SlideShare a Scribd company logo
Dalam tabel periodik, atom suatu unsur secara umum
dilambangkan dengan:
Keterangan:

Nuklida adalah jenis atom yang dibedakan oleh
jumlah proton dan jumlah neutronnya.
a. Nuklida berdasarkan nomor atom, nomor massa, dan
jumlah neutron.
1. Isotop, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor
atom sama, tetapi memiliki nomor massa berbeda.
Contoh :
2. Isobar, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor
massa sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda.
Contoh :

3. Isoton, yaitu unsur-unsur yang memiliki jumlah
neutron sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda.
Contoh :

b.

Nuklida berdasarkan jumlah proton dan neutron
1. Nuklida genap-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z
genap dan N genap.
Contoh :
2. Nuklida genap-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z
genap dan N gasal.
Contoh :
3. Nuklida gasal-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z
gasal dan N genap.
Contoh :
4. Nuklida gasal-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z
gasal dan N gasal.
Contoh :


Gaya inti adalah gaya yang mengakibatkan proton
dan neutron tetap berada dalam inti.



Karakteristik gaya inti yaitu sebgai berikut:
1. Merupakan gaya tarik-menarik yang lebih besar dari
gaya Coulomb.
2. Bekerja pada kisaran jarak yang sangat pendek. Ini
artinya nuklida-nuklida berinteraksi hanya dengan
nuklida yang ada di dekatnya.
3. Bekerja antara dua proton, dua neutron, atau
proton dengan neutron.


Stabilitas inti atom ditentukan oleh perbandingan
antara jumlah proton dan neutron.
a. Inti Ringan (Z ≤ 20)
Inti ringan stabil jika
. Inti tidak stabil
jika
.
Contoh: Inti ringan yang stabil yaitu

b. Inti Berat (Z > 20)
Inti berat stabil jika
. Inti tidak stabil
jika
.
Contoh: Inti berat yang stabil yaitu

Energi Ikat inti adalah energi yang dipperlukan untuk
melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi
partikel-partikel yang terpisah.
a. Defek Massa
Karena Massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel
penyusunnya, maka terjadi penyusutan massa yang
selanjutnya disebut susut massa atau defek massa.
Persamaan defek massa:
keterangan:
b.

Konversi Defek Massa Menjadi Energi Ikat Inti
Penyusutan massa (defek massa) pada inti terhadap
massa partikel penyusunnya berubah menjadi energi untuk
mengikat proton dan neutron menjadi inti atom yang
dinamakan energi ikat inti (binding energy).

 Energi ikat inti dalam SI:
 Energi ikat inti dalam MeV:
 Energi ikat per nukleon:

Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti
atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi
dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan
sejumlah energi.

Skema reaksi inti:



Energi reaksi dari skema reaksi inti:
 Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut:
1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum
dan momentum sesudah reaksi sama.
2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi
sesudah reaksi sama.
3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom
sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama
4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor
massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi
sama.
 Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat
menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai
dengan pelepasan energi.
Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat
akan berlangsung sebagai berikut:
 Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti
ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai
pemancaran energi.
Misal: fusi penggabungan inti
dengan
yang
menghasilkan
dan neutron.
Reasksinya sebagai berikut:

Radioaktivitas adalah gejala terpencarnya partikel
Partikel radioaktif akibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam
rangka menuju inti stabil.

Radioaktivitas pertama kali
ditemukan oleh Henry Becquerel ( 1852-1908) pada tahun
1896.

Radiasi alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif
memancarkan partikel alfa dan memebentuk unsur baru
dalam proses yang disebut peluruhan alfa.


Sifat-sifat sinar :
1. Sinar
merupakan inti helium (
) yang
bermuatan positif.
2. Dapat menghitamkan film yang dilewatinya.
3. Dapat membelok di dalam medan listrik dan medan
magnet.
4. Memilikidaya ionisasi paling kuat dibanding sinar
radioaktif lainnya.
5.Memilikidaya tembus paling lemah di antarasinar
radioaktif lainnya.
6. Berjangkauan beberapa cm di udara dan
mm di
dalam logam.
7. Di udara lajunya ± 0,054 c sampai dengan 0,07 c.


Rumus persamaan reaksi atom yang mengalami
peluruhan radiasi alfa:




ATAU

Energi reaksi dirumuskan sebagai berikut:


Inti tidak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih

banyak daripada jumlah protonnya akan memancarkan
partikel beta. Pada peristiwa pemancaran beta, terbentuk
sinar beta yang dapat berupa elektron(bermuatan listrik
negatif) atau berupa positron( bermuatan listrik positif).

Sifat-sifat sinar beta:
1.Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi
berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan
bermuatan
..
2. Dapat membelok dalam medan magnet dan medan
listrik.
3. Daya tembusnya lebih kuat dari daya tembus sinar
alfa, tetapi daya ionisasinya lebih lemah dibanding
sinar alfa.


4. Laju di udara ± 0,32 c samapai 0,9 c.
5. Jangkauan di udara dan logam lebih jauh dibanding
sinar alfa.
Ada 3 macam peluruhan beta:
1. Peluruhan Beta Negatif ( )
Radiasi (sinar) beta negatif disamakan dengan
pemancaran elektron dari suatu inti atom. Bentuk
radiasi ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan
pada umumnya disertai dengan radiasi gamma. Pada
radiasi beta negatif, nomor atom bertambah
satu, sedangkan nomor massanya tetap.
atau
2. Peluruhan Beta Positif (
)
Radiasi ini sama dengan pancaran positron (elektron
positif) dari inti atom. Radiasi beta positif akan selalu
diikuti dengan peristiwa anihilasi atau peristiwa
penggabungan.

3. Penangkapan elektron




Sinar gamma merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik yang dapat dipancarkan oleh inti
atom tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar gamma
memiliki nomor massa dan nomor atom tetap.
Sifat-sifat sinar gamma:
1.Sinar gamma tidak bermuatan listrik sehingga tidak
membelok dalam medan listrik maupun dalam medan
magnet.
2. Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya
ionisasinya paling lemah di antara sinar radioaktif yang
lain.
3. Sinar gamma merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik sehingga lajunya sama dengan laju
cahaya.
4. Sinar gamma yang mengenai bahandapat
mengakibatkan fotolistrik dan hamburan Compton.

= nuklida dalam keadaan tereksitasi
Karakteristik sinar radioaktif
Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas
dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal x, intensitas
sinar radioaktif itu akan melemah secara eksponensial sesuai
persamaan:
atau
keterangan:
Pada suatu kondisi, intensitas sinar radioaktif setelah
melewati bahan menjadi setengah dari intensitas mulamula. Tebal keping bahan yang mengakibatkan intensitas
yang keluar setengah dari semula dinamakan lapisan harga
paruh (half value layer =HVL) atau ketebalan paruh (HalfThickness).

Persamaannya sebagai berikut:

keterangan:
a. Pencacah Geiger-Muller
Untuk mendeteksi radiasi alfa,beta, dan gamma.
b. Pencacah Kelipan (Scantillation Counter)
Untuk mendeteksi sinar gamma.
c. Kamar Kabut Willson (Willson Cloud Chamber)
Untuk melihat dan memotret lintasan partikel alfa.
. Kamar Gelembung
Untuk penelitian partikel elementer biasanya berisi
hidrogen yang berinti proton.
. Emulsi Nuklir atau Emulsi Film
Untuk pemantauan radiasi.
f. Kamar Latu (Spark Chamber)
Untuk menentukan medan magnet, muatan, dan
momentum partikel dari lengkungan lintasan partikel.
Peluruhan( disintegrasi) atau rarasan (decay) merupakan
perubahan spontan dari satu nuklida induk menjadi satu nuklida
anak yang mungkin bersifat radioaktif atau tidak dengan
memancarkan satu atau lebih partikel atau foton.
a. Aktivitas Radioaktif
Proses peluruhan radioaktif akan terus berlangsung hingga
dihasilkan inti yang stabil. Laju peluruhan radioaktif disebut
aktivitas radioaktif.
dengan
keterangan:
b. Peluruhan Inti
Aktivitas radio aktif menyebabkan perbedaan jumlah
partikel sebelum dan sesudah reaksi peluruhan. Hubungan
antara jumlah partikelsebelum dan sesudah peluruhan:

keterangan:

Perbandingan jumlah inti setelah t detik:
Hubungan aktivitas radioaktif dengan waktu:

Perbandingan aktivitas radioaktiv dalam t detik:

keterangan
c. Waktu Paruh (Half-Time)
Pada suatu kondisi tertentu jumlah partikel menjadi
setengah partikel mula-mula. Waktu yang diperlukan dalam
proses tersebut disebut waktu paru.

d. Umur Rata-rata (Mean-Time)
Umur rata-rata merupakan kebalikan dari peluang untuk
meluruh persatuan waktu.
Dalam Peluruhan radioaktif ada empat deret radioaktiv
yaitu:
a. Deret Torium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret torium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n. Deret ini berasal
dari nuklida induk
dan berakhir pada
.

b. Deret Neptonium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret neptonium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +1. Deret ini
berasal dari nuklida induk
dan berakhir pada
.
. Deret Uranium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret uranium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n +2. Deret ini
berasal dari nuklida induk
dan berakhir pada
d. Deret Aktinium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret aktinium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +3. Deret ini
berasal dari nuklida induk
dan berakhir pada
.

.
Pp inti atom dan radioaktivitas

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Biqom Helda Zia
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptx
WildanAngelou
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
RatnaVidyawati
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Tifa Fauziah
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Annisa Icha
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
Nurochmah Nurdin
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
emildaemiliano
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
farahdibacm
 

What's hot (20)

Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptx
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 

Similar to Pp inti atom dan radioaktivitas

Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiasanradamanik
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
Zaidan13
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
asiah mutiara putri
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
ruy pudjo
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimia
yunita97544748
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Louis W
 
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMAFisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Andrye Pangestu
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
AsaniHasan
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Disty Ridha H
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
Teguh Pras
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
Rifky Pramswary
 
RADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.pptRADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.ppt
NadiaRusding
 
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyRadioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Yaa Muthmainnah
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Ernhy Hijoe
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
LorryEnjlina
 

Similar to Pp inti atom dan radioaktivitas (20)

Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimia
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMAFisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
 
RADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.pptRADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.ppt
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyRadioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
 

More from Sri Wulan Hidayati

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Sri Wulan Hidayati
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirSri Wulan Hidayati
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
Sri Wulan Hidayati
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
Sri Wulan Hidayati
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Sri Wulan Hidayati
 

More from Sri Wulan Hidayati (6)

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 

Pp inti atom dan radioaktivitas

  • 1.
  • 2. Dalam tabel periodik, atom suatu unsur secara umum dilambangkan dengan:
  • 3. Keterangan: Nuklida adalah jenis atom yang dibedakan oleh jumlah proton dan jumlah neutronnya. a. Nuklida berdasarkan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron. 1. Isotop, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa berbeda. Contoh :
  • 4. 2. Isobar, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda. Contoh : 3. Isoton, yaitu unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda. Contoh : b. Nuklida berdasarkan jumlah proton dan neutron 1. Nuklida genap-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z genap dan N genap. Contoh :
  • 5. 2. Nuklida genap-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z genap dan N gasal. Contoh : 3. Nuklida gasal-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z gasal dan N genap. Contoh : 4. Nuklida gasal-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z gasal dan N gasal. Contoh :
  • 6.  Gaya inti adalah gaya yang mengakibatkan proton dan neutron tetap berada dalam inti.  Karakteristik gaya inti yaitu sebgai berikut: 1. Merupakan gaya tarik-menarik yang lebih besar dari gaya Coulomb. 2. Bekerja pada kisaran jarak yang sangat pendek. Ini artinya nuklida-nuklida berinteraksi hanya dengan nuklida yang ada di dekatnya. 3. Bekerja antara dua proton, dua neutron, atau proton dengan neutron.
  • 7.  Stabilitas inti atom ditentukan oleh perbandingan antara jumlah proton dan neutron. a. Inti Ringan (Z ≤ 20) Inti ringan stabil jika . Inti tidak stabil jika . Contoh: Inti ringan yang stabil yaitu b. Inti Berat (Z > 20) Inti berat stabil jika . Inti tidak stabil jika . Contoh: Inti berat yang stabil yaitu
  • 8.
  • 9.  Energi Ikat inti adalah energi yang dipperlukan untuk melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi partikel-partikel yang terpisah. a. Defek Massa Karena Massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel penyusunnya, maka terjadi penyusutan massa yang selanjutnya disebut susut massa atau defek massa. Persamaan defek massa: keterangan:
  • 10. b. Konversi Defek Massa Menjadi Energi Ikat Inti Penyusutan massa (defek massa) pada inti terhadap massa partikel penyusunnya berubah menjadi energi untuk mengikat proton dan neutron menjadi inti atom yang dinamakan energi ikat inti (binding energy).  Energi ikat inti dalam SI:  Energi ikat inti dalam MeV:  Energi ikat per nukleon:
  • 11.  Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan sejumlah energi.  Skema reaksi inti:  Energi reaksi dari skema reaksi inti:
  • 12.  Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut: 1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum dan momentum sesudah reaksi sama. 2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi sesudah reaksi sama. 3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama 4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi sama.
  • 13.  Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai dengan pelepasan energi. Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat akan berlangsung sebagai berikut:
  • 14.  Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai pemancaran energi. Misal: fusi penggabungan inti dengan yang menghasilkan dan neutron. Reasksinya sebagai berikut:
  • 15.  Radioaktivitas adalah gejala terpencarnya partikel Partikel radioaktif akibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam rangka menuju inti stabil.  Radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh Henry Becquerel ( 1852-1908) pada tahun 1896. Radiasi alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif memancarkan partikel alfa dan memebentuk unsur baru dalam proses yang disebut peluruhan alfa.
  • 16.  Sifat-sifat sinar : 1. Sinar merupakan inti helium ( ) yang bermuatan positif. 2. Dapat menghitamkan film yang dilewatinya. 3. Dapat membelok di dalam medan listrik dan medan magnet. 4. Memilikidaya ionisasi paling kuat dibanding sinar radioaktif lainnya. 5.Memilikidaya tembus paling lemah di antarasinar radioaktif lainnya. 6. Berjangkauan beberapa cm di udara dan mm di dalam logam. 7. Di udara lajunya ± 0,054 c sampai dengan 0,07 c.
  • 17.  Rumus persamaan reaksi atom yang mengalami peluruhan radiasi alfa:   ATAU Energi reaksi dirumuskan sebagai berikut:
  • 18.  Inti tidak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih banyak daripada jumlah protonnya akan memancarkan partikel beta. Pada peristiwa pemancaran beta, terbentuk sinar beta yang dapat berupa elektron(bermuatan listrik negatif) atau berupa positron( bermuatan listrik positif).  Sifat-sifat sinar beta: 1.Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan bermuatan .. 2. Dapat membelok dalam medan magnet dan medan listrik. 3. Daya tembusnya lebih kuat dari daya tembus sinar alfa, tetapi daya ionisasinya lebih lemah dibanding sinar alfa.
  • 19.  4. Laju di udara ± 0,32 c samapai 0,9 c. 5. Jangkauan di udara dan logam lebih jauh dibanding sinar alfa. Ada 3 macam peluruhan beta: 1. Peluruhan Beta Negatif ( ) Radiasi (sinar) beta negatif disamakan dengan pemancaran elektron dari suatu inti atom. Bentuk radiasi ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan pada umumnya disertai dengan radiasi gamma. Pada radiasi beta negatif, nomor atom bertambah satu, sedangkan nomor massanya tetap. atau
  • 20. 2. Peluruhan Beta Positif ( ) Radiasi ini sama dengan pancaran positron (elektron positif) dari inti atom. Radiasi beta positif akan selalu diikuti dengan peristiwa anihilasi atau peristiwa penggabungan. 3. Penangkapan elektron
  • 21.   Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dipancarkan oleh inti atom tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar gamma memiliki nomor massa dan nomor atom tetap. Sifat-sifat sinar gamma: 1.Sinar gamma tidak bermuatan listrik sehingga tidak membelok dalam medan listrik maupun dalam medan magnet. 2. Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya ionisasinya paling lemah di antara sinar radioaktif yang lain. 3. Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik sehingga lajunya sama dengan laju cahaya.
  • 22. 4. Sinar gamma yang mengenai bahandapat mengakibatkan fotolistrik dan hamburan Compton. = nuklida dalam keadaan tereksitasi
  • 24. Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal x, intensitas sinar radioaktif itu akan melemah secara eksponensial sesuai persamaan: atau keterangan:
  • 25. Pada suatu kondisi, intensitas sinar radioaktif setelah melewati bahan menjadi setengah dari intensitas mulamula. Tebal keping bahan yang mengakibatkan intensitas yang keluar setengah dari semula dinamakan lapisan harga paruh (half value layer =HVL) atau ketebalan paruh (HalfThickness).  Persamaannya sebagai berikut: keterangan:
  • 26. a. Pencacah Geiger-Muller Untuk mendeteksi radiasi alfa,beta, dan gamma. b. Pencacah Kelipan (Scantillation Counter) Untuk mendeteksi sinar gamma. c. Kamar Kabut Willson (Willson Cloud Chamber) Untuk melihat dan memotret lintasan partikel alfa. . Kamar Gelembung Untuk penelitian partikel elementer biasanya berisi hidrogen yang berinti proton. . Emulsi Nuklir atau Emulsi Film Untuk pemantauan radiasi. f. Kamar Latu (Spark Chamber) Untuk menentukan medan magnet, muatan, dan momentum partikel dari lengkungan lintasan partikel.
  • 27. Peluruhan( disintegrasi) atau rarasan (decay) merupakan perubahan spontan dari satu nuklida induk menjadi satu nuklida anak yang mungkin bersifat radioaktif atau tidak dengan memancarkan satu atau lebih partikel atau foton. a. Aktivitas Radioaktif Proses peluruhan radioaktif akan terus berlangsung hingga dihasilkan inti yang stabil. Laju peluruhan radioaktif disebut aktivitas radioaktif. dengan keterangan:
  • 28. b. Peluruhan Inti Aktivitas radio aktif menyebabkan perbedaan jumlah partikel sebelum dan sesudah reaksi peluruhan. Hubungan antara jumlah partikelsebelum dan sesudah peluruhan: keterangan: Perbandingan jumlah inti setelah t detik:
  • 29. Hubungan aktivitas radioaktif dengan waktu: Perbandingan aktivitas radioaktiv dalam t detik: keterangan
  • 30. c. Waktu Paruh (Half-Time) Pada suatu kondisi tertentu jumlah partikel menjadi setengah partikel mula-mula. Waktu yang diperlukan dalam proses tersebut disebut waktu paru. d. Umur Rata-rata (Mean-Time) Umur rata-rata merupakan kebalikan dari peluang untuk meluruh persatuan waktu.
  • 31. Dalam Peluruhan radioaktif ada empat deret radioaktiv yaitu: a. Deret Torium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret torium memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada . b. Deret Neptonium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret neptonium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +1. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .
  • 32. . Deret Uranium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret uranium memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n +2. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada d. Deret Aktinium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret aktinium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +3. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada . .