SlideShare a Scribd company logo
1 of 112
SMA Kelas XI Semester 1
Matematika
Disklaimer Daftar isi
DAFTAR ISI
Bab I . Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Bab II. Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi
Bab III. Lingkaran
Bab IV. Logika Matematika
Bab V. Dimensi Tiga
BAB
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
I
A. Persamaan Kuadrat
C. Fungsi Kuadrat
B. Nilai Diskriminan, Rumus Jumlah,
Hasil Kali Akar-akar serta Menyusun
Persamaan Kuadrat Baru
Kembali ke daftar isi
A. Persamaan Kuadrat
1. Persamaan Kuadrat
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Persamaan Kuadrat
a. Pengertian persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang terdiri atas satu
variabel dengan pangkat tertinggi variabelnya dua dan koefisien
variabel yang berpangkat dua tidak boleh sama dengan nol. bentuk
umum persamaan kuadrat dalam variabel x :
Dengan a, b, dan c bilangan nyata(real) dan a ≠ 0
Perhatikan contoh berikut :
X2 – 10x + 20 = 0 merupakan persamaan kuadrat
x2 + y2 – 2x + 5 = 0 bukan merupakan persamaan kuadrat.
ax2 + bx + c = 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Perhatikan persamaan kuadrat 2x2 + 3x – 2 = 0
b. Penyelesaian Persamaan Kuadrat
Penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah nilai-nilai x yang
membuat pernyataan ax2 + bx + c = 0 bernilai benar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
c. Menentukan Persamaan Kuadrat
1) Memfaktorkan
Langkah-langkah menyelesaikan persamaan kuadrat dengan
cara memfaktorkan:
 Ubah persamaan kuadrat ke bentuk umum persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0.
 Faktorkan persamaan tersebut.
 Selesaikan hasil pemfaktoran menggunakan sifat faktor nol.
Contoh:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2) Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh:
Coba, Anda lanjutkan penyelesaian tersebut!
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Rumus ABC
Contoh:
2
1,2
b b 4ac
x
2a
  

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
a. Pengertian Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang
terdiri atas satu variabel dengan pangkat tertinggi
variabelnya dua dan koefisien yang berpangkat duatidak
boleh sama dengan nol.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat sebagai berikut.
1) ax2 + bx + c < 0
2) ax2 + bx + c ≤ 0
3) ax2 + bx + c > 0
4) ax2 + bx + c ≥ 0
dengan a ≠ 0 dan a, b, c bilangan nyata atau real
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat
c. Langkah-langkah Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Nilai Diskriminan
Diskriminan atau pembeda (D)
Dari nilai diskriminan dapat ditentukan jenis akar-akar persamaan
kuadrat.
 Jika D > 0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua penyelesaian
berupa dua akar real yang berbeda.
 Jika D = 0 maka persamaan kuadrat mempunyai satu penyelesaian
berupa akar real yang sama (kembar).
 Jika D < 0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real.
Tentukan nilai p yang memenuhi agar akar-akar persamaan kuadrat (p – 2)
x2 + 2px + p – 1 = 0 negatif dan berlainan.
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat
jika x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0
maka berlaku
Rumus jumlah akar-akar:
Rumus hasil kali akar-akar:
Rumus selisih akar-akar:
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Hubungan Nilai Diskriminan dan Jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
 Jika diketahui akar-akarnya
 Jika diketahui hubungan antara akar-akar persamaan
kuadrat baru dengan akar-akar persamaan kuadrat lama.
Nilai α + β dan αβ dapat ditentukan menggunakan nilai-
nilai pada bentuk x1 + x2 dan x1x2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Fungsi Kuadrat
1. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat dalam x adalah f(x) = ax2 + bx + c dengan
a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0
2. Grafik Fungsi Kuadrat
a. Pembuat nol fungsi kuadrat
Pembuat nol fungsi adalah nilai x yang membuat persamaan
kuadrat bernilai nol atau f(x) = 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Sumbu simetri Grafik Fungsi Kuadrat
Contoh
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
c. Nilai Balik Fungsi Kuadrat
Nilai balik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c adalah
Contoh
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
d. Titik Balik Grafik Fungsi Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Sifat Grafik Fungsi Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Menggambar Grafik Fungsi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat dengan Pergeseran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
KOMPOSISI FUNGSI dan INVERS
II
Komposisi Fungsi dan Invers
Komposisi Fungsi
Invers Fungsi
Kembali ke daftar isi
A. Komposisi Fungsi
1. Operasi Aritmetika Fungsi
a. Operasi Aljabar Pada Fungsi
Jika f dan g merupakan fungsi, berlaku sifat-
sifat aljabar fungsi sebagai berikut:
• Penjumlahan fungsi: (f + g)(x) = f(x) + g(x)
• Pengurangan fungsi: (f – g)(x) = f(x) – g(x)
• Perkalian fungsi: (f × g)(x) = f(x) × g(x)
• Pembagian fungsi : (
f
g
)(x) =
f(x)
g x
untuk g(x) ≠ 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Sifat-sifat Operasi Aljabar pada Fungsi
 Sifat komutatif pada penjumlahan
 Sifat asosiatif pada penjumlahan
 sifat komutatif pada perkalian
 sifat asosiatif pada perkalian
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
contoh: misalkan p(x) = 2x + 1, q(x) = x - 2, r(x) = 3x + 2
• Komutatif
 Penjumlahan
 Perkalian
• Asosiatif
 Penjumlahan
 Perkalian
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
c. Daerah Asal Fungsi Hasil Operasi Aljabar Dua Fungsi
atau Lebih
Diketahui Df daerah asal fungsi f dan Dg daerah asal fungsi g.
Daerah asal operasi aljabar dua fungsi sebagai berikut.
• Daerah asal fungsi (f + g)(x): Df + g = Df ∩ Dg
• Daerah asal fungsi (f – g)(x): Df – g = Df ∩ Dg
• Daerah asal fungsi (f × g)(x): Df × g = Df ∩ Dg
• Daerah asal fungsi (f/g)(x): Df/g = Df ∩ Dg ∩ {x | g(x) ≠ 0}
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Operasi Komposisi Fungsi
a. Definisi Komposisi Fungsi
b. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
1) Pada operasi komposisi fungsi tidak berlaku sifat
komutatif yaitu:
2) Pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif
yaitu:
3) Pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat Identitas
yaitu:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Definisi Fungsi Invers
Jika fungsi f memetakan A ke B dan dinyatakan
dalam pasangan berurutan f = {(x, y) | x  A dan y  B},
invers fungsi f adalah relasi yang memetakan B ke A. Invers
fungsi f dinotasikan sebagai f–1 dan dinyatakan dalam
pasangan berurutan f–1 = {(y, x) | y  B dan x  A}. Contoh:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Fungsi Invers
 Sifat-sifat fungsi invers:
invers suatu fungsi belum tentu berbentuk fungsi. Jika invers suatu fungsi
berbentuk fungsi, invers tersebut disebut fungsi invers.
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
 Menentukan invers fungsi jika diketahui grafiknya
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
 Menentukan invers fungsi jika diketahui rumus fungsinya
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
LINGKARAN
III
A. Persamaan Lingkaran
B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran
terhadap Lingkaran
C. Garis Singgung Lingkaran
Kembali ke daftar isi
A. Persamaan Lingkaran
1. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah tempat
kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah
titik tertentu. sebuah titik
tertentu tersebut disebut pusat
lingkaran dan jarak yang sama
itu dinamakan jari-jari
lingkaran (radius)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Persamaan Lingkaran
 Persamaan lingkaran yang berpusat
di O(0,0) dan berjari-jari r
Contoh:
Tentukan persamaan lingkaran yang
diketahui pusatnya O(0,0) dan
melalui titik (2, 3).
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
 Persamaan lingkaran yang
berpusat di P(a,b) dan
berjari-jari r
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
 Bentuk umum persamaan lingkaran
titik pusat =
jari-jari =
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran
terhadap Lingkaran
1. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran
2. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran
3. Kedudukan Dua Lingkaran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Kedudukan titik terhadap lingkaran
Kedudukan titik (x1, y1) terhadap lingkaran dapat ditentukan
dengan cara berikut:
a. Mensubstitusikan titik tersebut ke dalam lingkaran
1) Titik (x1, y1) terletak didalam lingkaran jika:
2) Titik (x1, y1) terletak pada lingkaran jika:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3) Titik (x1, y1) terletak diluar lingkaran jika:
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Membandingkan jarak antara Titik (x1, y1) terhadap
pusat lingkaran dengan jari-jari lingkaran
Misalkan titik pusat lingkaran di P(a, b) dan d adalah jarak
antara titik (x1, y1) dan titik P(a, b).
jika d < r, titik (x1, y1) terletak di dalam lingkaran
jika d = r, titik (x1, y1) terletak pada lingkaran
jika d > r, titik (x1, y1) terletak di luar lingkaran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Kedudukan garis terhadap lingkaran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Kedudukan Dua Lingkaran
Misalkan: d = jarak titik pusat kedua lingkaran,R = jari-jari
lingkaran besar, dan r = jari-jari lingkaran kecil.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Garis Singgung Lingkaran
1. Pengertian Garis Singgung Lingkaran
2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang
Diketahui Gradiennya
3. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di
Suatu Titik Pada Lingkaran
4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di
Suatu Titik di Luar Lingkaran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. pengertian garis singgung lingkaran
• garis singgung lingkaran
merupakan garis yang
memotong lingkaran di satu
titik dan tegak lurus dengan
jari-jari lingkaran. titik
perpotongan garis singgung
dan lingkaran dinamakan
titik singgung.
pada gambar di atas garis ℓ menyinggung lingkaran di titik
A(x1, y1). Garis ℓ tegak lurus dengan jari-jari lingkaran PA. titik
A(x1, y1) dinamakan titik singgung.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui
gradiennya
Misalkan m adalah gradien garis singgung lingkaran
a. Persamaan garis ℓ pada lingkaran yang berpusat
di titik O(0,0) dan berjari-jari r
b. Persamaan garis ℓ pada lingkaran yang berpusat
di titik O(0,0) dan berjari-jari r
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik
pada lingkaran
Misalkan titik (x1, y1) terletak pada lingkaran:
a. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = r2 di titik T:
b. Persamaan garis singgung lingkaran (x - a)2 + (y - b)2 = r2 di
titik T:
c. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C =
0 di titik T:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di Suatu Titik di Luar
Lingkaran
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh
Tentukan persamaan garis singgung
lingkaran yang melalui titik (15, -5)
terhadap lingkara L: x2 + y2 = 225.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
LOGIKA MATEMATIKA
IV
Kembali ke daftar isi
A. Pernyataan dan Ingkarannya
B. Pernyataan Majemuk dan Pernyataan
Berkuantor
C. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen dan
Ingkarannya
D. Penarikan Kesimpulan
A. Pernyataan dan Ingkarannya
1. Pengertian Pernyataan
Pernyataan (kalimat deklaratif) adalah kalimat
yang mempunyai kebenaran tertentu. Maksudnya
kalimat tersebut bernilai benar atau bernilai salah, tetapi
tidak sekaligus bernilai benar dan salah.
Ada dua macam kebenaran, yaitu:
 kebenaran empiris (berdasarkan kenyataan pada saat
itu). contoh: pukul 15.00 WIB di sekitar Monas terjadi
hujan ringan.
 kebenaran non empiris (kebenaran mutlak). contoh:
28 merupakan angka yang habis dibagi 7.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat
ditentukan nilai kebenarannya karena masih memuat
variabel. nilai variabel yang membuat kalimat terbuka bernilai
benar disebut penyelesaian dari kalimat terbuka tersebut.
contoh kalimat terbuka adalah “4 + x = 9”. kalimat
terbuka tersebut bernilai benar untuk x = 5 yaitu “4 + 5 = 9”
dan menjadi pernyataan bernilai salah untuk x selain 5, misal
x = 4, yaitu “4 + 4 = 8”. dengan demikian nilai x = 5 disebut
penyelesaian dari kalimat terbuka adalah “4 + x = 9”.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Ingkaran (negasi) suatu pernyataan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Pernyataan Majemuk dan Pernyataan Berkuantor
1. Pernyataan Majemuk
2. Operasi Konjungsi
3. Operasi Disjungsi
4. Operasi Implikasi
5. Operasi Biimplikasi
6. Pernyataan Berkuantor
7. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Pernyataan Majemuk
Gabungan dari beberapa pernyataan yang
dihubungkan dengan tanda hubung logika
disebut pernyataan majemuk.
Tanda hubung logika misalnya konjungsi
(∧), disjungsi (∨), implikasi (⇒), dan
biimplikasi (⇔).
Nilai kebenaran suatu pernyataan
majemuk tergantung dari pernyataan-
pernyataan yang menyusunnya.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Operasi Konjungsi
Konjungsi pernyataan P dan q adalah penggabungan
pernyataan p dan q menjadi pernyataan majemuk dengan
menggunakan kata hubung “dan”. Lambang konjungsi adalah “∧”
dibaca “dan”, misalkan p ∧ q dibaca p dan q.
Tabel kebenaran konjungsi
keterangan:
B = bernilai benar
S = bernilai salah
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Operasi Disjungsi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Operasi Implikasi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. Operasi Biimplikasi
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
6. Pernyataan Berkuantor
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
7. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Hubungan antara konvers, invers, dan kontraposisi dari implikasi p ⇒ q
sebagai berikut:
Contoh soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen dan
Ingkarannya
Pernyataan majemuk yang ekuivalen adalah
pernyataan majemuk yang mempunyai nilai
kebenaran yang sama.
Contoh:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Ingkaran Pernyataan Berkuantor
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Negasi Pernyataan Majemuk
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
D. Penarikan Kesimpulan
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
DIMENSI TIGA
V
Kembali ke daftar isi
A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
B. Jarak Titik, Garis, dan Bidang
C. Sudut Garis dan Bidang
1. Kedudukan Titik terhadap Garis
2. Kedudukan Titik terhadap Bidang
3. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain
4. Kedudukan Garis terhadap Bidang
5. Kedudukan Bidang terhadap Bidang
Lain
A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Kedudukan Titik terhadap Garis
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Kedudukan Titik terhadap Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Tentukan titik sudut yang terletak pada bidang alas
limas.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Tentukan pasangan garis yang saling
bersilangan.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Kedudukan Garis terhadap Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Tentukan pasangan garis dan bidang yang
saling sejajar.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Jarak Titik, Garis, dan Bidang
1. Jarak Antara Dua Titik
2. Jarak Antara Titik dan Garis
3. Jarak Antara Titik dan Bidang
4. Jarak Antara Dua Garis Sejajar
5. Jarak Antara Garis dan Bidang
6. Jarak Antara Dua Bidang Sejajar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Jarak Antara Dua Titik
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Jarak Antara Titik dan Garis
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Jarak Antara Titik dan Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Jarak Antara Dua Garis Sejajar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. Jarak Antara Garis dan Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Tentukan jarak antara rusuk PQ
dan bidang LMRO.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
6. Jarak Antara Dua Bidang Sejajar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Tentukan jarak antara bidang
KNRO dan bidang LMPQ
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Sudut Garis dan Bidang
1. Sudut Antara Dua Garis
2. Sudut Antara Garis dan Bidang
3. Sudut Antara Dua Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Sudut Antara Dua Garis
a. Sudut Antara Dua Garis yang
Berpotongan
Sudut antara kedua garis dapat ditentukan sebagai
berikut
1) Pilih titik A yang terletak pada garis g dan titik B
yang terletak pada garis h.
2) Besar sudut APB (∠APB) disebut ukuran sudut
antara garis g dan garis h.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Sudut Antara Dua Garis yang Bersilangan
Garis g dan garis k bersilangan. Garis k terletak pada
bidang ɑ, sedangkan garis g menembus bidang α di
titik P. Sudut antara kedua garis itu apat ditentukan
dengan cara sebagai berikut.
1) Buatlah garis k' melalui titik P dan sejajar garis k
2) Pilih titik C yang terletak pada garis g dan titik D
yang terletak pada garis k'
3) Besar ∠CPD disebut ukuran sudut antara garis g
dan garis k.
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Sudut Antara Garis dan Bidang
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Sudut Antara Dua Bidang
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

More Related Content

Similar to FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MATEMATIKA SMA KELAS 11

Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].ppt
Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptPower Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].ppt
Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptSitiRamadhah
 
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptxPertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptxssusere59fee
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxSyaiFuddin7
 
Komposisi fungsi dan invers
Komposisi fungsi dan inversKomposisi fungsi dan invers
Komposisi fungsi dan inversIrna Nuraeni
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013ahyu99
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaIswi Haniffah
 
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal Kurmer
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal KurmerMateri Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal Kurmer
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal KurmerAnief1
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
Fungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxFungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxBlakBumbaks
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07KuliahKita
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxMaolanaSyekh
 

Similar to FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MATEMATIKA SMA KELAS 11 (20)

Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].ppt
Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptPower Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].ppt
Power Point PR Matematika Pem. 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].ppt
 
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptxPertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptx
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
Komposisi fungsi dan invers
Komposisi fungsi dan inversKomposisi fungsi dan invers
Komposisi fungsi dan invers
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013
PPT MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII KURIKULUM 2013
 
Fungsi Komposisi
Fungsi KomposisiFungsi Komposisi
Fungsi Komposisi
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
 
fungsi matematika
fungsi matematikafungsi matematika
fungsi matematika
 
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal Kurmer
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal KurmerMateri Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal Kurmer
Materi Fungsi dan Grafik Eksponen kelas X semester gasal Kurmer
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Fungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxFungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptx
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 07
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
Bab 2 fungsi
Bab 2 fungsiBab 2 fungsi
Bab 2 fungsi
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptx
 

Recently uploaded

Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MATEMATIKA SMA KELAS 11

  • 1. SMA Kelas XI Semester 1 Matematika Disklaimer Daftar isi
  • 2. DAFTAR ISI Bab I . Persamaan dan Fungsi Kuadrat Bab II. Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Bab III. Lingkaran Bab IV. Logika Matematika Bab V. Dimensi Tiga
  • 3. BAB Persamaan dan Fungsi Kuadrat I A. Persamaan Kuadrat C. Fungsi Kuadrat B. Nilai Diskriminan, Rumus Jumlah, Hasil Kali Akar-akar serta Menyusun Persamaan Kuadrat Baru Kembali ke daftar isi
  • 4. A. Persamaan Kuadrat 1. Persamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 5. 1. Persamaan Kuadrat a. Pengertian persamaan kuadrat Persamaan kuadrat adalah persamaan yang terdiri atas satu variabel dengan pangkat tertinggi variabelnya dua dan koefisien variabel yang berpangkat dua tidak boleh sama dengan nol. bentuk umum persamaan kuadrat dalam variabel x : Dengan a, b, dan c bilangan nyata(real) dan a ≠ 0 Perhatikan contoh berikut : X2 – 10x + 20 = 0 merupakan persamaan kuadrat x2 + y2 – 2x + 5 = 0 bukan merupakan persamaan kuadrat. ax2 + bx + c = 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 6. Perhatikan persamaan kuadrat 2x2 + 3x – 2 = 0 b. Penyelesaian Persamaan Kuadrat Penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah nilai-nilai x yang membuat pernyataan ax2 + bx + c = 0 bernilai benar Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 7. c. Menentukan Persamaan Kuadrat 1) Memfaktorkan Langkah-langkah menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan:  Ubah persamaan kuadrat ke bentuk umum persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0.  Faktorkan persamaan tersebut.  Selesaikan hasil pemfaktoran menggunakan sifat faktor nol. Contoh: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 8. 2) Melengkapkan Kuadrat Sempurna Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 9. Contoh: Coba, Anda lanjutkan penyelesaian tersebut! Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 10. 3. Rumus ABC Contoh: 2 1,2 b b 4ac x 2a     Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 11. a. Pengertian Pertidaksamaan Kuadrat Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang terdiri atas satu variabel dengan pangkat tertinggi variabelnya dua dan koefisien yang berpangkat duatidak boleh sama dengan nol. Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat sebagai berikut. 1) ax2 + bx + c < 0 2) ax2 + bx + c ≤ 0 3) ax2 + bx + c > 0 4) ax2 + bx + c ≥ 0 dengan a ≠ 0 dan a, b, c bilangan nyata atau real 2. Pertidaksamaan Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 12. b. Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat c. Langkah-langkah Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 13. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 14. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 15. B. Nilai Diskriminan Diskriminan atau pembeda (D) Dari nilai diskriminan dapat ditentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat.  Jika D > 0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua penyelesaian berupa dua akar real yang berbeda.  Jika D = 0 maka persamaan kuadrat mempunyai satu penyelesaian berupa akar real yang sama (kembar).  Jika D < 0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real. Tentukan nilai p yang memenuhi agar akar-akar persamaan kuadrat (p – 2) x2 + 2px + p – 1 = 0 negatif dan berlainan. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 16. Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat jika x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0 maka berlaku Rumus jumlah akar-akar: Rumus hasil kali akar-akar: Rumus selisih akar-akar: Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 17. Hubungan Nilai Diskriminan dan Jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 18. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru  Jika diketahui akar-akarnya  Jika diketahui hubungan antara akar-akar persamaan kuadrat baru dengan akar-akar persamaan kuadrat lama. Nilai α + β dan αβ dapat ditentukan menggunakan nilai- nilai pada bentuk x1 + x2 dan x1x2 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 19. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 20. Fungsi Kuadrat 1. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat Bentuk umum fungsi kuadrat dalam x adalah f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0 2. Grafik Fungsi Kuadrat a. Pembuat nol fungsi kuadrat Pembuat nol fungsi adalah nilai x yang membuat persamaan kuadrat bernilai nol atau f(x) = 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 21. b. Sumbu simetri Grafik Fungsi Kuadrat Contoh Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 22. c. Nilai Balik Fungsi Kuadrat Nilai balik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c adalah Contoh Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 23. d. Titik Balik Grafik Fungsi Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 24. Sifat Grafik Fungsi Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 25. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 26. Menggambar Grafik Fungsi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 27. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 28. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat dengan Pergeseran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 29. Contoh: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 30. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 31. Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 32. BAB KOMPOSISI FUNGSI dan INVERS II Komposisi Fungsi dan Invers Komposisi Fungsi Invers Fungsi Kembali ke daftar isi
  • 33. A. Komposisi Fungsi 1. Operasi Aritmetika Fungsi a. Operasi Aljabar Pada Fungsi Jika f dan g merupakan fungsi, berlaku sifat- sifat aljabar fungsi sebagai berikut: • Penjumlahan fungsi: (f + g)(x) = f(x) + g(x) • Pengurangan fungsi: (f – g)(x) = f(x) – g(x) • Perkalian fungsi: (f × g)(x) = f(x) × g(x) • Pembagian fungsi : ( f g )(x) = f(x) g x untuk g(x) ≠ 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 34. b. Sifat-sifat Operasi Aljabar pada Fungsi  Sifat komutatif pada penjumlahan  Sifat asosiatif pada penjumlahan  sifat komutatif pada perkalian  sifat asosiatif pada perkalian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 35. contoh: misalkan p(x) = 2x + 1, q(x) = x - 2, r(x) = 3x + 2 • Komutatif  Penjumlahan  Perkalian • Asosiatif  Penjumlahan  Perkalian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 36. c. Daerah Asal Fungsi Hasil Operasi Aljabar Dua Fungsi atau Lebih Diketahui Df daerah asal fungsi f dan Dg daerah asal fungsi g. Daerah asal operasi aljabar dua fungsi sebagai berikut. • Daerah asal fungsi (f + g)(x): Df + g = Df ∩ Dg • Daerah asal fungsi (f – g)(x): Df – g = Df ∩ Dg • Daerah asal fungsi (f × g)(x): Df × g = Df ∩ Dg • Daerah asal fungsi (f/g)(x): Df/g = Df ∩ Dg ∩ {x | g(x) ≠ 0} Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 37. 2. Operasi Komposisi Fungsi a. Definisi Komposisi Fungsi b. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi 1) Pada operasi komposisi fungsi tidak berlaku sifat komutatif yaitu: 2) Pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif yaitu: 3) Pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat Identitas yaitu: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 38. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 39. 1. Definisi Fungsi Invers Jika fungsi f memetakan A ke B dan dinyatakan dalam pasangan berurutan f = {(x, y) | x  A dan y  B}, invers fungsi f adalah relasi yang memetakan B ke A. Invers fungsi f dinotasikan sebagai f–1 dan dinyatakan dalam pasangan berurutan f–1 = {(y, x) | y  B dan x  A}. Contoh: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 40. 2. Fungsi Invers  Sifat-sifat fungsi invers: invers suatu fungsi belum tentu berbentuk fungsi. Jika invers suatu fungsi berbentuk fungsi, invers tersebut disebut fungsi invers. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 41.  Menentukan invers fungsi jika diketahui grafiknya Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 42.  Menentukan invers fungsi jika diketahui rumus fungsinya Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 43. BAB LINGKARAN III A. Persamaan Lingkaran B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran terhadap Lingkaran C. Garis Singgung Lingkaran Kembali ke daftar isi
  • 44. A. Persamaan Lingkaran 1. Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu. sebuah titik tertentu tersebut disebut pusat lingkaran dan jarak yang sama itu dinamakan jari-jari lingkaran (radius) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 45. 2. Persamaan Lingkaran  Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0) dan berjari-jari r Contoh: Tentukan persamaan lingkaran yang diketahui pusatnya O(0,0) dan melalui titik (2, 3). Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 46.  Persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b) dan berjari-jari r Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 47.  Bentuk umum persamaan lingkaran titik pusat = jari-jari = Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 48. B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran terhadap Lingkaran 1. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran 2. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran 3. Kedudukan Dua Lingkaran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 49. 1. Kedudukan titik terhadap lingkaran Kedudukan titik (x1, y1) terhadap lingkaran dapat ditentukan dengan cara berikut: a. Mensubstitusikan titik tersebut ke dalam lingkaran 1) Titik (x1, y1) terletak didalam lingkaran jika: 2) Titik (x1, y1) terletak pada lingkaran jika: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 50. 3) Titik (x1, y1) terletak diluar lingkaran jika: Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 51. b. Membandingkan jarak antara Titik (x1, y1) terhadap pusat lingkaran dengan jari-jari lingkaran Misalkan titik pusat lingkaran di P(a, b) dan d adalah jarak antara titik (x1, y1) dan titik P(a, b). jika d < r, titik (x1, y1) terletak di dalam lingkaran jika d = r, titik (x1, y1) terletak pada lingkaran jika d > r, titik (x1, y1) terletak di luar lingkaran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 52. 2. Kedudukan garis terhadap lingkaran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 53. 3. Kedudukan Dua Lingkaran Misalkan: d = jarak titik pusat kedua lingkaran,R = jari-jari lingkaran besar, dan r = jari-jari lingkaran kecil. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 54. Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 55. C. Garis Singgung Lingkaran 1. Pengertian Garis Singgung Lingkaran 2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Diketahui Gradiennya 3. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di Suatu Titik Pada Lingkaran 4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di Suatu Titik di Luar Lingkaran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 56. 1. pengertian garis singgung lingkaran • garis singgung lingkaran merupakan garis yang memotong lingkaran di satu titik dan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran. titik perpotongan garis singgung dan lingkaran dinamakan titik singgung. pada gambar di atas garis ℓ menyinggung lingkaran di titik A(x1, y1). Garis ℓ tegak lurus dengan jari-jari lingkaran PA. titik A(x1, y1) dinamakan titik singgung. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 57. 2. Persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui gradiennya Misalkan m adalah gradien garis singgung lingkaran a. Persamaan garis ℓ pada lingkaran yang berpusat di titik O(0,0) dan berjari-jari r b. Persamaan garis ℓ pada lingkaran yang berpusat di titik O(0,0) dan berjari-jari r Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 58. 3. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada lingkaran Misalkan titik (x1, y1) terletak pada lingkaran: a. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = r2 di titik T: b. Persamaan garis singgung lingkaran (x - a)2 + (y - b)2 = r2 di titik T: c. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0 di titik T: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 59. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 60. 4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran di Suatu Titik di Luar Lingkaran Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 61. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 62. Contoh Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik (15, -5) terhadap lingkara L: x2 + y2 = 225. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 63. BAB LOGIKA MATEMATIKA IV Kembali ke daftar isi A. Pernyataan dan Ingkarannya B. Pernyataan Majemuk dan Pernyataan Berkuantor C. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen dan Ingkarannya D. Penarikan Kesimpulan
  • 64. A. Pernyataan dan Ingkarannya 1. Pengertian Pernyataan Pernyataan (kalimat deklaratif) adalah kalimat yang mempunyai kebenaran tertentu. Maksudnya kalimat tersebut bernilai benar atau bernilai salah, tetapi tidak sekaligus bernilai benar dan salah. Ada dua macam kebenaran, yaitu:  kebenaran empiris (berdasarkan kenyataan pada saat itu). contoh: pukul 15.00 WIB di sekitar Monas terjadi hujan ringan.  kebenaran non empiris (kebenaran mutlak). contoh: 28 merupakan angka yang habis dibagi 7. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 65. 2. Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya karena masih memuat variabel. nilai variabel yang membuat kalimat terbuka bernilai benar disebut penyelesaian dari kalimat terbuka tersebut. contoh kalimat terbuka adalah “4 + x = 9”. kalimat terbuka tersebut bernilai benar untuk x = 5 yaitu “4 + 5 = 9” dan menjadi pernyataan bernilai salah untuk x selain 5, misal x = 4, yaitu “4 + 4 = 8”. dengan demikian nilai x = 5 disebut penyelesaian dari kalimat terbuka adalah “4 + x = 9”. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 66. 3. Ingkaran (negasi) suatu pernyataan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 67. B. Pernyataan Majemuk dan Pernyataan Berkuantor 1. Pernyataan Majemuk 2. Operasi Konjungsi 3. Operasi Disjungsi 4. Operasi Implikasi 5. Operasi Biimplikasi 6. Pernyataan Berkuantor 7. Konvers, Invers, dan Kontraposisi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 68. 1. Pernyataan Majemuk Gabungan dari beberapa pernyataan yang dihubungkan dengan tanda hubung logika disebut pernyataan majemuk. Tanda hubung logika misalnya konjungsi (∧), disjungsi (∨), implikasi (⇒), dan biimplikasi (⇔). Nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk tergantung dari pernyataan- pernyataan yang menyusunnya. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 69. 2. Operasi Konjungsi Konjungsi pernyataan P dan q adalah penggabungan pernyataan p dan q menjadi pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “dan”. Lambang konjungsi adalah “∧” dibaca “dan”, misalkan p ∧ q dibaca p dan q. Tabel kebenaran konjungsi keterangan: B = bernilai benar S = bernilai salah Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 70. 3. Operasi Disjungsi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 71. 4. Operasi Implikasi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 72. 5. Operasi Biimplikasi Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 73. 6. Pernyataan Berkuantor Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 74. 7. Konvers, Invers, dan Kontraposisi Hubungan antara konvers, invers, dan kontraposisi dari implikasi p ⇒ q sebagai berikut: Contoh soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 75. C. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen dan Ingkarannya Pernyataan majemuk yang ekuivalen adalah pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran yang sama. Contoh: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 76. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 77. Ingkaran Pernyataan Berkuantor Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 78. Negasi Pernyataan Majemuk Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 79. D. Penarikan Kesimpulan Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 80. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 81. BAB DIMENSI TIGA V Kembali ke daftar isi A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang B. Jarak Titik, Garis, dan Bidang C. Sudut Garis dan Bidang
  • 82. 1. Kedudukan Titik terhadap Garis 2. Kedudukan Titik terhadap Bidang 3. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain 4. Kedudukan Garis terhadap Bidang 5. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 83. 1. Kedudukan Titik terhadap Garis Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 84. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 85. 2. Kedudukan Titik terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 86. Contoh Soal Tentukan titik sudut yang terletak pada bidang alas limas. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 87. 3. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 88. Contoh Soal Tentukan pasangan garis yang saling bersilangan. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 89. 4. Kedudukan Garis terhadap Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 90. Contoh Soal Tentukan pasangan garis dan bidang yang saling sejajar. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 91. 5. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 92. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 93. B. Jarak Titik, Garis, dan Bidang 1. Jarak Antara Dua Titik 2. Jarak Antara Titik dan Garis 3. Jarak Antara Titik dan Bidang 4. Jarak Antara Dua Garis Sejajar 5. Jarak Antara Garis dan Bidang 6. Jarak Antara Dua Bidang Sejajar Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 94. 1. Jarak Antara Dua Titik Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 95. 2. Jarak Antara Titik dan Garis Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 96. 3. Jarak Antara Titik dan Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 97. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 98. 4. Jarak Antara Dua Garis Sejajar Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 99. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 100. 5. Jarak Antara Garis dan Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 101. Contoh Soal Tentukan jarak antara rusuk PQ dan bidang LMRO. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 102. 6. Jarak Antara Dua Bidang Sejajar Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 103. Contoh Soal Tentukan jarak antara bidang KNRO dan bidang LMPQ Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 104. C. Sudut Garis dan Bidang 1. Sudut Antara Dua Garis 2. Sudut Antara Garis dan Bidang 3. Sudut Antara Dua Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 105. 1. Sudut Antara Dua Garis a. Sudut Antara Dua Garis yang Berpotongan Sudut antara kedua garis dapat ditentukan sebagai berikut 1) Pilih titik A yang terletak pada garis g dan titik B yang terletak pada garis h. 2) Besar sudut APB (∠APB) disebut ukuran sudut antara garis g dan garis h. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 106. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 107. b. Sudut Antara Dua Garis yang Bersilangan Garis g dan garis k bersilangan. Garis k terletak pada bidang ɑ, sedangkan garis g menembus bidang α di titik P. Sudut antara kedua garis itu apat ditentukan dengan cara sebagai berikut. 1) Buatlah garis k' melalui titik P dan sejajar garis k 2) Pilih titik C yang terletak pada garis g dan titik D yang terletak pada garis k' 3) Besar ∠CPD disebut ukuran sudut antara garis g dan garis k. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 108. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab 2. Sudut Antara Garis dan Bidang
  • 109. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 110. 3. Sudut Antara Dua Bidang Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 111. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 112. Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab