SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
I KONSEP GAGAL GINJAL KRONIS
A Definisi
Gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan
fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini
terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 mL/min (Suyono, et al, 2001).
Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. (Smeltzer & Bare, 2001)
B Etiologi
Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain :
1 Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
2 Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
3 Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
4 Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik)
5 Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus
ginjal)
6 Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)
7 Nefropati toksik
8 Nefropati obstruktif (batu saluran kemih)
(Price & Wilson, 1994)
C Patofisiologi
Gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR.
Stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR(Glomerular Filtration Rate)
yang tersisa dan mencakup :
1 Penurunan cadangan ginjal;
Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi
tidak ada akumulasi sisa metabolic. Nefron yang sehat mengkompensasi nefron
yang sudah rusak, dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urin,
menyebabkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam diperlukan untuk
mendeteksi penurunan fungsi
2 Insufisiensi ginjal;
Terjadi apabila GFR turun menjadi 20 – 35% dari normal. Nefron-nefron yang
tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang
diterima. Mulai terjadi akumulai sisa metabolic dalam darah karena nefron yang
sehat tidak mampu lagi mengkompensasi. Penurunan respon terhadap diuretic,
menyebabkan oliguri, edema. Derajat insufisiensi dibagi menjadi ringan, sedang
dan berat, tergantung dari GFR, sehingga perlu pengobatan medis
3 Gagal ginjal; yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal.
4 Penyakit gagal ginjal stadium akhir;
Terjadi bila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit nefron
fungsional yang tersisa. Di seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan atrofi
tubuluS. Akumulasi sisa metabolic dalam jumlah banyak seperti ureum dan
kreatinin dalam darah. Ginjal sudah tidak mampu mempertahankan homeostatis
dan pengobatannya dengan dialisa atau penggantian ginjal (Corwin, 1994).
D Manifestasi Klinik
1 Kardiovaskuler
a Hipertensi, gagal jantung kongestif, udema pulmoner, perikarditis
b Pitting edema (kaki, tangan, sacrum)
c Edema periorbital
d Friction rub pericardial
e Pembesaran vena leher
2 Dermatologi
a Warna kulit abu-abu mengkilat
b Kulit kering bersisik
c Pruritus
d Ekimosis
e Kuku tipis dan rapuh
f Rambut tipis dan kasar
3 Pulmoner
a Krekels
b Sputum kental dan liat
c Nafas dangkal
d Pernafasan kussmaul
4 Gastrointestinal
a Anoreksia, mual, muntah, cegukan
b Nafas berbau ammonia
c Ulserasi dan perdarahan mulut
d Konstipasi dan diare
e Perdarahan saluran cerna
5 Neurologi
a Tidak mampu konsentrasi
b Kelemahan dan keletihan
c Konfusi/ perubahan tingkat kesadaran
d Disorientasi
e Kejang
f Rasa panas pada telapak kaki
g Perubahan perilaku
6 Muskuloskeletal
a Kram otot
b Kekuatan otot hilang
c Kelemahan pada tungkai
d Fraktur tulang
e Foot drop
7 Reproduktif
a Amenore
b Atrofi testekuler
(Smeltzer & Bare, 2001)
E Pemeriksaan Penunjang
1 Pemeriksaan Laboratorium
a Laboratorium darah :
BUN, Kreatinin, elektrolit (Na, K, Ca, Phospat), Hematologi (Hb, trombosit,
Ht, Leukosit), protein, antibody (kehilangan protein dan immunoglobulin)
b Pemeriksaan Urin
Warna, PH, BJ, kekeruhan, volume, glukosa, protein, sedimen, SDM, keton,
SDP, TKK/CCT
2 Pemeriksaan EKG
Untuk melihat adanya hipertropi ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan
gangguan elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia).
3 Pemeriksaan USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal,
anatomi system pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih serta prostate.
4 Pemeriksaan Radiologi
Renogram, Intravenous Pyelography, Retrograde Pyelography, Renal Aretriografi
dan Venografi, CT Scan, MRI, Renal Biopsi, pemeriksaan rontgen dada,
pemeriksaan rontgen tulang, foto polos abdomen.
F Penatalaksanaan
Penatalaksanaan terhadap gagal ginjal meliputi :
1 Restriksi konsumsi cairan, protein, dan fosfat.
2 Obat-obatan : diuretik untuk meningkatkan urinasi; alumunium hidroksida untuk
terapi hiperfosfatemia; anti hipertensi untuk terapi hipertensi serta diberi obat
yang dapat menstimulasi produksi RBC seperti epoetin alfa bila terjadi anemia.
3 Dialisis
4 Transplantasi ginjal
(Reeves, Roux, Lockhart, 2001)
G Komplikasi
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain :
1 Hiperkalemia
2 Perikarditis
3 Hipertensi
4 Anemia
5 Penyakit tulang
(Smeltzer & Bare, 2001)
II ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIS
A Pengkajian
1 Aktifitas dan Istirahat
Kelelahan, kelemahan, malaise, gangguan tidur
Kelemahan otot dan tonus, penurunan ROM
2 Sirkulasi
Riwayat hipertensi lama atau berat, palpitasi, nyeri dada
Peningkatan JVP, tachycardia, hipotensi orthostatic, friction rub
3 Integritas Ego
Faktor stress, perasaan tak berdaya, tak ada kekuatan
Menolak, cemas, takut, marah, irritable
4 Eliminasi
Penurunan frekuensi urin, oliguri, anuri, perubahan warna urin, urin pekat warna
merah/coklat, berawan, diare, konstipasi, abdomen kembung
5 Makanan/Cairan
Peningkatan BB karena edema, penurunan BB karena malnutrisi, anoreksia, mual,
muntah, rasa logam pada mulut, asites
Penurunan otot, penurunan lemak subkutan
6 Neurosensori
Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot, kejang, kebas, kesemutan
Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan
berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, koma
7 Nyeri/Kenyamanan
Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot, nyeri kaki
Distraksi, gelisah
8 Pernafasan
Pernafasan Kussmaul (cepat dan dangkal), Paroksismal Nokturnal Dyspnea (+)
Batuk produkrif dengan frotty sputum bila terjadi edema pulmonal
9 Keamanan
Kulit gatal, infeksi berulang, pruritus, demam (sepsis dan dehidrasi), petekie,
ekimosis, fraktur tulang, deposit fosfat kalsieum pada kulit, ROM terbatas
10 Seksualitas
Penurunan libido, amenore, infertilitas
11 Interaksi Sosial
Tidak mampu bekerja, tidak mampu menjalankan peran seperti biasanya
(Doengoes, 2000)
B Diagnosa Keperawatan
1 Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
2 Resiko tinggi perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme
protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah
3 Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan
(fase diuretik)
4 Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi,
ketidakseimbangan elektrolit
5 Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia, retensi
produk sampah dan prosedur dialisa
6 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema,
kulit kering, pruritus
7 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d
keterbatasan kognitif, kurang terpajan, misintepretasi informasi
C Intervensi
1 Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
Tujuan : pasien menunjukkan pengeluaran urin tepat seimbang dengan
pemasukan.
Kriteria Hasil :
a Hasil laboratorium mendekati normal
b BB stabil
c Tanda vital dalam batas normal
d Tidak ada edema
Intervensi :
a Monitor denyut jantung, tekanan darah, CVP
b Catat intake & output cairan, termasuk cairan tersembunyi seperti aditif
antibiotic, ukur IWL
c Awasi BJ urin
d Batasi masukan cairan
e Monitor rehidasi cairan dan berikan minuman bervariasi
f Timbang BB tiap hari dengan alat dan pakaian yang sama
g Kaji kulit,wajah, area tergantung untuk edema. Evaluasi derajat edema (skala
+1 sampai +4)
h Auskultasi paru dan bunyi jantung
i Kaji tingkat kesadaran : selidiki perubahan mental, adanya gelisah
Kolaborasi :
a Perbaiki penyebab, misalnya perbaiki perfusi ginjal, me ↑ COP
b Awasi Na dan Kreatinin Urine Na serum, Kalium serumHb/ Ht
c Rongent Dada
d Berikan Obat sesuai indikasi : Diuretik : Furosemid, Manitol; Antihipertensi
e Klonidin, Metildopa
f Masukkan/pertahankan kateter tak menetap sesuai indikasi
g Siapkan untuk dialisa sesuai indikasi
2 Resiko tinggi perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme
protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah
Tujuan : mempertahankan status nutrisi adekuat
Kriteria hasil : berat badan stabil, tidak ditemukan edema, albumin dalam batas
normal.
Intervensi :
a Kaji status nutrisi
b Kaji/catat pola dan pemasukan diet
c Kaji factor yang berperan merubah masukan nutrisi : mual, anoreksia
d Berikan makanan sedikit tapi sering, sajikan makanan kesukaan kecuali kontra
indikasi
e Lakukan perawatan mulut, berikan penyegar mulut
f Timbang BB tiap hari
Kolaborasi ;
a Awasi hasil laboratorium : BUN, Albumin serum, transferin, Na, K
b Konsul ahli gizi untuk mengatur diet
c Berikan diet ↑ kalori, ↓ protein, hindari sumber gula pekat
d Batasi K, Na, dan Phospat
e Berikan obat sesuai indikasi : sediaan besi; Kalsium; Vitamin D dan B
kompleks; Antiemetik
3 Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan
(fase diuretik)
Hasil yang diharapkan : klien menunjukkan keseimbangan intake & output, turgor
kulit baik, membrane mukosa lembab, nadi perifer
teraba, BB dan TTV dalam batas normal, elektrolit
dalam batas normal
Intervensi :
a Ukur intake & output cairan , hitung IWL yang akurat
b Berikan cairan sesuai indikasi
c Awasi tekanan darah, perubahan frekuansi jantung, perhatikan tanda-tanda
dehidrasi
d Kontrol suhu lingkungan
e Awasi hasil Lab : elektrolit Na
4 Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi,
ketidakseimbangan elektrolit
Tujuan : klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat
Kriteria Hasil :
a TD dan HR dalam batas normal
b Nadi perifer kuat dan sama dengan waktu pengisian kapiler
Intervensi :
a Auskultasi bunyi jantung, evaluasi adanya, dispnea, edema perifer/kongesti
vaskuler
b Kaji adanya hipertensi, awasi TD, perhatikan perubahan postural saat
berbaring, duduk dan berdiri
c Observasi EKG, frekuensi jantung
d Kaji adanya nyeri dada, lokasi, radiasi, beratnya, apakah berkurang dengan
inspirasi dalam dan posisi telentang
e Evaluasi nadi perifer, pengisian kapiler, suhu, sensori dan mental
f Observasi warna kulit, membrane mukosa dan dasar kuku
g Kaji tingkat dan respon thdp aktivitas
h Pertahankan tirah baring
Kolaborasi:
a Awasi hasil laboratorium : Elektrolit (Na, K, Ca, Mg), BUN, creatinin
b Berikan oksigen dan obat-obatan sesuai indikasi
c Siapkan dialysis
5 Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia, retensi
produk sampah dan prosedur dialisa
Tujuan : klien mampu berpartisipasi dalam aktifitas yang dapat ditoleransi
Intervensi ;
a Kaji tingkat kelelahan, tidur , istirahat
b Kaji kemampuan toleransi aktivitas
c Identifikasi faktor yang menimbulkan keletihan
d Rencanakan periode istirahat adekuat
e Berikan bantuan ADL dan ambulasi
f Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, anjurkan aktifitas alternative sambil
istirahat
6 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema,
kulit kering, pruritus
Hasil yang diharapkan : kulit hangat, utuh, turgor baik, tidak ada lesi
Intervensi :
a Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskuler, ekimosis,
kerusakan, suhu
b Pantau intake & output cairan, hidrasi kulit dan membrane mukosa
c Jaga kulit tetep kering dan bersih
d Ubah posisi tidur dengan sering, beri bantalan pada penonjolan tulang
e Beri perawatan kulit, batasi sabun, olesi lotion, salep, krim; tangani area
edema dengan hati-hati
f Pertahankan linen kering dan kencang
g Anjurkan menggunakan kompres lembab dan dingin pada area pruritus
h Anjurkan menggunakan bahan katun, Berikan kasur dekubitus
7 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d
keterbatasan kognitif, kurang terpajan, misintepretasi informasi
Tujuan : klien menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan,
melakukan dengan benar prosedur yang perlu, perubahan perilaku hidup
Intervensi :
a Kaji ulang pengetahuan klien tentang proses penyakit/prognosa
b Kaji ulang pembatasan diet ; fosfat dan Mg
c Diskusi masalah nutrisi/diet tinggi karbohidrat, Rendah protein, rendah
natrium sesuai indikasi
d Diskusikan terapi obat, nama obat, dosis, jadwal, manfat dan efek samping
e Diskusikan tentang pembatasan cairan
f Kaji ulang tindakan mencegah perdarahan : sikat gigi halus
g Buat program latihan rutin, kemampuan dalam toleransi aktivitas
h Identifikasi tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi medik segera :
Demam, menggigil, perubahan urin/ sputum, edema,ulkus,kebas,spasme
pembengkakan sendi, pe↓ ROM, sakit kepala, penglihatan kabur, edema
periorbital/sacral, mata merah.
DAFTAR PUSTAKA
Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process approach. Alih
bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK Padjajaran; 1996 (Buku asli diterbitkan tahun 1989)
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical–surgical nursing.
8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
Reeves, C.J., Roux, G., Lockhart, R. Medical – surgical nursing. Alih bahasa : Setyono, J.
Jakarta: Salemba Medika; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1999)
Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001
(Buku asli diterbitkan tahun 1996)
Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th
Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992)
Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for
planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa,I.M. Jakarta: EGC; 2000 (Buku
asli diterbitkan tahun 1993)
Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
2001
Reeves, C.J., Roux, G., Lockhart, R. Medical – surgical nursing. Alih bahasa : Setyono, J.
Jakarta: Salemba Medika; 2001(Buku asli diterbitkan tahun 1999)

More Related Content

What's hot

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISpjj_kemenkes
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureAsuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureOperator Warnet Vast Raha
 
CHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASERafi Mahandaru
 
Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteAlfrida Zebua
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLely_Laily
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Millenia Rogi
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryChristian Paomey
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikFransiska Oktafiani
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalCynthia Santoso
 

What's hot (15)

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failureAsuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
Asuhan keperawatan gadar pada acut renal failure
 
CHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASE
 
Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan Akute
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronikGagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akutGagal ginjal akut
Gagal ginjal akut
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjal
 
Gagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akutGagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akut
 

Viewers also liked

Cloud Uncovered v3
Cloud Uncovered v3Cloud Uncovered v3
Cloud Uncovered v3Alex Noble
 
SPARK15: What's New at Urjanet?
SPARK15: What's New at Urjanet?SPARK15: What's New at Urjanet?
SPARK15: What's New at Urjanet?Urjanet
 
Project 2 (cnc) july2015
Project 2 (cnc)   july2015Project 2 (cnc)   july2015
Project 2 (cnc) july2015Amelisa Collins
 
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайта
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайтаРабота с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайта
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайтаIBSchool Интернет-Бизнес школа
 
JudithABeckmeyer Resume
JudithABeckmeyer ResumeJudithABeckmeyer Resume
JudithABeckmeyer ResumeJudi Beckmeyer
 
Подготовка текста ТВ новостей
Подготовка текста ТВ новостейПодготовка текста ТВ новостей
Подготовка текста ТВ новостейJamila Babayeva
 
Developing Apps with Azure AD
Developing Apps with Azure ADDeveloping Apps with Azure AD
Developing Apps with Azure ADSharePointRadi
 
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawKisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawSeptian Muna Barakati
 
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09HAQ: Centre for Child Rights
 
Prueba semestral de informatica.......2222
Prueba semestral de informatica.......2222Prueba semestral de informatica.......2222
Prueba semestral de informatica.......2222Tincho Carbonero
 

Viewers also liked (17)

Resumen 5
Resumen 5Resumen 5
Resumen 5
 
Transportes
TransportesTransportes
Transportes
 
Cloud Uncovered v3
Cloud Uncovered v3Cloud Uncovered v3
Cloud Uncovered v3
 
SPARK15: What's New at Urjanet?
SPARK15: What's New at Urjanet?SPARK15: What's New at Urjanet?
SPARK15: What's New at Urjanet?
 
Project 2 (cnc) july2015
Project 2 (cnc)   july2015Project 2 (cnc)   july2015
Project 2 (cnc) july2015
 
Embarazo
EmbarazoEmbarazo
Embarazo
 
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайта
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайтаРабота с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайта
Работа с сайтами под фильтром за ПФ (накрутка ПФ) – с кейсом клиентского сайта
 
Thompson_Aaron_MP
Thompson_Aaron_MPThompson_Aaron_MP
Thompson_Aaron_MP
 
JudithABeckmeyer Resume
JudithABeckmeyer ResumeJudithABeckmeyer Resume
JudithABeckmeyer Resume
 
Подготовка текста ТВ новостей
Подготовка текста ТВ новостейПодготовка текста ТВ новостей
Подготовка текста ТВ новостей
 
Developing Apps with Azure AD
Developing Apps with Azure ADDeveloping Apps with Azure AD
Developing Apps with Azure AD
 
Working with Advocacy Services for the benefit of the public
Working with Advocacy Services for the benefit of the publicWorking with Advocacy Services for the benefit of the public
Working with Advocacy Services for the benefit of the public
 
Lacasas
LacasasLacasas
Lacasas
 
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawKisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
 
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09
Budget for Children in West Bengal 2004-05 to 2008-09
 
Knowing about Electric Fuel Pumps
Knowing about Electric Fuel PumpsKnowing about Electric Fuel Pumps
Knowing about Electric Fuel Pumps
 
Prueba semestral de informatica.......2222
Prueba semestral de informatica.......2222Prueba semestral de informatica.......2222
Prueba semestral de informatica.......2222
 

Similar to ASUHAN GINJAL (20)

Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Ckd2
Ckd2Ckd2
Ckd2
 
Askep sirosis
Askep sirosisAskep sirosis
Askep sirosis
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
CKD-on-HD.docx
CKD-on-HD.docxCKD-on-HD.docx
CKD-on-HD.docx
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

ASUHAN GINJAL

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS I KONSEP GAGAL GINJAL KRONIS A Definisi Gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 mL/min (Suyono, et al, 2001). Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. (Smeltzer & Bare, 2001) B Etiologi Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain : 1 Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis) 2 Penyakit peradangan (glomerulonefritis) 3 Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis) 4 Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik) 5 Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal) 6 Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme) 7 Nefropati toksik 8 Nefropati obstruktif (batu saluran kemih) (Price & Wilson, 1994) C Patofisiologi Gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR. Stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR(Glomerular Filtration Rate) yang tersisa dan mencakup : 1 Penurunan cadangan ginjal; Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi tidak ada akumulasi sisa metabolic. Nefron yang sehat mengkompensasi nefron yang sudah rusak, dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urin, menyebabkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi 2 Insufisiensi ginjal; Terjadi apabila GFR turun menjadi 20 – 35% dari normal. Nefron-nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang
  • 2. diterima. Mulai terjadi akumulai sisa metabolic dalam darah karena nefron yang sehat tidak mampu lagi mengkompensasi. Penurunan respon terhadap diuretic, menyebabkan oliguri, edema. Derajat insufisiensi dibagi menjadi ringan, sedang dan berat, tergantung dari GFR, sehingga perlu pengobatan medis 3 Gagal ginjal; yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal. 4 Penyakit gagal ginjal stadium akhir; Terjadi bila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit nefron fungsional yang tersisa. Di seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan atrofi tubuluS. Akumulasi sisa metabolic dalam jumlah banyak seperti ureum dan kreatinin dalam darah. Ginjal sudah tidak mampu mempertahankan homeostatis dan pengobatannya dengan dialisa atau penggantian ginjal (Corwin, 1994). D Manifestasi Klinik 1 Kardiovaskuler a Hipertensi, gagal jantung kongestif, udema pulmoner, perikarditis b Pitting edema (kaki, tangan, sacrum) c Edema periorbital d Friction rub pericardial e Pembesaran vena leher 2 Dermatologi a Warna kulit abu-abu mengkilat b Kulit kering bersisik c Pruritus d Ekimosis e Kuku tipis dan rapuh f Rambut tipis dan kasar 3 Pulmoner a Krekels b Sputum kental dan liat c Nafas dangkal d Pernafasan kussmaul 4 Gastrointestinal a Anoreksia, mual, muntah, cegukan b Nafas berbau ammonia
  • 3. c Ulserasi dan perdarahan mulut d Konstipasi dan diare e Perdarahan saluran cerna 5 Neurologi a Tidak mampu konsentrasi b Kelemahan dan keletihan c Konfusi/ perubahan tingkat kesadaran d Disorientasi e Kejang f Rasa panas pada telapak kaki g Perubahan perilaku 6 Muskuloskeletal a Kram otot b Kekuatan otot hilang c Kelemahan pada tungkai d Fraktur tulang e Foot drop 7 Reproduktif a Amenore b Atrofi testekuler (Smeltzer & Bare, 2001) E Pemeriksaan Penunjang 1 Pemeriksaan Laboratorium a Laboratorium darah : BUN, Kreatinin, elektrolit (Na, K, Ca, Phospat), Hematologi (Hb, trombosit, Ht, Leukosit), protein, antibody (kehilangan protein dan immunoglobulin) b Pemeriksaan Urin Warna, PH, BJ, kekeruhan, volume, glukosa, protein, sedimen, SDM, keton, SDP, TKK/CCT 2 Pemeriksaan EKG Untuk melihat adanya hipertropi ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan gangguan elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia). 3 Pemeriksaan USG
  • 4. Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal, anatomi system pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih serta prostate. 4 Pemeriksaan Radiologi Renogram, Intravenous Pyelography, Retrograde Pyelography, Renal Aretriografi dan Venografi, CT Scan, MRI, Renal Biopsi, pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan rontgen tulang, foto polos abdomen. F Penatalaksanaan Penatalaksanaan terhadap gagal ginjal meliputi : 1 Restriksi konsumsi cairan, protein, dan fosfat. 2 Obat-obatan : diuretik untuk meningkatkan urinasi; alumunium hidroksida untuk terapi hiperfosfatemia; anti hipertensi untuk terapi hipertensi serta diberi obat yang dapat menstimulasi produksi RBC seperti epoetin alfa bila terjadi anemia. 3 Dialisis 4 Transplantasi ginjal (Reeves, Roux, Lockhart, 2001) G Komplikasi Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain : 1 Hiperkalemia 2 Perikarditis 3 Hipertensi 4 Anemia 5 Penyakit tulang (Smeltzer & Bare, 2001) II ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIS A Pengkajian 1 Aktifitas dan Istirahat Kelelahan, kelemahan, malaise, gangguan tidur Kelemahan otot dan tonus, penurunan ROM 2 Sirkulasi Riwayat hipertensi lama atau berat, palpitasi, nyeri dada Peningkatan JVP, tachycardia, hipotensi orthostatic, friction rub 3 Integritas Ego Faktor stress, perasaan tak berdaya, tak ada kekuatan Menolak, cemas, takut, marah, irritable
  • 5. 4 Eliminasi Penurunan frekuensi urin, oliguri, anuri, perubahan warna urin, urin pekat warna merah/coklat, berawan, diare, konstipasi, abdomen kembung 5 Makanan/Cairan Peningkatan BB karena edema, penurunan BB karena malnutrisi, anoreksia, mual, muntah, rasa logam pada mulut, asites Penurunan otot, penurunan lemak subkutan 6 Neurosensori Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot, kejang, kebas, kesemutan Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, koma 7 Nyeri/Kenyamanan Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot, nyeri kaki Distraksi, gelisah 8 Pernafasan Pernafasan Kussmaul (cepat dan dangkal), Paroksismal Nokturnal Dyspnea (+) Batuk produkrif dengan frotty sputum bila terjadi edema pulmonal 9 Keamanan Kulit gatal, infeksi berulang, pruritus, demam (sepsis dan dehidrasi), petekie, ekimosis, fraktur tulang, deposit fosfat kalsieum pada kulit, ROM terbatas 10 Seksualitas Penurunan libido, amenore, infertilitas 11 Interaksi Sosial Tidak mampu bekerja, tidak mampu menjalankan peran seperti biasanya (Doengoes, 2000) B Diagnosa Keperawatan 1 Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal 2 Resiko tinggi perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah 3 Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan (fase diuretik) 4 Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi, ketidakseimbangan elektrolit
  • 6. 5 Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia, retensi produk sampah dan prosedur dialisa 6 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema, kulit kering, pruritus 7 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d keterbatasan kognitif, kurang terpajan, misintepretasi informasi C Intervensi 1 Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal Tujuan : pasien menunjukkan pengeluaran urin tepat seimbang dengan pemasukan. Kriteria Hasil : a Hasil laboratorium mendekati normal b BB stabil c Tanda vital dalam batas normal d Tidak ada edema Intervensi : a Monitor denyut jantung, tekanan darah, CVP b Catat intake & output cairan, termasuk cairan tersembunyi seperti aditif antibiotic, ukur IWL c Awasi BJ urin d Batasi masukan cairan e Monitor rehidasi cairan dan berikan minuman bervariasi f Timbang BB tiap hari dengan alat dan pakaian yang sama g Kaji kulit,wajah, area tergantung untuk edema. Evaluasi derajat edema (skala +1 sampai +4) h Auskultasi paru dan bunyi jantung i Kaji tingkat kesadaran : selidiki perubahan mental, adanya gelisah Kolaborasi : a Perbaiki penyebab, misalnya perbaiki perfusi ginjal, me ↑ COP b Awasi Na dan Kreatinin Urine Na serum, Kalium serumHb/ Ht c Rongent Dada d Berikan Obat sesuai indikasi : Diuretik : Furosemid, Manitol; Antihipertensi e Klonidin, Metildopa
  • 7. f Masukkan/pertahankan kateter tak menetap sesuai indikasi g Siapkan untuk dialisa sesuai indikasi 2 Resiko tinggi perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah Tujuan : mempertahankan status nutrisi adekuat Kriteria hasil : berat badan stabil, tidak ditemukan edema, albumin dalam batas normal. Intervensi : a Kaji status nutrisi b Kaji/catat pola dan pemasukan diet c Kaji factor yang berperan merubah masukan nutrisi : mual, anoreksia d Berikan makanan sedikit tapi sering, sajikan makanan kesukaan kecuali kontra indikasi e Lakukan perawatan mulut, berikan penyegar mulut f Timbang BB tiap hari Kolaborasi ; a Awasi hasil laboratorium : BUN, Albumin serum, transferin, Na, K b Konsul ahli gizi untuk mengatur diet c Berikan diet ↑ kalori, ↓ protein, hindari sumber gula pekat d Batasi K, Na, dan Phospat e Berikan obat sesuai indikasi : sediaan besi; Kalsium; Vitamin D dan B kompleks; Antiemetik 3 Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan (fase diuretik) Hasil yang diharapkan : klien menunjukkan keseimbangan intake & output, turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, nadi perifer teraba, BB dan TTV dalam batas normal, elektrolit dalam batas normal Intervensi : a Ukur intake & output cairan , hitung IWL yang akurat b Berikan cairan sesuai indikasi c Awasi tekanan darah, perubahan frekuansi jantung, perhatikan tanda-tanda dehidrasi d Kontrol suhu lingkungan
  • 8. e Awasi hasil Lab : elektrolit Na 4 Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi, ketidakseimbangan elektrolit Tujuan : klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat Kriteria Hasil : a TD dan HR dalam batas normal b Nadi perifer kuat dan sama dengan waktu pengisian kapiler Intervensi : a Auskultasi bunyi jantung, evaluasi adanya, dispnea, edema perifer/kongesti vaskuler b Kaji adanya hipertensi, awasi TD, perhatikan perubahan postural saat berbaring, duduk dan berdiri c Observasi EKG, frekuensi jantung d Kaji adanya nyeri dada, lokasi, radiasi, beratnya, apakah berkurang dengan inspirasi dalam dan posisi telentang e Evaluasi nadi perifer, pengisian kapiler, suhu, sensori dan mental f Observasi warna kulit, membrane mukosa dan dasar kuku g Kaji tingkat dan respon thdp aktivitas h Pertahankan tirah baring Kolaborasi: a Awasi hasil laboratorium : Elektrolit (Na, K, Ca, Mg), BUN, creatinin b Berikan oksigen dan obat-obatan sesuai indikasi c Siapkan dialysis 5 Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia, retensi produk sampah dan prosedur dialisa Tujuan : klien mampu berpartisipasi dalam aktifitas yang dapat ditoleransi Intervensi ; a Kaji tingkat kelelahan, tidur , istirahat b Kaji kemampuan toleransi aktivitas c Identifikasi faktor yang menimbulkan keletihan d Rencanakan periode istirahat adekuat e Berikan bantuan ADL dan ambulasi f Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, anjurkan aktifitas alternative sambil istirahat
  • 9. 6 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema, kulit kering, pruritus Hasil yang diharapkan : kulit hangat, utuh, turgor baik, tidak ada lesi Intervensi : a Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskuler, ekimosis, kerusakan, suhu b Pantau intake & output cairan, hidrasi kulit dan membrane mukosa c Jaga kulit tetep kering dan bersih d Ubah posisi tidur dengan sering, beri bantalan pada penonjolan tulang e Beri perawatan kulit, batasi sabun, olesi lotion, salep, krim; tangani area edema dengan hati-hati f Pertahankan linen kering dan kencang g Anjurkan menggunakan kompres lembab dan dingin pada area pruritus h Anjurkan menggunakan bahan katun, Berikan kasur dekubitus 7 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d keterbatasan kognitif, kurang terpajan, misintepretasi informasi Tujuan : klien menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan, melakukan dengan benar prosedur yang perlu, perubahan perilaku hidup Intervensi : a Kaji ulang pengetahuan klien tentang proses penyakit/prognosa b Kaji ulang pembatasan diet ; fosfat dan Mg c Diskusi masalah nutrisi/diet tinggi karbohidrat, Rendah protein, rendah natrium sesuai indikasi d Diskusikan terapi obat, nama obat, dosis, jadwal, manfat dan efek samping e Diskusikan tentang pembatasan cairan f Kaji ulang tindakan mencegah perdarahan : sikat gigi halus g Buat program latihan rutin, kemampuan dalam toleransi aktivitas h Identifikasi tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi medik segera : Demam, menggigil, perubahan urin/ sputum, edema,ulkus,kebas,spasme pembengkakan sendi, pe↓ ROM, sakit kepala, penglihatan kabur, edema periorbital/sacral, mata merah. DAFTAR PUSTAKA
  • 10. Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process approach. Alih bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK Padjajaran; 1996 (Buku asli diterbitkan tahun 1989) Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical–surgical nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1996) Reeves, C.J., Roux, G., Lockhart, R. Medical – surgical nursing. Alih bahasa : Setyono, J. Jakarta: Salemba Medika; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1999) Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1996) Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992) Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa,I.M. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1993) Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001 Reeves, C.J., Roux, G., Lockhart, R. Medical – surgical nursing. Alih bahasa : Setyono, J. Jakarta: Salemba Medika; 2001(Buku asli diterbitkan tahun 1999)