SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
SMA/MA Kelas X Semester 1
Matematika
Disusun oleh:
Miyanto
Disklaimer Daftar isi
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.
Disklaimer
Bab I Fungsi Eksponensial
Bab II Fungsi Logaritma
Daftar Isi
BAB
Fungsi Eksponensial
I
A. Sifat-Sifat Eksponensial
B. Grafik Fungsi Eksponensial
C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Eksponensial
Kembali ke daftar isi
A. Sifat-Sifat Eksponensial
1. Pangkat Bulat Positif
Untuk a anggota himpunan bilangan real dan n anggota
himpunan bulat positif berlaku:
an dibaca: a pangkat n. an didefinisikan sebagai perkalian
berulang a sebanyak n kali (n faktor).
an disebut bilangan berpangkat
a disebut bilangan pokok
n disebut pangkat (eksponen)
2. Pangkat Bulat Nol
Untuk a anggota himpunan bilangan real dan a  0, berlaku:
a0 = 1.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Pangkat Bulat Negatif
Untuk a anggota himpunan bilangan real dengan a  0 dan n
 bilangan bulat positif, berlaku:
a–n =
4. Sifat-Sifat Pangkat Bilangan
Untuk a dan b anggota himpunan bilangan real serta p dan q
anggota himpunan bilangan bulat, berlaku sifat-sifat berikut.
1
n
a
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Sederhanakan bentuk berikut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Grafik Fungsi Eksponensial
1. Pengertian Fungsi Eksponensial
Diketahui x anggota himpunan bilangan real. Fungsi eksponensial
merupakan fungsi yang memetakan setiap x ke f(x) = ax, dengan a > 0 dan
a  1.
2. Bentuk Umum Fungsi Eksponensial
Bentuk umum fungsi eksponensial adalah y = f(x) = kax atau f : x  kax.
Keterangan:
x disebut peubah (variabel) bebas dengan daerah asal (domain)
D = {x | – < x < , x  R}.
a disebut bilangan pokok (basis) dengan syarat a > 0 dan
a  1 (0 < a < 1 atau a > 1).
y disebut variabel tak bebas.
k disebut konstanta.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Bentuk dan Sifat Grafik Fungsi Eksponensial
Salah satu bentuk grafik fungsi eksponensial ditunjukkan sebagai berikut.
Grafik fungsi eksponen berupa kurva mulus.
NB: grafik g(x) dihapus
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Cara Menggambar Grafik Fungsi Eksponensial
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y, yaitu dengan
memilih beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.
5. Materi Pengayaan
a.Pertumbuhan
1) Bunga Majemuk
Jumlah tabungan setelah t tahun dihitung dengan rumus:
Mt = M + (1 + i)t
Keterangan:
Mt = jumlah tabungan setelah t tahun
M = jumlah tabungan mula-mula
i = besar suku bunga
t = lama menabung (dalam tahun)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2) Pertumbuhan Populasi
Jika jumlah populasi mula-mula P dan jumlah populasi setelah t
tahun adalah Pt, jumlah populasi
pada saat t tahun dinyatakan sebagai Pt = Peit.
Keterangan:
Pt = populasi setelah t tahun
P = populasi mula-mula
i = tingkat pertumbuhan populasi
e = 2,718
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Diketahui grafik fungsi f(x) = k × 2x – 2. Grafik tersebut
melalui titik (2, 3). Tentukan:
a. nilai k,
b. nilai f(4).
b. Peluruhan
Misalkan terdapat t lembar kaca. Setiap lembar kaca mengurangi
cahaya yang menembusnya sebanyak i (i dalam persen). Persentase
cahaya P yang menembus t lembar kaca dapat dinyatakan sebagai P =
100(1 – i)t.
Jika intensitas cahaya berkurang secara kontinu, diperoleh:
P = 100e-it.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Eksponensial
1. Persamaan Eksponensial
Persamaan eksponensial adalah persamaan dengan eksponensial
berbentuk variabel. Variabel tersebut dapat terletak pada eksponen atau
bilangan pokoknya. Persamaan eksponensial mempunyai beberapa bentuk
persamaan dan penyelesaian. Bentuk-bentuk persamaan eksponensial
dijelaskan sebagai berikut.
a. af(x) = am
Jika af(x) = am, a > 0 dan a  1 maka f(x) = m
b. af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x), a > 0 dan a  1 maka f(x) = g(x)
c. af(x) = bf(x)
Jika af(x) = bf(x), a > 0, a  1, b > 0, b 1, dan a  b maka f(x) = 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
d. h(x)f(x) = h(x)g(x)
Jika h(x)f(x) = h(x)g(x), penyelesaiannya sebagai berikut.
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 1
3) h(x) = 0, dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya positif
4) h(x) = –1, dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya genap atau keduanya
ganjil
e. f(x)h(x) = g(x)h(x)
Jika f(x)h(x) = g(x)h(x), penyelesaiannya sebagai berikut.
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 0, dengan syarat f(x)  0 dan g(x)  0.
f. A(af(x))2 + B(af(x)) + C = 0, a > 0, a  1, A  0, dan A, B, C  R
Untuk menyelesaikan bentuk persamaan ini digunakan pemisalan y = af(x)
sehingga diperoleh
Ay2 + By + C = 0. Setelah nilai y diperoleh, substitusikan kembali pada
pemisalan y = af(x) sehingga
diperoleh nilai x.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Pertidaksamaan Eksponensial
Pertidaksamaan eksponensial adalah pertidaksamaan yang eksponennya
memuat variabel. Penyelesaian pertidaksamaan eksponensial
menggunakan sifat kemonotonan grafik fungsi eksponensial. Perhatikan
grafik fungsi eksponensial f(x) = ax berikut.
Grafik f(x) = ax, a > 1 Grafik f(x) = ax, 0 < a < 1
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Berdasarkan kedua grafik di atas diperoleh kesimpulan sebagai
berikut.
a. Untuk a > 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton naik.
Artinya untuk setiap x1, x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika
f(x1) < f(x2).
b.Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton turun.
Artinya untuk setiap x1, x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika
f(x1) > f(x2).
Tetap atau berubahnya tanda ketidaksamaan tergantung dari nilai
bilangan pokoknya.
Untuk a > 1
Jika af(x) > ag(x) maka f(x) > g(x)
Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x)
Jika af(x) < ag(x) maka f(x) < g(x)
Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Untuk 0 < a < 1
Jika af(x) > ag(x) maka f(x) < g(x)
Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x)
Jika af(x) < ag(x) maka f(x) > g(x)
Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x)
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan eksponensial berikut.
a. (x + 3)2x – 1 = (x + 3)x + 2
b. (x + 2)x + 1 = (2x + 6)x + 1
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
Fungsi Logaritma
II
A. Bentuk Logaritma
B. Fungsi Logaritma
dan Grafiknya
C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Logaritma
Kembali ke daftar isi
A. Bentuk Logaritma
1. Pengertian Logaritma
Logaritma merupakan kebalikan (invers) dari eksponen
(pemangkatan). Suatu bentuk eksponen dapat diubah menjadi bentuk
logaritma dan sebaliknya.
an = b ⇔ alog b = n dengan syarat a > 0, a ≠ 1, b > 0
a merupakan bilangan pokok (basis) logaritma;
b merupakan numerus atau bilangan yang dicari logaritmanya;
n merupakan hasil logaritma (nilai pangkat).
Dari bentuk logaritma an = b ⇔ alog b = n, diperoleh bentuk-bentuk
berikut.
a. alog 1 = 0 sebab a0 = 1.
b. alog a = 1 sebab a1 = a. a.
c. alog an = n.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Nilai Logaritma
Nilai logaritma suatu bilangan dapat dicari menggunakan tabel
logaritma atau kalkulator.
Perhatikan bagian-bagian hasil logaritma berikut.
Dalam tabel logaritma hanya tertulis bilangan desimal (mantisa) yang
menyatakan hasil logaritma suatu bilangan. Adapun bilangan bulat
(karakteristik) harus ditentukan atau dicari.
Nilai karakteristik log x sebagai berikut.
a. 1 < x < 10 ---> log x = 0, . . . (misal: log 2 = 0,3010)
b. 10 ≤ x < 100 ---> log x = 1, . . . (misal: log 55,9 = 1,7474)
c. 100 ≤ x < 1.000 ---> log x = 2, . . . (misal: log 871,2 = 2,9401)
d. 1.000 ≤ x < 10.000 ---> log x = 3, . . . (misal: log 7035,3 = 3,8473)
dan seterusnya.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Sifat Logaritma
Misalkan a, b, dan c bilangan real positif dan a ≠ 1, berlaku sifat-sifat
berikut.
log
a. log log log
b. log log log
c. log log
log
d. log dengan 1
log
e. log log log dengan 1
f. log log
g.
m
a
a a a
a a a
a c a
c
a
c
a b a
a n a
b
bc b c
b
b c
c
b c b
b
b c
a
b c c b
n
b b
m
a b
 
 

 
  


Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
Diketahui log 2 = 0,301, log 3 = 0,477, dan log 5 = 0,699. Tentukan nilai:
a. log 30;
b. log 8; dan
c. log 0,3.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Fungsi Logaritma dan Grafiknya
1. Pengertian Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memuat variabel x
dalam operator logaritma, yaitu memuat
variabel x sebagai numerus. Bentuk paling sederhana dari fungsi
logaritma adalah f(x) = alog x dengan a > 0 dan a ≠ 1 0 < a < 1
atau a > 1).
Domain fungsi logaritma tersebut adalah D = {x | x > 0, x
bilangan real}.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Grafik Fungsi Logaritma
Perhatikan grafik fungsi logaritma berikut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Dari grafik tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
a. Grafik f(x) = kalog x dan g(x) = simetris terhadap
sumbu X.
b. b. Grafik f(x) dan g(x) memotong sumbu X di titik (k, 0).
c. Sumbu Y merupakan asimtot, yaitu garis yang didekati grafik
fungsi tetapi tidak sampai berpotongan dengan fungsi tersebut.
d. Grafik fungsi f(x) = kalog x merupakan fungsi monoton naik
karena untuk setiap x1 < x2 berlaku f(x1) < f(x2).
a. Grafik fungsi g(x) = merupakan fungsi monoton turun
karena untuk setiap x1 < x2 berlaku g(x1) > g(x2).
1
log
a
k x
1
log
a
k x
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Menggambar Grafik Fungsi Logaritma
Langkah-langkah menggambar grafik tersebut sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y, yaitu dengan
memilih beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.
Contoh Soal
Diketahui fungsi logaritma f(x) = 4 – 2log (x + 3).
Tentukan:
a. domain fungsi;
b. nilai fungsi untuk x = 1 dan x = –1.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Persamaan dan
Pertidaksamaan Logaritma
1. Persamaan Logaritma
Persamaan logaritma adalah persamaan pada bentuk logaritma
yang di dalamnya memuat variabel. Variabel tersebut dapat
menempati numerus atau bilangan pokok. Beberapa bentuk
persamaan logaritma beserta penyelesaiannya dijelaskan sebagai
berikut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Pertidaksamaan Logaritma
Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan pada bentuk
logaritma yang memuat variabel sebagai numerus. Pertidaksamaan
logaritma dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat
kemonotonan grafik fungsi logaritma. Perhatikan grafik fungsi
logaritma f(x) = alog x berikut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Berdasarkan kedua grafik tersebut, diperoleh kesimpulan berikut.
a. Untuk a > 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton naik.
Artinya untuk setiap x1 dan x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika
f(x1) < f(x2).
b. Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton turun.
Artinya untuk setiap x1 dan x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika
f(x1) > f(x2).
Untuk a > 1:
a. Jika alog f(x) > alog g(x) maka f(x) > g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
b. Jika alog f(x) ≥ alog g(x) maka f(x) ≤ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
c. Jika alog f(x) < alog g(x) maka f(x) < g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
d. Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) ≥ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh Soal
1.Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut.
a. 2log (x – 3) + 2log (x – 2) = 1
b. 3log (x2 – 8) = 4log (x2 – 8)
c. xlog (2x2 – 7x + 6) = 2
2. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
a. xlog (4x – 5) > xlog (2x – 6)
b. (x – 1)log (3x + 1) ≤ (x – 1)log (2x – 1)
Untuk 0 < a < 1:
a. Jika alog f(x) > alog g(x) maka f(x) < g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
b. Jika alog f(x) ≥ alog g(x) maka f(x) ≥ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
c. Jika alog f(x) < alog g(x) maka f(x) > g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
d. Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) ≤ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

More Related Content

Similar to Matematika Peminatan 10A.ppt

Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabarSae Pime
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanSafran Nasoha
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 
Fungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxFungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxBlakBumbaks
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanKia Hti
 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritmaramvina
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxSyaiFuddin7
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIr Fandi
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxSuwandiEkoSaputro
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Tiya Martini
 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxAyamoetz5488
 

Similar to Matematika Peminatan 10A.ppt (20)

Bab 2 fungsi
Bab 2 fungsiBab 2 fungsi
Bab 2 fungsi
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabar
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Fungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptxFungsi matematika dasar.pptx
Fungsi matematika dasar.pptx
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
 
Matematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptxMatematika Wajib 11A.pptx
Matematika Wajib 11A.pptx
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
ekponen dan logaritma
ekponen dan logaritmaekponen dan logaritma
ekponen dan logaritma
 
Fungsi Komposisi
Fungsi KomposisiFungsi Komposisi
Fungsi Komposisi
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Materi : Logaritma
Materi : LogaritmaMateri : Logaritma
Materi : Logaritma
 
Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13Fungsi matematika wajib kelas X K13
Fungsi matematika wajib kelas X K13
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
 
Kd 3.10 dan kd 4.10
Kd 3.10 dan kd 4.10Kd 3.10 dan kd 4.10
Kd 3.10 dan kd 4.10
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

Matematika Peminatan 10A.ppt

  • 1. SMA/MA Kelas X Semester 1 Matematika Disusun oleh: Miyanto Disklaimer Daftar isi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
  • 2. • Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. • Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. • Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. • Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. • Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif. Disklaimer
  • 3. Bab I Fungsi Eksponensial Bab II Fungsi Logaritma Daftar Isi
  • 4. BAB Fungsi Eksponensial I A. Sifat-Sifat Eksponensial B. Grafik Fungsi Eksponensial C. Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponensial Kembali ke daftar isi
  • 5. A. Sifat-Sifat Eksponensial 1. Pangkat Bulat Positif Untuk a anggota himpunan bilangan real dan n anggota himpunan bulat positif berlaku: an dibaca: a pangkat n. an didefinisikan sebagai perkalian berulang a sebanyak n kali (n faktor). an disebut bilangan berpangkat a disebut bilangan pokok n disebut pangkat (eksponen) 2. Pangkat Bulat Nol Untuk a anggota himpunan bilangan real dan a  0, berlaku: a0 = 1. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 6. 3. Pangkat Bulat Negatif Untuk a anggota himpunan bilangan real dengan a  0 dan n  bilangan bulat positif, berlaku: a–n = 4. Sifat-Sifat Pangkat Bilangan Untuk a dan b anggota himpunan bilangan real serta p dan q anggota himpunan bilangan bulat, berlaku sifat-sifat berikut. 1 n a Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 7. Contoh Soal Sederhanakan bentuk berikut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 8. B. Grafik Fungsi Eksponensial 1. Pengertian Fungsi Eksponensial Diketahui x anggota himpunan bilangan real. Fungsi eksponensial merupakan fungsi yang memetakan setiap x ke f(x) = ax, dengan a > 0 dan a  1. 2. Bentuk Umum Fungsi Eksponensial Bentuk umum fungsi eksponensial adalah y = f(x) = kax atau f : x  kax. Keterangan: x disebut peubah (variabel) bebas dengan daerah asal (domain) D = {x | – < x < , x  R}. a disebut bilangan pokok (basis) dengan syarat a > 0 dan a  1 (0 < a < 1 atau a > 1). y disebut variabel tak bebas. k disebut konstanta. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 9. 3. Bentuk dan Sifat Grafik Fungsi Eksponensial Salah satu bentuk grafik fungsi eksponensial ditunjukkan sebagai berikut. Grafik fungsi eksponen berupa kurva mulus. NB: grafik g(x) dihapus Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 10. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 11. 4. Cara Menggambar Grafik Fungsi Eksponensial Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial sebagai berikut. a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y, yaitu dengan memilih beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan. b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat. c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus. 5. Materi Pengayaan a.Pertumbuhan 1) Bunga Majemuk Jumlah tabungan setelah t tahun dihitung dengan rumus: Mt = M + (1 + i)t Keterangan: Mt = jumlah tabungan setelah t tahun M = jumlah tabungan mula-mula i = besar suku bunga t = lama menabung (dalam tahun) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 12. 2) Pertumbuhan Populasi Jika jumlah populasi mula-mula P dan jumlah populasi setelah t tahun adalah Pt, jumlah populasi pada saat t tahun dinyatakan sebagai Pt = Peit. Keterangan: Pt = populasi setelah t tahun P = populasi mula-mula i = tingkat pertumbuhan populasi e = 2,718 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 13. Contoh Soal Diketahui grafik fungsi f(x) = k × 2x – 2. Grafik tersebut melalui titik (2, 3). Tentukan: a. nilai k, b. nilai f(4). b. Peluruhan Misalkan terdapat t lembar kaca. Setiap lembar kaca mengurangi cahaya yang menembusnya sebanyak i (i dalam persen). Persentase cahaya P yang menembus t lembar kaca dapat dinyatakan sebagai P = 100(1 – i)t. Jika intensitas cahaya berkurang secara kontinu, diperoleh: P = 100e-it. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 14. C. Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponensial 1. Persamaan Eksponensial Persamaan eksponensial adalah persamaan dengan eksponensial berbentuk variabel. Variabel tersebut dapat terletak pada eksponen atau bilangan pokoknya. Persamaan eksponensial mempunyai beberapa bentuk persamaan dan penyelesaian. Bentuk-bentuk persamaan eksponensial dijelaskan sebagai berikut. a. af(x) = am Jika af(x) = am, a > 0 dan a  1 maka f(x) = m b. af(x) = ag(x) Jika af(x) = ag(x), a > 0 dan a  1 maka f(x) = g(x) c. af(x) = bf(x) Jika af(x) = bf(x), a > 0, a  1, b > 0, b 1, dan a  b maka f(x) = 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 15. d. h(x)f(x) = h(x)g(x) Jika h(x)f(x) = h(x)g(x), penyelesaiannya sebagai berikut. 1) f(x) = g(x) 2) h(x) = 1 3) h(x) = 0, dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya positif 4) h(x) = –1, dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya genap atau keduanya ganjil e. f(x)h(x) = g(x)h(x) Jika f(x)h(x) = g(x)h(x), penyelesaiannya sebagai berikut. 1) f(x) = g(x) 2) h(x) = 0, dengan syarat f(x)  0 dan g(x)  0. f. A(af(x))2 + B(af(x)) + C = 0, a > 0, a  1, A  0, dan A, B, C  R Untuk menyelesaikan bentuk persamaan ini digunakan pemisalan y = af(x) sehingga diperoleh Ay2 + By + C = 0. Setelah nilai y diperoleh, substitusikan kembali pada pemisalan y = af(x) sehingga diperoleh nilai x. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 16. 2. Pertidaksamaan Eksponensial Pertidaksamaan eksponensial adalah pertidaksamaan yang eksponennya memuat variabel. Penyelesaian pertidaksamaan eksponensial menggunakan sifat kemonotonan grafik fungsi eksponensial. Perhatikan grafik fungsi eksponensial f(x) = ax berikut. Grafik f(x) = ax, a > 1 Grafik f(x) = ax, 0 < a < 1 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 17. Berdasarkan kedua grafik di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a. Untuk a > 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton naik. Artinya untuk setiap x1, x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) < f(x2). b.Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton turun. Artinya untuk setiap x1, x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) > f(x2). Tetap atau berubahnya tanda ketidaksamaan tergantung dari nilai bilangan pokoknya. Untuk a > 1 Jika af(x) > ag(x) maka f(x) > g(x) Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x) Jika af(x) < ag(x) maka f(x) < g(x) Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 18. Untuk 0 < a < 1 Jika af(x) > ag(x) maka f(x) < g(x) Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x) Jika af(x) < ag(x) maka f(x) > g(x) Jika af(x)  ag(x) maka f(x)  g(x) Contoh Soal Tentukan himpunan penyelesaian persamaan eksponensial berikut. a. (x + 3)2x – 1 = (x + 3)x + 2 b. (x + 2)x + 1 = (2x + 6)x + 1 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 19. BAB Fungsi Logaritma II A. Bentuk Logaritma B. Fungsi Logaritma dan Grafiknya C. Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma Kembali ke daftar isi
  • 20. A. Bentuk Logaritma 1. Pengertian Logaritma Logaritma merupakan kebalikan (invers) dari eksponen (pemangkatan). Suatu bentuk eksponen dapat diubah menjadi bentuk logaritma dan sebaliknya. an = b ⇔ alog b = n dengan syarat a > 0, a ≠ 1, b > 0 a merupakan bilangan pokok (basis) logaritma; b merupakan numerus atau bilangan yang dicari logaritmanya; n merupakan hasil logaritma (nilai pangkat). Dari bentuk logaritma an = b ⇔ alog b = n, diperoleh bentuk-bentuk berikut. a. alog 1 = 0 sebab a0 = 1. b. alog a = 1 sebab a1 = a. a. c. alog an = n. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 21. 2. Nilai Logaritma Nilai logaritma suatu bilangan dapat dicari menggunakan tabel logaritma atau kalkulator. Perhatikan bagian-bagian hasil logaritma berikut. Dalam tabel logaritma hanya tertulis bilangan desimal (mantisa) yang menyatakan hasil logaritma suatu bilangan. Adapun bilangan bulat (karakteristik) harus ditentukan atau dicari. Nilai karakteristik log x sebagai berikut. a. 1 < x < 10 ---> log x = 0, . . . (misal: log 2 = 0,3010) b. 10 ≤ x < 100 ---> log x = 1, . . . (misal: log 55,9 = 1,7474) c. 100 ≤ x < 1.000 ---> log x = 2, . . . (misal: log 871,2 = 2,9401) d. 1.000 ≤ x < 10.000 ---> log x = 3, . . . (misal: log 7035,3 = 3,8473) dan seterusnya. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 22. 3. Sifat Logaritma Misalkan a, b, dan c bilangan real positif dan a ≠ 1, berlaku sifat-sifat berikut. log a. log log log b. log log log c. log log log d. log dengan 1 log e. log log log dengan 1 f. log log g. m a a a a a a a a c a c a c a b a a n a b bc b c b b c c b c b b b c a b c c b n b b m a b             Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 23. Contoh Soal Diketahui log 2 = 0,301, log 3 = 0,477, dan log 5 = 0,699. Tentukan nilai: a. log 30; b. log 8; dan c. log 0,3. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 24. B. Fungsi Logaritma dan Grafiknya 1. Pengertian Fungsi Logaritma Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memuat variabel x dalam operator logaritma, yaitu memuat variabel x sebagai numerus. Bentuk paling sederhana dari fungsi logaritma adalah f(x) = alog x dengan a > 0 dan a ≠ 1 0 < a < 1 atau a > 1). Domain fungsi logaritma tersebut adalah D = {x | x > 0, x bilangan real}. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 25. 2. Grafik Fungsi Logaritma Perhatikan grafik fungsi logaritma berikut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 26. Dari grafik tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a. Grafik f(x) = kalog x dan g(x) = simetris terhadap sumbu X. b. b. Grafik f(x) dan g(x) memotong sumbu X di titik (k, 0). c. Sumbu Y merupakan asimtot, yaitu garis yang didekati grafik fungsi tetapi tidak sampai berpotongan dengan fungsi tersebut. d. Grafik fungsi f(x) = kalog x merupakan fungsi monoton naik karena untuk setiap x1 < x2 berlaku f(x1) < f(x2). a. Grafik fungsi g(x) = merupakan fungsi monoton turun karena untuk setiap x1 < x2 berlaku g(x1) > g(x2). 1 log a k x 1 log a k x Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 27. 3. Menggambar Grafik Fungsi Logaritma Langkah-langkah menggambar grafik tersebut sebagai berikut. a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y, yaitu dengan memilih beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan. b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat. c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus. Contoh Soal Diketahui fungsi logaritma f(x) = 4 – 2log (x + 3). Tentukan: a. domain fungsi; b. nilai fungsi untuk x = 1 dan x = –1. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 28. C. Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma 1. Persamaan Logaritma Persamaan logaritma adalah persamaan pada bentuk logaritma yang di dalamnya memuat variabel. Variabel tersebut dapat menempati numerus atau bilangan pokok. Beberapa bentuk persamaan logaritma beserta penyelesaiannya dijelaskan sebagai berikut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 29. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 30. 2. Pertidaksamaan Logaritma Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan pada bentuk logaritma yang memuat variabel sebagai numerus. Pertidaksamaan logaritma dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat kemonotonan grafik fungsi logaritma. Perhatikan grafik fungsi logaritma f(x) = alog x berikut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 31. Berdasarkan kedua grafik tersebut, diperoleh kesimpulan berikut. a. Untuk a > 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton naik. Artinya untuk setiap x1 dan x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) < f(x2). b. Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton turun. Artinya untuk setiap x1 dan x2  R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) > f(x2). Untuk a > 1: a. Jika alog f(x) > alog g(x) maka f(x) > g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 b. Jika alog f(x) ≥ alog g(x) maka f(x) ≤ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 c. Jika alog f(x) < alog g(x) maka f(x) < g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 d. Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) ≥ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 32. Contoh Soal 1.Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut. a. 2log (x – 3) + 2log (x – 2) = 1 b. 3log (x2 – 8) = 4log (x2 – 8) c. xlog (2x2 – 7x + 6) = 2 2. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut. a. xlog (4x – 5) > xlog (2x – 6) b. (x – 1)log (3x + 1) ≤ (x – 1)log (2x – 1) Untuk 0 < a < 1: a. Jika alog f(x) > alog g(x) maka f(x) < g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 b. Jika alog f(x) ≥ alog g(x) maka f(x) ≥ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 c. Jika alog f(x) < alog g(x) maka f(x) > g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 d. Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) ≤ g(x), f(x) > 0, dan g(x) > 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab