2. Konsep Dasar ?
Konsep makanan fungsional mula-mula
berasal dari filosofi Hipropcates yaitu, “Let
your food be your medicine and let your
medicine be your food” (jadikanlah
makananmu sebagai obatmu dan obatmu
sebagai makananmu).
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
3. Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali
oleh para peneliti di Jepang pada sekitar tahun
1984
ketika pemerintah Jepang mulai memikirkan
anggaran untuk kesehatan bagi lansia yang
menjadi tanggung jawab pemerintah, dan semakin
lama semakin meningkat populasi lansia, sehingga
diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional
untuk mencegah berbagai penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
4. Di Jepang, makanan fungsional ini diberi
nama FOSHU (Food for Specified Health
Uses), yaitu sebuah klaim bagi makanan yang
diketahui secara ilmiah mengandung
komponen yang mempunyai efek
menguntungkan bagi kesehatan.
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
5. Pangan yang tidak hanya memberikan zat gizi
essensial pada tubuh, tetapi juga memberikan
efek perlindungan tubuh (atau bahkan
penyembuhan) terhadap beberapa gangguan
penyakit
Makanan dan minuman yang dikonsumsi
sebagai bagian dari pangan sehari-hari dan
mempunyai fungsi/peran tertentu
Definisi Umum :
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
6. Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Pangan yang karena kandungan komponen
aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh
zat-zat gizi yang terkandung di dalammya.
( Sumber The First Internasional Conferensi East-West
Perspective on Functional Foods 1996 )
Pangan yang dapat memberikan manfaat
kesehatan diluar zat-zat gizi dasar.
( Sumber :The International Food Information )
7. Pangan fungsional adalah pangan olahan
yang mengandung satu atau lebih
komponen fungsional yang berdasarkan
kajian ilmiah mempunyai fungsi Fisiologis
tertentu, terbukti tidak membahayakan
dan bermanfaat bagi
kesehatan
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
DEFINISI (BADAN POM)
8. Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Komponen pangan fungsional
1. Vitamin
2. Mineral
3. Gula alkohol
4. Asam lemak tidak
jenuh
5. Peptida dan
protein tertentu
6. Asam amino
7. Serat pangan
8. Prebiotik
1. Prebiotik
2. Probiotik
3. Kolin,Lesitin dan lnositol
4. Karnitin dan Skualen
5. Isoflavon kedelai
6. Fitosterol dan Fitostanol
7. Polifenol (teh)
8. Komponen fungsional
lainya yang akan
ditetapkan kemudian
9. Syarat Pangan Fungsional
Merupakan makanan atau minuman (bukan kapsul,
tablet, atau serbuk) yang mengandung senyawa
bioaktif tertentu yang berasal dari bahan alami.
Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari
bagian diet sehari-hari.
Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti
meningkatkan mekanisme pertahanan biologis,
mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, serta
memperlambat proses penuaan dini.
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
10. Kriteria Pangan Fungsional
Bahan yang digunakan memenuhi standart mutu dan
persyaratan keamanan serta standart dan persyaratan lain
yang ditetapkan
Bermanfaat bagi kesehatan, dinilai dari komponen pangan
fungsional berdasarkan kajian ilmiah.
Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan
dan minuman
Mamiliki karakteristik sensori (penampakan,warna
tekstur/konsisten & cita rasa) diterima
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
11. Fungsi Pangan Fungsional
Sensory
warna, penampilan menarik,rasa enak
Nutritional
bernilai gizi tinggi
Physiological
pengaruh menguntungkan tubuh
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
13. Sumber Makanan
HEWANI NABATI
ikan, daging sapi, serta
susu dan produk- produk
olahannya.
kedelai, beras merah, tomat,
bawang putih, brokoli, jeruk,
anggur, dan teh
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
14. BERDASARKAN CARA PENGOLAHAN
alami tradisional modern
Merupakan makanan
fungsional yang sudah
tersedia di alam tanpa
perlu pengolahan sama
sekali.
makanan fungsional
yang diolah secara
tradisional mengikuti
cara pengolahan yang
diturunkan dari satu
generasi ke generasi
berikutnya.
makanan fungsional
yang dibuat khusus
menggunakan
resep-resep baru
tempe, dadih, yoghurt,
beras merah, susu,
dan teh
buah-buahan dan
sayuran segar yang bisa
langsung dimakan
Diabetasol dan
Diabetamil
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
15. Klasifikasi Penggolongan
Pangan Fungsional
Pangan fungsional dapat diklasifikasikan dengan
menggunakan berbagai prinsip sesuai dengan
badan atau aturan yang berlaku di negara yang
bersangkutan.
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
16. produk susu dan turunannya, minuman,
produk sereal, produk kembang gula, minyak,
dan lemak
imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-tumor
diabetes, osteoporosis, kanker kolon
mineral, antioksidan, lipid, probiotik
warna, kelarutan, tekstur
kromatografi, enkapsulasi, pembekuan
Berdasarkan Beberapa Prinsip yang Dikemukakan Juvan et al. (2005):
Berdasarkan golongan
dari pangan tersebut
Berdasarkan penyakit
yang akan dihindari atau
dicegah
Berdasarkan efek
fisiologis
Berdasarkan kategori
komponen bioaktif
Berdasarkan sifat
organoleptik dan
fisikokimia
Berdasarkan proses
produksi yang digunakan
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang