Model-model inti atom menjelaskan beberapa sifat inti atom, termasuk model tetes cairan yang memprediksi rumus massa semi empiris dan model kulit yang menjelaskan bilangan ajaib inti. Kedua model hanya mampu menjelaskan sebagian sifat inti.
Teori Pita Energi menjelaskan tentang pembentukan tingkat-tingkat energi elektron pada atom, molekul, dan padatan. Ketika banyak atom bergabung membentuk padatan, tingkat valensi terluar setiap atom akan terpecah membentuk pita energi, sementara tingkat inti tidak terpecah. Pita energi ini dapat menentukan sifat konduktifitas suatu padatan, di mana konduktor memiliki pita valensi yang sebagian terisi dan beroverlap dengan p
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan peluruhan inti, termasuk definisi reaksi inti, kekekalan energi dan momentum pada reaksi inti, harga Q reaksi, energi ambang, dan contoh perhitungan peluruhan inti uranium-238 menjadi thorium-234 melalui peluruhan partikel alfa.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang struktur kristal padat, termasuk struktur kubik, bcc, dan fcc. Pertanyaan meliputi penentuan sudut antara arah kristal, hitung jumlah atom per mm^2, representasi indeks Miller, gambaran struktur kristal, jumlah tetangga terdekat, tingkat kepadatan, dan identifikasi struktur kristal berdasarkan difraksi sinar-X.
Teori Pita Energi menjelaskan tentang pembentukan tingkat-tingkat energi elektron pada atom, molekul, dan padatan. Ketika banyak atom bergabung membentuk padatan, tingkat valensi terluar setiap atom akan terpecah membentuk pita energi, sementara tingkat inti tidak terpecah. Pita energi ini dapat menentukan sifat konduktifitas suatu padatan, di mana konduktor memiliki pita valensi yang sebagian terisi dan beroverlap dengan p
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti dan peluruhan inti, termasuk definisi reaksi inti, kekekalan energi dan momentum pada reaksi inti, harga Q reaksi, energi ambang, dan contoh perhitungan peluruhan inti uranium-238 menjadi thorium-234 melalui peluruhan partikel alfa.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang struktur kristal padat, termasuk struktur kubik, bcc, dan fcc. Pertanyaan meliputi penentuan sudut antara arah kristal, hitung jumlah atom per mm^2, representasi indeks Miller, gambaran struktur kristal, jumlah tetangga terdekat, tingkat kepadatan, dan identifikasi struktur kristal berdasarkan difraksi sinar-X.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Dokumen tersebut membahas model-model energi dalam zat padat, termasuk model klasik, model Einstein, model Debye, dan model Born-Von Karmann. Model klasik mengasumsikan atom bergerak seperti osilator harmonik, sehingga energi tidak bergantung suhu. Model Einstein mempertimbangkan sifat kuantum osilator, sehingga energi berubah dengan suhu. Model Debye mempertimbangkan interaksi antar atom, sehingga frekuensi getaran bervariasi. Model Born-V
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Dokumen ini membahas tentang dinamika getaran dalam kristal padat. Secara ringkas:
Pertama, dibahas tentang getaran elastik dan moda rapat dalam kristal. Kedua, dibahas tentang kuantisasi energi getaran menurut hukum ekipartisi dan model Einstein. Ketiga, dibahas model Debye tentang hubungan antara kapasitas panas dan suhu, yang sesuai dengan hasil pengamatan.
Radiasi benda hitam adalah konsep penting dalam mekanika kuantum dimana benda menyerap dan memancarkan kembali semua frekuensi cahaya sesuai dengan suhunya. Teori awal oleh Rayleigh dan Jeans tidak sesuai dengan data eksperimen, namun Planck menjelaskan dengan baik dengan mengusulkan bahwa energi hanya dapat berupa paket diskrit. Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa tidak mungkin men
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Dokumen tersebut membahas model-model energi dalam zat padat, termasuk model klasik, model Einstein, model Debye, dan model Born-Von Karmann. Model klasik mengasumsikan atom bergerak seperti osilator harmonik, sehingga energi tidak bergantung suhu. Model Einstein mempertimbangkan sifat kuantum osilator, sehingga energi berubah dengan suhu. Model Debye mempertimbangkan interaksi antar atom, sehingga frekuensi getaran bervariasi. Model Born-V
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Dokumen ini membahas tentang dinamika getaran dalam kristal padat. Secara ringkas:
Pertama, dibahas tentang getaran elastik dan moda rapat dalam kristal. Kedua, dibahas tentang kuantisasi energi getaran menurut hukum ekipartisi dan model Einstein. Ketiga, dibahas model Debye tentang hubungan antara kapasitas panas dan suhu, yang sesuai dengan hasil pengamatan.
Radiasi benda hitam adalah konsep penting dalam mekanika kuantum dimana benda menyerap dan memancarkan kembali semua frekuensi cahaya sesuai dengan suhunya. Teori awal oleh Rayleigh dan Jeans tidak sesuai dengan data eksperimen, namun Planck menjelaskan dengan baik dengan mengusulkan bahwa energi hanya dapat berupa paket diskrit. Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa tidak mungkin men
Dokumen tersebut membahas tentang model-model atom dari Dalton hingga Bohr dan komponen-komponen inti atom seperti proton, neutron, serta interaksi antara partikel-partikel tersebut di dalam inti atom.
Makalah ini membahas tentang tiga model inti atom, yaitu model partikel bebas, model statistik, dan model penyatuan. Juga dibahas tentang energi ikat nuklir, sifat-sifat inti stabil, dan beberapa model inti seperti model tetes cairan dan model kelopak.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti nuklir, termasuk fisi nuklir dan fusi nuklir. Reaksi fisi terjadi ketika inti berat ditumbuk partikel dan membelah menjadi dua inti lebih ringan, sementara fusi melibatkan penggabungan dua inti ringan menjadi satu inti lebih berat. Dokumen ini juga menjelaskan skema reaktor nuklir dan efek radiasi.
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiSinta Sry
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Topik utama meliputi teori atom Bohr dan mekanika kuantum, sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, geometri molekul berdasarkan teori domain elektron, serta gaya antarmolekul seperti ikatan hidrogen dan gaya van der Waals.
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Topik utama meliputi teori atom Bohr dan mekanika kuantum, sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, geometri molekul berdasarkan teori domain elektron, serta gaya antarmolekul seperti ikatan hidrogen dan gaya van der Waals.
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia wafiqasfari
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Terdapat penjelasan mengenai teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menentukan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik. Juga dibahas mengenai hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul, serta interaksi antarmolekul seperti gaya van der Waals dan ikatan hidrogen.
Makalah ini membahas tentang pita energi dalam zat padat dengan 3 poin utama:
1. Menjelaskan asal mula dan besar celah energi dalam model elektron hampir bebas
2. Menguraikan fungsi Bloch dan model Kronig-Penny dalam memahami elektron dalam potensial periodik
3. Membahas jumlah orbital dalam sebuah pita energi untuk logam dan isolator
Modul ini membahas teori pita energi dalam fisika zat padat, termasuk asal mula celah energi, model elektron hampir bebas, model Kronig-Penney, dan persamaan sentral. Teori ini menjelaskan pembentukan pita-pita energi dan celah energi akibat sifat periodik dari kristal. Fungsi gelombang elektron akan berdiri pada nilai k tertentu yang memenuhi syarat difraksi Bragg, menghasilkan dua tingkat energi potensial
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan konfigurasi elektron, termasuk model-model atom, bilangan kuantum, cara pengisian elektron dalam orbital atom berdasarkan prinsip-prinsip terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan konfigurasi elektron, termasuk model-model atom, bilangan kuantum, cara pengisian elektron dalam orbital atom berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat inti atom, meliputi nomor atom, proton, massa dan energi, energi ikat, radius dan bentuk, tingkat energi, spin dan paritas inti. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa inti atom memiliki nomor atom, jumlah proton dan neutron, serta memiliki massa, energi ikat, spin dan paritas yang berbeda-beda tergantung pada jenis isotopnya.
Dokumen tersebut membahas tentang energi atom dan inti, meliputi energi total elektron, tingkatan energi elektron, energi saat eksitasi dan transisi, energi ionisasi, dan energi ikat inti.
Similar to 14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti (20)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)IPA 2014
Rangkaian pembangkit sinyal (osilator) dapat menghasilkan sinyal sinusoidal, segitiga, gergaji atau persegi tergantung desainnya. Terdapat dua jenis osilator yaitu osilator sinusoidal dan relaksasi, dimana osilator sinusoidal menghasilkan sinyal sinus sedangkan relaksasi menghasilkan sinyal non-sinus. Osilator digunakan pada berbagai perangkat seperti radio, televisi, ponsel, dan komputer untuk men
OP AMP (penguat operasional) adalah penguat gandengan langsung yang memperkuat sinyal arus searah (DC) atau tegangan yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Karakteristik idealnya meliputi faktor penguat tak terhingga, impedansi masukan dan keluaran masing-masing tak terhingga dan nol, lebar bandwith dan rise time tak terhingga. Aplikasinya meliputi komparator, penguat inverting dan non-inverting, penguat
1. Dokumen membahas tentang gerbang logika Boolean dan jenis-jenis gerbang logika dasar seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR beserta penjelasan tabel kebenaran dan contoh penerapannya dalam rangkaian logika.
2. Terdapat pula penjelasan teorema De Morgan yang menyatakan hubungan antara gerbang NOR dengan AND-NOT serta NAND dengan OR-NOT.
3. Secara keseluruhan dokumen memberikan informasi mengenai konsep dasar gerbang
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariIPA 2014
Dokumen tersebut merangkum tentang energi listrik dan magnet. Pertama, dijelaskan bahwa energi listrik berasal dari berbagai sumber seperti air, angin, dan nuklir, serta dapat berubah menjadi energi lain seperti panas, gerak, cahaya, dan bunyi. Kedua, dijelaskan bahwa energi magnet berasal dari magnet permanen dan dapat digunakan pada peralatan listrik seperti bel, telepon, dan motor. Ketiga,
Paritkel elementer adalah bagian terkecil dari zat atau energi yang tidak dapat dipecah lagi. Terdiri dari dua jenis partikel dasar yaitu boson dan fermion. Model standar menjelaskan partikel elementer yang terdiri dari kuark, lepton, dan boson gauge.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor sebagai transfer energi, satuan-satuan kalor, kalor jenis, kalor laten, dan berbagai mekanisme transfer kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi. Secara singkat, kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu, diukur dalam satuan kalori dan kilokalori, serta dipengaruhi oleh massa, perubahan suhu, dan kalor jenis benda.
Dokumen tersebut membahas tentang instrumen dan pengukuran mekanik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi instrumen dan pengukuran, serta berbagai alat ukur mekanik seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, massa, dan waktu.
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi MekanikIPA 2014
Dokumen tersebut membahas tentang energi mekanik yang terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung energi potensial gravitasi, energi potensial elastis, dan energi kinetik. Juga diberikan contoh soal dan penyelesaiannya untuk menghitung berbagai jenis energi mekanik.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Hingga saat ini tidak ada teori mendasar yang
dapat menjelaskan semua sifat inti atom
yang diamati. Tapi beberapa model telah
dikembangkan, yang masing-masing hanya
mampu menjelaskan beberapa dari semua
sifat inti atom.
4. 1. Model tetes cairan
Pada tahun 1935, C.v.weiszacker mengemukakan bahwa
sifat-sifat inti yang berkaitan dengan ukuran
geometris, massa dan energi ikatnya mirip dengan
yang telah diketahui tentang sebuah tetes cairan (
liquid drop). Pada tetes cairan kerapatannya konstan,
ukurannya berbanding lurus dengan jumlah partikel
atau molekul dalam tetesan dan kalor uap,atau energi
ikatnya berbanding lurus dengan massa atau jumlah
partikel yang membentuk tetes an.
5. Nukleon-nukleon yang ada dipermukaan nukleus
mendapatkan gaya tarikan yang lebih kuat kearah
dalam nukleus cenderung menjadi bulat seperti
setetes cairan.
Model tetes cairan bagi inti menghasilkan rumus
massa semi empiris,
6. M = Zmp+ (A-Z)mn c2 – EI
EI= b1A+b2A2/3+b3Z2A-1/3+b4(A-2Z)2A-1 + b5A-3/4
Rumus massa semi empiris
dimana:
b1 = 14,0 MeV
b2 = 13,0 MeV
b3 = 0,58 MeV
b4 = 19,3 MeV
Z = proton (nomor atom)
A = nukleon (nomor massa)
netron: nukleon – proton
MeV = Mega elektron volts
7. Dimana b5 sesuai dengan skema berikut
A Z B5
Genap
Ganjil
Genap
Genap
ganjil
-33,5 MeV
0
33,5 MeV
8. Dengan mengabaikan energi ikatnya, maka
taksiran massa inti yang tersusun dari Z
proton, dan N= A-Z netron akan sama
dengan Zmp +(A-Z)mp.
9. Berikutnya, taksiran massa inti dikoreksi dengan
memperhitungkan energi ikat nukleon-nukleon.
Karena gaya ikat adalah tarik menarik, maka energi
ikat ini akan positif, sehingga massa inti akan lebih
kecil daripada jumlah massa nukleon-nukleon secara
terpisah. Dari model tetes cairan inilah kalor uap akan
berbanding lurus dengan jumlah nukleon A, yang
dihasilkan dari –b1A(b1> 0).
10. Anggapan yang disebut bahwa energi
ikat pernukleon adalah b1,setara
dengan menganggap bahwa semua
nukleon dikelilingi oleh jumlah
nukleon lainnya yang sama banyak.
11. Energi coulumb positif antara proton-proton Ec (yang
setara dengan energi ikat –Ec ) menambahkan massa
inti sebanyak Ec/c².
3/13
)1(
A
ZZ
aEc
Energi Coulomb negative karena energi ini timbul dari efek yang menantang
kemantapan inti.
12. Energi Asimetri
Semakin besar jumlah nucleon dalam inti, lebih kecil
jarak selang energi , dengan berbanding lurus dengan
1/A. Ini berarti energi asimetri Ea yang timbul dari
perbedaan antara N dan Z dapat dinyatakan:
A
ZA
aEEa
2
4
)2(
Energi asimetri negative karena mereduksi energi ikat inti.
13. Energi Pasangan
Inti ganjil-ganjil memiliki proton tak berpasangan dan
neutron tak berpasangan dan memiliki energi ikat
yang relative rendah. Energi pasangan Ep positif untuk
inti genap-genap dan inti genap-ganjil, dan negative
untuk inti ganjil-ganjil, dan berubah terhadap A
menurut A-3/4 dan bertambah sebesar jumlah nucleon-
nukleon tidak berpasangan.
14. Jumlah ini ditentukan sebagai
berikut:
A Z
Examples JumlahNukleontidak
Berpasangan
Genap
Ganjil
Genap
Genap
-
Ganjil
He4
2
Li4
7
Li3
7
0
1
2(1netrondan1proton)
16. EnergiIkat Total
Rumus akhir untuk menyatakan energi ikat sebuah
inti bernomor atom Z dan bernomor massa A yang
pertama kali dikemukakan oleh C.F Von Weizsacker
pada tahun 1935 ialah:
4/3
5
2
43
3/2
21 0,
)2()1(
A
a
A
ZA
a
A
ZZ
aAaAaEb
17. 2. Model kulit
Kita ketahui bahawa dalam model tetes cairan, nukleon-
nukleon dimana masing-masing efeknya dirata-
ratakan terhadap seluruh inti sehingga mampu
menerangkan sifat inti seperti energi ikat per nukleon.
Perlu diingat juga, pada beberapa sifat lain seperti
energi keadaan tereksitasi dan momen magnet,
memerlukan suatu model mikros kopik.
18. Ada suatu perubahan menyolok dalam sifat-sifat inti
yakni bilangan ajaib (magic number).Misal N atau Z
sama dengan 2, 8, 20, 28,50, 82, atau 126.
Pada bilangan ajaib ini inti diketahui stabil dan
jumlahnya banyak, dan nukleon-nukleon terahir atau
ajaib yang mengisi penuh “kulit-kulit” ini memiliki
energi ikat yang tinggi.
19. Disamping itu, Energi keadaan-keadaan eksitasi pertama
diketahui lebih besar daripada inti dalam urutan di
dekatnya yang tidak memiliki bilangan ajaib. Sebagai
contoh, untuk timah dengan bilangan ajaib Z= 50,
memiliki 10 buah isotop stabil, (Z sama, tetapi A berbeda),
dibutuhkan energi sekitar 11 Mev untuk membebaskan satu
proton, dan bahwa keadaan eksitasi pertama dari berbagai
isotop genap-genapnya ( yakni, N dan Z kedua-duanya
genap ) adalah sekitar 1,2 Mev di atas keadaan dasar.
20. Sebaliknya, bagi isotop-isotop tellurium, dengan Z = 52,
energi yang dibutuhkan untuk membebaskan satu
proton sekitar 7 MeV dan bagi isotop genapnya ,
kkeadaan ekstansi pertamanya memiliki energi sekitar
0,60 MeV
21. Pada dasarnya struktur kulit atom diperoleh lewat
sejumlah hampiran berurutan. Pertama dianggap
bahwa tingkat-tingkat energi suatu inti bermuatan Ze
terisi secara berurutan oleh buah Z buah elektron dan
kemudian koreksi dilakukan untuk berbagai efek
interaksi.
Untuk mengembangkan gambaran atau model kulit
inti melalui pendekatan yang sama, maka harus
digunakan potensial yang berbeda untuk menyatakan
gaya-gaya inti yang berjangkau pendek. Salah satu
hampirannya adalah dengan menganggap bahwa
nukleon-nukleon bergerak dalam suatu potensial
osilator harmonik.
V=
2
1
kR2
=
2
1
m 2
R2
.
22. Untuk potensial ini, mekanika kuantum
memperlihatkan bahwa tingkatan-tingkatan energinya
diberikan oleh
E =
2
3
h
Tentunya dengan = 2(n-1) + l.
23. Besaran bilangan kuantum momentum sudut orbital
(l) mengambil nilai-nilai 0,1,2,3, . . . Bilangan n adalah
suatu bilangan bulat yang mengambil nilai-nilai
1,2,3,4, ...dan
Pada notasi spektroskopik, keadaan-keadaan
momentum sudut orbital nukleon ditunjukkan nilai
momentum sudut orbital (l) adalah 0, 1, 2, 3...dan
lambang huruf s p d f g h...
24. Menurut M. Mayer dan J. Jensen, secara terpisah
mengusulkan kehadiran interaksi spin-orbit (1. s) di
samping potensial osilator harmonik. Karena
nukleon-nukleon memiliki nilai tunggal s = untuk
bilangan kuantum spinnya, maka efek spin-orbit akan
menyebabkan tiap-tiap keadaan momentum sudut
orbital dengan l > 0 pecah dalam dua orbit, maka
bilangan kuantum momentum sudut totalnya j = l + s
atau j = l – s.
26. Tampak bahwa pemisahan energi antara kedua orbit sebanding
lurus dengan 2l + 1, maka dengan demikian menjadi semakin
lebar begitu l bertambah. Orbit-orbit pecahan yang baru ini
diberi nama dengan menambahkan penulisan nilai j sebagai
indeks bawah susun pada lambang keadaan momentum
sudut.
27. Pada orbit yang sama proton-proton dan (netron-netron)
dalam orbit yang sama cenderung berpasangan
membentuk keadaan-keadaan yang momentum sudutnya
nol. Maka, inti-inti genap-genap akan memiliki
momentum sudut total J = j, sama dengan nol, sedangkan
jika intinya memiliki jumlah proton atau netron yang
ganjil, maka momentum sudut totalnya adalah momentum
sudut nukleon yang terakhir (yang ganjil). Untuk inti-inti
ganjil maka keadaannya ternyata lebih rumit.
29. model tetes cairan di temukan pada tahun 1935 oleh
seorang ilmuan yang bernama,,,
A. C.v.weiszacker
B. Niels Bohr
C. J.J Thomson
D. John Dal
JAWABAN : A
30. • Besaran untuk nilai satuan energy b1 pada rumus
massa semi empiris dalam model tetes cairan
adalah….
a. 0,58 MeV
b. 13,0 MeV
c. 14,0 MeV
d. 19,3 MeV
JAWABAN : C
31. Besarnya nilai b5 untuk A ganjil adalah,,,,
a. 33,5 MeV
b. -33,5 MeV
c. 0 MeV
JAWABAN : C
32. Dengan model tetes cairan, tentukan isobar yang paling stabil
untuk A ganjil tertentu. Untuk A ganjil, b5 = 0 dalam rumus massa
semi empiris sehingga energy ikatnya menjadi.....
a. EI= b1A+b2A-2/3+b3Z2A-1/3+b4(A-2Z)2A-1
b. EI= b1A+b2A2/3+b3Z2A-1/3+b4(A-2Z)2A-1
c. EI= b1A+b2A2/3+b3Z2A1/3+b4(A-2Z)2A-1
d. EI= b1A+b2A2/3+b3Z2A1/3+b4(A-2Z)2A1
JAWABAN : B
penyelesaian
33. a. 5,96925 u
b. 5,96970 u
c. 5,96975 u
d. 5,96995 u
JAWABAN : C
penyelesaian
34. Sifat-sifat dari tetesan cairan yaitu, ….
a. Ukurannya tidak sebanding dengan jumlah partikel
atau molekul di dalam cairan
b. Energi ikatnya berbanding terbalik dengan massa
atau jumlah partikel yang membentuk tetesan.
c. Kerapatannya tidak konstan
d. Energi ikatnya berbanding lurus dengan massa atau
jumlah partikel yang membentuk tetesan
JAWABAN : D
35. Besaran untuk nilai satuan energy b4 pada rumus
massa semi empiris dalam model tetes cairan adalah….
a. 0,58 MeV
b. 13,0 MeV
c. 14,0 MeV
d. 19,3 MeV
JAWABAN : D
36. Perubahan sifat-sifat inti pada model kulit atom, secara
menonjol terjadi di dalam inti dengan N (neutron) dan Z
(proton) sebesar…
a. 0, 2, 8, 28, 50, 82, 126
b. 2, 8, 28, 50, 82, 126
c. 2, 8, 28, 50, 82
d. 2, 8, 28, 50
JAWABAN : B
37. Sebuah atom dengan A ganjil dan Z genap, maka
berapakah jumlah nukleon yang tidak berpasangan
a. 1
b. 0
c. 2
JAWABAN : A