SlideShare a Scribd company logo
BAB V

                         HASIL DAN PEMBAHASAN


       Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

pendidikan non formal bantuan hidup dasar dalam meningkatkan pengetahuan

perawat. Desain yang digunakan adalah pre-experimen design one group pre test

post test yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012 di Rumah Sakit

Umum Majene dengan menggunakan total sampling yakni sebanyak 20

responden.

       Analisa    data     dilakukan    dengan    menggunakan      uji   statistik

PAIRED_T_TEST        untuk    menguji   tingkat   pengetahuan   dengan    tingkat

kemaknaan α< 0,05 dan P = 0,000 , H1 diterima artinya ada pengaruh yang

bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan

perawat di ruang IRD RSUD Majene, Serta menggunakan uji statistik alternatif

WILCOXON mengingat bahwa setelah melalui uji normalitas data maka hasil uji

skill SHAPIRO WILK menunjukkan hasil data yang tidak normal dengan hasil

α< 0,05 dan P = 0,000, selanjutnya menguji tingkat skill dengan metode alternatif

WILCOXON dengan tingkat kemaknaan α < 0,05 dan P = 0,000, H1 diterima

artinya ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam

meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene.




                                                                               33
A. Hasil penelitian

   1. Gambaran umum lokasi penelitian

      Penelitian dilaksanakan di ruang aula RSUD Majene tanggal 10 s/d 21

      Juni 2012, responden yang terpilih pada penelitian ini sebanyak 20

      responden dengan tehnik total sampling yakni semua perawat yang

      melakukan tindakan keperawatan dan bekerja di ruang IRD RSUD Majene

      serta yang memenuhi kriteria inklusi

   2. Karasteristik demografi

      Karakteristik demografi responden meliputi :

      a. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin


          Tabel: 5.1.   Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

                        Perawat di IRD RSUD Majene pada tanggal 21 Juni

                        2012.


                 Jenis kelamin                  n              Persentase

           Laki-laki                         9 orang              45 %

           Perempuan                         11 orang             55 %


          Berdasarkan tabel di atas distribusi jenis kelamin responden pada

          penelitian ini terdiri dari 45% laki-laki, dan 55% perempuan




                                                                            34
b. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan

   Tabel: 5.2     Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

                  pada tanggal 21 Juni 2012.

                                          n              Persentase
       Tingkat Pendidikan
     SPK                                  -                 0%

     D3 Keperawatan                 20 orang               100 %

     S1 Keperawatan                       -                 0%



   Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi tingkat pendidikan perawat di

   IRD RSUD Majene adalah 100% D III keperawatan


c. Distribusi responden berdasarkan masa kerja

   Tabel: 5.3.    Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada

                  tanggal 21 Juni 2012.

                                     N                 Persentase
         Masa kerja
           < 5 tahun             14 orang                70 %

           > 5 tahun               6 orang                30 %



   Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi responden berdasarkan masa

   kerja perawat di IRD RSUD Majene adalah 30% masa kerja > 5 tahun,

   dan 70% masa kerja < 5 tahun.




                                                                        35
d. Distribusi responden berdasarkan pernah atau tidak pernah mengikuti

         pelatihan

         Tabel: 5.4.      Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Atau Tidak
                          Pernah Mengikuti Pelatihan pada tanggal 21 Juni 2012

                                             N                 Persentase
               Pelatihan
                 Pernah                      -                     0   %

              Tidak pernah               20 orang                100 %


         Tabel diatas menunjukkan belum pernah ada responden yang

         mengikuti pelatihan BHD di IRD RSUD Majene adalah 100 %.


71 Variabel yang diukur

      Pada bagian ini akan diuraikan data mengenai :

      a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD

      b. Pengaruh Pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan

         pengetahuan dan keterampilan perawat.


         Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD

         didapatkan melalui kuesioner dan skill pada pre dan post test sebelum

         dan setelah diberikan pendidikan yang diberikan selama 3 kali

         kemudian diberikan post test 1 minggu sesudah pemberian pendidikan

         non formal tentang BHD.




                                                                            36
1) Tingkat pengetahuan perawat tentang BHD

   Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat

   pengetahuan perawat sesudah perlakuan (pendidikan non formal

   BHD) lebih dari tingkat pengetahuan perawat sebelum

   perlakuan (pendidikan non formal BHD). Hasil penelitian ini dapat

   dilihat pada tabel berikut

   Tabel: 5.5. Distribusi tingkat pengetahuan responden sebelum dan
               sesudah diberikan pendidikan BHD pada tanggal 10-21
               Juni 2012

     NO        PRE TEST          POST TEST            SELISIH
      1           25                 80                 55
      2           50                 75                 25
      3           35                 80                 45
      4           50                 80                 30
      5           35                 75                 40
      6           40                100                 60
      7           25                 80                 55
      8           35                 75                 40
      9           40                 80                 40
     10           60                100                 40
     11           45                 85                 40
     12           35                 50                 15
     13           35                 60                 30
     14           65                 85                 20
     15           55                 80                 25
     16           60                 70                 10
     17           60                 85                 25
     18           35                 90                 55
     19           40                 85                 45
     20           35                 80                 45

Mean pre test = 43

Mean post test = 79,75

Mean selisih = 37 dan Rata-rata peningkatan pengetahuan = 36,75



                                                                  37
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat pengaruh positif

pendidkan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan

perawat di ruang IRD RSUD Majene. Dengan analisis statistik uji

PAIRED_T_TEST didapatkan nilai P= 0,000, α < 0,05.


Tabel: 5.6.    Persentase Pengetahuan Responden Sebelum Dan

               Sesudah Diberikan Pendidikan BHD.

    Kategori           n       Pre test         n     Post test

     Rendah        12 orang      60 %      6 orang      30 %

      Tinggi        8 orang      40 %      14 orang     70 %



   Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut :

   Mean pre = jumlah nilai pre test responden
              Jumlah responden

               860 = 43
               20

   Mean post = jumlah nilai post test responden
               Jumlah responden

                1595 = 79.75
                20

Jadi rata-rata peningkatan pengetahuan yang diperoleh setelah

diberikan pendidikan tentang BHD (pre test ke post test) adalah 36.75




                                                                     38
Table: 5.7.     Distribusi Keterampilan Responden Sebelum Dan

                Sesudah Diberikan Pendidikan BHD

  NO          PRE SKIL         POST SKILL           SELISIH
   1             40                90                 50
   2             35                80                 45
   3             30                85                 55
   4             45                85                 40
   5             40                85                 45
   6             30                90                 60
   7             35                75                 40
   8             40                85                 45
   9             40                80                 40
  10             45                85                 40
  11             50                85                 35
  12             30                70                 40
  13             30                85                 55
  14             40                85                 45
  15             45                85                 40
  16             40                80                 40
  17             45                85                 40
  18             30                85                 55
  19             35                90                 55
  20             30                85                 55

   Mean pre skill = 37,75

   Mean post skill = 83,75

   Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperoleh = 46


   Dari tabel diatas menunjukkan adanya pengaruh pendidikan non

   formal BHD terhadap tingkat skill perawat di IRD RSU majene

   sesuai dengan hasil uji statistik WILCOXON SIGNED RANK

   TEST didapatkan mean 10.50, dengan hasil signifikan p = 0.000, <

   α < 0.05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna antara




                                                                 39
pendidikan non formal BHD terhadap tingkat Skill perawat di IRD

RSU Majene.

Tabel: 5.8.        Persentase Keterampilan Responden Sebelum

                   Dan Sesudah Diberikan Pendidikan BHD

Kategori           N         Pre skill          N     Post skill

     Tidak      9 orang       45 %         5 orang      25 %

     Bisa       11 orang      55 %        15 orang      75 %



Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai

berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre skill responden
           Jumlah responden

              755 = 37.75
              20

Mean post = jumlah nilai post skill responden
            Jumlah responden

              1675 = 83.75
              20

Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperolah setelah

diberikan pendidikan tentang BHD (pre skill ke post skill) adalah

46




                                                               40
2) Pengaruh Pendidikan non       formal BHD dalam menungkatkan

   pengetahuan perawat.

                     Tabel: 5.9. Pre Test

        Pengetahuan                 n                 Pre test

           Rendah               12 orang                60 %

           Tinggi                8 orang                40 %



                     Tabel: 5.10. Post Test

        Pengetahuan                 n                 Pre test

           Rendah                6 orang               30 %

           Tinggi               14 orang               70 %


   Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut :

   Mean pre = jumlah nilai pre test responden
              Jumlah responden

              860 = 43
              20

   Mean post = jumlah nilai post test responden
               Jumlah responden

                1595 = 79.75
                20

   Jadi nilai rata-rata pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap

   pengetahuan yang diperoleh dari pre test ke post test adalah 36.75




                                                                     41
Tabel: 5.11. Pre Skill

  Keterampilan                   n                   Pre skill

       Tidak                  9 orang                 45 %

        Bisa                  11 orang                55 %



                    Tabel: 5.12. Post Skill

  Keterampilan                   n                  Post skill

       Tidak                  5 orang                 25 %

        Bisa                  15 orang                75 %



Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai

berikut :

Mean pre = jumlah nilai pre skill responden
           Jumlah responden

               755 = 37.75
               20

Mean post = jumlah nilai post skill responden
            Jumlah responden

               1675 = 83.75
               20

Jadi nilai mean pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap

skill yang diperoleh dari pre skill ke post skill adalah 46

Pendidikan non formal BHD dilakukan terhadap perawat yang ada

di ruang IRD yang termasuk dalam kriteria inklusi.



                                                                 42
Jenis pendidikan yang diberikan :

              -   Teori             : 4 jam X 3 kali pertemuan

              -   Keterampilan      : 2 jam X 3 kali pertemuan

              -   Responden         : 20 orang


B. Pembahasan

   Setelah dilakukan analisa data dari hasil penelitian dan melakukan uji statistik

   dengan melakukan uji       PAIRED_T_TEST serta WILCOXON SIGNED

   RANK TEST, maka diperlukan suatu pembahasan mengenai pengaruh

   pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di

   ruang IRD RSUD Majene pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012.

          Pada hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan

   responden dengan rata-rata cukup baik, dengan nilai kemaknaan p=0,000,

   α < 0.05, dengan rata-rata rangking pengetahuan pada pre test sebesar 43.00

   dan pada post test sebesar 79.75, yang berarti peningkatan pengetahuan

   perawat berdasarkan rata-rata ranking adalah sebesar 36.75 point. Didapatkan

   juga beberapa responden mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari pre

   sampai post test, yakni sekitar 12 (60 %) orang responden, sedangkan untuk

   skill didapatkan sekitar 19 (95 %) orang.


   Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan pengetahuan yang

   signifikan dan peningkatan pengetahuan yang cukup dari responden

   diantaranya faktor lingkungan, materi, instrument dan kondisi subjek atau

   responden saat belajar. Faktor lingkungan yaitu kondisi disekitar perawat saat


                                                                                43
menerima materi pendidikan non formal BHD, misalnya lingkungan yang

tenang, tidak banyak aktivitas yang terjadi di sekitar perawat. Faktor materi

yaitu materi yang diberikan tidak berlebihan, tapi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai. Faktor Instrumen, hendaknya instrument yang digunakan

memang dapat menunjang terjadinya peningkatan pengetahuan dan menarik,

sehingga responden tidak jenuh untuk belajar, seperti leaflet, power point

yang disertai gambar-gambar dan phantom, sedangkan kondisi subjek yaitu

sikap dan kemauan subjek yang tinggi untuk menerima materi yang diberikan

oleh peneliti akan menyebabkan motivasi yang tinggi juga untuk belajar,

sehingga materi yang diberikan dapat benar-benar tersampaikan kepada

responden..


Pelatihan     ini   diberikan secara berkelompok dan evaluasi       terhadap

keberhasilan pelatihan didapatkan oleh peneliti langsung setelah 1 minggu pre

test dan dengan memberikan materi yaitu dengan melakukan pelatihan ulang

sebanyak 3 kali, dan kemudian peneliti juga memberikan leaflet mengenai

materi pelatihan yang disertai gambar-gambar.


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat

tentang BHD salah satunya adalah pernah atau tidaknya mengikuti pelatihan.

dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 20 orang, dengan jumlah

responden perempuan 11 orang dan laki-laki 9 orang.




                                                                          44
Menurut Notoatmojo (2003), pendidikan atau penyuluhan adalah upaya agar

individu, kelompok, dan masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku

kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan

informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya. Pendidikan non formal

tentang BHD dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan pada perawat

sehingga terjadi perubahan perilaku, pengetahuan atau kognitif merupakan

domain penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmojo,2003).

Perubahan     perilaku     diperoleh   dari   pengetahuan     yang   benar   akan

mempengaruhi lebih lama dibandingkan perubahan perilaku tanpa didasari

pengetahuan. Sebelum terjadi perubahan perilaku seseorang akan mempunyai

persepsi    terhadap     apa   yang    akan   dijalaninya,   munculnya   persepsi

berhubungan dengan tingkat pengetahuan , pengetahuan diperoleh dari

informasi, dan bila informasi yang diterima kurang jelas, dalam hal ini

pelatihan yang         tidak optimal akan mempengaruhi persepsi seseorang

sehingga perubahan perilaku akan sulit didapatkan.

Jadi dengan demikian setelah dilakukan pendidikan nonformal BHD kepada

perawat diharapkan bukan hanya pengetahuan perawat yang meningkat, akan

tetapi respon perawat tentang BHD akan lebih positif.

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa responden yang mengalami

peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang ekstrim karena beberapa

faktor :

1. Faktor keaktifan dari responden selama mengikuti pendidikan non formal

    BHD.


                                                                              45
2. Pada praktek mandiri beberapa responden mempunyai kesempatan untuk

   mengulangi beberapa kali.

3. Beberapa responden bersikap agresif untuk mengajukan pertanyaan bila

   mana ada sesuatu yang kurang dimengerti.


Namun demikian dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak

keterbatasan selama dalam melaksanakan penelitian, sehingga jeda post test 1

minggu yang seharusnya 2 minggu hingga hasil yang didapatkan belum dapat

memberikan pengaruh pendidikan non formal BHD secara maksimal pada

perawat.




                                                                         46

More Related Content

More from ADRYAN LANGIT

Bab iv
Bab ivBab iv
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
ADRYAN LANGIT
 
Diabetus militus
Diabetus militusDiabetus militus
Diabetus militus
ADRYAN LANGIT
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
ADRYAN LANGIT
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafanADRYAN LANGIT
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
ADRYAN LANGIT
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
ADRYAN LANGIT
 
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptModul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
ADRYAN LANGIT
 

More from ADRYAN LANGIT (11)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab VI
Bab VIBab VI
Bab VI
 
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
 
Diabetus militus
Diabetus militusDiabetus militus
Diabetus militus
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
 
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptModul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
 

Bab v

  • 1. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan non formal bantuan hidup dasar dalam meningkatkan pengetahuan perawat. Desain yang digunakan adalah pre-experimen design one group pre test post test yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012 di Rumah Sakit Umum Majene dengan menggunakan total sampling yakni sebanyak 20 responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik PAIRED_T_TEST untuk menguji tingkat pengetahuan dengan tingkat kemaknaan α< 0,05 dan P = 0,000 , H1 diterima artinya ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene, Serta menggunakan uji statistik alternatif WILCOXON mengingat bahwa setelah melalui uji normalitas data maka hasil uji skill SHAPIRO WILK menunjukkan hasil data yang tidak normal dengan hasil α< 0,05 dan P = 0,000, selanjutnya menguji tingkat skill dengan metode alternatif WILCOXON dengan tingkat kemaknaan α < 0,05 dan P = 0,000, H1 diterima artinya ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene. 33
  • 2. A. Hasil penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di ruang aula RSUD Majene tanggal 10 s/d 21 Juni 2012, responden yang terpilih pada penelitian ini sebanyak 20 responden dengan tehnik total sampling yakni semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan dan bekerja di ruang IRD RSUD Majene serta yang memenuhi kriteria inklusi 2. Karasteristik demografi Karakteristik demografi responden meliputi : a. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel: 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Perawat di IRD RSUD Majene pada tanggal 21 Juni 2012. Jenis kelamin n Persentase Laki-laki 9 orang 45 % Perempuan 11 orang 55 % Berdasarkan tabel di atas distribusi jenis kelamin responden pada penelitian ini terdiri dari 45% laki-laki, dan 55% perempuan 34
  • 3. b. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel: 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada tanggal 21 Juni 2012. n Persentase Tingkat Pendidikan SPK - 0% D3 Keperawatan 20 orang 100 % S1 Keperawatan - 0% Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi tingkat pendidikan perawat di IRD RSUD Majene adalah 100% D III keperawatan c. Distribusi responden berdasarkan masa kerja Tabel: 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada tanggal 21 Juni 2012. N Persentase Masa kerja < 5 tahun 14 orang 70 % > 5 tahun 6 orang 30 % Dari tabel diatas dapat dilihat distribusi responden berdasarkan masa kerja perawat di IRD RSUD Majene adalah 30% masa kerja > 5 tahun, dan 70% masa kerja < 5 tahun. 35
  • 4. d. Distribusi responden berdasarkan pernah atau tidak pernah mengikuti pelatihan Tabel: 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Atau Tidak Pernah Mengikuti Pelatihan pada tanggal 21 Juni 2012 N Persentase Pelatihan Pernah - 0 % Tidak pernah 20 orang 100 % Tabel diatas menunjukkan belum pernah ada responden yang mengikuti pelatihan BHD di IRD RSUD Majene adalah 100 %. 71 Variabel yang diukur Pada bagian ini akan diuraikan data mengenai : a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD b. Pengaruh Pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat. Tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang BHD didapatkan melalui kuesioner dan skill pada pre dan post test sebelum dan setelah diberikan pendidikan yang diberikan selama 3 kali kemudian diberikan post test 1 minggu sesudah pemberian pendidikan non formal tentang BHD. 36
  • 5. 1) Tingkat pengetahuan perawat tentang BHD Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan perawat sesudah perlakuan (pendidikan non formal BHD) lebih dari tingkat pengetahuan perawat sebelum perlakuan (pendidikan non formal BHD). Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut Tabel: 5.5. Distribusi tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan BHD pada tanggal 10-21 Juni 2012 NO PRE TEST POST TEST SELISIH 1 25 80 55 2 50 75 25 3 35 80 45 4 50 80 30 5 35 75 40 6 40 100 60 7 25 80 55 8 35 75 40 9 40 80 40 10 60 100 40 11 45 85 40 12 35 50 15 13 35 60 30 14 65 85 20 15 55 80 25 16 60 70 10 17 60 85 25 18 35 90 55 19 40 85 45 20 35 80 45 Mean pre test = 43 Mean post test = 79,75 Mean selisih = 37 dan Rata-rata peningkatan pengetahuan = 36,75 37
  • 6. Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat pengaruh positif pendidkan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene. Dengan analisis statistik uji PAIRED_T_TEST didapatkan nilai P= 0,000, α < 0,05. Tabel: 5.6. Persentase Pengetahuan Responden Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan BHD. Kategori n Pre test n Post test Rendah 12 orang 60 % 6 orang 30 % Tinggi 8 orang 40 % 14 orang 70 % Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut : Mean pre = jumlah nilai pre test responden Jumlah responden 860 = 43 20 Mean post = jumlah nilai post test responden Jumlah responden 1595 = 79.75 20 Jadi rata-rata peningkatan pengetahuan yang diperoleh setelah diberikan pendidikan tentang BHD (pre test ke post test) adalah 36.75 38
  • 7. Table: 5.7. Distribusi Keterampilan Responden Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan BHD NO PRE SKIL POST SKILL SELISIH 1 40 90 50 2 35 80 45 3 30 85 55 4 45 85 40 5 40 85 45 6 30 90 60 7 35 75 40 8 40 85 45 9 40 80 40 10 45 85 40 11 50 85 35 12 30 70 40 13 30 85 55 14 40 85 45 15 45 85 40 16 40 80 40 17 45 85 40 18 30 85 55 19 35 90 55 20 30 85 55 Mean pre skill = 37,75 Mean post skill = 83,75 Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperoleh = 46 Dari tabel diatas menunjukkan adanya pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap tingkat skill perawat di IRD RSU majene sesuai dengan hasil uji statistik WILCOXON SIGNED RANK TEST didapatkan mean 10.50, dengan hasil signifikan p = 0.000, < α < 0.05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna antara 39
  • 8. pendidikan non formal BHD terhadap tingkat Skill perawat di IRD RSU Majene. Tabel: 5.8. Persentase Keterampilan Responden Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan BHD Kategori N Pre skill N Post skill Tidak 9 orang 45 % 5 orang 25 % Bisa 11 orang 55 % 15 orang 75 % Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai berikut : Mean pre = jumlah nilai pre skill responden Jumlah responden 755 = 37.75 20 Mean post = jumlah nilai post skill responden Jumlah responden 1675 = 83.75 20 Jadi rata-rata peningkatan keterampilan yang diperolah setelah diberikan pendidikan tentang BHD (pre skill ke post skill) adalah 46 40
  • 9. 2) Pengaruh Pendidikan non formal BHD dalam menungkatkan pengetahuan perawat. Tabel: 5.9. Pre Test Pengetahuan n Pre test Rendah 12 orang 60 % Tinggi 8 orang 40 % Tabel: 5.10. Post Test Pengetahuan n Pre test Rendah 6 orang 30 % Tinggi 14 orang 70 % Nilai mean perhitungan manual diperoleh hasil sebagai berikut : Mean pre = jumlah nilai pre test responden Jumlah responden 860 = 43 20 Mean post = jumlah nilai post test responden Jumlah responden 1595 = 79.75 20 Jadi nilai rata-rata pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap pengetahuan yang diperoleh dari pre test ke post test adalah 36.75 41
  • 10. Tabel: 5.11. Pre Skill Keterampilan n Pre skill Tidak 9 orang 45 % Bisa 11 orang 55 % Tabel: 5.12. Post Skill Keterampilan n Post skill Tidak 5 orang 25 % Bisa 15 orang 75 % Nilai mean perhitungan secara manual diperoleh hasil sebagai berikut : Mean pre = jumlah nilai pre skill responden Jumlah responden 755 = 37.75 20 Mean post = jumlah nilai post skill responden Jumlah responden 1675 = 83.75 20 Jadi nilai mean pengaruh pendidikan non formal BHD terhadap skill yang diperoleh dari pre skill ke post skill adalah 46 Pendidikan non formal BHD dilakukan terhadap perawat yang ada di ruang IRD yang termasuk dalam kriteria inklusi. 42
  • 11. Jenis pendidikan yang diberikan : - Teori : 4 jam X 3 kali pertemuan - Keterampilan : 2 jam X 3 kali pertemuan - Responden : 20 orang B. Pembahasan Setelah dilakukan analisa data dari hasil penelitian dan melakukan uji statistik dengan melakukan uji PAIRED_T_TEST serta WILCOXON SIGNED RANK TEST, maka diperlukan suatu pembahasan mengenai pengaruh pendidikan non formal BHD dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Majene pada tanggal 10 s/d 21 Juni 2012. Pada hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan responden dengan rata-rata cukup baik, dengan nilai kemaknaan p=0,000, α < 0.05, dengan rata-rata rangking pengetahuan pada pre test sebesar 43.00 dan pada post test sebesar 79.75, yang berarti peningkatan pengetahuan perawat berdasarkan rata-rata ranking adalah sebesar 36.75 point. Didapatkan juga beberapa responden mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari pre sampai post test, yakni sekitar 12 (60 %) orang responden, sedangkan untuk skill didapatkan sekitar 19 (95 %) orang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan pengetahuan yang signifikan dan peningkatan pengetahuan yang cukup dari responden diantaranya faktor lingkungan, materi, instrument dan kondisi subjek atau responden saat belajar. Faktor lingkungan yaitu kondisi disekitar perawat saat 43
  • 12. menerima materi pendidikan non formal BHD, misalnya lingkungan yang tenang, tidak banyak aktivitas yang terjadi di sekitar perawat. Faktor materi yaitu materi yang diberikan tidak berlebihan, tapi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Faktor Instrumen, hendaknya instrument yang digunakan memang dapat menunjang terjadinya peningkatan pengetahuan dan menarik, sehingga responden tidak jenuh untuk belajar, seperti leaflet, power point yang disertai gambar-gambar dan phantom, sedangkan kondisi subjek yaitu sikap dan kemauan subjek yang tinggi untuk menerima materi yang diberikan oleh peneliti akan menyebabkan motivasi yang tinggi juga untuk belajar, sehingga materi yang diberikan dapat benar-benar tersampaikan kepada responden.. Pelatihan ini diberikan secara berkelompok dan evaluasi terhadap keberhasilan pelatihan didapatkan oleh peneliti langsung setelah 1 minggu pre test dan dengan memberikan materi yaitu dengan melakukan pelatihan ulang sebanyak 3 kali, dan kemudian peneliti juga memberikan leaflet mengenai materi pelatihan yang disertai gambar-gambar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat tentang BHD salah satunya adalah pernah atau tidaknya mengikuti pelatihan. dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 20 orang, dengan jumlah responden perempuan 11 orang dan laki-laki 9 orang. 44
  • 13. Menurut Notoatmojo (2003), pendidikan atau penyuluhan adalah upaya agar individu, kelompok, dan masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya. Pendidikan non formal tentang BHD dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan pada perawat sehingga terjadi perubahan perilaku, pengetahuan atau kognitif merupakan domain penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmojo,2003). Perubahan perilaku diperoleh dari pengetahuan yang benar akan mempengaruhi lebih lama dibandingkan perubahan perilaku tanpa didasari pengetahuan. Sebelum terjadi perubahan perilaku seseorang akan mempunyai persepsi terhadap apa yang akan dijalaninya, munculnya persepsi berhubungan dengan tingkat pengetahuan , pengetahuan diperoleh dari informasi, dan bila informasi yang diterima kurang jelas, dalam hal ini pelatihan yang tidak optimal akan mempengaruhi persepsi seseorang sehingga perubahan perilaku akan sulit didapatkan. Jadi dengan demikian setelah dilakukan pendidikan nonformal BHD kepada perawat diharapkan bukan hanya pengetahuan perawat yang meningkat, akan tetapi respon perawat tentang BHD akan lebih positif. Dari hasil penelitian didapatkan beberapa responden yang mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang ekstrim karena beberapa faktor : 1. Faktor keaktifan dari responden selama mengikuti pendidikan non formal BHD. 45
  • 14. 2. Pada praktek mandiri beberapa responden mempunyai kesempatan untuk mengulangi beberapa kali. 3. Beberapa responden bersikap agresif untuk mengajukan pertanyaan bila mana ada sesuatu yang kurang dimengerti. Namun demikian dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak keterbatasan selama dalam melaksanakan penelitian, sehingga jeda post test 1 minggu yang seharusnya 2 minggu hingga hasil yang didapatkan belum dapat memberikan pengaruh pendidikan non formal BHD secara maksimal pada perawat. 46