- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara - Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit - Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone

1. Maya Arfania, S.Farm., M.Sc

2. Organ reproduksi utama
Organ reproduksi asesoris

3. Organ reproduksi utama
Ovarium

4. Organ reproduksi asesoris
Saluran
reproduksi
wanita
Kelenjar seks
asesoris
Genital eksterna

5. Saluran Reproduksi
Tuba
Falopi
Uterus
vagina

6. Kelenjar seks
asesoris
Kelenjar
Bartholini Payudara

7. Genital eksterna
Vulva

8. Ovarium
Organ gonad pada wanita
Berlekatan dengan ligamentum di
rongga pelvis

9. Mengandung folikel ovarian yang mengandung oosit
Puber  folikel ovarium berubah menjadi folikel primer
350 - 500 folikel primer  folikel matur
Menjelang ovulasi  folikel yang matur  penebalan lapisan sel
granulosa disekitar oosit serta terbentuknya ruangan  folikel
sekunder
Ovulasi  folikel sekunder ruptur

10. FungsiOvarium
Tempat oogenesis
Menghasilkan hormone
esterogen dan progesterone

11. Tempat pembelahan sel gonad secara meiosis
Sitoplasma berbeda  ovum dan badan kutub
Tempat Oogenesis

12. Menghasilkan hormone esterogen dan progesterone
Folikel tumbuh dan matur  sel granulosa yang berada
disekeliling oosit  hormone esterogen
Hormone esterogen  perkembangan dan pemeliharaan
terhadap perkembangan organ seks sekunder.
Setelah ovulasi  hormone progesterone
Progesterone  merangsang aktivitas sekresi dari epitel
uterus + menstruasi

13. Tahapan meiosis pada pembelahan sel gonad
Proses meiosis  2 tahap
Pertama  tahap profase pertama (oosit primer)
Kedua tahap metaphase kedua (oosit sekunder)
1 sel  bertahan menjadi ovum

14. Sel gamet mulai berkembang  minggu kelima dan keenam
Pembelahan secara meiosis  terhenti pada tahap profase yang
pertama
Lahir  2 juta sel ovum  oosit primer
Puber  oosit primer  400.000 buah
Siklus menstruasi  berkembang  400 sel telur  5-20 sel telur
yang dapat matur  1 yang dapat dilepaskan ke tuba falopi
Kelanjutan proses meiosis yang terhenti  selesai setelah terjadi
pembuahan.

15. Saluran Reproduksi
Wanita

16. Tuba Falopi
Berjumlah dua
Ujung distal dikelilingi fimbria tuba
Lumen dilapisi oleh mukosa yang dilengkapi
dengan cilia yang berlanjut menjadi mukosa
lapisan rongga abdomen

17. Uterus
badan, fundus, dan cerviks
Terdapat dalam rongga pelvis dan belakang
vesika urinaria
Lapisan pada rongga uterus  endometrium
Di sebelah luar dilapisi otot miometrium

18. Vagina
Berbentuk tabung
Terletak diantara vesika urinaria dan
rectum
Tempat penetrasi penis

19. Fundus
uterus

20. Kelenjar Seks Asesoris

21. Kelenjar Bartolini
Mensekresikan cairan lubrikasi
Lubang saluran kelenjar bartholini  diantara
labia minor dan orifisium vagina

22. Payudara
Diatas permukaan otot
pektoralis di dada
Ditentukan oleh jumlah
lemak
Duktus laktiferus
bermuara pada puting
payudara yang
dikelilingi oleh areola

23. Genital Eksterna

24. Kelenjar
Bartolini
Hymen
Vulva

25. Siklus Menstruasi
Dikendalikan oleh mekanisme pengaturan secara siklik oleh 2
hormon hipofisis anterior  FSH dan LH
Awal siklus  FSH meningkat  perkembangan ovum dan folikel
LH  ovulasi + perkembangan korpus luteum
Pertengahan siklus  kadar puncak LH
FSH + LH  merangsang produksi hormone esterogen

26. Prosesmenstruasi Fase menstruasi
Fase proliferasi
Fase sekretori

27. Perkembangan gamet pada ovarium
ovum berkembang di dalam selubung  folikel
Folikel + ovum  membesar membentuk antrum
Oosit  meiosis pertama  berhenti  metafase kedua
Peningkatan LH  pelepasan ovum = ovulasi
Folikel ovarium  korpus luteum
Pembuahan  korpus luteum bertahan

28. Perubahan pada dinding uterus
Awal siklus menstruasi  hormone esterogen  merangsang
pertumbuhan lapisan endometrium, merangsang perkembangan pembuluh
darah, dan pembentukan kelenjar
Separuh akhir siklus menstruasi  hormone progesterone  peningkatan
sekresi dari kelenjar di endometrium
Pembuahan tidak terjadi  aliran darah ke endometrium akan berkurang
 rusak  lepas  menstruasi

29. Produksi estrogen dan progesterone
FSH + LH  esterogen + progesterone
Hormone esterogen  kolesterol
Kadar puncak hormone esterogen  sebelum ovulasi
Separuh akhir siklus menstruasi  korpus luteum

30. Hormone progesterone  separuh akhir siklus
menstruasi
Kehamilan  kadar progesteron tetap
Tidak terjadi pembuahan  kadar progesteron
turun drastis  menstruasi

31. • Perkembangan dan maturasi
organ reproduksi wanita
• Merangsang pertumbuhan rambut
pubis serta perkembangan
payudara
• Membentuk tubuh wanita
• Merangsang siklus menstruasi
• Merangsang proliferasi dan
vaskularisasi epitel pelapis
uterus
• Merangsang terjadinya siklus
menstruasi yang pertama
Fungsi Esterogen Fungsi Progesteron

32. Pembuahan dan Perkembangannya
Ejakukasi  300 juta spermatozoa  20% nya  tidak berfungsi
Cairan semen yang bersifat basa
300.000 spermatozoa  memasuki tuba falopi
100 spermatozoa  mencapai ujung saluran tuba falopi

33. Spermatozoa yang dapat mencapai ovum  bereaksi dengan
membrane ovum kapasitasi
Proses fertilisasi  fimbria tuba falopi
Lapisan permukaan ovum menghalangi masuknya spermatozoa lain
Spermartozoa masuk dalam ovum  nucleus ovum menyelesaikan
proses pembelahan meiosisnya
Spermatozoa kehilangan ekor dan nukleusnya terbuka  2 nukleus
haploid  bergabung  nucleus diploid dan membentuk sel baru
 zigot

34. Zigot baru  membelah secara mitosis
Sel zigot  morula  blastokist
Embrio bergerak menuju dinding uterus
7 hari pertama  embrio menggunakan zat yang dulunya disimpan
dalam ovum
Setelah mencapai dinding uterus  plasenta

35. Mensuplai makanan dan oksigen dari sirkulasi ibu ke embrio
Membuang zat sampah dari embrio menuju sistem sirkulasi ibu
Berperan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone
Fungsi Plasenta

36. Embrio hari ke 7  hormone chorionic gonadotropin
(hCG)
hCG  tes kehamilan
Plasenta berkembang  menggantikan korpus luteum
menghasilkan progesteron
Plasenta  menghasilkan hormone esterogen + hormone
pemicu pertumbuhan janin