada taraf yang lebih bawah menjabarkan dan mengkhususkan tujuan pada taraf organisasi yang lebih tinggi. Maka perumusan tujuan instruksional akan lebih mengkhususkan tujuan pendidikan. MENU UTAMA
  • 14. Merupakan tujuan pengajaran yang perubahan perilaku siswa yang belajar masih merupakan perubahan internal yang belum dapat dilihat dan diukur. • • • • • • Kegunaan TIU dalam proses belajar mengajar menurut Harjanto (2008) adalah: Memberikan kriteria yang pasti untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik. Memberikan kepastian mengenai kemampuan yang diharapkan dari peserta didik. Memberikan dasar untuk mengembangkan alat evaluasi untuk mengukur efektifitas pengajaran. Menentukan petunjuk dalam menentukan materi dan strategi instruksional. Petunjuk bagi peserta didik tentang apa yang dipelajari dan apa yang akan dinilai dalam mengikuti suatu pelajaran. Peserta didik akan mengorganisasikan usaha dan kegiatannya untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan.
  • 15. Tujuan instruksional khusus (TIK) adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam istilah perubahan tingkah laku khusus, yang mana tingkah laku tersebut dapat dilihat dan diukur. Jadi dapat dikata, Tujuan Instruksional Khusus merupakan bentuk khusus dari Tujuan instruksional Umum. MENU UTAMA
  • 16. Gronlund dalam Harjanto (2008), dalam perumusan tujuan umum instruksional (TIU) terlebih dahulu menyusun jenis hasil belajar yang diharapkan dan jenis-jenis hasil belajar yang dapat digunakan sebagai sumber dalam perumusan tujuan insrtruksional umum (TIU) yaitu harus memperhatikan hal-hal seperti berikut: Mencakup tujuan yang diharapkan secara umum tentang apa yang dapat dicapai dalam proses pengajaraan dalam satu waktu tertentu Tidak terlepas dari konteks tujuan-tujuan kurikuler maupun tujuan yang diatasnya Selaras dengan mempertimbangakan prinsip-prinsip belajar Cukup realistis dengan keadaan kemampuan peserta didik waktu yang tersedia dan fasilitas yang ada Mempunyai indikasi yang kuat bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik
  • 17. Ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk merumuskan tujuan instruksional khusus, yaitu: Pertama, usahakan menggunakan kata kata yang menuntut siswa berbuat sesuatu yang menampakkan hasil belajarnya dan sekaligus menunjukkan jenis perilaku (behavioral aspect) Kedua, perlu dijelaskan terhadap hal apa siswa harus melakukan sesuatu (isi) Ketiga, perlu dijelaskan persyaratan yang berlaku,bila siswa akan melakukan sesuatu, sesuai dengan tujuan intruksional khusus Keempat, perlu ditentukan suatu norma mengenai taraf prestasi minimal yang diberlakukan
  • 18. Menurut Knirk Dan Gustafson Dalam Hernawan (2005) Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus Harus Mencakup Unsur-unsur/ Yang Dikenal Dengan Singkatan ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree) •Audience = A Yaitu siswa yang belajar untuk mencapai tujuan. Contohnya: siswa kelas 1, siswa kelas 6 dan sebagainya. • Behavior = B Yaitu kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Contohnya: membuat larutan oralit, menunjukkan letak ibukota propinsi dan sebagainya. •Condition = C Yaitu keadaan yang dipersyaratkan ketika siswa diminta menunjukkan atau mendemonstrasikan kemampuan yang diharapkan. Contohnya: “diberikan sejumlah data, siswa dapat.. •Degree = D Yaitu tingkat ukuran yag dicapai untuk menentukan keberhasilan atau penguasaan siswa terhadap tingkah laku khusus yang ditetapkan. Contohnya: “siswa dapat menjelaskan lima karakteristik pemimpin yang demokratis MENU UTAMA
  • 19. MANFAAT PENYUSUNAN TUJUAN INTRUKSIONAL • Guru mempunyai arah untuk memilih bahan pelajaran dan memilih prosedur (metode) mangajar, • Siswa mengetahui arah belajarnya, • Setiap guru mengetahui batas-batas tugas dan wewenang mengajarkan suatu bahan sehingga diperkecil kemungkinan timbulnya celah (gap) atau saling menutup (overlap) antar guru, • Guru mempunyai patokan dalam mengadakan penilaian kemajuan belajar siswa, • Guru sebagai pelaksana dan petugas-petugas pemegang kebijaksanaan (decision maker) mempunyai criteria untuk mengevaluasi kualitas maupun efiensi pengajaran, • Guru dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar, • Guru dapat menentukan persyaratan awal instruksional, • Guru dapat merancang strategi instruksional, • Guru dapat memilih media pembelajaran sesuai dengan tepat guna, • Guru dapat menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar, • Guru dapat melakukan tindakan perbaikan pembelajaran. MENU UTAMA
  • 20. KESIMPULAN tujuan instruksional merupakan suatu tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur. Dalam pembaruan sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia sekarang ini, setiap guru dituntut untuk menyadari tujuan dari kegiatannya mengajar dengan titik tolak kebutuhan siswa. Oleh karena itu, seorang Guru dalam merancang sistem belajar yang akan dilakukan yaitu langkah- pertama yang ia lakukan adalah membuat tujuan instruksional supaya tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan akan mudah dicapai. Selain itu dalam pembuatan penyusunan tujuan instruksional harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dan didasarkan pada langkah-langkah penyusuan tujuan instruksional sesuai dengan prosedur pembuatan guna menghasilkan pemanfaatnya dalam proses pembelajaran secara baik dan benar. MENU UTAMA