2. POLA MAKAN
KEBUTUHAN MAKAN
Seiring Dengan
Waktu,
Kebutuhan
Makanan Setiap
Orang Pun
Menjadi
Berbeda
OBESITAS
JANTUNG
DIABETES
MENU SEIMBANG
Penting untuk
kesehatan
(Sistem
Imun/Kekebalan
Tubuh)
MAKANAN
FUNGSIONAL
3. PENGERTIAN MAKANAN
FUNGSIONAL
• Makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan
yang selain bergizi juga mempunyai pengaruh positif
terhadap kesehatan seseorang, karena di dalam
makanan tersebut terkandung komponen atau zat-
zat tertentu yang mempunyai aktivitas fisiologis yang
sangat baik untuk kesehatan tubuh.
• Di Indonesia, makanan fungsional juga dikenal
dengan istilah makanan kesehatan.
4. • Pangan fungsional menurut Badan POM
adalah pangan yang secara alamiah maupun
telah melalui proses, mengandung satu atau
lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian
ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
• Pangan fungsional, dikonsumsi sebagaimana
layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan,
warna, tekstur dan cita rasa yang dapat
diterima oleh konsumen.
5. SYARAT PANGAN FUNGSIONAL
• Syarat umum pangan fungsional
1.Merupakan makanan yang mengandung senyawa bioaktif
tertentu yang berasal dari bahan alami.
2.Produk tersebut dapat dikonsumsi dari bagian makanan
sehari-hari.
3.Produk tersebut mempunyai fungsi tertentu pada saat
dicerna serta memberikan peranan tertentu dalam
proses metabolisme di dalam tubuh, antara lain
memperkuat mekanisme pertahanan tubuh atau
meningkatkan kekebalan terhadap suatu penyakit,
mencegah timbulnya penyakit tertentu, menjaga kondisi
fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan.
6. KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI UNTUK
MENJADI PANGAN FUNGSIONAL
1. Sensory (warna dan penampilannya yang
menarik dan cita rasanya yang enak)
2. Nutritional (bernilai gizi tinggi)
3. Physiological (memberikan pengaruh
fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh)
7. FUNGSI PANGAN FUNGSIONAL
1. Pencegahan dari timbulnya penyakit
2. Meningkatnya daya tahan tubuh
3. Memperlambat proses penuaan
4. Mengurangi resiko kanker dan kardiovaskuler
5. Mengontrol obesitas
6. Mengontrol fungsi immun
7. Menyehatkan kembali (recovery)
8. SENYAWA-SENYAWA DALAM PANGAN
FUNGSIONAL
1. Vitamin 8. Prebiotik
2. Mineral 9. Probiotik
3. Gula Alkohol 10. Kolin, Lesitin,
Inositol
4. Asam Lemak Tak Jenuh 11. Karnitin & Skualen
5. Peptida & protein tertentu 12. Isoflavon (kedelai)
6. Asam amino 13. Fitosterol &
Fitostanol
7. Serat Pangan 14. Polifenol
9. JENIS PANGAN FUNGSIONAL
A. Berdasarkan Sumber Makanan
1. Makanan fungsional nabati merupakan
makanan fungsional yang bersumber dari
bahan tumbuhan. Contohnya kedelai, beras
merah, tomat, bawang putih, brokoli, jeruk,
anggur, dan teh.
2. Makanan fungsional hewani merupakan
makanan fungsional yang bersumber dari
bahan hewan. Contohnya ikan, daging sapi,
serta susu dan produk-produk olahannya.
10. B. Berdasarkan Cara Pengolahannya
1. Makanan fungsional alami merupakan makanan
fungsional yang sudah tersedia di alam tanpa perlu
pengolahan sama sekali. Contohnya buah-buahan
dan sayuran segar yang bisa langsung dimakan.
2. Makanan fungsional tradisional merupakan
makanan fungsional yang diolah secara tradisional
mengikuti cara pengolahan yang diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Contohnya
tempe, dadih, yoghurt, berasmerah, susu, dan teh.
3. Makanan fungsional modern, yaitu makanan
fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-
resep baru. Contohnya produk-produk makanan
yang ditujukan khusus untuk diabetes seperti
Diabetasol dan Diabetamil.
11. CONTOH MAKANAN FUNGSIONAL
• Makanan fungsional alami, yaitu : buah-buahan dan sayuran segar yang
bisa langsung dimakan.
Contoh :
1. Katekin pada teh hitam dan teh hijau : mengurangi resiko kanker
2. Sulfoeapan pada brokoli : mengurangi resiko kanker
3. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung berbagai komponen
fitokimia : mengurangi resiko kanker dan jantung
4. Bawang putih yang mengandung komponen sulfur : mengurangi resiko
kanker dan jantung
5. Komponen polifenol pada juice anggur ungu : memperbaiki fungsi
jantung
6. Protein kedelai : mengurangi kolesterol
7. Likopen pada tomat dan produk tomat : mengurangi resiko kanker
• Makanan fungsional tradisional, yaitu : tempe, dadih, yoghurt, beras
merah, susu, dan teh. Yogurt dan produk susu fermentasi lainnya :
meningkatkan kesehatan pencernaan
12. • Contoh makanan fungsional modern, yaitu:
1. Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;
2. Breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;
3. Mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;
4. Permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan
fruktooligosakarida;
5. Pasta yang diperkaya dietary fiber;
6. Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium
kulit telur;
7. Minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral
danvitamin;
8. Cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;
9. Sport drink yang diperkaya protein;
10. Minuman isotonic dengan keseimbangan mineral;
11. Minuman untuk pencernaan;
12. Minuman pemulih energi secara kilat;
13. Teh yang diperkaya dengan kalsium, dan lain-lain
13. CARA MEMBUAT MAKANAN AGAR
LEBIH FUNGSIONAL
• Mensubtitusi bahan penyebab masalah
kesehatan (misal: minyak yangdiganti dengan
minyak yang tidak tercerna yaitu olestra),
mencampur bahanawal dengan bahan yang lebih
menyehatkan.
• Mengurangi komponen yang membahayakan
misal: penggunaan garam,bahan tambahan
makanan maupun lemak.
• Memperkaya dengan komponen gizi yang
diperlukan oleh tubuh tapiterdapat dalam jumlah
minimal dalam produk tersebut.
14. MODERN DIETARY HABIT
Sangat Kaya
akan produk
hewani
Gangguan
Kesehatan
Penyakit
Kardiovaskuler
dan Kanker
• Kurangi konsumsi makanan asal hewani
• Meningkatkan makanan asal nabati