1. Dokumen membahas tentang moderasi beragama dan keadilan hakiki, khususnya bagi perempuan.
2. Radikalisme agama menguat karena klaim kebenaran tunggal dan penolakan terhadap perbedaan.
3. Perempuan dalam arus radikalisme mengalami stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi dan kekerasan akibat sistem patriarki yang kuat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pluralisme dan toleransi agama dalam masyarakat majemuk Indonesia berdasarkan pandangan tokoh-tokoh seperti Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid.
2. Kedua tokoh tersebut mendukung pluralisme agama dan kebebasan beragama berdasarkan ayat-ayat Alquran yang mengakui keragaman agama dan budaya.
3. Mere
1. Dokumen membahas tentang moderasi beragama dan keadilan hakiki, khususnya bagi perempuan.
2. Radikalisme agama menguat karena klaim kebenaran tunggal dan penolakan terhadap perbedaan.
3. Perempuan dalam arus radikalisme mengalami stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi dan kekerasan akibat sistem patriarki yang kuat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pluralisme dan toleransi agama dalam masyarakat majemuk Indonesia berdasarkan pandangan tokoh-tokoh seperti Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid.
2. Kedua tokoh tersebut mendukung pluralisme agama dan kebebasan beragama berdasarkan ayat-ayat Alquran yang mengakui keragaman agama dan budaya.
3. Mere
Tujuan utama dakwah adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat sesuai ajaran agama Islam. Materi dakwah berfokus pada akidah, syariat, dan akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan sasaran dakwah meliputi berbagai kelompok masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan lokasi, pendidikan, usia, dan faktor lain. Metode dakwah menc
Bab ini membahas tentang Islam Hadhari dan hubungan etnik di Malaysia. Islam Hadhari adalah pendekatan untuk meningkatkan kehidupan umat manusia berdasarkan perspektif tamadun Islam. Prinsip-prinsip Islam Hadhari meliputi keimanan, pemerintahan adil, pembangunan ekonomi seimbang, dan kehidupan berkualiti. Islam mendorong kerjasama, persaudaraan, dan kasih sayang antaretnik untuk menciptakan masyarakat yang harmonis
Pemahaman terhadap nilai-nilai agama islam harus selalu ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan pemahaman terhadap moderasi beragama, dengan maksud untuk mencari dan menemukan kehidupan bermasyarakat yang aman harmonis antar sesama pemeluk agama di indonesia. menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat indonesia yang majemuk dengan berbagai corak budaya, agama, suku, bahasa dan kearifan lokal masing-masing daerah, jika masyarakat indonesia ini mampu mempertahankan kerukunan antara masyarakat yang satu dengan yang lain maka kemajemukan yang ada di indonesia akan menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya. namun jika masyarakat indonesia gagal mempertahankan kerukunan di dalam kehidupan bermasyarkat maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perpecahan, intolelaransi dan semacamnya. dengan moderasi beragama akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang aman, damai dan harmonis. tidak ada yang lebih penting dari terciptanya persatuan dan kesatuan. dengan bersatu kita kuat, dengan bersatu kita bisa bekerja sama, dengan bersatu kita bisa menjaga ketenteraman di tengah-tengah kehidupan bernegara dan berbangsa. dengan bersatu kita dapat mempertahankan kedaulatan negara kita dari gangguan bangsa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan etnik di Malaysia dari perspektif Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar hubungan etnik seperti berkenalan, memahami, bekerjasama, persaudaraan, dan kasih sayang, serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat Malaysia melalui kejiranan yang baik dan toleransi antar etnik."
Kunci utama penerapan etika,Akhlaq,Moral adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada serta mematuhi norma-norma dan bersifat baik kepada sang Khaliq dan Alam.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan Islam dan masyarakat majemuk. Ia menjelaskan prinsip-prinsip pandangan Islam terhadap masyarakat yang majemuk, seperti kepercayaan bahwa masyarakat terdiri dari individu dan kelompok, serta pentingnya akidah, keluarga, dan ilmu dalam membangun masyarakat. Dokumen ini juga menyatakan bahwa pendidikan Islam membentuk karakter manusia untuk mencipt
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah agama Islam yang mencakup etika, moral, akhlak, dakwah, dan jihad. Subbab pertama membahas konsep etika, moral, dan akhlak dalam Islam beserta hubungannya dengan tasawuf. Subbab kedua membahas tentang pengertian dan macam-macam dakwah dan jihad serta strategi dalam melaksanakannya.
Pemikiran Dakwah K.H. Didin Hafidhuddin
Ringkasan dokumen ini menjelaskan tentang pemikiran dakwah K.H. Didin Hafidhuddin dan pengaruhnya terhadap dunia dakwah. K.H. Didin Hafidhuddin adalah sosok da'i yang memiliki banyak pengalaman dalam dunia dakwah dan memiliki strategi baru dalam berdakwah dengan mengaitkan nilai-nilai Islam dengan kondisi zaman
Perubahan pemahaman dalam mencari kebenaran dengan mencari asumsi dan penafsiran yang rohani dan bermoral sehingga dapat mewujudkan kemajuan bersama sebagai suatu bangsa yang majemuk.
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxssuser829f70
Tesis ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan agama di sekolah dasar di tengah arus moderasi beragama. Penelitian dilakukan di SDIT At Taqwa O2 Kota Bekasi Jawa Barat untuk melihat bagaimana internalisasi nilai-nilai agama Islam di sekolah tersebut di tengah arus pemahaman toleransi agama yang menurunkan penanaman aqidah siswa. Penelitian menemukan bahwa sekolah tersebut berupaya menanam
Tugas 2 membahas pengaruh penggunaan Instagram sebagai media sosial dalam gaya hidup mahasiswa. Media sosial memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi secara online. Instagram banyak digunakan mahasiswa untuk berinteraksi dengan teman dan mengakses informasi. Penggunaan Instagram dapat mempengaruhi pola komunikasi, aktivitas hiburan, dan gaya hidup mahasiswa.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
Tujuan utama dakwah adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat sesuai ajaran agama Islam. Materi dakwah berfokus pada akidah, syariat, dan akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan sasaran dakwah meliputi berbagai kelompok masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan lokasi, pendidikan, usia, dan faktor lain. Metode dakwah menc
Bab ini membahas tentang Islam Hadhari dan hubungan etnik di Malaysia. Islam Hadhari adalah pendekatan untuk meningkatkan kehidupan umat manusia berdasarkan perspektif tamadun Islam. Prinsip-prinsip Islam Hadhari meliputi keimanan, pemerintahan adil, pembangunan ekonomi seimbang, dan kehidupan berkualiti. Islam mendorong kerjasama, persaudaraan, dan kasih sayang antaretnik untuk menciptakan masyarakat yang harmonis
Pemahaman terhadap nilai-nilai agama islam harus selalu ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan pemahaman terhadap moderasi beragama, dengan maksud untuk mencari dan menemukan kehidupan bermasyarakat yang aman harmonis antar sesama pemeluk agama di indonesia. menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat indonesia yang majemuk dengan berbagai corak budaya, agama, suku, bahasa dan kearifan lokal masing-masing daerah, jika masyarakat indonesia ini mampu mempertahankan kerukunan antara masyarakat yang satu dengan yang lain maka kemajemukan yang ada di indonesia akan menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya. namun jika masyarakat indonesia gagal mempertahankan kerukunan di dalam kehidupan bermasyarkat maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perpecahan, intolelaransi dan semacamnya. dengan moderasi beragama akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang aman, damai dan harmonis. tidak ada yang lebih penting dari terciptanya persatuan dan kesatuan. dengan bersatu kita kuat, dengan bersatu kita bisa bekerja sama, dengan bersatu kita bisa menjaga ketenteraman di tengah-tengah kehidupan bernegara dan berbangsa. dengan bersatu kita dapat mempertahankan kedaulatan negara kita dari gangguan bangsa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan etnik di Malaysia dari perspektif Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar hubungan etnik seperti berkenalan, memahami, bekerjasama, persaudaraan, dan kasih sayang, serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat Malaysia melalui kejiranan yang baik dan toleransi antar etnik."
Kunci utama penerapan etika,Akhlaq,Moral adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada serta mematuhi norma-norma dan bersifat baik kepada sang Khaliq dan Alam.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan Islam dan masyarakat majemuk. Ia menjelaskan prinsip-prinsip pandangan Islam terhadap masyarakat yang majemuk, seperti kepercayaan bahwa masyarakat terdiri dari individu dan kelompok, serta pentingnya akidah, keluarga, dan ilmu dalam membangun masyarakat. Dokumen ini juga menyatakan bahwa pendidikan Islam membentuk karakter manusia untuk mencipt
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah agama Islam yang mencakup etika, moral, akhlak, dakwah, dan jihad. Subbab pertama membahas konsep etika, moral, dan akhlak dalam Islam beserta hubungannya dengan tasawuf. Subbab kedua membahas tentang pengertian dan macam-macam dakwah dan jihad serta strategi dalam melaksanakannya.
Pemikiran Dakwah K.H. Didin Hafidhuddin
Ringkasan dokumen ini menjelaskan tentang pemikiran dakwah K.H. Didin Hafidhuddin dan pengaruhnya terhadap dunia dakwah. K.H. Didin Hafidhuddin adalah sosok da'i yang memiliki banyak pengalaman dalam dunia dakwah dan memiliki strategi baru dalam berdakwah dengan mengaitkan nilai-nilai Islam dengan kondisi zaman
Perubahan pemahaman dalam mencari kebenaran dengan mencari asumsi dan penafsiran yang rohani dan bermoral sehingga dapat mewujudkan kemajuan bersama sebagai suatu bangsa yang majemuk.
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxssuser829f70
Tesis ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan agama di sekolah dasar di tengah arus moderasi beragama. Penelitian dilakukan di SDIT At Taqwa O2 Kota Bekasi Jawa Barat untuk melihat bagaimana internalisasi nilai-nilai agama Islam di sekolah tersebut di tengah arus pemahaman toleransi agama yang menurunkan penanaman aqidah siswa. Penelitian menemukan bahwa sekolah tersebut berupaya menanam
Tugas 2 membahas pengaruh penggunaan Instagram sebagai media sosial dalam gaya hidup mahasiswa. Media sosial memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi secara online. Instagram banyak digunakan mahasiswa untuk berinteraksi dengan teman dan mengakses informasi. Penggunaan Instagram dapat mempengaruhi pola komunikasi, aktivitas hiburan, dan gaya hidup mahasiswa.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT_MODUL 1_TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA_HAKIKAT IBADAH.pptx
1. MODUL 1
BANGUNLAH JIWA RAGANYA
HAKIKAT BERIBADAH DAN KONSEP IBADAH
MODERASI AGAMA
PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMPN 30 BANDUNG
20-24 DESEMBER 2021
Oleh:
Damar Bagaswara, S.Pd.
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1
• Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar
dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan
Indonesia?”
2
• “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
3
• Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
4
• Dalam hal ini, Peserta Didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan
global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
3. DIMENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
4. BERIMAN, BERTAKWA
KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
DAN BERAKHLAK MULIA
Akhlak Beragama
Akhlak Pribadi
Akhlak kepada manusia
Akhlak kepada alam
Akhlak bernegara
5. 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
(1) Akhlak Beragama.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu ataupun memiliki:
• Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
• Pemahaman agama/kepercayaan
• Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan
(2) Akhlak Pribadi.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan ataupun memiliki:
• Integritas (sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dalam relasi dengan orang lain)
• Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
(3) Akhlak kepada manusia
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
• Berempati kepada orang lain
(4) Akhlak kepada Alam
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Menjaga lingkungan
• Memahami keterhubungan ekosistem bumi
(5) Akhlak bernegara
Dalam elemen ini seorang murid mampu menunjukkan:
• melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara
7. • PENGERTIAN IBADAH
• RUANG LINGKUP IBADAH
• PRINSIP IBADAH
• URGENSI IBADAH
• HUBUNGAN ANTARA AQIDAH, IBADAH & AKHLAQ
8. PENGERTIAN IBADAH
• ETIMOLOGI (LUGHATAN)
KATA AL-'ABDIYAH, AL-'UBÛDIYAH, AL-’UBÛDAH DAN AL-
'IBÂDAH BERASAL DARI SATU AKAR KATA YANG SAMA YAITU
'ABIDA YANG BERARTI TAAT ATAU TUNDUK (AL-THÂ’AH).[1]
KATA AL-'UBÛDAH ATAU AL-'UBÛDIYYAH ADALAH
BERMAKNA TUNDUK (AL-KHUDHÛ') DAN MERENDAH ATAU
MENGHINAKAN DIRI (AL-DZULL).[2]
KATA AL-'IBÂDAH, MENURUT MUHAMMAD AL-RÂZÎ, BERARTI
KETAATAN.[3]
KATA AL-TA’ABBUD BERARTI AL-TANASUK, ARTINYA
MELAKUKAN PENGABDIAN.[4]
[1] Abu Thahir al-Fairuz Abady. 2004. Al-Qamus al-Muhith, h. 320
[2] Muhammad ibn Abi Bakr ibn Abdul Qadir al-Razy. 1994. Mukhtar al-Shihhah,
h. 369. Sedangkan Abdul Qadir Ahmad Atha (2003) juga menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan al-ubûdiyyah adalah khudhû' (merendah) bagi hukum
Allah sesuai dengan fitrah. Lihat Hadza Halal wa Hadza Haram, h. 38
[3] Muhammad ibn Abu Bakr ibn Abdul Qadir al-Razy. 1994. Mukhtar al-Shihhah,
h. 369
[4] Ibid, h. 370
9. RUANG LINGKUP
• Ibadah Mahdhah
berarti peribadatan yang sudah ditetapkan tata cara serta
aturan-aturannya yang meliputi syarat, rukun, sunat dan
hal-hal yang dimakruhkan serta membatalkan.
• Ibadah Ghairu Mahdhah
adalah ibadah dalam pengertian yang luas karena tidak
ditentukan tata cara atau aturannya secara baku
sebagaimana halnya ibadah mahdhah
10. SYARAT
• DISERTAI NIAT YG BENAR SEBAGAI BENTUK
PENGABDIAN KEPADA ALLAH
• DILAKUKAN DENGAN BAIK DAN TEKUN
• DILAKUKAN DENGAN MENGIKUTI KETENTUAN DASAR
AJARAN ALLAH & RASUL-NYA.
11. PRINSIP IBADAH
MENJUNJUNG TINGGI KEMURNIAN
TAUHID
IKHLAS KARENAALLAH
TUNDUK MENGIKUT (ITTIBA’)
KEPADA SYAR’IAT ISLAM.
KESEIMBANGAN JASMANI DAN
ROHANI
KEMUDAHAN DAN PENIADAAN
BEBAN
12. URGENSI IBADAH
• IBADAH ADALAH WUJUD CINTA DAN
BENTUK KEPATUHAN HAMBA
KEPADA AL-KHALIQ
• IBADAH MERUPAKAN
IMPLEMENTASI RASA SYUKUR
HAMBA KEPADA ALLAH
• IBADAH MEMBAWA HAMBA KEPADA
KETENANGAN HIDUP (PIKIR, BATIN
DAN MEMBERI KEPUASAN DARI
DAHAGA SPIRITUAL DG JALAN YG
BENAR)
14. TANTANGAN MODERASI BERAGAMA
• Menguatnya Radikalisme Agama: tekstual, simbolik, klaim
kebenaran tunggal, penolakan atas perbedaan, identitas,
• Indonesia adalah negara dengan beragam agama dan
kepercayaan, juga madzhab dan aliran,
• Posisi kelompok lemah dalam sebuah relasi menjadi
semakin riskan, baik relasi antara minoritas dan
mayoritas, maupun relasi laki-laki dan perempuan (Tidak
moderat)
15. JATI DIRI MANUSIA
(INSAN KAMIL)
KHALIQ
MAKHLUQ
BUMI
(Manusia+LH)
BUMI
(Manusia+LH)
ALLAH ALLAH
A
B
D
U
N
T
A
U
H
I
D
K
H
A
L
I
F
A
H
M
A
S
L
A
H
A
T
I
M
A
N
K
E
B
A
J
I
K
A
N
MANUSIA MANUSIA
MANUSIA
17. JATI DIRI SEORANG UMAT
BERAGAMA
• TAQWA adalah TAUHID yang mempunyai daya dorong sekuatnya untuk
melahirkan kemaslahatan pada makhluk Allah, atau IMAN yang mempunyai daya
dorong sekuatnya untuk melahirkan prilaku baik (amal shaleh) pada makhuk
Allah.
•
ْلَعَج َو ٰ
ىَثْنُأ َو ٍ
رَكَذ ْنِم ْمُكَانْقَلَخ اَّنِإ ُاسَّنال اَهُّيَأ اَي
َّنِإ ۚ واُف َارَعَتِل َلِئاَبَق َو اًبوُعُش ْمُكَان
ْكَأ
ۚ ْمُكاَقْتَأ ِ َّ
َّللا َدْنِع ْمُكَم َر
ٌيرِبَخ ٌميِلَع َ َّ
َّللا َّنِإ
(al-Hujurat/49:13)
• Rasulullah SAW bersabda: ِ
لناسِل ْمُهُعَفْنَأ ِ
الناس ُْريَخ /Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
• Identitas utama keagamaan adalah: sejauhmana tauhid dan iman bisa melahirkan
manfaat seluas-luasnya bagi kemanusiaan.
19. MODERASI BERAGAMA
KEMENAG RI
EMPAT INDIKATOR MODERASI BERAGAMA
1.Komitmen Kebangsaan
2.Toleransi
3.Anti kekerasan,
4.Akomodatif terhadap kebudayaan lokal
NILAI: Adil dan Berimbang
20. 9 SIMPUL MODERASI BERAGAMA
1. ISLAM. Semua makna dari akar kata ini harus menjadi perspektif awal dalam memulai laku lampah
dan dakwah MB. Berserah diri kepada Allah, merasa damai, mengusung perdamaian, keamanan,
keselamatan jiwa, akal, dan bahkan tubuh, dan kenymanan semua pihak.
2. TAUHID. Basis implementasi ISLAM adalah tauhid, bahwa yang Tuhan hanya Allah, yang lain adalah
makhluk dan hamba. Sesama hamba tidak boleh ada yang mempertuhan atau memperbudak.
Semuanya hamba, makhluk, dan manusia yang bermartabat, setara, yang harus berelasi secara
mubadalah (kesalingan dan kerjasama).
3. KHALIFAH. Tugas utama semua manusia adalah menjadi khalifah Allah fil ard, atau mendapat
mandat Tuhan untuk memakmurkan , melestarikan, dan memastikan semua kebaikan hadir di bumi,
dan semua kerusakan dihindari.
4. MASLAHAH. Perspektif kekhalifahan ini bertumpu pada kemaslahatan yang seluas-luasnya, baik ke
dalam secara internal, individu dan keluarga, maupun ke luar secara eksternal, masyarakat, publik
dunia, dan semesta.
5. WATHONIYAH. Lingkup kekhalifahan ini hanya mungkin jika berpijak pada visi kebangsaan, sebagai
realitas yang nyata, sebagai tanah tempat berpijak dan rumah tempat bernaung, dengan segala
keragaman, dan kesepakatan sosial yang telah dicapai para pendiri Bangsa: menghargai perbedaan,
mengutamakan dialog tanpa kekerasan, dan menghormati tradisi adiluhung.
21. 9 SIMPUL MODERASI BERAGAMA
6. KHIDMAH. Dengan demikian, KUA sebagai representasi negara dalam bidang agama, di tingkat
kecamatan, adalah ujung tombak yang memperoleh mandat negara dan agama, untuk
berperilaku dan berdakwah nilai-nilai moderat (tawassuth), berimbang (tawazun), cinta tanah air,
persatuan, dan bahwa ketaatan pada konstitusi adalah bagian integral dari ketaatan pada ayat
suci.
7. SAKINAH. Salah satu khidmah utama KUA adalah membantu masyarakat mewujudkan keluarga
sakinah, yang satu sama lain berelasi secara adil, kerjasama, dan kesalingan, sehingga
semuanya berpikir dan berperilaku untuk bahagia sekaligus membahagiakan.
8. TARBIYAH. Program unggulannya adalah pendidikan pra nikah, atau BIMWIN. Bimbingan calon
pengantin, yang tidak hanya mengenalkan pengetahuan relasi pasutri yang mubadalah, tetapi
ketrampilan sebagai pasangan, yang memiliki tujuan hidup sakral, mampu melampaui dinamika
hidup, mengelola konflik rumah tangga, kebutuhan dan tantangan, bahkan keuangan keluarga,
dengan perspektif keadilan, kesalingan, dan keseimbangan.
9. KAFFAH. Dengan demikian akan terlahir muslim yang kaffah, sekaligus orang Indonesia
seutuhnya, sebagai individu yang salih-salihah, sebagai bekal membentuk keluarga sakinah, lalu
menjadi masyarakat penuh kebaikan, negara sejahtera, dan semesta penuh rahmah.
22. KOMITMEN KEBANGSAAN
ORMAS ISLAM
1.NAHDLATUL ULAMA: Indonesia merupakan Negara Islam / Darul Islam, bukan dar al-
sulh (negara damai) dan dar al-harb (negara perang) (Muktamar XI tahun 1938 di
Banjarmasin), Resolusi Jihad (21-22 Oktober 1945): fardlu ‘ain (94 KM) dari episentrum
pendudukan penjajah dan fardlu kifayah (-94 KM) kecuali darurat, Pancasila Sebagai
Asas Tunggal (Muktamar NU 1984 Situbondo), Berakidah Islam, bersendi a;-Qur’an dan
Hadis,berasas Pancasila,
2.MUHAMMADIYAH: Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-‘ahdi)
dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al- syahadah) untuk menjadi negeri yang
aman dan damai (dar al- salam), Pancasila adalah ideologi negara yang mengikat
seluruh rakyat dan komponen bangsa. Pancasila bukan agama, tetapi substansinya
mengandung dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam, yang menjadi rujukan ideologis
dalam kehidupan kebangsaan yang majemuk,
6.MUI: islam Wasathi (Munas IX 2015): Tawassuth(mengambil jalan tengah),
Tawazun(berkeseimbangan), I’tidal (lurus dan tegas), Tasamuh (toleransi),
Musawah(egaliter), Syura(musyawarah), Ishlah(reformasi), Aulawiyah(mendahulukan
yang prioritas), Tathawwur wa Ibtikar(dinamis dan inovatif), Tahadhdhur (berkeadaban).
23. PRODUK PESERTA DIDIK
• BUATLAH DAILY ACTIVITY LIFE DALAM MENJALANKAN IBADAH SELAMA SATU
MINGGU
• CONTOH
NO HARI KEGIATAN KETERANGAN
1 SELASA/21-12-2021 MELAKUKAN SOLAT WAJIB BERJAMAAH
(SUBUH,DZUHUR, ASHAR, MAGRIB, ISYA)
PRAKTIK SHOLAT
BERJAMAAH
2. RABU/22-12-2021 MENGIKUTI PENGAJIAN DI MASJID PENGAJIAN KITAB KUNING
3. KAMIS/22-12-2021 MENGHAFAL SURAT AL QUR’AN Q.S. AL-MULK (AYAT I-5)
4. JUMAT/23-12-2021 SODAQOH SODAQOH JUMAT
5. SABTU/24-12-2021 DAN SETERUSNYA (DISESUAIKAN DENGAN AKTIVITAS
MASING-MASING)
6. DAN SETERUSNYA
7. DAN SETERUSNYA