SlideShare a Scribd company logo
1 of 86
Strategi Pembelajaran
Berdiferensiasi
by ASEP MINTARTO, M.Pd
Pengawas SMP
Disdikbudpora Kab. Semarang
AWALI DENGAN …
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang anda ketahui tentang strategi
pembelajaran?
2. Mengapa penting memilih strategi
pembelajaran yang tepat?
Bagaimana hubungan yang tepat?
Pendekatan
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
Model
Pembelajaran
Teknik
Pembelajaran
Perbedaan
Teknik – Metode – Strategi – Pendekatan – Model
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
• Proses
pembelajaran
secara
keseluruhan
Model
Pembelajaran
• Teori yang
menjelaskan
proses
pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
• Cara
mengajar
yang dipilih
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran
Pendekatan
Pembelajaran
• Cara pandang
tentang
proses
pembelajaran
Teknik
Pembelajaran
• Cara-cara
konkrit yang
dipakai saat
proses
pembelajaran
berlangsung
Pengertian
Model Pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur dalam
mengorganisasikan pengalaman
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Ciri – Ciri Model Pembelajaran
Rasional dan berpikiran logis berdasarkan teori-teori pembelajaran yang sudah
disusun oleh peneliti sebelumnya
Studi tentang model pembelajaran terus berkembang untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa.
Berorientasi pada landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
Memahami kondisi siswa sangat penting, juga memahami apa yang mereka butuhkan.
Sikap mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran yang ditentukan dapat
dilaksanakan dengan baik dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
Poin ini berkaitan dengan strategi dan metode pembelajaran yang menuntut siswa dan
guru berperilaku tertentu, yang dapat mendukung model pembelajaran. Hal ini
dikarenakan kerja sama yang baik antara guru dan siswa juga merupakan kunci
keberhasilan proses pembelajaran.
Mendukung lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai
Karena lingkungan yang baik akan sangat mendukung kinerja siswa dalam proses
pembelajaran.
Jenis-jenis Model Pembelajaran
A.Model pembelajaran langsung
B.Model pembelajaran berbasis masalah
C.Model pembelajaran kontekstual
D.Model pembelajaran kooperatif
a. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
b. Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
c. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
d. Pembelajaran kooperatif tipe menggunakan kartu
e. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD)
f. Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
Materi pembelajaran disusun guru,
disampaikan secara langsung kepada siswa.
Memiliki kaitan dengan metode
pembelajaran ekspositori, yaitu
penyampaian materi dari guru ke siswa
secara langsung melalui ceramah,
demonstrasi, dan tanya jawab.
Model
Pembelajaran
Langsung
KM?
Karakteristik:
1. Siswa mendapatkan keterampilan secara
langsung dan segera mendapatkan pe
ngaruh dari model pembelajaran langsung
2. Pembelajaran dilakukan dengan ber
orientasi pada tujuan tertentu
3. Materi sudah disusun oleh guru
4. Lingkungan belajar sudah terstruktur dan
disusun oleh guru
Model
Pembelajaran
Langsung
Kelebihan:
a.Guru memiliki wewenang penuh terhadap
isi materi, sehingga lebih mudah dalam
mempertahankan fokus siswa.
b.Dapat diterapkan untuk kelas besar dan
kecil.
c.Dapat mendorong siswa lebih terbuka
mengungkapkan kesulitan secara langsung
kepada guru.
d.Efektif untuk pembelajaran tentang
materi terstruktur dengan waktu
terbatas.
e.Efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan yang eksplisit
kepada siswa yang nilai sekolahnya masih
rendah.
Model
Pembelajaran
Langsung
Kekurangan:
a. Keterampilan siswa sangat bisa berbeda-beda.
Model ini bergantung pada kemampuan siswa
mengasimilasi materi melalui kegiatan
mendengarkan, mengamati, dan mencatat.
b.Sulit dalam mengatasi perbedaan kemampuan,
ketertarikan, dan gaya belajar siswa.
c. Siswa dituntut untuk terlibat secara aktif,
sehingga sulit bagi siswa yang lebih tertarik
untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
interpersonal.
d.Guru memiliki peran paling esensial dalam proses
pembelajaran. Jika guru menunjukkan sikap tidak
kompeten seperti tidak memahami materi atau
tidak komunikatif, kemungkinan terburuk adalah
siswa tidak mematuhi kelas, kesulitan dalam
memahami materi, dan menghambat kegiatan
belajar secara menyeluruh.
Model
Pembelajaran
Langsung
Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa.
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan.
3. Membimbing pelatihan.
4. Mengecek pemahaman dan memberikan
umpan balik.
5. Memberikan kesempatan untuk latihan
mandiri.
Model
Pembelajaran
Langsung
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Memberikan siswa kesempatan untuk
belajar dengan penyelidikan dan inkuiri
terhadap situasi masalah yang autentik atau
terjadi di kehidupan nyata.
Mendorong siswa untuk menyelesaikan ma
salah menggunakan kemampuan nalar dan me
latih kemampuan belajar secara independen.
KM?
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Karakteristik:
1. Fokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu
2. Mendorong untuk menganalisis masalah
yang selanjutnya dilakukan pengembangan
hipotesis, melakukan eksperimen, hingga
merumuskan kesimpulan
3. Mendorong agar hasil pembelajaran adalah
karya nyata yang menjelaskan bentuk dari
penyelesaian masalah
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Kelebihan:
a. Mendorong siswa menyelesaikan masalah
yang realistik dan memiliki dampak pada
kehidupan nyata
b. Memupuk sifat inkuiri siswa
c. Mendorong kemampuan siswa dalam
penyelesaian masalah
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Kekurangan:
a. Persiapan pembelajaran cenderung
kompleks karena belum tentu siswa dan
guru bisa memenuhi alat atau instrumen
yang diperlukan dalam proses belajar
b. Hasil pembelajaran bisa menjadi tidak
maksimal apabila kesulitan dalam mencari
masalah yang relevan untuk siswa
c. Membutuhkan waktu lebih lama dari
periode pembelajaran yang sudah
ditetapkan
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Langkah-langkah:
1. Orientasi siswa pada masalah,
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar,
3. Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok,
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil,
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Df?
Menekankan pada keterkaitan antara
materi pelajaran dengan kehidupan nyata.
Kompetensi siswa dinilai berdasarkan
kemampuan mereka dalam
menghubungkannya.
Berfokus pada ‘bagaimana cara’ siswa
menggunakan pengetahuan baru mereka.
Lebih mementingkan strategi belajar
daripada hasilnya.
Karena berkutat pada kedekatannya
dengan kehidupan nyata, umpan balik
diperlukan untuk mengembalikan pada
karakteristik model pembelajaran
kontekstual ini.
Model
Pembelajaran
Kontekstual
KM?
Komponen utama meliputi:
1. Menggunakan landasan berpikir konstruktivisme yang
menekankan pemahaman siswa secara independen
berdasarkan pengetahuan terdahulu.
2. Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis
(inkuiri).
3. Pertanyaan pertama yang mendorong jawaban dan
pertanyaan-pertanyaan selanjutnya
4. Menekankan pada sistem belajar secara berkelompok
5. Ada model yang menjadi acuan bagi pencapaian
kompetensi siswa. Guru bukan satu-satunya model,
tetapi dapat melibatkan siswa atau didatangkan dari
luar
6. Refleksi yang bisa berupa pertanyaan langsung, jurnal,
pesan dan kesan dari siswa, diskusi secara langsung,
atau hasil karya
7. Penilaian nyata dengan mengukur semua aspek
pembelajaran yang terdiri dari proses, kinerja, dan
hasil pembelajaran siswa
Model
Pembelajaran
Kontekstual
Langkah-langkah:
1.Kembangkan pemikiran bahwa peserta
didik akan belajar dengan lebih bermakna
secara sendirinya, serta mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan baru
mereka.
2.Laksanakan sejauh mungkin
inkuiri untuk semua tema/topik.
3.Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya.
Model
Pembelajaran
Kontekstual
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif Hampir sama dengan pembelajaran
kontekstual dalam hal membuat siswa dapat
bekerja sama dalam satu kelompok.
Lebih menekankan pada esensi kerjasama
dalam pembelajaran.
Penting dalam praktik pendidikan karena
selain meningkatkan pencapaian hasil
belajar, juga mengembangkan hubungan
antar teman dan kelompok.
KM?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Karakteristik:
1. Tujuan kelompok. keberhasilan belajar dida
sarkan pada performa individu sebagai anggota
kelompok dalam menciptakan hubungan yang
baik dengan yang lainnya dengan saling men
dukung, membantu, dan peduli satu sama lain
2. Pertanggungjawaban individu. Meskipun
berorientasi pada kelompok, setiap individu juga
harus siap untuk menghadapi tes dan tugas-
tugas yang bersifat individual tanpa bantuan
teman sekelompok
3. Kesempatan yang sama untuk mencapai
keberhasilan. Menggunakan metode skoring
dimana nilai perkembangan dilandasi oleh
peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari
yang terdahulu, siswa memiliki kesempatan
untuk memperoleh nilai secara merata
Model
Pembelajaran
Kooperatif Model ini dibagi lagi ke dalam beberapa tipe
diantaranya:
a. Jigsaw,
b. Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC),
c. Numbered Head Together (NHT),
d. Menggunakan kartu,
e. Student Teams Achievement
Divisions (STAD), dan
f. Team Game Tournament (TGT).
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
oSiswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
oSetiap siswa dalam satu kelompok
mendapatkan topik bacaan yang berbeda.
oUsai membaca, siswa yang mendapatkan
topik bacaan yang sama dari kelompok
yang berbeda diminta untuk
mendiskusikan topik yang sudah mereka
baca.
oKembali ke kelompok masing-masing untuk
bertukar materi dari hasil diskusi
sebelumnya.
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok.
o Mereka diberikan bacaan sesuai topik yang
sedang dipelajari untuk kemudian didiskusikan
dalam kelompok masing-masing.
o Mereka diminta menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap topik yang
sudah dipelajari.
o Tiap kelompok diminta untuk menyampaikan ide
pokok dan tanggapan ke forum kelas agar
mendapat tanggapan dari kelompok lain.
o Untuk mengakhiri kelas, guru kemudian
menyampaikan kesimpulan.
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT)
oMemberikan kesempatan bagi siswa untuk
menumbuhkan kemampuan
berargumentasi dan berpendapat.
oSetelah dibagi kelompok dan materi,
siswa menyatukan pendapat dengan
mengerjakan lembar kerja siswa di bawah
bimbingan guru dan memastikan setiap
anggota kelompoknya sudah mengetahui
jawaban dari materi.
oKemudian guru memanggil siswa
berdasarkan nomor urut mereka untuk
menjawab pertanyaan.
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe menggunakan
kartu
oMenggunakan kartu berisi pertanyaan dan
kartu lainnya berisi jawaban sebagai
instrumen belajar.
oGuru dapat membagi siswa sepasang-
sepasang.
oSepasang siswa menjawab kartu-kartu
pertanyaan siswa lainnya.
oSetelah itu, mereka bertukar kembali
untuk mengoreksi jawabannya.
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
o Gagasan utama memotivasi siswa agar saling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam
menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru.
Secara teknik, tipe ini bisa dibilang cenderung
sederhana.
o Keunggulan penekanan pada aktivitas dan interaksi
siswa satu sama lain untuk saling memotivasi dan
membantu menguasai materi pelajaran.
o Kemudian setiap siswa memiliki kesempatan yang
sama dalam menunjukkan kemampuannya.
o Hal yang perlu diperhatikan dalam tipe ini adalah
pengaturan tempat duduk, sebab pengaturan
tempat duduk yang tidak baik dapat menyebabkan
gagalnya pembelajaran dalam kelas.
Df?
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament (TGT)
o TGT menggunakan sistem turnamen akademik yang
mendorong siswa menjadi lebih ambisius dan
kompetitif.
o Komponen dalam tipe TGT terdiri dari: presentasi, tim,
rancangan game, turnamen, dan penilaian tim.
o Siswa harus memperhatikan betul presentasi di kelas
untuk memahami materi sehingga dapat mengerjakan
kuis.
o Tim komponen utama dalam jenis pembelajaran
kooperatif itu sendiri.
o Game yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa
dari materi yang sudah dijelaskan melalui presentasi
sebelumnya.
o Turnamen harus berlangsung kompetitif.
o Penilaian tim untuk merefleksikan performa tim
setelah melalui turnamen yang merupakan bagian
esensial dari tipe pembelajaran kooperatif ini.
Df?
Pengertian
Pendekatan Pembelajaran
Adalah ide atau prinsip cara
memandang dalam menentukan
kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran
Ciri-ciri
1. Merupakan sebuah filosofi/landasan.
2. Merupakan sudut pandang.
3. Serangkaian gagasan untuk mencapai
tujuan tertentu.
4. Jalan yang ditempuh untuk menyampaikan
pembelajaran.
Jenis
Pendekatan dalam pembelajaran secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu: teacher centered (berpusat pada
guru) dan student centered (berpusat pada
siswa).
KM?
Pendekatan
Pembelajaran
A. Pendekatan Kontekstual (CTL)
Adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa.
Komponen – komponen yang menyusun dan
sekaligus menjadi cirinya adalah sbb.
1. Membangun hubungan untuk menemukan
makna (relating),
2. Melakukan sesuatu yang bermakna
(experiencing),
3. Belajar secara mandiri,
4. Kolaborasi (collaborating),
5. Berpikir kritis dan kreatif (applying),
6. Mengembangkan potensi individu
(transfering),
7. Standar pencapaian yang tinggi,
8. Asesmen yang autentik.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
B. Pendekatan Ekspositori (Expository)
Pendekatan Ekspositori menekankan pada
penyampaian informasi yang disampaikan sumber
belajar kepada peserta pembelajaran. Dalam
pendekatan ekspositori sumber belajar dapat
menyampaikan materi sampai tuntas, artinya
pembelajaran dilaksanakan secara holistik dan
tidak khusus.
Pendekatan ini cenderung berpusat pada sumber
belajar, dan memiliki ciri atau karakteristik
sebagai berikut:
1. Adanya dominasi sumber belajar dalam
pembelajaran,
2. Bahan belajar terdiri dari konsep-konsep
dasar / materi yang baru bagi warga belajar,
3. Materi lebih cenderung bersifat informasi,
4. Terbatasnya sarana pembelajaran.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
C. Pendekatan Induktif
Adalah pendekatan yang bermula dengan menyajikan sejumlah
keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu
fakta, prinsip, atau aturan. Karakteristik atau ciri dari
pendekatan ini meliputi:
1. Dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap hal-
hal yang bersifat khusus, kemudian siswa dibimbing
guru untuk dapat menyimpulkan generalisasinya
(prinsip, hukum yg mengatur hal-hal khusus tersebut).
2. Kegiatan utama siswa adalah: mengamati, menyelidiki,
memeriksa, memikirkan, dan menganalisis berdasarkan
kemampuan masing-masing hal bersifat khusus dan
membangun konsep/generalisasi atau sifat-sifat umum
berdasar hal-hal khusus tersebut.
3. Siswa memiliki kesempatan ikut aktif didalam
menemukan suatu rumus atau formula umum yang
diperoleh dari penyelidikan contoh-contoh khususnya.
4. Memiliki semangat untuk menemukan, adanya
kesadaran akan hakikat pengetahuan, dan mampu
berpikir logis.
5. Menemukan dan memahami rumus atau teorema
tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
D. Pendekatan Deduktif
Adalah pembelajaran yang berpangkal dari hal yang
bersifat umum lalu diarahkan pada hal yang bersifat
khusus.
Karakteristik atau ciri pendekatan deduktif adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran menekankan transfer informasi
oleh guru kepada siswa berupa pemaparan
abstraksi, definisi, dan penjelasan istilah-istilah.
2. Dilandasi suatu pemikiran bahwa proses
pembelajaran akan berjalan dengan baik jika
siswa telah mengetahui wilayah persoalan dan
konsep dasarnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang
bersifat khusus yaitu guru memberikan materi
dan kemudian memberikan contoh-contoh
khususnya.
4. Lebih menekankan ingatan siswa dan siswa
bersifat pasif dalam kegiatan pembelajaran. Guru
berperan banyak dalam kegiatan pembelajaran.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
E. Pendekatan Konstruktivisme
Dalam kelas konstruktivis seorang guru tidak
mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan
persoalan, namun mempresentasikan masalah dan
mendorong siswa untuk menemukan cara mereka
sendiri dalam meyelesaikan permasalahan.
F. Pendekatan Open-Ended
Siswa dihadapkan pada open-ended tujuan utamanya
bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih
menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu
jawaban. Karakteristik dari pendekatan open-ended
ini adalah:
1. Kegiatan siswa harus terbuka, artinya tidak
hanya hitam dan putih (benar dan salah) saja.
2. Permasalahan memiliki ragam berpikir yang
berbeda.
3. Kegiatan siswa dan permasalahan merupakan
satu kesatuan.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
G. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Dalam pendekatan ini siswa didorong untuk memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan
yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan
masalah yang bersifat tidak rutin atau jarang ditemui
(masih belum dikuasai). Langkah utama dalam pendekatan
pemecahan masalah adalah:
1. Merumuskan masalah.
2. Menganalisis masalah. Pemecahan masalah
menekankan pada pentingnya identifikasi masalah
untuk menentukan berbagai kemungkinan
penyelesaiannya, sehingga analisis adalah hal yang
wajib dilakukan.
3. Mengembangkan beberapa hipotesis. Hipotesis adalah
alternatif penyelesaian dari pemecahan masalah.
4. Mengumpulkan data: langkah siswa mencari dan
menggambarkan informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
5. Menguji beberapa hipotesis. Mengevaluasi kelemahan
dan kelebihan hipotesis.
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
H. Pendekatan Saintifik
Adalah proses pembelajaran yang dirancang
agar peserta didik secara aktif
mengonstruksi konsep, prosedur, hukum
atau prinsip melalui tahapan saintifik, yakni:
1. Mengamati;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan data;
4. Mengasosiasi;
5. Mengomunikasikan.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
I. Pendekatan Inquiry (Inkuiri)
Adalah pendekatan yang berusaha untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar melalui penyingkapan atau penyelidikan terhadap
suatu permasalahan. Lebih berpusat pada keaktifan siswa yang berusaha
memecahkan permasalahan secara mandiri. Langkah-langkah
pendekatan Inquiry yaitu:
1. Stimulation, sumber belajar mulai dengan bertanya mengajukan
persoalan atau memberi kesempatan kepada warga belajar untuk
membaca atau mendengarkan uraian yang memuat permasalahan.
2. Problem Statement, peserta didik diberi kesempatan
mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang dipilih
selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis
3. Data Collection, untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis itu, peserta didik diberi kesempatan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur,
mengamati objeknya, mewawancarai nara sumber, uji coba sendiri dan
sebagainya.
4. Data Processing, Semua informasi itu diolah, dilacak, diklasifikasikan,
ditabulasikan kalau mungkin dihitung dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.
5. Verification, Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau
informasi yang ada tersebut, pertanyaan atau hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek terbukti atau tidak.
6. Generalization, Berdasarkan hasil verifikasi maka peserta didik
menarik generalisasi atau kesimpulan tertentu.
Macam-macam
Pendekatan
Pembelajaran
TC - SC?
Ice Breaking
Tepuk Wayah
Tepuk Wayah
Enjing … tepuk 1x
Siang … tepuk 2x
Sonten … tepuk 3x
nDalu … tepuk 0x
Pengertian
Strategi Pembelajaran
Adalah perencanaan tentang
rangkaian kegiatan yang didesain
dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran
Model Pembelajaran Perolehan Konsep
Bertujuan untuk membantu siswa memahami
suatu konsep di materi pembelajaran.
Model Pembelajaran Berpikir Induktif
Bertujuan untuk membangun kemampuan
kognitif siswa. Selain itu juga bertujuan
untuk membangun kemampuan berpikir
siswa.
Model Pembelajaran Inquiry Training
Bertujuan untuk melatih kemampuan siswa
melakukan penelitian, menganalisa suatu
masalah, dan memahami solusi terbaik lewat
metode ilmiah.
Tujuan disesuaikan
dengan model
pembelajaran yang
diterapkan saat
mengajar
Tujuan
Strategi
Pembelajaran
Model Peningkatan Pembelajaran Individu
Bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian siswa. Sehingga menyadari
kelebihan yang dimiliki dan mendukung
mereka lebih percaya diri untuk belajar dan
bersosialisasi.
Model Pembelajaran Tidak Langsung
Bertujuan untuk integrasi pribadi,
efektivitas pribadi, dan juga
mengembangkan penghargaan terhadap
dirinya sendiri.
Tujuan disesuaikan
dengan model
pembelajaran yang
diterapkan saat
mengajar
Tujuan
Strategi
Pembelajaran
Model Pembelajaran Pelatihan Kesadaran
Bertujuan meningkatkan kesadaran siswa
agar memahami dirinya sendiri. Sehingga
bisa belajar dengan metode yang tepat
untuk hasil lebih optimal.
Model Pembelajaran Pertemuan Kelas
Bertujuan untuk membantu para siswa agar
bisa bekerjasama dalam kelompok, yakni di
dalam kelas dan bertemu dengan siswa lain.
Sehingga bisa saling bekerjasama untuk
belajar serius dan memahami materi.
Tujuan disesuaikan
dengan model
pembelajaran yang
diterapkan saat
mengajar
Tujuan
Strategi
Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Yaitu suatu proses dimana seorang guru membuka
pembelajaran dengan menyampaikan sesuatu yang
menarik sehingga bisa menggugah semangat siswa
untuk belajar. Ada dua teknik, yaitu:
1) Jelaskan tujuan pembelajaran khusus yang
diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta
didik diakhir kegiatan pembelajaran. Sehingga,
peserta didik akan menyadari pengetahuan,
keterampilan, sekaligus manfaat yang akan
diperoleh setelah mempelajari pokok bahasan
tersebut.
2) Lakukan apersepsi, berupa kegiatan yang
merupakan jembatan antara pengetahuan lama
dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari.
Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya
hubungan antara pengetahuan yang telah mereka
miliki dengan pengetahuan yang akan dipelajari.
Komponen
Strategi
Pembelajaran
2. Penyampaian Informasi
Yaitu proses menjelaskan materi dengan menyampaikan
informasi-informasi yang relevan dan berasal dari
sumber yang jelas. Ada tiga hal perlu diperhatikan:
a. Urutan Penyampaian
Urutan penyampaian informasi materi pelajaran yang
harus sistematis. Paling umum adalah menyampaikan dulu
dari hal dasar dan sederhana baru menuju informasi
kompleks.
b. Ruang Lingkup Materi
Guru perlu menentukan seberapa luas materi akan
disampaikan. Misalnya pembahasan mengenai A bisa 1
kali pertemuan, 2 kali, atau sesuai kebutuhan.
c. Materi yang Disampaikan
Guru perlu menyampaikan informasi sesuai dengan
bentuk atau karakter suatu materi pelajaran.
Materi pelajaran secara umum terbagi menjadi tiga
dimulai dari pengetahuan (teori), kemudian keterampilan
(langkah, prosedur, dll), dan sikap (berisi pendapat, ide,
saran, atau tanggapan).
Komponen
Strategi
Pembelajaran
3. Partisipasi Peserta Didik
Guru bisa mendorong keterlibatan atau partisipasi
para siswa dalam proses pembelajaran dengan
melakukan beberapa hal. Dua diantaranya adalah:
a. Latihan atau Praktek
Pertama, adalah dengan memberikan latihan soal
setelah penjelasan materi disampaikan oleh guru.
Membantu mengingat kembali materi yang disampaikan
dan hasilnya bisa menjadi tolak ukur tingkat
pemahaman siswa.
Selain latihan soal, bisa juga dengan praktek langsung
di lapangan.
b. Umpan Balik
Kedua, adalah dengan melakukan umpan balik
atau feedback. Artinya, para guru disini bisa meminta
umpan balik ke siswa setelah selesai menyampaikan
materi. Misalnya mendorong siswa untuk bertanya.
Komponen
Strategi
Pembelajaran
4. Tes
Yaitu proses dimana seorang guru akan melakukan
evaluasi terhadap hasil pembelajaran. Biasanya tes
dilakukan di tahap akhir pembelajaran dan bisa dalam
bentuk tugas. Tujuan dari tes ini biasanya ada dua.
Yaitu:
a. Membantu guru mengetahui apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau belum.
b. Membantu guru mengukur tingkat pemahaman
dan kepemilikan keterampilan maupun sikap
sesuai materi yang diajarkan.
Komponen
Strategi
Pembelajaran
5. Kegiatan Lanjutan
Komponen terakhir adalah kegiatan lanjutan
atau follow up, yaitu tindakan pengajar untuk
menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran (tes).
Sehingga guru bisa tahu materi mana yang sudah
dipahami dan belum. Bentuk kegiatan lanjutan antara
lain:
a. Memberikan PR kepada siswa
b. Membahas kembali materi yang belum dikuasai
seluruh siswa
c. Membaca materi dari sumber lain sehingga bisa
memperluas pemahaman siswa
d. Memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat
belajar
Komponen
Strategi
Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Yaitu strategi dalam pembelajaran yang
memberikan kesempatan bagi siswa untuk
berpikir kritis dan kreatif. Sehingga
mengarahkan siswa melakukan penelitian
untuk kritis terhadap masalah dan mencari
solusinya.
2. Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah
Yaitu jenis strategi yang menggabungkan
beberapa kegiatan pembelajaran sehingga
mendorong siswa untuk bisa melakukan
pemecahan masalah secara ilmiah.
Macam - Macam
Strategi
Pembelajaran
3. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang
dilakukan sekelompok siswa yang memiliki
latar belakang berbeda. Misalnya berbeda
dari segi ras, agama, dll.
4. Strategi Pembelajaran Keterampilan
Berpikir
Adalah model pembelajaran yang berfokus
pada pengembangan kemampuan berpikir
siswa, dengan fakta-fakta atau pengalaman
sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
Macam - Macam
Strategi
Pembelajaran
5. Strategi Pembelajaran Berbasis
Proyek
Adalah suatu metode pembelajaran yang
mendukung para siswa mengerjakan tugas
dalam bentuk proyek.
6. Strategi Pembelajaran Cooperative
Script
Adalah suatu metode pembelajaran yang
dilakukan dengan cara memberikan skenario
atau naskah yang harus dijalankan oleh
siswa dalam kelompok.
Macam - Macam
Strategi
Pembelajaran
7. Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah
Adalah metode pembelajaran dengan
memberikan siswa suatu masalah atau
kondisi tertentu yang berisi masalah untuk
kemudian dicari solusinya secara ilmiah dan
berhubungan dengan materi.
8. Strategi Pembelajaran Kolaboratif
Adalah salah satu metode pembelajaran
yang dilakukan secara bersama-sama dengan
tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
Macam - Macam
Strategi
Pembelajaran
Langkah – Langkah Menyusun
Strategi Pembelajaran
1. Menentukan dahulu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Memahami karakter dari siswa yang
dibimbing.
3. Memilih jenis strategi pembelajaran
yang dirasa paling tepat.
4. Menyusun rencana pembelajaran.
5. Melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran.
Ice Breaking
Lagu Anti Bullying
DISINI TEMAN DISANA TEMAN
Lagu Anti Bullying
DISINI TEMAN DISANA TEMAN
Disini teman
Disana teman
Dimana mana kita berteman
Tak ada musuh
Tak ada lawan
Semuanya saling menyayangi
Tidak ejek ejekan
Tidak pukul pukulan
Saling tolong dan sayang dengan teman
Lagu Anti Bullying
DISINI TEMAN DISANA TEMAN
Disini teman
Disana teman
Dimana mana kita berteman
Tak ada musuh
Tak ada lawan
Semuanya saling menyayangi
Tidak ejek ejekan
Tidak pukul pukulan
Saling tolong dan sayang dengan teman
Pengertian
Metode Pembelajaran
Adalah suatu proses yang sistematis
dan teratur yang dilakukan oleh
pendidik dalam penyampaian materi
kepada peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran
Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Metode Konvensional
Pengajaran berlangsung
di dalam ruangan, guru
memberikan sederetan
informasi secara verbal
tentang topik yang akan
disajikan.
Metode Kolaboratif
Peserta didik belajar
melalui interaksi sosial
dengan berkumpul dalam
kelompok untuk
mencapai tujuan
pembelajaran bersama-
sama.
Metode Eksperimental
Peserta didik
mempelajari topik
dengan menggunakan
metode eksperimen atau
praktikum.
Metode Online
Belajar melalui internet,
menggunakan perangkat
teknologi informasi dan
komunikasi.
Kelebihan dan Kekurangan dari
Masing-masing Metode Pembelajaran
1 Metode Konvensional
Kelebihan: Mudah dilakukan.
Kekurangan: Tidak menarik,
cenderung monoton, dan
kurang efektif.
2
Metode Kolaboratif
Kelebihan: Mengembangkan
kreativitas, tim work, dan
relasi sosial.
Kekurangan: Terjadi kesulitan
dalam mengatur waktu untuk
keikutsertaan semua anggota.
3 Metode Eksperimental
Kelebihan: Menjelaskan
dengan visual, aspek
keamanan dan kepuasan
belajar.
Kekurangan: Mahal dan
membutuhkan peralatan
khusus.
4
Metode Online
Kelebihan: Mudah diakses,
fleksibel, hemat biaya, dan
mudah ditingkatkan.
Kekurangan: Tidak semua
peserta didik mampu dan
memiliki kemampuan
teknologi yang memadai.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Adalah pembelajaran yang berpusat
pada siswa. Guru mengembangkan
pelajaran mereka berdasarkan
tingkat pengetahuan, preferensi
belajar, dan minat siswa.
Pemilihan Metode
Pembelajaran yang Tepat
Pada Pembelajaran
Berdiferensiasi
1 Mengidentifikasi Kemampuan Peserta Didik
Indikator kemampuan peserta didik harus
jelas, baik dari segi individu maupun kelompok
belajar.
2 Menerapkan Metode yang Memadai
Pemilihan metode pembelajaran harus sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan
memenuhi kompetensi yang harus dicapai.
Langkah-langkah Metode
Pembelajaran Pada Pembelajaran
Berdiferensiasi
1 Tahap Persiapan
Mengidentifikasi kemampuan
siswa dan menentukan metode
pembelajaran yang tepat.
2
Tahap Pelaksanaan
Memperkenalkan materi
dengan metode yang dinilai
efektif, sesuai kemampuan
peserta didik dan memenuhi
kompetensi yang harus dicapai.
3 Tahap Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar
siswa setelah pembelajaran
dilakukan.
Contoh Penerapan Metode
Pembelajaran Pada Pembelajaran
Berdiferensiasi
Metode STAD
Membentuk tim kecil
yang terdiri dari
siswa-siswa dengan
kemampuan yang
berbeda untuk
mencapai tujuan
tertentu.
Metode Diskusi
Membicarakan suatu
topik dengan cara
membahas bersama
dan berdiskusi untuk
dapat memahami
setiap sudut pandang
peserta didik.
Metode Demontrasi
Mempelajari sesuatu
melalui demonstrasi
dari contoh yang
diberikan guru atau
siswa.
Pengertian
Teknik Pembelajaran
Adalah serangkaian cara dan upaya
yang dilakukan oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran di
kelas dan mendapatkan hasil dari
proses belajar dengan optimal
kepada para siswa.
1. Teknik Ceramah
Teknik mengajar dengan menyampaikan informasi
dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Kelebihan:
Materi yang diberikan terurai dengan jelas
Kekurangan:
Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena
perhatian hanya terpusat pada guru saja.
Peserta didik seakan diharuskan mengikuti
segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena
guru dianggap selalu benar
Untuk bidang studi agama, teknik ceramah ini
masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk
materi pelajaran akidah.
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
2. Teknik Diskusi
Suatu cara mengajar dengan cara memecahkan
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih
yang masing-masing mengajukan argumentasinya
untuk memperkuat pendapatnya.
Kelebihan:
 Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator
dan komunikan
 Dapat membantu siswa untuk berpikir lebih kritis
 Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa
agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya,
serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
Kekurangan:
• Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan
waktu
• Tidak semua argument bisa dilayani atau di
ajukan untuk dijawab
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
3. Teknik Tanya Jawab
Suatu cara mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan-
pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
Kelebihan:
o Situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan
buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru,
o Sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya
dengan lisan secara teratur,
o Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa kelas
pada situasi diskusi yang menarik,
o Siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara
sungguh-sungguh mengikuti pelajaran,
o Sekalipun pelajaran berjalan agak lambat, tetapi guru dapat melakukan
kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang
dibicarakan.
Kelemahan:
 Siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa
untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab,
 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa
dan mudah dipahami siswa,
 Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang,
 Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar,
 Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan
pertanyaan kepada setiap siswa,
 Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan
senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan
jawabannya.
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok)
Cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan
suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok.
Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula
berbeda.
Kelebihan:
o Setiap peserta didik dapat bekerja menurut tugas dan tempo belajarnya
masing-masing.
o Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas,
tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
o Peserta didik mendapat kesempatan utk melatih diri bekerja scr mandiri.
o Dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka dituntut untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.
o Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga
dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam
kelompok-kelompok kecil.
Kekurangan:
• Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya
peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya numpang saja.
• Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik
bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya.
• Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk
memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang
dikerjakan oleh peserta didik.
• Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas
dari pengajaran menjadi semacam hukuman.
• Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk
kegiatan lainnya.
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.
1. Teknik Penemuan
Merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang
harus mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Yang
dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti
menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain
sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri
atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan
memberikan instruksi.
Kelebihan :
• Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.
• Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang
dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing
• Mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan
serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau
pengarahan siswa.
• Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat
pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal
dalam jiwa siswa tersebut.
Kelemahan :
o Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan
proses pengertian saja
o Tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif.
o Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
o Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.
2. Teknik Simulasi
Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah
laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan
tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang
bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain
siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan:
• Dapat menyenangkan siswa.
• Untuk mengembangkan kreativitas siswa
• Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang
sebenarnya
• Mengurangi hal-hal yang verbalistik
• Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kelemahan:
o Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan
oleh riset
o Terlalu mahal biayanya
o Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak
diikutsertakan elemen-elemen penting
o Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
o Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
6. Teknik Inquiry
Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara
sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.
Kelebihan:
• Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya
sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka
• Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
• Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada
diri siswa
• Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer
pada situasi belajar yang baru
• Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan
merumuskan hipotesisnya sendiri
Kelemahan:
 Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya
otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang
konsep
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi
a. Teknik Eksperimen
Merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa
diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di kelas dan di
evaluasi oleh guru.
Kelebihan:
 Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam
menghadapi segala masalah
 Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri
kebenaran suatu teori
 Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain
memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan
pengalaman praktis serta keterampilan menggunakan
alat-alat percobaan
Kelemahan:
o Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang
diamati dan harus mampu memanage siswanya
o Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih
dibandingkan yang lain
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi
b. Teknik Demonstrasi
Merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur
atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan:
• Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran
yang diberikan
• Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu
diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan
contoh yang konkrit
• Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat
belajar
• Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh
pengalaman langsung
Kelemahan:
o Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang
tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat
jelas oleh seluruh siswa
o Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan
berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
8. Teknik Karya Wisata.
Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau objek
tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki
sesuatu.
Kelebihan:
• Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta
mengalami dan menghayati langsung.
• Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu
atau kelompok dan menghayatinya secara langsung.
• Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi
yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan
yang dihadapi.
• Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan
pengalaman yang terintegrasi
Kelemahan:
o Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh
maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal.
o Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah.
o Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa
maka perlu bantuan dari sekolah
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
9. Teknik Bimbingan / Tutorial
Suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa
baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.
Peran guru sebagai fasilitator, moderator, motivator dan
pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi
mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Keunggulan:
o Siswa memperoleh layanan pembelajaran secara individual
sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani
secara spesifik pula.
o Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai
dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan
belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Self
Paced Learning”.
Kelemahan Metode Tutorial:
• Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus
melayani siswa dalam jumlah yang banyak.
• Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim
atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota
tim.
• Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam
jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan
pemahaman guru tentang materi.
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
10. Teknik Problem Solving
Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan
hanya sekedar teknik mengajar, tetapi juga
merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat
menggunakan teknik-teknik lainnya yang dimulai
dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan.
Kelebihan:
o Dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kehidupan
o Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan
memecahkan masalah
o Serta merangsang pengembangan kemampuan
berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.
Kekurangannya:
• Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu
yang cukup banyak
• Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan
mendengarkan dan menerima informasi dari guru.
Macam - Macam
Teknik
Pembelajaran
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx

Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikamerisnuspita
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfnaelis2
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
 
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfL K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfXaviJr5
 
LK 3.1 Best Practice.pdf
LK 3.1 Best Practice.pdfLK 3.1 Best Practice.pdf
LK 3.1 Best Practice.pdfDianFarista2
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 

Similar to Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx (20)

17630173.ppt
17630173.ppt17630173.ppt
17630173.ppt
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
LK 3.1 Best practice.pdf
LK 3.1 Best practice.pdfLK 3.1 Best practice.pdf
LK 3.1 Best practice.pdf
 
Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
Fragmented
FragmentedFragmented
Fragmented
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfL K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 3.1 Best Practice.pdf
LK 3.1 Best Practice.pdfLK 3.1 Best Practice.pdf
LK 3.1 Best Practice.pdf
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx

  • 1. Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi by ASEP MINTARTO, M.Pd Pengawas SMP Disdikbudpora Kab. Semarang
  • 3.
  • 4. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang anda ketahui tentang strategi pembelajaran? 2. Mengapa penting memilih strategi pembelajaran yang tepat?
  • 5. Bagaimana hubungan yang tepat? Pendekatan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Teknik Pembelajaran
  • 6.
  • 7. Perbedaan Teknik – Metode – Strategi – Pendekatan – Model Pembelajaran Metode Pembelajaran • Proses pembelajaran secara keseluruhan Model Pembelajaran • Teori yang menjelaskan proses pembelajaran Strategi Pembelajaran • Cara mengajar yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendekatan Pembelajaran • Cara pandang tentang proses pembelajaran Teknik Pembelajaran • Cara-cara konkrit yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung
  • 8. Pengertian Model Pembelajaran Merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 9. Ciri – Ciri Model Pembelajaran Rasional dan berpikiran logis berdasarkan teori-teori pembelajaran yang sudah disusun oleh peneliti sebelumnya Studi tentang model pembelajaran terus berkembang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa. Berorientasi pada landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar Memahami kondisi siswa sangat penting, juga memahami apa yang mereka butuhkan. Sikap mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran Poin ini berkaitan dengan strategi dan metode pembelajaran yang menuntut siswa dan guru berperilaku tertentu, yang dapat mendukung model pembelajaran. Hal ini dikarenakan kerja sama yang baik antara guru dan siswa juga merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran. Mendukung lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai Karena lingkungan yang baik akan sangat mendukung kinerja siswa dalam proses pembelajaran.
  • 10. Jenis-jenis Model Pembelajaran A.Model pembelajaran langsung B.Model pembelajaran berbasis masalah C.Model pembelajaran kontekstual D.Model pembelajaran kooperatif a. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw b. Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) c. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) d. Pembelajaran kooperatif tipe menggunakan kartu e. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) f. Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
  • 11. Materi pembelajaran disusun guru, disampaikan secara langsung kepada siswa. Memiliki kaitan dengan metode pembelajaran ekspositori, yaitu penyampaian materi dari guru ke siswa secara langsung melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Model Pembelajaran Langsung KM?
  • 12. Karakteristik: 1. Siswa mendapatkan keterampilan secara langsung dan segera mendapatkan pe ngaruh dari model pembelajaran langsung 2. Pembelajaran dilakukan dengan ber orientasi pada tujuan tertentu 3. Materi sudah disusun oleh guru 4. Lingkungan belajar sudah terstruktur dan disusun oleh guru Model Pembelajaran Langsung
  • 13. Kelebihan: a.Guru memiliki wewenang penuh terhadap isi materi, sehingga lebih mudah dalam mempertahankan fokus siswa. b.Dapat diterapkan untuk kelas besar dan kecil. c.Dapat mendorong siswa lebih terbuka mengungkapkan kesulitan secara langsung kepada guru. d.Efektif untuk pembelajaran tentang materi terstruktur dengan waktu terbatas. e.Efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang nilai sekolahnya masih rendah. Model Pembelajaran Langsung
  • 14. Kekurangan: a. Keterampilan siswa sangat bisa berbeda-beda. Model ini bergantung pada kemampuan siswa mengasimilasi materi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. b.Sulit dalam mengatasi perbedaan kemampuan, ketertarikan, dan gaya belajar siswa. c. Siswa dituntut untuk terlibat secara aktif, sehingga sulit bagi siswa yang lebih tertarik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal. d.Guru memiliki peran paling esensial dalam proses pembelajaran. Jika guru menunjukkan sikap tidak kompeten seperti tidak memahami materi atau tidak komunikatif, kemungkinan terburuk adalah siswa tidak mematuhi kelas, kesulitan dalam memahami materi, dan menghambat kegiatan belajar secara menyeluruh. Model Pembelajaran Langsung
  • 15. Langkah-langkah: 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. 2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. 3. Membimbing pelatihan. 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. 5. Memberikan kesempatan untuk latihan mandiri. Model Pembelajaran Langsung
  • 16. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Memberikan siswa kesempatan untuk belajar dengan penyelidikan dan inkuiri terhadap situasi masalah yang autentik atau terjadi di kehidupan nyata. Mendorong siswa untuk menyelesaikan ma salah menggunakan kemampuan nalar dan me latih kemampuan belajar secara independen. KM?
  • 17. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Karakteristik: 1. Fokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu 2. Mendorong untuk menganalisis masalah yang selanjutnya dilakukan pengembangan hipotesis, melakukan eksperimen, hingga merumuskan kesimpulan 3. Mendorong agar hasil pembelajaran adalah karya nyata yang menjelaskan bentuk dari penyelesaian masalah
  • 18. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kelebihan: a. Mendorong siswa menyelesaikan masalah yang realistik dan memiliki dampak pada kehidupan nyata b. Memupuk sifat inkuiri siswa c. Mendorong kemampuan siswa dalam penyelesaian masalah
  • 19. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kekurangan: a. Persiapan pembelajaran cenderung kompleks karena belum tentu siswa dan guru bisa memenuhi alat atau instrumen yang diperlukan dalam proses belajar b. Hasil pembelajaran bisa menjadi tidak maksimal apabila kesulitan dalam mencari masalah yang relevan untuk siswa c. Membutuhkan waktu lebih lama dari periode pembelajaran yang sudah ditetapkan
  • 20. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Langkah-langkah: 1. Orientasi siswa pada masalah, 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar, 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil, 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Df?
  • 21. Menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Kompetensi siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menghubungkannya. Berfokus pada ‘bagaimana cara’ siswa menggunakan pengetahuan baru mereka. Lebih mementingkan strategi belajar daripada hasilnya. Karena berkutat pada kedekatannya dengan kehidupan nyata, umpan balik diperlukan untuk mengembalikan pada karakteristik model pembelajaran kontekstual ini. Model Pembelajaran Kontekstual KM?
  • 22. Komponen utama meliputi: 1. Menggunakan landasan berpikir konstruktivisme yang menekankan pemahaman siswa secara independen berdasarkan pengetahuan terdahulu. 2. Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis (inkuiri). 3. Pertanyaan pertama yang mendorong jawaban dan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya 4. Menekankan pada sistem belajar secara berkelompok 5. Ada model yang menjadi acuan bagi pencapaian kompetensi siswa. Guru bukan satu-satunya model, tetapi dapat melibatkan siswa atau didatangkan dari luar 6. Refleksi yang bisa berupa pertanyaan langsung, jurnal, pesan dan kesan dari siswa, diskusi secara langsung, atau hasil karya 7. Penilaian nyata dengan mengukur semua aspek pembelajaran yang terdiri dari proses, kinerja, dan hasil pembelajaran siswa Model Pembelajaran Kontekstual
  • 23. Langkah-langkah: 1.Kembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar dengan lebih bermakna secara sendirinya, serta mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru mereka. 2.Laksanakan sejauh mungkin inkuiri untuk semua tema/topik. 3.Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. Model Pembelajaran Kontekstual Df?
  • 24. Model Pembelajaran Kooperatif Hampir sama dengan pembelajaran kontekstual dalam hal membuat siswa dapat bekerja sama dalam satu kelompok. Lebih menekankan pada esensi kerjasama dalam pembelajaran. Penting dalam praktik pendidikan karena selain meningkatkan pencapaian hasil belajar, juga mengembangkan hubungan antar teman dan kelompok. KM?
  • 25. Model Pembelajaran Kooperatif Karakteristik: 1. Tujuan kelompok. keberhasilan belajar dida sarkan pada performa individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan yang baik dengan yang lainnya dengan saling men dukung, membantu, dan peduli satu sama lain 2. Pertanggungjawaban individu. Meskipun berorientasi pada kelompok, setiap individu juga harus siap untuk menghadapi tes dan tugas- tugas yang bersifat individual tanpa bantuan teman sekelompok 3. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan. Menggunakan metode skoring dimana nilai perkembangan dilandasi oleh peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu, siswa memiliki kesempatan untuk memperoleh nilai secara merata
  • 26. Model Pembelajaran Kooperatif Model ini dibagi lagi ke dalam beberapa tipe diantaranya: a. Jigsaw, b. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), c. Numbered Head Together (NHT), d. Menggunakan kartu, e. Student Teams Achievement Divisions (STAD), dan f. Team Game Tournament (TGT).
  • 27. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw oSiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. oSetiap siswa dalam satu kelompok mendapatkan topik bacaan yang berbeda. oUsai membaca, siswa yang mendapatkan topik bacaan yang sama dari kelompok yang berbeda diminta untuk mendiskusikan topik yang sudah mereka baca. oKembali ke kelompok masing-masing untuk bertukar materi dari hasil diskusi sebelumnya. Df?
  • 28. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok. o Mereka diberikan bacaan sesuai topik yang sedang dipelajari untuk kemudian didiskusikan dalam kelompok masing-masing. o Mereka diminta menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap topik yang sudah dipelajari. o Tiap kelompok diminta untuk menyampaikan ide pokok dan tanggapan ke forum kelas agar mendapat tanggapan dari kelompok lain. o Untuk mengakhiri kelas, guru kemudian menyampaikan kesimpulan. Df?
  • 29. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) oMemberikan kesempatan bagi siswa untuk menumbuhkan kemampuan berargumentasi dan berpendapat. oSetelah dibagi kelompok dan materi, siswa menyatukan pendapat dengan mengerjakan lembar kerja siswa di bawah bimbingan guru dan memastikan setiap anggota kelompoknya sudah mengetahui jawaban dari materi. oKemudian guru memanggil siswa berdasarkan nomor urut mereka untuk menjawab pertanyaan. Df?
  • 30. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif tipe menggunakan kartu oMenggunakan kartu berisi pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban sebagai instrumen belajar. oGuru dapat membagi siswa sepasang- sepasang. oSepasang siswa menjawab kartu-kartu pertanyaan siswa lainnya. oSetelah itu, mereka bertukar kembali untuk mengoreksi jawabannya. Df?
  • 31. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) o Gagasan utama memotivasi siswa agar saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Secara teknik, tipe ini bisa dibilang cenderung sederhana. o Keunggulan penekanan pada aktivitas dan interaksi siswa satu sama lain untuk saling memotivasi dan membantu menguasai materi pelajaran. o Kemudian setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menunjukkan kemampuannya. o Hal yang perlu diperhatikan dalam tipe ini adalah pengaturan tempat duduk, sebab pengaturan tempat duduk yang tidak baik dapat menyebabkan gagalnya pembelajaran dalam kelas. Df?
  • 32. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) o TGT menggunakan sistem turnamen akademik yang mendorong siswa menjadi lebih ambisius dan kompetitif. o Komponen dalam tipe TGT terdiri dari: presentasi, tim, rancangan game, turnamen, dan penilaian tim. o Siswa harus memperhatikan betul presentasi di kelas untuk memahami materi sehingga dapat mengerjakan kuis. o Tim komponen utama dalam jenis pembelajaran kooperatif itu sendiri. o Game yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa dari materi yang sudah dijelaskan melalui presentasi sebelumnya. o Turnamen harus berlangsung kompetitif. o Penilaian tim untuk merefleksikan performa tim setelah melalui turnamen yang merupakan bagian esensial dari tipe pembelajaran kooperatif ini. Df?
  • 33. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 34. Ciri-ciri 1. Merupakan sebuah filosofi/landasan. 2. Merupakan sudut pandang. 3. Serangkaian gagasan untuk mencapai tujuan tertentu. 4. Jalan yang ditempuh untuk menyampaikan pembelajaran. Jenis Pendekatan dalam pembelajaran secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: teacher centered (berpusat pada guru) dan student centered (berpusat pada siswa). KM? Pendekatan Pembelajaran
  • 35. A. Pendekatan Kontekstual (CTL) Adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa. Komponen – komponen yang menyusun dan sekaligus menjadi cirinya adalah sbb. 1. Membangun hubungan untuk menemukan makna (relating), 2. Melakukan sesuatu yang bermakna (experiencing), 3. Belajar secara mandiri, 4. Kolaborasi (collaborating), 5. Berpikir kritis dan kreatif (applying), 6. Mengembangkan potensi individu (transfering), 7. Standar pencapaian yang tinggi, 8. Asesmen yang autentik. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 36. B. Pendekatan Ekspositori (Expository) Pendekatan Ekspositori menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar kepada peserta pembelajaran. Dalam pendekatan ekspositori sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas, artinya pembelajaran dilaksanakan secara holistik dan tidak khusus. Pendekatan ini cenderung berpusat pada sumber belajar, dan memiliki ciri atau karakteristik sebagai berikut: 1. Adanya dominasi sumber belajar dalam pembelajaran, 2. Bahan belajar terdiri dari konsep-konsep dasar / materi yang baru bagi warga belajar, 3. Materi lebih cenderung bersifat informasi, 4. Terbatasnya sarana pembelajaran. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 37. C. Pendekatan Induktif Adalah pendekatan yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu fakta, prinsip, atau aturan. Karakteristik atau ciri dari pendekatan ini meliputi: 1. Dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap hal- hal yang bersifat khusus, kemudian siswa dibimbing guru untuk dapat menyimpulkan generalisasinya (prinsip, hukum yg mengatur hal-hal khusus tersebut). 2. Kegiatan utama siswa adalah: mengamati, menyelidiki, memeriksa, memikirkan, dan menganalisis berdasarkan kemampuan masing-masing hal bersifat khusus dan membangun konsep/generalisasi atau sifat-sifat umum berdasar hal-hal khusus tersebut. 3. Siswa memiliki kesempatan ikut aktif didalam menemukan suatu rumus atau formula umum yang diperoleh dari penyelidikan contoh-contoh khususnya. 4. Memiliki semangat untuk menemukan, adanya kesadaran akan hakikat pengetahuan, dan mampu berpikir logis. 5. Menemukan dan memahami rumus atau teorema tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 38. D. Pendekatan Deduktif Adalah pembelajaran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum lalu diarahkan pada hal yang bersifat khusus. Karakteristik atau ciri pendekatan deduktif adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran menekankan transfer informasi oleh guru kepada siswa berupa pemaparan abstraksi, definisi, dan penjelasan istilah-istilah. 2. Dilandasi suatu pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika siswa telah mengetahui wilayah persoalan dan konsep dasarnya. 3. Menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus yaitu guru memberikan materi dan kemudian memberikan contoh-contoh khususnya. 4. Lebih menekankan ingatan siswa dan siswa bersifat pasif dalam kegiatan pembelajaran. Guru berperan banyak dalam kegiatan pembelajaran. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 39. E. Pendekatan Konstruktivisme Dalam kelas konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam meyelesaikan permasalahan. F. Pendekatan Open-Ended Siswa dihadapkan pada open-ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Karakteristik dari pendekatan open-ended ini adalah: 1. Kegiatan siswa harus terbuka, artinya tidak hanya hitam dan putih (benar dan salah) saja. 2. Permasalahan memiliki ragam berpikir yang berbeda. 3. Kegiatan siswa dan permasalahan merupakan satu kesatuan. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 40. G. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dalam pendekatan ini siswa didorong untuk memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin atau jarang ditemui (masih belum dikuasai). Langkah utama dalam pendekatan pemecahan masalah adalah: 1. Merumuskan masalah. 2. Menganalisis masalah. Pemecahan masalah menekankan pada pentingnya identifikasi masalah untuk menentukan berbagai kemungkinan penyelesaiannya, sehingga analisis adalah hal yang wajib dilakukan. 3. Mengembangkan beberapa hipotesis. Hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari pemecahan masalah. 4. Mengumpulkan data: langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. 5. Menguji beberapa hipotesis. Mengevaluasi kelemahan dan kelebihan hipotesis. 6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 41. H. Pendekatan Saintifik Adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, prosedur, hukum atau prinsip melalui tahapan saintifik, yakni: 1. Mengamati; 2. Menanya; 3. Mengumpulkan data; 4. Mengasosiasi; 5. Mengomunikasikan. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 42. I. Pendekatan Inquiry (Inkuiri) Adalah pendekatan yang berusaha untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar melalui penyingkapan atau penyelidikan terhadap suatu permasalahan. Lebih berpusat pada keaktifan siswa yang berusaha memecahkan permasalahan secara mandiri. Langkah-langkah pendekatan Inquiry yaitu: 1. Stimulation, sumber belajar mulai dengan bertanya mengajukan persoalan atau memberi kesempatan kepada warga belajar untuk membaca atau mendengarkan uraian yang memuat permasalahan. 2. Problem Statement, peserta didik diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang dipilih selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis 3. Data Collection, untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis itu, peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objeknya, mewawancarai nara sumber, uji coba sendiri dan sebagainya. 4. Data Processing, Semua informasi itu diolah, dilacak, diklasifikasikan, ditabulasikan kalau mungkin dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu. 5. Verification, Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada tersebut, pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek terbukti atau tidak. 6. Generalization, Berdasarkan hasil verifikasi maka peserta didik menarik generalisasi atau kesimpulan tertentu. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran TC - SC?
  • 44. Tepuk Wayah Enjing … tepuk 1x Siang … tepuk 2x Sonten … tepuk 3x nDalu … tepuk 0x
  • 45. Pengertian Strategi Pembelajaran Adalah perencanaan tentang rangkaian kegiatan yang didesain dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
  • 46. Model Pembelajaran Perolehan Konsep Bertujuan untuk membantu siswa memahami suatu konsep di materi pembelajaran. Model Pembelajaran Berpikir Induktif Bertujuan untuk membangun kemampuan kognitif siswa. Selain itu juga bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir siswa. Model Pembelajaran Inquiry Training Bertujuan untuk melatih kemampuan siswa melakukan penelitian, menganalisa suatu masalah, dan memahami solusi terbaik lewat metode ilmiah. Tujuan disesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan saat mengajar Tujuan Strategi Pembelajaran
  • 47. Model Peningkatan Pembelajaran Individu Bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa. Sehingga menyadari kelebihan yang dimiliki dan mendukung mereka lebih percaya diri untuk belajar dan bersosialisasi. Model Pembelajaran Tidak Langsung Bertujuan untuk integrasi pribadi, efektivitas pribadi, dan juga mengembangkan penghargaan terhadap dirinya sendiri. Tujuan disesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan saat mengajar Tujuan Strategi Pembelajaran
  • 48. Model Pembelajaran Pelatihan Kesadaran Bertujuan meningkatkan kesadaran siswa agar memahami dirinya sendiri. Sehingga bisa belajar dengan metode yang tepat untuk hasil lebih optimal. Model Pembelajaran Pertemuan Kelas Bertujuan untuk membantu para siswa agar bisa bekerjasama dalam kelompok, yakni di dalam kelas dan bertemu dengan siswa lain. Sehingga bisa saling bekerjasama untuk belajar serius dan memahami materi. Tujuan disesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan saat mengajar Tujuan Strategi Pembelajaran
  • 49. 1. Kegiatan Pendahuluan Yaitu suatu proses dimana seorang guru membuka pembelajaran dengan menyampaikan sesuatu yang menarik sehingga bisa menggugah semangat siswa untuk belajar. Ada dua teknik, yaitu: 1) Jelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik diakhir kegiatan pembelajaran. Sehingga, peserta didik akan menyadari pengetahuan, keterampilan, sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari pokok bahasan tersebut. 2) Lakukan apersepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari. Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya hubungan antara pengetahuan yang telah mereka miliki dengan pengetahuan yang akan dipelajari. Komponen Strategi Pembelajaran
  • 50. 2. Penyampaian Informasi Yaitu proses menjelaskan materi dengan menyampaikan informasi-informasi yang relevan dan berasal dari sumber yang jelas. Ada tiga hal perlu diperhatikan: a. Urutan Penyampaian Urutan penyampaian informasi materi pelajaran yang harus sistematis. Paling umum adalah menyampaikan dulu dari hal dasar dan sederhana baru menuju informasi kompleks. b. Ruang Lingkup Materi Guru perlu menentukan seberapa luas materi akan disampaikan. Misalnya pembahasan mengenai A bisa 1 kali pertemuan, 2 kali, atau sesuai kebutuhan. c. Materi yang Disampaikan Guru perlu menyampaikan informasi sesuai dengan bentuk atau karakter suatu materi pelajaran. Materi pelajaran secara umum terbagi menjadi tiga dimulai dari pengetahuan (teori), kemudian keterampilan (langkah, prosedur, dll), dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan). Komponen Strategi Pembelajaran
  • 51. 3. Partisipasi Peserta Didik Guru bisa mendorong keterlibatan atau partisipasi para siswa dalam proses pembelajaran dengan melakukan beberapa hal. Dua diantaranya adalah: a. Latihan atau Praktek Pertama, adalah dengan memberikan latihan soal setelah penjelasan materi disampaikan oleh guru. Membantu mengingat kembali materi yang disampaikan dan hasilnya bisa menjadi tolak ukur tingkat pemahaman siswa. Selain latihan soal, bisa juga dengan praktek langsung di lapangan. b. Umpan Balik Kedua, adalah dengan melakukan umpan balik atau feedback. Artinya, para guru disini bisa meminta umpan balik ke siswa setelah selesai menyampaikan materi. Misalnya mendorong siswa untuk bertanya. Komponen Strategi Pembelajaran
  • 52. 4. Tes Yaitu proses dimana seorang guru akan melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran. Biasanya tes dilakukan di tahap akhir pembelajaran dan bisa dalam bentuk tugas. Tujuan dari tes ini biasanya ada dua. Yaitu: a. Membantu guru mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. b. Membantu guru mengukur tingkat pemahaman dan kepemilikan keterampilan maupun sikap sesuai materi yang diajarkan. Komponen Strategi Pembelajaran
  • 53. 5. Kegiatan Lanjutan Komponen terakhir adalah kegiatan lanjutan atau follow up, yaitu tindakan pengajar untuk menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran (tes). Sehingga guru bisa tahu materi mana yang sudah dipahami dan belum. Bentuk kegiatan lanjutan antara lain: a. Memberikan PR kepada siswa b. Membahas kembali materi yang belum dikuasai seluruh siswa c. Membaca materi dari sumber lain sehingga bisa memperluas pemahaman siswa d. Memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar Komponen Strategi Pembelajaran
  • 54. 1. Strategi Pembelajaran Inkuiri Yaitu strategi dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Sehingga mengarahkan siswa melakukan penelitian untuk kritis terhadap masalah dan mencari solusinya. 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Yaitu jenis strategi yang menggabungkan beberapa kegiatan pembelajaran sehingga mendorong siswa untuk bisa melakukan pemecahan masalah secara ilmiah. Macam - Macam Strategi Pembelajaran
  • 55. 3. Strategi Pembelajaran Kooperatif Yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan sekelompok siswa yang memiliki latar belakang berbeda. Misalnya berbeda dari segi ras, agama, dll. 4. Strategi Pembelajaran Keterampilan Berpikir Adalah model pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir siswa, dengan fakta-fakta atau pengalaman sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Macam - Macam Strategi Pembelajaran
  • 56. 5. Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Adalah suatu metode pembelajaran yang mendukung para siswa mengerjakan tugas dalam bentuk proyek. 6. Strategi Pembelajaran Cooperative Script Adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberikan skenario atau naskah yang harus dijalankan oleh siswa dalam kelompok. Macam - Macam Strategi Pembelajaran
  • 57. 7. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Adalah metode pembelajaran dengan memberikan siswa suatu masalah atau kondisi tertentu yang berisi masalah untuk kemudian dicari solusinya secara ilmiah dan berhubungan dengan materi. 8. Strategi Pembelajaran Kolaboratif Adalah salah satu metode pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Macam - Macam Strategi Pembelajaran
  • 58. Langkah – Langkah Menyusun Strategi Pembelajaran 1. Menentukan dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2. Memahami karakter dari siswa yang dibimbing. 3. Memilih jenis strategi pembelajaran yang dirasa paling tepat. 4. Menyusun rencana pembelajaran. 5. Melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran.
  • 59. Ice Breaking Lagu Anti Bullying DISINI TEMAN DISANA TEMAN
  • 60. Lagu Anti Bullying DISINI TEMAN DISANA TEMAN Disini teman Disana teman Dimana mana kita berteman Tak ada musuh Tak ada lawan Semuanya saling menyayangi Tidak ejek ejekan Tidak pukul pukulan Saling tolong dan sayang dengan teman
  • 61. Lagu Anti Bullying DISINI TEMAN DISANA TEMAN Disini teman Disana teman Dimana mana kita berteman Tak ada musuh Tak ada lawan Semuanya saling menyayangi Tidak ejek ejekan Tidak pukul pukulan Saling tolong dan sayang dengan teman
  • 62. Pengertian Metode Pembelajaran Adalah suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 64. Metode Konvensional Pengajaran berlangsung di dalam ruangan, guru memberikan sederetan informasi secara verbal tentang topik yang akan disajikan.
  • 65. Metode Kolaboratif Peserta didik belajar melalui interaksi sosial dengan berkumpul dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama- sama.
  • 66. Metode Eksperimental Peserta didik mempelajari topik dengan menggunakan metode eksperimen atau praktikum.
  • 67. Metode Online Belajar melalui internet, menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
  • 68. Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-masing Metode Pembelajaran 1 Metode Konvensional Kelebihan: Mudah dilakukan. Kekurangan: Tidak menarik, cenderung monoton, dan kurang efektif. 2 Metode Kolaboratif Kelebihan: Mengembangkan kreativitas, tim work, dan relasi sosial. Kekurangan: Terjadi kesulitan dalam mengatur waktu untuk keikutsertaan semua anggota. 3 Metode Eksperimental Kelebihan: Menjelaskan dengan visual, aspek keamanan dan kepuasan belajar. Kekurangan: Mahal dan membutuhkan peralatan khusus. 4 Metode Online Kelebihan: Mudah diakses, fleksibel, hemat biaya, dan mudah ditingkatkan. Kekurangan: Tidak semua peserta didik mampu dan memiliki kemampuan teknologi yang memadai.
  • 69. Pembelajaran Berdiferensiasi Adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru mengembangkan pelajaran mereka berdasarkan tingkat pengetahuan, preferensi belajar, dan minat siswa.
  • 70. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Tepat Pada Pembelajaran Berdiferensiasi 1 Mengidentifikasi Kemampuan Peserta Didik Indikator kemampuan peserta didik harus jelas, baik dari segi individu maupun kelompok belajar. 2 Menerapkan Metode yang Memadai Pemilihan metode pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan peserta didik dan memenuhi kompetensi yang harus dicapai.
  • 71. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Pada Pembelajaran Berdiferensiasi 1 Tahap Persiapan Mengidentifikasi kemampuan siswa dan menentukan metode pembelajaran yang tepat. 2 Tahap Pelaksanaan Memperkenalkan materi dengan metode yang dinilai efektif, sesuai kemampuan peserta didik dan memenuhi kompetensi yang harus dicapai. 3 Tahap Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan.
  • 72. Contoh Penerapan Metode Pembelajaran Pada Pembelajaran Berdiferensiasi Metode STAD Membentuk tim kecil yang terdiri dari siswa-siswa dengan kemampuan yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu. Metode Diskusi Membicarakan suatu topik dengan cara membahas bersama dan berdiskusi untuk dapat memahami setiap sudut pandang peserta didik. Metode Demontrasi Mempelajari sesuatu melalui demonstrasi dari contoh yang diberikan guru atau siswa.
  • 73. Pengertian Teknik Pembelajaran Adalah serangkaian cara dan upaya yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas dan mendapatkan hasil dari proses belajar dengan optimal kepada para siswa.
  • 74. 1. Teknik Ceramah Teknik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Kelebihan: Materi yang diberikan terurai dengan jelas Kekurangan: Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja. Peserta didik seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar Untuk bidang studi agama, teknik ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah. Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 75. 2. Teknik Diskusi Suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Kelebihan:  Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan  Dapat membantu siswa untuk berpikir lebih kritis  Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya. Kekurangan: • Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu • Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 76. 3. Teknik Tanya Jawab Suatu cara mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan- pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Kelebihan: o Situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru, o Sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur, o Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa kelas pada situasi diskusi yang menarik, o Siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran, o Sekalipun pelajaran berjalan agak lambat, tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan. Kelemahan:  Siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab,  Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dan mudah dipahami siswa,  Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang,  Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar,  Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa,  Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya. Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 77. 4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok) Cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda. Kelebihan: o Setiap peserta didik dapat bekerja menurut tugas dan tempo belajarnya masing-masing. o Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas, tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. o Peserta didik mendapat kesempatan utk melatih diri bekerja scr mandiri. o Dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya. o Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil. Kekurangan: • Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya numpang saja. • Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya. • Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik. • Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas dari pengajaran menjadi semacam hukuman. • Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk kegiatan lainnya. Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 78. 5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi. 1. Teknik Penemuan Merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Kelebihan : • Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa. • Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing • Mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa. • Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Kelemahan : o Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja o Tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif. o Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental o Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 79. 5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi. 2. Teknik Simulasi Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain. Kelebihan: • Dapat menyenangkan siswa. • Untuk mengembangkan kreativitas siswa • Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya • Mengurangi hal-hal yang verbalistik • Menumbuhkan cara berfikir yang kritis Kelemahan: o Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset o Terlalu mahal biayanya o Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting o Menghendaki pengelompokan yang fleksibel o Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 80. 6. Teknik Inquiry Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Kelebihan: • Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka • Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang • Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa • Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru • Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri Kelemahan:  Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 81. 7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi a. Teknik Eksperimen Merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di kelas dan di evaluasi oleh guru. Kelebihan:  Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah  Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori  Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan menggunakan alat-alat percobaan Kelemahan: o Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya o Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 82. 7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi b. Teknik Demonstrasi Merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses. Kelebihan: • Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan • Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit • Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar • Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung Kelemahan: o Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa o Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 83. 8. Teknik Karya Wisata. Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Kelebihan: • Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung. • Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya secara langsung. • Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi. • Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi Kelemahan: o Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal. o Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah. o Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 84. 9. Teknik Bimbingan / Tutorial Suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Peran guru sebagai fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya Keunggulan: o Siswa memperoleh layanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula. o Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Self Paced Learning”. Kelemahan Metode Tutorial: • Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak. • Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim. • Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi. Macam - Macam Teknik Pembelajaran
  • 85. 10. Teknik Problem Solving Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar teknik mengajar, tetapi juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat menggunakan teknik-teknik lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Kelebihan: o Dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan o Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah o Serta merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh. Kekurangannya: • Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu yang cukup banyak • Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru. Macam - Macam Teknik Pembelajaran