SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MAKALAH

Fisika Modern
“Inti Atom”

OLEH :
Agus Sutyono
Ahsan Wahyudin
Anniswati Nurul Islami
Asriani
DiaFajar Wati Ningsih
Fitriani
Hani Rahmadianti
Gigih Adrian Said
Fadly

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “INTI
ATOM “.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Makassar , 22 Mei 2013

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄ τομος/átomos), yang
berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, hal
ini membuktikan bahwa „atom‟ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik.
Inti atom adalah sub materi yang dipelajari luas dalam bidang
fisika dan kimia, tapi dalam hal ini kita akan membahas inti atom dari segi
ilmu fisikanya, yaitu sebagai bagian dari mata kuliah fisika modern. Dalam
inti atom ada beberapa hal yang dibahas selain partikel penyusunnya yang
telah disebutkan sebelumnya, juga dibahas mengenai ukuran atom, bentuk
atom, sifat atom, massa atom, gaya inti, defek massa dan juga energi ikat inti.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas maka hal itulah yang
menjadi tujuan kami dalim pembuatan makalah fisika modern berjudulkan
inti atom ini yaitu mengetahui partikel penyusun inti, ukuran atom, bentuk
atom, sifat atom, massa atom, gaya inti, defek massa, dan energi ikat inti.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang menjadi penyusun inti ?
2. Bagaimana ukuran atom ?
3. Bagaimana bentuk atom ?
4. Bagaimana sifat atom ?
5. Bagaimana massa dari atom ?
6. Apa yang dimaksud gaya inti ?
7. Apa yang dimaksud dengan defek massa dan energi ikat inti ?
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami partikel penyusun inti
2. Mengetahui ukuran atom
3. Mengetahui bentuk atom
4. Mengetahui sifat atom
5. Mengetahui massa dari atom
6. Mengetahui dan memahami penjelasan dari gaya inti
7. Mengetahui dan memahami defek massa dan energi ikat inti
BAB II
PEMBAHASAN

INTI ATOM
Dengan ditemukannya partikel netron pada tahun 1932 oleh Chadwick,
seorang sarjana inggris ketika mengamati adanya jenis radiasi yang berbeda
dengan jenis radiasi-radiasi lainnya yaitu sebagai hasil tumbukan partikel alfa
dengan keeping Berilium. Ternyata partikel tersebut adalah netron yang memiliki
massa hampir sama dengan massa proton yaitu :
Massa proton = 1.67252 x 10-27 kg
Massa electron = 1.67482 x 10-27 kg
Dari hal tersebut diketahui bahwa partikel-partikel yang membangun inti
yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif
sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom
bermuatan positif.
1.Partikel Penyusun Inti
Setiap nuklida memiliki symbol kimia yang berbeda lambang dari unsur adalah
:

zX

A

dimana :
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Nomor atom suatu unsur adalah nomor yang menunjukkan jumlah proton yang
terdapat di dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah nomor yang
menunjukkan banyaknya nucleon (proton + neutron) jadi dari lambang atom
dapat ditentukan
Banyaknya neutron = A-Z
Banyaknya electron = banyaknya proton = Z (atom netral)
Terdapat beberapa kelompok nuklida yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :
 Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi
nomor massanya bebeda. Misalnya 6C13 ; 6C14
 Isoton yaitu nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa berbeda
tetapi memiki jumlah netron yang sama. Misalnya 6C13 ; _N14
 Isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi
nomor atom berbeda. Misalnya 6C14 ; _N14
 Isotop-isotop yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat-siafat kimia sama
tetapi sifat-sifat fisika bebeda.
2. Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan
100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa
sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam
struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik
nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan bola
atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan yang
konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan neutron,
inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebihbesar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nucleon)
3. Bentuk Atom
Pada tahun 1661,Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari
berbagai kombinasi "corpuscules" ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini
berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah,
api, dan air.Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang
bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang
tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode
kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk
menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang
bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air
dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur
mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh
bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada
yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb
dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika
> 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4. Sifat Atom
1. Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda.
2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
Kestabilan inti :
Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada
beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang
stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:
1. Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
2. Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan
jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah
proton dan neutron ganjil
3. Bilangan sakti (magic numbers)
Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti
umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
Bilangan tersebut adalah:
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya
elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.
4. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.
Pita kestabilan :
Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai
isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti
yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron
terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
1. Di atas pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
2. Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan partikel alfa
3. Di bawah pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan positron atau menangkap electron.
5. Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa
atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa
atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12
netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kirakira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom.

Nama

Lambang

Nomor atom

Proton
Neutron
Elektron

P atau H
N
E

1
0
-1

Nomor
massa
1
1
0

Massa (sma)
1,00728
1,00867
0,000549

6. Gaya Inti
Telah diketahui bahwa inti terdiri atas proton-proton dan nnetronnetron yag disebut dengan nucleon. Proton-proton yang sama-sama bermuatan
positif dapat besatu karena diikat oleh suatu gaya inti.
Untuk mengamati gaya inti maka dapat diadakan suatu pemisahan
sebagai berikut :
Gaya inti dapat dinyatakan dengan suatu interaksi antara dua benda.
Interaksi tersebut dapat dinyatakan dengan suatu potensial
Pengaruh relativitas dapat diabaikan.
Besar energy potensial sepasang proton yang berjarak r satu sama lain dapat
di ketahui dengan persamaan sebagai berikut :
Ep =

Gaya tolak listrikantara sepasang proton dalam inti akan berpengaruh
pada pengurangan energi ikat inti. Enrgi ikat pernukleon didapatkan dengan
cara membagi energy ikat total inti dengan jumlah nuleon dalam inti tersebut.
Gaya berjangkauanpendek yang mengikat nucleon demikian akan menjadi
sebuah inti yang merupakan jenis gaya terkuat yang selama ini diketahui dalam
fisika inti.
Pada tahun 1935, seorang fisikawan jepang. Hadeki Yukawa
menyatakan bahwa terdapat partikel dengan besar massa antara massa electron
dan massa nucleon yang bertanggung jawab atas adanya gaya inti yang disebut
pion.
Menurutteori Yukawa , setiap nucleon terus menerus memancarkan
dan menyerap pion. Jika terdapat nucleon lain di dekatnya maka pion yang
dipancarkan dapat kembali ke nucleon induknya, transfer momentum yang
menyertainya setara dengan aki gaya.
Gaya inti saling tolak menolak pada jangkauan sangat pendek dan
salaing tarik menarik padajarak nucleon yang agak jauh, jika tidak demikian
nucleon dalam inti tidak menyatuh.
7. Defek Massa dan Energi Ikat Inti
Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi inti selalu lebih
kecil dari pada jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti. “Selisih
massa”, m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai energy
ikat inti,
, sesuai dengan hukum kesetaraan massa-energi Einstein,
= m c2

(1)

Jika defek massa m dinyatakan dalam sma, maka energi ikat inti, E,
dirumuskan dengan
E = m = 931 MeV/sma

(2)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Partikel-partikel yang membangun inti yaitu proton dan netron yang sering
disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak
bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan positif.
2. Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000
kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.
3. Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom
berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0
maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4. Sifat Atom umumnya terbagi menjadi tiga yaitu :
a. Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa
berbeda.
b. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
c. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
5. Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa.
Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan
massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa
atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom
memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya dikalikan
satuan massa atom.
6. Gaya inti saling tolak menolak pada jangkauan sangat pendek dan salaing
tarik menarik padajarak nucleon yang agak jauh, jika tidak demikian
nucleon dalam inti tidak menyatuh.
7. Selisih massa, ∆m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan
nilai energy ikat inti, ∆E.
DAFTAR PUSTAKA

Gautreau, Ronald dan Savin, William. 2006. Schaum‟s Outline Fisika Modern
Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
http//.Blogspot. widya sujarwati_sukri.com
Jamal, Abdul.2005.Pintar Fisika. Surabaya : Gitamedia Press.

More Related Content

What's hot

Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
hutami mawdy
 
Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford
Arintya Wahyuningtyas
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
Eni Dahlia
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Lailatul Maghfiroh
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Millathina Puji Utami
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
Brawijaya University
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
Brawijaya University
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Warnet Raha
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
ujangsupiandi
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 

What's hot (20)

Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford Laporan Praktikum Rutherford
Laporan Praktikum Rutherford
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Mekanisme evolusi
Mekanisme evolusiMekanisme evolusi
Mekanisme evolusi
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 

Viewers also liked

Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
nabila zulfa
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Makalah fisin
Makalah fisinMakalah fisin
Makalah fisinSiti Rani
 
Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat Inti
Fita Permata
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
IPA 2014
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
fahmimn21
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Paul Aurel
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
Tgasz Styandaru
 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
yusuf sidiq
 
Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1
peggi rivia mahesa
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document wordMakalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
Muhammad Sudarbi
 
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBARISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
Home
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopTri Wijayanto
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
anggundiantriana
 
Model atom mekanika gelombang
Model atom mekanika gelombangModel atom mekanika gelombang
Model atom mekanika gelombang
Muhammad Adnan
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 

Viewers also liked (20)

Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Makalah fisin
Makalah fisinMakalah fisin
Makalah fisin
 
Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat Inti
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Unsur radioaktif1
Unsur radioaktif1Unsur radioaktif1
Unsur radioaktif1
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document wordMakalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
 
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBARISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Model atom mekanika gelombang
Model atom mekanika gelombangModel atom mekanika gelombang
Model atom mekanika gelombang
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 

Similar to Tugas makalah inti atom

Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik AudiCB
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
1habib
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
Rahmat Iqbal
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
AsaniHasan
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Ferdiyanto Layuk
 
Ilmu bahan dasar
Ilmu bahan dasarIlmu bahan dasar
Ilmu bahan dasar
daniel_kliquers
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
RantiNilamSari
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
EmiLiawati7
 
195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa
smk peta
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
Arly Hidayat
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
elhaningsih
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
mfebri26
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
PuspitaTaraDewi
 

Similar to Tugas makalah inti atom (20)

kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Ilmu bahan dasar
Ilmu bahan dasarIlmu bahan dasar
Ilmu bahan dasar
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Komponen materi
Komponen materiKomponen materi
Komponen materi
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
 
195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 

More from annisnuruli

Alat optik
Alat optik Alat optik
Alat optik
annisnuruli
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
annisnuruli
 
makalah Polarisasi
makalah Polarisasimakalah Polarisasi
makalah Polarisasi
annisnuruli
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
annisnuruli
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombang
annisnuruli
 
makalah gejala gelombang
makalah gejala gelombangmakalah gejala gelombang
makalah gejala gelombang
annisnuruli
 

More from annisnuruli (6)

Alat optik
Alat optik Alat optik
Alat optik
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
makalah Polarisasi
makalah Polarisasimakalah Polarisasi
makalah Polarisasi
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombang
 
makalah gejala gelombang
makalah gejala gelombangmakalah gejala gelombang
makalah gejala gelombang
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

Tugas makalah inti atom

  • 1. TUGAS MAKALAH Fisika Modern “Inti Atom” OLEH : Agus Sutyono Ahsan Wahyudin Anniswati Nurul Islami Asriani DiaFajar Wati Ningsih Fitriani Hani Rahmadianti Gigih Adrian Said Fadly JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “INTI ATOM “. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Makassar , 22 Mei 2013 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄ τομος/átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, hal ini membuktikan bahwa „atom‟ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Inti atom adalah sub materi yang dipelajari luas dalam bidang fisika dan kimia, tapi dalam hal ini kita akan membahas inti atom dari segi ilmu fisikanya, yaitu sebagai bagian dari mata kuliah fisika modern. Dalam inti atom ada beberapa hal yang dibahas selain partikel penyusunnya yang telah disebutkan sebelumnya, juga dibahas mengenai ukuran atom, bentuk atom, sifat atom, massa atom, gaya inti, defek massa dan juga energi ikat inti. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas maka hal itulah yang menjadi tujuan kami dalim pembuatan makalah fisika modern berjudulkan inti atom ini yaitu mengetahui partikel penyusun inti, ukuran atom, bentuk atom, sifat atom, massa atom, gaya inti, defek massa, dan energi ikat inti.
  • 4. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa yang menjadi penyusun inti ? 2. Bagaimana ukuran atom ? 3. Bagaimana bentuk atom ? 4. Bagaimana sifat atom ? 5. Bagaimana massa dari atom ? 6. Apa yang dimaksud gaya inti ? 7. Apa yang dimaksud dengan defek massa dan energi ikat inti ? C. Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui dan memahami partikel penyusun inti 2. Mengetahui ukuran atom 3. Mengetahui bentuk atom 4. Mengetahui sifat atom 5. Mengetahui massa dari atom 6. Mengetahui dan memahami penjelasan dari gaya inti 7. Mengetahui dan memahami defek massa dan energi ikat inti
  • 5. BAB II PEMBAHASAN INTI ATOM Dengan ditemukannya partikel netron pada tahun 1932 oleh Chadwick, seorang sarjana inggris ketika mengamati adanya jenis radiasi yang berbeda dengan jenis radiasi-radiasi lainnya yaitu sebagai hasil tumbukan partikel alfa dengan keeping Berilium. Ternyata partikel tersebut adalah netron yang memiliki massa hampir sama dengan massa proton yaitu : Massa proton = 1.67252 x 10-27 kg Massa electron = 1.67482 x 10-27 kg Dari hal tersebut diketahui bahwa partikel-partikel yang membangun inti yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan positif. 1.Partikel Penyusun Inti Setiap nuklida memiliki symbol kimia yang berbeda lambang dari unsur adalah : zX A dimana : X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah proton (= p) A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n) Nomor atom suatu unsur adalah nomor yang menunjukkan jumlah proton yang terdapat di dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah nomor yang menunjukkan banyaknya nucleon (proton + neutron) jadi dari lambang atom dapat ditentukan Banyaknya neutron = A-Z Banyaknya electron = banyaknya proton = Z (atom netral) Terdapat beberapa kelompok nuklida yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :
  • 6.  Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya bebeda. Misalnya 6C13 ; 6C14  Isoton yaitu nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa berbeda tetapi memiki jumlah netron yang sama. Misalnya 6C13 ; _N14  Isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda. Misalnya 6C14 ; _N14  Isotop-isotop yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat-siafat kimia sama tetapi sifat-sifat fisika bebeda. 2. Ukuran Atom Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebihbesar. Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron Jari-jari inti : R = R0 . A1/3 R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm A : Nomor massa (nucleon) 3. Bentuk Atom Pada tahun 1661,Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi "corpuscules" ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah, api, dan air.Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia. Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb
  • 7. dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram. 4. Sifat Atom 1. Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda. 2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda. 3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda. Kestabilan inti : Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu: 1. Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil 2. Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron ganjil 3. Bilangan sakti (magic numbers) Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif. Bilangan tersebut adalah: Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126 Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82. Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya elektron untuk gas mulia yang sangat stabil. 4. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton. Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini. 1. Di atas pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
  • 8. 2. Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan partikel alfa 3. Di bawah pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan positron atau menangkap electron. 5. Massa Atom Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kirakira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom. Nama Lambang Nomor atom Proton Neutron Elektron P atau H N E 1 0 -1 Nomor massa 1 1 0 Massa (sma) 1,00728 1,00867 0,000549 6. Gaya Inti Telah diketahui bahwa inti terdiri atas proton-proton dan nnetronnetron yag disebut dengan nucleon. Proton-proton yang sama-sama bermuatan positif dapat besatu karena diikat oleh suatu gaya inti. Untuk mengamati gaya inti maka dapat diadakan suatu pemisahan sebagai berikut : Gaya inti dapat dinyatakan dengan suatu interaksi antara dua benda. Interaksi tersebut dapat dinyatakan dengan suatu potensial Pengaruh relativitas dapat diabaikan. Besar energy potensial sepasang proton yang berjarak r satu sama lain dapat di ketahui dengan persamaan sebagai berikut :
  • 9. Ep = Gaya tolak listrikantara sepasang proton dalam inti akan berpengaruh pada pengurangan energi ikat inti. Enrgi ikat pernukleon didapatkan dengan cara membagi energy ikat total inti dengan jumlah nuleon dalam inti tersebut. Gaya berjangkauanpendek yang mengikat nucleon demikian akan menjadi sebuah inti yang merupakan jenis gaya terkuat yang selama ini diketahui dalam fisika inti. Pada tahun 1935, seorang fisikawan jepang. Hadeki Yukawa menyatakan bahwa terdapat partikel dengan besar massa antara massa electron dan massa nucleon yang bertanggung jawab atas adanya gaya inti yang disebut pion. Menurutteori Yukawa , setiap nucleon terus menerus memancarkan dan menyerap pion. Jika terdapat nucleon lain di dekatnya maka pion yang dipancarkan dapat kembali ke nucleon induknya, transfer momentum yang menyertainya setara dengan aki gaya. Gaya inti saling tolak menolak pada jangkauan sangat pendek dan salaing tarik menarik padajarak nucleon yang agak jauh, jika tidak demikian nucleon dalam inti tidak menyatuh. 7. Defek Massa dan Energi Ikat Inti Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi inti selalu lebih kecil dari pada jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti. “Selisih massa”, m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai energy ikat inti, , sesuai dengan hukum kesetaraan massa-energi Einstein, = m c2 (1) Jika defek massa m dinyatakan dalam sma, maka energi ikat inti, E, dirumuskan dengan E = m = 931 MeV/sma (2)
  • 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Partikel-partikel yang membangun inti yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan positif. 2. Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik nuklir. 3. Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram. 4. Sifat Atom umumnya terbagi menjadi tiga yaitu : a. Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda. b. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda. c. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda. 5. Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom. 6. Gaya inti saling tolak menolak pada jangkauan sangat pendek dan salaing tarik menarik padajarak nucleon yang agak jauh, jika tidak demikian nucleon dalam inti tidak menyatuh.
  • 11. 7. Selisih massa, ∆m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai energy ikat inti, ∆E.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Gautreau, Ronald dan Savin, William. 2006. Schaum‟s Outline Fisika Modern Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga. http//.Blogspot. widya sujarwati_sukri.com Jamal, Abdul.2005.Pintar Fisika. Surabaya : Gitamedia Press.