Dokumen ini membahas sistem reproduksi pria dan wanita, termasuk struktur organ genitalia, proses spermatogenesis dan oogenesis, komposisi sperma, fungsi hormon seperti testosteron, dan siklus ovarium.
Organ reproduksi laki-laki terdiri atas penis, testis, dan organ pendukung lainnya. Penis dan testis berperan dalam proses seks dan produksi sperma, sedangkan organ lain mendukung transportasi dan pematangan sperma. Proses produksi sperma dipengaruhi hormon seperti testosteron, LH, FSH, estrogen, dan hormon pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada pria dan wanita, meliputi organ reproduksi dalam dan luar, proses reproduksi seperti spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, laktasi, siklus menstruasi, dan gangguan pada sistem reproduksi seperti infertilitas dan kanker serviks.
1. Semua makhluk hidup akan mati akibat berbagai faktor seperti predasi, kelaparan, bencana alam, penyakit, atau penuaan.
2. Kehidupan dapat berlanjut melalui reproduksi, yakni pembiakan aseksual atau seksual.
3. Pembiakan seksual melibatkan penyatuan gamet jantan dan betina selama proses pembuahan untuk menghasilkan zigot baru.
Organ reproduksi laki-laki terdiri atas penis, testis, dan organ pendukung lainnya. Penis dan testis berperan dalam proses seks dan produksi sperma, sedangkan organ lain mendukung transportasi dan pematangan sperma. Proses produksi sperma dipengaruhi hormon seperti testosteron, LH, FSH, estrogen, dan hormon pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada pria dan wanita, meliputi organ reproduksi dalam dan luar, proses reproduksi seperti spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, laktasi, siklus menstruasi, dan gangguan pada sistem reproduksi seperti infertilitas dan kanker serviks.
1. Semua makhluk hidup akan mati akibat berbagai faktor seperti predasi, kelaparan, bencana alam, penyakit, atau penuaan.
2. Kehidupan dapat berlanjut melalui reproduksi, yakni pembiakan aseksual atau seksual.
3. Pembiakan seksual melibatkan penyatuan gamet jantan dan betina selama proses pembuahan untuk menghasilkan zigot baru.
[organ reproduksi pria]
Dokumen tersebut membahas tentang organ reproduksi pria, termasuk testes, saluran reproduksi seperti epididimis dan vas deferens, serta kelenjar-kelenjar seperti vesikula seminalis dan prostat.
Sistem pembiakan lelaki terdiri daripada kelenjar seks, testis, dan uretra. Testis menghasilkan sperma dan hormon seks jantan yang membantu perkembangan lelaki pada masa baligh antara umur 12 hingga 14 tahun.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi. Organ reproduksi pria terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis, sedangkan organ wanita terdiri dari vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi. Proses pembentukan sel kelamin melalui spermatogenesis dan oogenesis, diik
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fungsi sistem reproduksi pria dan wanita. Sistem reproduksi pria terdiri dari penis, testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, dan kelenjar prostat. Fungsinya meliputi pembentukan dan penyaluran sperma. Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Fungsinya meliputi pembentukan ovum, menerima sperma, transportasi ovum dan sperma, pemelih
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ dalam seperti testis dan epididimis, organ luar seperti penis dan skrotum, hormon-hormon seperti testosteron dan FSH, penyakit-penyakit organ reproduksi pria, serta cara menjaga kesehatan reproduksi pria dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menjalankan pola hidup sehat.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Pubertas merupakan proses dimana seorang individu yang belum dewasa akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkannya mampu bereproduksi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon gonad dan adrenal yang disekresi oleh hipofisis anterior. Tanda-tanda pubertas berbeda antara laki-laki dan perempuan namun secara umum menunjukkan perkembangan seksual sekunder.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi manusia, meliputi anatomi organ reproduksi pria dan wanita, serta proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis. Organ reproduksi pria terdiri atas testis, epididimis, alat kelamin, dan kelenjar aksesoris. Sedangkan organ reproduksi wanita meliputi ovarium, oviduk, uterus, vagina, dan vulva.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap siklus, folikel di ovarium berkembang dan melepaskan sel telur (ovulasi) jika tidak dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, produksi hormon menurun dan menyebabkan menstruasi. Siklus ini berlangsung selama rata-rata 28 hari meskipun panjangnya dapat bervariasi pada perempuan.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan yang bekerja sama untuk melakukan proses reproduksi melalui pembuahan dan kehamilan untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesies. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, implantasi, kehamilan, persalinan hingga menstruasi.
Dokumen tersebut merangkum materi sistem reproduksi manusia, termasuk alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, serta siklus menstruasi pada wanita.
Proses fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dan sel telur bergabung di tuba falopi, membentuk zigot. Zigot ini kemudian berkembang menjadi embrio dan implantasi di rahim, menandai kehamilan. Selama kehamilan, embrio berkembang melalui beberapa tahapan hingga siap lahir. Proses persalinan dipicu oleh hormon dan menghasilkan kontraksi rahim yang memaksa bayi keluar melalui serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet jantan dan betina (spermatogenesis dan oogenesis), siklus menstruasi wanita, dan fertilisasi.
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi, alat-alat reproduksi laki-laki dan perempuan, pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, menstruasi, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
Organ reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium dan organ luar seperti vulva dan vagina. Ovarium berfungsi memproduksi sel telur melalui proses oogenesis, sedangkan vagina berfungsi sebagai saluran keluar masuknya janin saat melahirkan.
This document discusses several new food trends in 2015 according to a survey by Mannov, including:
1) New trends in food, food safety, and health were important topics in media coverage of food.
2) There was a shift towards enjoyment over just reducing fat and sugar, with a focus on balance, wellness and exercise.
3) Neurogastronomy, which examines how our senses influence our experience of food, was emerging as a new trend.
The document provides information about recounts as a text type. It defines a recount as a text that retells past events or experiences to inform or entertain an audience. It notes that recounts are different from narratives as there is no complication between participants. The document then provides the generic structure of recounts, including an orientation, series of events, and optional reorientation. It also lists some common language features found in recounts such as using chronological connectors, linking verbs, action verbs, and simple past tense. An example recount is then provided to illustrate these features.
[organ reproduksi pria]
Dokumen tersebut membahas tentang organ reproduksi pria, termasuk testes, saluran reproduksi seperti epididimis dan vas deferens, serta kelenjar-kelenjar seperti vesikula seminalis dan prostat.
Sistem pembiakan lelaki terdiri daripada kelenjar seks, testis, dan uretra. Testis menghasilkan sperma dan hormon seks jantan yang membantu perkembangan lelaki pada masa baligh antara umur 12 hingga 14 tahun.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi. Organ reproduksi pria terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis, sedangkan organ wanita terdiri dari vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi. Proses pembentukan sel kelamin melalui spermatogenesis dan oogenesis, diik
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fungsi sistem reproduksi pria dan wanita. Sistem reproduksi pria terdiri dari penis, testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, dan kelenjar prostat. Fungsinya meliputi pembentukan dan penyaluran sperma. Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Fungsinya meliputi pembentukan ovum, menerima sperma, transportasi ovum dan sperma, pemelih
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ dalam seperti testis dan epididimis, organ luar seperti penis dan skrotum, hormon-hormon seperti testosteron dan FSH, penyakit-penyakit organ reproduksi pria, serta cara menjaga kesehatan reproduksi pria dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menjalankan pola hidup sehat.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Pubertas merupakan proses dimana seorang individu yang belum dewasa akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkannya mampu bereproduksi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon gonad dan adrenal yang disekresi oleh hipofisis anterior. Tanda-tanda pubertas berbeda antara laki-laki dan perempuan namun secara umum menunjukkan perkembangan seksual sekunder.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi manusia, meliputi anatomi organ reproduksi pria dan wanita, serta proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis. Organ reproduksi pria terdiri atas testis, epididimis, alat kelamin, dan kelenjar aksesoris. Sedangkan organ reproduksi wanita meliputi ovarium, oviduk, uterus, vagina, dan vulva.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap siklus, folikel di ovarium berkembang dan melepaskan sel telur (ovulasi) jika tidak dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, produksi hormon menurun dan menyebabkan menstruasi. Siklus ini berlangsung selama rata-rata 28 hari meskipun panjangnya dapat bervariasi pada perempuan.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan yang bekerja sama untuk melakukan proses reproduksi melalui pembuahan dan kehamilan untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesies. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, implantasi, kehamilan, persalinan hingga menstruasi.
Dokumen tersebut merangkum materi sistem reproduksi manusia, termasuk alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, serta siklus menstruasi pada wanita.
Proses fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dan sel telur bergabung di tuba falopi, membentuk zigot. Zigot ini kemudian berkembang menjadi embrio dan implantasi di rahim, menandai kehamilan. Selama kehamilan, embrio berkembang melalui beberapa tahapan hingga siap lahir. Proses persalinan dipicu oleh hormon dan menghasilkan kontraksi rahim yang memaksa bayi keluar melalui serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet jantan dan betina (spermatogenesis dan oogenesis), siklus menstruasi wanita, dan fertilisasi.
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi, alat-alat reproduksi laki-laki dan perempuan, pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, menstruasi, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
Organ reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium dan organ luar seperti vulva dan vagina. Ovarium berfungsi memproduksi sel telur melalui proses oogenesis, sedangkan vagina berfungsi sebagai saluran keluar masuknya janin saat melahirkan.
This document discusses several new food trends in 2015 according to a survey by Mannov, including:
1) New trends in food, food safety, and health were important topics in media coverage of food.
2) There was a shift towards enjoyment over just reducing fat and sugar, with a focus on balance, wellness and exercise.
3) Neurogastronomy, which examines how our senses influence our experience of food, was emerging as a new trend.
The document provides information about recounts as a text type. It defines a recount as a text that retells past events or experiences to inform or entertain an audience. It notes that recounts are different from narratives as there is no complication between participants. The document then provides the generic structure of recounts, including an orientation, series of events, and optional reorientation. It also lists some common language features found in recounts such as using chronological connectors, linking verbs, action verbs, and simple past tense. An example recount is then provided to illustrate these features.
The document discusses four levels of information systems: operational, knowledge, management, and strategic. It provides examples of types of systems that fall into each level. Operational systems include transaction processing systems and support routine daily tasks. Knowledge systems include office automation and knowledge work systems, and help knowledge workers complete tasks. Management systems like management information systems and decision support systems provide reports and tools to aid managers. Finally, strategic systems like executive support systems provide information to senior executives for long-term planning.
If you find your digestive tract grumbling and protesting more than you think it should, you might want to replenish your gut’s probiotics. Probiotics are a combination of living, beneficial bacteria that occur naturally in the human intestinal tract. Probiotics are essential for maintaining healthy digestion.
Block ciphers like DES encrypt data in fixed-size blocks, unlike stream ciphers which encrypt data one bit at a time. The document discusses the main types of block ciphers and their modes of operation. It provides details on DES, including that it encrypts 64-bit blocks using a 56-bit key generated from an initial 64-bit key by discarding every 8th bit. DES encryption involves 16 rounds of substitution and transposition techniques on the plaintext blocks.
Thermal and statistical physics h. gould, j. tobochnik-1Petrus Bahy
This document provides an overview of thermodynamic concepts and statistical mechanics. It begins with introducing qualitative observations of microscopic behavior and macroscopic measurements like pressure and temperature. It discusses the need for statistical approaches when dealing with large numbers of particles. Key concepts are then explained, including thermodynamic equilibrium, the laws of thermodynamics, temperature, pressure, work, and entropy. Statistical distributions and the connection between statistical mechanics and thermodynamics are outlined. Specific applications to magnetic systems and models like the Ising model are also examined.
The Heckscher-Ohlin theorem states that countries will export goods that use their abundant and cheap factor of production and import goods that use their scarce factor. It emphasizes differences in factor abundance as the source of comparative advantage and trade. Developed by Eli Heckscher and Bertil Ohlin, it shows that comparative advantage is influenced by relative factor abundance across countries and relative factor intensity across goods. Under its assumptions, free trade will equalize factor prices globally and lead countries to specialize in goods consistent with their factor endowments.
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Proses pembentukan ovum atau sel telur wanita dimulai sejak masa embrio hingga ovulasi. Oogonium membelah menjadi oosit primer kemudian oosit sekunder yang nantinya akan menjadi ovum setelah melewati beberapa tahap perkembangan di ovarium. Ovulasi dipicu oleh hormon LH dan FSH yang melepaskan ovum matang.
Ovarium dan hormonnya memainkan peran penting dalam siklus reproduksi wanita. Ovarium memproduksi ovum dan hormon seperti estrogen dan progesteron yang memengaruhi pertumbuhan folikel, ovulasi, dan perkembangan endometrium. Siklus menstruasi terjadi selama 28 hari yang terdiri atas fase folikuler, ovulasi, dan luteal yang dipengaruhi sekresi gonadotropin dan hormon gonad.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi laki-laki dan perempuan serta proses pembentukan gamet. Alat reproduksi laki-laki terdiri dari organ dalam seperti testis dan saluran serta organ luar seperti penis dan skrotum, sedangkan alat reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina serta organ luar seperti vulva. Proses pembentukan gamet pada laki-laki disebut spermatogenesis
- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara
- Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit
- Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, mekanisme pembentukan gamet, siklus menstruasi, dan proses fertilisasi serta pembentukan embrio. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan anatomi dan fisiologi dasar sistem reproduksi manusia.
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sperma dan ovum, siklus menstruasi, perkembangan embrio, dan hormon-hormon reproduksi. Juga dibahas mengenai kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Gangguan yang dapat terjadi antara lain gangguan fungsi ovarium dan testis, kanker payudara dan serviks, serta infeksi saluran reproduksi seperti vaginitis dan prostatitis.
skripsi “HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG IMOBILISASI SPINAL DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT MELAKSANAKAN LOG ROLL PADA PASIEN DENGAN INDIKASI CIDERA TULANG BELAKANG DI RUANG IRD RSUD KABUPATEN MAJENE TAHUN 2013”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan non formal BHD berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD RSUD Majene. Rata-rata peningkatan pengetahuan perawat adalah 36,75 poin dan peningkatan keterampilan adalah 46 poin. Faktor lingkungan, materi, instrumen dan kondisi subjek berperan dalam meningkatkan hasil belajar perawat.
Penelitian ini menggunakan desain pre-experimen one group pretest-posttest untuk mengukur pengetahuan perawat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebelum dan sesudah menerima pendidikan nonformal. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Majene pada Juni 2012 dengan sampel 20 perawat. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner pengetahuan BHD. Hasil sebelum dan sesudah dianalisis menggunakan uji paired samples test dan wilcoxon
Sistem imun dan peradangan bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi dan membantu penyembuhan. Sel darah putih seperti neutrofil, eosinofil, monosit dan makrofag serta limfosit bertugas melindungi tubuh dari infeksi dan kanker. Sel-sel ini bereaksi terhadap antigen asing dan menghasilkan antibodi untuk membatasi kerusakan dan mempercepat penyembuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus dan komplikasinya seperti hipoglikemia dan ketoasidosis diabetik. Memberikan penjelasan mengenai patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan keperawatan pada kondisi tersebut.
Bab ini menjelaskan kerangka konsep dan hipotesis penelitian. Kerangka konsep menunjukkan bahwa pendidikan nonformal berperan sebagai faktor yang mempengaruhi peningkatan pengetahuan perawat tentang BHD. Hipotesis nol menyatakan tidak ada pengaruh pendidikan nonformal terhadap peningkatan pengetahuan perawat, sementara hipotesis alternatif menyatakan ada pengaruh pendidikan nonformal terhadap peningkatan pengetahuan perawat.
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiADRYAN LANGIT
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan pada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Terdapat penjelasan mengenai fisiologi cairan tubuh, gangguan volume cairan seperti dehidrasi dan syok hipovolemia, serta gangguan keseimbangan elektrolit seperti hiponatremia dan hiperkalemia beserta tanda, gejala, dan penanganannya.
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptADRYAN LANGIT
Modul ini membahas mekanisme cedera yang disebabkan oleh berbagai jenis benturan dan gerakan seperti deselerasi cepat, benturan tumpul, benturan tajam, dan ledakan, serta penggunaan alat pengaman untuk meminimalkan dampak cedera.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
12. semen
Vas deferens 10%
Vesikula seminalis 60%
Kelenjar prostat 30%
Sedikit dari kelenjar bulbourethralis
pH 7,5
fibrinogen
13. testosteron
Dihasilkan oleh sel Leydig
Pematangan organ seks primer
penis, testis/skrotum (8 kali lipat)
Pematangan organ seks sekunder
penyebaran rambut, suara, kulit dan otot
20. Oogenesis
Oogonium ( 2 juta saat lahir pada ke2
ovarium)
Oosit primer ( 400 ribu saat pubertas )
Oosit sekunder (sesaat sebelum ovulasi;
fase miosis I selesai miosis II)
Ovum (miosis II sempurna bila ada
fertililisasi)
21.
22. Siklus ovarium
Fase follikular
follikel primordial, follikel primer, follikel vesikular, follikel
matang (pengaruh FSH)
Fase ovulasi
sel ovum meninggalkan follicell matang menuju tuba
uterina ( pengaruh LH)
Fase luteal
korpus luteum menghasilkan estrogen dan terutama
progesteron