Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Dakwah pada Masyarakat Multikultural
(Metode & Materi Dakwah)
Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Muhajir
2. Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman
suku, bahasa, etnis, golongan, warna kulit, dan agama yang
menjadi aset bangsa
Secara teologis, keanekaragaman fenomena kehidupan
manusia dalam berbagai aspeknya merupakan kehendak
Allah yang harus disikapi dengan penuh kearifan.
Multikultural dapat dideskripsikan seperti dua mata pisau
yang mana di satu sisi merupakan keuntungan berupa
kekayaan akan khasanah budaya bangsa, tapi disisi lain
merupakan sebagai sebuah bentuk bom waktu atau
ancaman bagi keutuhan suatu bangsa, yang mana hal ini
sangat rentan berupa bisa menimbulkan benturan, konflik,
dan perselisihan
#Pendahuluan
3. Dalam aspek dakwah, pada masyarakat multicultural
hal ini merupakan ujian berat bagi juru dakwah.
Dimana dalam apabila da’I tidak memiliki strategi
yang tepat di dalam menyampaikan pesan atau materi
dakwahnya maka akan menimbulkan konflik.
Dakwah pada masyarakat multikultural harus
disampaikan dengan menanamkan pemahaman
tentang multikultural, karena Indonesia merupakan
suatu negara yang memiliki kemajemukan suku,
bahasa, budaya, bangsa dan agama
Lanjutan
4. Berdakwah secara multikultural berarti berupaya
menciptakan keharmonisan di tengah-tengah
masyarakat yang beragam dan tetap mampu
mengendalikan diri dan bertoleransi terhadap segala
bentuk perbedaan yang tidak mungkin disetarakan
Lanjutan
5. Secara bahasa (etimologi), maka dakwah dapat berarti
memanggil, mengundang, mengajak, menyeru,
mendorong ataupun memohon. Dalam ilmu tata bahasa
Arab, kata dakwah merupakan bentuk mashdar dari kata
kerja da’a, yad’u, da’watan, yang berarti memanggil,
menyeru, atau mengajak
Secara istilah, para ahli sepakat seperti Ali Hasjmy, Toha
Jahya, Umar, dan Didin Haduddin, memberikan penjelasan
yang sama meski secara redaksional berbeda. Bahwa
dakwah didefinisikan sebagai segala kegiatan dalam hal
menyampaikan ajaran islam kepada masyarakat agar
terjadi perubahan baik secara lahir maupun bathin untuk
memperoleh kebahagiaan hidup didunia maupun akhirat
#Apa Itu Dakwah?
6. Pada dasarnya dakwah bukan hanya mengkaji tentang
akhirat tetapi juga mengkaji tentang urusan dunia demi
menciptakan sistem sosial islami
Dakwah merupakan syarat mutlak untuk kesempurnaan
dan keselamatan hidup masyarakat, dalam pengertian
amar ma’ruf nahi munkar
Dakwah merupakan kebutuhan universal, maka dai harus
bergerak mengikuti lajunya perkembangan zaman sesuai
dengan tuntunan syariat agar terwujudnya visi-misi
dakwah islam. Visi dakwah islam yaitu memperbaiki
kualitas kehidupan dalam segala aspek.
Lanjutan
7.
Surat Al –Hujurat ; 13
ا َ
هُّي
َ
أ
ر
َ
ك
َ
ذ ن ِّم م
ُ
كَٰ َ
ن
ۡ
ق
َ
ل
َ
خ ا
َّ
نِإ ُ
اس
َّ
ٱلن
ُع
ُ
ش ۡ
م
ُ
كَٰ َ
ن
ۡ
ل َع َ
ج َ
و َٰ ََ
نث
ُ
أ َ
و
َلِئ
ٓ
اَب
َ
ق َ
و اٗوب
َّ
نِإ
ْۚ
ا ٓ
و
ُ
فَ
ار َع
َ
تِل
ۡ
م
ُ
ك َمَ
ر
ۡ
ك
َ
أ
ِ
َ
ٱّلل
َ
ند ِ
ع
ِل
َ
ع َ َ
ٱّلل
َّ
نِإ
ْۚۡ
م
ُ
كَٰك
َ
ق
ۡ
ق
َ
أ
ٞ ر
يِب
َ
خ ٌ
يم
١٣
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengen
#Dasar Dakwah Multikultural
8. Allah Swt menciptakan manusia berbeda-beda suku,
ras, dan bangsanya supaya saling mengenal. Melalui
perkenalan itu mereka saling belajar, saling
memahami, saling mengerti dan saling memperoleh
manfaat, baik moril maupun materiil. Perkenalan itu
niscaya menginspirasi semua pihak untuk menjadi
lebih baik dari yang lain dan untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan
9. Ali Azis menyebutkan ada 3 pendekatan dakwah yang dapat
dilakukan :
1). Pendekatan budaya dan bahasa, yaitu penggunaan
budaya dan bahasa sebagai alat menyampaikan pesan
dakwah
2). Pendekatan pendidikan merupakan sebagai sarana
untuk mencerdaskan anak bangsa, mencerahkan
masyarakat dari kebodohan di bidang pengetahuan
agama dan ilmu lainnya
3). Pendekatan psikologis. Pada pendekatan ini
seorang dai dituntut untuk lebih peka terhadap
lingkungan sekitarnya
# Pendekatan Dakwah
10. Multikultural berasal dari dua kata yaitu “multi” yang
bermakna banyak/beragam, dan “kultural” yang
maknanya budaya/kebudayaan. Secara bahasa
multikultural memiliki makna keberagaman budaya
Multikulturalisme adalah suatu paradigma yang
menganggap adanya suatu kesetaraan antar ekspresi
budaya yang plural. Multikulturalisme mengemban
kesadaran sosial bahwa pada kehidupan masyarakat
terdapat kemajemukan dan keragaman budaya.
#Pengertian Multikultural
11. Da’I harus mampu menunjukkan akhlak dan
keteladanan yang baik ditengah – tengah masyarakat
Da’i diharapkan mampu memberikan pemahaman dan
wawasan islam yang benar dan moderat; Menghargai
perbedaan dan keanekaragaman pendapat yang
terdapat dikalangan umat, Menjauhkan sikap yang
menganggap bahwa pendapat dai lah yang paling
benar, paling otoritatif.
Mampu menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam
menghadapi persoalan kehidupan khususnya dalam
bidang keagamaan.
Pemahaman tentang keterpaduan IMTAQ dan IPTEK
#Metode Dakwah Masyarakat
Multikultural
12. 1). Menekankan agar target dakwah lebih diarahkan pada
pemberdayaan kualitas umat dalam ranah internal
2). Kerja sama serta dialog antar-agama dan budaya dalam
ranah eksternal,
3). Menggagas ide tentang kesetaraan hak-hak warga negara
(civil right), termasuk hak-hak kelompok minoritas,
4). Lebih mengutamakan pendekatan kultural ketimbang
harakah (salafi jihady),
5). Menggagas ide dialog antar-budaya dan keyakinan
(interculture-faith understanding), serta menyegarkan
kembali pehamaman doktrindoktrin Islam klasik, dengan cara
melakukan reinterpretasi dan rekonstruksi paham Islam,
sesuai dengan perkembangan masyarakat global-
multikultural
#Aspek Dakwah Masyarakat
Multikultural