MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
GIZI PENTING UNTUK PERTUMBUHAN REMAJA
1. GIZI TUMBUH KEMBANG REMAJA
KELOMPOK 5
• ATHAYA ZAIZAFIA
• FAKHRIYAH ELITA
• AYU PUTRI NOVIYANTI
Peminitan Gizi Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Definisi Remaja
WHO Remaja adalah populasi
dengan periode usia 10-
19 tahun.
Kemenkes Remaja dapat ditinjau
dari beberapa sudut
pandang.
dalam hal fisik, periode remaja ditandai dengan
adanya perubahan ciri-ciri penampilan dan fungsi
fisiologis, terutama yang berhubungan dengan
organ reproduksi,
sisi psikologis, masa remaja merupakan saat
individu mengalami perubahan dalam aspek
kognitif, emosi, sosial, dan moral, peralihan masa
kanak-kanak menuju kedewasaan.
3. Periode Remaja
Kementrian Kesehatan membagi periode remaja menjadi:
masa remaja
awal (10-13
tahun)
masa remaja
menengah
(14-16
tahun)
masa remaja
akhir (17-18
tahun)
4. Angka Kebutuhan Gizi Remaja
Pada remaja yang sedang mengalami
pertumbuhan fisik pesat serta perkembangan
dan maturasi seksual, pemenuhan kebutuhan
nutrisi merupakan hal yang mutlak dan hakiki.
5. Peran zat gizi dalam pertumbuhan dan
perkembangan remaja normal
Energi
Kebutuhan energi remaja dipengaruhi oleh aktivitas, metabolisme basal dan peningkatan
kebutuhan untuk menunjang percepatan tumbuh-kembang masa remaja.
Metabolisme basal (MB) sangat berhubungan erat dengan jumlah massa tubuh tanpa lemak
(lean body mass) sehingga MB pada lelaki lebih tinggi daripada perempuan yang komposisi
tubuhnya mengandung lemak lebih banyak.
Percepatan tumbuh pada remaja sangat rentan terhadap kekurangan energi dan nutrien
sehingga kekurangan energi dan nutrien kronik pada masa ini dapat berakibat terjadinya
keterlambatan pubertas dan atau hambatan pertumbuhan.
6.
7.
8. Peningkatan massa tubuh, massa kerangka,
dan lemak tubuh yang terjadi selama pubertas
mengakibatkan kebutuhan energi dan gizi akan
meningkat.
Kebutuhan energi dan gizi remaja sesuai
dengan tingkat pematangan fisik yang telah
terjadi. Asupan energi, protein, dan beberapa
nutrisi yang direkomendasikan didasarkan
pada pertumbuhan yang memadai
dibandingkan fungsi fisiologis yang optimal.
The Dietary Reference Intakes (DRIs)
memberikan perkiraan kebutuhan nutrisi
terbaik untuk remaja (Tabel 14.7). 8
9. Kelompok umur Energi (kkal)
Laki-laki
10-12 2100
13-15 2475
16-18 2675
19-29 2725
Perempuan
10-12 2000
13-15 2125
16-18 2125
19-29 2250
10. Peran Zat Gizi Dalam Pertumbuhan Dan
Perkembangan Remaja Normal
Kelompok umur Serat (g)
Laki-laki
10-12 30
13-15 35
16-18 37
19-29 38
Perempuan
10-12 28
13-15 30
16-18 30
19-29 32
Serat
Serat makanan penting untuk fungsi usus
normal dan mungkin berperan dalam
pencegahan penyakit kronis seperti kanker
tertentu, penyakit arteri koroner, dan diabetes
mellitus tipe 2. Asupan serat yang adekuat
juga diperkirakan bisa mengurangi kadar
kolesterol serum, kadar gula darah sedang,
dan mengurangi risiko obesitas.
11. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam makanan, selain juga sebagai sumber serat
makanan.
Lebih dari seperempat total karbohidrat pada remaja didapat dari pemanis yang ditambahkan,
sebagian besar dari sukrosa
Penelitian Josep di Jakarta (2010) pada remaja siswa SMP didapatkan bahwa siswa yang
mengonsumsi minuman bersoda 3-4 kali per minggu berisiko untuk terjadi gizi lebih.
Asupan yang tidak adekuat menyebabkan ketosis, sebaliknya asupan yang berlebihan menyebabkan
kelebihan kalori.
Sumber karbohidrat yang baik pada diet adalah karbohidrat simpel (buah-buahan, sayur-sayuran,
susu, gula, pemanis berkalori lainnya), dan karbohidrat kompleks (produk padi-padian dan sayur-
sayuran)
12. Protein
Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama pertumbuhan,
perkembangan, dan merawat jaringan tubuh
Protein mensuplai sekitar 12%-14% asupan energi selama masa anak dan remaja
Kelebihan asupan protein dapat mengakibatkan kelebihan BB atau sampai obesitas
Pertumbuhan dapat mengalami kegagalan atau terjadi KEP bila terjadi asupan energi atau
protein tidak adekuat.
Kekurangan asupan protein secara konsisten pada masa remaja dapat berakibat pertumbuhan
linear berkurang, keterlambatan maturasi seksual serta berkurangnya akumulasi massa tubuh
tanpa lemak.
Sumber protein yang baik adalah : daging, unggas, ikan, telur, susu, dan keju
13. Peran zat gizi dalam pertumbuhan dan
perkembangan remaja normal
Lemak
Lemak sebagai sumber asam lemak esensial yang diperlukan oleh pertumbuhan, sebagai sumber
suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak
◦ Asupan lemak yang kurang adekuat mengakibatkan gambaran klinis defisiensi asam lemak esensial dan
nutrien yang larut dalam lemak, serta pertumbuhan yang buruk
◦ Kelebihan asupan lemak berisiko kelebihan BB, obesitas, dan meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskuler
Pedoman gizi seimbang menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi total dan
tidak lebih dari 10% berasal dari lemak jenuh.
Sumber utama lemak dan lemak jenuh adalah susu, daging (berlemak), keju, mentega /
margarin, dan makanan seperti cake, donat, kue sejenis dan es krim, dan lain-lain.
14. Peran zat gizi dalam pertumbuhan dan
perkembangan remaja normal
VITAMIN
Kebutuhan vitamin meningkat selama masa remaja.
Kebutuhan energi yang meningkat pada saat remaja menyebabkan kebutuhan thiamin, ribovlavin, dan niasin juga meningkat untuk
melepaskan energi dari karbohidrat.
Kebutuhan vitamin B6, asam folat dan B12 meningkat pula karena banyaknya aktivitas sintesis jaringan.
Vitamin D dibutuhkan dalam jumlah yang besar untuk pertumbuhan tulang yang cepat membantu proses pengerasan tulang dengan
cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk di endapkan pada proses pengerasan tulang (Almatsier, 2010).
Vitamin D menfasilitasi penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat serum mineral
yang memadai.
Vit A, C, dan D dibutuhkan untuk pertumbuhan sel baru.
Vit C terlibat atau berperan dalam sintesis kolagen dan jaringan ikat lainnya, serta sebagai antioksidan.
Kebutuhan menurut AKG 2013
◦ Vit A : 600mcg
◦ Vit D : 15 mcg
◦ Vit E : 15 mg
◦ Vit C : 90-75mg
15. Peran zat gizi dalam pertumbuhan dan
perkembangan remaja normal
MINERAL
Selain vitamin, kebutuhan mineral juga meningkat selama masa remaja.
Kalsium
◦ Kebutuhan kalsium pada remaja usia 10-18 tahun mencapai 1.200 mg (AKG, 2013).
◦ Kebutuhan kalsium pada masa remaja lebih besar dibanding pada masa kanak-kanak atau dewasa karena pada
masa ini terjadi peningkatan pertumbuhan tulang dan lean body mass.
Zat Besi (Fe)
◦ Penting untuk pertumbuhan tulang
◦ Peningkatan lean body tissue dan penyebaran massa sel darah berhubungan dengan kebutuhan fe.
Seng (Zn)
◦ Zat gizi penting untuk pertumbuhan dan kematangan seksual.
16. Normal Physical Growth
and Development
Awal masa remaja meliputi terjadinya
pubertas, transformasi fisik anak
menjadi dewasa muda.
Perubahan biologis yang terjadi
selama pubertas meliputi pematangan
seksual, kenaikan tinggi badan dan
berat badan, akumulasi massa
kerangka, dan perubahan komposisi
tubuh.
17. Sexual Maturity Rating (SMR), adalah skala
karakteristik seksual sekunder yang
memungkinkan ahli kesehatan untuk menilai
derajat pematangan pubertas di kalangan
remaja.
18. Changes in Weight, Body Composition,
and Skeletal Mass
Sebanyak 50% berat badan ideal diperoleh selama masa remaja. Kecepatan perubahan berat
badan rata-rata terjadi pada usia mulai 12,5 tahun, dan Anak perempuan akan mendapatkan
sekitar 18,3 pon (8,3 kg) per tahun. Berat badan melambat sekitar waktu menarche, tapi akan
berlanjut sampai akhir masa remaja.
Komposisi tubuh berubah drastis di kalangan wanita. Perempuan mengalami peningkatan 44%
pada massa tubuh tanpa lemak dan 120% peningkatan lemak tubuh selama pubertas. Remaja
perempuan mendapatkan sekitar 2,5 lb (1,14 kg) massa lemak tubuh setiap tahun selama
pubertas. Puncak dari peningkatan lemak tubuh remaja perempuan terjadi pada usia antara 15
dan 16 tahun.
19. Penelitian oleh Rose Frisch mengemukakan bahwa 17% tingkat Lemak tubuh dibutuhkan agar
menarche terjadi dan 25% Lemak tubuh dibutuhkan untuk pengembangan dan pemeliharaan
siklus ovulasi agar teratur. Perubahan normal pada lemak tubuh dapat dimediasi dengan
beraktivitas fisik dan pembatasan kalori.
Meski akumulasi lemak tubuh oleh perempuan jelas merupakan proses normal dan fisiologis
yang diperlukan, perempuan remaja sering melihatnya secara negatif. ketidakpuasan Berat
badan adalah hal yang umum terjadi pada kalangan remaja perempuan selama pubertas. Hal
tersebut juga berdampak pada perilaku kesehatan seperti pembatasan kalori yang berlebihan,
diet kronis, penggunaan pil diet atau obat pencahar, dan, dalam beberapa kasus, perkembangan
distorsi bentuk tubuh dan gangguan makan.
20. Puncak kenaikan berat badan remaja laki-laki selama pubertas rata-rata sebanyak 20 lb (9 kg)
per tahun. Lemak tubuh menurun pada pria menjelang akhir masa puber. Hampir setengah dari
massa tulang terakumulasi selama masa remaja. Pada usia 18, lebih dari 90% massa tulang
kerangka seperti orang dewasa telah terbentuk. Berbagai faktor yang berkontribusi untuk
pertambahan massa tulang, diantaranya genetika, hormonal perubahan, latihan menahan
beban, merokok, konsumsi alkohol, dan asupan makanan kalsium, vitaminD, protein, fosfor,
boron, dan besi. Asupan nutrisi yang memadai sangat penting mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tulang yang optimal.
22. Pengaruh teman sangat kuat pada awal masa remaja. Remaja sadar akan penampilan fisik dan
perilaku sosial mereka, sehingga berusaha untuk "menyesuaikan diri" dengan teman sebaya
mereka. Kebutuhan untuk menyesuaikan diri dapat mempengaruhi asupan gizi di kalangan
remaja.
Remaja cenderung mengadopsi preferensi makanan dan membuat pilihan makanan berdasarkan
pengaruh teman sebaya. Dalam beberapa kasus, pilihan berdasarkan tekanan teman sebaya
dapat menyebabkan asupan makanan yang lebih baik, seperti memilih makanan dengan kadar
karbon rendah. Dalam kasus lain, pilihan berdasarkan tekanan teman sebaya dapat
menyebabkan asupan makanan yang buruk, seperti konsumsi makanan cepat saji, makanan
ringan, minuman manis, dan makanan olahan lainnya yang tinggi lemak dan gula.
23. DAFTAR
PUSTAKA
Soekirman. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2010
A M Al-Sendi, P Shetty and A O Musaiger. Prevalence of Overweight and Obesity Among
Bahraini Adolescents: a Comparison Between Three Different Sets of Criteria. European
Journal of Clinical Nutrition (2003) 57, 471–474. At http.www.ejcn.com.
Almatsier S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta;Gramedia Pustaka Utama.
Sandra Fikawati dkk. 2017. GIZI ANAK DAN REMAJA. Depok; Rajawali Pers.
Soetjiningsih. 2004. Tumbeuh Kembang Remaja dan Permasalahannya
IDAI. 2013. Nutrisi pada Remaja
Judith E. Brown. 2011. Nutrition Through The Cycle 4th Edition. Canada : Wadsworth,
Cengage Learning
Permenkes RI, 2013. Angka kebutuhan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia.
Jakarta: Kemenkes RI
Editor's Notes
Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa rekomendasi nutrisi ini dikelompokkan menurut usia kronologis, berlawanan dengan tingkat perkembangan biologis individu. Dengan demikian, profesional perawatan kesehatan harus menggunakan penilaian profesional yang hati-hati berdasarkan status SMR, dan tidak hanya pada usia kronologis, saat menentukan kebutuhan gizi remaja.