Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai isotop dan radiasi sinar radioaktif. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda, sedangkan radioisotop memiliki inti atom yang tidak stabil dan memancarkan radiasi. Terdapat tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta, dan gamma, yang memiliki sifat yang berbeda seperti muatan, kemampuan menembus, dan efek ionisasi. Unsur radioaktif dapat digunakan sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Unsur radioaktif semakin banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, seperti penemuan bibit unggul, terapi kanker, dan PLTN. Reaksi inti dari unsur radioaktif dapat menghasilkan energi yang dikendalikan dalam reaktor atom atau menimbulkan bahaya jika tidak terkendalikan. Unsur radioaktif dapat memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma yang memiliki sifat fisika berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
1. SEJARAH UNSUR RADIOAKTIF
2. PENGERTIAN UNSUR RADIOAKTIF
3. SIFAT UMUM SINAR RADIOAKTIF
4. JENIS – JENIS SINAR RADIOAKTIF
a.Sinar Alfa (α)
b. Sinar Beta (β)
c. Sinar Gama (γ)
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang partikel-partikel yang membentuk inti atom dan satuan massa atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang diikat oleh gaya inti. Karbon-12 dijadikan standar untuk menentukan satuan massa atom.
1. Radioaktivitas adalah aktivitas inti atom yang tak stabil yang menyebabkan peluruhan dan memancarkan partikel atau sinar.
2. Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1895 ketika menyimpan pelat film dan garam uranium dalam laci selama cuaca mendung. Pelat film menunjukkan jejak cahaya meskipun tidak terkena sinar matahari.
3. Ada tiga jenis sinar yang dipancarkan yaitu alfa, beta, dan gamma.
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Zat radioaktif adalah zat yang secara spontan dapat memancarkan sinar atau radiasi untuk mencapai kestabilan inti. Unsur radioaktif pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan menghasilkan tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Peluruhan zat radioaktif menghasilkan deret keradioaktifan yang berakhir pada unsur stabil.
Unsur radioaktif semakin banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, seperti penemuan bibit unggul, terapi kanker, dan PLTN. Reaksi inti dari unsur radioaktif dapat menghasilkan energi yang dikendalikan dalam reaktor atom atau menimbulkan bahaya jika tidak terkendalikan. Unsur radioaktif dapat memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma yang memiliki sifat fisika berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
1. SEJARAH UNSUR RADIOAKTIF
2. PENGERTIAN UNSUR RADIOAKTIF
3. SIFAT UMUM SINAR RADIOAKTIF
4. JENIS – JENIS SINAR RADIOAKTIF
a.Sinar Alfa (α)
b. Sinar Beta (β)
c. Sinar Gama (γ)
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang partikel-partikel yang membentuk inti atom dan satuan massa atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang diikat oleh gaya inti. Karbon-12 dijadikan standar untuk menentukan satuan massa atom.
1. Radioaktivitas adalah aktivitas inti atom yang tak stabil yang menyebabkan peluruhan dan memancarkan partikel atau sinar.
2. Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1895 ketika menyimpan pelat film dan garam uranium dalam laci selama cuaca mendung. Pelat film menunjukkan jejak cahaya meskipun tidak terkena sinar matahari.
3. Ada tiga jenis sinar yang dipancarkan yaitu alfa, beta, dan gamma.
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Zat radioaktif adalah zat yang secara spontan dapat memancarkan sinar atau radiasi untuk mencapai kestabilan inti. Unsur radioaktif pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan menghasilkan tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Peluruhan zat radioaktif menghasilkan deret keradioaktifan yang berakhir pada unsur stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan tentang bagian-bagian atom seperti elektron, proton, dan netron. Jenis-jenis atom seperti isotop, isobar, dan isoton. Defek massa dan energi ikat inti. Muatan dan massa bagian atom. Reaksi inti seperti fisi, fusi, dan berantai. Jenis-jenis radiasi seperti alfa, beta, gamma, dan netron. Serta proses peluruhan radioaktif dan aktivitas radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang model atom, bagian-bagian atom, jenis-jenis radiasi dan efek biologis dari radiasi. Secara singkat, atom terdiri dari inti dan elektron, ada tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta dan gamma, serta radiasi dapat menyebabkan kerusakan sel dan efek genetik.
Dokumen tersebut merangkum tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk struktur inti atom, stabilitas inti, defek massa dan energi ikat, jenis-jenis sinar radioaktif, waktu paruh, dan reaksi inti seperti fisi dan fusi. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan reaksi fisi untuk pembangkit listrik di reaktor nuklir.
Kimia inti mempelajari struktur inti atom dan bagaimana struktur ini mempengaruhi kestabilan inti serta peristiwa nuklir seperti keradioaktifan dan transmutasi. Reaksi nuklir dapat terjadi secara spontan atau buatan dan melepaskan energi besar berupa kalor dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. disebut
Pada isotop
terdiri atas
Inti atom
stabil Tidak stabil
Radioisotop Radioaktif
alami buatan
• Peluruhan alfa
• Peluruhan beta
• Peluruhan
gamma
• Peluruhan alfa
• Peluruhan positron
• Penankapan
elektron
PETA KONSEP
atom Elektron elektron yang
mengitari inti
3. Zat radioaktif
Inti atom yang tidak stabil menuju stabil
P N
dengan komposisi tidak stabil
Memancarkan sinar
radioaktif
Unsur yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan Unsur
Radioaktif.
Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat
memancarkan salah satu partikel inar alfa, beta atau gamma.
4. SINAR RADIOAKTIF MEMILKI SIFAT
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Mengakibatkan benda –benda berlapis ZnS berpendar
5.
6. Jenis sinar alfa beta gamma
muatan positif negatif Tidak bermuatan
Daya tembus Paling lemah Lebih besar dari
alfa
Paling kuat
Daya pengion Paling kuat lemah Paling lemah
massa 4 sma Dianggap tidak
bermasa karena
kecil
Tidak bermassa
4훼 atau 2
lambang 2
4퐻푒 −1
0훽 atau −1
0푒 0
0훾
Dibelokkan
medan magnet
kearah
Kutub negatif Kutub positif Tidak dibelokkan
Partikel terberat
diantara partikel
yang dihasilkan
zat radioaktif
Gelombang
elektro magnetik
dan tidak
bermuatan listrik
Selain memancarkan sinar radioaktif , unsur unsur radioaktif juga mempunyai
partikel-partikel dasar diantaranya Proton, Neutron, Partkel 훽, positron, foton sinar
gamma, foton sinar X, partikel sinar 훼 , Deuteron dan Triton
7. X = lambang atom
Z = nomor atom = jumlah proton
STRUKTUR INTI dalam inti = p
푍퐴
A = nomor massa
= jumlah proton dengan neutron
= p + n
Inti atom dengan jumlah proton dan neutron tertentu disebut NUKLIDA
1. ISOTOP : Jumlah proton sama , jumlah neutron berbeda
16푂, 8
8
17푂, 8
18푂
2. ISOBAR : jumlah nomor massa, tetapi jumlah proton
14퐶, 7
berbeda. 6
14푁
39퐾, 20
3. ISOTON :jumlah neutron sama. 19
40퐶푎
Ditentukan oleh perbandingan jumlah neutron dan
jumlah proton
Nuklida
KESTABILAN INTI
Nuklida
stabil
Nuklida
tidak stabil
푋
• n : p 1:1
• Pada pita kestabilan
• p>20, n : p =1,5 : 1
• Diluar pita kestabilan
• Disebut nuklida radioaktif
8. PITA KESTABILAN INTI
• Isotop stabil terletak pada pita kestabilan
• Diluar pita kestabilan (diatas atau dibawah) isotop
yang bersifat radio aktif
• Pita kestabilan memuat unsur bernomor atom≤ ퟖퟑ
• Unsur besifat radioaktif memuat nomor atom > 83
9. Berdasarkan letak dalam grafiknya
Di atas pita
kestabilan
Di bawah pita
kestabilan
Di tepi atas kanan
pita kestabilan
• n > p
• Menstabilkan diri
jika mengalami
peluruhan, yaitu
memancarkan
sinar beta dan
melepaskan
neutron
• n < p
• Mestabilkan diri
dengan
melepaskan
positron, dan
menangkap
“orbital dalam”
pada kulit K
• Z >83
• Menstabilkan diri
dengan
memancarkan
partikel alfa
LANJUTAN…..
10. JENIS-JENIS RADIASI SINAR RADIOAKTIF
1)Radiasi Partikel Alfa
• Tidak stabil, Z > 83
• Nomor atom -2
• Nomor masa -4
• Terletak disebelah tepi
atas kanan pipa
kestabilan
22688
푅푎 86
222푅푛 + 2 4
퐻푒
2).Radiasi Partikel Beta
• Partikel beta
bermuatan -1 dan
dianggap tidak
bermasa
• Nomor atom +1
• Nomor massa tetap
• Terletak diatas pita
kestabilan
0 1
푛 1 1
0푒
푃 +−1
3).Radiasi Positron
• Positron merupakan
elektron positif atau
beta negatif
• Nomor atom -1
• Nomor massa tetap
• Isotop radioaktifnya
berda dibawah pita
kestabilan
40푆푒 20
• 21
40퐶푎 +1 0
푒
3).Radiasi Sinar Gamma
• Dihasilkan dari inti yang mengalami eksitasi
• Dilakukan inti untuk mencapai tingkat energi lebih stabil
• Nomor atom dan nomor massa tetap
11. TRANSMUTASI INTI
Peristiwa peluruhan inti suatu isotop menjadi isotop
lain,ketika isotop tersebut ditembak dengan peluru
atomik
Reaksi transmutasi dituliskan sebagai berikut :
X +a Y +b
Dapat dinyatakan secara singkat dengan notasi berikut :
X(a,b)Y
KET :
X= inti (isotop) sasaran
a= partikel penembak
b= partikel hasil
Y= inti isotop
13. Penembakan dengan
partikel alfa
14푁 + 2 4
7
18퐹 8
퐻푒 9
17푂 + 1 1
퐻
Penembakan dengan
partikel proton
1푝
Partikel proton 1
14푁 + 1 1
7
11퐶 + 2 4
퐻 6
퐻푒
Penembakan dg partikel
yang menghasilkan
partikel neutron
Partikel neutron 0 1
푛
4 9
퐵푒 + 2 4
11퐶 + 0 1
퐻푒 6
푛
Penembakan dengan
Deuteron
Partikel neutron 0 1
퐷
4 9
퐵푒 + 1 2
10퐵 + 0 1
퐻 5
푛
Penembakan dengan
27퐴푙 + 0 1
Neutron 13
28퐴푙 + 0 0
푛 13
훾
14. • Reaksi yang terjadi jika suatu inti atom ditembak dengan
partikel berenergidan menghasilkan inti baru, dengan disertai
pelepasan sejumlah energi.
•Perubahan energi reaksi inti menggunakan rumus berikut
:
Reaksi Inti
E =Δm . c2
Dapat digolongkan
Rx. Penembakan • Dilakukan dengan 2 jenis partikel, yaitu partikel
ringan dan partikel berat
• Mengasilkan reaksi penangkapan dan reaksi partiel
Rx. Fisi
• dihasilkan dua unsur hasil pembelahan dan
beberapa neutron
• hasil pembelahan inti bersifat radioaktif dan terus-menerus
meluruh
• Peluruhan ini disertai pemancaran sinar beta dan
gama hingga trebentuk isotop yang stabil.
• Digunakan sebagai dasar pembuatan reaktor nuklir
dan bom atom
• Energi yang dihasilakn disebut energi nuklir
15. Lanjutan…..
c.
Rx. Fusi • Reaksi penggabungan antara dua atau lebih
inti ringan yang menghasilkan inti lebih berat,
partikel elementer, dan pemancaran energi.
• pada suhu sekitar 100 juta derajat celcius. (Rx.
Termonuklir)
Dapat digolongkan
Dalam Bintang • Dibagi menjadi 3, yaitu :
1.Daur Proton-proton, mengubah hidrogen
menjadi helium di dalam inti bintang,
2. Daur Karbon, hasil reaksi ini meliputi sebuah
partkel alfa, dua positron, dan empat proton
disertai pelepasan energi.
3.Temperatur tinggi, pada temperatur
108K, melibatkan 3 partikel alfa dari inti karbon
Pada Bom
Hidrogen
dasar pembuatan bom hidrogen.
16. • Dihasilkan dari pembelahan inti
berantai
• Digunakan pada bom nuklir dan
reaktor nuklir
unsur-unsur hasil dari peluruhan
suatu unsur radioaktif yang berakhir
dengan terbentuknya unsur yang
stabil
Ada 4 deret peluruhan radioaktif
yaitu deret torium, uranium, aktinium,
dan neptunium
Deret diatas merupakan deret yang
ditemukan di alam, kecuali
neptunium yang merupakan deret
radioaktif buatan.
Energi Nuklir
Deret
Keradioaktifan
17. perubahan spontan dari satu nuklida
induk menjadi satu nuklida anak
yang mungkina bersifat radioaktif
ataupun tidak bersifat radioaktif
dengan memancarkan satu atau
lebih partikel.
Laju Peluruhan
Peluruhan
Radioaktif
• Waktu Paruh : waktu yg diperlukan oleh zat radioaktif untuk
berkurang menjadi setengah jumlah semula
푁푡 = 푁표[1/2]
푡
푡1/2
푡
푡1/2
=
1
2퐿표푔
푁푡
푁표
Nt= jumlah zat yang tersisa setelah
peluruhan
No= Jumlah zat mula-mula
t= waktu peluruhan
t1/2= waktu paruh
18. KEGUNAAN DAN DAMPAK RADIOISOTOP
1. Sumber Radiasi
Bid. Kedokteran
Mensterilisasi alat-alat dan bahan kesehatan
Mengarahkan radiasi pada sel-sel kanker atau tumor
untuk mematikannya
Bid. Industri
Mengukur densitas batuan atau material disekeliling
batuan
Memperbaiku mutu kayu
Memperbaiki mutu serat tekstil
Penyamakan kulit
Bid. Pertanian
Mutasi gen
Pemberantasan hama
Pengawetan bahan pangan
Menunda pertunasan pada umbi-umbian
19. Radioisotop Sebagai Perunut
a. Bidang Kedokteran
Berbagai jenis radioisotop digunakan sebagai perunut
untuk mendeteksi (diagnosis) berbagai jenis penyakit
antara lain teknesium-99, talium-201, iodin-131,
natrium-24, xenon-133, fosforus-32, dan besi-59.
b. Bidang Kimia dan Biologi
Dalam ilmu kimia, perunut radiaktif digunakan untuk
mempelajari mekanisme reaksi dan proses biologis.
1. Mempelajari Kesetimbangan Dinamis
2. Mempelajari Reaksi Pengesteran
3. Mempelajari Mekanisme Reaksi Fotosintesis
20. DAMPAK NEGATIF RADIO ISOTOP
Memperpendek umur manusia
Mengakibatkan pembelahan sel darah putih
sehingga terjadi Leukimia
Mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik
pada keturunannya
dll