SlideShare a Scribd company logo
1 of 245
Download to read offline
FASILITAS KEPABEANAN
Mohammad Fachrudin dosen.kepabeanan@mail.com
belajarimporekspor +6287741752048
menciptakan situasi yang kondusif bagi
industri, perdagangan dan masyarakat
Memberikan insentif yang bermanfaat bagi pertumbuhan
perekonomian nasional antara lain berupa fasilitas;
TPB, pembebasan BM atas impor mesin dan bahan baku dalam
rangka ekspor, dan pemberian persetujuan impor sebelum
pelunasan Bea Masuk dilakukan;
PERLU
2
Salah satu tujuan
utama UU No. 10
Tahun 1995 jo. UU
No. 17 Tahun 2006
Latar Belakang
Jenis Fasilitas
Fasilitas Fiskal
Kepabeanan
Tidak Dipungut; Pembebasan;
Pembebasan atau Keringanan;
Pengembalian; dan
Penangguhan Bea Masuk
Fasilitas Prosedural
/Pelayanan
Kelancaran lalu lintas orang,
Barang
dan Dokumen
Merupakan bentuk insentif di bidang perpajakan yang ditujukan
kepada industri, perdagangan, dan pihak-pihak tertentu sesuai
dengan tujuanyang diinginkan undang-undang Kepabeanan
Bentuk perlakuan khusus (dapat juga bersifat diskresi)
yang bertujuan untuk memberikan kelancaran terhadap
proses formalitas kepabeanan yang menyangkut
kelancaran arus barang, orang maupun dokumen
3
4
FASILITAS
KEPABEANAN
FASILITAS FISKAL
FASILITAS
PROSEDURAL
➢Impor Sementara
➢Tarif Preferensi
➢Tidak Dipungut
➢Pengembalian
➢BMDTP
➢Pembebasan Mutlak Pasal 25
➢Pembebasan Relatif Pasal 26
➢Penangguhan
➢Mita Kepabeanan
➢Authorized Economic Operator
➢Rush Handling
➢Vooruitslag
➢Pembongkaran dan
Penimbunan di Luar Kawasan
Pabean
➢Fasilitas Lainnya
Tidak Dipungut Bea Masuk
(Pasal 24)
Pembebasan Bea Masuk
(Pasal 25)
Pembebasan atau Keringanan BM (Pasal
26)
Pengembalian Bea Masuk
(PASAL 27)
Penangguhan Bea Masuk
(Pasal 44)
Pembebasan atau Keringanan BM Dalam
Rangka Impor Sementara
(Pasal 10D)
Preferential Tarif (FTA)
(Pasal 13 ayat 1)
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah
(BMDTP)
Non UU Kepabeanan
5
Barang impor dapat dikeluarkan sebagai barang impor sementara jika
pada waktu importasinya benar-benar dimaksudkan untuk diekspor
kembali paling lama 3 tahun
PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN BEA
MASUK DLM RANGKA IMPOR SEMENTARA
Ref : Pasal 10D UU Kepabeanan
Syarat :
▪ tidak habis pakai ;
▪ mudah dilakukan identifikasi;
▪ tidak mengalami perubahan bentuk secara hakiki
▪ tujuan penggunaan barang jelas
▪ ada dokumen pendukung bahwa barang akan
direekspor
6
7
SKEMA
IMPOR
SEMENTARA
Impor Sementara
dengan PIB
Impor Sementara PIBK
(Barang Penumpang)
Impor Sementara
ATA/CPD CARNET
PMK 228 Tahun
2014
8
What is ATA CARNET and CPD Carnet?
A Carnet or ATA Carnet is an international customs and temporary
export-import document. It is used to clear customs in 85 countries
and territories without paying duties and import taxes
on merchandise that will be re-exported within 12 months*. Carnets
are also known as Merchandise Passports or Passports for Goods.
A Carnet de Passage en Douane (CPD carnet) is an internationally
recognised document for the temporary importation of vehicles for
touring purposes.
OBJEK BARANG ATA/CPD - CARNET
9
Barang Turis dan Olahragawan
Barang Pendidikan dan Iptek
Sarana Pengangkut
Tujuan kemanusiaan
CPD
10
ATA CARNET
Penjamin
International
Penerbit dan Penjamin
Lokal Indonesia
CPD CARNET
KADIN
IMI
Ikatan Motor
Indonesia
The ICC WCF, World
ATA Carnet Council
(WATAC) is the body
within ICC WCF
FiA/ AIT
Federasi Internasional
Kendaraan Bermotor
Bentuk dan Kegunaan Lembaran Dokumen ATA/CARNET
(USA Version)
11
12
Front green cover - holder/user & country information. The front of the green cover
includes the Holder (Owner of the goods) Information and lists all the ATA Carnet
countries. It must not be altered or amended in any way.
Back green cover - carnet General List of merchandise & equipment. This list cannot
be amended but it is possible to travel with partial shipments.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Prosedur Impor Sementara Carnet
22
Penyerahan
Dokumen
ATA/CPD
Carnet
Penelitian
Dokumen
Pemeriksaan
Fisik
Persetujuan
Pengeluaran
TDK SESUAI TDK SESUAI
SESUAI SESUAI
PERUBAHAN UNIT P2
Penyerahan Dokumen Carnet
23
Untuk mengeluarkan barang impor sementara dengan
menggunakan Carnet, pemegang Carnet menyerahkan
ATA Carnet atau CPD Carnet kepada Pejabat Bea dan Cukai.
LOKASI PENYERAHAN
▪ Untuk barang bawaan penumpang dilakukan di terminal
kedatangan internasional saat kedatangan penumpang;
▪ barang impor melalui kargo atau PJT dilakukan di loket Rush
Handling.
Penelitian Dokumen Carnet
24
▪ Penelitian terhadap masa Berlaku Carnet
▪ Penelitian kebenaran data dalam ATA Carnet atau CPD Carnet,
minimal meliputi:
✓ Data pemegang Carnet (pada Carnet) dengan data pada dokumen identitas
pemegang Carnet
✓ Tujuan penggunaan barang yang tercantum dalam Carnet dengan data
pendukung tujuan penggunaan barang
✓ Data barang dalam General List/Desc of Vehicle dengan data pada Voucher
✓ Item barang yg tercantum dalam Counterfoil
Exportation/transit/Reexportation dengan Voucher Importation
SESUAI
Mencantumkan No/Tgl Pendaftaran Pabean pada kolom isisan
“Register Under Reference No. “ pada
▪ Lembar putih Counterfoil importation ATA Carnet
▪ Lembar putih Voucher Importation ATA Carnet
▪ Voucher Importation CPD Carnet
TDK SESUAI Dapat Dilakukan Perubahan
✓ .
Pemeriksaan Fisik Carnet
25
▪ Memastikan kesesuaian fisik barang dengan General List pada
ATA Carnet atau Description of Vehicle pada CPD carnet
Hasil Pemeriksaan dituangkan pada
• Lembar putih Voucher Importation ATA Carnet dengan memberi tanda pada isian
“for Customs Use” dan juga “identification marks” pada General List
• Voucher Importation CPD Carnet dengan memberi tanda pada Description of Vehicle
SESUAI
▪ Jenis Tidak Sesuai
▪ Jumlah lebih
▪ Jumlah kurang
TDK
SESUAI
P2
X
Bukan
Pidana
Pejabat Pabean
Pidana
Proses
Lebih Lanjut
Diselesaikan sesuai
Peraturan Kepabeanan
Persetujuan Pengeluaran Carnet
26
Terhadap Permohonan ATA/CPD Carnet Yang Disetujui
Counterfoil
Importation
(warna Putih)
Pejabat BC mengisi
▪ Mencantumkan item barang pada General List
dan Voucher Importation dalam kolom isian “
The Goods described in the General List under
item no. “
▪ Menetapkan jangka waktu
▪ Mencantumkan isian lainnya (jika ada)
▪ Mencantumkan nama Kantor dan lokasi Kantor
BC
Voucher
Importation
(warna Putih)
▪ Menetapkan jangka waktu ekspor kembali
▪ Mencantumkan nama Kantor dan lokasi Kantor
BC
ASLI LEMBAR VOUCHER IMPORTATION dilepas dan
menjadi pertinggal Kantor BC
Prosedur Rekspor Carnet
27
Penyerahan
Dokumen
ATA/CPD Carnet
Saat akan
kembali
Penelitian
Dokumen
Pemeriksaan
Fisik
Persetujuan
Pengeluaran
TDK SESUAI TDK SESUAI
SESUAI SESUAI
UNIT P2
▪ Masa berlaku
▪ Jangka waktu
ekspor kembali
▪ Kebenaran data
IMPOR SEMENTARA
IMPOR SEMENTARA
Pemasukanbarang impor ke dalam
daerah pabean yang benar-benar
dimaksudkan untuk diekspor kembali
dalam jangka waktu paling lama 3 tahun
KRITERIA
suku cadang (spare
part) untuk digunakan pd barang IS
dpt diberikan pembebasan /
keringanan BM
Paling lama1tahundantidakdapat
diperpanjang
JANGKAWAKTU
IMPOR SEMENTARA:
diberikansesuaidengantujuan
penggunaanpaling lama 1
tahun
dandapatdiperpanjang
sehingga
palinglama3tahun
Kendaraan bermotor
• roda empat dengan kapasitas mesin minimal
3000 cc (tidak termasuk bus dan truk), dan
• roda dua dengan kapasitas mesin minimal 500
cc
untuk keperluan Pameran:
paling lama2bulandantidakdapat
diperpanjang
JANGKAWAKTUIZIN IMPOR SEMENTARA
Barang Impor Sementara keperluan pameran,
seminar, konferensi atau kegiatan semacam itu :
PENGATURANPEMBERIAN
Dalam jeda pameran, barang impor sementara
harus disimpan dalam tempat khusus dalam
pengawasan DJBC.
Keringanan Bea Masuk
Pembebasan Bea Masuk
• Mesin dan peralatan untuk produksi atau pengerjaan proyek infrastruktur
• Barang digunakan untuk melakukan perbaikan
• Barang digunakan untuk melakukan pengujian
• kapal air yang fungsi berlayarnya bukan fungsi utama (kapal suar, kapal
pemadam kebakaran, kapal keruk, crane terapung, floating storage
offloading (FSO)
Tujuan non komersial seperti untuk pameran, perlombaan, ilmu pengetahuan
dll (terdapat 15 kategori barang)
1. barang untuk keperluan pameran, seminar, konferensi, atau kegiatan
semacam itu
2. barang untuk keperluan penelitian dan ilmu pengetahuan,
profesional/tenaga ahli, barang contoh, dan/ atau peragaan;
3. barang untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga, dan/ atau
perlombaan
4. kemasan yang digunakan untuk pengangkutan/pengemasan
barang impor atau ekspor secara berulang-ulang/tidak;
5. kapal wisata (yacht) asing yang digunakan sendiri oleh wisatawan
mancanegara;
6. barang untuk Diperbaiki, Direkondisi, Diuji, dan/ atau dikalibrasi;
7. binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olahraga,
perlombaan, pelatihan, pejantan, dan/ atau penanggulangan
gangguan keamanan
32
8. Barang keperluan penanggulan bencana alam, kebakaran, kerusakan lingkungan,
gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau sosial
9. Barang untuk keperluan kegiatan TNI dan POLRI, dalam rangka hankam
10. Kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional atau
perusahaan penangkapan ikan nasional untuk pengangkutan orang/barang
11. Pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional
untuk kegaiatan angkutan udara di wilayah Indonesia
12. Barang pribadi penumpang dan barang pribadi awak sarana pengangkut dan
barang pribadi pelintas batas;
13. Barang pendukung proyek pemerintah yg dibiayai dengan pinjaman atau hibah dari LN
14.Sarana pengangkut yg tidak dipergunakan untuk pengangkutan dalam Daerah
Pabean
15.Peti kemas yg tidak digunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean
33
Keringanan
Pembebasan
Bayar Jaminan [sebesar]
BM - bea masuk yang seharusnya
dibayar
PPN - PPN atau PPN & PPnBM yang
seharusnya dibayar
PPh - PPh yang seharusnya dibayar
BM
2% X ∑ bulan jangka waktu izin X
∑ BM yg seharusnya dibayar
selisih antara BM yang seharusnya
dibayar dengan yang telah dibayar
PPN
Non JKP
PPN atau PPN & PPnBM yang
seharusnya dibayar -
JKP - PPN atau PPN & PPnBM yang
seharusnya dibayar
PPh - PPh yang seharusnya dibayar
Impor Sementara (Keringanan Bea Masuk)
✓ Bea masuk sebesar 2% untuk setiap bulan atau bagian dari bulan
dari jumlah bea masuk yang seharusnya dipungut;
✓ Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang
Mewah (PPn.BM) secara penuh (100%).
Importir wajib membayar :
Kewajiban membayar PPN atau PPn.BM tidak berlaku, apabila
importir mendapatkan skema fasilitas perpajakan berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku (ada SKB dari KPP Pajak)
✓ Jaminan sebesar selisih antara bea masuk yang seharusnya dibayar
dengan yang telah dibayar ditambah dengan Pajak Penghasilan
Pasal 22.
35
Contoh Soal
Importir A (API No. 07.22.1729/U) mengimpor mesin X untuk
tujuan proyek infrastruktur di Indonesia dengan skema impor
sementara, harga penetapan Pejabat BC senilai CIF USD
400.000,- . Ijin impor sementara yang diberikan oleh Kepala
Kantor Pabean adalah 12 bulan. NDPBM yang berlaku saat itu
adalah : USD 1.- = Rp. 10.800,- , BM 5 % dan PPN 10%.
Besarnya Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor wajib
dibayar dan dijaminkan oleh Importir A, adalah ?
36
STRUKTUR
JAWABAN
BM dan PDRI yang Dibayar
CIF : USD 400.000
Nilai Pabean: USD CIF x Rp. 10.800 Rp. 4.320.000.000
BM Full : 5% x Rp. 4.320.000.000 Rp. 216.000.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 4.536.000.000
BM : 2% x 12bln x Rp 216.000.000 Rp 51.840.000 Rp. 164.160.000
PPN : 10% x Rp. Nilai Impor Rp. 453.600.000
PPH : 2,5% x Rp. Nilai Impor : Rp. 113.400.000
Rp. 505.440.000 Rp. 277.560.000
Dibayar Dijaminkan
Total
Latihan 1 - IS
Importir I (API No. 07.22.1729/U) mengimpor 2 (dua) unit
Drilling Machine untuk pengeboran lepas pantai di Natuna
dengan skema impor sementara, harga invoice pemberitahuan
FOB USD 28,000 per unit. Freight perjalanan dari USA ke
Indonesia sebesar USD 8,000. Jangka waktu penggunaan dari tgl
16 September 2016 s.d. 19 November 2017. Penetapan Nilai
pabean oleh pejabat Bea dan Cukai berdasarkan metode II
adalah CIF USD 32,000 per unit. NDPBM yang berlaku saat itu
adalah : USD 1.- = Rp. 10.000,- , BM 5 % dan PPN 10%.
PERTANYAAN:
Hitung besarnya Bea Masuk dan PDRI yang wajib dibayar dan
yang dijaminkan oleh importir I
38
STRUKTUR
JAWABAN
BM dan PDRI yang Dibayar
CIF 2 unit x USD 32,000 USD 64.000
Nilai Pabean: USD 64,000 x Rp. 10.000 Rp. 640.000.000
BM Full : 5% x Rp. 640.000.000 Rp. 32.000.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 672.000.000
BM : 2% x 12bln x Rp 32.000.000 Rp 7.680.000 Rp. 24.320.000
PPN : 10% x Rp. 672.000.000 Rp. 67.200.000
PPH : 2,5% x Rp. 672.000.000 Rp. 16.800.000
Rp. 76.800.000 Rp. 39.200.000
Dibayar Dijaminkan
Total
Latihan 2 - IS
40
• PT. Video Audio Film di Jakarta mengimpor sementara
seperangkat alat untuk seminar dari Hollywood USA.
Dikemas dalam container nomor ICCU 470471[6]-20’
GW 22.000 Kg, NW 17.500 Kg. Jangka waktu impor
sementara 14 Juni 2007 s/d 20 September 2007.
Nilai Pabean US $ 8,500, HS number 8521.10.10.00 , BM 30
%, PPN 10 %, Kurs USD1 = Rp 9.000,-
• Hitunglah jaminan yang harus diserahkan ke KPBC untuk
impor sementara tersebut.
JAWABAN
IS Pembebasan
BM dan PDRI yang Dijaminkan
CIF Penetapan USD 8.500
Nilai Pabean: USD 8500 x Rp. 9.000 Rp. 76.500.000
BM : 30% x Rp. 76.500.000 Rp. 22.950.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM Rp. 99.450.000
PPN : 10% x Rp. 99.450.000 Rp. 9.945.000
PPH : 7,5% x Rp. 99.450.000 Rp. 7.459.000
Total Pungutan yg dijaminkan Rp. 40.354.000
Latihan 3 - IS
42
• Importir PT. Jasa Perkasa yang beralamat di Jl. Lodan 45
Jakarta, dengan API No. 09.05.04567/U mengimpor sementara
1 (satu) unit Buldozer dari Ray Mu Kna Kafoor Inc India,
untuk meratakan tanah pembangunan perumahan real estate
dari tgl. 26 Mei 2009 s/d 31 Desember 2009. Berdasarkan
BTBMI beban BM 15 %, PPN 10 %. Berdasarkan Metode II
Nilai Pabeannya ditetapkan Pejabat BC US $ 200,000.00. Kurs
USD 1 = Rp. 9.000,-
• Hitunglah berapa BM dan PDRI yang harus dibayar serta
Jaminan yang harus diserahkan ke Kantor Pabean!
✓ Mempertimbangkan asas domisili dalam sistem pemungutan
bea masuk.
✓ Berdasarkan asas domisili : pemungutan bea masuk dikenakan
terhadap subyek yang berdomisili di Indonesia atau obyek yang
dikonsumsi di dalam wilayah pabean Indonesia.
✓ Kategori Barang yang diangkut terus atau diangkut lanjut, bukan
merupakan subyek ataupun obyek bea masuk .
Pengangkutan Terus
Pengangkutan Lanjut
(BC 1.2)
43
Kelebihan sebagaimana diatur dalam Ps 16 (5) ;17 (3) atau karena kesalahan tata
usaha;
Berkaitan dengan Penetapan Tarif dan Nilai Pabean
Impor barang sebagaimana tercantum dalam Psl 25 & 26
Impor barang yang oleh sebab tertentu harus direekspor atau dimusnahkan
Impor barang sebelum diberikan persetujuan impor untuk dipakai kedapatan
jumlah sebenarnya kurang, cacat, bukan barang yang dipesan, berkualitas lebih
rendah
Kelebihan pembayaran BM akibat putusan Pengadilan Pajak
1
2
3
4
5
44
✓ Latar Belakang; sebagai pengganti dari Pasal 26 Ayat 2 ,
yang dihapus berdasarkan amandemen UU Kepabeanan
(UU No.17/2006)
✓ Konsep pemberian BMDTP adalah pemberian insentif
fiskal bagi sektor industri dan perdagangan dalam rangka
memenuhi penyediaan barang dan/atau jasa untuk
kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri
tertentu di dalam negeri
✓ Diberikan setiap tahun berdasarkan UU APBN (ada Pagu
tertentu)
45
Sektor Industri Barang yg Diimpor
❑ memenuhi penyediaan barang
dan atau/jasa untuk kepentingan
umum, dikonsumsi oleh
masyarakat luas dan/atau
melindungi kepentingan
konsumen;
❑ meningkatkan daya saing;
❑ meningkatkan penyerapan
tenaga kerja;
❑ meningkatkan pendapatan
negara
✓ Belum dapat diproduksi di DN
✓ Sudah diproduksi di DN
namun spesifikasinya belum
sesuai
✓ Sudah diproduksi di DN,
Spesifikasi sesuai namun
jumlahnya terbatas
46
INDUSTRI YG MENERIMA FASILITAS BMDT P 2014
• Industri Pembuatan Kemasan Plastik, Plastik Lembaran, Biaxxially Oriented Polypropylene Film, Cast
Propylene Film, Barang dan/ atau Perabot Rumah Tangga Dari Plastik, Karung Plastik, Benang
Plastik, Terpal Plastik, dan/ atau Geotekstil
• Industri Pembuatan Bagian Tertentu Alat Besar dan/ atau Perakit Alat Besar
• Industri Pembuatan Komponen Kendaraan Bermotor
• Industri Pembuatan Alat Tulis Berupa Ballpoint dan Casing Crayon
• Industri Pembuatan Peralatan Rumah Sakit
• Industri Pembuatan Kemasan Infus dan/ atau Produksi Obat Infus
• Industri Pembuatan Kabel Serat Optik
• Industri Pembuatan Pakan Ternak
• Industri Pembuatan Dan/Atau Perbaikan Kapal
• Industri Pembuatan Komponen dan Peralatan Industri Konstruksi Berat Siap Pasang Dari Besi dan
Baja, Bejana Tekan, Dan Tangki Dari Logam, Serta Pembuatan Mesin Pertanian Dan Kehutanan
• Industri Pembuatan Turbin Uap (Steam Turbine) Pembangkit Tenaga Listrik
• Industri Pembuatan Resin Berupa Alkyd Resin, Unsaturated Polyester Resin, Amino Resin, Emulsi
Resin, Pigment Phthalate, Solution Acrylic/Synthetic Latex, Latex Synthetic Resin Dispersion,
Plasticizer, Formaldheyde Dan/Atau Formaldheyde Resin
• Industri Pembuatan Karpet Dan/Atau Permadani
• Industri Pembuatan Peralatan Komunikasi
• Industri Pembuatan Smart Card Berupa Kartu Plastik, Kartu Plastik Security, Kartu Elektronik, dan
Kartu telepon Selular
47
Kawasan Berikat
Gudang Berikat
Tempat Pameran Berikat
Toko Bebas Bea
Tempat Lelang Berikat
Kawasan Daur Ulang Berikat
Pusat Logistik Berikat
untuk
Tempat
Penimbunan
Berikat
PENANGGUHAN BEA MASUK DAN
PAJAK DALAM RANGKA IMPOR
Dalam tempat penimbunan berikat dilakukan kegiatan menyimpan,
menimbun, melakukan pengetesan (Quality Control),
memperbaiki/merekondisi, menggabungkan (kitting), memamerkan,
menjual, mengemas, mengemas kembali, mengolah, mendaur ulang,
melelang barang, merakit (assembling), mengurai (disassembling),
dan/atau membudidayakan flora dan fauna yang berasal dari luar daerah
pabean tanpa lebih dahulu dipungut bea masuk.
Peniadaan sementara kewajiban pembayaran Bea Masuk sampai timbul kewajiban
untuk membayar Bea Masuk berdasarkan Undang-undang No.10/1995 jo. Undang-
undang No.17 Tahun 2006
48
Free Trade Agreement adalah perjanjian antara
dua atau lebih negara di bidang ekonomi yang
diantaranya mencakup penurunan dan atau
penghapusan tarif dalamn perdagangan barang.
Kecuali
Ada perlakuan
Preferensi
berdasarkan FTA
PERLAKUAN TARIF PREFERENSI
Tarif Yang berlaku secara umum bersifat Most Favoured Nations (MFN) :
harus diberlakukan sama untuk semua negara, setinggi-tingginya 40%
49
PENGECUALIAN:
▪ Barang impor Hasil pertanian tertentu
▪ Barang impor yg dimasukan ke dalam daftar eksklusif schedule XXI-Indonesia
▪ Barang impor yang dikenakan tarif BM berdasarkan perjanjian kesepakatan
internasional
▪ Barang bawaan penumpang, awak SP, pelintas batas atau barang kiriman pos/jasa
titipan
No. Jenis FTA
Nama Form
SKA
Jumlah Lembar
1.
AFTA/ATIGA (ASEAN Free Trade Area/ASEAN
Trade in Goods Agreement)
Form D
3 lembar
➢ Lembar pertama
(original) diberikan
kepada eksportir untuk
kemudian diteruskan
kepada administrasi
pabean di negara
importir, agar atas
barang yang diekspor
dapat diberikan tarif
preferensi;
➢ Lembar kedua
(duplicate) disimpan
sebagai arsip di instansi
penerbit surat
keterangan asal (issuing
authority);
➢ Lembar ketiga
(triplicate) diberikan
kepada eksportir sebagai
arsip di kantornya.
2. AC-FTA (ASEAN China Free Trade Area/) Form E
3.
AK-FTA (ASEAN Korea - Free Trade
Agreement)
Form AK
4.
IJ-EPA (Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement)
Form JIEPA
Form IJEPA
5. AI-FTA (ASEAN India Free Trade Area) Form AI
6.
AANZ-FTA (ASEAN Australia New Zealand
Free Trade Area)
Form AANZ
7.
IP-PTA (Indonesia Pakistan Preferential
Trade Agreement)
Form IP
FTA YANG DIIKUTI INDONESIA
50
Kerjasama Indonesia
51
No FTA In force
1 ASEAN 1994
2 ASEAN-China FTA 2005
3 ASEAN-Korea FTA 2007
4 Indonesia Jepang EPA 2008
5 ASEAN India FTA 2010
6 AANZ FTA 2012
7 Indonesia Pakistan PTA 2013
8 Group of eight 2016
9 ASEAN Japan EPA 2018
10 Indonesia Chile FTA 2019
11 Indonesia Palestine 2019
12 Indonesia Australia CEPA 2020
13 ASEAN Hongkong FTA 2020
14 Indonesia EFTA FTA 2021
Persyaratan Tarif preferensi
52
Untuk mendapatkan skema tarif preferensi berlaku ketentuan sbb
1. Barang harus memenuhi kriteria origin yg dibuktikan dengan Surat
keterangan Asal (SKA) atau Certificate of origin (CoO) yang telah
ditandatangani oleh pejabat yg berwenang di negara asal mitra FTA;
2. Importir wajib mencantumkan nomor preferensi SKA dan kode
fasilitas skema FTA pada kolom 19 PIB
3. Apabila beban tarif preferensi lebih tinggi dari beban tarif general
(MFN), maka skema fasilitas Tarif Preferensi tidak diperlukan lagi,
tarif yang digunakan tetap Tarif General;
4. Memenuhi Elemen utama pemenuhan Rule of Origin yang menjadi
fokus penelitian oleh pejabat BC adalah :
1. Pemenuhan Kriteria Origin
2. Pemenuhan Kriteria Pengiriman
3. Pemenuhan Prosedur penerbitan SKA berdasarkan OCP
ELEMEN KRITERIA ORIGIN
A
B
C
CC, CTH, CTSH
Chemical Product:
a. Chemical Reaction process
b. Purification process
c. Isomer Separation process
d. Biotechnological process
53
Non Wholly
Obtained
Wholly Obtained atau Wholly
Produced
Wholly Obtained yaitu barang yang sepenuhnya dihasilkan, diambil dan atau diproduksi di
suatu negara, misalnya produk mineral, hewan, tanaman dan atau agrikultur yang
dipelihara dan atau diambil di negara pengekspor
54
KRITERIA: PE
55
Kriteria: Transformation
56
Chapter 26
Ores Slag and ash
Chapter 74
Copper and articles thereof
MATERIAL
7403 12 : Wire-bars
7401 : Copper mattes
7401 10 : Copper mattes
7401 20: Cement Copper
7402 : Unrefined Copper
GOOD
CTH
GOOD 7403 : refined Copper
7403 11: : Cathodes and
section of cathodes
MATERIAL
CTSH
GOOD
2601 : Iron Ores
2601 11 : Non-agglomerated
2601 12 : agglomerated
2601 20 : roasted iron pyrites
2602 : Manganese ores
2603 : Copper ores
2602 00: Manganese ores
MATERIAL
2603 00: Copper ores
Catatan:
CC : Change in chapter (2-digits tariff number change)
CTH : Change in Tariff Heading (4-digits tariff number change)
CTSH : Change in Tariff Sub-Heading (6-digits tariff number change)
Transformation: CTC terjadinya perubahan tariff nomenklatur dari bahan baku hingga
menjadi barang jadinya, terdiri dari: Change in Chapter (CC):
perubahan bab HS (2 digit pertama HS), Change in Tariff Heading
(CTH): perubahan pos HS (4 digit), atau Change in Tariff Sub
Heading (CTSH): perubahan pos HS (6 digit).
57
Transformation: Regional Value Content
Barang memiliki Regional Value Content/(RVC (kandungan nilai regional)
tidak kurang dari 40 persen nilai FOB yang dihitung dengan menggunakan
rumus/formula Direct Formula dan Indirect Formula, dan proses akhir
produksi telah dilakukan di dalam wilayah negara anggota.
1. Direct Formula
ASEAN
Material Cost + Labour Cost + Overhead Cost + Profit + Other Costs x 100%
FOB
Atau
2. Indirect Formula
FOB - Value of Non-Originating Materials x 100 %
FOB
58
Stuktur biaya form ATIGA
Produk/HS : Televisi Berwarna LCD 32 inchi/HS 8528.72.90.00
Negara Asal : Indonesia
Negara tujuan : Thailand
Bahan/komponen yang diimpor dari non ASEAN US$ 50
Bahan/komponen yang berasal dari anggota ASEAN US$ 35
Biaya Buruh Langsung US$ 20
Biaya Overhead (sewa gedung, listrik, pajak, asuransi dll) US$ 20
Biaya lainnya (biaya angkut, biaya gudang, biaya pelabuhan) US$ 12
Keuntungan US$ 15
_____________________________________________________+
Harga FOB US$ 152
Direct Method RVC/BUILD UP
(II + s/d + VI) x 100% ➔ 102 X 100% = 67,11% (RVC 67,11%)
FOB 152
Indirect Method RVC/BUILD DOWN
(FOB - I) x 100% ➔ 152 – 50 X 100% = 67,11% (RVC 67,11%)
FOB 152
59
B. Kriteria Pengiriman: (Direct Consignment)
1. Barang dikirim langsung dari negara pengekspor ke negara
pengimpor tanpa melalui negara lain yang bukan anggota; atau
2. Barang dikirim dari negara pengekspor ke negara pengimpor
dapat transit di negara lain yang bukan anggota, dengan
ketentuan:
a. barang tidak mengalami proses apapun selain kegiatan
bongkar, muat, penyimpanan, atau kegiatan lainnya untuk
menjaga keutuhan barang atau pengiriman ke negara
pengimpor;
b. barang tidak mengalami proses jual beli atau kegiatan
komersial lainnya di negara yang bukan anggota; dan
c. semata-mata disebabkan oleh alasan geografis, ekonomis,
atau alasan logistik lainnya yang dapat diterima dan/atau
disepakati.
60
61
Dalam hal barang harus transit/transhipment di negara ketiga yang bukan
anggota FTA, Importir harus menyerahkan dokumen-dokumen:
▪ Through Bill of Lading yang diterbitkan di negara pengekspor;
▪ SKA yang diterbitkan oleh Issuing Authority di negara pengekspor;
▪ salinan komersial invoice asli dari barang yang bersangkutan; dan
▪ dokumen pendukung lainnya yang membuktikan dari kegiatan
pengiriman langsung dengan transit.
IND
1. SKA diterbitkan oleh Instansi Penerbit/Issuing Authority
yang telah ditunjuk di negara masing-masing.
2. SKA dibuat dalam bahasa Inggris, terdiri dari 3 (tiga)
lembar, satu lembar asli (original) dan dua copy
(duplicate dan triplicate). Lembar asli dikirim oleh
eksportir kepada importir untuk diserahkan kepada
kantor pabean di pelabuhan pemasukan (negara
pengimpor).
3. Pada setiap lembar SKA tertera nomor referensi dan
terdapat tanda tangan dan stempel resmi dari Instansi
Penerbit/Issuing Authority. Untuk AANZFTA tanda
tangan dan stempel dapat dilakukan secara elektronik.
Elemen Rules of Origin..
C. Kriteria Prosedural
62
4. 4. Dalam satu SKA, dapat berisi lebih dari
satu jenis barang, dengan syarat setiap barang
memiliki kriteria asal barang masing-masing.
5. 5. SKA diterbitkan menjelang, (kecuali untuk Form
AK dan AI diterbitkan sama dengan tanggal B/L)
atau tidak lebih dari tiga hari kerja setelah tanggal
eksportasi.
6. 6. Dalam hal SKA tidak dapat diterbitkan dalam
lebih dari 3 hari setelah tanggal eksportasi, dengan
alasan tertentu yang dapat diterima, maka
penerbitan SKA dapat dilakukan selama satu tahun
sejak tanggal eksportasi dengan diberi tulisan/cap
“ISSUED RETROACTIVELY”
C. Kriteria Prosedural…. cont
63
7. Dalam hal SKA hilang atau rusak sebelum diserahkan
kepada Pejabat Bea dan Cukai untuk penyelesaian
impor, maka eksportir atau agen yang ditunjuknya dapat
mengajukan permohonan kepada Instansi
Penerbit/Issuing Authority di negara pengekspor untuk
menerbitan copy SKA (Certified True Copy), dengan
ketentuan:
a. diberi tulisan/cap "CERTIFIED TRUE COPY";
b. dicantumkan tanggal sesuai tanggal penerbitan SKA
asli yang hilang atau rusak; dan
c. diterbitkan paling lambat satu tahun sejak tanggal
penerbitan SKA asli yang hilang atau rusak.
C. Kriteria Prosedural…. cont
64
8. Dalam hal terdapat kesalahan pengisian SKA, koreksi
atas pengisian harus dilakukan dengan cara:
a. Melakukan koreksi dengan cara:
- mencoret (striking out) data yang salah;
- menambahkan data yang benar; dan
- disetujui oleh pejabat yang berwenang untuk
menandatangani SKA dan disahkan oleh Instansi
Penerbit/Issuing Authority.
b. Menerbitkan SKA baru (Form JIEPA).
Note: Khusus Form D, dapat dilakukan dengan kedua
cara tersebut.
C. Kriteria Prosedural…. cont
65
66
II. Pemeriksaan C/O
Appendix “A”
Original (Duplicate/Triplicate)
1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No.
THE AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC
PARTNERSHIP AMONG MEMBER STATES OF THE
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND JAPAN
(AJCEP AGREEMENT)
CERTIFICATE OF ORIGIN
2. Goods consigned to (Importer’s /
consignee's name, address, country)
FORM AJ
Issued in ______________
(Country)
See Notes Overleaf
3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use
Shipment date
Preferential Treatment Given Under AJCEP
Agreement
Vessel's name/aircraft etc. Preferential Treatment Not Given (Please
state reason/s)
Port of discharge
..................................................................................
Signature of Authorised Signatory of the Importing
Country
5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and
number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of
packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices
where appropriate and HS and value, e.g.
number of the importing Party) FOB if required by
exporting Party
11. Declaration by the exporter 12. Certification
The undersigned hereby declares that the above details and It is hereby certified, on the basis of control
statements are correct; that all the goods were produced in carried out, that the declaration by the
exporter is correct
............................................................
(Country).
and that they comply with the requirements
specified for these goods in the AJCEP Agreement
for the goods exported to
.............................................................
(Importing Country)
............................................................. .............................................................
Place and date, signature and company of Place and date, signature and stamp of
authorised signatory certifying authority
13.
□ Third Country Invoicing □ Back-to-Back CO □ Issued Retroactively
Perubahan harus disetujui oleh pejabat
dan instansi yang berwenang
Koreksi Kesalahan Pengisian
Official
seal
Nama dan
TTD
Chiangmai, 15 March
2011
PT. TRA LA LA
TANJUNG PRIOK 007
JAKARTA - INDONESIA
Zaimu international CO.LTD
1111-1 CENTER BLD
CHIANGMAI-THAILAND
1
No mark
500 CTNS
600 CTNS
Men’s suit
HS Code 6203.11
‘CTC’
DMi
GROSS
WEIGHT :
1700 KGM
ZP001
MARCH 8,
2011
❑ Issued Retroactivelly
❑ Back-to-Back
❑ Third country invoicing
zeikanmaru
Tanjung Priok, Jakarta
THAILAND
INDONESIA
CHIANGMAI, MARCH 9, 2011
Signature
by Exporter
Shipment date March 10, 2011
Rule 9
(i) Striking out the erroneous parts and making any
additions which may be required
(ii) Issuing a new CO to replace the erroneous one
Jangan lupa
Paraf dan
Cap kecil
Back-to-back SKA adalah SKA yang diterbitkan oleh negara pengekspor kedua
berdasarkan SKA yang diterbitkan oleh negara anggota pengekspor pertama.
Berdasarkan permohonan eksportir di negara pengekspor kedua, Instansi
Penerbit/Issuing Authority di negara tersebut dapat menerbitkan Back-to-Back
SKA dengan ketentuan:
1. Penerbitan Back-to-back SKA dibuat berdasarkan SKA yang pertama (asli);
2. Masa berlaku Back to Back SKA dimaksud, tidak melebihi masa berlakunya
SKA asli; dan
3. Pengiriman barang yang akan diekspor dengan menggunakan Back to Back
SKA, tidak melewati proses pengolahan lebih lanjut di negara pengekspor
kedua, kecuali:
a. untuk pengemasan kembali atau kegiatan-kegiatan logistik seperti
pembongkaran, pemuatan kembali, penyimpanan; dan/atau
b. kegiatan operasional lainnya yang diperlukan untuk menjaga kualitas
produk ataupun untuk keperluan pengangkutan ke negara pengimpor.
Back To Back Certificate of Origin
67
68
• Third Country/Party Invoice adalah invoice yang diterbitkan
oleh perusahaan yang berlokasi di negara ketiga (baik negara
anggota atau negara bukan anggota) atau oleh eksportir yang
berlokasi di negara anggota yang bertindak atas nama dan
untuk kepentingan perusahaan lain di negara anggota tersebut.
• Nomor invoice yang dikeluarkan oleh produsen (negara anggota
yang mengirim barang) dan nomor invoice yang dikeluarkan
oleh pihak ketiga (negara yang melakukan transaksi)
dicantumkan pada kolom 10 SKA.
• Untuk transaksi yang menggunakan third party invoice diberi
tanda (√) pada box ”SUBJECT OF THIRD-PARTY INVOICE” pada
kolom 13 SKA;
Third Country/Party Invoice
69
Third Country Invoice
70
Indonesia
Importir
China
Contractor
Thailand
Producer
Invoice
Y
Invoice
X
Purchase
order
Purchase
order
barang
2
3
4
1
71
II. Pemeriksaan C/O
Appendix “A”
Original (Duplicate/Triplicate)
1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No.
THE AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC
PARTNERSHIP AMONG MEMBER STATES OF THE
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND JAPAN
(AJCEP AGREEMENT)
CERTIFICATE OF ORIGIN
2. Goods consigned to (Importer’s /
consignee's name, address, country)
FORM AJ
Issued in ______________
(Country)
See Notes Overleaf
3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use
Shipment date
Preferential Treatment Given Under AJCEP
Agreement
Vessel's name/aircraft etc. Preferential Treatment Not Given (Please
state reason/s)
Port of discharge
..................................................................................
Signature of Authorised Signatory of the Importing
Country
5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and
number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of
packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices
where appropriate and HS and value, e.g.
number of the importing Party) FOB if required by
exporting Party
11. Declaration by the exporter 12. Certification
The undersigned hereby declares that the above details and It is hereby certified, on the basis of control
statements are correct; that all the goods were produced in carried out, that the declaration by the
exporter is correct
............................................................
(Country).
and that they comply with the requirements
specified for these goods in the AJCEP Agreement
for the goods exported to
.............................................................
(Importing Country)
............................................................. .............................................................
Place and date, signature and company of Place and date, signature and stamp of
authorised signatory certifying authority
13.
□ Third Country Invoicing □ Back-to-Back CO □ Issued Retroactively
3rd Invoice
Official
seal
Nama dan
TTD
Chiangmai, 15 March
2012
PT. TRALALALA
TANJUNG PRIOK 007
JAKARTA -INDONESIA
Zaimu international CO.LTD
1111-1 CENTER BLD
CHIANGMAI-THAILAND
1
No mark
500 CTNS
600 CTNS
Men’s suit
HS Code 6203.11
HI JK Company
ccc, bb, China
‘CTC’
DMi
GROSS
WEIGHT :
1700 KGM
ZP001
MARCH 8,
2011
❑ Issued Retroactivelly
❑ Back-to-Back
❑ Third country invoicing
zeikanmaru
TJ PRIOK, JAKARTA
THAILAND
INDONESIA
CHIANGMAI MARCH 9, 2011
Signature
by Exporter
Shipment date March 10, 2011
Nomor dan Tanggal Third
Country Invoice ditulis di
kolom 10
Apabila nomor Third
Country Invoice telah ada
pada saat penerbitan C/O
Nama dan alamat
perusahaan yang
menerbitkan 3rd
country Invoice
dicantumkan di Box 7
Box 13 tentang
Third Country
Invoicing agar di-
Tick (√)
Peniadaan pembayaran bea masuk yang diwajibkan sebagaimana
UU.No10/1995 jo UU No.17/2006
PEMBEBASAN BEA MASUK
(PASAL 25)
✓ Pembebasan yang diberikan bersifat mutlak
sepanjang persyaratan yang diatur dapat dipenuhi,
✓ Mutlak : artinya bahwa terhadap barang impor
dibebaskan secara penuh dari kewajiban membayar
bea masuk yang seharusnya dibayar
72
PEMBEBASAN Pasal 25
1. Brg perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yg bertugas diIndonesia berdasarkan asas timbal
balik.
2. Brg keperluan badan internasional beserta para pejabatnya
3. Buku ilmu pengetahuan
4. Barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk umum, amal,sosial, kebudayaan atau
untuk kepentingan penanggulangan bencana alam.
5. Barang keperluan museum, kebun binatang dan tempat lain semacam yang terbuka untuk umum serta
barang untuk konservasi alam.
6. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuaan.
7. Barang untuk keperluan kaum tunanetra dan penyandang cacat lainnya.
8. Persenjataan, amunisi,perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang yang diperuntukan
bagi keperluaan Hankam
9. Barang dan bahan yg dipergunakan untuk menghasilkan barang bagi keperluan Hankam
10. Barang contoh yg tidak untuk diperdagangkan.
11. Peti kemasan berisi jenazah/abu kenazah
12. Barang pindahan
13. Barang pribadi penumpang,awak sarana pengangkut,pelintas batas, dan barang kiriman sampai batas
nilai pabean dan/atau jumlah tertentu.
14. Obat-obatan yg diimpor dgn menggunakan anggaran pemerintah yg diperuntukkan bagi kepentingan
masyarakat.
15. Barang yg telah diekspor kembali utk keperluan perbaikan,pengerjaan dan pengujian.
16. Barang yg telah diekspor kemudian diimpor kembali dlm kualitas yg sama dgn kualitas pada saaat
diekspor.
17. Bahan terapi manusia pengelompokan darah, dan bahan penjenisan jaringan.
Fasilitas
73
KATEGORI BARANG :
1. Barang yang dipakai untuk keperluan resmi
2. Barang yang digunakan untuk pendirian dan/atau perbaikan gedung
yang ditempati oleh perwakilan diplomatik, konsuler dan dagang
3. Barang keperluan pribadi termasuk barang pindahan
4. Barang untuk keperluan kunjungan resmi dan/ atau kunjungan kerja Kepala
Negara, Kepala Pemerintahan, menteri, atau pejabat setingkat menteri..
Perwakilan Negara Asing : Perwakilan Diplomatik,
Konsuler dan Organisasi Internasional yang
diperlakukan sebagai perwakilan
diplomatik/konsuler sebagaimana yang tercantum
dalam daftar lampiran I KMK No.90/KMK.04/2002
ASEAN Secretary
ASEAN Foundation
AIPA (Asean Inter
Parlementary Assembly)
Fasilitas Korps Diplomatik
PP 8/1957
1
74
Untuk Kantor Perwakilan Diplomatik :
- Maks 16 CBU jika pejabat senior *
lebih dari 10 orang
- Maks 10 CBU jika pejabat senior 10
orang/ kurang
Dapat menambah CBU dengan
memperhatikan azas timbal balik
Jika butuh lebih, diberi
fasilitas pembebasan atas
pembelian CKD
Dapat diberikan terhadap kendaraan
selain roda empat (dihitung sebagai
pengganti kend. Roda 4)
FASILITAS
Untuk Kantor Perwakilan Konsuler dan
Organisasi Internasional:
- Maks 6 CBU jika pejabat senior
lebih dari 5 orang
- Maks 5 CBU jika pejabat senior 5
orang/ kurang
Atas Impor
atau Pembelian
*Pejabat Senior : minimal Counselor ke atas
75
Dubes
Kepala Perwakilan Negara Asing
non Dubes serta pejabat Organisasi
Internasional → Maks. 1 unit CBU
FASILITAS
76
IMPORTIR
DIRJEN BC
atau
Pejabat ygb Ditunjuk
MENOLAK
SETUJU
Dirjen Protokol & Konsuler
KEMLU
1
2
FASILITAS
77
Dalam jumlah Yang Tidak Dibatasi
(BERDASARKAN AZAS TIMBAL
BALIK))
✓ HASIL TEMBAKAU
✓ MMEA
✓ETIL ALKOHOL
BARANG KENA CUKAI
MENDAPAT
PEMBEBASAN
CUKAI
PEMBELIAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENGIMPOR LANGSUNG
ATAU MEMBELI DI TOKO BEBAS BEA, DENGAN MENGGUNAKAN KARTU
TANDA PENGENAL DIPLOMATIK (KTPD)
Pembebasan atas BKC
FASILITAS
78
1. Telah digunakan selama 3 tahun sejak
keputusan Dirjen
2. Kendaraan tersebut telah tidak dapat
dipergunakan sebelum 3 tahun
3. Dalam kondisi khusus, dgn izin Menkeu dan
direkomendasikan Menlu
Syarat :
DIRJEN BC
Dilakukan setelah mendapat
ijin Dirjen berdasarkan
persetujuan Kemenlu
Mengisi
FORM Permohonan .
BM + PDRI Wajib Dilunasi → TARIF + NILAI PABEAN DIDASARKAN ATAS SAAT PENJUALAN
79
DINAS
1. Telah digunakan selama 2 tahun sejak
keputusan Dirjen
2. Masa tugas yang bersangkutan berakhir
sebelum 2 tahun
3. Kendaraan tersebut telah tidak dapat
dipergunakan sebelum 2 tahun
PRIBADI
BADAN INTERNASIONAL : Perwakilan Negara Asing bukan
Diplomati, Perwakilan Organisasi Internasional di bawah PBB
dan Organisasi/Lembaga Internasional yang memberikan
bantuan teknis dalam bidang ekonomi, sosial, dan
kebudayaan, baik secara bilateral maupun multilateral
PEJABAT : Kepala badan Internasional beserta Staf dan/atau
Tenaga ahli Asing yang diangkat oleh Badan Internasional
BARANG UNTUK KEPERLUAN BADAN INTERNASIONAL
BESERTA PARA PEJABATNYA
Fasilitas PP19/1955
80
Perwakilan Organisasi di bawah PBB,
terdapat 15 badan seperti ILO, UNDP
Kerja sama bilateral, terdapat 23 badan
seperti kerja sama teknik Jerman-RI,
kerjasama ekonomi Malysia-RI
Colombo Plan, terdapat 7 badan seperti
Colombo Plan Australia, Colombo Plan Inggris
Kerja sama kebudayaan, terdapat 3 badan
seperti Kerja sama Jepang-RI
Kerja sama Internasional lainnya, terdapat
49 badan seperti SEMEO, NORAD
Organisasi Swasta Internasional, terdapat
25 badan seperti The British Council, WCS
PENETAPAN DAN PERUBAHAN →
KEPMENKEU
PMK
FASILITAS
81
1. Barang untuk keperluan resmi kantor Badan Internasional di
Indonesia
2. Barang keperluan pribadi rmasuk barang keperluan
pindahan
3. Professional equipment
4. Barang untuk keperluan proyek dan non proyek dalam
rangka kerja sama teknik yang dikirim melalui Badan
Internasional
Fasilitas
FORM
Kategori Barang Yang Dibebaskan
FASILITAS
82
PER ORANG DEWASA PER
BULAN, MAX:
300 BTG SIGARET, ATAU 100
BTG CERUTU, ATAU 500 GR
TEMBAKAU IRIS/HT LAINNYA;
DAN
10 LITER MMEA
✓ HASIL TEMBAKAU
✓ MMEA
✓ETIL ALKOHOL
BARANG KENA CUKAI
MENDAPAT
PEMBEBASAN
CUKAI
DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis→ Pembebasan Cukai
Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis
PEMBELIAN HANYA DAPAT DILAKUKAN DI TOKO BEBAS BEA, DENGAN MENGGUNAKAN
KARTU KUNING
FASILITAS
83
IMPORTIR
DIRJEN BC
atau
Kepala Kantor
MENOLAK
SETUJU
Deputi Bidang Administrasi
SEKRETARIAT NEGARA
1
2
Permohonan
PEMBEBASAN BM
FASILITAS
84
Untuk Kantor Badan Internasional :
- Maks 2 unit CBU , khusus
organisasi di bawah PBB
- Maks 1 unit CBU, untuk organisasi
non PBB
Pejabat BC
BADAN INTERNASIONAL
FASILITAS
85
KENDARAAN BERMOTOR UNTUK
KEPERLUAN PROYEK DAN NON PROYEK
Customs
DAPAT DIBERIKAN
PEMBEBASAN BM
DALAM KONDISI CKD
Apabila butuh
Kendaraan CBU
Khusus Utk Kendaraan CBU Yg Sesuai
Spesifikasi Teknis Yg Sangat
Diperlukan Dalam Proyek
FASILITAS
86
PENJUALAN KENDARAAN
BERMOTOR DINAS
1. Telah digunakan selama 3 tahun untuk Dinas atau 2
Tahun untuk pribadi
2. Kendaraan tersebut telah tidak dapat dipergunakan
sebelum 3 tahun/2 tahun
3. Kendaraan tsb hilang karena pencurian yg dibuktikan
dengan surat keterangan kepolisian
Syarat :
FASILITAS
87
Pada prinsipnya sama dengan ketentuan pemindahtanganan untuk
kendaran bermotor eks PWNA
FORMULIR A : surat keterangan lunas dari Kantor
BC atas kendaraan yang diimpor CBU
FORMULIR B : surat keterangan fasilitas
pembebasan, keringanan/penangguhan atas
kendaraan bermotor baik CBU/CKD
FORMULIR C : surat keterangan
penjualan/pengalihan kendaraan eks fasilitas
MENDAPAT PEMBEBASAN
BM:
➢BUKU IPTEK
➢BUKU PELAJARAN UMUM
➢KITAB SUCI
➢BUKU PELAJARAN AGAMA
➢BUKU ILMU PENGETAHUAN
LAINNYA
KECUALI: MENGGUNAKAN
BHS INDONESIA
TIDAK MENDAPAT
PEMBEBASAN BM:
❑ BUKU HIBURAN
❑ BUKU ROMAN POPULER
❑ BUKI SULAP
❑ BUKU IKLAN
❑ BUKU PROMOSI USAHA
❑ KATALOG DI LUAR
KEPERLUAN PENDIDIKAN
❑ BUKU KARIKATUR
❑ BUKU HOROSKOP
❑ BUKU HOROR
❑ BUKU KOMIK
❑ BUKU REPRODUKSI
LUKISAN
BUKU-BUKU YG BERTUJUAN UTK MENINGKATKAN ILMU
PENGETAHUAN DLM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA
Fasilitas
Referensi :
✓ PMK Nomor 103/PMK.04/2007
✓ KMK Nomor 370/KMK.03/2003
✓ KMK Nomor 353/KMK.03/2001
3
88
IMPORTIR
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
DIRJEN BC
MENOLAK
SETUJU
JML,JENIS/SPESIFIKASI TDK
SESUAI DG KEPUTUSAN
PEMBEBASAN→ATAS
PERBEDAANNYA DIKENAI BM
IMPORTASI TDK SESUAI DG
TUJUAN
PEMBEBASAN→WAJIB BAYAR
BM
Surat pemb penolakan
+ alasan penolakan
ALUR PROSES PEMBEBASAN BM
Melampirkan:
➢ Rincian jenis,
judul, jml,pekiraan
NP
➢Rekomendasi
Depdiknas atau
Depag
Fasilitas
89
Perlakuan Fasilitas: Bebas BM, bebas PPN dan tidak dipungut PPH (tanpa
perlu SKB)
Ketentuan Pemasukan Buku
Dalam perkembangannya kebijakan pengenaan bea masuk terhadap impor
buku-buku cetakan (tidak hanya sebatas pada buku ilmu pengetahuan)
sebagaimana dimaksud dalam BTBMI
pos tarif 49.01 sampai dengan 49.04 telah dikenakan tarif 0%.
Hal ini mengandung konsekuensi bahwa untuk penerapan pembebasan
bea masuk terhadap buku ilmu pengetahuan tidak lagi diperlukan surat
keputusan pembebasan dari DJBC.
Undang-undang Nomor 4/PNPS/1963
tentang Pengamanan Terhadap Barang-
Barang Cetakan yang Isinya dapat
Mengganggu Ketertiban Umum.
UPDATE
90
Barang untuk keperluan ibadah : barang-barang yang semata-
mata digunakan untuk keperluan ibadah dari setiap agama yang
diakui di Indonesia.
Barang untuk keperluan amal dan sosial : barang yang semata-
mata ditujukan untuk keperluan amal/sosial dan tidak
mengandung unsur komersial, seperti bantuan untuk bencana
alam atau pemberantasan wabah penyakit.
Barang untuk keperluan kebudayaan : barang yang
ditujukan untuk meningkatkan hubungan kebudayaan
antarnegara.
✓ KMK No. 144/KMK.05/1997
✓ PMK NO.69 dan 70
/PMK.04/2012)
I
4
BARANG KIRIMAN HADIAH UNTUK KEPERLUAN
IBADAH UMUM, AMAL, SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
91
BARANG KIRIMAN HADIAH/HIBAH
PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM
✓ IBADAH UMUM,
✓ AMAL,
✓ SOSIAL,
✓ KEBUDAYAAN
FASILITAS BARANG
HIBAH
PMK 69/PMK.04/2012
PMK 70/PMK.04/2012
92
FASILITAS HIBAH UNTUK KEPENTINGAN
BENCANA ALAM
Pembebasan Bea Masuk dan/atau
Cukai
✓ Masa Tanggap Darurat Bencana
✓ Masa transisi menuju Rehabilitasi
dan rekonstruksi
✓ Masa rehabilitasi dan rekonstruksi
✓ Dinyatakan secara tertulis oleh: BNPB/BPDB/PEMDA
✓ Hanya diberikan thd barang yang dimasukkan melalui entry
point “bantuan internasional” yg ditetapkan BNPB/BPBD
93
PERALATAN
✓ Kelompok Kendaraan Bermotor dan/atau Alat
berat
✓ Selain Kendaraan Bermotor dan/atau Alat Berat
✓ Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum, amal, sosial
atau kebudayaan
✓ Pemerintah Pusat atau PEMDA
✓ Lembaga Internasional atau Lembaga asing non pemerintah
Untuk kondisi Tanggap Darurat dan Masa Transisi
Untuk kondisi Masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi
✓ Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum, amal, sosial
atau kebudayaan
✓ Pemerintah Pusat atau PEMDA
FASILITAS HIBAH UNTUK KEPENTINGAN
BENCANA ALAM
94
ALUR PROSES PEMBEBASAN
KHUSUS MASA TANGGAP DARURAT &
TRANSISI
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
Dirjend BC melalui
Kepala Kantor BC
MENOLAK
SETUJU
Surat keputusan
Pembebasan BM
Maks. 14 hari
Dengan alasan
Diperlakukan sbg
permohonan
vooruitslag
Melampirkan :
➢ Daftar barang yg telah
ditandasahkan BNPB/
BPBD/ Gubernur
➢ Gift Certificate, (tdk
menggunakan devisa
Indonesia)
➢ Rekomendasi dari
BNPB/ BPBD/ Gubernur
95
ALUR PROSES PEMBEBASAN
KHUSUS MASA REHABILITASI/REKONSTRUKSI
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
MENOLAK
SETUJU
Melampirkan :
➢ Rincian jumlah dan jenis
barang beserta
nilai pabean
➢ Gift Certificate, (tdk
menggunakan devisa
Indonesia)
➢ Rekomendasi dari
BNPB/ BPBD
Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
Surat keputusan
Pembebasan BM
Maks. 14
hari
** barang Lartas wajib dilampiri surat
rekomendasi dari instansi terkait
96
FASILITAS HIBAH
Dalam Kondisi yang Normal
Pembebasan Bea Masuk dan/atau
Cukai
✓ Badan/Lembaga yg merupakan badan hukum
dalam wilayah RI
✓ Pendirian badan hukum sesuai peraturan
perundang-undangan disahkan akta notaris
✓ Badan/Lembaga yg bersifat non profit
Badan/Lembaga yg bergerak di
bidang umum, amal, sosial atau
kebudayaan
Persyaratan :
97
PMK No. 70/PMK.04/2012
ALUR PROSES PEMBEBASAN
IBADAH UMUM, AMAL, SOSIAL, ATAU KEBUDAYAAN
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
MENOLAK
SETUJU
Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
Surat keputusan
Pembebasan BM
Maks. 14
hari
** barang Lartas wajib dilampiri surat
rekomendasi dari instansi terkait
BADAN/LEMBAGA
dengan
alasan
Melampirkan :
➢ Rincian jumlah dan jenis
barang beserta
nilai pabean
➢ Gift Certificate, (tdk
menggunakan devisa
Indonesia)
➢ Rekomendasi dari
Instansi Teknis Terkait
98
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
MENOLAK
SETUJU
Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
Surat keputusan
Pembebasan BM
Maks. 14
hari
** barang Lartas wajib dilampiri izin dari
instansi terkait
Badan/lembaga
Instansi Pemerintah
dengan
alasan
Melampirkan :
➢ Rincian jumlah dan jenis
barang beserta
nilai pabean, pelabuhan in
➢ Gift Certificate, atau surat
perjanjian kerjasama
➢ Rekomendasi dari pejabat
Instansi Teknis Terkait, min
eselon II
BARANG KEPERLUAN MUSEUM, KEBUN BINATANG, DAN TEMPAT
LAIN YANG TERBUKA UNTUK UMUM 5
99
PMK No.
51/PMK.04/2007
BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis
barang beserta nilai pabeannya &
rekomendasi dari departemen terkait
Mengajukan permohonan
Dirjend BC atas nama Menteri
Persetujuan Pembebasan
BM
Jika sesuai
Lembaga, Perguruan
tinggi dan Badan
Jika belum
ditetapkan
Syarat tidak boleh dijual
6
Menteri Keuangan
Jika sudah
ditetapkan
Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
100
Subyek Penerima Bantuan
41 Universitas 8 Universitas 85 Institusi
Universitas
Negeri
Universitas
Swasta
Badan/
Lembaga
al : Syiah Kuala, USU,
UI, ITB, UNSRI, dll
al : Atmajaya,
Tarumanegara,
Jayabaya, dll
al: Bakosurtanal,
BPPT, BATAN, dll
Adalah barang yang benar-benar untuk memajukan
ilmu pengetahuan termasuk penyelenggaraan
penelitian dgn tujuan mempertinggi ilmu pengetahuaan
yang ada
101
Untuk badan/lembaga yang belum terdaftar maka permohonan pembebasan dapat
ditujukan kepada Menteri keuangan melalui Dirjend. Bea dan Cukai
BARANG UNTUK KEPERLUAN KHUSUS KAUM TUNANETRA DAN
PENYANDANG CACAT LAINNYA
Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis
barang beserta nilai pabeannya &
rekomendasi dari Kementerian terkait
Menagajukan permohonan
DJBC atas nama Menteri
Persetujuan Pembebasan BM
Jika sesuai
Badan-badan Sosial
Dilampiri
a.l : - Kursi roda,
- Buku dng huruf braille,
- Mesin cetak braille,
- Tongkat jalan.
KMK No. 142/KMK.05/1997
7
102
Persenjataan, Amunisi, Termasuk Suku Cadang
dan Perlengkapan Militer
Pembebasan BM
dan Cukai
FASILITAS
Meliputi barang-barang :
✓ Persenjataan & amunisi adalah alat utama TNI tmsk
suku cadang dan perlengkapan militer/kepolisian yg
diperuntukkan bagi keperluan pertahanan &
keamanan negara u/ kegiatan operasi dlm rangka
pelaksanaan tugas pokok TNI/POLRI serta alat
pendukung dlm pengoperasian alat utama termasuk
kendaraan bermotor.
✓ Barang dan bahan yg dipergunakan u/ menghasilkan
barang keperluan pertahanan dan keamanan
termasuk suku cadang u/ pemeliharaan
PMK Nomor 107/PMK.04/2009
8
103
Kategori Barang Yang Dibebaskan
Alat Utama :
al : Kendaraan tempur, senjata api,
pesawat, dll
Alat Pendukung :
al: fasilitas pangkalan, alat
komunikasi, alat navigasi, dll
Bahan Pendukung :
al : minyak pelumas, zat kimia
Tercantum dalam Lampiran
PMK No. 211/PMK.04/2008
Suku Cadang:
al : suku cadang alat utama dan
Suku cadang alat pendukung
104
Prosedur Pembebasan
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
Menkeu
ub.
Kepala Kantor
MENOLAK
SETUJU
IMPORTASI TIDAK SESUAI
DGN TUJUAN PEMBEBASAN
→WAJIB BAYAR BM + S.A.
MENKEU
Melalui
Dirjend BC
Apabila belum tercover
Harus mendapat Izin
Apabila Termasuk
Dalam
Daftar Barang sesuai
107/PMK.04/2009
Surat keputusan
Pembebasan BM
Lembaga Kepresidenan (SP-
6)
Kem. Pertahanan (SP-1)
Mabes TNI (SP-2)
Mabes POLRI (SP-3)
BIN (SP-4)
Badan Siber dan Sandi
Negara (SP-5)
Pejabat yg Mewakili
PIB & Dok Pelengkap
Pabean dilampiri :
Kontrak kerja (dlm
hal diimpor pihak III
BNN (SP-7) 105
>Barang dan bahan dimaksud untuk
Menjadi barang-barang keperluan TNI dan POLRI
Seperti:
•Bahan kain untuk baju dinas
•Biji plastik untuk menjadi tenda dan ransel
•Bahan untuk membuat bahan peledak dan
•memproduksi persenjataan
>Termasuk juga untuk pemeliharaan alat utama
dan pendukung
Barang dan bahan yang dipergunakan
utk menghasilkan barang bagi keperluan Hankam
Produsen Industri strategis yg ditetapkan pemerintah
mengajukan permohonana pembebasan kepada MenKeu c.q DJBC
Dengan melampirkan Surat pernyataan impor dari Dephankam/POLRI
Den daftar rincian jumlah,jenis dan harga barang
PT. Dirgantara Indonesia, PT. PINDAD, PT. PAL Indonesia, PT. Krakatau Steel, PT. LEN
Industri, PT. Dahana, PT. INTI, PT. Bharata Metal Work,
PT. INKA, dan PT. Boma Bisma Indra
9
106
BARANG CONTOH TIDAK UNTUK
DIPERDAGANGKAN
a. Semata-mata untuk pengenalan produk baru
b. Impornya hanya 3 barang untuk 1 jenis merek
c. Bukan untuk diolah lebih lanjut kecuali untuk
penelitian
d. Bukan untuk dipindahtangankan, dijual atau
dikonsumsi
e. Bukan kendaraan bermotor atau alat berat
Barang contoh wajib disimpan selama 2 tahun sejak realisasi impor
Adalah semua barang yang diimpor secara
khusus sebagai contoh bagi pembuatan hasil
produksi dengan tujuan untuk diekspor atau
untuk tujuan pemasaran dalam negeri
KMK No. 140/KMK.05/1997
10
107
Disertai bukti dan rincian jumlah &
jenis barang contoh beserta nilai
pabeannya & rekomendasi dari
departemen tehnis terkait
Importir
Mengajukan permohonan
DJBC / pejabat yang ditunjuk
Persetujuan Pembebasan BM
Jika sesuai
ALUR PROSES PEMBEBASAN BM ATAS
IMPOR BARANG CONTOH
108
Pembebasan BM
1. Peti atau kemasan lain tersebut hanya memiliki
guna dan lazim digunakan untuk tempat jenazah atau
abu jenazah
2. Bentuk & ruangan peti atau kemasan harus
memenuhi kewajaran untuk diisi 1 jenazah
3. Wajib menyerahkan Surat Keterangan Kematian
dari dokter atau Surat Keterangan dari Balai
Perabuan Jenazah
KMK No. 138/KMK.05/1997
11
109
PMK No.28/PMK.04/2008
KMK No. 236/KMK.03/2003
DEFINISI :
Barang-barang keperluan rumah tangga
milik orang yang semula berdomisili
di luar negeri, kemudian dibawa pindah
ke dalam negeri
12
Harus Tiba Bersama-sama Pemilik
atau Paling Lama 3 (Tiga) Bulan Sesudah atau
Sebelum PemilIK BARANG ybs Tiba d Indonesia
110
Subyek Penerima Pembebasan
PNS, Anggota TNI/POLRI
Pelajar, Mahasiswa, Study non Degree
TKI di Perwakilan Indonesia di LN
WNI yg Bekerja/Bertempat Tinggal di LN
WNA yg Bekerja/akan Berdomisili di Indonesia
LOGO
Bebas
BM
APABILA Memenuhi Ktriteria yg Dipersyaratkan
Minimal berdomisili selama 1 tahun
111
IMPOR BRG PRIBADI, AWAK SARANA PENGANGKUT,
PELINTAS BATAS, & BRG KIRIMAN
13
112
BARANG PRIBADI PENUMPANG adalah Brg Yg Dibawa Oleh
Setiap Org Yg Melintasi Perbatasan Wilayah Negara Dg
Menggunakan Sp, Tdk Termasuk Brg Yg Dibawa Awak
Sarana Pengangkut Atau Pelintas Batas
BARANG AWAK SARANA PENGANGKUT Adalah Brg Yg
Dibawa Oleh Setiap Org Yg Krn Sifat Pekerjaannya Harus
Berada Dlm Sp & Datang Bersama Sarana Pengangkutnya
BARANG KIRIMAN Adalah barang yang dikirim melalui
Penyelenggara Pos.
BARANG PELINTAS BATAS Adalah Brg Yg Dibawa Oleh
Pelintas Batas
Pengertian Terminologi
113
RUANG LINGKUP BARANG PRIBADI
PENUMPANG/AWAK SARANA PENGANGKUT
114
barang impor yang
dibawa oleh
Penumpang/Awak Sarkut
selain barang pribadi =>
barang komersial
Personal Use
Non
Personal Use
barang pribadi
Penumpang/awak Sarkut
yang dipergunakan/
dipakai untuk keperluan
pribadi termasuk sisa
perbekalan
Kriteria Barang Komersial
115
▪ jenis, sifat dan jumlahnya tidak wajar untuk keperluan
pribadi;
▪ diimpor untuk diperjualbelikan;
▪ barang contoh;
▪ barang yang akan digunakan sebagai bahan baku atau
bahan penolong untuk industri, dan/atau;
▪ barang yang akan digunakan untuk tujuan selain
pemakaian pribadi.
FOB USD 500 PER ORANG
1. DATANG BERSAMA
PENUMPANG.
a. max 30 hari sebelum/60 hari setelah kedatangan
melalui SP laut
a. Max 30 hari sebelum/ 15 hari setelah kedatangan
melalui SP udara
2. NP TIDAK MELEBIHI
BILA JANGKA WAKTU DILEWATI→ TDK MENDAPAT PEMBEBASAN BM &
DIPUNGUT PDRI
ATAS KELEBIHANNYA DIPUNGUT BM & DIPUNGUT PDRI
BRG PRIBADI PENUMPANG
kategori personal use
FASILITAS
116
PER ORANG DEWASA MAX:
200 BTG SIGARET, ATAU 25
BTG CERUTU, ATAU 100 GR
TEMBAKAU IRIS/HT LAINNYA;
DAN
1 LITER MMEA
BRG PRIBADI
PENUMPANG
BERUPA BKC
MENDAPAT
PEMBEBASAN
CUKAI
DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis→ Pembebasan Cukai
Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis
Atas Jml Kelebihan BK→ Dimusnahkan Dengan / Tanpa Disaksikan Penumpang
Bersangkutan
Pembebasan atas BKC
Yg Merupakan Brg Penumpang
FASILITAS
117
NP TIDAK MELEBIHI
FOB USD 50 PER ORANG UTK TIAP KEDATANGAN
ATAS KELEBIHANNYA DIPUNGUT BM & DIPUNGUT PDRI
Brg Awak Sarana Pengangkut
FASILITAS BEBAS BM dan
PDRI
PER-AWAK SARANA PENGANGKUT :
➢ 40 BTG SIGARET, ATAU 10 BTG
CERUTU, ATAU 40 GR TEMBAKAU
IRIS/HT LAINNYA; DAN
➢ 350 MILILITER MMEA
BKC
ATAS KELEBIHANNYA WAJIB DIMUSNAHKAN
MENDAPAT
PEMBEBASAN
CUKAI
118
Pemberitahuan Pabean atas Barang Penumpang/ Awak
Sarkut
119
Lisan
Customs
Declaration
PIB Khusus
Tempat2
Tertentu yang
ditetapkan
Dirjend
▪ Barang impor
Personal Use milik
Penumpang/ Awak
yang tiba Bersama
pemilik
▪ Barang impor
Personal use yang
terdaftar sbg Lost and
Found
▪ Barang impor
Personal Use milik
Penumpang/ Awak
yang tiba
sebelum/sesuah
kedatangan pemilik
dan terdaftar dalam
Manifest Sarkut
▪ Barang impor Non
Personal use milik
Penumpang/Awak
MENETAPKAN
TARIF BM
BARANG PRIBADI PENUMPANG
BRG AWAK SAR. PENGANGKUT
sebesar 10 % (sepuluh persen)
120
Apabila Nilai Personal Use melebihi
ketentuan Pembebasan ( > USD 500/
>USD50)
MENETAPKAN
Nilai Pabean
berdasarkan keseluruhan
nilai pabean barang impor bawaan
Penumpang dikurangi dengan
FOB USD500 utk penumpang
Atau FOB USD50 utk Awak
Untuk Non Personal Use
Tarif BM ➔ mengacu Tarif Umum
Nilai Pabean ➔ Keseluruhan
CONTOH SOAL BARANG PENUMPANG
Ali (tanpa NPWP) datang dari jepang menggunakan pesawat
JAL, membawa oleh2-oleh, berupa:
• 2 unit kamera saku digital dari Jepang (sesuai BTKI, BM : 0%,
PPN 10%) merek Sony dengan pengakuan nilainya USD 550
tanpa menunjukan invoice; Selanjutnya Pejabat Bea dan
Cukai menetapkan nilai pabeannya FOB .USD 600 per unit
• 1 set mainan anak2 (Playstation 4) (sesuai BTKI, BM: 15%, PPN
10%) merek Sony dengan nilai FOB USD 800 sesuai invoice
pembelian
Untuk penyelesaian formalitas Pabean di Bandara SH, Ali
mengajukan customs declaration. Diasumsikan Kurs (NDPBM)
yang berlaku USD 1,- = Rp 13.000,-
Pertanyaan:
• Hitunglah pungutan bea masukdan PDRI yang harus dibayar
oleh Ali !
JAWABAN
Barang Penumpang berupa kamera saku dan playstation ditetapkan Tarif BM :
10% (flat), PPN 10% dan PPh 15% (tidak memiliki NPWP)
BM dan PDRI yang harus Dilunasi
Kamera: 2 x USD 600 USD 1,200.00
FOB Play Station USD 800.00
Total nilai FOB USD 2,000.00
Hak Pembebasan USD (500.00)
Nilai Freight dan Asuransi dianggap USD 0
Dasar Pengenaan BM, FOB USD 1,500.00
Nilai Pabean: USD 1,500 x Rp. 13.000 Rp. 19.500.000
BM : 10% x Rp. 19.500.000 Rp. 1.950.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM Rp 21.450.000
PPN : 10% x Rp. 21.450.000 Rp. 2.145.000
PPH : 15% x Rp. 21.450.000 Rp. 3.217,500
dibulatkan Rp. 3.218.000
PDRI : Rp. PPN + PPh Rp. 5.363.000
INDONESIA DG
PAPUA NEW
GUINEA
INDONESIA DG
MALAYSIA
INDONESIA DG
TIMOR LESTE
INDONESIA DG
FILIPINA
MAX FOB USD 300 PER ORANG UTK JANGKA WAKTU 1
(SATU) BLN
MAX FOB USD 50 PER ORANG UTK TIAP HARI
MAX FOB MYR 600 PER PERAHU UTK TIAP TRIP→ BILA
MELALUI BATAS LAUTAN
MAX FOB USD 250 PER ORANG UTK JANGKA WKT 1
(SATU) BLN
MAX FOB MYR 600 PER ORANG UTK JANGKA WAKTU 1
BLN → BILA MELEWATI BATAS DARATAN
BRG PELINTAS BATAS
FASILITAS
123
124 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
BARANG KIRIMAN
Barang Kiriman adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos.
Penyelenggara Pos adalah suatu badan usaha yang menyelenggarakan pos sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pos.
Pos adalah layanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket,
layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk
kepentingan umum
Sumber: UU 38 Tahun 2009 Tentang Pos dan RPMK Barang Kiriman
125 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PENYELESAIAN PABEAN BARANG KIRIMAN
Daftar (Pasal 7)
Consignment Note (Pasal 8)
PIBK (Pasal 9)
PIB (Pasal 18)
1
2
3
4
126 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PROSES BISNIS: PIBK
Bank
SKP
IMPOR
Billing
Online
Bayar BM dan
PDRI
NOMOR
DAN
TANGGAL
PIBK
PIBK
NPBL BK LARTAS
CEK BC 1.1
RESPON
BC 1.1
FLAG
PERIKSA
LHP
PERIKSA
FISIK
PENELITIAN
NILAI PABEAN,
TARIF, LARTAS
SPPB
LARTAS
SPBL BK
KURANG
BAYAR
SPTNP
X-RAY
CEK STATUS
PENERIMA
RESPON
PIB
SUATU BAHAN ATAU PADUAN BAHAN YG DIGUNAKAN UNTUK MENETAPKAN DIAGNOSA, MENCEGAH,
MENGURANGI, MENGHILANGKAN, MENYEMBUHKAN PENYAKIT ATAU GEJALA PENYAKIT, LUKA ATAU
KELAINAN BADANIAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
DIBERIKAN PEMBEBASAN BM
ATAS IMPOR OBAT YANG DIBIAYAI DG ANGGARAN PEMERINTAH (APBN/APBD),
YG DILAKUKAN OLEH:
1. Departemen/Lembaga Pem.Non Departemen Yg Terkait Dg Penanganan
Program Kesehatan;
2. Dinas Yg Menangani Bidang Kesehatan;
3. Rumah Sakit; atau
4. Pihak Ketiga Berdasarkan Perjanjian/Kontrak Kerja Antara
Departemen/Lembaga Pem. Non Departemen/Dinas Dg Pihak Ketiga→harus
Menyatakan Bhw Nilai Kontraknya Tdk Termasuk Pembayaran Bm
Obat-obatan yang diimpor dgn menggunakan anggaran
pemerintah yang diperuntukkan bagi kepentingan
masyarakat.
14
127
MELAMPIRKAN:
▪ REKOMENDASI DARI INSTANSI TEKNIS
TERKAIT
▪ DIPA/YG DIPERSAMAKAN DG DIPA
▪ PERJANJIAN/KONTRAK KERJA DG PIHAK
KETIGA YG DITUNJUK SBG PELAKSANA
IMPOR
▪ RINCIAN JML,JENIS,PERKIRAAN
NP,PELABUHAN PEMBONGKARAN
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
MENOLAK
SETUJU
DIRJEN BC
JML/JENIS TDK SESUAI DG
KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM→ATAS
PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM
IMPORTASI TDK SESUAI DG
TUJUAN PEMBERIAN
BM→WAJIB BAYAR BM + S.A.
Surat pemberitahuan
penolakan + alasan
penolakan
IMPORTIR:
1. DEPARTEMEN/LEMBAGA PEM.NON
DEPARTEMEN YG TERKAIT DG
PENANGANAN PROGRAM KESEHATAN;
2. DINAS YG MENANGANI BIDANG
KESEHATAN;
3. RUMAH SAKIT;ATAU
4. PIHAK KETIGA BERDASARKAN
PERJANJIAN/KONTRAK KERJA ANTARA
DEPARTEMEN/LEMBAGA PEM. NON
DEPARTEMEN/DINAS DG PIHAK KETIGA
128
Barang Reimpor
DLM KUALITAS SAMA UNTUK KEPERLUAN
PENGUJIAN
UNTUK KEPERLUAN
PENGERJAAN
UNTUK KEPERLUAN
PERBAIKAN
MASUK KEMBALI KE KB.
SAAT PERMULAAN IMPOR
MENDAPAT FAS.PEMBEBASAN /
PENGEMBALIAN BM
TDK MENDAPAT FAS.PEMBEBASAN
/ PENGEMBALIAN BM
BYR BM&/CUKAI THD PARTS PENGGANTI
/ YG DITMBHKAN+BIAYA
perbaikan+INS+FREIGHT
BYR BM/CUKAI Sebesar Fas.
diperoleh
MENDAPAT
PEMBEBASAN BM
DAN / ATAU CUKAI
Pembebasan BM dan / atau Cukai atas Impor Kembali
Barang Yg Telah Diekspor (Reimpor)
15 & 16
PMK NO.
106/PMK.04/2007
129
SETUJU
IMPORTIR
MELAMPIRKAN:
❑ RINCIAN JML,JENIS,NP
▪ FOTOCOPY PEB,NPE,&LPE,ATAU BUKTI EKSPOR
LAINNYA
▪ INVOICE
▪ BL/AWB EKSPOR&IMPOR
▪ SURAT KET.ALASAN PENGEMBALIAN BRG
EKSPOR/SURAT KET.HASIL PENGUJIAN DARI LN
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
KEPALA KANTOR
MENOLAK
SURAT KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM
Surat pemberitahuan penolakan +
alasan penolakan
130
BEA MASUK =
TARIF BM x ( NB+BIAYA PERBAIKAN
+ FREIGHT + ASURANSI ) x NDPBM
PERHITUNGAN BM ATAS REIMPOR
Dalam rangka Perbaikan
❖ A = FAKTOR PENGALI
❖ NT = NILAI TOTAL BRG YG DIIMPOR
= NE + NILAI BRG YG PENGGANTI/YG DITMBH BIAYA
PERBAIKAN + FREIGHT+ASURANSI
❖ NE = NILAI EKSPOR
❖ NB = NILAI BRG PENGGANTI / YG DITAMBAHKAN
❖ ONGKOS ANGKUT = BIAYA PENGANGKUTAN BRG DARI LN KE PELABIHAN TUJUAN
❖ NDPBM = NILAI DASAR PERHITUNGAN BEA MASUK
I. BM = A x NT
dimana,
II. A = % BM ( 1 – NE/NT)
RUMUS Ke-2
RUMUS Ke-1
Jika hanya Sparepart yg rusak yg dikirim
Jika unit keseluruhan yang dikirim
131
132
133
Diberikan
pembebasan
a. Bahan terapi yang berasal dari manusia
serta derivatifnya
b. Bahan pengelompokan darah yang
berasal dari manusia, binatang, tumbuhan
atau sumber lainnya
c. Bahan penjenisan yang berasal dari
manusia, binatang, tumbuhan atau sumber
lainnya
KMK NO.145/KMK.05/1997
17
134
Pengurangan sebagian pembayaran Bea Masuk yang
diwajibkan dalam UU Kepabeanan
Bersifat Relatif
- Syarat dan tujuan tertentu harus dipenuhi
- Pembebasan atau Keringanan
PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN
BEA MASUK (PASAL 26)
Pembebasan BM yang diberikan didasarkan pada
beberapa persyaratan dan tujuan tertentu, sehingga atas
barang impor dapat diberikan alternatif fasilitas yaitu
pembebasan atau hanya keringanan saja
135
FASILITAS PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN
1. Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman
modal.
2. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri.
3. Barang dan bahan dalam rangka pembangunan dan pengembangan industri untuk jangka waktu
tertentu.
4. Peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan.
5. Bibit dan benih utk pembagunan dan pengembangan industri pertanian, peternakan atau perikanan.
6. Hasil laut yang ditangkap demgan sarana penangkapan yg telah mendapat izin.
7. Barang yg mengalami kerusakan, pemurunan mutu, kemusnahan atau penyusutan volume atau berat
krn alamiah antara saat diangkut ke dalam daerah pabean dan saat diberikan persetujuan impor
untuk dipakai.
8. Barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yg ditujukan untuk umum
9. Barang utk keperluan olahraga yg diimpor oleh induk organisasi olahraga nasional.
10. Barang untuk keperluan proyek pemerintah yg dibiayai dgn pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri.
11. Barang dan bahan untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lain dgn tujuan untuk diekspor
136
• PMK No.176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk
Atas Impor Mesin Serta Barang Dan Bahan untuk Pembangunan
atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal
• PMK 154/PMK.011/2008 jo. PMK 154/2012 tentang Pembebasan
Bea Masuk atas Impor Barang Modal dalam rangka Pembangunan
dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Umum
• PMK. 20/PMK.04/2005 tentang pembebasan bea masuk dan
pajak dalam rangka impor tidak dipungut atas impor barang
berdasarkan kontrak bagi hasil (PSC) migas.
• PMK 177/PMK.11/2007 tentang pembebasan bea masuk untuk
kegiatan hulu migas serta panas bumi.
BKPM
DJBC
137
Pembebasan BM shg tarifnya
menjadi 0% selama 2 tahun
sejak tanggal keputusan
Pembebasan BM
Ketentuan Pembebasan atau Keringanan tsb
diatur pula dalam Pasal 18 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, INGAT..!
PMK No.176/PMK.011/2009
138
Adalah pendirian industri baru yang
menghasilkan barang dan/atau jasa.
adalah pengembangan perusahaan atau pabrik
yang telah ada meliputi penambahan, modernisasi,
rehabilitasi, dan/atau restrukturisasi dari alat-alat
produksi termasuk mesin untuk tujuan peningkatan
jumlah, jenis, dan/atau kualitas hasil produksi.
Semua barang/bahan tidak melihat jenis dan
komposisinya yang digunakan sebagai bahan atau
komponen unt menghasilkan barang jadi
Mesin adalah setiap mesin, permesinan, alat
perlengkapan instalasi pabrik, peralatan atau
perkakas, dalam keadaan terpasang maupun terlepas
yang digunakan untuk pembangunan atau
pengembangan industr
139
SKEMA FASILITAS
Subjek Penerima:
▪ Industri Manufaktur
▪ Industri Jasa
BEBAS BM 0% selama
2 tahun
Atas Mesin
TAHAP I
▪ Laporan Berkala 6 Bulanan
▪ Laporan penyelesaian Barang Modal
▪ Permohonan fasilitas Tahap II
BEBAS BM 0% selama
2 th Atas Barang dan
Bahan
TAHAP II
▪ Hanya untuk Industri Manufaktur
▪ Jangka waktu mjd 4 th apabila Total
investasi Mesin DN ≥ 30%
Subjek Penerima:
▪ Industri Manufaktur
▪ Industri Jasa
BEBAS BM 0% selama
2 tahun
Atas Mesin
TAHAP I
▪ Laporan Berkala 6 Bulanan
▪ Laporan penyelesaian Barang Modal
▪ Permohonan fasilitas Tahap II
BEBAS BM 0% selama
2 th Atas Barang dan Bahan
TAHAP II
▪ Hanya untuk Industri Manufaktur
▪ Apabila Industri mampu menambah
kapasitas terpasang ≥ 30%
M
A
S
T
E
R
L
I
S
T
B
K
P
M
140
Impor mesin, barang dan
bahan dalam rangka
pembangunan industri
industri yang menghasilkan barang
1
industri yang menghasilkan jasa
2
✓ belum diproduksi di dalam negeri;
✓ sudah diproduksi di dalam negeri
namun belum memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan; atau
✓ sudah diproduksi di dalam negeri
namun jumlahnya belum
mencukupi kebutuhan industri,
Daftar Mesin/Barang/Bahan diterbitkan
oleh Menteri Perindustrian atau pejabat
yg ditunjuk
Sesuai lampiran PMK176
Selama 2 Tahun sejak Keputusan
Pembebasan
BKPM
141
PEMBEBASAN thd Impor Mesin dalam rangka Pembangunan Industri →
Berlaku selama 2 Tahun
Jangka waktu 2 Tahun dapat diperpanjang → sesuai dengan jangka
waktu pembangunan industri yang tercantum dalam Surat
Persetujuan Penanaman Modal dari BKPM
dapat diberikan pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan
untuk keperluan produksi paling lama 2 (dua) tahun, sesuai kapasitas
terpasang dengan jangka waktu pengimporan selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk.
Apabila proses pembangunan telah selesai dan industri
siap beroperasi
Apabila selama 2 tahun seluruh realisasi impor barang dan bahan belum
selesai, fasilitas pembebasan dapat diperpanjang selama 1 tahun
142
Impor mesin, barang dan
bahan dalam rangka
pengembangan industri
industri yang menghasilkan barang
1
industri yang menghasilkan jasa
2
Sesuai lampiran PMK176
Selama 2 Tahun sejak Keputusan
Pembebasan
Jangka waktu 2 Tahun dapat diperpanjang →
sesuai dengan jangka waktu pengembangan
industri yang tercantum dalam Surat Persetujuan
Penanaman Modal dari BKPM
(KECUALI INDUSTRI JASA)
dapat diberikan pembebasan bea masuk atas impor barang dan
bahan untuk keperluan produksi, untuk jangka waktu paling
lama 2 (dua) tahun, terhitung sejak berlakunya keputusan
pembebasan bea masuk, sepanjang menambah kapasitas paling
sedikit 30% (tiga puluh persen) dari kapasitas terpasang
Apabila proses pengembangan telah selesai dan
industri siap beroperasi :
Jika belum selesai,
Dapat diperpanjang
1 tahun lagi
143
Pariwisata dan Kebudayaan
1
2
3
4
Khusus jasa Publik
5
7
INDUSTRI JASA
Yang dapat mengajukan skema Fasilitas Pembebasan atas Pembangunan
dan Pengembangan Industri
6
144
Permohonan Pembebasan
Kepala BKPM
atas nama Menkeu
Pemasukan Mesin, untuk skema
Pembangunan / Pengembangan
Pemasukan Barang dan Bahan
untuk skema
Pembangunan / Pengembangan
Diajukan
kepada
Tembusan kepada
DJBC
▪ Akta pendirian Perusahaan
▪ Surat Persetujuan Penanaman Modal
▪ NPWP dan tanda terima pengajuan PKP
▪ Nomor Identitas Kepabeanan (NIK)
▪ Angka Pengenal Impor (API/APIT/API-P)
▪ Daftar mesin (jumlah, jenis, spesifikasi teknis)
▪ Uraian ringkas proses produksi
▪ Surat pernyataan instansi terkait -
komposisi mesin sesuai syarat (mesin
produksi buatan dalam negeri)
▪ Daftar barang dan bahan (jumlah, jenis,
spesifikasi teknis)
▪ Pemberitahuan pabean impor mesin/faktur
pembelian mesin dalam negeri
DITERIMA
Skep Fasilitas
DITOLAK
Disertai dengan Alasan
Maks. 7 hari kerja
145
▪ Pemindahtanganan setelah jangka waktu 5 (lima) tahun
sejak tanggal pemberitahuan pabean impor;
▪ Dilakukan pemindahtanganan dalam jangka waktu kurang
dari 5 (lima) tahun sejak tanggal pemberitahuan pabean
impor, dan pemindahtanganan dilakukan dari Perusahaan
penerima fasilitas ke Perusahaan penerima fasilitas lainnya,
diikuti dengan pemindahan tanggung jawab penerima
fasilitas pembebasan bea masuk;
▪ Terjadi force majeur, sehingga mesin mengalami rusak
berat dan tidak dapat dipakai lagi
▪ Diekspor
146
✓ bea masuk yang terutang atas mesin asal impordan/atau
barang dan bahan (bahan penolong) yang besarnya
sebanding dengan besar kapasitas mesin yang
dipindahtangankan; dan
✓ bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung dari bea masuk
yang terutang sebagaimana dimaksud pada huruf a, sejak
tanggal pemberitahuan pabean impor sampai hari
pembayarannya, dan bagian bulan dihitung 1 (satu) bulan.
147
Pengusaha Industri
atau Pengusaha
Pengolah Limbah
Fasilitas
Pembebasan atau Keringanan
BM
kepada
Adalah peralatan pengolahan limbah yang digunakan untuk pengendalian
pencemaran lingkungan dan bahan yang digunakan untuk mencegah
pencemaran lingkungan
Peraturan Pelaksanaan
PMK No. 101/PMK.04/2007
148
instalasi, mesin dan permesinan, serta perlengkapan dan
bagiannya yang semata-mata digunakan untuk memproses
limbah agar pada saat pembuangan tidak mencemari dan
merusak lingkungan.
badan usaha yang khusus mengusahakan pengolahan limbah
agar limbah yang dibuang tidak mencemari dan merusak
lingkungan.
semua bahan biologi dan/atau bahan kimia yang semata-mata
digunakan untuk memproses limbah agar pada saat
pembuangan tidak mencemari dan merusak lingkungan.
badan usaha yang dalam proses produksi atau kegiatan
usahanya menimbulkan limbah, seperti industri manufaktur,
rumah sakit, dan laboratorium.
149
IMPORTIR
PERMOHONAN
Menteri Keuangan
Mekaui
DIRJEN BC
Melampirkan :
▪ Akta Pendirian Usaha
▪ NPWP
▪ PKP & SPT Pph thn terakhir
▪ Rincian Jml, Jenis,perkiraan NP
▪ Rekomendasi Kementrian
Lingkungan/Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan
MENOLAK
(alasan penolakan)
SETUJU
CUSTOMS
Skep Pembebasan
Sekarang :
BPLHD
▪ Perusahaan Industri
▪ Perusahaan pengolah
limbah
150
PERALATAN/BHN UTK
MENCEGAH
PENCEMARAN LINGK
KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM
SETUJU
DIRJEN BC
TELAH DIGUNAKAN 2 TH →
DPT DIPINDAHTANGANKAN/
UTK TUJUAN LAIN TANPA DIPUNGUT BM
ATAS IZIN DIRJEN BC
JML/JENIS YG DIIMPOR
BERBEDA DG KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM, MAKA
ATAS PERBEDAANNYA
DIKENAKAN BM
Tanpa dipungut BM
151
▪ Orang/Badan hukum yang melakukan kegiatan pengembangbiakan
dlm rangka pengembangan industri pertanian, perkebunan, kehutanan
peternakan, atau perikanan
▪ lembaga penelitian atau lembaga lain yang mendapat persetujuan
dari Menteri tehnis terkait
Fasilitas
Pembebasan atau Keringanan BM
kepada
Bibit/Benih adalah segala jenis tumbuhan atau hewan yang nyata-nyata untuk
dikembangbiakkan lebih lanjut dalam rangka pengembangan pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan
PMK NO. 105/PMK.04/2007
Subjek:
152
LEMBAGA PENELITIAN /
LAINNYA
MELAMPIRKAN:
▪ Rekomendasi Instansi Teknis
▪ Penetapan Brg Impor Sbg
Bibit/Benih
▪ Sertifikat Kesehatan
Tumbuhan/Hewan Dari Neg.Asal
▪ Rincian Jml,jenis,perkiraan
Np,pelabuhan Bongkar
Melampirkan:
▪ Akta Pendirian & Surat Izin Usaha
▪ NPWP & Pengukuhan Sbg PKP
▪ Penetapan Barang Impor Sbg Bibit/Benih
▪ Sertifikat Kesehatan Tumb./Hewan dari Negara
Asal
▪ Rincian Jml,jenis,perkiraan Nilai Pabean,
Pelabuhan Bongkar
Menteri
Keuangan
PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR
BIBIT & BENIH
SETUJU
MENOLAK
Surat pemberitahuan
penolakan + alasan penolakan
ORANG Melalui Dirjend BC
Orang/Badan
153
Filosofis: Bahwa Hasil Laut yang berasal dari Zona Ekonomi Eksklusif pada dasarnya
adalah hak ekslusif bangsa Idonesia, namun secara geografis letaknya berada di
luar daerah pabean. Sehingga apabila Kapal penangkap Ikan masuk ke dalam
Daerah Pabean maka berlaku KETENTUAN IMPOR
154
155
zee
DAERAH PABEAN INDONESIA
Terutang BM
brg impor
ekspor
dianggap telah
diekspor
batas laut
wilayah
zee
zee
zee
zee
Atas impor hasil laut yang ditangkap dan diambil dengan
sarana penangkap dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
diberikan pembebasan bea masuk
Jalur di Luar & Berbatasan dgn Laut Wilayah
Indonesia sebagaimana ditetapkan Berdasarkan UU
Yg Berlaku ttg Perairan Indonesia Yg Meliputi Dasar
Laut, Tanah Di Bawahnya, & Air di Atasnya dgn Batas
Terluar 200 Mil Laut diukur dari Garis Pangkal Laut
Wilayah Indonesia
SARANA
PENANGKAP
Satu atau Sekelompok Kapal Berbendera Indonesia
/ Asing Yg Mempunyai Peralatan Untuk Menangkap/
Mengambil Hasil Laut termasuk Juga Yg Didlmnya
mempunyai Peralatan Pengolahan, Serta Telah
memperoleh Izin Dari Pem. Indonesia Utk Melakukan
Penangkapan Atau Pengambilan Hasil Laut
HASIL LAUT
Semua Jenis Tumbuhan Laut, Ikan atau Hewan
Laut Yg Layak untuk dimakan Seperti Ikan, Udang,
Kerang, dan Kepiting Yg belum atau sudah Diolah
Dlm Sarana Penangkap
ZEE
INDONESIA
Definisi
156
Sarana Pengangkut
berbendera Indonesia
Sarana Pengangkut
berbendera Asing
Surat Izin Penangkapan
Ikan (SIPI)
157
IMPORTIR
PERMOHONAN
Menteri Keuangan
via Dirjend BC
DITOLAK
SETUJU
Surat Pemberitahuan
Penolakan + Alasan
Penolakan
Melampirkan:
• Surat Izin Usaha (API, Izin Usaha
Perikanan, Izin Penangkapan Hsl Laut Di
ZEE)
• NPWP & Pengukuhan Sbg PKP
• SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan)
• Daftar Sarana Penangkap Yang
digunakan U/ menangkap Hsl Laut
• Rincian Jml, Perkiraan NP, Pelabuhan
Pembongkaran
Saat Pengimporan tdk Sesuai
dgn Jml Dlm Keputusan
Pembebasan
ATAS PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM
PROSEDUR PEMBEBASAN
158
Diberikan Pembebasan
atau Keringanan BM a. Kerusakan, penurunan mutu,
kemusnahan atau penyusutan
volume / berat dimaksud oleh
sebab alamiah
b. Terjadi antara waktu
pengangkutan dan diberikannya
persetujuan impor untuk dipakai
Syarat :
159
Disertai bukti dan rincian
jumlah & jenis barang
beserta nilai pabeannya
Importir Menagajukan permohonan
DJBC / pejabat yang ditunjuk
Persetujuan Pembebasan atau
keringanan BM
Jika sesuai
160
Diberikan
Pembebasan atau
Keringanan BM
Departemen, Lembaga Non
Departemen atau Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I atau Bupati atau
Walikota/Kepala Daerah Tingkat II
untuk
Diajukan kepada Menteri melalui DJBC
dengan dilampiri :
▪ Daftar barang yang dibutuhkan
▪ Uraian penggunaan barang
▪ Surat pernyataan bahwa barang-barang
yang diimpor untuk kepentingan umum
161
9. PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR BRG UTK KEPERLUAN
OLAHRAGA YG DIIMPOR OLEH INDUK ORGANISASI
OLAHRAGA NASIONAL
PMK NO. 104/PMK.04/2007
162
MELAMPIRKAN:
▪REKOMENDASI DARI KETUA
KONI / INSTANSI TEKNIS TERKAIT
▪RINCIAN JML,JENIS,PERKIRAAN
NP,PELABUHAN
PEMBONGKARAN
INDUK ORGANISASI OLAHRAGA
NASIONAL
PERMOHONAN PEMBEBASAN
BM
MENOLAK
SETUJU
DIRJEN BC
JML/JENIS TDK SESUAI DG KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM→ATAS PERBEDAANNYA
DIPUNGUT BM
IMPORTASI TDK SESUAI DG TUJUAN
PEMBERIAN BM→WAJIB BAYAR BM
+ S.A.
Surat pemberitahuan
penolakan + alasan
penolakan
163
PINJAMAN / HIBAH
164
11.BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT ATAU DIPASANG
PADA BARANG LAIN UNTUK TUJUAN EKSPOR ( KITE )
FASILITAS KITE
PEMBEBASAN / KERINGANAN BM → Pasal 26 ayat (1) huruf k
“Pembebasan atau keringanan BM dapat diberikan atas impor
barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada
barang lain dengan tujuan untuk diekspor”.
PMKNO. 160/PMK.04/2018 KITE PEMBEBASAN
PENGEMBALIAN BM → Pasal 27 ayat (1) huruf b
“Pengembalian dapat diberikan terhadap seluruh atau
sebagian bea masuk yang telah dibayar atas impor barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26”
PMKNO. 161/PMK.04/2018 KITE PENGEMBALIAN
165
PEMBEBASAN :
PENGEMBALIAN :
BAHAN
BAKU
IMPOR
PROSES EKSPOR
BM Dibebas
Kan Dg
Mempertaru
hkan Jaminan
BAHAN
BAKU
IMPOR
EKSPOR
BAYAR
BM DG
AKUN
KHUSUS
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Bila sesuai → jaminan
kembali
Bila tidak sesuai →
jaminan dicairkan +
DENDA
Dapat
diSUBKONTRAKAN
PROSES
Dapat
diSUBKONTRAKAN
PERMOHONAN
BM dikembalikan
sebesar bahan baku
yg diekspor
412114
166
PRINSIP PEMBERIAN FASILITAS
#KiteGencarEkspor
Pengembalian Bea
Masuk yang telah
dibayar
Olah, Rakit, Pasang
atas Impor / Pemasukan
Barang dan Bahan
Ekspor Hasil
Produksi
KITE PENGEMBALIAN
Diimpor
Dengan Fasilitas KITE
Pengembalian
Barang dan Bahan
Baku
Termasuk Bahan
Penolong dan Bahan
Pengemas
Olah, Rakit, Pasang
Dimasukan dari TPB,
Kawasan Bebas, KEK
Hasil Produksi yang
punya nilai tambah
yang berasal dari LDP
#KiteGencarEkspor
BARANG DAN BAHAN
Diolah
Dilakukan pengolahan
Dirakit
Dilakukan perakitan dan/atau
penyatuan Dipasang
Dilakukan pemasangan, pelekatan
dan/atau penggabungan dengan
barang lain
sehingga menghasilkan barang Hasil
Produksi yang mempunyai nilai tambah.
#KiteGencarEkspor
OLAH, RAKIT, PASANG
Bidang Usaha
Industri Manufaktur
Bukti Kepemilikan
atau Penguasaan
Lokasi min 3 tahun
Sistem Pengendalian
Internal yang memadai
IT Inventory yg
dapat diakses Bea
Cukai
Nomor Induk Berusaha Izin Usaha Industri
KRITERIA
PERSYARATAN
#KiteGencarEkspor
KRITERIA DAN PERSYARATAN KITE PENGEMBALIAN
NIB, IUI
Bukti penguasaan lokasi
Daftar Barang Bahan, Hasil Produksi &
Subkontrak
Data Keuangan, Tenaga Kerja & KPI
Kesiapan Cek Lokasi & Presentasi
every time,
every where
PENGAJUAN SECARA ONLINE, CUKUP DENGAN ISI:
#KiteGencarEkspor
PERIZINAN KITE
#KiteGencarEkspor
Permohonan
Elektronik / Tertulis
Pemeriksaan
Dokumen dan Lokasi
KPU / KPPBC
Berita Acara
Pemeriksaan
Pemaparan Proses
Bisnis dan Kriteria
KWBC / KPU
Persetujuan Penolakan
SKEP KITE
3 HK
1 Jam
PERIZINAN KITE (2)
PERUBAHAN DATA SKEP
SUBKONTRAK
PEMBONGKARAN DI LOKASI LAIN
7 hari kerja
10 hari kerja
5 hari kerja
5 jam kerja
ONLINE
MANUAL
3 hari kerja
#KiteGencarEkspor
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU EKSPOR
IMPOR KEMBALI HASIL PRODUKSI
Tidak ada janji layanan
Tidak diatur
LAMA: BARU:
JANJI LAYANAN IZIN TRANSAKSIONAL
IT
Inventory
online
Penatausahaan
Barang KITE
Laporan
Keuangan
Laporan
Dampak
Ekonomi
PERUSAHAAN
KITE
Kanwil DJBC
Memastikan pemenuhan
kewajiban IT Inventory
online
Kanwil DJBC
Mendata dan mengelola
data keuangan serta
dampak ekonomi
#KiteGencarEkspor
KEWAJIBAN PERUSAHAAN & KWBC
harus mencantumkan nomor dan tanggal
SKEP KITE pada pemberitahuan pabean
tidak mencantumkan nomor dan tanggal
SKEP KITE, tidak mendapatkan fasilitas
#KiteGencarEkspor
IMPOR / PEMASUKAN
Perusahaan KITE Pengembalian wajib
membongkar dan menimbun Barang dan
Bahan, Barang Contoh, serta Hasil Produksi
di lokasi yang tercantum dalam keputusan.
Elektronik
5 jam
Tertulis
3 hari kerja
Pembongkaran dan penimbunan di lokasi lain
(berlaku satu kali):
Persetujuan dari
Kanwil / KPU
Mengajukan
permohonan
kepada Kanwil / KPU
Khusus untuk AEO / MITA
Menyampaikan
Pemberitahuan
Jika lokasi akan dipergunakan secara tetap
/ berulang, wajib melakukan perubahan
data Skep KITE Pengembalian
Tidak memenuhi ketentuan
pembongkaran dan penimbunan:
Fasilitas KITE Pengembalian
dibekukan
#KiteGencarEkspor
PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN
Barang dan
Bahan Fasilitas
Diolah, Dirakit,
Dipasang
Konversi
Ekspor
Perubahan
Konversi
Hasil Produksi
sebelum proses
produksi dimulai
sebelum tanggal
ekspor
#KiteGencarEkspor
Konversi tidak diserahkan
Pengembalian tidak diterima
Konversi lewat batas waktu
Pengembalian ditolak
KONVERSI
Perusahaan KITE Pengembalian dapat mensubkontrakkan
kepada penerima subkontrak yang tercantum SKEP KITE
Pengembalian:
• sebagian kegiatan produksi
atas pemasukan / pengeluaran
barang dan bahan dalam rangka
subkontrak
Tidak dikenai PPN / PPnBM
• seluruh kegiatan produksi dengan ketentuan:
Elektronik
5 jam
Tertulis
3 hari kerja
Penerima Subkontrak belum tercantum dalam
SKEP KITE Pengembalian :
Persetujuan dari
Kanwil / KPU
Mengajukan
permohonan
kepada Kanwil / KPU
Khusus untuk AEO / MITA
Menyampaikan
Pemberitahuan
1. berstatus perusahaan terbuka;
2. authorized economic operator;
3. Importir MITA Kepabeanan; atau
4. kategori risiko rendah.
Subkontrak secara tetap / berulang, wajib
melakukan perubahan data Skep KITE
Pengembalian
#KiteGencarEkspor
SUBKONTRAK
Perusahaan KITE Pengembalian dapat mensubkontrakkan
kegiatan produksi kepada penerima subkontrak di luar
daerah pabean:
dengan persetujuan kepala
Kantor Wilayah atau KPU
dalam hal pekerjaan subkontrak tersebut
• tidak dapat dikerjakan di dalam daerah
pabean atau
• tidak dapat memenuhi standar mutu
dalam hal dikerjakan di dalam daerah
pabean
Atas impor kembali hasil subkontrak LDP:
dilakukan pemeriksaan fisik
fasilitas KITE Pengembalian tetap
diberikan dalam hal barang terbukti
sesuai
atas part pengganti atau ditambahkan,
biaya pengerjaannya termasuk ongkos
angkutan dan asuransi dikenakan BM &
PDRI
Rp
#KiteGencarEkspor
SUBKONTRAK LUAR DAERAH PABEAN
#KiteGencarEkspor
Ekspor melalui PLB
dapat dimintakan pengembalian dalam hal
telah diekspor ke LDP sebelum jangka
waktu ekspor.
Ekspor Gabungan
• harus digabungkan dengan Hasil Produksi
Perusahaan KITE Lain dan wajib diekspor
dalam satu kesatuan unit.
• dapat dimintakan pengembalian jika telah
diekspor ke LDP sebelum jangka waktu
ekspor.
Perusahaan KITE wajib:
• Memberitahukan sebagai kategori ekspor
fasilitas KITE Pengembalian pada BC 3.0
• mencantumkan nomor dan tanggal skep
KITE Pengembalian pada BC 3.0 / BC 3.3
Hasil produksi yang akan dimintakan
pengembalian harus diekspor dalam
jangka waktu 12 bulan sejak impor
Ekspor Hasil Produksi
Hasil produksi nyata-nyata telah
diekspor
Ekspor dilakukan paling lama:
• dalam waktu 12 bulan sejak
tanggal impor
• lebih dari 12 bulan jika masa
produksi lebih dari 12 bulan
Bea Masuk telah dilunasi
dengan bukti pembayaran akun
BM KITE Pengembalian
Rp
Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan dalam hal:
Penundaan ekspor
dari pembeli
Force majeure
Sisa Barang dan Bahan
karena adanya batasan
minimal pembelian,
sehingga belum dapat
diproduksi
Pembatalan ekspor atau
penggantian pembeli
Kondisi lain berdasarkan
manrisk dan
pertimbangan KWBC/KPU
paling lama 12 bulan berdasarkan
persetujuan Direktur Jenderal /
pejabat yg ditunjuk
Dapat diperpanjang kembali
perpanjangan dapat
dilakukan sebelum jangka
waktu ekspor berakhir
#KiteGencarEkspor
Jangka Waktu Ekspor
PERSYARATAN PENGEMBALIAN BEA MASUK
#KiteGencarEkspor
Untuk mendapatkan pengembalian Bea Masuk Perusahaan KITE Pengembalian
harus mengajukan permohonan kepada kepala Kantor Wilayah atau KPU
dilampiri dengan:
1. impor / pemasukan
disertai bukti pembayaran
2. Ekspor
(jika tidak menerapkan SKP)
Pemberitahuan pabean:
1. Laporan hasil penelitian ekspor
(jika tidak tersedia dalam SKP)
2. dokumen bukti transaksi
keuangan/ pembayaran atas
ekspor
Bukti realisasi ekspor:
Permohonan paling lama
6 bulan sejak tanggal LHPRE
PERMOHONAN PENGEMBALIAN
PEB + OUTWARD
rekonsiliasi nomor dan tanggal PEB
LHPRE
Dilakukan secara otomatis
PEB yang tidak rekon
Kanwil DJBC
dilakukan penelitian terhadap
dokumen pendukung yang
dilampirkan
#KiteGencarEkspor
LAPORAN HASIL PENELITIAN REALISASI EKSPOR
1. Persetujuan Atau Penolakan Pengembalian
Lama
30 hari kerja
Baru
20 hari kerja
3. Penerbitan Surat Perintah Membayar
Kembali Fasilitas Pengembalian BM
Lama
15 hari kerja
Baru
5 hari kerja
2. Permohonan Pembayaran Pengembalian
BM
Lama Tidak ada janji layanan
Baru
Pengujian Sesuai:
5 HK terbit Surat Permintaan
Pembayaran
Pengujian Tidak Sesuai:
KPBC konfirmasi
ke KWBC 3 HK
5 HK SPP
atau 3 HK
penolakan
Jawaban
KWBC 3 HK
#KiteGencarEkspor
SKP.FPBM
PENGEMBALIAN
Diserahkan ke Kanwil sebagai
dasar penagihan kelebihan
pengembalian
Perusahaan wajib
mengembalikan kelebihan
pembayaran pengembalian
Hasil Audit
Kanwil DJBC
Digunakan sebagai dasar
pengagihan kelebihan
pengembalian BM
Hasil MONEV
Menerbitkan SPP
#KiteGencarEkspor
KELEBIHAN PEMBAYARAN PENGEMBALIAN
2. dasar penagihan kelebihan
pembayaran pengembalian
Bea Masuk
HASIL MONEV
1. sebagai informasi awal untuk
unit audit dan unit pengawasan
Rp
BM
PDRI
Sanksi
#KiteGencarEkspor
3. dasar untuk asistensi,
pembinaan, apresiasi,
pembekuan, atau pencabutan
Sebagai dasar untuk evaluasi
pemberian fasilitas KITE
EVALUASI KITE
Monev Periodik
Monev Sewaktu-waktu
Perusahaan wajib
menyerahkan dokumen
dan data yang diperlukan
dalam rangka monev
tidak menyerahkan
dokumen dan data yang
diminta, fasilitas KITE
dibekukan
MONITORING DAN EVALUASI
tidak memenuhi ketentuan
bongkar / timbun
tidak melakukan penatausahaan
barang asal fasilitas
tidak menyerahkan LK tahunan
& laporan dampak ekonomi
PEMBEKUAN
#KiteGencarEkspor
tidak mendayagunakan
IT Inventory
tidak mengajukan
permohonan perubahan data
tidak memenuhi ketentuan
subkontrak
tidak mengembalikan
kelebihan pembayaran
pengembalian Bea Masuk
tidak menyerahkan
dokumen dan data monev
melakukan tindak pidana
tidak memasang papan nama
sesuai ketentuan
PEMBEKUAN
diterbitkan surat paksa atas
tagihan yang tidak dilunasi pencabutan atas permohonan
perusahaan sendiri
tidak melakukan impor /
pemasukan fasilitas KITE
2 tahun berturut-turut
PENCABUTAN
#KiteGencarEkspor
tidak lagi memenuhi
kriteria KITE Pengembalian
tidak mengajukan
permohonan perubahan data
60 hari sejak dibekukan
berubah status menjadi
Kawasan Berikat
dinyatakan pailit
terbukti melakukan tindak
pidana
Rp
PENCABUTAN
Rework
Reject
Force
Majeure
Ekspor
Hasil Produksi
Impor Kembali
bebas BM & tidak
dipungut PDRI
Jaminan
Tanpa
Jaminan
Pengembalian?
sudah
belum
Ekspor
Kembali
Maksimal 3 + 3 bulan
Permohonan
Elektronik
5 jam
Dokumen
3 hari kerja
Start
#KiteGencarEkspor
IMPOR KEMBALI HASIL PRODUKSI
Jenis ekspor:
“reekspor lainnya”
Kategori ekspor:
“umum”
Lampiran:
PEB atas HP
reimpor
PEB < 30 hari dari ekspor
wajib menyampaikan
laporan disertai
dokumen pendukung
Jika tidak menyampaikan laporan
Pengembalian
ditolak
Pengembalian?
sudah
belum
Wajib melunasi
BM & PDRI
#KiteGencarEkspor
EKSPOR KEMBALI ATAS REIMPOR HASIL PRODUKSI
191 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
#KiteGencarEkspor
Pembebasan
Bea Masuk
PPN / PPN & PPnBM
tidak dipungut
Olah, Rakit, Pasang
atas Impor / Pemasukan
Barang dan Bahan
Ekspor Hasil
Produksi
KITE PEMBEBASAN
192 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
harus berdasarkan persetujuan
kepala Kantor Wilayah atau
KPU
Barang Contoh
- Bebas BM
- Tidak dipungut PPN / PPnBM
Impor
Impor dari LDP /
Kawasan Bebas
- Bebas BM
- Tidak dipungut PPN / PPnBM
Impor
- Tidak dikenakan PPN / PPnBM
atas penyerahan DN
Pemasukan dari PLB
yg berasal dari LDP
- Bebas BM
- pengusaha yang menyerahkan
barang wajib memungut PPN /
PPnBM
Impor dari KB, GB,
TPPB, KEK:
harus mencantumkan nomor dan tanggal
SKEP KITE pada pemberitahuan pabean
tidak mencantumkan nomor dan tanggal
SKEP KITE, tidak mendapatkan fasilitas
#KiteGencarEkspor
IMPOR / PEMASUKAN
193 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Paling lama 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Jika memiliki masa produksi
lebih dari 12 bulan
Periode yang diberikan untuk melaksanakan realisasi ekspor terhitung sejak tanggal
pendaftaran pemberitahuan pabean impor dan/atau pemberitahuan pabean pemasukan
Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan dalam hal:
Penundaan ekspor
dari pembeli
Force majeure
Sisa Barang dan Bahan
karena adanya batasan
minimal pembelian,
sehingga belum dapat
diproduksi
Pembatalan ekspor atau
penggantian pembeli
Kondisi lain berdasarkan
manrisk dan
pertimbangan KWBC/KPU
paling lama 12 bulan berdasarkan
persetujuan Direktur Jenderal /
pejabat yg ditunjuk
Dapat diperpanjang kembali
perpanjangan dapat
dilakukan sebelum periode
pembebasan berakhir
#KiteGencarEkspor
Periode KITE Pembebasan
194 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
#KiteGencarEkspor
Jaminan harus diserahkan atas impor dan/atau pemasukan
Barang dan Bahan dengan fasilitas KITE Pembebasan pada
saat pemberitahuan pabean diajukan.
Nilai Jaminan
paling sedikit sebesar
BM + PPN / PPN & PPnBM
Periode KITE
Pembebasan
Penyampaian
BCLKT
Penelitian
BCLKT
Penyelesaian
Jaminan
Jangka Waktu Jaminan
paling singkat selama penjumlahan
waktu:
3 bulan
Dalam bentuk Corporate Guarantee:
AEO MITA Low Risk
Kondisi Keuangan Baik
jangka waktu jaminan wajib
diperpanjang
Perpanjangan Periode
KITE Pembebasan
Jaminan
195 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Impor atau
Pemasukan
Pemeriksaan Pabean
secara selektif berdasarkan
manajemen resiko
Sesuai
Tidak Sesuai
tidak diberikan
fasilitas
Penyesuaian Nilai
Jaminan
Penelitian dan
Proses Lebih Lanjut
Tarif / Nilai Pabean
tidak sesuai
Jumlah Lebih /
Jenis tidak sesuai
#KiteGencarEkspor
PEMERIKSAAN PABEAN
196 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Konversi adalah suatu pernyataan tertulis dari
Perusahaan mengenai komposisi pemakaian
Bahan Baku untuk setiap satuan Hasil Produksi.
Konversi
197 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Barang dan
Bahan Fasilitas
Diolah, Dirakit,
Dipasang
Konversi
Ekspor
Perubahan
Konversi
Hasil Produksi
sebelum proses
produksi dimulai
sebelum tanggal
ekspor
#KiteGencarEkspor
Konversi tidak diserahkan
BCLKT tidak diterima
Konversi lewat batas waktu
BLCKT ditolak
Konversi
198 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Ekspor langsung
Ekspor melalui
PLB
Ekspor
Gabungan
Hasil Produksi
#KiteGencarEkspor
Ekspor melalui PLB
dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban
jika telah diekspor ke Luar Daerah Pabean
sebelum periode pembebasan berakhir.
Ekspor Gabungan
• harus digabungkan dengan Hasil Produksi
Perusahaan KITE Lain dan wajib diekspor
dalam satu kesatuan unit.
• dapat digunakan sbg pertanggung jawaban
jika telah diekspor ke LDP sebelum periode
pembebasan berakhir.
Perusahaan KITE wajib:
• Memberitahukan sebagai kategori ekspor
fasilitas KITE Pembebasan pada BC 3.0
• mencantumkan nomor dan tanggal skep
KITE Pembebasan pada BC 3.0 / BC 3.3
Ekspor Hasil Produksi
199 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
kondisi kahar (force majeure), seperti
peperangan, bencana alam, atau
kebakaran
kondisi lain berdasarkan manajemen
risiko dan pertimbangan kepala
Kantor Wilayah atau KPU
dibebaskan dari kewajiban membayar:
BM, PPN/ PPnBM
S/A Kepabeanan
S/A Perpajakan
dengan kriteria:
Barang dan Bahan dan/atau Barang
Contoh telah musnah atau hilang
Periode KITE Pembebasan belum
berakhir
dan syarat permohonan dilampiri dgn:
surat keterangan dari instansi yang
berwenang,
pernyataan jenis, jumlah, dan uraian
barang yang musnah atau hilang
berdasarkan dokumen pabean
#KiteGencarEkspor
FORCE MAJEURE
Barang dan
Bahan Fasilitas
Diolah, Dirakit,
Dipasang
Ekspor
Hasil Produksi
Dimusnahkan
Diekspor
Kembali
Dikembalikan
Dimusnahkan
Rusak Barang WIP
Rusak
Rusak
Dirusak
Karena sifat BB / WIP / BJ
tidak dapat dimusnahkan
Dirusak dibawah pengawasan
Kantor Pelayanan
dan membayar:
1. Bea Masuk 5%
2. PPN & PPnBM
Rp
Diekspor
Kembali
Dikembalikan
Tidak sesuai
spesifikasi
Tidak dilakukan penyelesaian
Bayar BM, PPN, PPnBM & Sanksi Administrasi
PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan
#KiteGencarEkspor
PENYELESAIAN BARANG DAN BAHAN
Waste / Scrap Dijual
Dimusnahkan
Tidak dilakukan penyelesaian
dan saldo fisik tidak ada
Bayar BM, PPN, PPnBM
Jika dijual, wajib:
1. Membayar Bea Masuk 5%
2. Membayar PPN & PPnBM
3. Memungut PPN & PPnBM dan
membuat faktur pajak
Rp
#KiteGencarEkspor
SISA PROSES PRODUKSI (WASTE/SCRAP)
Dimusnahkan
Dirusak
Dikembalikan
Penyelesaian dgn cara:
Dengan mengajukan
permohonan kepada
Kantor Pabean Pengawasan
Dimusnahkan
Dirusak
Penyelesaian barang yg lekas busuk
dan membahayakan kesehatan:
Terlebih dahulu menyampaikan
pemberitahuan kepada
Kantor Pabean Pengawasan
Barang & Bahan Sisa
Barang & Bahan
Tidak sesuai spek
Penyelesaian dgn cara
ekspor kembali atas:
Dengan mengajukan
permohonan kepada
Kantor Pabean Pemuatan
#KiteGencarEkspor
PERMOHONAN PENYELESAIAN
Penyelesaian
Barang dan Bahan
Pemakaian Barang
dan Bahan
Waste / Scrap
BCLKT meliputi:
#KiteGencarEkspor
Periode KITE Pembebasan Waktu Pelaporan
Paling lama 12 bulan Paling lama 30 hari
Fasilitas KITE dibekukan dan
diberi 30 hari tambahan
waktu pelaporan
Terlambat Pelaporan
Kewajiban BCL.KT terpenuhi
jika mendapatkan register
Pemberitahuan
Pertama
30 hari sebelum
akhir periode
Pemberitahuan
Kedua
30 hari sebelum batas
waktu pelaporan
Tidak menyampaikan laporan
pertanggungjawaban setelah dibekukan
Bayar BM, PPN & PPnBM, Sanksi Administrasi
PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan
Penegasan
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (BCLKT)
Format BCL.KT
#KiteGencarEkspor
Penyampaian BCLKT dilampiri dengan:
1. impor / pemasukan
2. ekspor
3. pemusnahan / perusakan
4. Reekspor barang / bahan
spek tidak sesuai
(jika tidak menerapkan SKP)
Pemberitahuan pabean:
1. Laporan hasil penelitian ekspor
(jika tidak tersedia dalam SKP)
2. dokumen bukti transaksi
keuangan/ pembayaran atas
ekspor
Bukti realisasi ekspor:
LAMPIRAN BCLKT
PEB + OUTWARD
rekonsiliasi nomor dan tanggal PEB
LHPRE
Dilakukan secara otomatis
PEB yang tidak rekon
Kanwil DJBC
dilakukan penelitian terhadap
dokumen pendukung yang
dilampirkan
#KiteGencarEkspor
LAPORAN HASIL PENELITIAN REALISASI EKSPOR
Pemberitahuan
Penelitian
kelengkapan
Register
BCLKT
Penelitian
kebenaran
pengisian
BCLKT
dikembalikan
T
Y T
Dalam 7 hari
perusahaan wajib
menyampaikan
kelengkapan
#KiteGencarEkspor
Penelitian
BCLKT
Y
1. periode KITE Pembebasan
2. waktu penyerahan Konversi
3. kebenaran impor dan/atau
pemasukan
4. kebenaran transaksi ekspor atau
penyelesaian lain
5. Kesesuaian pemakaian
berdasarkan BCLKT dan Konversi
Selisih Kurang
Sesuai Selisih Lebih
Penelitian BCLKT
Atas selisih ditagih
BM, PPN & PPnBM,
Sanksi Administrasi
Selisih > Rp 10 juta
dilakukan konfirmasi dan
penelitian
Selisih dibawah Rp 100rb
diakumulasi dan ditagih
pada akhir tahun kalender
#KiteGencarEkspor
SELISIH KONVERSI
Periode Pembebasan
Belum Berakhir
BCLKT dapat diajukan kembali
Ekspor Terbukti
Ditagih BM, PPN/PPnBM,
sanksi PPN/PPnBM, tanpa
sanksi kepabeanan
Periode Pembebasan
Telah Berakhir
PENOLAKAN BCLKT
Ekspor Tidak Terbukti
Ditagih BM, PPN/PPnBM
dan sanksi administrasi
#KiteGencarEkspor
Diberikan surat penolakan
PERSETUJUAN BCLKT
paling lama 30 hari sejak register
diterbitkan surat persetujuan atas
laporan pertanggungjawaban;
jaminan dikembalikan atau dilakukan
penyesuaian jaminan.
Terkena sanksi administrasi
PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan
KEPUTUSAN BCLKT
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN
FASILITAS KEPABEAN

More Related Content

What's hot

Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannya
Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannyaPengertian Freight Forwarding dan kegiatannya
Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannyaaliesensei
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalrizky_kurniawan
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang ImportPemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang ImportKanaidi ken
 
Powerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restaPowerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restarestaaumdita
 
1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman materialFandy Achmad
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalComputers
 
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptx
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptxPERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptx
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptxadriandunda2
 
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingMateri: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingKanaidi ken
 
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...Kanaidi ken
 
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfFORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfhernuwaluyo
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)hafiz qutb
 
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Berat
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat BeratManajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Berat
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Beratsutjiharso suwargo
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfSamuelSaMzs2
 
Materi: Syarat Penyerahan Barang Impor
Materi: Syarat Penyerahan Barang ImporMateri: Syarat Penyerahan Barang Impor
Materi: Syarat Penyerahan Barang ImporKanaidi ken
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangOki Endrata Wijaya
 
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000modern bakries group
 
C-TPAT Training (for Security)
C-TPAT Training (for Security)C-TPAT Training (for Security)
C-TPAT Training (for Security)Adrianus P
 

What's hot (20)

Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannya
Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannyaPengertian Freight Forwarding dan kegiatannya
Pengertian Freight Forwarding dan kegiatannya
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics final
 
Management bisnis cargo part 2
Management bisnis cargo part 2Management bisnis cargo part 2
Management bisnis cargo part 2
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang ImportPemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
 
Powerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restaPowerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda resta
 
1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapal
 
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptx
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptxPERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptx
PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DAN SPIONAM (2).pptx
 
Tata operasi darat 2
Tata operasi darat 2Tata operasi darat 2
Tata operasi darat 2
 
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingMateri: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
 
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...
Sales Contract & Pembayaran International _ Materi Training "PERDAGANGAN INTE...
 
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfFORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
 
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Berat
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat BeratManajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Berat
Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kendaraan dan Alat Berat
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
 
Materi: Syarat Penyerahan Barang Impor
Materi: Syarat Penyerahan Barang ImporMateri: Syarat Penyerahan Barang Impor
Materi: Syarat Penyerahan Barang Impor
 
Presentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudangPresentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudang
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
 
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
 
C-TPAT Training (for Security)
C-TPAT Training (for Security)C-TPAT Training (for Security)
C-TPAT Training (for Security)
 

Similar to FASILITAS KEPABEAN

A S A L B A R A N G I J E P A
A S A L  B A R A N G   I J  E P AA S A L  B A R A N G   I J  E P A
A S A L B A R A N G I J E P Aifa09
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxssuserf0c136
 
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Ruswanto Rustam
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporIerwhan Nurdiyanto
 
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...didiekkurniawan1
 
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfPMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfCIkumparan
 
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxFasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxssuserb24358
 
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas KepabeananGambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas KepabeananKanaidi ken
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitaskaromah95
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitaskaromah95
 
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
 
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptxKelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptxKejariTanjungPerak
 
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananBagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananAndry Moncoz
 
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdf
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdfMengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdf
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdfJoniHariPurnomo1
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Kanaidi ken
 
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptximplementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptxYanumars
 

Similar to FASILITAS KEPABEAN (20)

A S A L B A R A N G I J E P A
A S A L  B A R A N G   I J  E P AA S A L  B A R A N G   I J  E P A
A S A L B A R A N G I J E P A
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
 
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfPMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
 
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxFasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
 
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas KepabeananGambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
 
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
 
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptxKelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
 
Export Roadmap_Presentation.pptx
Export Roadmap_Presentation.pptxExport Roadmap_Presentation.pptx
Export Roadmap_Presentation.pptx
 
Pengantar Bea Cukai
Pengantar Bea CukaiPengantar Bea Cukai
Pengantar Bea Cukai
 
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananBagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
 
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdf
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdfMengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdf
Mengenal Kepabeanan Indonesia Bp. Chotibul Umam.pdf
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
 
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptximplementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
 

More from LamanPajak

TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfTPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfLamanPajak
 
RINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfRINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfLamanPajak
 
4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptxLamanPajak
 
3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptxLamanPajak
 
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptxLamanPajak
 
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfSANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfLamanPajak
 
Perbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfPerbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfLamanPajak
 
Keberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfKeberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfLamanPajak
 
LARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLamanPajak
 
Soal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfSoal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfLamanPajak
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfLamanPajak
 
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfTLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfLamanPajak
 
2. Materi NP.pdf
2. Materi NP.pdf2. Materi NP.pdf
2. Materi NP.pdfLamanPajak
 
1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdfLamanPajak
 

More from LamanPajak (18)

TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfTPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
 
RINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfRINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdf
 
4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx
 
3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx
 
2 KUM HS.pdf
2 KUM HS.pdf2 KUM HS.pdf
2 KUM HS.pdf
 
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
 
NLE.pdf
NLE.pdfNLE.pdf
NLE.pdf
 
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfSANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
 
Perbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfPerbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdf
 
Keberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfKeberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdf
 
LARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdf
 
TLB_KDUB.pdf
TLB_KDUB.pdfTLB_KDUB.pdf
TLB_KDUB.pdf
 
Soal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfSoal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdf
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
 
TTE_2022.pdf
TTE_2022.pdfTTE_2022.pdf
TTE_2022.pdf
 
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfTLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
 
2. Materi NP.pdf
2. Materi NP.pdf2. Materi NP.pdf
2. Materi NP.pdf
 
1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Recently uploaded (8)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 

FASILITAS KEPABEAN

  • 1. FASILITAS KEPABEANAN Mohammad Fachrudin dosen.kepabeanan@mail.com belajarimporekspor +6287741752048
  • 2. menciptakan situasi yang kondusif bagi industri, perdagangan dan masyarakat Memberikan insentif yang bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian nasional antara lain berupa fasilitas; TPB, pembebasan BM atas impor mesin dan bahan baku dalam rangka ekspor, dan pemberian persetujuan impor sebelum pelunasan Bea Masuk dilakukan; PERLU 2 Salah satu tujuan utama UU No. 10 Tahun 1995 jo. UU No. 17 Tahun 2006 Latar Belakang
  • 3. Jenis Fasilitas Fasilitas Fiskal Kepabeanan Tidak Dipungut; Pembebasan; Pembebasan atau Keringanan; Pengembalian; dan Penangguhan Bea Masuk Fasilitas Prosedural /Pelayanan Kelancaran lalu lintas orang, Barang dan Dokumen Merupakan bentuk insentif di bidang perpajakan yang ditujukan kepada industri, perdagangan, dan pihak-pihak tertentu sesuai dengan tujuanyang diinginkan undang-undang Kepabeanan Bentuk perlakuan khusus (dapat juga bersifat diskresi) yang bertujuan untuk memberikan kelancaran terhadap proses formalitas kepabeanan yang menyangkut kelancaran arus barang, orang maupun dokumen 3
  • 4. 4 FASILITAS KEPABEANAN FASILITAS FISKAL FASILITAS PROSEDURAL ➢Impor Sementara ➢Tarif Preferensi ➢Tidak Dipungut ➢Pengembalian ➢BMDTP ➢Pembebasan Mutlak Pasal 25 ➢Pembebasan Relatif Pasal 26 ➢Penangguhan ➢Mita Kepabeanan ➢Authorized Economic Operator ➢Rush Handling ➢Vooruitslag ➢Pembongkaran dan Penimbunan di Luar Kawasan Pabean ➢Fasilitas Lainnya
  • 5. Tidak Dipungut Bea Masuk (Pasal 24) Pembebasan Bea Masuk (Pasal 25) Pembebasan atau Keringanan BM (Pasal 26) Pengembalian Bea Masuk (PASAL 27) Penangguhan Bea Masuk (Pasal 44) Pembebasan atau Keringanan BM Dalam Rangka Impor Sementara (Pasal 10D) Preferential Tarif (FTA) (Pasal 13 ayat 1) Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) Non UU Kepabeanan 5
  • 6. Barang impor dapat dikeluarkan sebagai barang impor sementara jika pada waktu importasinya benar-benar dimaksudkan untuk diekspor kembali paling lama 3 tahun PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN BEA MASUK DLM RANGKA IMPOR SEMENTARA Ref : Pasal 10D UU Kepabeanan Syarat : ▪ tidak habis pakai ; ▪ mudah dilakukan identifikasi; ▪ tidak mengalami perubahan bentuk secara hakiki ▪ tujuan penggunaan barang jelas ▪ ada dokumen pendukung bahwa barang akan direekspor 6
  • 7. 7 SKEMA IMPOR SEMENTARA Impor Sementara dengan PIB Impor Sementara PIBK (Barang Penumpang) Impor Sementara ATA/CPD CARNET PMK 228 Tahun 2014
  • 8. 8 What is ATA CARNET and CPD Carnet? A Carnet or ATA Carnet is an international customs and temporary export-import document. It is used to clear customs in 85 countries and territories without paying duties and import taxes on merchandise that will be re-exported within 12 months*. Carnets are also known as Merchandise Passports or Passports for Goods. A Carnet de Passage en Douane (CPD carnet) is an internationally recognised document for the temporary importation of vehicles for touring purposes.
  • 9. OBJEK BARANG ATA/CPD - CARNET 9 Barang Turis dan Olahragawan Barang Pendidikan dan Iptek Sarana Pengangkut Tujuan kemanusiaan CPD
  • 10. 10 ATA CARNET Penjamin International Penerbit dan Penjamin Lokal Indonesia CPD CARNET KADIN IMI Ikatan Motor Indonesia The ICC WCF, World ATA Carnet Council (WATAC) is the body within ICC WCF FiA/ AIT Federasi Internasional Kendaraan Bermotor
  • 11. Bentuk dan Kegunaan Lembaran Dokumen ATA/CARNET (USA Version) 11
  • 12. 12 Front green cover - holder/user & country information. The front of the green cover includes the Holder (Owner of the goods) Information and lists all the ATA Carnet countries. It must not be altered or amended in any way. Back green cover - carnet General List of merchandise & equipment. This list cannot be amended but it is possible to travel with partial shipments.
  • 13. 13
  • 14. 14
  • 15. 15
  • 16. 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. Prosedur Impor Sementara Carnet 22 Penyerahan Dokumen ATA/CPD Carnet Penelitian Dokumen Pemeriksaan Fisik Persetujuan Pengeluaran TDK SESUAI TDK SESUAI SESUAI SESUAI PERUBAHAN UNIT P2
  • 23. Penyerahan Dokumen Carnet 23 Untuk mengeluarkan barang impor sementara dengan menggunakan Carnet, pemegang Carnet menyerahkan ATA Carnet atau CPD Carnet kepada Pejabat Bea dan Cukai. LOKASI PENYERAHAN ▪ Untuk barang bawaan penumpang dilakukan di terminal kedatangan internasional saat kedatangan penumpang; ▪ barang impor melalui kargo atau PJT dilakukan di loket Rush Handling.
  • 24. Penelitian Dokumen Carnet 24 ▪ Penelitian terhadap masa Berlaku Carnet ▪ Penelitian kebenaran data dalam ATA Carnet atau CPD Carnet, minimal meliputi: ✓ Data pemegang Carnet (pada Carnet) dengan data pada dokumen identitas pemegang Carnet ✓ Tujuan penggunaan barang yang tercantum dalam Carnet dengan data pendukung tujuan penggunaan barang ✓ Data barang dalam General List/Desc of Vehicle dengan data pada Voucher ✓ Item barang yg tercantum dalam Counterfoil Exportation/transit/Reexportation dengan Voucher Importation SESUAI Mencantumkan No/Tgl Pendaftaran Pabean pada kolom isisan “Register Under Reference No. “ pada ▪ Lembar putih Counterfoil importation ATA Carnet ▪ Lembar putih Voucher Importation ATA Carnet ▪ Voucher Importation CPD Carnet TDK SESUAI Dapat Dilakukan Perubahan
  • 25. ✓ . Pemeriksaan Fisik Carnet 25 ▪ Memastikan kesesuaian fisik barang dengan General List pada ATA Carnet atau Description of Vehicle pada CPD carnet Hasil Pemeriksaan dituangkan pada • Lembar putih Voucher Importation ATA Carnet dengan memberi tanda pada isian “for Customs Use” dan juga “identification marks” pada General List • Voucher Importation CPD Carnet dengan memberi tanda pada Description of Vehicle SESUAI ▪ Jenis Tidak Sesuai ▪ Jumlah lebih ▪ Jumlah kurang TDK SESUAI P2 X Bukan Pidana Pejabat Pabean Pidana Proses Lebih Lanjut Diselesaikan sesuai Peraturan Kepabeanan
  • 26. Persetujuan Pengeluaran Carnet 26 Terhadap Permohonan ATA/CPD Carnet Yang Disetujui Counterfoil Importation (warna Putih) Pejabat BC mengisi ▪ Mencantumkan item barang pada General List dan Voucher Importation dalam kolom isian “ The Goods described in the General List under item no. “ ▪ Menetapkan jangka waktu ▪ Mencantumkan isian lainnya (jika ada) ▪ Mencantumkan nama Kantor dan lokasi Kantor BC Voucher Importation (warna Putih) ▪ Menetapkan jangka waktu ekspor kembali ▪ Mencantumkan nama Kantor dan lokasi Kantor BC ASLI LEMBAR VOUCHER IMPORTATION dilepas dan menjadi pertinggal Kantor BC
  • 27. Prosedur Rekspor Carnet 27 Penyerahan Dokumen ATA/CPD Carnet Saat akan kembali Penelitian Dokumen Pemeriksaan Fisik Persetujuan Pengeluaran TDK SESUAI TDK SESUAI SESUAI SESUAI UNIT P2 ▪ Masa berlaku ▪ Jangka waktu ekspor kembali ▪ Kebenaran data
  • 29. IMPOR SEMENTARA Pemasukanbarang impor ke dalam daerah pabean yang benar-benar dimaksudkan untuk diekspor kembali dalam jangka waktu paling lama 3 tahun KRITERIA suku cadang (spare part) untuk digunakan pd barang IS dpt diberikan pembebasan / keringanan BM
  • 30. Paling lama1tahundantidakdapat diperpanjang JANGKAWAKTU IMPOR SEMENTARA: diberikansesuaidengantujuan penggunaanpaling lama 1 tahun dandapatdiperpanjang sehingga palinglama3tahun Kendaraan bermotor • roda empat dengan kapasitas mesin minimal 3000 cc (tidak termasuk bus dan truk), dan • roda dua dengan kapasitas mesin minimal 500 cc untuk keperluan Pameran: paling lama2bulandantidakdapat diperpanjang JANGKAWAKTUIZIN IMPOR SEMENTARA Barang Impor Sementara keperluan pameran, seminar, konferensi atau kegiatan semacam itu : PENGATURANPEMBERIAN Dalam jeda pameran, barang impor sementara harus disimpan dalam tempat khusus dalam pengawasan DJBC.
  • 31. Keringanan Bea Masuk Pembebasan Bea Masuk • Mesin dan peralatan untuk produksi atau pengerjaan proyek infrastruktur • Barang digunakan untuk melakukan perbaikan • Barang digunakan untuk melakukan pengujian • kapal air yang fungsi berlayarnya bukan fungsi utama (kapal suar, kapal pemadam kebakaran, kapal keruk, crane terapung, floating storage offloading (FSO) Tujuan non komersial seperti untuk pameran, perlombaan, ilmu pengetahuan dll (terdapat 15 kategori barang)
  • 32. 1. barang untuk keperluan pameran, seminar, konferensi, atau kegiatan semacam itu 2. barang untuk keperluan penelitian dan ilmu pengetahuan, profesional/tenaga ahli, barang contoh, dan/ atau peragaan; 3. barang untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga, dan/ atau perlombaan 4. kemasan yang digunakan untuk pengangkutan/pengemasan barang impor atau ekspor secara berulang-ulang/tidak; 5. kapal wisata (yacht) asing yang digunakan sendiri oleh wisatawan mancanegara; 6. barang untuk Diperbaiki, Direkondisi, Diuji, dan/ atau dikalibrasi; 7. binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olahraga, perlombaan, pelatihan, pejantan, dan/ atau penanggulangan gangguan keamanan 32
  • 33. 8. Barang keperluan penanggulan bencana alam, kebakaran, kerusakan lingkungan, gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau sosial 9. Barang untuk keperluan kegiatan TNI dan POLRI, dalam rangka hankam 10. Kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional atau perusahaan penangkapan ikan nasional untuk pengangkutan orang/barang 11. Pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional untuk kegaiatan angkutan udara di wilayah Indonesia 12. Barang pribadi penumpang dan barang pribadi awak sarana pengangkut dan barang pribadi pelintas batas; 13. Barang pendukung proyek pemerintah yg dibiayai dengan pinjaman atau hibah dari LN 14.Sarana pengangkut yg tidak dipergunakan untuk pengangkutan dalam Daerah Pabean 15.Peti kemas yg tidak digunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean 33
  • 34. Keringanan Pembebasan Bayar Jaminan [sebesar] BM - bea masuk yang seharusnya dibayar PPN - PPN atau PPN & PPnBM yang seharusnya dibayar PPh - PPh yang seharusnya dibayar BM 2% X ∑ bulan jangka waktu izin X ∑ BM yg seharusnya dibayar selisih antara BM yang seharusnya dibayar dengan yang telah dibayar PPN Non JKP PPN atau PPN & PPnBM yang seharusnya dibayar - JKP - PPN atau PPN & PPnBM yang seharusnya dibayar PPh - PPh yang seharusnya dibayar
  • 35. Impor Sementara (Keringanan Bea Masuk) ✓ Bea masuk sebesar 2% untuk setiap bulan atau bagian dari bulan dari jumlah bea masuk yang seharusnya dipungut; ✓ Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn.BM) secara penuh (100%). Importir wajib membayar : Kewajiban membayar PPN atau PPn.BM tidak berlaku, apabila importir mendapatkan skema fasilitas perpajakan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku (ada SKB dari KPP Pajak) ✓ Jaminan sebesar selisih antara bea masuk yang seharusnya dibayar dengan yang telah dibayar ditambah dengan Pajak Penghasilan Pasal 22. 35
  • 36. Contoh Soal Importir A (API No. 07.22.1729/U) mengimpor mesin X untuk tujuan proyek infrastruktur di Indonesia dengan skema impor sementara, harga penetapan Pejabat BC senilai CIF USD 400.000,- . Ijin impor sementara yang diberikan oleh Kepala Kantor Pabean adalah 12 bulan. NDPBM yang berlaku saat itu adalah : USD 1.- = Rp. 10.800,- , BM 5 % dan PPN 10%. Besarnya Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor wajib dibayar dan dijaminkan oleh Importir A, adalah ? 36
  • 37. STRUKTUR JAWABAN BM dan PDRI yang Dibayar CIF : USD 400.000 Nilai Pabean: USD CIF x Rp. 10.800 Rp. 4.320.000.000 BM Full : 5% x Rp. 4.320.000.000 Rp. 216.000.000 Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 4.536.000.000 BM : 2% x 12bln x Rp 216.000.000 Rp 51.840.000 Rp. 164.160.000 PPN : 10% x Rp. Nilai Impor Rp. 453.600.000 PPH : 2,5% x Rp. Nilai Impor : Rp. 113.400.000 Rp. 505.440.000 Rp. 277.560.000 Dibayar Dijaminkan Total
  • 38. Latihan 1 - IS Importir I (API No. 07.22.1729/U) mengimpor 2 (dua) unit Drilling Machine untuk pengeboran lepas pantai di Natuna dengan skema impor sementara, harga invoice pemberitahuan FOB USD 28,000 per unit. Freight perjalanan dari USA ke Indonesia sebesar USD 8,000. Jangka waktu penggunaan dari tgl 16 September 2016 s.d. 19 November 2017. Penetapan Nilai pabean oleh pejabat Bea dan Cukai berdasarkan metode II adalah CIF USD 32,000 per unit. NDPBM yang berlaku saat itu adalah : USD 1.- = Rp. 10.000,- , BM 5 % dan PPN 10%. PERTANYAAN: Hitung besarnya Bea Masuk dan PDRI yang wajib dibayar dan yang dijaminkan oleh importir I 38
  • 39. STRUKTUR JAWABAN BM dan PDRI yang Dibayar CIF 2 unit x USD 32,000 USD 64.000 Nilai Pabean: USD 64,000 x Rp. 10.000 Rp. 640.000.000 BM Full : 5% x Rp. 640.000.000 Rp. 32.000.000 Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 672.000.000 BM : 2% x 12bln x Rp 32.000.000 Rp 7.680.000 Rp. 24.320.000 PPN : 10% x Rp. 672.000.000 Rp. 67.200.000 PPH : 2,5% x Rp. 672.000.000 Rp. 16.800.000 Rp. 76.800.000 Rp. 39.200.000 Dibayar Dijaminkan Total
  • 40. Latihan 2 - IS 40 • PT. Video Audio Film di Jakarta mengimpor sementara seperangkat alat untuk seminar dari Hollywood USA. Dikemas dalam container nomor ICCU 470471[6]-20’ GW 22.000 Kg, NW 17.500 Kg. Jangka waktu impor sementara 14 Juni 2007 s/d 20 September 2007. Nilai Pabean US $ 8,500, HS number 8521.10.10.00 , BM 30 %, PPN 10 %, Kurs USD1 = Rp 9.000,- • Hitunglah jaminan yang harus diserahkan ke KPBC untuk impor sementara tersebut.
  • 41. JAWABAN IS Pembebasan BM dan PDRI yang Dijaminkan CIF Penetapan USD 8.500 Nilai Pabean: USD 8500 x Rp. 9.000 Rp. 76.500.000 BM : 30% x Rp. 76.500.000 Rp. 22.950.000 Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM Rp. 99.450.000 PPN : 10% x Rp. 99.450.000 Rp. 9.945.000 PPH : 7,5% x Rp. 99.450.000 Rp. 7.459.000 Total Pungutan yg dijaminkan Rp. 40.354.000
  • 42. Latihan 3 - IS 42 • Importir PT. Jasa Perkasa yang beralamat di Jl. Lodan 45 Jakarta, dengan API No. 09.05.04567/U mengimpor sementara 1 (satu) unit Buldozer dari Ray Mu Kna Kafoor Inc India, untuk meratakan tanah pembangunan perumahan real estate dari tgl. 26 Mei 2009 s/d 31 Desember 2009. Berdasarkan BTBMI beban BM 15 %, PPN 10 %. Berdasarkan Metode II Nilai Pabeannya ditetapkan Pejabat BC US $ 200,000.00. Kurs USD 1 = Rp. 9.000,- • Hitunglah berapa BM dan PDRI yang harus dibayar serta Jaminan yang harus diserahkan ke Kantor Pabean!
  • 43. ✓ Mempertimbangkan asas domisili dalam sistem pemungutan bea masuk. ✓ Berdasarkan asas domisili : pemungutan bea masuk dikenakan terhadap subyek yang berdomisili di Indonesia atau obyek yang dikonsumsi di dalam wilayah pabean Indonesia. ✓ Kategori Barang yang diangkut terus atau diangkut lanjut, bukan merupakan subyek ataupun obyek bea masuk . Pengangkutan Terus Pengangkutan Lanjut (BC 1.2) 43
  • 44. Kelebihan sebagaimana diatur dalam Ps 16 (5) ;17 (3) atau karena kesalahan tata usaha; Berkaitan dengan Penetapan Tarif dan Nilai Pabean Impor barang sebagaimana tercantum dalam Psl 25 & 26 Impor barang yang oleh sebab tertentu harus direekspor atau dimusnahkan Impor barang sebelum diberikan persetujuan impor untuk dipakai kedapatan jumlah sebenarnya kurang, cacat, bukan barang yang dipesan, berkualitas lebih rendah Kelebihan pembayaran BM akibat putusan Pengadilan Pajak 1 2 3 4 5 44
  • 45. ✓ Latar Belakang; sebagai pengganti dari Pasal 26 Ayat 2 , yang dihapus berdasarkan amandemen UU Kepabeanan (UU No.17/2006) ✓ Konsep pemberian BMDTP adalah pemberian insentif fiskal bagi sektor industri dan perdagangan dalam rangka memenuhi penyediaan barang dan/atau jasa untuk kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri tertentu di dalam negeri ✓ Diberikan setiap tahun berdasarkan UU APBN (ada Pagu tertentu) 45
  • 46. Sektor Industri Barang yg Diimpor ❑ memenuhi penyediaan barang dan atau/jasa untuk kepentingan umum, dikonsumsi oleh masyarakat luas dan/atau melindungi kepentingan konsumen; ❑ meningkatkan daya saing; ❑ meningkatkan penyerapan tenaga kerja; ❑ meningkatkan pendapatan negara ✓ Belum dapat diproduksi di DN ✓ Sudah diproduksi di DN namun spesifikasinya belum sesuai ✓ Sudah diproduksi di DN, Spesifikasi sesuai namun jumlahnya terbatas 46
  • 47. INDUSTRI YG MENERIMA FASILITAS BMDT P 2014 • Industri Pembuatan Kemasan Plastik, Plastik Lembaran, Biaxxially Oriented Polypropylene Film, Cast Propylene Film, Barang dan/ atau Perabot Rumah Tangga Dari Plastik, Karung Plastik, Benang Plastik, Terpal Plastik, dan/ atau Geotekstil • Industri Pembuatan Bagian Tertentu Alat Besar dan/ atau Perakit Alat Besar • Industri Pembuatan Komponen Kendaraan Bermotor • Industri Pembuatan Alat Tulis Berupa Ballpoint dan Casing Crayon • Industri Pembuatan Peralatan Rumah Sakit • Industri Pembuatan Kemasan Infus dan/ atau Produksi Obat Infus • Industri Pembuatan Kabel Serat Optik • Industri Pembuatan Pakan Ternak • Industri Pembuatan Dan/Atau Perbaikan Kapal • Industri Pembuatan Komponen dan Peralatan Industri Konstruksi Berat Siap Pasang Dari Besi dan Baja, Bejana Tekan, Dan Tangki Dari Logam, Serta Pembuatan Mesin Pertanian Dan Kehutanan • Industri Pembuatan Turbin Uap (Steam Turbine) Pembangkit Tenaga Listrik • Industri Pembuatan Resin Berupa Alkyd Resin, Unsaturated Polyester Resin, Amino Resin, Emulsi Resin, Pigment Phthalate, Solution Acrylic/Synthetic Latex, Latex Synthetic Resin Dispersion, Plasticizer, Formaldheyde Dan/Atau Formaldheyde Resin • Industri Pembuatan Karpet Dan/Atau Permadani • Industri Pembuatan Peralatan Komunikasi • Industri Pembuatan Smart Card Berupa Kartu Plastik, Kartu Plastik Security, Kartu Elektronik, dan Kartu telepon Selular 47
  • 48. Kawasan Berikat Gudang Berikat Tempat Pameran Berikat Toko Bebas Bea Tempat Lelang Berikat Kawasan Daur Ulang Berikat Pusat Logistik Berikat untuk Tempat Penimbunan Berikat PENANGGUHAN BEA MASUK DAN PAJAK DALAM RANGKA IMPOR Dalam tempat penimbunan berikat dilakukan kegiatan menyimpan, menimbun, melakukan pengetesan (Quality Control), memperbaiki/merekondisi, menggabungkan (kitting), memamerkan, menjual, mengemas, mengemas kembali, mengolah, mendaur ulang, melelang barang, merakit (assembling), mengurai (disassembling), dan/atau membudidayakan flora dan fauna yang berasal dari luar daerah pabean tanpa lebih dahulu dipungut bea masuk. Peniadaan sementara kewajiban pembayaran Bea Masuk sampai timbul kewajiban untuk membayar Bea Masuk berdasarkan Undang-undang No.10/1995 jo. Undang- undang No.17 Tahun 2006 48
  • 49. Free Trade Agreement adalah perjanjian antara dua atau lebih negara di bidang ekonomi yang diantaranya mencakup penurunan dan atau penghapusan tarif dalamn perdagangan barang. Kecuali Ada perlakuan Preferensi berdasarkan FTA PERLAKUAN TARIF PREFERENSI Tarif Yang berlaku secara umum bersifat Most Favoured Nations (MFN) : harus diberlakukan sama untuk semua negara, setinggi-tingginya 40% 49 PENGECUALIAN: ▪ Barang impor Hasil pertanian tertentu ▪ Barang impor yg dimasukan ke dalam daftar eksklusif schedule XXI-Indonesia ▪ Barang impor yang dikenakan tarif BM berdasarkan perjanjian kesepakatan internasional ▪ Barang bawaan penumpang, awak SP, pelintas batas atau barang kiriman pos/jasa titipan
  • 50. No. Jenis FTA Nama Form SKA Jumlah Lembar 1. AFTA/ATIGA (ASEAN Free Trade Area/ASEAN Trade in Goods Agreement) Form D 3 lembar ➢ Lembar pertama (original) diberikan kepada eksportir untuk kemudian diteruskan kepada administrasi pabean di negara importir, agar atas barang yang diekspor dapat diberikan tarif preferensi; ➢ Lembar kedua (duplicate) disimpan sebagai arsip di instansi penerbit surat keterangan asal (issuing authority); ➢ Lembar ketiga (triplicate) diberikan kepada eksportir sebagai arsip di kantornya. 2. AC-FTA (ASEAN China Free Trade Area/) Form E 3. AK-FTA (ASEAN Korea - Free Trade Agreement) Form AK 4. IJ-EPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement) Form JIEPA Form IJEPA 5. AI-FTA (ASEAN India Free Trade Area) Form AI 6. AANZ-FTA (ASEAN Australia New Zealand Free Trade Area) Form AANZ 7. IP-PTA (Indonesia Pakistan Preferential Trade Agreement) Form IP FTA YANG DIIKUTI INDONESIA 50
  • 51. Kerjasama Indonesia 51 No FTA In force 1 ASEAN 1994 2 ASEAN-China FTA 2005 3 ASEAN-Korea FTA 2007 4 Indonesia Jepang EPA 2008 5 ASEAN India FTA 2010 6 AANZ FTA 2012 7 Indonesia Pakistan PTA 2013 8 Group of eight 2016 9 ASEAN Japan EPA 2018 10 Indonesia Chile FTA 2019 11 Indonesia Palestine 2019 12 Indonesia Australia CEPA 2020 13 ASEAN Hongkong FTA 2020 14 Indonesia EFTA FTA 2021
  • 52. Persyaratan Tarif preferensi 52 Untuk mendapatkan skema tarif preferensi berlaku ketentuan sbb 1. Barang harus memenuhi kriteria origin yg dibuktikan dengan Surat keterangan Asal (SKA) atau Certificate of origin (CoO) yang telah ditandatangani oleh pejabat yg berwenang di negara asal mitra FTA; 2. Importir wajib mencantumkan nomor preferensi SKA dan kode fasilitas skema FTA pada kolom 19 PIB 3. Apabila beban tarif preferensi lebih tinggi dari beban tarif general (MFN), maka skema fasilitas Tarif Preferensi tidak diperlukan lagi, tarif yang digunakan tetap Tarif General; 4. Memenuhi Elemen utama pemenuhan Rule of Origin yang menjadi fokus penelitian oleh pejabat BC adalah : 1. Pemenuhan Kriteria Origin 2. Pemenuhan Kriteria Pengiriman 3. Pemenuhan Prosedur penerbitan SKA berdasarkan OCP
  • 53. ELEMEN KRITERIA ORIGIN A B C CC, CTH, CTSH Chemical Product: a. Chemical Reaction process b. Purification process c. Isomer Separation process d. Biotechnological process 53 Non Wholly Obtained
  • 54. Wholly Obtained atau Wholly Produced Wholly Obtained yaitu barang yang sepenuhnya dihasilkan, diambil dan atau diproduksi di suatu negara, misalnya produk mineral, hewan, tanaman dan atau agrikultur yang dipelihara dan atau diambil di negara pengekspor 54
  • 57. Chapter 26 Ores Slag and ash Chapter 74 Copper and articles thereof MATERIAL 7403 12 : Wire-bars 7401 : Copper mattes 7401 10 : Copper mattes 7401 20: Cement Copper 7402 : Unrefined Copper GOOD CTH GOOD 7403 : refined Copper 7403 11: : Cathodes and section of cathodes MATERIAL CTSH GOOD 2601 : Iron Ores 2601 11 : Non-agglomerated 2601 12 : agglomerated 2601 20 : roasted iron pyrites 2602 : Manganese ores 2603 : Copper ores 2602 00: Manganese ores MATERIAL 2603 00: Copper ores Catatan: CC : Change in chapter (2-digits tariff number change) CTH : Change in Tariff Heading (4-digits tariff number change) CTSH : Change in Tariff Sub-Heading (6-digits tariff number change) Transformation: CTC terjadinya perubahan tariff nomenklatur dari bahan baku hingga menjadi barang jadinya, terdiri dari: Change in Chapter (CC): perubahan bab HS (2 digit pertama HS), Change in Tariff Heading (CTH): perubahan pos HS (4 digit), atau Change in Tariff Sub Heading (CTSH): perubahan pos HS (6 digit). 57
  • 58. Transformation: Regional Value Content Barang memiliki Regional Value Content/(RVC (kandungan nilai regional) tidak kurang dari 40 persen nilai FOB yang dihitung dengan menggunakan rumus/formula Direct Formula dan Indirect Formula, dan proses akhir produksi telah dilakukan di dalam wilayah negara anggota. 1. Direct Formula ASEAN Material Cost + Labour Cost + Overhead Cost + Profit + Other Costs x 100% FOB Atau 2. Indirect Formula FOB - Value of Non-Originating Materials x 100 % FOB 58
  • 59. Stuktur biaya form ATIGA Produk/HS : Televisi Berwarna LCD 32 inchi/HS 8528.72.90.00 Negara Asal : Indonesia Negara tujuan : Thailand Bahan/komponen yang diimpor dari non ASEAN US$ 50 Bahan/komponen yang berasal dari anggota ASEAN US$ 35 Biaya Buruh Langsung US$ 20 Biaya Overhead (sewa gedung, listrik, pajak, asuransi dll) US$ 20 Biaya lainnya (biaya angkut, biaya gudang, biaya pelabuhan) US$ 12 Keuntungan US$ 15 _____________________________________________________+ Harga FOB US$ 152 Direct Method RVC/BUILD UP (II + s/d + VI) x 100% ➔ 102 X 100% = 67,11% (RVC 67,11%) FOB 152 Indirect Method RVC/BUILD DOWN (FOB - I) x 100% ➔ 152 – 50 X 100% = 67,11% (RVC 67,11%) FOB 152 59
  • 60. B. Kriteria Pengiriman: (Direct Consignment) 1. Barang dikirim langsung dari negara pengekspor ke negara pengimpor tanpa melalui negara lain yang bukan anggota; atau 2. Barang dikirim dari negara pengekspor ke negara pengimpor dapat transit di negara lain yang bukan anggota, dengan ketentuan: a. barang tidak mengalami proses apapun selain kegiatan bongkar, muat, penyimpanan, atau kegiatan lainnya untuk menjaga keutuhan barang atau pengiriman ke negara pengimpor; b. barang tidak mengalami proses jual beli atau kegiatan komersial lainnya di negara yang bukan anggota; dan c. semata-mata disebabkan oleh alasan geografis, ekonomis, atau alasan logistik lainnya yang dapat diterima dan/atau disepakati. 60
  • 61. 61 Dalam hal barang harus transit/transhipment di negara ketiga yang bukan anggota FTA, Importir harus menyerahkan dokumen-dokumen: ▪ Through Bill of Lading yang diterbitkan di negara pengekspor; ▪ SKA yang diterbitkan oleh Issuing Authority di negara pengekspor; ▪ salinan komersial invoice asli dari barang yang bersangkutan; dan ▪ dokumen pendukung lainnya yang membuktikan dari kegiatan pengiriman langsung dengan transit. IND
  • 62. 1. SKA diterbitkan oleh Instansi Penerbit/Issuing Authority yang telah ditunjuk di negara masing-masing. 2. SKA dibuat dalam bahasa Inggris, terdiri dari 3 (tiga) lembar, satu lembar asli (original) dan dua copy (duplicate dan triplicate). Lembar asli dikirim oleh eksportir kepada importir untuk diserahkan kepada kantor pabean di pelabuhan pemasukan (negara pengimpor). 3. Pada setiap lembar SKA tertera nomor referensi dan terdapat tanda tangan dan stempel resmi dari Instansi Penerbit/Issuing Authority. Untuk AANZFTA tanda tangan dan stempel dapat dilakukan secara elektronik. Elemen Rules of Origin.. C. Kriteria Prosedural 62
  • 63. 4. 4. Dalam satu SKA, dapat berisi lebih dari satu jenis barang, dengan syarat setiap barang memiliki kriteria asal barang masing-masing. 5. 5. SKA diterbitkan menjelang, (kecuali untuk Form AK dan AI diterbitkan sama dengan tanggal B/L) atau tidak lebih dari tiga hari kerja setelah tanggal eksportasi. 6. 6. Dalam hal SKA tidak dapat diterbitkan dalam lebih dari 3 hari setelah tanggal eksportasi, dengan alasan tertentu yang dapat diterima, maka penerbitan SKA dapat dilakukan selama satu tahun sejak tanggal eksportasi dengan diberi tulisan/cap “ISSUED RETROACTIVELY” C. Kriteria Prosedural…. cont 63
  • 64. 7. Dalam hal SKA hilang atau rusak sebelum diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai untuk penyelesaian impor, maka eksportir atau agen yang ditunjuknya dapat mengajukan permohonan kepada Instansi Penerbit/Issuing Authority di negara pengekspor untuk menerbitan copy SKA (Certified True Copy), dengan ketentuan: a. diberi tulisan/cap "CERTIFIED TRUE COPY"; b. dicantumkan tanggal sesuai tanggal penerbitan SKA asli yang hilang atau rusak; dan c. diterbitkan paling lambat satu tahun sejak tanggal penerbitan SKA asli yang hilang atau rusak. C. Kriteria Prosedural…. cont 64
  • 65. 8. Dalam hal terdapat kesalahan pengisian SKA, koreksi atas pengisian harus dilakukan dengan cara: a. Melakukan koreksi dengan cara: - mencoret (striking out) data yang salah; - menambahkan data yang benar; dan - disetujui oleh pejabat yang berwenang untuk menandatangani SKA dan disahkan oleh Instansi Penerbit/Issuing Authority. b. Menerbitkan SKA baru (Form JIEPA). Note: Khusus Form D, dapat dilakukan dengan kedua cara tersebut. C. Kriteria Prosedural…. cont 65
  • 66. 66 II. Pemeriksaan C/O Appendix “A” Original (Duplicate/Triplicate) 1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No. THE AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AMONG MEMBER STATES OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND JAPAN (AJCEP AGREEMENT) CERTIFICATE OF ORIGIN 2. Goods consigned to (Importer’s / consignee's name, address, country) FORM AJ Issued in ______________ (Country) See Notes Overleaf 3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use Shipment date Preferential Treatment Given Under AJCEP Agreement Vessel's name/aircraft etc. Preferential Treatment Not Given (Please state reason/s) Port of discharge .................................................................................. Signature of Authorised Signatory of the Importing Country 5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices where appropriate and HS and value, e.g. number of the importing Party) FOB if required by exporting Party 11. Declaration by the exporter 12. Certification The undersigned hereby declares that the above details and It is hereby certified, on the basis of control statements are correct; that all the goods were produced in carried out, that the declaration by the exporter is correct ............................................................ (Country). and that they comply with the requirements specified for these goods in the AJCEP Agreement for the goods exported to ............................................................. (Importing Country) ............................................................. ............................................................. Place and date, signature and company of Place and date, signature and stamp of authorised signatory certifying authority 13. □ Third Country Invoicing □ Back-to-Back CO □ Issued Retroactively Perubahan harus disetujui oleh pejabat dan instansi yang berwenang Koreksi Kesalahan Pengisian Official seal Nama dan TTD Chiangmai, 15 March 2011 PT. TRA LA LA TANJUNG PRIOK 007 JAKARTA - INDONESIA Zaimu international CO.LTD 1111-1 CENTER BLD CHIANGMAI-THAILAND 1 No mark 500 CTNS 600 CTNS Men’s suit HS Code 6203.11 ‘CTC’ DMi GROSS WEIGHT : 1700 KGM ZP001 MARCH 8, 2011 ❑ Issued Retroactivelly ❑ Back-to-Back ❑ Third country invoicing zeikanmaru Tanjung Priok, Jakarta THAILAND INDONESIA CHIANGMAI, MARCH 9, 2011 Signature by Exporter Shipment date March 10, 2011 Rule 9 (i) Striking out the erroneous parts and making any additions which may be required (ii) Issuing a new CO to replace the erroneous one Jangan lupa Paraf dan Cap kecil
  • 67. Back-to-back SKA adalah SKA yang diterbitkan oleh negara pengekspor kedua berdasarkan SKA yang diterbitkan oleh negara anggota pengekspor pertama. Berdasarkan permohonan eksportir di negara pengekspor kedua, Instansi Penerbit/Issuing Authority di negara tersebut dapat menerbitkan Back-to-Back SKA dengan ketentuan: 1. Penerbitan Back-to-back SKA dibuat berdasarkan SKA yang pertama (asli); 2. Masa berlaku Back to Back SKA dimaksud, tidak melebihi masa berlakunya SKA asli; dan 3. Pengiriman barang yang akan diekspor dengan menggunakan Back to Back SKA, tidak melewati proses pengolahan lebih lanjut di negara pengekspor kedua, kecuali: a. untuk pengemasan kembali atau kegiatan-kegiatan logistik seperti pembongkaran, pemuatan kembali, penyimpanan; dan/atau b. kegiatan operasional lainnya yang diperlukan untuk menjaga kualitas produk ataupun untuk keperluan pengangkutan ke negara pengimpor. Back To Back Certificate of Origin 67
  • 68. 68
  • 69. • Third Country/Party Invoice adalah invoice yang diterbitkan oleh perusahaan yang berlokasi di negara ketiga (baik negara anggota atau negara bukan anggota) atau oleh eksportir yang berlokasi di negara anggota yang bertindak atas nama dan untuk kepentingan perusahaan lain di negara anggota tersebut. • Nomor invoice yang dikeluarkan oleh produsen (negara anggota yang mengirim barang) dan nomor invoice yang dikeluarkan oleh pihak ketiga (negara yang melakukan transaksi) dicantumkan pada kolom 10 SKA. • Untuk transaksi yang menggunakan third party invoice diberi tanda (√) pada box ”SUBJECT OF THIRD-PARTY INVOICE” pada kolom 13 SKA; Third Country/Party Invoice 69
  • 71. 71 II. Pemeriksaan C/O Appendix “A” Original (Duplicate/Triplicate) 1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No. THE AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AMONG MEMBER STATES OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND JAPAN (AJCEP AGREEMENT) CERTIFICATE OF ORIGIN 2. Goods consigned to (Importer’s / consignee's name, address, country) FORM AJ Issued in ______________ (Country) See Notes Overleaf 3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use Shipment date Preferential Treatment Given Under AJCEP Agreement Vessel's name/aircraft etc. Preferential Treatment Not Given (Please state reason/s) Port of discharge .................................................................................. Signature of Authorised Signatory of the Importing Country 5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices where appropriate and HS and value, e.g. number of the importing Party) FOB if required by exporting Party 11. Declaration by the exporter 12. Certification The undersigned hereby declares that the above details and It is hereby certified, on the basis of control statements are correct; that all the goods were produced in carried out, that the declaration by the exporter is correct ............................................................ (Country). and that they comply with the requirements specified for these goods in the AJCEP Agreement for the goods exported to ............................................................. (Importing Country) ............................................................. ............................................................. Place and date, signature and company of Place and date, signature and stamp of authorised signatory certifying authority 13. □ Third Country Invoicing □ Back-to-Back CO □ Issued Retroactively 3rd Invoice Official seal Nama dan TTD Chiangmai, 15 March 2012 PT. TRALALALA TANJUNG PRIOK 007 JAKARTA -INDONESIA Zaimu international CO.LTD 1111-1 CENTER BLD CHIANGMAI-THAILAND 1 No mark 500 CTNS 600 CTNS Men’s suit HS Code 6203.11 HI JK Company ccc, bb, China ‘CTC’ DMi GROSS WEIGHT : 1700 KGM ZP001 MARCH 8, 2011 ❑ Issued Retroactivelly ❑ Back-to-Back ❑ Third country invoicing zeikanmaru TJ PRIOK, JAKARTA THAILAND INDONESIA CHIANGMAI MARCH 9, 2011 Signature by Exporter Shipment date March 10, 2011 Nomor dan Tanggal Third Country Invoice ditulis di kolom 10 Apabila nomor Third Country Invoice telah ada pada saat penerbitan C/O Nama dan alamat perusahaan yang menerbitkan 3rd country Invoice dicantumkan di Box 7 Box 13 tentang Third Country Invoicing agar di- Tick (√)
  • 72. Peniadaan pembayaran bea masuk yang diwajibkan sebagaimana UU.No10/1995 jo UU No.17/2006 PEMBEBASAN BEA MASUK (PASAL 25) ✓ Pembebasan yang diberikan bersifat mutlak sepanjang persyaratan yang diatur dapat dipenuhi, ✓ Mutlak : artinya bahwa terhadap barang impor dibebaskan secara penuh dari kewajiban membayar bea masuk yang seharusnya dibayar 72
  • 73. PEMBEBASAN Pasal 25 1. Brg perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yg bertugas diIndonesia berdasarkan asas timbal balik. 2. Brg keperluan badan internasional beserta para pejabatnya 3. Buku ilmu pengetahuan 4. Barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk umum, amal,sosial, kebudayaan atau untuk kepentingan penanggulangan bencana alam. 5. Barang keperluan museum, kebun binatang dan tempat lain semacam yang terbuka untuk umum serta barang untuk konservasi alam. 6. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuaan. 7. Barang untuk keperluan kaum tunanetra dan penyandang cacat lainnya. 8. Persenjataan, amunisi,perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang yang diperuntukan bagi keperluaan Hankam 9. Barang dan bahan yg dipergunakan untuk menghasilkan barang bagi keperluan Hankam 10. Barang contoh yg tidak untuk diperdagangkan. 11. Peti kemasan berisi jenazah/abu kenazah 12. Barang pindahan 13. Barang pribadi penumpang,awak sarana pengangkut,pelintas batas, dan barang kiriman sampai batas nilai pabean dan/atau jumlah tertentu. 14. Obat-obatan yg diimpor dgn menggunakan anggaran pemerintah yg diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat. 15. Barang yg telah diekspor kembali utk keperluan perbaikan,pengerjaan dan pengujian. 16. Barang yg telah diekspor kemudian diimpor kembali dlm kualitas yg sama dgn kualitas pada saaat diekspor. 17. Bahan terapi manusia pengelompokan darah, dan bahan penjenisan jaringan. Fasilitas 73
  • 74. KATEGORI BARANG : 1. Barang yang dipakai untuk keperluan resmi 2. Barang yang digunakan untuk pendirian dan/atau perbaikan gedung yang ditempati oleh perwakilan diplomatik, konsuler dan dagang 3. Barang keperluan pribadi termasuk barang pindahan 4. Barang untuk keperluan kunjungan resmi dan/ atau kunjungan kerja Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, menteri, atau pejabat setingkat menteri.. Perwakilan Negara Asing : Perwakilan Diplomatik, Konsuler dan Organisasi Internasional yang diperlakukan sebagai perwakilan diplomatik/konsuler sebagaimana yang tercantum dalam daftar lampiran I KMK No.90/KMK.04/2002 ASEAN Secretary ASEAN Foundation AIPA (Asean Inter Parlementary Assembly) Fasilitas Korps Diplomatik PP 8/1957 1 74
  • 75. Untuk Kantor Perwakilan Diplomatik : - Maks 16 CBU jika pejabat senior * lebih dari 10 orang - Maks 10 CBU jika pejabat senior 10 orang/ kurang Dapat menambah CBU dengan memperhatikan azas timbal balik Jika butuh lebih, diberi fasilitas pembebasan atas pembelian CKD Dapat diberikan terhadap kendaraan selain roda empat (dihitung sebagai pengganti kend. Roda 4) FASILITAS Untuk Kantor Perwakilan Konsuler dan Organisasi Internasional: - Maks 6 CBU jika pejabat senior lebih dari 5 orang - Maks 5 CBU jika pejabat senior 5 orang/ kurang Atas Impor atau Pembelian *Pejabat Senior : minimal Counselor ke atas 75
  • 76. Dubes Kepala Perwakilan Negara Asing non Dubes serta pejabat Organisasi Internasional → Maks. 1 unit CBU FASILITAS 76
  • 77. IMPORTIR DIRJEN BC atau Pejabat ygb Ditunjuk MENOLAK SETUJU Dirjen Protokol & Konsuler KEMLU 1 2 FASILITAS 77
  • 78. Dalam jumlah Yang Tidak Dibatasi (BERDASARKAN AZAS TIMBAL BALIK)) ✓ HASIL TEMBAKAU ✓ MMEA ✓ETIL ALKOHOL BARANG KENA CUKAI MENDAPAT PEMBEBASAN CUKAI PEMBELIAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENGIMPOR LANGSUNG ATAU MEMBELI DI TOKO BEBAS BEA, DENGAN MENGGUNAKAN KARTU TANDA PENGENAL DIPLOMATIK (KTPD) Pembebasan atas BKC FASILITAS 78
  • 79. 1. Telah digunakan selama 3 tahun sejak keputusan Dirjen 2. Kendaraan tersebut telah tidak dapat dipergunakan sebelum 3 tahun 3. Dalam kondisi khusus, dgn izin Menkeu dan direkomendasikan Menlu Syarat : DIRJEN BC Dilakukan setelah mendapat ijin Dirjen berdasarkan persetujuan Kemenlu Mengisi FORM Permohonan . BM + PDRI Wajib Dilunasi → TARIF + NILAI PABEAN DIDASARKAN ATAS SAAT PENJUALAN 79 DINAS 1. Telah digunakan selama 2 tahun sejak keputusan Dirjen 2. Masa tugas yang bersangkutan berakhir sebelum 2 tahun 3. Kendaraan tersebut telah tidak dapat dipergunakan sebelum 2 tahun PRIBADI
  • 80. BADAN INTERNASIONAL : Perwakilan Negara Asing bukan Diplomati, Perwakilan Organisasi Internasional di bawah PBB dan Organisasi/Lembaga Internasional yang memberikan bantuan teknis dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan, baik secara bilateral maupun multilateral PEJABAT : Kepala badan Internasional beserta Staf dan/atau Tenaga ahli Asing yang diangkat oleh Badan Internasional BARANG UNTUK KEPERLUAN BADAN INTERNASIONAL BESERTA PARA PEJABATNYA Fasilitas PP19/1955 80
  • 81. Perwakilan Organisasi di bawah PBB, terdapat 15 badan seperti ILO, UNDP Kerja sama bilateral, terdapat 23 badan seperti kerja sama teknik Jerman-RI, kerjasama ekonomi Malysia-RI Colombo Plan, terdapat 7 badan seperti Colombo Plan Australia, Colombo Plan Inggris Kerja sama kebudayaan, terdapat 3 badan seperti Kerja sama Jepang-RI Kerja sama Internasional lainnya, terdapat 49 badan seperti SEMEO, NORAD Organisasi Swasta Internasional, terdapat 25 badan seperti The British Council, WCS PENETAPAN DAN PERUBAHAN → KEPMENKEU PMK FASILITAS 81
  • 82. 1. Barang untuk keperluan resmi kantor Badan Internasional di Indonesia 2. Barang keperluan pribadi rmasuk barang keperluan pindahan 3. Professional equipment 4. Barang untuk keperluan proyek dan non proyek dalam rangka kerja sama teknik yang dikirim melalui Badan Internasional Fasilitas FORM Kategori Barang Yang Dibebaskan FASILITAS 82
  • 83. PER ORANG DEWASA PER BULAN, MAX: 300 BTG SIGARET, ATAU 100 BTG CERUTU, ATAU 500 GR TEMBAKAU IRIS/HT LAINNYA; DAN 10 LITER MMEA ✓ HASIL TEMBAKAU ✓ MMEA ✓ETIL ALKOHOL BARANG KENA CUKAI MENDAPAT PEMBEBASAN CUKAI DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis→ Pembebasan Cukai Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis PEMBELIAN HANYA DAPAT DILAKUKAN DI TOKO BEBAS BEA, DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KUNING FASILITAS 83
  • 84. IMPORTIR DIRJEN BC atau Kepala Kantor MENOLAK SETUJU Deputi Bidang Administrasi SEKRETARIAT NEGARA 1 2 Permohonan PEMBEBASAN BM FASILITAS 84
  • 85. Untuk Kantor Badan Internasional : - Maks 2 unit CBU , khusus organisasi di bawah PBB - Maks 1 unit CBU, untuk organisasi non PBB Pejabat BC BADAN INTERNASIONAL FASILITAS 85
  • 86. KENDARAAN BERMOTOR UNTUK KEPERLUAN PROYEK DAN NON PROYEK Customs DAPAT DIBERIKAN PEMBEBASAN BM DALAM KONDISI CKD Apabila butuh Kendaraan CBU Khusus Utk Kendaraan CBU Yg Sesuai Spesifikasi Teknis Yg Sangat Diperlukan Dalam Proyek FASILITAS 86
  • 87. PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS 1. Telah digunakan selama 3 tahun untuk Dinas atau 2 Tahun untuk pribadi 2. Kendaraan tersebut telah tidak dapat dipergunakan sebelum 3 tahun/2 tahun 3. Kendaraan tsb hilang karena pencurian yg dibuktikan dengan surat keterangan kepolisian Syarat : FASILITAS 87 Pada prinsipnya sama dengan ketentuan pemindahtanganan untuk kendaran bermotor eks PWNA FORMULIR A : surat keterangan lunas dari Kantor BC atas kendaraan yang diimpor CBU FORMULIR B : surat keterangan fasilitas pembebasan, keringanan/penangguhan atas kendaraan bermotor baik CBU/CKD FORMULIR C : surat keterangan penjualan/pengalihan kendaraan eks fasilitas
  • 88. MENDAPAT PEMBEBASAN BM: ➢BUKU IPTEK ➢BUKU PELAJARAN UMUM ➢KITAB SUCI ➢BUKU PELAJARAN AGAMA ➢BUKU ILMU PENGETAHUAN LAINNYA KECUALI: MENGGUNAKAN BHS INDONESIA TIDAK MENDAPAT PEMBEBASAN BM: ❑ BUKU HIBURAN ❑ BUKU ROMAN POPULER ❑ BUKI SULAP ❑ BUKU IKLAN ❑ BUKU PROMOSI USAHA ❑ KATALOG DI LUAR KEPERLUAN PENDIDIKAN ❑ BUKU KARIKATUR ❑ BUKU HOROSKOP ❑ BUKU HOROR ❑ BUKU KOMIK ❑ BUKU REPRODUKSI LUKISAN BUKU-BUKU YG BERTUJUAN UTK MENINGKATKAN ILMU PENGETAHUAN DLM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA Fasilitas Referensi : ✓ PMK Nomor 103/PMK.04/2007 ✓ KMK Nomor 370/KMK.03/2003 ✓ KMK Nomor 353/KMK.03/2001 3 88
  • 89. IMPORTIR PERMOHONAN PEMBEBASAN BM DIRJEN BC MENOLAK SETUJU JML,JENIS/SPESIFIKASI TDK SESUAI DG KEPUTUSAN PEMBEBASAN→ATAS PERBEDAANNYA DIKENAI BM IMPORTASI TDK SESUAI DG TUJUAN PEMBEBASAN→WAJIB BAYAR BM Surat pemb penolakan + alasan penolakan ALUR PROSES PEMBEBASAN BM Melampirkan: ➢ Rincian jenis, judul, jml,pekiraan NP ➢Rekomendasi Depdiknas atau Depag Fasilitas 89 Perlakuan Fasilitas: Bebas BM, bebas PPN dan tidak dipungut PPH (tanpa perlu SKB)
  • 90. Ketentuan Pemasukan Buku Dalam perkembangannya kebijakan pengenaan bea masuk terhadap impor buku-buku cetakan (tidak hanya sebatas pada buku ilmu pengetahuan) sebagaimana dimaksud dalam BTBMI pos tarif 49.01 sampai dengan 49.04 telah dikenakan tarif 0%. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa untuk penerapan pembebasan bea masuk terhadap buku ilmu pengetahuan tidak lagi diperlukan surat keputusan pembebasan dari DJBC. Undang-undang Nomor 4/PNPS/1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang- Barang Cetakan yang Isinya dapat Mengganggu Ketertiban Umum. UPDATE 90
  • 91. Barang untuk keperluan ibadah : barang-barang yang semata- mata digunakan untuk keperluan ibadah dari setiap agama yang diakui di Indonesia. Barang untuk keperluan amal dan sosial : barang yang semata- mata ditujukan untuk keperluan amal/sosial dan tidak mengandung unsur komersial, seperti bantuan untuk bencana alam atau pemberantasan wabah penyakit. Barang untuk keperluan kebudayaan : barang yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan kebudayaan antarnegara. ✓ KMK No. 144/KMK.05/1997 ✓ PMK NO.69 dan 70 /PMK.04/2012) I 4 BARANG KIRIMAN HADIAH UNTUK KEPERLUAN IBADAH UMUM, AMAL, SOSIAL DAN KEBUDAYAAN 91
  • 92. BARANG KIRIMAN HADIAH/HIBAH PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ✓ IBADAH UMUM, ✓ AMAL, ✓ SOSIAL, ✓ KEBUDAYAAN FASILITAS BARANG HIBAH PMK 69/PMK.04/2012 PMK 70/PMK.04/2012 92
  • 93. FASILITAS HIBAH UNTUK KEPENTINGAN BENCANA ALAM Pembebasan Bea Masuk dan/atau Cukai ✓ Masa Tanggap Darurat Bencana ✓ Masa transisi menuju Rehabilitasi dan rekonstruksi ✓ Masa rehabilitasi dan rekonstruksi ✓ Dinyatakan secara tertulis oleh: BNPB/BPDB/PEMDA ✓ Hanya diberikan thd barang yang dimasukkan melalui entry point “bantuan internasional” yg ditetapkan BNPB/BPBD 93
  • 94. PERALATAN ✓ Kelompok Kendaraan Bermotor dan/atau Alat berat ✓ Selain Kendaraan Bermotor dan/atau Alat Berat ✓ Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum, amal, sosial atau kebudayaan ✓ Pemerintah Pusat atau PEMDA ✓ Lembaga Internasional atau Lembaga asing non pemerintah Untuk kondisi Tanggap Darurat dan Masa Transisi Untuk kondisi Masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi ✓ Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum, amal, sosial atau kebudayaan ✓ Pemerintah Pusat atau PEMDA FASILITAS HIBAH UNTUK KEPENTINGAN BENCANA ALAM 94
  • 95. ALUR PROSES PEMBEBASAN KHUSUS MASA TANGGAP DARURAT & TRANSISI PERMOHONAN PEMBEBASAN BM Dirjend BC melalui Kepala Kantor BC MENOLAK SETUJU Surat keputusan Pembebasan BM Maks. 14 hari Dengan alasan Diperlakukan sbg permohonan vooruitslag Melampirkan : ➢ Daftar barang yg telah ditandasahkan BNPB/ BPBD/ Gubernur ➢ Gift Certificate, (tdk menggunakan devisa Indonesia) ➢ Rekomendasi dari BNPB/ BPBD/ Gubernur 95
  • 96. ALUR PROSES PEMBEBASAN KHUSUS MASA REHABILITASI/REKONSTRUKSI PERMOHONAN PEMBEBASAN BM MENOLAK SETUJU Melampirkan : ➢ Rincian jumlah dan jenis barang beserta nilai pabean ➢ Gift Certificate, (tdk menggunakan devisa Indonesia) ➢ Rekomendasi dari BNPB/ BPBD Dirjend BC / Pejabat yg ditunjuk Surat keputusan Pembebasan BM Maks. 14 hari ** barang Lartas wajib dilampiri surat rekomendasi dari instansi terkait 96
  • 97. FASILITAS HIBAH Dalam Kondisi yang Normal Pembebasan Bea Masuk dan/atau Cukai ✓ Badan/Lembaga yg merupakan badan hukum dalam wilayah RI ✓ Pendirian badan hukum sesuai peraturan perundang-undangan disahkan akta notaris ✓ Badan/Lembaga yg bersifat non profit Badan/Lembaga yg bergerak di bidang umum, amal, sosial atau kebudayaan Persyaratan : 97 PMK No. 70/PMK.04/2012
  • 98. ALUR PROSES PEMBEBASAN IBADAH UMUM, AMAL, SOSIAL, ATAU KEBUDAYAAN PERMOHONAN PEMBEBASAN BM MENOLAK SETUJU Dirjend BC / Pejabat yg ditunjuk Surat keputusan Pembebasan BM Maks. 14 hari ** barang Lartas wajib dilampiri surat rekomendasi dari instansi terkait BADAN/LEMBAGA dengan alasan Melampirkan : ➢ Rincian jumlah dan jenis barang beserta nilai pabean ➢ Gift Certificate, (tdk menggunakan devisa Indonesia) ➢ Rekomendasi dari Instansi Teknis Terkait 98
  • 99. PERMOHONAN PEMBEBASAN BM MENOLAK SETUJU Dirjend BC / Pejabat yg ditunjuk Surat keputusan Pembebasan BM Maks. 14 hari ** barang Lartas wajib dilampiri izin dari instansi terkait Badan/lembaga Instansi Pemerintah dengan alasan Melampirkan : ➢ Rincian jumlah dan jenis barang beserta nilai pabean, pelabuhan in ➢ Gift Certificate, atau surat perjanjian kerjasama ➢ Rekomendasi dari pejabat Instansi Teknis Terkait, min eselon II BARANG KEPERLUAN MUSEUM, KEBUN BINATANG, DAN TEMPAT LAIN YANG TERBUKA UNTUK UMUM 5 99
  • 100. PMK No. 51/PMK.04/2007 BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis barang beserta nilai pabeannya & rekomendasi dari departemen terkait Mengajukan permohonan Dirjend BC atas nama Menteri Persetujuan Pembebasan BM Jika sesuai Lembaga, Perguruan tinggi dan Badan Jika belum ditetapkan Syarat tidak boleh dijual 6 Menteri Keuangan Jika sudah ditetapkan Dirjend BC / Pejabat yg ditunjuk 100
  • 101. Subyek Penerima Bantuan 41 Universitas 8 Universitas 85 Institusi Universitas Negeri Universitas Swasta Badan/ Lembaga al : Syiah Kuala, USU, UI, ITB, UNSRI, dll al : Atmajaya, Tarumanegara, Jayabaya, dll al: Bakosurtanal, BPPT, BATAN, dll Adalah barang yang benar-benar untuk memajukan ilmu pengetahuan termasuk penyelenggaraan penelitian dgn tujuan mempertinggi ilmu pengetahuaan yang ada 101 Untuk badan/lembaga yang belum terdaftar maka permohonan pembebasan dapat ditujukan kepada Menteri keuangan melalui Dirjend. Bea dan Cukai
  • 102. BARANG UNTUK KEPERLUAN KHUSUS KAUM TUNANETRA DAN PENYANDANG CACAT LAINNYA Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis barang beserta nilai pabeannya & rekomendasi dari Kementerian terkait Menagajukan permohonan DJBC atas nama Menteri Persetujuan Pembebasan BM Jika sesuai Badan-badan Sosial Dilampiri a.l : - Kursi roda, - Buku dng huruf braille, - Mesin cetak braille, - Tongkat jalan. KMK No. 142/KMK.05/1997 7 102
  • 103. Persenjataan, Amunisi, Termasuk Suku Cadang dan Perlengkapan Militer Pembebasan BM dan Cukai FASILITAS Meliputi barang-barang : ✓ Persenjataan & amunisi adalah alat utama TNI tmsk suku cadang dan perlengkapan militer/kepolisian yg diperuntukkan bagi keperluan pertahanan & keamanan negara u/ kegiatan operasi dlm rangka pelaksanaan tugas pokok TNI/POLRI serta alat pendukung dlm pengoperasian alat utama termasuk kendaraan bermotor. ✓ Barang dan bahan yg dipergunakan u/ menghasilkan barang keperluan pertahanan dan keamanan termasuk suku cadang u/ pemeliharaan PMK Nomor 107/PMK.04/2009 8 103
  • 104. Kategori Barang Yang Dibebaskan Alat Utama : al : Kendaraan tempur, senjata api, pesawat, dll Alat Pendukung : al: fasilitas pangkalan, alat komunikasi, alat navigasi, dll Bahan Pendukung : al : minyak pelumas, zat kimia Tercantum dalam Lampiran PMK No. 211/PMK.04/2008 Suku Cadang: al : suku cadang alat utama dan Suku cadang alat pendukung 104
  • 105. Prosedur Pembebasan PERMOHONAN PEMBEBASAN BM Menkeu ub. Kepala Kantor MENOLAK SETUJU IMPORTASI TIDAK SESUAI DGN TUJUAN PEMBEBASAN →WAJIB BAYAR BM + S.A. MENKEU Melalui Dirjend BC Apabila belum tercover Harus mendapat Izin Apabila Termasuk Dalam Daftar Barang sesuai 107/PMK.04/2009 Surat keputusan Pembebasan BM Lembaga Kepresidenan (SP- 6) Kem. Pertahanan (SP-1) Mabes TNI (SP-2) Mabes POLRI (SP-3) BIN (SP-4) Badan Siber dan Sandi Negara (SP-5) Pejabat yg Mewakili PIB & Dok Pelengkap Pabean dilampiri : Kontrak kerja (dlm hal diimpor pihak III BNN (SP-7) 105
  • 106. >Barang dan bahan dimaksud untuk Menjadi barang-barang keperluan TNI dan POLRI Seperti: •Bahan kain untuk baju dinas •Biji plastik untuk menjadi tenda dan ransel •Bahan untuk membuat bahan peledak dan •memproduksi persenjataan >Termasuk juga untuk pemeliharaan alat utama dan pendukung Barang dan bahan yang dipergunakan utk menghasilkan barang bagi keperluan Hankam Produsen Industri strategis yg ditetapkan pemerintah mengajukan permohonana pembebasan kepada MenKeu c.q DJBC Dengan melampirkan Surat pernyataan impor dari Dephankam/POLRI Den daftar rincian jumlah,jenis dan harga barang PT. Dirgantara Indonesia, PT. PINDAD, PT. PAL Indonesia, PT. Krakatau Steel, PT. LEN Industri, PT. Dahana, PT. INTI, PT. Bharata Metal Work, PT. INKA, dan PT. Boma Bisma Indra 9 106
  • 107. BARANG CONTOH TIDAK UNTUK DIPERDAGANGKAN a. Semata-mata untuk pengenalan produk baru b. Impornya hanya 3 barang untuk 1 jenis merek c. Bukan untuk diolah lebih lanjut kecuali untuk penelitian d. Bukan untuk dipindahtangankan, dijual atau dikonsumsi e. Bukan kendaraan bermotor atau alat berat Barang contoh wajib disimpan selama 2 tahun sejak realisasi impor Adalah semua barang yang diimpor secara khusus sebagai contoh bagi pembuatan hasil produksi dengan tujuan untuk diekspor atau untuk tujuan pemasaran dalam negeri KMK No. 140/KMK.05/1997 10 107
  • 108. Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis barang contoh beserta nilai pabeannya & rekomendasi dari departemen tehnis terkait Importir Mengajukan permohonan DJBC / pejabat yang ditunjuk Persetujuan Pembebasan BM Jika sesuai ALUR PROSES PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR BARANG CONTOH 108
  • 109. Pembebasan BM 1. Peti atau kemasan lain tersebut hanya memiliki guna dan lazim digunakan untuk tempat jenazah atau abu jenazah 2. Bentuk & ruangan peti atau kemasan harus memenuhi kewajaran untuk diisi 1 jenazah 3. Wajib menyerahkan Surat Keterangan Kematian dari dokter atau Surat Keterangan dari Balai Perabuan Jenazah KMK No. 138/KMK.05/1997 11 109
  • 110. PMK No.28/PMK.04/2008 KMK No. 236/KMK.03/2003 DEFINISI : Barang-barang keperluan rumah tangga milik orang yang semula berdomisili di luar negeri, kemudian dibawa pindah ke dalam negeri 12 Harus Tiba Bersama-sama Pemilik atau Paling Lama 3 (Tiga) Bulan Sesudah atau Sebelum PemilIK BARANG ybs Tiba d Indonesia 110
  • 111. Subyek Penerima Pembebasan PNS, Anggota TNI/POLRI Pelajar, Mahasiswa, Study non Degree TKI di Perwakilan Indonesia di LN WNI yg Bekerja/Bertempat Tinggal di LN WNA yg Bekerja/akan Berdomisili di Indonesia LOGO Bebas BM APABILA Memenuhi Ktriteria yg Dipersyaratkan Minimal berdomisili selama 1 tahun 111
  • 112. IMPOR BRG PRIBADI, AWAK SARANA PENGANGKUT, PELINTAS BATAS, & BRG KIRIMAN 13 112
  • 113. BARANG PRIBADI PENUMPANG adalah Brg Yg Dibawa Oleh Setiap Org Yg Melintasi Perbatasan Wilayah Negara Dg Menggunakan Sp, Tdk Termasuk Brg Yg Dibawa Awak Sarana Pengangkut Atau Pelintas Batas BARANG AWAK SARANA PENGANGKUT Adalah Brg Yg Dibawa Oleh Setiap Org Yg Krn Sifat Pekerjaannya Harus Berada Dlm Sp & Datang Bersama Sarana Pengangkutnya BARANG KIRIMAN Adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos. BARANG PELINTAS BATAS Adalah Brg Yg Dibawa Oleh Pelintas Batas Pengertian Terminologi 113
  • 114. RUANG LINGKUP BARANG PRIBADI PENUMPANG/AWAK SARANA PENGANGKUT 114 barang impor yang dibawa oleh Penumpang/Awak Sarkut selain barang pribadi => barang komersial Personal Use Non Personal Use barang pribadi Penumpang/awak Sarkut yang dipergunakan/ dipakai untuk keperluan pribadi termasuk sisa perbekalan
  • 115. Kriteria Barang Komersial 115 ▪ jenis, sifat dan jumlahnya tidak wajar untuk keperluan pribadi; ▪ diimpor untuk diperjualbelikan; ▪ barang contoh; ▪ barang yang akan digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk industri, dan/atau; ▪ barang yang akan digunakan untuk tujuan selain pemakaian pribadi.
  • 116. FOB USD 500 PER ORANG 1. DATANG BERSAMA PENUMPANG. a. max 30 hari sebelum/60 hari setelah kedatangan melalui SP laut a. Max 30 hari sebelum/ 15 hari setelah kedatangan melalui SP udara 2. NP TIDAK MELEBIHI BILA JANGKA WAKTU DILEWATI→ TDK MENDAPAT PEMBEBASAN BM & DIPUNGUT PDRI ATAS KELEBIHANNYA DIPUNGUT BM & DIPUNGUT PDRI BRG PRIBADI PENUMPANG kategori personal use FASILITAS 116
  • 117. PER ORANG DEWASA MAX: 200 BTG SIGARET, ATAU 25 BTG CERUTU, ATAU 100 GR TEMBAKAU IRIS/HT LAINNYA; DAN 1 LITER MMEA BRG PRIBADI PENUMPANG BERUPA BKC MENDAPAT PEMBEBASAN CUKAI DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis→ Pembebasan Cukai Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis Atas Jml Kelebihan BK→ Dimusnahkan Dengan / Tanpa Disaksikan Penumpang Bersangkutan Pembebasan atas BKC Yg Merupakan Brg Penumpang FASILITAS 117
  • 118. NP TIDAK MELEBIHI FOB USD 50 PER ORANG UTK TIAP KEDATANGAN ATAS KELEBIHANNYA DIPUNGUT BM & DIPUNGUT PDRI Brg Awak Sarana Pengangkut FASILITAS BEBAS BM dan PDRI PER-AWAK SARANA PENGANGKUT : ➢ 40 BTG SIGARET, ATAU 10 BTG CERUTU, ATAU 40 GR TEMBAKAU IRIS/HT LAINNYA; DAN ➢ 350 MILILITER MMEA BKC ATAS KELEBIHANNYA WAJIB DIMUSNAHKAN MENDAPAT PEMBEBASAN CUKAI 118
  • 119. Pemberitahuan Pabean atas Barang Penumpang/ Awak Sarkut 119 Lisan Customs Declaration PIB Khusus Tempat2 Tertentu yang ditetapkan Dirjend ▪ Barang impor Personal Use milik Penumpang/ Awak yang tiba Bersama pemilik ▪ Barang impor Personal use yang terdaftar sbg Lost and Found ▪ Barang impor Personal Use milik Penumpang/ Awak yang tiba sebelum/sesuah kedatangan pemilik dan terdaftar dalam Manifest Sarkut ▪ Barang impor Non Personal use milik Penumpang/Awak
  • 120. MENETAPKAN TARIF BM BARANG PRIBADI PENUMPANG BRG AWAK SAR. PENGANGKUT sebesar 10 % (sepuluh persen) 120 Apabila Nilai Personal Use melebihi ketentuan Pembebasan ( > USD 500/ >USD50) MENETAPKAN Nilai Pabean berdasarkan keseluruhan nilai pabean barang impor bawaan Penumpang dikurangi dengan FOB USD500 utk penumpang Atau FOB USD50 utk Awak Untuk Non Personal Use Tarif BM ➔ mengacu Tarif Umum Nilai Pabean ➔ Keseluruhan
  • 121. CONTOH SOAL BARANG PENUMPANG Ali (tanpa NPWP) datang dari jepang menggunakan pesawat JAL, membawa oleh2-oleh, berupa: • 2 unit kamera saku digital dari Jepang (sesuai BTKI, BM : 0%, PPN 10%) merek Sony dengan pengakuan nilainya USD 550 tanpa menunjukan invoice; Selanjutnya Pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai pabeannya FOB .USD 600 per unit • 1 set mainan anak2 (Playstation 4) (sesuai BTKI, BM: 15%, PPN 10%) merek Sony dengan nilai FOB USD 800 sesuai invoice pembelian Untuk penyelesaian formalitas Pabean di Bandara SH, Ali mengajukan customs declaration. Diasumsikan Kurs (NDPBM) yang berlaku USD 1,- = Rp 13.000,- Pertanyaan: • Hitunglah pungutan bea masukdan PDRI yang harus dibayar oleh Ali !
  • 122. JAWABAN Barang Penumpang berupa kamera saku dan playstation ditetapkan Tarif BM : 10% (flat), PPN 10% dan PPh 15% (tidak memiliki NPWP) BM dan PDRI yang harus Dilunasi Kamera: 2 x USD 600 USD 1,200.00 FOB Play Station USD 800.00 Total nilai FOB USD 2,000.00 Hak Pembebasan USD (500.00) Nilai Freight dan Asuransi dianggap USD 0 Dasar Pengenaan BM, FOB USD 1,500.00 Nilai Pabean: USD 1,500 x Rp. 13.000 Rp. 19.500.000 BM : 10% x Rp. 19.500.000 Rp. 1.950.000 Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM Rp 21.450.000 PPN : 10% x Rp. 21.450.000 Rp. 2.145.000 PPH : 15% x Rp. 21.450.000 Rp. 3.217,500 dibulatkan Rp. 3.218.000 PDRI : Rp. PPN + PPh Rp. 5.363.000
  • 123. INDONESIA DG PAPUA NEW GUINEA INDONESIA DG MALAYSIA INDONESIA DG TIMOR LESTE INDONESIA DG FILIPINA MAX FOB USD 300 PER ORANG UTK JANGKA WAKTU 1 (SATU) BLN MAX FOB USD 50 PER ORANG UTK TIAP HARI MAX FOB MYR 600 PER PERAHU UTK TIAP TRIP→ BILA MELALUI BATAS LAUTAN MAX FOB USD 250 PER ORANG UTK JANGKA WKT 1 (SATU) BLN MAX FOB MYR 600 PER ORANG UTK JANGKA WAKTU 1 BLN → BILA MELEWATI BATAS DARATAN BRG PELINTAS BATAS FASILITAS 123
  • 124. 124 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI BARANG KIRIMAN Barang Kiriman adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos. Penyelenggara Pos adalah suatu badan usaha yang menyelenggarakan pos sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pos. Pos adalah layanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum Sumber: UU 38 Tahun 2009 Tentang Pos dan RPMK Barang Kiriman
  • 125. 125 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PENYELESAIAN PABEAN BARANG KIRIMAN Daftar (Pasal 7) Consignment Note (Pasal 8) PIBK (Pasal 9) PIB (Pasal 18) 1 2 3 4
  • 126. 126 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PROSES BISNIS: PIBK Bank SKP IMPOR Billing Online Bayar BM dan PDRI NOMOR DAN TANGGAL PIBK PIBK NPBL BK LARTAS CEK BC 1.1 RESPON BC 1.1 FLAG PERIKSA LHP PERIKSA FISIK PENELITIAN NILAI PABEAN, TARIF, LARTAS SPPB LARTAS SPBL BK KURANG BAYAR SPTNP X-RAY CEK STATUS PENERIMA RESPON PIB
  • 127. SUATU BAHAN ATAU PADUAN BAHAN YG DIGUNAKAN UNTUK MENETAPKAN DIAGNOSA, MENCEGAH, MENGURANGI, MENGHILANGKAN, MENYEMBUHKAN PENYAKIT ATAU GEJALA PENYAKIT, LUKA ATAU KELAINAN BADANIAH PADA MANUSIA DAN HEWAN DIBERIKAN PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR OBAT YANG DIBIAYAI DG ANGGARAN PEMERINTAH (APBN/APBD), YG DILAKUKAN OLEH: 1. Departemen/Lembaga Pem.Non Departemen Yg Terkait Dg Penanganan Program Kesehatan; 2. Dinas Yg Menangani Bidang Kesehatan; 3. Rumah Sakit; atau 4. Pihak Ketiga Berdasarkan Perjanjian/Kontrak Kerja Antara Departemen/Lembaga Pem. Non Departemen/Dinas Dg Pihak Ketiga→harus Menyatakan Bhw Nilai Kontraknya Tdk Termasuk Pembayaran Bm Obat-obatan yang diimpor dgn menggunakan anggaran pemerintah yang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat. 14 127
  • 128. MELAMPIRKAN: ▪ REKOMENDASI DARI INSTANSI TEKNIS TERKAIT ▪ DIPA/YG DIPERSAMAKAN DG DIPA ▪ PERJANJIAN/KONTRAK KERJA DG PIHAK KETIGA YG DITUNJUK SBG PELAKSANA IMPOR ▪ RINCIAN JML,JENIS,PERKIRAAN NP,PELABUHAN PEMBONGKARAN PERMOHONAN PEMBEBASAN BM MENOLAK SETUJU DIRJEN BC JML/JENIS TDK SESUAI DG KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM→ATAS PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM IMPORTASI TDK SESUAI DG TUJUAN PEMBERIAN BM→WAJIB BAYAR BM + S.A. Surat pemberitahuan penolakan + alasan penolakan IMPORTIR: 1. DEPARTEMEN/LEMBAGA PEM.NON DEPARTEMEN YG TERKAIT DG PENANGANAN PROGRAM KESEHATAN; 2. DINAS YG MENANGANI BIDANG KESEHATAN; 3. RUMAH SAKIT;ATAU 4. PIHAK KETIGA BERDASARKAN PERJANJIAN/KONTRAK KERJA ANTARA DEPARTEMEN/LEMBAGA PEM. NON DEPARTEMEN/DINAS DG PIHAK KETIGA 128
  • 129. Barang Reimpor DLM KUALITAS SAMA UNTUK KEPERLUAN PENGUJIAN UNTUK KEPERLUAN PENGERJAAN UNTUK KEPERLUAN PERBAIKAN MASUK KEMBALI KE KB. SAAT PERMULAAN IMPOR MENDAPAT FAS.PEMBEBASAN / PENGEMBALIAN BM TDK MENDAPAT FAS.PEMBEBASAN / PENGEMBALIAN BM BYR BM&/CUKAI THD PARTS PENGGANTI / YG DITMBHKAN+BIAYA perbaikan+INS+FREIGHT BYR BM/CUKAI Sebesar Fas. diperoleh MENDAPAT PEMBEBASAN BM DAN / ATAU CUKAI Pembebasan BM dan / atau Cukai atas Impor Kembali Barang Yg Telah Diekspor (Reimpor) 15 & 16 PMK NO. 106/PMK.04/2007 129
  • 130. SETUJU IMPORTIR MELAMPIRKAN: ❑ RINCIAN JML,JENIS,NP ▪ FOTOCOPY PEB,NPE,&LPE,ATAU BUKTI EKSPOR LAINNYA ▪ INVOICE ▪ BL/AWB EKSPOR&IMPOR ▪ SURAT KET.ALASAN PENGEMBALIAN BRG EKSPOR/SURAT KET.HASIL PENGUJIAN DARI LN MENGAJUKAN PERMOHONAN PEMBEBASAN BM KEPALA KANTOR MENOLAK SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM Surat pemberitahuan penolakan + alasan penolakan 130
  • 131. BEA MASUK = TARIF BM x ( NB+BIAYA PERBAIKAN + FREIGHT + ASURANSI ) x NDPBM PERHITUNGAN BM ATAS REIMPOR Dalam rangka Perbaikan ❖ A = FAKTOR PENGALI ❖ NT = NILAI TOTAL BRG YG DIIMPOR = NE + NILAI BRG YG PENGGANTI/YG DITMBH BIAYA PERBAIKAN + FREIGHT+ASURANSI ❖ NE = NILAI EKSPOR ❖ NB = NILAI BRG PENGGANTI / YG DITAMBAHKAN ❖ ONGKOS ANGKUT = BIAYA PENGANGKUTAN BRG DARI LN KE PELABIHAN TUJUAN ❖ NDPBM = NILAI DASAR PERHITUNGAN BEA MASUK I. BM = A x NT dimana, II. A = % BM ( 1 – NE/NT) RUMUS Ke-2 RUMUS Ke-1 Jika hanya Sparepart yg rusak yg dikirim Jika unit keseluruhan yang dikirim 131
  • 132. 132
  • 133. 133
  • 134. Diberikan pembebasan a. Bahan terapi yang berasal dari manusia serta derivatifnya b. Bahan pengelompokan darah yang berasal dari manusia, binatang, tumbuhan atau sumber lainnya c. Bahan penjenisan yang berasal dari manusia, binatang, tumbuhan atau sumber lainnya KMK NO.145/KMK.05/1997 17 134
  • 135. Pengurangan sebagian pembayaran Bea Masuk yang diwajibkan dalam UU Kepabeanan Bersifat Relatif - Syarat dan tujuan tertentu harus dipenuhi - Pembebasan atau Keringanan PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN BEA MASUK (PASAL 26) Pembebasan BM yang diberikan didasarkan pada beberapa persyaratan dan tujuan tertentu, sehingga atas barang impor dapat diberikan alternatif fasilitas yaitu pembebasan atau hanya keringanan saja 135
  • 136. FASILITAS PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN 1. Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman modal. 2. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri. 3. Barang dan bahan dalam rangka pembangunan dan pengembangan industri untuk jangka waktu tertentu. 4. Peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan. 5. Bibit dan benih utk pembagunan dan pengembangan industri pertanian, peternakan atau perikanan. 6. Hasil laut yang ditangkap demgan sarana penangkapan yg telah mendapat izin. 7. Barang yg mengalami kerusakan, pemurunan mutu, kemusnahan atau penyusutan volume atau berat krn alamiah antara saat diangkut ke dalam daerah pabean dan saat diberikan persetujuan impor untuk dipakai. 8. Barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yg ditujukan untuk umum 9. Barang utk keperluan olahraga yg diimpor oleh induk organisasi olahraga nasional. 10. Barang untuk keperluan proyek pemerintah yg dibiayai dgn pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri. 11. Barang dan bahan untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lain dgn tujuan untuk diekspor 136
  • 137. • PMK No.176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang Dan Bahan untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal • PMK 154/PMK.011/2008 jo. PMK 154/2012 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang Modal dalam rangka Pembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum • PMK. 20/PMK.04/2005 tentang pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor tidak dipungut atas impor barang berdasarkan kontrak bagi hasil (PSC) migas. • PMK 177/PMK.11/2007 tentang pembebasan bea masuk untuk kegiatan hulu migas serta panas bumi. BKPM DJBC 137
  • 138. Pembebasan BM shg tarifnya menjadi 0% selama 2 tahun sejak tanggal keputusan Pembebasan BM Ketentuan Pembebasan atau Keringanan tsb diatur pula dalam Pasal 18 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, INGAT..! PMK No.176/PMK.011/2009 138
  • 139. Adalah pendirian industri baru yang menghasilkan barang dan/atau jasa. adalah pengembangan perusahaan atau pabrik yang telah ada meliputi penambahan, modernisasi, rehabilitasi, dan/atau restrukturisasi dari alat-alat produksi termasuk mesin untuk tujuan peningkatan jumlah, jenis, dan/atau kualitas hasil produksi. Semua barang/bahan tidak melihat jenis dan komposisinya yang digunakan sebagai bahan atau komponen unt menghasilkan barang jadi Mesin adalah setiap mesin, permesinan, alat perlengkapan instalasi pabrik, peralatan atau perkakas, dalam keadaan terpasang maupun terlepas yang digunakan untuk pembangunan atau pengembangan industr 139
  • 140. SKEMA FASILITAS Subjek Penerima: ▪ Industri Manufaktur ▪ Industri Jasa BEBAS BM 0% selama 2 tahun Atas Mesin TAHAP I ▪ Laporan Berkala 6 Bulanan ▪ Laporan penyelesaian Barang Modal ▪ Permohonan fasilitas Tahap II BEBAS BM 0% selama 2 th Atas Barang dan Bahan TAHAP II ▪ Hanya untuk Industri Manufaktur ▪ Jangka waktu mjd 4 th apabila Total investasi Mesin DN ≥ 30% Subjek Penerima: ▪ Industri Manufaktur ▪ Industri Jasa BEBAS BM 0% selama 2 tahun Atas Mesin TAHAP I ▪ Laporan Berkala 6 Bulanan ▪ Laporan penyelesaian Barang Modal ▪ Permohonan fasilitas Tahap II BEBAS BM 0% selama 2 th Atas Barang dan Bahan TAHAP II ▪ Hanya untuk Industri Manufaktur ▪ Apabila Industri mampu menambah kapasitas terpasang ≥ 30% M A S T E R L I S T B K P M 140
  • 141. Impor mesin, barang dan bahan dalam rangka pembangunan industri industri yang menghasilkan barang 1 industri yang menghasilkan jasa 2 ✓ belum diproduksi di dalam negeri; ✓ sudah diproduksi di dalam negeri namun belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan; atau ✓ sudah diproduksi di dalam negeri namun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri, Daftar Mesin/Barang/Bahan diterbitkan oleh Menteri Perindustrian atau pejabat yg ditunjuk Sesuai lampiran PMK176 Selama 2 Tahun sejak Keputusan Pembebasan BKPM 141
  • 142. PEMBEBASAN thd Impor Mesin dalam rangka Pembangunan Industri → Berlaku selama 2 Tahun Jangka waktu 2 Tahun dapat diperpanjang → sesuai dengan jangka waktu pembangunan industri yang tercantum dalam Surat Persetujuan Penanaman Modal dari BKPM dapat diberikan pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan produksi paling lama 2 (dua) tahun, sesuai kapasitas terpasang dengan jangka waktu pengimporan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk. Apabila proses pembangunan telah selesai dan industri siap beroperasi Apabila selama 2 tahun seluruh realisasi impor barang dan bahan belum selesai, fasilitas pembebasan dapat diperpanjang selama 1 tahun 142
  • 143. Impor mesin, barang dan bahan dalam rangka pengembangan industri industri yang menghasilkan barang 1 industri yang menghasilkan jasa 2 Sesuai lampiran PMK176 Selama 2 Tahun sejak Keputusan Pembebasan Jangka waktu 2 Tahun dapat diperpanjang → sesuai dengan jangka waktu pengembangan industri yang tercantum dalam Surat Persetujuan Penanaman Modal dari BKPM (KECUALI INDUSTRI JASA) dapat diberikan pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan produksi, untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun, terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk, sepanjang menambah kapasitas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari kapasitas terpasang Apabila proses pengembangan telah selesai dan industri siap beroperasi : Jika belum selesai, Dapat diperpanjang 1 tahun lagi 143
  • 144. Pariwisata dan Kebudayaan 1 2 3 4 Khusus jasa Publik 5 7 INDUSTRI JASA Yang dapat mengajukan skema Fasilitas Pembebasan atas Pembangunan dan Pengembangan Industri 6 144
  • 145. Permohonan Pembebasan Kepala BKPM atas nama Menkeu Pemasukan Mesin, untuk skema Pembangunan / Pengembangan Pemasukan Barang dan Bahan untuk skema Pembangunan / Pengembangan Diajukan kepada Tembusan kepada DJBC ▪ Akta pendirian Perusahaan ▪ Surat Persetujuan Penanaman Modal ▪ NPWP dan tanda terima pengajuan PKP ▪ Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) ▪ Angka Pengenal Impor (API/APIT/API-P) ▪ Daftar mesin (jumlah, jenis, spesifikasi teknis) ▪ Uraian ringkas proses produksi ▪ Surat pernyataan instansi terkait - komposisi mesin sesuai syarat (mesin produksi buatan dalam negeri) ▪ Daftar barang dan bahan (jumlah, jenis, spesifikasi teknis) ▪ Pemberitahuan pabean impor mesin/faktur pembelian mesin dalam negeri DITERIMA Skep Fasilitas DITOLAK Disertai dengan Alasan Maks. 7 hari kerja 145
  • 146. ▪ Pemindahtanganan setelah jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal pemberitahuan pabean impor; ▪ Dilakukan pemindahtanganan dalam jangka waktu kurang dari 5 (lima) tahun sejak tanggal pemberitahuan pabean impor, dan pemindahtanganan dilakukan dari Perusahaan penerima fasilitas ke Perusahaan penerima fasilitas lainnya, diikuti dengan pemindahan tanggung jawab penerima fasilitas pembebasan bea masuk; ▪ Terjadi force majeur, sehingga mesin mengalami rusak berat dan tidak dapat dipakai lagi ▪ Diekspor 146
  • 147. ✓ bea masuk yang terutang atas mesin asal impordan/atau barang dan bahan (bahan penolong) yang besarnya sebanding dengan besar kapasitas mesin yang dipindahtangankan; dan ✓ bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung dari bea masuk yang terutang sebagaimana dimaksud pada huruf a, sejak tanggal pemberitahuan pabean impor sampai hari pembayarannya, dan bagian bulan dihitung 1 (satu) bulan. 147
  • 148. Pengusaha Industri atau Pengusaha Pengolah Limbah Fasilitas Pembebasan atau Keringanan BM kepada Adalah peralatan pengolahan limbah yang digunakan untuk pengendalian pencemaran lingkungan dan bahan yang digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan Peraturan Pelaksanaan PMK No. 101/PMK.04/2007 148
  • 149. instalasi, mesin dan permesinan, serta perlengkapan dan bagiannya yang semata-mata digunakan untuk memproses limbah agar pada saat pembuangan tidak mencemari dan merusak lingkungan. badan usaha yang khusus mengusahakan pengolahan limbah agar limbah yang dibuang tidak mencemari dan merusak lingkungan. semua bahan biologi dan/atau bahan kimia yang semata-mata digunakan untuk memproses limbah agar pada saat pembuangan tidak mencemari dan merusak lingkungan. badan usaha yang dalam proses produksi atau kegiatan usahanya menimbulkan limbah, seperti industri manufaktur, rumah sakit, dan laboratorium. 149
  • 150. IMPORTIR PERMOHONAN Menteri Keuangan Mekaui DIRJEN BC Melampirkan : ▪ Akta Pendirian Usaha ▪ NPWP ▪ PKP & SPT Pph thn terakhir ▪ Rincian Jml, Jenis,perkiraan NP ▪ Rekomendasi Kementrian Lingkungan/Badan Pengendalian Dampak Lingkungan MENOLAK (alasan penolakan) SETUJU CUSTOMS Skep Pembebasan Sekarang : BPLHD ▪ Perusahaan Industri ▪ Perusahaan pengolah limbah 150
  • 151. PERALATAN/BHN UTK MENCEGAH PENCEMARAN LINGK KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM SETUJU DIRJEN BC TELAH DIGUNAKAN 2 TH → DPT DIPINDAHTANGANKAN/ UTK TUJUAN LAIN TANPA DIPUNGUT BM ATAS IZIN DIRJEN BC JML/JENIS YG DIIMPOR BERBEDA DG KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM, MAKA ATAS PERBEDAANNYA DIKENAKAN BM Tanpa dipungut BM 151
  • 152. ▪ Orang/Badan hukum yang melakukan kegiatan pengembangbiakan dlm rangka pengembangan industri pertanian, perkebunan, kehutanan peternakan, atau perikanan ▪ lembaga penelitian atau lembaga lain yang mendapat persetujuan dari Menteri tehnis terkait Fasilitas Pembebasan atau Keringanan BM kepada Bibit/Benih adalah segala jenis tumbuhan atau hewan yang nyata-nyata untuk dikembangbiakkan lebih lanjut dalam rangka pengembangan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan PMK NO. 105/PMK.04/2007 Subjek: 152
  • 153. LEMBAGA PENELITIAN / LAINNYA MELAMPIRKAN: ▪ Rekomendasi Instansi Teknis ▪ Penetapan Brg Impor Sbg Bibit/Benih ▪ Sertifikat Kesehatan Tumbuhan/Hewan Dari Neg.Asal ▪ Rincian Jml,jenis,perkiraan Np,pelabuhan Bongkar Melampirkan: ▪ Akta Pendirian & Surat Izin Usaha ▪ NPWP & Pengukuhan Sbg PKP ▪ Penetapan Barang Impor Sbg Bibit/Benih ▪ Sertifikat Kesehatan Tumb./Hewan dari Negara Asal ▪ Rincian Jml,jenis,perkiraan Nilai Pabean, Pelabuhan Bongkar Menteri Keuangan PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR BIBIT & BENIH SETUJU MENOLAK Surat pemberitahuan penolakan + alasan penolakan ORANG Melalui Dirjend BC Orang/Badan 153
  • 154. Filosofis: Bahwa Hasil Laut yang berasal dari Zona Ekonomi Eksklusif pada dasarnya adalah hak ekslusif bangsa Idonesia, namun secara geografis letaknya berada di luar daerah pabean. Sehingga apabila Kapal penangkap Ikan masuk ke dalam Daerah Pabean maka berlaku KETENTUAN IMPOR 154
  • 155. 155 zee DAERAH PABEAN INDONESIA Terutang BM brg impor ekspor dianggap telah diekspor batas laut wilayah zee zee zee zee Atas impor hasil laut yang ditangkap dan diambil dengan sarana penangkap dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, diberikan pembebasan bea masuk
  • 156. Jalur di Luar & Berbatasan dgn Laut Wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan Berdasarkan UU Yg Berlaku ttg Perairan Indonesia Yg Meliputi Dasar Laut, Tanah Di Bawahnya, & Air di Atasnya dgn Batas Terluar 200 Mil Laut diukur dari Garis Pangkal Laut Wilayah Indonesia SARANA PENANGKAP Satu atau Sekelompok Kapal Berbendera Indonesia / Asing Yg Mempunyai Peralatan Untuk Menangkap/ Mengambil Hasil Laut termasuk Juga Yg Didlmnya mempunyai Peralatan Pengolahan, Serta Telah memperoleh Izin Dari Pem. Indonesia Utk Melakukan Penangkapan Atau Pengambilan Hasil Laut HASIL LAUT Semua Jenis Tumbuhan Laut, Ikan atau Hewan Laut Yg Layak untuk dimakan Seperti Ikan, Udang, Kerang, dan Kepiting Yg belum atau sudah Diolah Dlm Sarana Penangkap ZEE INDONESIA Definisi 156
  • 157. Sarana Pengangkut berbendera Indonesia Sarana Pengangkut berbendera Asing Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 157
  • 158. IMPORTIR PERMOHONAN Menteri Keuangan via Dirjend BC DITOLAK SETUJU Surat Pemberitahuan Penolakan + Alasan Penolakan Melampirkan: • Surat Izin Usaha (API, Izin Usaha Perikanan, Izin Penangkapan Hsl Laut Di ZEE) • NPWP & Pengukuhan Sbg PKP • SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan) • Daftar Sarana Penangkap Yang digunakan U/ menangkap Hsl Laut • Rincian Jml, Perkiraan NP, Pelabuhan Pembongkaran Saat Pengimporan tdk Sesuai dgn Jml Dlm Keputusan Pembebasan ATAS PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM PROSEDUR PEMBEBASAN 158
  • 159. Diberikan Pembebasan atau Keringanan BM a. Kerusakan, penurunan mutu, kemusnahan atau penyusutan volume / berat dimaksud oleh sebab alamiah b. Terjadi antara waktu pengangkutan dan diberikannya persetujuan impor untuk dipakai Syarat : 159
  • 160. Disertai bukti dan rincian jumlah & jenis barang beserta nilai pabeannya Importir Menagajukan permohonan DJBC / pejabat yang ditunjuk Persetujuan Pembebasan atau keringanan BM Jika sesuai 160
  • 161. Diberikan Pembebasan atau Keringanan BM Departemen, Lembaga Non Departemen atau Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau Bupati atau Walikota/Kepala Daerah Tingkat II untuk Diajukan kepada Menteri melalui DJBC dengan dilampiri : ▪ Daftar barang yang dibutuhkan ▪ Uraian penggunaan barang ▪ Surat pernyataan bahwa barang-barang yang diimpor untuk kepentingan umum 161
  • 162. 9. PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR BRG UTK KEPERLUAN OLAHRAGA YG DIIMPOR OLEH INDUK ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL PMK NO. 104/PMK.04/2007 162
  • 163. MELAMPIRKAN: ▪REKOMENDASI DARI KETUA KONI / INSTANSI TEKNIS TERKAIT ▪RINCIAN JML,JENIS,PERKIRAAN NP,PELABUHAN PEMBONGKARAN INDUK ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL PERMOHONAN PEMBEBASAN BM MENOLAK SETUJU DIRJEN BC JML/JENIS TDK SESUAI DG KEPUTUSAN PEMBEBASAN BM→ATAS PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM IMPORTASI TDK SESUAI DG TUJUAN PEMBERIAN BM→WAJIB BAYAR BM + S.A. Surat pemberitahuan penolakan + alasan penolakan 163
  • 165. 11.BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT ATAU DIPASANG PADA BARANG LAIN UNTUK TUJUAN EKSPOR ( KITE ) FASILITAS KITE PEMBEBASAN / KERINGANAN BM → Pasal 26 ayat (1) huruf k “Pembebasan atau keringanan BM dapat diberikan atas impor barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor”. PMKNO. 160/PMK.04/2018 KITE PEMBEBASAN PENGEMBALIAN BM → Pasal 27 ayat (1) huruf b “Pengembalian dapat diberikan terhadap seluruh atau sebagian bea masuk yang telah dibayar atas impor barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26” PMKNO. 161/PMK.04/2018 KITE PENGEMBALIAN 165
  • 166. PEMBEBASAN : PENGEMBALIAN : BAHAN BAKU IMPOR PROSES EKSPOR BM Dibebas Kan Dg Mempertaru hkan Jaminan BAHAN BAKU IMPOR EKSPOR BAYAR BM DG AKUN KHUSUS LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Bila sesuai → jaminan kembali Bila tidak sesuai → jaminan dicairkan + DENDA Dapat diSUBKONTRAKAN PROSES Dapat diSUBKONTRAKAN PERMOHONAN BM dikembalikan sebesar bahan baku yg diekspor 412114 166 PRINSIP PEMBERIAN FASILITAS
  • 167. #KiteGencarEkspor Pengembalian Bea Masuk yang telah dibayar Olah, Rakit, Pasang atas Impor / Pemasukan Barang dan Bahan Ekspor Hasil Produksi KITE PENGEMBALIAN
  • 168. Diimpor Dengan Fasilitas KITE Pengembalian Barang dan Bahan Baku Termasuk Bahan Penolong dan Bahan Pengemas Olah, Rakit, Pasang Dimasukan dari TPB, Kawasan Bebas, KEK Hasil Produksi yang punya nilai tambah yang berasal dari LDP #KiteGencarEkspor BARANG DAN BAHAN
  • 169. Diolah Dilakukan pengolahan Dirakit Dilakukan perakitan dan/atau penyatuan Dipasang Dilakukan pemasangan, pelekatan dan/atau penggabungan dengan barang lain sehingga menghasilkan barang Hasil Produksi yang mempunyai nilai tambah. #KiteGencarEkspor OLAH, RAKIT, PASANG
  • 170. Bidang Usaha Industri Manufaktur Bukti Kepemilikan atau Penguasaan Lokasi min 3 tahun Sistem Pengendalian Internal yang memadai IT Inventory yg dapat diakses Bea Cukai Nomor Induk Berusaha Izin Usaha Industri KRITERIA PERSYARATAN #KiteGencarEkspor KRITERIA DAN PERSYARATAN KITE PENGEMBALIAN
  • 171. NIB, IUI Bukti penguasaan lokasi Daftar Barang Bahan, Hasil Produksi & Subkontrak Data Keuangan, Tenaga Kerja & KPI Kesiapan Cek Lokasi & Presentasi every time, every where PENGAJUAN SECARA ONLINE, CUKUP DENGAN ISI: #KiteGencarEkspor PERIZINAN KITE
  • 172. #KiteGencarEkspor Permohonan Elektronik / Tertulis Pemeriksaan Dokumen dan Lokasi KPU / KPPBC Berita Acara Pemeriksaan Pemaparan Proses Bisnis dan Kriteria KWBC / KPU Persetujuan Penolakan SKEP KITE 3 HK 1 Jam PERIZINAN KITE (2)
  • 173. PERUBAHAN DATA SKEP SUBKONTRAK PEMBONGKARAN DI LOKASI LAIN 7 hari kerja 10 hari kerja 5 hari kerja 5 jam kerja ONLINE MANUAL 3 hari kerja #KiteGencarEkspor PERPANJANGAN JANGKA WAKTU EKSPOR IMPOR KEMBALI HASIL PRODUKSI Tidak ada janji layanan Tidak diatur LAMA: BARU: JANJI LAYANAN IZIN TRANSAKSIONAL
  • 174. IT Inventory online Penatausahaan Barang KITE Laporan Keuangan Laporan Dampak Ekonomi PERUSAHAAN KITE Kanwil DJBC Memastikan pemenuhan kewajiban IT Inventory online Kanwil DJBC Mendata dan mengelola data keuangan serta dampak ekonomi #KiteGencarEkspor KEWAJIBAN PERUSAHAAN & KWBC
  • 175. harus mencantumkan nomor dan tanggal SKEP KITE pada pemberitahuan pabean tidak mencantumkan nomor dan tanggal SKEP KITE, tidak mendapatkan fasilitas #KiteGencarEkspor IMPOR / PEMASUKAN
  • 176. Perusahaan KITE Pengembalian wajib membongkar dan menimbun Barang dan Bahan, Barang Contoh, serta Hasil Produksi di lokasi yang tercantum dalam keputusan. Elektronik 5 jam Tertulis 3 hari kerja Pembongkaran dan penimbunan di lokasi lain (berlaku satu kali): Persetujuan dari Kanwil / KPU Mengajukan permohonan kepada Kanwil / KPU Khusus untuk AEO / MITA Menyampaikan Pemberitahuan Jika lokasi akan dipergunakan secara tetap / berulang, wajib melakukan perubahan data Skep KITE Pengembalian Tidak memenuhi ketentuan pembongkaran dan penimbunan: Fasilitas KITE Pengembalian dibekukan #KiteGencarEkspor PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN
  • 177. Barang dan Bahan Fasilitas Diolah, Dirakit, Dipasang Konversi Ekspor Perubahan Konversi Hasil Produksi sebelum proses produksi dimulai sebelum tanggal ekspor #KiteGencarEkspor Konversi tidak diserahkan Pengembalian tidak diterima Konversi lewat batas waktu Pengembalian ditolak KONVERSI
  • 178. Perusahaan KITE Pengembalian dapat mensubkontrakkan kepada penerima subkontrak yang tercantum SKEP KITE Pengembalian: • sebagian kegiatan produksi atas pemasukan / pengeluaran barang dan bahan dalam rangka subkontrak Tidak dikenai PPN / PPnBM • seluruh kegiatan produksi dengan ketentuan: Elektronik 5 jam Tertulis 3 hari kerja Penerima Subkontrak belum tercantum dalam SKEP KITE Pengembalian : Persetujuan dari Kanwil / KPU Mengajukan permohonan kepada Kanwil / KPU Khusus untuk AEO / MITA Menyampaikan Pemberitahuan 1. berstatus perusahaan terbuka; 2. authorized economic operator; 3. Importir MITA Kepabeanan; atau 4. kategori risiko rendah. Subkontrak secara tetap / berulang, wajib melakukan perubahan data Skep KITE Pengembalian #KiteGencarEkspor SUBKONTRAK
  • 179. Perusahaan KITE Pengembalian dapat mensubkontrakkan kegiatan produksi kepada penerima subkontrak di luar daerah pabean: dengan persetujuan kepala Kantor Wilayah atau KPU dalam hal pekerjaan subkontrak tersebut • tidak dapat dikerjakan di dalam daerah pabean atau • tidak dapat memenuhi standar mutu dalam hal dikerjakan di dalam daerah pabean Atas impor kembali hasil subkontrak LDP: dilakukan pemeriksaan fisik fasilitas KITE Pengembalian tetap diberikan dalam hal barang terbukti sesuai atas part pengganti atau ditambahkan, biaya pengerjaannya termasuk ongkos angkutan dan asuransi dikenakan BM & PDRI Rp #KiteGencarEkspor SUBKONTRAK LUAR DAERAH PABEAN
  • 180. #KiteGencarEkspor Ekspor melalui PLB dapat dimintakan pengembalian dalam hal telah diekspor ke LDP sebelum jangka waktu ekspor. Ekspor Gabungan • harus digabungkan dengan Hasil Produksi Perusahaan KITE Lain dan wajib diekspor dalam satu kesatuan unit. • dapat dimintakan pengembalian jika telah diekspor ke LDP sebelum jangka waktu ekspor. Perusahaan KITE wajib: • Memberitahukan sebagai kategori ekspor fasilitas KITE Pengembalian pada BC 3.0 • mencantumkan nomor dan tanggal skep KITE Pengembalian pada BC 3.0 / BC 3.3 Hasil produksi yang akan dimintakan pengembalian harus diekspor dalam jangka waktu 12 bulan sejak impor Ekspor Hasil Produksi
  • 181. Hasil produksi nyata-nyata telah diekspor Ekspor dilakukan paling lama: • dalam waktu 12 bulan sejak tanggal impor • lebih dari 12 bulan jika masa produksi lebih dari 12 bulan Bea Masuk telah dilunasi dengan bukti pembayaran akun BM KITE Pengembalian Rp Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan dalam hal: Penundaan ekspor dari pembeli Force majeure Sisa Barang dan Bahan karena adanya batasan minimal pembelian, sehingga belum dapat diproduksi Pembatalan ekspor atau penggantian pembeli Kondisi lain berdasarkan manrisk dan pertimbangan KWBC/KPU paling lama 12 bulan berdasarkan persetujuan Direktur Jenderal / pejabat yg ditunjuk Dapat diperpanjang kembali perpanjangan dapat dilakukan sebelum jangka waktu ekspor berakhir #KiteGencarEkspor Jangka Waktu Ekspor PERSYARATAN PENGEMBALIAN BEA MASUK
  • 182. #KiteGencarEkspor Untuk mendapatkan pengembalian Bea Masuk Perusahaan KITE Pengembalian harus mengajukan permohonan kepada kepala Kantor Wilayah atau KPU dilampiri dengan: 1. impor / pemasukan disertai bukti pembayaran 2. Ekspor (jika tidak menerapkan SKP) Pemberitahuan pabean: 1. Laporan hasil penelitian ekspor (jika tidak tersedia dalam SKP) 2. dokumen bukti transaksi keuangan/ pembayaran atas ekspor Bukti realisasi ekspor: Permohonan paling lama 6 bulan sejak tanggal LHPRE PERMOHONAN PENGEMBALIAN
  • 183. PEB + OUTWARD rekonsiliasi nomor dan tanggal PEB LHPRE Dilakukan secara otomatis PEB yang tidak rekon Kanwil DJBC dilakukan penelitian terhadap dokumen pendukung yang dilampirkan #KiteGencarEkspor LAPORAN HASIL PENELITIAN REALISASI EKSPOR
  • 184. 1. Persetujuan Atau Penolakan Pengembalian Lama 30 hari kerja Baru 20 hari kerja 3. Penerbitan Surat Perintah Membayar Kembali Fasilitas Pengembalian BM Lama 15 hari kerja Baru 5 hari kerja 2. Permohonan Pembayaran Pengembalian BM Lama Tidak ada janji layanan Baru Pengujian Sesuai: 5 HK terbit Surat Permintaan Pembayaran Pengujian Tidak Sesuai: KPBC konfirmasi ke KWBC 3 HK 5 HK SPP atau 3 HK penolakan Jawaban KWBC 3 HK #KiteGencarEkspor SKP.FPBM PENGEMBALIAN
  • 185. Diserahkan ke Kanwil sebagai dasar penagihan kelebihan pengembalian Perusahaan wajib mengembalikan kelebihan pembayaran pengembalian Hasil Audit Kanwil DJBC Digunakan sebagai dasar pengagihan kelebihan pengembalian BM Hasil MONEV Menerbitkan SPP #KiteGencarEkspor KELEBIHAN PEMBAYARAN PENGEMBALIAN
  • 186. 2. dasar penagihan kelebihan pembayaran pengembalian Bea Masuk HASIL MONEV 1. sebagai informasi awal untuk unit audit dan unit pengawasan Rp BM PDRI Sanksi #KiteGencarEkspor 3. dasar untuk asistensi, pembinaan, apresiasi, pembekuan, atau pencabutan Sebagai dasar untuk evaluasi pemberian fasilitas KITE EVALUASI KITE Monev Periodik Monev Sewaktu-waktu Perusahaan wajib menyerahkan dokumen dan data yang diperlukan dalam rangka monev tidak menyerahkan dokumen dan data yang diminta, fasilitas KITE dibekukan MONITORING DAN EVALUASI
  • 187. tidak memenuhi ketentuan bongkar / timbun tidak melakukan penatausahaan barang asal fasilitas tidak menyerahkan LK tahunan & laporan dampak ekonomi PEMBEKUAN #KiteGencarEkspor tidak mendayagunakan IT Inventory tidak mengajukan permohonan perubahan data tidak memenuhi ketentuan subkontrak tidak mengembalikan kelebihan pembayaran pengembalian Bea Masuk tidak menyerahkan dokumen dan data monev melakukan tindak pidana tidak memasang papan nama sesuai ketentuan PEMBEKUAN
  • 188. diterbitkan surat paksa atas tagihan yang tidak dilunasi pencabutan atas permohonan perusahaan sendiri tidak melakukan impor / pemasukan fasilitas KITE 2 tahun berturut-turut PENCABUTAN #KiteGencarEkspor tidak lagi memenuhi kriteria KITE Pengembalian tidak mengajukan permohonan perubahan data 60 hari sejak dibekukan berubah status menjadi Kawasan Berikat dinyatakan pailit terbukti melakukan tindak pidana Rp PENCABUTAN
  • 189. Rework Reject Force Majeure Ekspor Hasil Produksi Impor Kembali bebas BM & tidak dipungut PDRI Jaminan Tanpa Jaminan Pengembalian? sudah belum Ekspor Kembali Maksimal 3 + 3 bulan Permohonan Elektronik 5 jam Dokumen 3 hari kerja Start #KiteGencarEkspor IMPOR KEMBALI HASIL PRODUKSI
  • 190. Jenis ekspor: “reekspor lainnya” Kategori ekspor: “umum” Lampiran: PEB atas HP reimpor PEB < 30 hari dari ekspor wajib menyampaikan laporan disertai dokumen pendukung Jika tidak menyampaikan laporan Pengembalian ditolak Pengembalian? sudah belum Wajib melunasi BM & PDRI #KiteGencarEkspor EKSPOR KEMBALI ATAS REIMPOR HASIL PRODUKSI
  • 191. 191 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI #KiteGencarEkspor Pembebasan Bea Masuk PPN / PPN & PPnBM tidak dipungut Olah, Rakit, Pasang atas Impor / Pemasukan Barang dan Bahan Ekspor Hasil Produksi KITE PEMBEBASAN
  • 192. 192 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI harus berdasarkan persetujuan kepala Kantor Wilayah atau KPU Barang Contoh - Bebas BM - Tidak dipungut PPN / PPnBM Impor Impor dari LDP / Kawasan Bebas - Bebas BM - Tidak dipungut PPN / PPnBM Impor - Tidak dikenakan PPN / PPnBM atas penyerahan DN Pemasukan dari PLB yg berasal dari LDP - Bebas BM - pengusaha yang menyerahkan barang wajib memungut PPN / PPnBM Impor dari KB, GB, TPPB, KEK: harus mencantumkan nomor dan tanggal SKEP KITE pada pemberitahuan pabean tidak mencantumkan nomor dan tanggal SKEP KITE, tidak mendapatkan fasilitas #KiteGencarEkspor IMPOR / PEMASUKAN
  • 193. 193 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Paling lama 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jika memiliki masa produksi lebih dari 12 bulan Periode yang diberikan untuk melaksanakan realisasi ekspor terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor dan/atau pemberitahuan pabean pemasukan Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan dalam hal: Penundaan ekspor dari pembeli Force majeure Sisa Barang dan Bahan karena adanya batasan minimal pembelian, sehingga belum dapat diproduksi Pembatalan ekspor atau penggantian pembeli Kondisi lain berdasarkan manrisk dan pertimbangan KWBC/KPU paling lama 12 bulan berdasarkan persetujuan Direktur Jenderal / pejabat yg ditunjuk Dapat diperpanjang kembali perpanjangan dapat dilakukan sebelum periode pembebasan berakhir #KiteGencarEkspor Periode KITE Pembebasan
  • 194. 194 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI #KiteGencarEkspor Jaminan harus diserahkan atas impor dan/atau pemasukan Barang dan Bahan dengan fasilitas KITE Pembebasan pada saat pemberitahuan pabean diajukan. Nilai Jaminan paling sedikit sebesar BM + PPN / PPN & PPnBM Periode KITE Pembebasan Penyampaian BCLKT Penelitian BCLKT Penyelesaian Jaminan Jangka Waktu Jaminan paling singkat selama penjumlahan waktu: 3 bulan Dalam bentuk Corporate Guarantee: AEO MITA Low Risk Kondisi Keuangan Baik jangka waktu jaminan wajib diperpanjang Perpanjangan Periode KITE Pembebasan Jaminan
  • 195. 195 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Impor atau Pemasukan Pemeriksaan Pabean secara selektif berdasarkan manajemen resiko Sesuai Tidak Sesuai tidak diberikan fasilitas Penyesuaian Nilai Jaminan Penelitian dan Proses Lebih Lanjut Tarif / Nilai Pabean tidak sesuai Jumlah Lebih / Jenis tidak sesuai #KiteGencarEkspor PEMERIKSAAN PABEAN
  • 196. 196 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Konversi adalah suatu pernyataan tertulis dari Perusahaan mengenai komposisi pemakaian Bahan Baku untuk setiap satuan Hasil Produksi. Konversi
  • 197. 197 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Barang dan Bahan Fasilitas Diolah, Dirakit, Dipasang Konversi Ekspor Perubahan Konversi Hasil Produksi sebelum proses produksi dimulai sebelum tanggal ekspor #KiteGencarEkspor Konversi tidak diserahkan BCLKT tidak diterima Konversi lewat batas waktu BLCKT ditolak Konversi
  • 198. 198 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Ekspor langsung Ekspor melalui PLB Ekspor Gabungan Hasil Produksi #KiteGencarEkspor Ekspor melalui PLB dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban jika telah diekspor ke Luar Daerah Pabean sebelum periode pembebasan berakhir. Ekspor Gabungan • harus digabungkan dengan Hasil Produksi Perusahaan KITE Lain dan wajib diekspor dalam satu kesatuan unit. • dapat digunakan sbg pertanggung jawaban jika telah diekspor ke LDP sebelum periode pembebasan berakhir. Perusahaan KITE wajib: • Memberitahukan sebagai kategori ekspor fasilitas KITE Pembebasan pada BC 3.0 • mencantumkan nomor dan tanggal skep KITE Pembebasan pada BC 3.0 / BC 3.3 Ekspor Hasil Produksi
  • 199. 199 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI kondisi kahar (force majeure), seperti peperangan, bencana alam, atau kebakaran kondisi lain berdasarkan manajemen risiko dan pertimbangan kepala Kantor Wilayah atau KPU dibebaskan dari kewajiban membayar: BM, PPN/ PPnBM S/A Kepabeanan S/A Perpajakan dengan kriteria: Barang dan Bahan dan/atau Barang Contoh telah musnah atau hilang Periode KITE Pembebasan belum berakhir dan syarat permohonan dilampiri dgn: surat keterangan dari instansi yang berwenang, pernyataan jenis, jumlah, dan uraian barang yang musnah atau hilang berdasarkan dokumen pabean #KiteGencarEkspor FORCE MAJEURE
  • 200. Barang dan Bahan Fasilitas Diolah, Dirakit, Dipasang Ekspor Hasil Produksi Dimusnahkan Diekspor Kembali Dikembalikan Dimusnahkan Rusak Barang WIP Rusak Rusak Dirusak Karena sifat BB / WIP / BJ tidak dapat dimusnahkan Dirusak dibawah pengawasan Kantor Pelayanan dan membayar: 1. Bea Masuk 5% 2. PPN & PPnBM Rp Diekspor Kembali Dikembalikan Tidak sesuai spesifikasi Tidak dilakukan penyelesaian Bayar BM, PPN, PPnBM & Sanksi Administrasi PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan #KiteGencarEkspor PENYELESAIAN BARANG DAN BAHAN
  • 201. Waste / Scrap Dijual Dimusnahkan Tidak dilakukan penyelesaian dan saldo fisik tidak ada Bayar BM, PPN, PPnBM Jika dijual, wajib: 1. Membayar Bea Masuk 5% 2. Membayar PPN & PPnBM 3. Memungut PPN & PPnBM dan membuat faktur pajak Rp #KiteGencarEkspor SISA PROSES PRODUKSI (WASTE/SCRAP)
  • 202. Dimusnahkan Dirusak Dikembalikan Penyelesaian dgn cara: Dengan mengajukan permohonan kepada Kantor Pabean Pengawasan Dimusnahkan Dirusak Penyelesaian barang yg lekas busuk dan membahayakan kesehatan: Terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan kepada Kantor Pabean Pengawasan Barang & Bahan Sisa Barang & Bahan Tidak sesuai spek Penyelesaian dgn cara ekspor kembali atas: Dengan mengajukan permohonan kepada Kantor Pabean Pemuatan #KiteGencarEkspor PERMOHONAN PENYELESAIAN
  • 203. Penyelesaian Barang dan Bahan Pemakaian Barang dan Bahan Waste / Scrap BCLKT meliputi: #KiteGencarEkspor Periode KITE Pembebasan Waktu Pelaporan Paling lama 12 bulan Paling lama 30 hari Fasilitas KITE dibekukan dan diberi 30 hari tambahan waktu pelaporan Terlambat Pelaporan Kewajiban BCL.KT terpenuhi jika mendapatkan register Pemberitahuan Pertama 30 hari sebelum akhir periode Pemberitahuan Kedua 30 hari sebelum batas waktu pelaporan Tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban setelah dibekukan Bayar BM, PPN & PPnBM, Sanksi Administrasi PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan Penegasan LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (BCLKT)
  • 205. #KiteGencarEkspor Penyampaian BCLKT dilampiri dengan: 1. impor / pemasukan 2. ekspor 3. pemusnahan / perusakan 4. Reekspor barang / bahan spek tidak sesuai (jika tidak menerapkan SKP) Pemberitahuan pabean: 1. Laporan hasil penelitian ekspor (jika tidak tersedia dalam SKP) 2. dokumen bukti transaksi keuangan/ pembayaran atas ekspor Bukti realisasi ekspor: LAMPIRAN BCLKT
  • 206. PEB + OUTWARD rekonsiliasi nomor dan tanggal PEB LHPRE Dilakukan secara otomatis PEB yang tidak rekon Kanwil DJBC dilakukan penelitian terhadap dokumen pendukung yang dilampirkan #KiteGencarEkspor LAPORAN HASIL PENELITIAN REALISASI EKSPOR
  • 207. Pemberitahuan Penelitian kelengkapan Register BCLKT Penelitian kebenaran pengisian BCLKT dikembalikan T Y T Dalam 7 hari perusahaan wajib menyampaikan kelengkapan #KiteGencarEkspor Penelitian BCLKT Y 1. periode KITE Pembebasan 2. waktu penyerahan Konversi 3. kebenaran impor dan/atau pemasukan 4. kebenaran transaksi ekspor atau penyelesaian lain 5. Kesesuaian pemakaian berdasarkan BCLKT dan Konversi Selisih Kurang Sesuai Selisih Lebih Penelitian BCLKT
  • 208. Atas selisih ditagih BM, PPN & PPnBM, Sanksi Administrasi Selisih > Rp 10 juta dilakukan konfirmasi dan penelitian Selisih dibawah Rp 100rb diakumulasi dan ditagih pada akhir tahun kalender #KiteGencarEkspor SELISIH KONVERSI
  • 209. Periode Pembebasan Belum Berakhir BCLKT dapat diajukan kembali Ekspor Terbukti Ditagih BM, PPN/PPnBM, sanksi PPN/PPnBM, tanpa sanksi kepabeanan Periode Pembebasan Telah Berakhir PENOLAKAN BCLKT Ekspor Tidak Terbukti Ditagih BM, PPN/PPnBM dan sanksi administrasi #KiteGencarEkspor Diberikan surat penolakan PERSETUJUAN BCLKT paling lama 30 hari sejak register diterbitkan surat persetujuan atas laporan pertanggungjawaban; jaminan dikembalikan atau dilakukan penyesuaian jaminan. Terkena sanksi administrasi PPN & PPnBM tidak dapat dikreditkan KEPUTUSAN BCLKT