SlideShare a Scribd company logo
Moderasi
Beragama
D o s e n P e n g a m p u
D e w i A n g g r a e n i , L c . , M . A
Pengertian dan Batasan
Moderasi
Dosen Pengampu : Dewi Anggraeni, M.A
1. Isfina Nabila Elfathina 20122048
2. Risqi Septiyani 20122054
3. Sevi Sholeha 20122067
Apa itu Moderasi?
Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin moderâtio, yang
berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Kata itu
juga berarti penguasaan diri (dari sikap sangat kelebihan dan
kekurangan). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua
pengertian kata moderasi, yakni:
1. Pengurangan kekerasan,
2. Penghindaran keekstreman. Jika dikatakan, “orang itu bersikap
moderat”, kalimat itu berarti bahwa orang itu bersikap wajar, biasa-
biasa saja, dan tidak ekstrem.
Apa yang dimaksud dengan Moderasi Beragama?
Moderasi beragama sendiri kemudian dapat dipahami
sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil
posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem
dalam beragama.
Apakah yang menjadi tolak ukur batasan dalam
bermoderisasi agama ?
Tentu perlu ada ukuran, batasan, dan indikator untuk
menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku
beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran
tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber sumber
terpercaya, sepertiteks-teks agama, konstitusi negara, kearifan
lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama.
Moderasi Agama Dijadikan Kunci Terciptanya
Toleransi
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci
terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional,
maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak
ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci
keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya
perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama
dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima
perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam
masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama
bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
“Meningkatkan ketaatan pada agama
masing-masing adalah prinsip penguatan
NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama
yang diyakininya, maka makin dalam
merasakan arti toleransi”.
-Gus Tama
SEKIAN TERIMAKASIH
PRINSIP-PRINSIP DASAR MODERASI BERAGAMA
1. Lulu Masdawati Fadhila (20122093)
2. Citra Erlinda (20122037)
3. M. Arsyad Alkadafi (20122023)
Prinsip-prinsip Dasar Moderasi Beragama
Pada dasarnya
Moderasi Meragama
sebagai penengah
untuk menjaga
keseimbangan dari
dua hal guna
menyikapi
pertengakaran dari
kedua hal tersebut.
ADIL BERIMBANG
Suatu sikap berpihak
kepada keadilam
dengan menghindarkan
kepentingan sendiri dari
berlebihan, konseruatif
dan liberal. Namun
berimbang tetap
memiliki sebuah
pendapat, dalam artian
lain berimbang berarti
tegas dalam keadilan.
Suatu sikap guna
mengambil jalan
tengah tanpa
memberatkan
sebelah dan
berpihak kepada
kebenaran tanpa
merugikan pihak
mana pun, berarti
adil itu tidak sama
rasa dan sama rata.
ADIL
BERIMBANG
Mohammad Hashim Kamali (2015) menjelaskan bahwa
prinsip keseimbangan (balance) dan adil (justice) dalam
konsep moderasi (wasathiyah) berarti bahwa dalam ber-
agama, seseorang tidak boleh ekstrem pada pandangannya,
melainkan harus selalu mencari titik temu. Bagi Kamali,
wasathiyah merupakan aspek penting dalam Islam yang
acapkali dilupakan oleh umatnya, padahal, wasathiyah
merupakan esensi ajaran Islam.
Untuk memudahkan seseorang dalam mencapai nilai adil dan
berimbang
Kebijaksanaan
Ketulusan
Keberanian
Syarat terpenuhnya sikap
Moderat
Berilmu
Berbudi
Berhati-
hati
Contoh:
Beberapa waktu lalu pernah marak pe-
nolakan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) dari kelom-
pok beragama karena adanya kegamangan terkait
hukumnya,
padahal vaksin tersebut sangat dibutuhkan untuk
mencegah
penyebaran penyakit campak dan rubela. Selain itu diperku-
at dengan fatwa MUI No. 33 Tahun 2018 yang menyatakan
kebolehannya atau mubah dan didasarkan atas kondisi da-
rurat syar'iyah, keterangan ahli yang kompeten, dan belum
ditemukan adanya vaksin MR yang halal dan suci hingga
saat
ini. Untuk dapat memoderasi kepentingan kesehatan
dengan
pertimbangan keagamaan ini tentu membutuhkan pengeta-
huan komprehensif yang berasal dari beragam pendapat
tokoh agama.
Terimakasih
Indikator Moderasi
Beragama
Arini Khusnaya 20122063
Sabrina Salsabila 20122069
Abidatul Karimah 20122070
Moderasi Beragama itu apa sih???
Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu
ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku
ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat.
Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam
bermoderasi.
01
Komitmen
Berbangsa
Toleransi
02
Anti
Radikalisme
03
Akomodatif
kebudayaan
lokal
04
Indikator moderasi beragama itu apa aja sih?
Komitmen Kebangsaan merupakan salah satu
indikator penting untuk melihat seseorang sudah
dikatakan dapat menerima dan menghargai
perbedaan yang ada. Dimana orang tersebut rela
serta menerima terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan
Regulasi di bawahnya.
Komitmen
Kebangsaan
01
Sesuai dengan nilai ideologi Pancasila, dan nilai
yang terkandung dalam Pancasila menjelaskan
khususnya Pada sila ke 3 "Persatuan Indonesia"
maksudnya dari Persatuan indonesia adalah
indonesia merupaka negara yang multicultural
yang terdiri dari keanekaragamannya yang
pastinya memiliki perbedaan dari berbagai
bidang baik itu agama suku ras budaya bahasa
dan lain sebagainya. Akan tetapi hal tersebut
justru menjadi tiang kesatuan dan kita mampu
hidup dengan damai dan saling berdampingan
Komitmen kebangsaan seperti apa?
Selain itu juga terkandung dalam Pancasila sila
ke 5 yang menyebutkan bahwa "keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia" jadi Indonesia
memberikan kebebasan dan hak bagi warganya
untuk memeluk dan meyakini agama manapun
tanpa adanya suatu aturan ataupun paksaan
tertentu.
Jika kita memegang komitmen kebangsaan
maka kita akan mengingat bahwa
kebersamaaan dan saling menghargai dalam
setiap perbedaan itu teramat penting, sehingga
dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
Komitmen kebangsaan seperti apa?
02. SIKAP TOLERANSI
Sikap Toleransi merupakan sikap untuk memberi
ruang dan tidak mengganggu hal orang lain.
Meskipun hal tersebut berbeda dengan apa yang
kita yakini. Toleransi terpacu pada sikap terbuka,
sukarela dan lapang dada, dalam menerima
perbedaan serta lebih berpikir positif. Dengan
bertoleransi maka akan menciptakan lingkungan
masyarakat yang damai dan rukun karena adanya
sikap saling menerima dan menghormati satu sama
lain. Dari gambar disamping menggambarkan betapa
indahnya sebuah toleransi
Apakah Sikap Toleransi memiliki batasan?
Akan tetapi sikap toleransi ini harus diimbangi dengan sikap
teguh pendirian kita, maksudnya kita mampu membatasi
dimana saat kita harus bersikap toleran dan dimana saat kita
harus bersikap teguh pada pendirian kita. Jangan memakan,
meminum serta melakukan sesuatu haram walaupun dengan
alasan toleransi.
03. ANTI RADIKALISME
Radikalisme merupakan suatu paham yang melakukan perubahan pada sistem sosial /politik dengan menggunakan cara
kekerasan, orang yang biasanya melakukan tindakan radikal beranggapan bahwa kelompok mereka lah yang paling benar
dan cenderung tidak menerima jika ada suatu kelommpok yang berbeda dengan mereka. Radikalisme sering dikaitkan
dengan terosisme yang dimana mereka menghalalkan segala cara agar tujuan mereka terpenuhi. Oleh karena itu agar
bangsa kita menjadi damai kita harus menghentikan adanya paham radikalisme
04. Akomodatif kebudayaan lokal
Biasanya orang moderat cenderung lebih
mudah menerima tradisi dan budaya lokal
dalam perilaku keagamaannya. Lebih jelasnya
tidak melarang atau mencela tradisi dan
budaya lokal tersebut justu lebih menerima
selagi tradisi tersebut tidak bertentangan
dengan yang diajarkan dalam ajaran
agamanya.
—Sekian Teima Kasih
“Jika tidak bisa menjadi saudara seiman,
maka jadilah saudara setanah air ”
- Firda Maula 20122025
- Sofianti Tri Lestari 20122121
- M. Reihan Arif 2012236
- Zahra Mei Rahmawati 20122286
MODERASI BERAGAMA
Moderasi di Antara
Ekstrem Kiri dan
Ekstrem Kanan
0%
100%
Kategori 1
Kategori 2
Kategori 3
Chart Title
Seri 1 Seri 2
Ekstrem kiri maupun ekstrem kanan, keduanya ibarat gerak
sentrifugal dari sumbu tengah menuju salah satu sisi paling
ekstrem. Mereka yang berhenti pada cara pandang, sikap,
dan perilaku beragama secara liberal akan cenderung secara
ekstrem mendewakan akalnya dalam menafsirkan ajaran
agama, sehingga tercerabut dari teksnya, sementara mereka
yang berhenti di sisi sebaliknya secara ekstrem akan secara
rigid memahami teks agama tanpa mempertimbangkan
konteks.
50 50
0 0
CATEGORY 1
CATEGORY 2
Series 1 Series 2
Salah satu ciri awal konservatisme
seseorang dalam beragama adalah bahwa
ia memiliki pandangan, sikap, dan
perilaku fanatik terhadap satu tafsir
keagamaan saja, seraya
menolak pandangan lain yang berbeda,
meski ia mengetahui adanya pandangan
tersebut.
Secara konseptual, pandangan, sikap, dan praktik keagamaan
yang ultra konservatif sering muncul dari cara pandang
teosentris secara ekstrem dalam beragama, dan mengabaikan
dimensi antroposentrismenya. Pandangan teosentris
mendoktrin penganutnya untuk memaknai ibadah sebagai
upaya “membahagiakan” Tuhan, melalui sejumlah ritual
ibadah, dalam pengertiannya yang sempit. Imajinasi “demi
membela Tuhan” yang tertanam dalam cara berfikirnya,
membuat kelompok ini memaknai ibadah dan agama hanya
dalam perspektif “memuaskan hasrat ketuhanan” sembari
mengabaikan nilai dan fungsi agama bagi kemanusiaan
!
*Mereka yang
mengampanyekan pandangan
dan ideologi ekstrem dalam
beragama biasanya
berkelompok dalam jumlah
kecil, menghindari debat atau
diskusi rasional, serta lebih
cenderung memilih gerakan
dan aksi radikal.
1.Moderasi beragama,
yang menekankan
praktik beragama
jalan tengah, dapat
menjadi jalan keluar
2.Untuk memmperkuat
upaya internalisasi nilai-
nilai moral spiritual
agama, maupun untuk
menciptakan kehidupan
keagamaan yang
nirkekerasan.
TERIMAKASIH
Adilah Aina Roda Amri Sawab Aurelia Aflah Az Zahra
20122122 20122138
20122035
• Definisi Konsep Multikultural
• Keragaman sebagai rahmat dari
Tuhan dan kekayaan bangsa
• Multikulturalisme dan pluralisme
yang tercermin pada bangsa
Indonesia
• Kemajemukan tingkat agama
berpotensi terjadinya konflik
berlatar isu keagamaan
• Bangsa Indonesia telah memperlihatkan keseimbangan yang patut menjadi
teladan. Meskipun Islam agama mayoritas, namun negara telah seimbang
memfasilitasi kepentingan umat agama lain. Misalnya bahwa kenyataan
Indonesianegara yang paling banyak menetapkan hari libur nasional menurut
hari besar semua agama. Berbagai ritual budaya yang berakar pada tradisi,
adat istiadat, dan kearifan lokal juga banyak dilestarikan, demi menjaga
harmoni dan keseimbangan. Peran negara dalam menjaga keseimbangan ini
sangat penting, karena sangat menentukan terciptanya moderasi, yang salah
satu pilarnya adalah keadilan.
• Moderasi beragama hadir untuk menciptakan keseimbangan dalam
kehidupan beragama. Sebuah keseimbangan sangat diperlukan karena
secara alamiah Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara
berpasangan. Moderasi beragama menjaga agar dalam mempraktikkan
ajaran agama, seorang pemeluk agama tidak terjebak secara ekstrem pada
salah satu sisi pasangan yang dicipta.
Definisi Konsep Multikultural
• Konsep multikultural diartikan sebagai konsep harmoni yang tumbuh dalam
perbedaan budaya, di mana setiap orang memiliki sikap hormat dan menghargai
ragam kebudayaan orang lain dalam komunitasnya.
• Masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari
berbagai macam budaya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, sejarah,
nilai, bentuk organisasi sosial, adat, dan kebiasaan.
• Multikultiralisme juga dapat dianggap sebagai kearifan untuk melihat keragaman
budaya sebagai realitas yang fundamental dalam kehidupan bermasyarakat.
Multikulturalisme adalah bagian perjuangan yang lebih besar untuk demokrasi yang
lebih inklusif dan toleran.
Keragaman sebagai rahmat dari
Tuhan dan kekayaan bangsa
Jika tidak diterima sebagai rahmat dan kekayaan
bangsa, melainkan justru dianggap sebagai ruang
pemisah yang lahir dari sikap ke-kita-an, menganggap
orang lain bukan bagian dari kelompok kita,
perbedaan perbedaan yang ada dapat memunculkan
percekcokan dan konflik pada masyarakat multikultur.
Kemajemukan tingkat agama berpotensi
terjadinya konflik berlatar isu keagamaan
Bangsa Indonesia memang merupakan bangsa yang majemuk secara agama dan
memiliki jumlah pe nduduk sangat besar. Meskipun Kemajemukan adalah
keniscayaan karena merupakan kehendak Tuhan, namun kemajemukan pada
tingkat agama dan internal agama tersebut harus diakui potensial bagi terjadinya
konflik berlatar isu keagamaan.Dalam konteks Indonesia yang multi agama di mana
masing-masing agama mengajarkan bahwa dirinyalah yang paling benar, sedangkan
yang lain salah, maka konflik yang mengatasnamakan agama di Indonesia tergolong
permasalahan yang rawan terjadi.
Berdasarkan catatan dalam Laporan Tahunan Kehidupan
Keagamaan tersebut, umumnya isu-isu aktual keagamaan
yang mengemuka, dan rawan konflik. Kasus-kasus aktual
keagamaan tersebut dapat dilakukan dengan :
1. menyusun strategi dan pendekatan yang didasari sikap
inklusif dalam menyikapi perbedaan, akomodatif (lentur)
terhadap budaya.
2. mampu mengontekstualisasi nilai-nilai agama dengan
tanpa menghilangkan prinsip-prinsip dan esensi ajarannya.
1. Multikulturalisme dan pluralisme diikat dalam prinsip persatuan dan
kesatuan bangsa yang dikenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika.” yang mempunyai makna meskipun berbeda-beda dalam hal
agama, ras, suku, bahasa, maupun budaya, namun tetap terintegrasi
dalam satu kesatuan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
2. Kongres Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
Kongres tersebut menggambarkan semangat masyarakat Indonesia
untuk saling bersatu dalam perbedaan tanpa mempermasalahkan
keberagaman.
Dalam konteks ini, toleransi menjadi sangat krusial yang
berperan sebagai kunci dan mediasi untuk mewujudkan
semangat persatuan tersebut Bagi bangsa Indonesia, konteks
masyarakatnya yang multikultural ibarat lahan subur untuk
menyemai benihbenih moderasi, dan bahkan demokrasi.
Lahan ini menjadi modal sosial kultural yang sangat mahal,
yang harus kita jaga bersama.
KELOMPOK 7
Heskiani
(20122143)
Aura Afifah
(20122162)
Muhammad Maezun
(20122193)
1 2 3
MODAL
SOSIAL
KULTURAL
MODERASI
BERAGAMA
PENGERTIAN
Agama memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia terutama dalam menyusun
norma-
norma sosial kemasyarakatan. Agama di satu sisi
menuntut
penganutnya untuk bersikap eksklusif. Tapi pada sisi
lain, agama juga mengajarkan sikap inklusif atau
terbuka.
Agama hadir dalam upaya menjaga, melindungi hak
hidup
masyarakat, serta untuk melindungi hajat hidup
manusia.
Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat
penting
dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Masih berdirinya NKRI
sampai sekarang menjadi
bukti bahwa negeri ini
masih punya modal
sosial yang kuat untuk
mengatasi konflik yang
ada.
TAU GAK SIH?
MODAL
SOSIAL
YANG
DIMILIKI
BANGSA
INDONESIA
GOTONG ROYONG
MUSYAWARAH
Praktik
Penyelesainyan
Keberagaman
kisah Gereja Katedral Jakarta mengubah jadwal misa di hari
raya umat Islam. Pada hari Minggu tanggal 25 Juni 2017,
Umat Muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri.
Banyak dari Muslim di Jakarta menggunakan Masjid Istiqlal
untuk melaksanakan salat Ied pada pagi harinya. Pada waktu
yang bersamaan, umat Kristen juga melaksanakan misa di
Gereja Katedral yang biasanya dilaksanakan sebanyak enam
kali, yaitu pada jam 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00
WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Oleh karena lokasi Masjid
Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdekatan, Dewan Paroki
Gereja Katedral Jakarta memutuskan untuk mengubah jadwal
misa hanya dilaksanakan empat kali, yaitu pada pukul 10.00
WIB, 12 WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Para pengurus
Gereja Katedral mempersilahkan umat Islam untuk memakai
halaman gereja untuk parkiran sebagai dukungan
mereka atas terlaksananya salat Idul Fitri.
Analogi
Keragaman
keragaman dapat dianalogikan dengan lima
jari yang telah Tuhan berikan kepada manusia. Setiap jari
mempunyai fungsi dan ciri masing-masing. Apabila kelima
jari itu bersatu maka akan terbangun suatu kekuatan yang
besar yang dapat menyelesaikan berbagai macam pekerjaan
seberat apa pun itu.
Thank You
!"#$%&'%#$%()%#*'+%,%-
."#/'+%012#$345%-
6"#7%81'3#94,%5#:%;<'3
Moderasi beragama untuk penguatan toleransi aktif
TOLERANSI
Moderasi beragama tidak dapat dipisahkan
dari tema toleransi. Kata tolerasi bisa
diartikan kelapangan dada, dalam
pengertian suka kepada siapapun,
membiarkan orang berpendapat atau
berpendirian lain, tak mau mengganggu
kebebasan berfikir dan berkeyakinan lain.
Toleransi berfungsi dua arah yakni:
!"#=&2>&514%4%2 ?%2;%2>%2
."#=&2&,35%#?%2;%2>%2
@%'%5#A%0%8#A%0%8#0&,0&201#2%512#03;%4#
5&,18%4#4&B%432%2#%>%5%#5%832>#5%832>
!"#$%"&''%()'%*'(#$+'(#",-')'%(.'/'(/'%'&'.'(&$-'(0'1'-(
/"%2"/#'%2&'%(&3.-3,(-4.",'%+$(*'%2(+"5'-$6(-4.",'%+$((+"5'-$(*'%2(
0$/'&+30('0'.')((-4.",'%+$((*'%2(-$0'&(1'+$7((0"%2'%(+"&"0',(/"%2)',2'$(
0'%(/"%2)4,/'-$(1"/".3&(&"*'&$%'%((*'%2(#",#"0'6(%'/3%((532'('&-$7((
/".'&3&'%(&4/3%$&'+$6(/"/#'%23%(&"#",+'/''%(0'%(&",5'+'/'(0'.'/(
&")$031'%(+4+$'.(#30'*'8
BHINEKA TUNGGAL IKA
UPAYA PENINGKATAN
KERUKUNAN ANTARUMAT
BERAGAMA
Upaya ini dilakukan pemerintah melalui Kementrian Agama. Pada Era
1970an misalnya, dikenal adanya konsep agree in disagreement, setuju
dalam ketidaksetujan, yang kemudian diterjemahkan kedalam proyek
kerukuanan hidup antarumat beragama. Proyek ini berisi sejumlah
kegiatan yang bersifat membangun dialaog antar iman. Kerukunan
nasional merupakan modal utama bagi terwujudnya persatuan dan
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan.
Menciptakan situasi damai
Semakin kuat jaringan kewarganegaraan dalam sebuah masyarakat, semakin kecil
kemungkinan terjadinya kekerasan komunal antar warga. Jaringan kewarganegaraan
tersebut mencakup jaringan kewarganegaraan formal maupun informal.
Jaringan kewarganegaraan formal bisa dalam bentuk asosiasi, sedangkan keterlibatan
warga yang bersifat informal seperti makan malam, saling mengunjungi, pertemuan
diwarung, dijalan, dll. Semakin banyak jaringan kewargaan dalam sebuah masyarakat,
maka semakin ia berpotensi menjadi modal sosial yang dapat membantu masyarakat
dalam menciptakan situasi damai.
Hal ini disebabkan karena adanya sikap toleransi aktif
masing-masing pemeluk agama.
Sejarah panjang Bangsa Indonesia, menunjukan bahwa banyak agama-
agama yang kemudian masuk ke indonesia dan diterima oleh masyarakat,
yang saat itu juga sebagian besar sudah memiliki agama. Mereka saling
berinteraksi , berlangsung nyaris tanpa gejolak yang berarti.
Hal demikian tidak terlepas dari adanya sikap moderat
yang dipegang teguh masing-masing pemeluk agama.
Kelompok moderat memandang umat agama lain
sebagai makhluk Tuhan yang juga harus dilindungi dan
dihormati. Dalam pandangan kelompok moderat
keragaman adalah sunnatullah,sehingga sikap toleran dan
menghargai pluralitas yang selalu dikedepankan sehingga
terwujd harmoni sosial.
KELOMPOK 9
Moderasi Agama
untuk
Nirkekerasan
TIFANKA RISMA ROSYIDAH (20122248)
AINUN NI’MAHTUS ZAHRA (20122178)
SITI NUR ROHMAH (20122211)
Moderasi Agama untuk Nirkekerasan
Sejarah historis, visi moderasi dalam beragama bukan hal
baru dalam sejarah Indonesia. Bersandar pada gagasan
‘setuju dalam ketidaksetujuan’. Misalnya Kementrian Agama
menerapkan kebijakan untuk mengajak umat beragama
meyakini bahwa agama yang dipeluk, itulah agama yang
paling baik. Pengakuan ini akan mengantarkan pada sikap
saling menghargai satu kelompok agama dengan agama
lainnya
Konsep trilogi kerukunan yang di gaungkan oleh
menteri agama
Saling pengertian
2.
Sikap toleransi
1.
Saling menghargai dan menghormati antar intra umat beragama
(sehingga terbina kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di bawah payung yang berasaskan
Pancasila dan UUD’45)
3.
Dalam moderasi beragama terdapat upaya gencar
dalam menangkal radikalisme melalui pendekatan
deradikalisme (upaya untuk mengurangi dan
menghilangkan paham radikal seseorang)
KESIMPULAN
Moderasi beragam untuk nirkekerasan sangatlah
penting sebab sikap ekstrem dalam beragama tidak
sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri, karena
moderasi beragama merupakan perekat antara
semangat beragama dan komitmen berbangsa.
THANKS
HAVE A NICE DAY !!
Moderasi Beragama di
Era Disrupsi Digital
Title
Disusun Oleh :
Silvia Risqiani (20122284)
Dewi Nur Aisyah (20122294)
Syifa Indriastuty (20122291)
Syahrul Khoiruddin (20122254)
Team
Pengertian
DISRUPSI, dari kata disruption, adalah sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara
baru. Disrupsi berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan cara yang baru, dan menggantikan teknologi
lama yang serba fisik dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien,
juga lebih bermanfaat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata disrupsi didefinisikan sebagai “hal tercerabut
dari akarnya”. Biasanya, disrupsi dikaitkan dengan pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi, yang kini memasuki revolusi industri digital 4.0.
disruptive technology ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, komputasi,
otomasi, dan robotisasi.
The meaning
Kenapa sangat berpengaruh?
Mengapa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
digital ini sedemikian berpengaruh terhadap perilaku sosial,
termasuk perilaku beragama? Karena media digital ini bersifat
membangun jejaring, tidak memihak, interaktif melibatkan
peran aktif manusia, dan bahkan seringkali dapat
dimanipulasi.
Lalu ad
ada. Ek
Anak
bid
Bisa
berse
Tekn
Why?
Kenapa sangat berpengaruh?
Lalu adakah keterkaitan era disrupsi terhadap tantangan keagamaan? Tentunya
ada. Ekses dari era disrupsi telah menciptakan dislokasi intelektual dan kultural,
serta mendorong eksklusi dan penguatan identitas kelompok.
Anak muda milenial tidak lagi belajar agama kepada para tokoh agama yang ahli
di bidang kepakaran masingmasing, tapi malah belajar kepada internet,
bertanya pada situs berbasis online/digital
Bisa jadi admin-nya tidak mempunyai otoritas keilmuan agama yang tepat,
berselancar menelusuri tafsir-tafsir keagamaan melalui mesin pencari google.
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi media pengubah permainan
karena membawa budaya baru yang serba instan.
masi
sial,
sifat
kan
Why?
Per
khu
dar
Me
dan
ala
me
Kenapa sangat berpengaruh?
Perkembangan teknologi pada masyarakat: sebagian masyarakat
khususnya generasi milenial tidak lagi memperoleh ilmu agama
dari guru atau kyai yang sifatnya otaratif.
Mereka lebih menyukai belajar agama dengan cara yang instan
dan praktis dengan memanfaatkan situs-situs online dengan
alasan lebih mudah diakses tanpa harus keluar rumah untuk
mengunjungi suatu majlis ta’lim.
unya
tural,
ahli
anya
t,
ogle.
nan
Why?
Finish
Terima
Kasih
M O D E R A S I
B E R A G A M A
Mengemukakan Praktek baik Moderasi Beragama
Indikator Komitmen Kebangsaan dan Akomodatif
terhadap budaya lokal
1. Sabrina Nur Azzahro (20122139)
2. Amilatun Nasibah (20122140)
3. Haifani Hilal (20122282)
2
KOMITMEN KEBANGSAAN
Gambar di atas mencerminkan adanya sikap moderasi beragama yang
berindikator komitmen kebangsaan
AKOMODATIF TERHADAP BUDAYA LOKAL
Ngaruwat bumi adalah ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh
dari bumi. Pengharapan setahun kedepan, serta penghormatan
kepada leluhur. Ruat dalam bahasa sunda artinya mengumpulkan
dan merawat. Yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat
dan hasil buminya. Kita sebagai warga negara Indonesia sekaligus
umat Islam harus menghormati atau bahkan mengikuti jika
kegiatan adat tersebut tidak melanggar syariat Islam, dan jika ada
hal-hal yang melanggar syariat Islam, kita cukup menghormati dan
mempersilahkan untuk menyelenggarakannya
THANK YOU
9

More Related Content

What's hot

Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Dadang Solihin
 
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
NaswaHans
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
Wahiid Sayy'a
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.ppt
IbnuRoshan1
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
Anis Masykhur
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
muhammad hamdi
 
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
dwitabrian
 
Agama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusiaAgama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusia
daffi90
 
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.pptMODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
ssusercbded3
 
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMAMENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MAN 8 Jombang
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Amalia Tri Kusuma Dewi
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
Islamic Studies
 
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
DinaRosdianaFauziah
 
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pns
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pnsTugas dan fungsi penyuluh agama non pns
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pns
Mushoddik Indisav
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamAli Murfi
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
asky M
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
taufiq ahmad
 
Guru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama convertedGuru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama converted
Wah Si Mbah
 

What's hot (20)

Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
 
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
5. CONTOH PPT PENGUATAN MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA.pptx
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.ppt
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
 
Agama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusiaAgama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusia
 
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.pptMODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
 
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMAMENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
 
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
 
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pns
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pnsTugas dan fungsi penyuluh agama non pns
Tugas dan fungsi penyuluh agama non pns
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
 
Guru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama convertedGuru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama converted
 

Similar to Moderasi Beragama

Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Islamic Studies
 
Pengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docxPengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docx
dedenurdiana3
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
edipurwanto190142
 
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritasKarakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
merusdi29
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
suwaibahkapa1
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
suwaibahkapa2
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
joko58
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
joko58
 
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfmoderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
dinimeiyanti
 
Moderasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptxModerasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptx
MadibHamzawi
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Adhy Rizaldy
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
MoklasMoklas
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
YoseRizal66
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
adybudiman1
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
jaenalaripin20
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
ARUMDWIDAMAYANTIMTSN
 
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
anita ningrum
 
MODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptxMODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptx
EdySutrisno21
 
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptxppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
Irfan597866
 

Similar to Moderasi Beragama (20)

Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
 
Pengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docxPengertian moderasi beragama.docx
Pengertian moderasi beragama.docx
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
 
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritasKarakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
Karakteristik Moderasi Beragama yang menjadi salah satu prioritas
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfmoderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
 
Moderasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptxModerasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptx
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
 
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
 
MODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptxMODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptx
 
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptxppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
ppt pkn toleransi kelas xii mipa 5 .pptx
 

More from Islamic Studies

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Islamic Studies
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Islamic Studies
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Islamic Studies
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
Islamic Studies
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Islamic Studies
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
Islamic Studies
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Islamic Studies
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Islamic Studies
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
Islamic Studies
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Islamic Studies
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Islamic Studies
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Islamic Studies
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
Islamic Studies
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Islamic Studies
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Islamic Studies
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Hakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptxHakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptx
Islamic Studies
 
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptxMasalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Islamic Studies
 

More from Islamic Studies (20)

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Hakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptxHakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptx
 
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptxMasalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Moderasi Beragama

  • 1. Moderasi Beragama D o s e n P e n g a m p u D e w i A n g g r a e n i , L c . , M . A
  • 2. Pengertian dan Batasan Moderasi Dosen Pengampu : Dewi Anggraeni, M.A 1. Isfina Nabila Elfathina 20122048 2. Risqi Septiyani 20122054 3. Sevi Sholeha 20122067
  • 3. Apa itu Moderasi? Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin moderâtio, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Kata itu juga berarti penguasaan diri (dari sikap sangat kelebihan dan kekurangan). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua pengertian kata moderasi, yakni: 1. Pengurangan kekerasan, 2. Penghindaran keekstreman. Jika dikatakan, “orang itu bersikap moderat”, kalimat itu berarti bahwa orang itu bersikap wajar, biasa- biasa saja, dan tidak ekstrem.
  • 4. Apa yang dimaksud dengan Moderasi Beragama? Moderasi beragama sendiri kemudian dapat dipahami sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama.
  • 5. Apakah yang menjadi tolak ukur batasan dalam bermoderisasi agama ? Tentu perlu ada ukuran, batasan, dan indikator untuk menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber sumber terpercaya, sepertiteks-teks agama, konstitusi negara, kearifan lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama.
  • 6. Moderasi Agama Dijadikan Kunci Terciptanya Toleransi Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
  • 7. “Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi”. -Gus Tama
  • 9. PRINSIP-PRINSIP DASAR MODERASI BERAGAMA 1. Lulu Masdawati Fadhila (20122093) 2. Citra Erlinda (20122037) 3. M. Arsyad Alkadafi (20122023)
  • 10. Prinsip-prinsip Dasar Moderasi Beragama Pada dasarnya Moderasi Meragama sebagai penengah untuk menjaga keseimbangan dari dua hal guna menyikapi pertengakaran dari kedua hal tersebut. ADIL BERIMBANG
  • 11. Suatu sikap berpihak kepada keadilam dengan menghindarkan kepentingan sendiri dari berlebihan, konseruatif dan liberal. Namun berimbang tetap memiliki sebuah pendapat, dalam artian lain berimbang berarti tegas dalam keadilan. Suatu sikap guna mengambil jalan tengah tanpa memberatkan sebelah dan berpihak kepada kebenaran tanpa merugikan pihak mana pun, berarti adil itu tidak sama rasa dan sama rata. ADIL BERIMBANG
  • 12. Mohammad Hashim Kamali (2015) menjelaskan bahwa prinsip keseimbangan (balance) dan adil (justice) dalam konsep moderasi (wasathiyah) berarti bahwa dalam ber- agama, seseorang tidak boleh ekstrem pada pandangannya, melainkan harus selalu mencari titik temu. Bagi Kamali, wasathiyah merupakan aspek penting dalam Islam yang acapkali dilupakan oleh umatnya, padahal, wasathiyah merupakan esensi ajaran Islam.
  • 13. Untuk memudahkan seseorang dalam mencapai nilai adil dan berimbang Kebijaksanaan Ketulusan Keberanian
  • 15. Contoh: Beberapa waktu lalu pernah marak pe- nolakan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) dari kelom- pok beragama karena adanya kegamangan terkait hukumnya, padahal vaksin tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran penyakit campak dan rubela. Selain itu diperku- at dengan fatwa MUI No. 33 Tahun 2018 yang menyatakan kebolehannya atau mubah dan didasarkan atas kondisi da- rurat syar'iyah, keterangan ahli yang kompeten, dan belum ditemukan adanya vaksin MR yang halal dan suci hingga saat ini. Untuk dapat memoderasi kepentingan kesehatan dengan pertimbangan keagamaan ini tentu membutuhkan pengeta- huan komprehensif yang berasal dari beragam pendapat tokoh agama.
  • 17. Indikator Moderasi Beragama Arini Khusnaya 20122063 Sabrina Salsabila 20122069 Abidatul Karimah 20122070
  • 18. Moderasi Beragama itu apa sih??? Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya. Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat. Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam bermoderasi.
  • 20. Komitmen Kebangsaan merupakan salah satu indikator penting untuk melihat seseorang sudah dikatakan dapat menerima dan menghargai perbedaan yang ada. Dimana orang tersebut rela serta menerima terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan Regulasi di bawahnya. Komitmen Kebangsaan 01
  • 21. Sesuai dengan nilai ideologi Pancasila, dan nilai yang terkandung dalam Pancasila menjelaskan khususnya Pada sila ke 3 "Persatuan Indonesia" maksudnya dari Persatuan indonesia adalah indonesia merupaka negara yang multicultural yang terdiri dari keanekaragamannya yang pastinya memiliki perbedaan dari berbagai bidang baik itu agama suku ras budaya bahasa dan lain sebagainya. Akan tetapi hal tersebut justru menjadi tiang kesatuan dan kita mampu hidup dengan damai dan saling berdampingan Komitmen kebangsaan seperti apa?
  • 22. Selain itu juga terkandung dalam Pancasila sila ke 5 yang menyebutkan bahwa "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia" jadi Indonesia memberikan kebebasan dan hak bagi warganya untuk memeluk dan meyakini agama manapun tanpa adanya suatu aturan ataupun paksaan tertentu. Jika kita memegang komitmen kebangsaan maka kita akan mengingat bahwa kebersamaaan dan saling menghargai dalam setiap perbedaan itu teramat penting, sehingga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Komitmen kebangsaan seperti apa?
  • 23. 02. SIKAP TOLERANSI Sikap Toleransi merupakan sikap untuk memberi ruang dan tidak mengganggu hal orang lain. Meskipun hal tersebut berbeda dengan apa yang kita yakini. Toleransi terpacu pada sikap terbuka, sukarela dan lapang dada, dalam menerima perbedaan serta lebih berpikir positif. Dengan bertoleransi maka akan menciptakan lingkungan masyarakat yang damai dan rukun karena adanya sikap saling menerima dan menghormati satu sama lain. Dari gambar disamping menggambarkan betapa indahnya sebuah toleransi
  • 24. Apakah Sikap Toleransi memiliki batasan? Akan tetapi sikap toleransi ini harus diimbangi dengan sikap teguh pendirian kita, maksudnya kita mampu membatasi dimana saat kita harus bersikap toleran dan dimana saat kita harus bersikap teguh pada pendirian kita. Jangan memakan, meminum serta melakukan sesuatu haram walaupun dengan alasan toleransi.
  • 25. 03. ANTI RADIKALISME Radikalisme merupakan suatu paham yang melakukan perubahan pada sistem sosial /politik dengan menggunakan cara kekerasan, orang yang biasanya melakukan tindakan radikal beranggapan bahwa kelompok mereka lah yang paling benar dan cenderung tidak menerima jika ada suatu kelommpok yang berbeda dengan mereka. Radikalisme sering dikaitkan dengan terosisme yang dimana mereka menghalalkan segala cara agar tujuan mereka terpenuhi. Oleh karena itu agar bangsa kita menjadi damai kita harus menghentikan adanya paham radikalisme
  • 26. 04. Akomodatif kebudayaan lokal Biasanya orang moderat cenderung lebih mudah menerima tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya. Lebih jelasnya tidak melarang atau mencela tradisi dan budaya lokal tersebut justu lebih menerima selagi tradisi tersebut tidak bertentangan dengan yang diajarkan dalam ajaran agamanya.
  • 27. —Sekian Teima Kasih “Jika tidak bisa menjadi saudara seiman, maka jadilah saudara setanah air ”
  • 28. - Firda Maula 20122025 - Sofianti Tri Lestari 20122121 - M. Reihan Arif 2012236 - Zahra Mei Rahmawati 20122286 MODERASI BERAGAMA
  • 29. Moderasi di Antara Ekstrem Kiri dan Ekstrem Kanan 0% 100% Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Chart Title Seri 1 Seri 2
  • 30. Ekstrem kiri maupun ekstrem kanan, keduanya ibarat gerak sentrifugal dari sumbu tengah menuju salah satu sisi paling ekstrem. Mereka yang berhenti pada cara pandang, sikap, dan perilaku beragama secara liberal akan cenderung secara ekstrem mendewakan akalnya dalam menafsirkan ajaran agama, sehingga tercerabut dari teksnya, sementara mereka yang berhenti di sisi sebaliknya secara ekstrem akan secara rigid memahami teks agama tanpa mempertimbangkan konteks. 50 50 0 0 CATEGORY 1 CATEGORY 2 Series 1 Series 2
  • 31. Salah satu ciri awal konservatisme seseorang dalam beragama adalah bahwa ia memiliki pandangan, sikap, dan perilaku fanatik terhadap satu tafsir keagamaan saja, seraya menolak pandangan lain yang berbeda, meski ia mengetahui adanya pandangan tersebut.
  • 32. Secara konseptual, pandangan, sikap, dan praktik keagamaan yang ultra konservatif sering muncul dari cara pandang teosentris secara ekstrem dalam beragama, dan mengabaikan dimensi antroposentrismenya. Pandangan teosentris mendoktrin penganutnya untuk memaknai ibadah sebagai upaya “membahagiakan” Tuhan, melalui sejumlah ritual ibadah, dalam pengertiannya yang sempit. Imajinasi “demi membela Tuhan” yang tertanam dalam cara berfikirnya, membuat kelompok ini memaknai ibadah dan agama hanya dalam perspektif “memuaskan hasrat ketuhanan” sembari mengabaikan nilai dan fungsi agama bagi kemanusiaan
  • 33. ! *Mereka yang mengampanyekan pandangan dan ideologi ekstrem dalam beragama biasanya berkelompok dalam jumlah kecil, menghindari debat atau diskusi rasional, serta lebih cenderung memilih gerakan dan aksi radikal.
  • 34. 1.Moderasi beragama, yang menekankan praktik beragama jalan tengah, dapat menjadi jalan keluar 2.Untuk memmperkuat upaya internalisasi nilai- nilai moral spiritual agama, maupun untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang nirkekerasan.
  • 36.
  • 37. Adilah Aina Roda Amri Sawab Aurelia Aflah Az Zahra 20122122 20122138 20122035
  • 38. • Definisi Konsep Multikultural • Keragaman sebagai rahmat dari Tuhan dan kekayaan bangsa • Multikulturalisme dan pluralisme yang tercermin pada bangsa Indonesia • Kemajemukan tingkat agama berpotensi terjadinya konflik berlatar isu keagamaan
  • 39. • Bangsa Indonesia telah memperlihatkan keseimbangan yang patut menjadi teladan. Meskipun Islam agama mayoritas, namun negara telah seimbang memfasilitasi kepentingan umat agama lain. Misalnya bahwa kenyataan Indonesianegara yang paling banyak menetapkan hari libur nasional menurut hari besar semua agama. Berbagai ritual budaya yang berakar pada tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal juga banyak dilestarikan, demi menjaga harmoni dan keseimbangan. Peran negara dalam menjaga keseimbangan ini sangat penting, karena sangat menentukan terciptanya moderasi, yang salah satu pilarnya adalah keadilan. • Moderasi beragama hadir untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan beragama. Sebuah keseimbangan sangat diperlukan karena secara alamiah Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasangan. Moderasi beragama menjaga agar dalam mempraktikkan ajaran agama, seorang pemeluk agama tidak terjebak secara ekstrem pada salah satu sisi pasangan yang dicipta.
  • 40. Definisi Konsep Multikultural • Konsep multikultural diartikan sebagai konsep harmoni yang tumbuh dalam perbedaan budaya, di mana setiap orang memiliki sikap hormat dan menghargai ragam kebudayaan orang lain dalam komunitasnya. • Masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam budaya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, sejarah, nilai, bentuk organisasi sosial, adat, dan kebiasaan. • Multikultiralisme juga dapat dianggap sebagai kearifan untuk melihat keragaman budaya sebagai realitas yang fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. Multikulturalisme adalah bagian perjuangan yang lebih besar untuk demokrasi yang lebih inklusif dan toleran.
  • 41. Keragaman sebagai rahmat dari Tuhan dan kekayaan bangsa Jika tidak diterima sebagai rahmat dan kekayaan bangsa, melainkan justru dianggap sebagai ruang pemisah yang lahir dari sikap ke-kita-an, menganggap orang lain bukan bagian dari kelompok kita, perbedaan perbedaan yang ada dapat memunculkan percekcokan dan konflik pada masyarakat multikultur.
  • 42. Kemajemukan tingkat agama berpotensi terjadinya konflik berlatar isu keagamaan Bangsa Indonesia memang merupakan bangsa yang majemuk secara agama dan memiliki jumlah pe nduduk sangat besar. Meskipun Kemajemukan adalah keniscayaan karena merupakan kehendak Tuhan, namun kemajemukan pada tingkat agama dan internal agama tersebut harus diakui potensial bagi terjadinya konflik berlatar isu keagamaan.Dalam konteks Indonesia yang multi agama di mana masing-masing agama mengajarkan bahwa dirinyalah yang paling benar, sedangkan yang lain salah, maka konflik yang mengatasnamakan agama di Indonesia tergolong permasalahan yang rawan terjadi.
  • 43. Berdasarkan catatan dalam Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan tersebut, umumnya isu-isu aktual keagamaan yang mengemuka, dan rawan konflik. Kasus-kasus aktual keagamaan tersebut dapat dilakukan dengan : 1. menyusun strategi dan pendekatan yang didasari sikap inklusif dalam menyikapi perbedaan, akomodatif (lentur) terhadap budaya. 2. mampu mengontekstualisasi nilai-nilai agama dengan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip dan esensi ajarannya.
  • 44. 1. Multikulturalisme dan pluralisme diikat dalam prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang dikenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” yang mempunyai makna meskipun berbeda-beda dalam hal agama, ras, suku, bahasa, maupun budaya, namun tetap terintegrasi dalam satu kesatuan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 2. Kongres Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 Kongres tersebut menggambarkan semangat masyarakat Indonesia untuk saling bersatu dalam perbedaan tanpa mempermasalahkan keberagaman.
  • 45. Dalam konteks ini, toleransi menjadi sangat krusial yang berperan sebagai kunci dan mediasi untuk mewujudkan semangat persatuan tersebut Bagi bangsa Indonesia, konteks masyarakatnya yang multikultural ibarat lahan subur untuk menyemai benihbenih moderasi, dan bahkan demokrasi. Lahan ini menjadi modal sosial kultural yang sangat mahal, yang harus kita jaga bersama.
  • 46.
  • 49. PENGERTIAN Agama memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama dalam menyusun norma- norma sosial kemasyarakatan. Agama di satu sisi menuntut penganutnya untuk bersikap eksklusif. Tapi pada sisi lain, agama juga mengajarkan sikap inklusif atau terbuka. Agama hadir dalam upaya menjaga, melindungi hak hidup masyarakat, serta untuk melindungi hajat hidup manusia. Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia.
  • 50. Masih berdirinya NKRI sampai sekarang menjadi bukti bahwa negeri ini masih punya modal sosial yang kuat untuk mengatasi konflik yang ada. TAU GAK SIH?
  • 52. Praktik Penyelesainyan Keberagaman kisah Gereja Katedral Jakarta mengubah jadwal misa di hari raya umat Islam. Pada hari Minggu tanggal 25 Juni 2017, Umat Muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri. Banyak dari Muslim di Jakarta menggunakan Masjid Istiqlal untuk melaksanakan salat Ied pada pagi harinya. Pada waktu yang bersamaan, umat Kristen juga melaksanakan misa di Gereja Katedral yang biasanya dilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu pada jam 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Oleh karena lokasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdekatan, Dewan Paroki Gereja Katedral Jakarta memutuskan untuk mengubah jadwal misa hanya dilaksanakan empat kali, yaitu pada pukul 10.00 WIB, 12 WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Para pengurus Gereja Katedral mempersilahkan umat Islam untuk memakai halaman gereja untuk parkiran sebagai dukungan mereka atas terlaksananya salat Idul Fitri.
  • 53. Analogi Keragaman keragaman dapat dianalogikan dengan lima jari yang telah Tuhan berikan kepada manusia. Setiap jari mempunyai fungsi dan ciri masing-masing. Apabila kelima jari itu bersatu maka akan terbangun suatu kekuatan yang besar yang dapat menyelesaikan berbagai macam pekerjaan seberat apa pun itu.
  • 56. TOLERANSI Moderasi beragama tidak dapat dipisahkan dari tema toleransi. Kata tolerasi bisa diartikan kelapangan dada, dalam pengertian suka kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mau mengganggu kebebasan berfikir dan berkeyakinan lain.
  • 57. Toleransi berfungsi dua arah yakni: !"#=&2>&514%4%2 ?%2;%2>%2 ."#=&2&,35%#?%2;%2>%2 @%'%5#A%0%8#A%0%8#0&,0&201#2%512#03;%4# 5&,18%4#4&B%432%2#%>%5%#5%832>#5%832>
  • 59. UPAYA PENINGKATAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA Upaya ini dilakukan pemerintah melalui Kementrian Agama. Pada Era 1970an misalnya, dikenal adanya konsep agree in disagreement, setuju dalam ketidaksetujan, yang kemudian diterjemahkan kedalam proyek kerukuanan hidup antarumat beragama. Proyek ini berisi sejumlah kegiatan yang bersifat membangun dialaog antar iman. Kerukunan nasional merupakan modal utama bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan.
  • 60. Menciptakan situasi damai Semakin kuat jaringan kewarganegaraan dalam sebuah masyarakat, semakin kecil kemungkinan terjadinya kekerasan komunal antar warga. Jaringan kewarganegaraan tersebut mencakup jaringan kewarganegaraan formal maupun informal. Jaringan kewarganegaraan formal bisa dalam bentuk asosiasi, sedangkan keterlibatan warga yang bersifat informal seperti makan malam, saling mengunjungi, pertemuan diwarung, dijalan, dll. Semakin banyak jaringan kewargaan dalam sebuah masyarakat, maka semakin ia berpotensi menjadi modal sosial yang dapat membantu masyarakat dalam menciptakan situasi damai.
  • 61. Hal ini disebabkan karena adanya sikap toleransi aktif masing-masing pemeluk agama. Sejarah panjang Bangsa Indonesia, menunjukan bahwa banyak agama- agama yang kemudian masuk ke indonesia dan diterima oleh masyarakat, yang saat itu juga sebagian besar sudah memiliki agama. Mereka saling berinteraksi , berlangsung nyaris tanpa gejolak yang berarti. Hal demikian tidak terlepas dari adanya sikap moderat yang dipegang teguh masing-masing pemeluk agama. Kelompok moderat memandang umat agama lain sebagai makhluk Tuhan yang juga harus dilindungi dan dihormati. Dalam pandangan kelompok moderat keragaman adalah sunnatullah,sehingga sikap toleran dan menghargai pluralitas yang selalu dikedepankan sehingga terwujd harmoni sosial.
  • 63. TIFANKA RISMA ROSYIDAH (20122248) AINUN NI’MAHTUS ZAHRA (20122178) SITI NUR ROHMAH (20122211)
  • 64. Moderasi Agama untuk Nirkekerasan Sejarah historis, visi moderasi dalam beragama bukan hal baru dalam sejarah Indonesia. Bersandar pada gagasan ‘setuju dalam ketidaksetujuan’. Misalnya Kementrian Agama menerapkan kebijakan untuk mengajak umat beragama meyakini bahwa agama yang dipeluk, itulah agama yang paling baik. Pengakuan ini akan mengantarkan pada sikap saling menghargai satu kelompok agama dengan agama lainnya
  • 65. Konsep trilogi kerukunan yang di gaungkan oleh menteri agama Saling pengertian 2. Sikap toleransi 1. Saling menghargai dan menghormati antar intra umat beragama (sehingga terbina kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di bawah payung yang berasaskan Pancasila dan UUD’45) 3.
  • 66. Dalam moderasi beragama terdapat upaya gencar dalam menangkal radikalisme melalui pendekatan deradikalisme (upaya untuk mengurangi dan menghilangkan paham radikal seseorang)
  • 67. KESIMPULAN Moderasi beragam untuk nirkekerasan sangatlah penting sebab sikap ekstrem dalam beragama tidak sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri, karena moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa.
  • 69. Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital Title
  • 70. Disusun Oleh : Silvia Risqiani (20122284) Dewi Nur Aisyah (20122294) Syifa Indriastuty (20122291) Syahrul Khoiruddin (20122254) Team
  • 71. Pengertian DISRUPSI, dari kata disruption, adalah sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Disrupsi berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan cara yang baru, dan menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata disrupsi didefinisikan sebagai “hal tercerabut dari akarnya”. Biasanya, disrupsi dikaitkan dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, yang kini memasuki revolusi industri digital 4.0. disruptive technology ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, komputasi, otomasi, dan robotisasi. The meaning
  • 72. Kenapa sangat berpengaruh? Mengapa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi digital ini sedemikian berpengaruh terhadap perilaku sosial, termasuk perilaku beragama? Karena media digital ini bersifat membangun jejaring, tidak memihak, interaktif melibatkan peran aktif manusia, dan bahkan seringkali dapat dimanipulasi. Lalu ad ada. Ek Anak bid Bisa berse Tekn Why?
  • 73. Kenapa sangat berpengaruh? Lalu adakah keterkaitan era disrupsi terhadap tantangan keagamaan? Tentunya ada. Ekses dari era disrupsi telah menciptakan dislokasi intelektual dan kultural, serta mendorong eksklusi dan penguatan identitas kelompok. Anak muda milenial tidak lagi belajar agama kepada para tokoh agama yang ahli di bidang kepakaran masingmasing, tapi malah belajar kepada internet, bertanya pada situs berbasis online/digital Bisa jadi admin-nya tidak mempunyai otoritas keilmuan agama yang tepat, berselancar menelusuri tafsir-tafsir keagamaan melalui mesin pencari google. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi media pengubah permainan karena membawa budaya baru yang serba instan. masi sial, sifat kan Why? Per khu dar Me dan ala me
  • 74. Kenapa sangat berpengaruh? Perkembangan teknologi pada masyarakat: sebagian masyarakat khususnya generasi milenial tidak lagi memperoleh ilmu agama dari guru atau kyai yang sifatnya otaratif. Mereka lebih menyukai belajar agama dengan cara yang instan dan praktis dengan memanfaatkan situs-situs online dengan alasan lebih mudah diakses tanpa harus keluar rumah untuk mengunjungi suatu majlis ta’lim. unya tural, ahli anya t, ogle. nan Why?
  • 76. M O D E R A S I B E R A G A M A Mengemukakan Praktek baik Moderasi Beragama Indikator Komitmen Kebangsaan dan Akomodatif terhadap budaya lokal
  • 77. 1. Sabrina Nur Azzahro (20122139) 2. Amilatun Nasibah (20122140) 3. Haifani Hilal (20122282) 2
  • 78.
  • 79.
  • 80. KOMITMEN KEBANGSAAN Gambar di atas mencerminkan adanya sikap moderasi beragama yang berindikator komitmen kebangsaan
  • 81.
  • 82.
  • 83. AKOMODATIF TERHADAP BUDAYA LOKAL Ngaruwat bumi adalah ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi. Pengharapan setahun kedepan, serta penghormatan kepada leluhur. Ruat dalam bahasa sunda artinya mengumpulkan dan merawat. Yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat dan hasil buminya. Kita sebagai warga negara Indonesia sekaligus umat Islam harus menghormati atau bahkan mengikuti jika kegiatan adat tersebut tidak melanggar syariat Islam, dan jika ada hal-hal yang melanggar syariat Islam, kita cukup menghormati dan mempersilahkan untuk menyelenggarakannya