SlideShare a Scribd company logo
FISIKA INTI &
  RADIOAKTIVITAS




Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
STANDAR KOMPETENSI
 Menunjukkan penerapan konsep fisika inti
 dan radioaktivitas dalam teknologi dan
 kehidupan sehari-hari


   Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan
   radioaktivitas

   Mendiskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam
   teknologi dan kehidupan sehari-hari

    MEN
                                              LANJUT
     U
MATERI
      1
      3     INTI ATOM

      2   RADIOAKTIVITAS

      3     REAKSI INTI




MEN                        LANJUT
 U
Partikel-Partikel Dasar Pembentuk Inti
 Inti atom tersusun dari proton dan neutron, kecuali inti hydrogen yang
  hanya terdiri dari satu proton. Proton dan neutron disebut nukleon
  pembentuk inti. Inti atom dilambangkan:

           A
           Z
                X
 X : nama inti/ nama atom
 Z : nomor atom = jumlah proton
 A : nomor massa = jumlah6 proton + jumlah neutron
                         14
                            C
 Contoh inti atom           , terdiri dari 6 proton dan 8 neutron
    INTI ATOM                                                        LANJUT
Ukuran Inti
 Jari-jari inti atom dirumuskan:
                                  1
                                  3
              R         R0 A
   R = jari-jari inti atom
   A = nomor massa atom
                       = 1fm = 1 fermi
                           15
        R0     1, 2   10      m

INTI ATOM                                 LANJUT
Gaya Inti
 Gaya inti merupakan gaya tarik menarik antar
   nukleon sehingga mampu membentuk inti menjadi
   satu kesatuan.

 Gaya inti memiliki sifat:
    sangat kuat (strong force),
    berjangkauan sangat pendek (dalam orde         ),
                                                  15
    besarnya tidak tergantung pada jenis nukleon.
                                              10


INTI ATOM                                        LANJUT
Massa Inti
 Dengan menggunakan spectrometer massa dapat
  ditentukan massa ion:
                                          2    2
      m = massa ion (kg)               qB R
      q = muatan ion (C)           m
      B = kuat medan magnet (T)         2V
      R = jari-jari lintasan (m)
      V = beda potensial (V)


INTI ATOM                                       LANJUT
DATA PARTIKEL INTI
      Partikel                (kg)                 (sma)

Proton                              27   1,007876
                    1, 6726   10

Neutron             1, 6750   10
                                   27    1,008665

Elektron            9 ,1095   10
                                    31
                                         5 , 486   10
                                                        4


                                                        4
Positron            9 ,1095   10
                                    31   5 , 486   10




          INTI                                              LANJUT
         ATOM
Defek Massa dan Energi Ikat Inti
 Massa inti selalu lebih kecil dibandingkan dengan
  jumlah massa nukleon-nukleonnya. Selisih massa ini
  disebut defek massa (Δm).
 Defek massa dapat ditentukan dengan persamaan:

         m= defek massa
     m p = massa proton
                             m Z .m p   A Z .m n m int i
     m n = massa neutron
     m int i= massa inti atom
   Z = banyaknya proton
   (A-Z) = banyaknya neutron


   INTI
  ATOM                                            LANJUT
Energi ikat inti
 Energi ikat inti (ΔE ) dapat ditentukan dengan
 persamaan:

     E       m .c
                    2
                        atau   E       m . 931 MeV

ΔE = energi ikat inti (J) ΔE = energi ikat inti (MeV)
Δm = defek massa (kg)     Δm = defek massa (sma)
c = laju cahaya (m/s)
Energi ikat per nucleon dapat ditentukan dengan
  persamaan:
  INTI ATOM                                   LANJUT
Kestabilan Inti
  Untuk inti ringan (Z ≤ 20), merupakan
   inti stabil bila N = Z ( N/Z = 1 )
  Untuk inti berat dengan 20 < Z ≤ 83,
   merupakan inti stabil bila N > Z ( N/Z≈1,5
   )
  Untuk inti sangat berat dengan Z > 83,
   tidak ada inti yang stabil.

INTI ATOM
                                      LANJUT
PENGERTIAN RADIOAKTIVITAS
    Radioaktivitas adalah peristiwa
     pemancaran sinar radioaktif secara
     spontan oleh inti-inti yang tidak stabil
     sehingga terbentuk inti-inti baru yang
     lebih stabil.
    Macam-macam sinar radioaktif: sinar α,
     sinar β dan sinar γ.

RADIOAKTIVITAS                           LANJUT
Hakekat dan Sifat-Sifat Sinar
                  Radioaktif
                       sinar α                     sinar β                    sinar γ

 Hakekat         Inti Helium    4        Elektron             0
                                                                   e   Gelombang          0
                                2
                                    He                        1                           0
                                                                       Elektromagnetik
 Massa           4,00260 sma             5 , 486    10
                                                         4
                                                             sma       0

 Muatan          +2                      -1                            0

 Daya Tembus     Paling kecil            sinar α < sinar β < Paling besar
                                         sinar γ
 Daya Ionisasi   Paling besar            sinar α > sinar β > Paling kecil
                                         sinar γ


RADIOAKTIVITAS                                                                          LANJUT
Pemancaran Sinar Radioaktif
 Inti yang memancarkan sinar radioaktif
 disebut inti induk dan inti baru yang
 terbentuk disebut inti anak.
   Pemancaran sinar α
       Inti induk yang memancarkan sinar α akan
        menghasilkan inti anak yang nomor massanya
        berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2.
       Reaksinya dapat ditulis:


              A         A 4       4
              Z
                  X     Z 2
                              Y   2
                                      He
RADIOAKTIVITAS                                  LANJUT
Pemancaran sinar β
  Pemancaran sinar β


      Inti induk yang memancarkan sinar β akan
       menghasilkan inti anak yang nomor massanya
       tetap dan nomor atomnya bertambah 1.

      Reaksinya dapat ditulis:
                A             A     0
               Z
                  X        Z 1
                              Y     1

RADIOAKTIVITAS                                 LANJUT
Pemancaran sinar γ
   Pemancaran sinar γ
       Pemancaran sinar γ tidak menghasilkan inti
        baru. Pemancaran sinar γ diawali dengan
        pemancaran sinar β dan membentuk inti baru
        dalam keadaan eksitasi (metastabil), selanjutnya
        inti baru ini memancarkan sinar γ menjadi inti
        stabil.

       Reaksinya dapat ditulis:
                 A          A        0
                 Z
                     X      Z
                                X    0

RADIOAKTIVITAS                                   LANJUT
Aktivitas Radiasi
 Ativitas radiasi A didefinisikan sebagai
  banyaknya inti yang meluruh persatuan waktu
  atau laju peluruhan inti atom.
 Tetapan peluruhan λ didefinisikan sebagai
  perbandingan antara banyaknya inti yang
  meluruh per satuan waktu dengan total
  banyak inti yang ada dalam zat (N).
 Jadi A= λN, satuan aktivitas radiasi dalam SI
  adalah becquerel disingkat Bq, satuan yang
  lain yaitu curie disingkat Ci.
    1 Bq = 1 peluruhan/sekon
    1 Ci =            10                    RADIOAKTIVITAS
            3 , 7 10 Bq
                                                 LANJUT
Intensitas Sinar Radioaktif
 Bila sinar radioaktif melewati suatu media maka sebagian
  energinya akan diserap oleh media tersebut sehinggga
  intensitasnya menjadi berkurang.
                                                   x
                                    I       I 0e
  I = intensitas sinar setelah melewati media (W/m²)
     = intensitas sinar sebelum melewati media (W/m²)
   μ = tetapan absorbsi media (W/m)
    I0
   x = tebal media yang dilewati sinar (m)

                          ln 2    0 , 693
                HVL

  HVL = lapisan separo harga (half value layer)
                                                       RADIOAKTIVITAS
                                                           LANJUT
Peluruhan
 Peristiwa berubahnya inti menjadi inti baru dengan disertai
  pemancaran sinar radioaktif disebut juga dengan
  peluruhan.
 Pada peluruhan berlaku:
                                                       t
                                     atau          1   T

   N = jumlah partikel yang belum meluruh     N N0
                                                   2
     = jumlah partikel mula-mula               t
   t = lama peluruhan
                                      N   N 0e
  λ = konstanta peluruhan
                              ln 2          0 , 693
  T = waktu paro =



                                                           LANJUT

                                                RADIOAKTIVITAS
Deret Radioaktif
 Peluruhan radioaktif terjadi berantai dimana setiap hasil
  peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya, yang masih
  radioaktif terus meluruh hingga akhirnya tercapai isotop stabil.
  Proses ini mengikuti suatu deret radioaktif.

 Ada 4 deret radioaktif yaitu:
 Nama Deret     Inti Induk       Rumus Deret       Inti          Waktu Paruh
                                               Stabil/Akhir        (tahun)

Thorium               232
                            Th       4n              208
                                                           Pb       1, 39    10
                                                                                  10
                       90                             82
                                                      209
Neptunium             237
                            Np      4n + 1             83
                                                            Bi      2 , 25   10
                                                                                       6

                       93
                                                                                           9
                      238                             206           4 , 47    10
                            U                               Pb
Uranium                92
                                   4n + 2              82
                     227                              207
                      89
                            Ac                         82
                                                            Pb      7 , 07    10
                                                                                       8



Actinium                           4n + 3

PELURUHAN                                                              LANJUT
Bahaya Radiasi
 Radiasi baik alam maupun buatan dapat
  berbahaya bagi manusia jika radiasi tersebut
  mengionisasi sel tubuh dan dosisnya cukup
  untuk merusak sel-sel sehingga dapat terjadi
  kelainan pada manusia.
 Dosis serap (D) adalah besarnya energi radiasi
  pengion yang diserap oleh suatu meteri tiap
  satuan massa.
 Dosis serap ekivalen adalah dosis radiasi yang
  diubah untuk menyatakan kerusakan radiasi
  terhadap jaringan hidup.                 LANJUT
Energi pada Reaksi Inti
 Dalam reaksi inti berlaku hukum:
    Kekekalan nomor massa
    Kekekalan nomor atom
    Kekekalan energi
    Kekekalan momentum                        a    A         B   b   Q
 Reaksi inti biasanya ditulis sebagai:
                                               A( a , b ) B
           kadang-kadang ditulis:
 Menentukan energi yang berkaitan dengan reaksi inti

           Q            mA   ma           mB   mb       931           MeV

       Q = energi yang dibebaskan (MeV)
       m = massa (sma)


     REAKSI INTI                                                          LANJUT
Fisi dan Fusi
                        Reaksi Inti



       Fisi                            Fusi
       Reaksi                          Reaksi
       terbelahnya                     penggabungan
       sebuah inti                     inti-inti ringan
       berat menjadi                   menjadi
       dua buah inti                   sebuah inti
       yang lebih                      yang lebih
       ringan                          berat

REAKSI INTI                                               LANJUT
Contoh Reaksi Fisi


                                                 138        95
    235       1                                   56
                                                       Ba   36
                                                                 Kr
                              236
     92
          U   0
                  n            92
                                    U              30 n
                                                       1
                                                            Q




  U-235 ditembak                               Meluruh menjadi
                           Terbentuk isotop
  dengan neutron                               Ba-138 dan Kr-95
                                U-236
                                              Sambil melepas 3 n



REAKSI INTI                                                           LANJUT
Contoh Reaksi Fisi

                                                142        88
     235       1               236               54
                                                      Xe   38
                                                                St
      92
           U   0
                   n            92
                                     U                1
                                                  60 n     Q




   U-235 ditembak                               Meluruh menjadi
                            Terbentuk isotop
   dengan neutron                               Xe-142 dan St-88
                                 U-236
                                               Sambil melepas 6 n



REAKSI INTI                                                          LANJUT
Contoh Reaksi Fusi

2            2        4
1
    H        1
                  H   2
                          He   Q

                               LANJUT
    REAKSI INTI
Reaksi Inti pada Matahari dan
            Bintang
      1        1       2        0
  2 H 1
               H
               1       1
                           H    1
                                    e       Q1
      2        1       3
  2 H 1        1
                   H   2
                           He       Q2
  3        3           4                1
  2
      He   2
               He      2
                           He       2 H 1
                                                  Q3

                   1       4                 0
               4 H 1       2
                               He           2 e
                                             1
                                                   Q

                                                       LANJUT
REAKTOR ATOM
 Reaktor Atom ( Reaktor Nuklir ) adalah suatu alat/tempat
  dimana ditimbulkannya reaksi berantai yang terkendali.
                         Fungsi dan bagian-bagian penting reaktor
                          atom :
                          * Fuel ( Bahan Bakar ) : batang Uranium
                            atau Plutonium degan reaksi fisi
                          * Control Rod ( Batang Kendali ) :
                             mengendalikan populasi neutron yang
                             dihasilkan dari reaksi fisi , bahannya dari
                             kadmium atau boron.
                          * Moderator : memperlambat gerak neutron
                            agar
                             reaksi bekerja lebih efisien. Moderator
                            terbuat
                              dari air berat (D2O ) , berilium dan grafit.
                          • Sheilding ( Perisai Beton ) : perisai dari
                            radiasi
                              inti.
Reaktor atom ada 3 jenis :
   a. Reaktor Daya : menghasilkan tenaga
                     listrik
   b. Reaktor Penelitian : penelitian dibidang
                        kedokteran, pertanian,
                        fisika, biologi dll
   c. Reaktor Produksi Isotop : menghasilkan
                        unsur-unsur radioaktif
Reaktor Atom di Indonesia
 1. Reaktor Kartini : berfungsi sebagai
                    reaktor penelitian dan
                 produksi isotop ( Yogyakarta )
 2. Reaktor Triga Mark II: berfungsi sebagai
                    reaktor penelitian dan
                 produksi isotop ( Bandung )
 3. Reaktor serba guna :berfungsi sebagai
                     reaktor penelitian dan
                 produksi isotop ( Serpong )
2. RADIOISOTOP
 Radioisotop adalah unsur radioaktif yang diproduksi reaktor atom
               untuk keperluan tertentu.
  Contoh radioisotop yang diproduksi BATAN adalah 24Na , 32Cr , 131I dll
  Pemanfaatan radioisotop :
  a. Bidang industri
     Pemeriksaan materi tanpa merusak dengan Co-60
     Menentukan ketebalan logam dengan Ir-192
  b. Bidang Hidrologi
     Mengukur debit air dengan perunut radioaktif
     Menentukan kandungan air tanah
     Mendeteksi kebocoran pipa didalam tanah
     Mengukur tinggi ( volume ) cairan dalam wadah tertentu
  c. Bidang Kedokteran
     Membinasakan tumor, kanker
     Menentukan kondisi peredaran darah manusia
     Mengkaji fungsi kelincahan
  Dll
REAKTOR DAYA
 Efisiensi Reaktor :
   P.t = η x m x N x E  A      fisi
                Ar
 Keterangan :
 η = efisiensi reaktor
 m = massa U-235 ( bahan bakar )
 Ar = massa rumus (nomor massa )
 NA = Bilangan avogadro
 Efisi = energi fisi U-235 perinti
 t = waktu
 P = daya
LATIHAN SOAL

1. Sebuah reaktor atom dapat menghasilkan
daya listrik 1 MW. Reaktor tersebut
enggunakan bahan bakar U-235. Jika tiap fisi
menghasilkan energi 200 MeV dan efisiensi
reaktor adalah 80%, hitung berapa gram U-
235 tiap hari yang dibutuhkan!
LATIHAN SOAL

 2.
   Sebuah reaktor nuklir dengan bahan
     bakar U-235 dan memiliki efisiensi
 60 %. Energi fisi yang dihasilkan tiap
 inti     adalah 208 MeV. Bila tiap hari
 reaktor tersebut membutuhkan 94 gram
 U-235, berapakah daya yang dihasilkan
     reaktor tersebut ?( NA = 6 X 1023
     inti/mol )
LATIHAN SOAL
 3. Sebuah reaktor nuklir dengan bahan
     bakar U-235 . Energi fisi yang
 dihasilkan tiap inti adalah 200 MeV.
 Bila tiap hari      reaktor tersebut
 membutuhkan 47           gram U-235, dan
 daya yang dihasilkan reaktor adalah
 27,47 MW , tentukan efisiensi reaktor
 nuklir tersebut !
     ( NA = 6 X 1023 inti/mol )
aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
Brawijaya University
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
aralailiyah
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
ameliarizkap
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Abdul Ghofur
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
Ridho Pasopati
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Ilham Adiyaksa
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
emildaemiliano
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
umammuhammad27
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Khoirul Anas
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Annisa Icha
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
1habib
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
Nita Mardiana
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 

What's hot (20)

Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

Similar to Fisika Inti dan Radioaktivitas

Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMAFisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Andrye Pangestu
 
13764113.ppt
13764113.ppt13764113.ppt
13764113.ppt
marsibani2
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimia
yunita97544748
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
ruy pudjo
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
Teguh Pras
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiasanradamanik
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Disty Ridha H
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
MuhammadIkhsan38954
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Louis W
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-intiIntan Nsp
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
Zaidan13
 
RADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.pptRADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.ppt
NadiaRusding
 

Similar to Fisika Inti dan Radioaktivitas (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMAFisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
 
13764113.ppt
13764113.ppt13764113.ppt
13764113.ppt
 
Kimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimiaKimia Inti dan RadioKimia
Kimia Inti dan RadioKimia
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti92046781 fisika-inti
92046781 fisika-inti
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
RADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.pptRADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.ppt
 
Isi
IsiIsi
Isi
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

Fisika Inti dan Radioaktivitas

  • 1. FISIKA INTI & RADIOAKTIVITAS Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 2. STANDAR KOMPETENSI  Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari  Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas  Mendiskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari MEN LANJUT U
  • 3. MATERI 1 3 INTI ATOM 2 RADIOAKTIVITAS 3 REAKSI INTI MEN LANJUT U
  • 4. Partikel-Partikel Dasar Pembentuk Inti  Inti atom tersusun dari proton dan neutron, kecuali inti hydrogen yang hanya terdiri dari satu proton. Proton dan neutron disebut nukleon pembentuk inti. Inti atom dilambangkan: A Z X  X : nama inti/ nama atom  Z : nomor atom = jumlah proton  A : nomor massa = jumlah6 proton + jumlah neutron 14 C  Contoh inti atom , terdiri dari 6 proton dan 8 neutron INTI ATOM LANJUT
  • 5. Ukuran Inti  Jari-jari inti atom dirumuskan: 1 3 R R0 A  R = jari-jari inti atom  A = nomor massa atom  = 1fm = 1 fermi 15 R0 1, 2 10 m INTI ATOM LANJUT
  • 6. Gaya Inti  Gaya inti merupakan gaya tarik menarik antar nukleon sehingga mampu membentuk inti menjadi satu kesatuan.  Gaya inti memiliki sifat:  sangat kuat (strong force),  berjangkauan sangat pendek (dalam orde ), 15  besarnya tidak tergantung pada jenis nukleon. 10 INTI ATOM LANJUT
  • 7. Massa Inti  Dengan menggunakan spectrometer massa dapat ditentukan massa ion: 2 2  m = massa ion (kg) qB R  q = muatan ion (C) m  B = kuat medan magnet (T) 2V  R = jari-jari lintasan (m)  V = beda potensial (V) INTI ATOM LANJUT
  • 8. DATA PARTIKEL INTI Partikel (kg) (sma) Proton 27 1,007876 1, 6726 10 Neutron 1, 6750 10 27 1,008665 Elektron 9 ,1095 10 31 5 , 486 10 4 4 Positron 9 ,1095 10 31 5 , 486 10 INTI LANJUT ATOM
  • 9. Defek Massa dan Energi Ikat Inti  Massa inti selalu lebih kecil dibandingkan dengan jumlah massa nukleon-nukleonnya. Selisih massa ini disebut defek massa (Δm).  Defek massa dapat ditentukan dengan persamaan:  m= defek massa  m p = massa proton m Z .m p A Z .m n m int i  m n = massa neutron  m int i= massa inti atom  Z = banyaknya proton  (A-Z) = banyaknya neutron INTI ATOM LANJUT
  • 10. Energi ikat inti  Energi ikat inti (ΔE ) dapat ditentukan dengan persamaan: E m .c 2 atau E m . 931 MeV ΔE = energi ikat inti (J) ΔE = energi ikat inti (MeV) Δm = defek massa (kg) Δm = defek massa (sma) c = laju cahaya (m/s) Energi ikat per nucleon dapat ditentukan dengan persamaan: INTI ATOM LANJUT
  • 11. Kestabilan Inti  Untuk inti ringan (Z ≤ 20), merupakan inti stabil bila N = Z ( N/Z = 1 )  Untuk inti berat dengan 20 < Z ≤ 83, merupakan inti stabil bila N > Z ( N/Z≈1,5 )  Untuk inti sangat berat dengan Z > 83, tidak ada inti yang stabil. INTI ATOM LANJUT
  • 12. PENGERTIAN RADIOAKTIVITAS  Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti-inti yang tidak stabil sehingga terbentuk inti-inti baru yang lebih stabil.  Macam-macam sinar radioaktif: sinar α, sinar β dan sinar γ. RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 13. Hakekat dan Sifat-Sifat Sinar Radioaktif sinar α sinar β sinar γ Hakekat Inti Helium 4 Elektron 0 e Gelombang 0 2 He 1 0 Elektromagnetik Massa 4,00260 sma 5 , 486 10 4 sma 0 Muatan +2 -1 0 Daya Tembus Paling kecil sinar α < sinar β < Paling besar sinar γ Daya Ionisasi Paling besar sinar α > sinar β > Paling kecil sinar γ RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 14. Pemancaran Sinar Radioaktif  Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terbentuk disebut inti anak.  Pemancaran sinar α  Inti induk yang memancarkan sinar α akan menghasilkan inti anak yang nomor massanya berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2.  Reaksinya dapat ditulis: A A 4 4 Z X Z 2 Y 2 He RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 15. Pemancaran sinar β  Pemancaran sinar β  Inti induk yang memancarkan sinar β akan menghasilkan inti anak yang nomor massanya tetap dan nomor atomnya bertambah 1.  Reaksinya dapat ditulis: A A 0 Z X Z 1 Y 1 RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 16. Pemancaran sinar γ  Pemancaran sinar γ  Pemancaran sinar γ tidak menghasilkan inti baru. Pemancaran sinar γ diawali dengan pemancaran sinar β dan membentuk inti baru dalam keadaan eksitasi (metastabil), selanjutnya inti baru ini memancarkan sinar γ menjadi inti stabil.  Reaksinya dapat ditulis: A A 0 Z X Z X 0 RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 17. Aktivitas Radiasi  Ativitas radiasi A didefinisikan sebagai banyaknya inti yang meluruh persatuan waktu atau laju peluruhan inti atom.  Tetapan peluruhan λ didefinisikan sebagai perbandingan antara banyaknya inti yang meluruh per satuan waktu dengan total banyak inti yang ada dalam zat (N).  Jadi A= λN, satuan aktivitas radiasi dalam SI adalah becquerel disingkat Bq, satuan yang lain yaitu curie disingkat Ci.  1 Bq = 1 peluruhan/sekon  1 Ci = 10 RADIOAKTIVITAS 3 , 7 10 Bq LANJUT
  • 18. Intensitas Sinar Radioaktif  Bila sinar radioaktif melewati suatu media maka sebagian energinya akan diserap oleh media tersebut sehinggga intensitasnya menjadi berkurang. x I I 0e I = intensitas sinar setelah melewati media (W/m²) = intensitas sinar sebelum melewati media (W/m²) μ = tetapan absorbsi media (W/m) I0 x = tebal media yang dilewati sinar (m) ln 2 0 , 693 HVL HVL = lapisan separo harga (half value layer) RADIOAKTIVITAS LANJUT
  • 19. Peluruhan  Peristiwa berubahnya inti menjadi inti baru dengan disertai pemancaran sinar radioaktif disebut juga dengan peluruhan.  Pada peluruhan berlaku: t atau 1 T N = jumlah partikel yang belum meluruh N N0 2 = jumlah partikel mula-mula t t = lama peluruhan N N 0e λ = konstanta peluruhan ln 2 0 , 693 T = waktu paro = LANJUT RADIOAKTIVITAS
  • 20. Deret Radioaktif  Peluruhan radioaktif terjadi berantai dimana setiap hasil peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya, yang masih radioaktif terus meluruh hingga akhirnya tercapai isotop stabil. Proses ini mengikuti suatu deret radioaktif.  Ada 4 deret radioaktif yaitu: Nama Deret Inti Induk Rumus Deret Inti Waktu Paruh Stabil/Akhir (tahun) Thorium 232 Th 4n 208 Pb 1, 39 10 10 90 82 209 Neptunium 237 Np 4n + 1 83 Bi 2 , 25 10 6 93 9 238 206 4 , 47 10 U Pb Uranium 92 4n + 2 82 227 207 89 Ac 82 Pb 7 , 07 10 8 Actinium 4n + 3 PELURUHAN LANJUT
  • 21. Bahaya Radiasi  Radiasi baik alam maupun buatan dapat berbahaya bagi manusia jika radiasi tersebut mengionisasi sel tubuh dan dosisnya cukup untuk merusak sel-sel sehingga dapat terjadi kelainan pada manusia.  Dosis serap (D) adalah besarnya energi radiasi pengion yang diserap oleh suatu meteri tiap satuan massa.  Dosis serap ekivalen adalah dosis radiasi yang diubah untuk menyatakan kerusakan radiasi terhadap jaringan hidup. LANJUT
  • 22. Energi pada Reaksi Inti  Dalam reaksi inti berlaku hukum:  Kekekalan nomor massa  Kekekalan nomor atom  Kekekalan energi  Kekekalan momentum a A B b Q  Reaksi inti biasanya ditulis sebagai: A( a , b ) B kadang-kadang ditulis:  Menentukan energi yang berkaitan dengan reaksi inti Q mA ma mB mb 931 MeV Q = energi yang dibebaskan (MeV) m = massa (sma) REAKSI INTI LANJUT
  • 23. Fisi dan Fusi Reaksi Inti Fisi Fusi Reaksi Reaksi terbelahnya penggabungan sebuah inti inti-inti ringan berat menjadi menjadi dua buah inti sebuah inti yang lebih yang lebih ringan berat REAKSI INTI LANJUT
  • 24. Contoh Reaksi Fisi 138 95 235 1 56 Ba 36 Kr 236 92 U 0 n 92 U 30 n 1 Q U-235 ditembak Meluruh menjadi Terbentuk isotop dengan neutron Ba-138 dan Kr-95 U-236 Sambil melepas 3 n REAKSI INTI LANJUT
  • 25. Contoh Reaksi Fisi 142 88 235 1 236 54 Xe 38 St 92 U 0 n 92 U 1 60 n Q U-235 ditembak Meluruh menjadi Terbentuk isotop dengan neutron Xe-142 dan St-88 U-236 Sambil melepas 6 n REAKSI INTI LANJUT
  • 26. Contoh Reaksi Fusi 2 2 4 1 H 1 H 2 He Q LANJUT REAKSI INTI
  • 27. Reaksi Inti pada Matahari dan Bintang 1 1 2 0 2 H 1 H 1 1 H 1 e Q1 2 1 3 2 H 1 1 H 2 He Q2 3 3 4 1 2 He 2 He 2 He 2 H 1 Q3 1 4 0 4 H 1 2 He 2 e 1 Q LANJUT
  • 28.
  • 29. REAKTOR ATOM  Reaktor Atom ( Reaktor Nuklir ) adalah suatu alat/tempat dimana ditimbulkannya reaksi berantai yang terkendali.  Fungsi dan bagian-bagian penting reaktor atom : * Fuel ( Bahan Bakar ) : batang Uranium atau Plutonium degan reaksi fisi * Control Rod ( Batang Kendali ) : mengendalikan populasi neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi , bahannya dari kadmium atau boron. * Moderator : memperlambat gerak neutron agar reaksi bekerja lebih efisien. Moderator terbuat dari air berat (D2O ) , berilium dan grafit. • Sheilding ( Perisai Beton ) : perisai dari radiasi inti.
  • 30. Reaktor atom ada 3 jenis : a. Reaktor Daya : menghasilkan tenaga listrik b. Reaktor Penelitian : penelitian dibidang kedokteran, pertanian, fisika, biologi dll c. Reaktor Produksi Isotop : menghasilkan unsur-unsur radioaktif
  • 31. Reaktor Atom di Indonesia  1. Reaktor Kartini : berfungsi sebagai reaktor penelitian dan produksi isotop ( Yogyakarta )  2. Reaktor Triga Mark II: berfungsi sebagai reaktor penelitian dan produksi isotop ( Bandung )  3. Reaktor serba guna :berfungsi sebagai reaktor penelitian dan produksi isotop ( Serpong )
  • 32. 2. RADIOISOTOP  Radioisotop adalah unsur radioaktif yang diproduksi reaktor atom untuk keperluan tertentu. Contoh radioisotop yang diproduksi BATAN adalah 24Na , 32Cr , 131I dll Pemanfaatan radioisotop : a. Bidang industri Pemeriksaan materi tanpa merusak dengan Co-60 Menentukan ketebalan logam dengan Ir-192 b. Bidang Hidrologi Mengukur debit air dengan perunut radioaktif Menentukan kandungan air tanah Mendeteksi kebocoran pipa didalam tanah Mengukur tinggi ( volume ) cairan dalam wadah tertentu c. Bidang Kedokteran Membinasakan tumor, kanker Menentukan kondisi peredaran darah manusia Mengkaji fungsi kelincahan Dll
  • 33. REAKTOR DAYA  Efisiensi Reaktor : P.t = η x m x N x E A fisi Ar  Keterangan :  η = efisiensi reaktor  m = massa U-235 ( bahan bakar )  Ar = massa rumus (nomor massa )  NA = Bilangan avogadro  Efisi = energi fisi U-235 perinti  t = waktu  P = daya
  • 34. LATIHAN SOAL 1. Sebuah reaktor atom dapat menghasilkan daya listrik 1 MW. Reaktor tersebut enggunakan bahan bakar U-235. Jika tiap fisi menghasilkan energi 200 MeV dan efisiensi reaktor adalah 80%, hitung berapa gram U- 235 tiap hari yang dibutuhkan!
  • 35. LATIHAN SOAL  2. Sebuah reaktor nuklir dengan bahan bakar U-235 dan memiliki efisiensi 60 %. Energi fisi yang dihasilkan tiap inti adalah 208 MeV. Bila tiap hari reaktor tersebut membutuhkan 94 gram U-235, berapakah daya yang dihasilkan reaktor tersebut ?( NA = 6 X 1023 inti/mol )
  • 36. LATIHAN SOAL  3. Sebuah reaktor nuklir dengan bahan bakar U-235 . Energi fisi yang dihasilkan tiap inti adalah 200 MeV. Bila tiap hari reaktor tersebut membutuhkan 47 gram U-235, dan daya yang dihasilkan reaktor adalah 27,47 MW , tentukan efisiensi reaktor nuklir tersebut ! ( NA = 6 X 1023 inti/mol )