SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAB I

                                  PENDAHULUAN

A. Latar belakang

           Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga

   sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah

   waspada dan melakukan upaya kongkrit untuk mengantisipasinya. Harus

   dipikirkan satu bentuk mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat

   kejadian, selama perjalanan menuju sarana kesehatan, bantuan difasilitas

   kesehatan sampai pasca kejadian cedera (Rahmanta, 2007).

           Sistem penanggulangan gawat darurat dilandasi dengan pengolahan waktu

   (time management) yang merupakan implementasi dari “ time saving is a life and

   limb saving” , mengandung unsur kecepatan atau “ quick response” dan ketepatan

   berupa pertolongan pertama ditempat kejadian oleh awam dan awam khusus yang

   terlatih (dr. Nuralim dkk, 2008)

           Penelitian secara      klinis   dan epidemiologis   membuktikan bahwa

   keberhasilan pertolongan sangat tergantung pada proses pelayanan gawat

   darurat/bantuan hidup dasar pada fase pra rumah sakit (sebelum rumah sakit) dan

   fase rumah sakit. Rantai tersebut merupakan kesatuan yang erat dan utuh, jika

   salah satu mata rantai hilang atau lemah maka kemungkinan keberhasilan

   pertolongan menjadi berkurang. Jadi semua mata rantai harus kuat dan saling

   terkait erat satu sama lain.

           Nurhayati, dkk (2006) pernah meneliti tentang “Upaya peningkatan

   pengetahuan keterampilan masyarakat dalam memberikan bantuan hidup dasar


                                                                                  1
pada kejadian gawat darurat kelautan di Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap

Selatan Kabupaten Cilacap”, dari hasil penelitian tersebut dapat diidentifikasi

bahwa bencana alam di laut banyak terjadi dan juga banyak memakan korban

oleh karena ketidaktahuan dan tidak terampilnya masyarakat khususnya nelayan

dalam memberikan pertolongan kegawat daruratan dengan memberikan bantuan

hidup dasar. Rahman (2008) juga pernah meneliti Pengetahuan perawat tentang

kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang mengalami

kegawatan pernafasan di ruang NICU, ruang perinatologi dan ruang anak RSUD

Gunung Jati Cirebon di dapatkan bahwa pengetahuan perawat yang dikategorikan

baik masih sangat kurang. Berdasarkan penelitian tersebut disarankan bahwa

pengetahuan perawat dan keterampilan tindakan resusitasi untuk selalu

ditingkatkan baik formal maupun nonformal sehingga dalam pemberian asuhan

keperawatan pada situasi kritis dapat dilakukan dengan lebih efektif.

       Data yang di peroleh dari bagian medical record RSUD Kabupaten

Majene dalam sembilan bulan terakhir terhitung sejak April 2011 sampai

Desember 2012 jumlah pasien mencapai 2156 orang dan yang meninggal dunia

sebanyak 36 orang sementara pasien dengan indikasi bantuan hidup dasar

diperkirakan sekitar 26 orang, ini membuktikan masih tingginya angka kematian

dan begitu pentingnya tindakan bantuan hidup dasar harus di miliki oleh semua

perawat.

       Dari hasil pengamatan penulis yang telah bekerja selama sembilan bulan

di ruang IRD tersebut dapat di simpulkan bahwa pengetahuan perawat tentang

tindakan BHD masih sangat minim karena dari 27 petugas hanya 14,81 % yang


                                                                             2
sudah mendapatkan pelatihan dan 85,18 % yang belum pernah mendapatkan

   pelatihan. Dan pihak Rumah Sakit pun kurang memperhatikan, hal itu di buktikan

   pada tiga tahun terakhir tidak ada perawat yang di ikutsertakan pada pelatihan

   gawat darurat sehingga ilmu yang di peroleh tidak terupdate. Sehubungan dengan

   fenomena itu membuat penulis merasa terpanggil untuk melakukan suatu

   perubahan sehingga pada tahap awal ini untuk mendapatkan data yang akurat

   serta pertimbangan waktu yang singkat maka penulis akan mengadakan suatu

   penelitian dengan judul “Pengaruh pendidikan nonformal Bantuan Hidup Dasar

   pada pasien dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD

   Kabupaten Majene”.


B. Rumusan masalah

          Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat rumusan

   masalah sebagai berikut: bagaimana pengaruh Pendidikan Nonformal BHD dalam

   meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD RSUD

   Majene.


C. Tujuan Penelitian

   1. Tujuan Umum :

             Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Nonformal BHD dalam

      meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD RSUD

      Majene.




                                                                                3
2. Tujuan Khusus :

     a. Memperoleh informasi tentang pengetahuan dan keterampilan perawat

         sebelum diberikan Pendidikan Non formal BHD (pre test)

     b. Mengetahui pengetahuan dan keterampilan perawat setelah diberikan

         Pendidikan Non formal BHD (post test).

     c. Mengetahui pengaruh Pendidikan Nonformal BHD terhadap pengetahuan

         dan keterampilan perawat di ruang IRD.

D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi Peneliti

     a. Merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam mengaplikasikan

         seluruh ilmu yang telah di peroleh       diperguruan tinggi guna untuk

         kepentingan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

     b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya.

  2. Terhadap Ilmu Pengetahuan

            Sebagai sumber khasanah ilmu pengetahuan peneliti lainnya dan

     bahan acuan bagi yang berminat.

  3. Terhadap Program Studi

            Sebagai salah satu bahan kajian untuk pengembangan mata kuliah

     gawat darurat.

  4. Terhadap Rumah Sakit

            Sebagai bahan kajian dan masukan untuk rumah sakit terhadap upaya

     peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pengembangan keterampilan

     penatalaksanaan pasien gawat darurat.


                                                                             4

More Related Content

What's hot

Keperawatan gawat darurat
Keperawatan gawat daruratKeperawatan gawat darurat
Keperawatan gawat daruratJinan Bachri
 
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...pjj_kemenkes
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedahardiners
 
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetanpjj_kemenkes
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...pjj_kemenkes
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanAmalia Senja
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)pjj_kemenkes
 
Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020ardiners
 
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)pjj_kemenkes
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukanpjj_kemenkes
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanSulistia Rini
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanSulistia Rini
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.pjj_kemenkes
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)pjj_kemenkes
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 

What's hot (20)

Keperawatan gawat darurat
Keperawatan gawat daruratKeperawatan gawat darurat
Keperawatan gawat darurat
 
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...
Studi diagnostik kb1 m1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan pros...
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumwntasian kasus gadar maternal neonatal
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatan
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
 
Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020
 
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 

Viewers also liked

Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianOperator Warnet Vast Raha
 
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasa
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasaResusitasi jantung paru (rjp) dewasa
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasaADRYAN LANGIT
 
skripsi kegawatdaruratan
skripsi kegawatdaruratanskripsi kegawatdaruratan
skripsi kegawatdaruratanADRYAN LANGIT
 
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid TrainingDe Syahputra
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarNavy Laksmono
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)Mustofa Thovids
 

Viewers also liked (9)

Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
 
Bab v
Bab v Bab v
Bab v
 
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasa
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasaResusitasi jantung paru (rjp) dewasa
Resusitasi jantung paru (rjp) dewasa
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
skripsi kegawatdaruratan
skripsi kegawatdaruratanskripsi kegawatdaruratan
skripsi kegawatdaruratan
 
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik (Versi Terbaru 2015)
 

Similar to Bab i

Wahyu Manggala Putra - fkik.pdf
Wahyu Manggala Putra - fkik.pdfWahyu Manggala Putra - fkik.pdf
Wahyu Manggala Putra - fkik.pdfPedroDaSilvaTL
 
Kak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanKak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanTata Henra
 
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docxPedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docxafifatulhusna
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanWiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalpjj_kemenkes
 
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdf
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdfMANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdf
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdfwakzar
 
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxStikesMucis1
 
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPanduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPPDGSORTHOUI2021
 
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfWHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfsatryawibawa5
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxNadiaSari35
 
PERAN DAN TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptx
PERAN DAN  TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptxPERAN DAN  TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptx
PERAN DAN TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptxSukmaFaida
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 
Case manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanCase manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanSulistia Rini
 

Similar to Bab i (20)

Manajemen unit gawat darurat
Manajemen unit gawat daruratManajemen unit gawat darurat
Manajemen unit gawat darurat
 
Wahyu Manggala Putra - fkik.pdf
Wahyu Manggala Putra - fkik.pdfWahyu Manggala Putra - fkik.pdf
Wahyu Manggala Putra - fkik.pdf
 
Kak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanKak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratan
 
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docxPedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
Pedoman Pendidikan Pasien (1) (1).docx
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
 
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdf
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdfMANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdf
MANUAL_CPR_UNTUK_KOMUNITI_KKM.pdf
 
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPanduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
 
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfWHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
 
PERAN DAN TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptx
PERAN DAN  TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptxPERAN DAN  TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptx
PERAN DAN TUGAS PERAWAT DALAM TAHAPAN TRIAGE DI.pptx
 
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anakFilsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
Case manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen KeperawatanCase manajement @Manajemen Keperawatan
Case manajement @Manajemen Keperawatan
 

More from ADRYAN LANGIT

Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1ADRYAN LANGIT
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiADRYAN LANGIT
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafanADRYAN LANGIT
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiADRYAN LANGIT
 
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptModul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptADRYAN LANGIT
 

More from ADRYAN LANGIT (10)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab VI
Bab VIBab VI
Bab VI
 
Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
 
Diabetus militus
Diabetus militusDiabetus militus
Diabetus militus
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
 
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lpptModul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt
 

Bab i

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah waspada dan melakukan upaya kongkrit untuk mengantisipasinya. Harus dipikirkan satu bentuk mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat kejadian, selama perjalanan menuju sarana kesehatan, bantuan difasilitas kesehatan sampai pasca kejadian cedera (Rahmanta, 2007). Sistem penanggulangan gawat darurat dilandasi dengan pengolahan waktu (time management) yang merupakan implementasi dari “ time saving is a life and limb saving” , mengandung unsur kecepatan atau “ quick response” dan ketepatan berupa pertolongan pertama ditempat kejadian oleh awam dan awam khusus yang terlatih (dr. Nuralim dkk, 2008) Penelitian secara klinis dan epidemiologis membuktikan bahwa keberhasilan pertolongan sangat tergantung pada proses pelayanan gawat darurat/bantuan hidup dasar pada fase pra rumah sakit (sebelum rumah sakit) dan fase rumah sakit. Rantai tersebut merupakan kesatuan yang erat dan utuh, jika salah satu mata rantai hilang atau lemah maka kemungkinan keberhasilan pertolongan menjadi berkurang. Jadi semua mata rantai harus kuat dan saling terkait erat satu sama lain. Nurhayati, dkk (2006) pernah meneliti tentang “Upaya peningkatan pengetahuan keterampilan masyarakat dalam memberikan bantuan hidup dasar 1
  • 2. pada kejadian gawat darurat kelautan di Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap”, dari hasil penelitian tersebut dapat diidentifikasi bahwa bencana alam di laut banyak terjadi dan juga banyak memakan korban oleh karena ketidaktahuan dan tidak terampilnya masyarakat khususnya nelayan dalam memberikan pertolongan kegawat daruratan dengan memberikan bantuan hidup dasar. Rahman (2008) juga pernah meneliti Pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan di ruang NICU, ruang perinatologi dan ruang anak RSUD Gunung Jati Cirebon di dapatkan bahwa pengetahuan perawat yang dikategorikan baik masih sangat kurang. Berdasarkan penelitian tersebut disarankan bahwa pengetahuan perawat dan keterampilan tindakan resusitasi untuk selalu ditingkatkan baik formal maupun nonformal sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan pada situasi kritis dapat dilakukan dengan lebih efektif. Data yang di peroleh dari bagian medical record RSUD Kabupaten Majene dalam sembilan bulan terakhir terhitung sejak April 2011 sampai Desember 2012 jumlah pasien mencapai 2156 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 36 orang sementara pasien dengan indikasi bantuan hidup dasar diperkirakan sekitar 26 orang, ini membuktikan masih tingginya angka kematian dan begitu pentingnya tindakan bantuan hidup dasar harus di miliki oleh semua perawat. Dari hasil pengamatan penulis yang telah bekerja selama sembilan bulan di ruang IRD tersebut dapat di simpulkan bahwa pengetahuan perawat tentang tindakan BHD masih sangat minim karena dari 27 petugas hanya 14,81 % yang 2
  • 3. sudah mendapatkan pelatihan dan 85,18 % yang belum pernah mendapatkan pelatihan. Dan pihak Rumah Sakit pun kurang memperhatikan, hal itu di buktikan pada tiga tahun terakhir tidak ada perawat yang di ikutsertakan pada pelatihan gawat darurat sehingga ilmu yang di peroleh tidak terupdate. Sehubungan dengan fenomena itu membuat penulis merasa terpanggil untuk melakukan suatu perubahan sehingga pada tahap awal ini untuk mendapatkan data yang akurat serta pertimbangan waktu yang singkat maka penulis akan mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh pendidikan nonformal Bantuan Hidup Dasar pada pasien dalam meningkatkan pengetahuan perawat di ruang IRD RSUD Kabupaten Majene”. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana pengaruh Pendidikan Nonformal BHD dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD RSUD Majene. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum : Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Nonformal BHD dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD RSUD Majene. 3
  • 4. 2. Tujuan Khusus : a. Memperoleh informasi tentang pengetahuan dan keterampilan perawat sebelum diberikan Pendidikan Non formal BHD (pre test) b. Mengetahui pengetahuan dan keterampilan perawat setelah diberikan Pendidikan Non formal BHD (post test). c. Mengetahui pengaruh Pendidikan Nonformal BHD terhadap pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang IRD. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Peneliti a. Merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam mengaplikasikan seluruh ilmu yang telah di peroleh diperguruan tinggi guna untuk kepentingan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. 2. Terhadap Ilmu Pengetahuan Sebagai sumber khasanah ilmu pengetahuan peneliti lainnya dan bahan acuan bagi yang berminat. 3. Terhadap Program Studi Sebagai salah satu bahan kajian untuk pengembangan mata kuliah gawat darurat. 4. Terhadap Rumah Sakit Sebagai bahan kajian dan masukan untuk rumah sakit terhadap upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pengembangan keterampilan penatalaksanaan pasien gawat darurat. 4