Dokumen tersebut membahas tentang penentuan Nilai Pabean untuk perhitungan Bea Masuk. Dibahas mengenai konsep dan metode penetapan Nilai Pabean, termasuk menggunakan nilai transaksi barang, royalti, dan biaya pengangkutan sebagai komponen Nilai Pabean. Dokumen ini juga menjelaskan tentang deklarasi inisiatif untuk memperkirakan nilai-nilai tertentu dan kewajiban pembayaran.
3. OUTLINE
1. Pengertian Nilai Pabean.
2. Konsep Nilai Pabean.
3. Metode Penetapan Nilai Pabean untuk
perhitungan Bea Masuk
4. Praktek menentukan Nilai Pabean
4. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Undang-Undang No 17 Tahun 2006
2. PMK-160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk, diubah dengan PMK-
34/PMK.04/2016, diubah dengan PMK-62/PMK.04/2018
3. PMK-67/PMK.04/2016 tentang Deklarasi Inisiatif atas Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
4. PMK-134/PMK.04/2018 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pemberian Petunjuk
Valuation Advice
5. Perdirjen BC No. 38/BC/2010 tentang Mekanisme Konsultasi Nilai Pabean jo Perdirjen BC No.
17/BC/2016
6. Perdirjen BC No. 18/BC/2016 tentang Pengisian Lembar Penelitian dan Penetapan Nilai Pabean
dan/atau Tarif
7. Perdirjen BCNo.19/BC/2016 tentang Database Nilai Pabean
8. Perdirjen BC No. 02/BC/2005 tentang Asuransi Yang Dapat Diterima Sebagai Komponen Nilai
Pabean Untuk Penghitungan BM
5. Tarif advalorum
Nilai Pabean
Nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung Bea Masuk
Pasal 12 (1) UU 17/2006
Barang impor dipungut bea masuk berdasarkan
tarif setinggi-tingginya 40 % dari nilai pabean
untuk penghitungan bea masuk
7. Artikel VII
GATT
(1947)
BDV
(1950)
WTO
Valuation
(1994)
GATT Valuation
Code
(1979)
Customs Cooperation Council (CCC) WCO
Transformasi Sistem Nilai Pabean
• Mengesahkan sistem
nilai pabean sesuai
dengan GATT
Valuation Code
(GVC)
• Nilai pabean adalah
NILAI TRANSAKSI
barang yang diimpor
• Nilai pabean adalah
nilai transaksi
• Menggunakan
konsep positif (fair,
uniform and neutral)
• Dikenal dengan The
Agreement on
Implementation of
Article VII of the
GATT (Tokyo
Round 1979)
• prinsip umum dalam
menetapkan nilai pabean
• Nilai pabean adalah harga
sebenarnya
• Nilai pabean tidak
ditetapkan berdasar harga
barang buatan negara
pengimpor
• Nilai pabean tidak boleh
fiktif atau sewenang-
wenang
• Nilai Pabean adalah
harga pasar normal
(pembeli dan penjual
tidak berhubungan )
• Menggunakan
konsep notional
(abstrak)
• Digunakan secara
luasdi dunia karena
mudah diterapkan,
berpotensi adanya
kesewenangan
Pejabat
8. (Pasal 15 UU No. 10/1995 Jo. UU No. 17/2006)
7
Metode Penetapan Nilai Pabean
1. Metode I, nilai transaksi barang impor yang bersangkutan
2. Metode II, nilai transaksi barang identik
3. Metode III, nilai transaksi barang serupa
4. Metode IV, metode deduksi
5. Metode V, metode komputasi
6. Metode VI, pengulangan (fall back)
❖ Metode I s/d MetodeVI harus diterapkan secara hierarkhi
❖ MetodeV dapat digunakan mendahului Metode IV,
Atas permintaan Importir
9. 8
METODE I
Nilai pabean untuk penghitungan bea
masuk adalah Nilai Transaksi Dari
Barang Impor Yang Bersangkutan
10. 9
Definisi Nilai Transaksi
Harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar
oleh pembeli kepada penjual atas barang
yang dijual untuk diekspor ke dalam daerah
pabean
Biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tertentu, sepanjang
biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tersebut belum termasuk
dalam harga sebenarnya atau harga seharusnya dibayar
11. 10
HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID )
jika pada saat barang diimpor, Importir
telah melunasi pembayaran
HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE )
jika pada saat barang diimpor, Importir
belum melunasi pembayaran
(sebagian/seluruhnya)
12. discount
PENENTUAN PENAMBAHAN BIAYA
pengeluaran pembeli untuk kepentingannya
biaya setelah pengimporan (post importation cost)
bunga / deviden
➢ Biaya komisi, pengemasan, pengepakan
➢ Assist
➢ Royalty dan biaya lisensi
➢ Proceeds
➢ Freight
➢ Inland Freight & Cargo Handling Insurance
sepanjang belum termasuk dalam harga
yang sebenarnya / seharusnya dibayar
menjadi pengurang nilai transaksi
13. 12
PENGELUARAN PEMBELI UNTUK
KEPENTINGANNYA SENDIRI
➢Biaya uji coba
➢Biaya pembuatan ruang pamer
➢Biaya penyelidikan pasar
➢Biaya pembukaan LC
➢dan pengeluaran lainnya untuk
kepentingan sendiri
14. 13
BIAYA SETELAH PENGIMPORAN
(Post Importation Cost)
➢ Biaya pembongkaran / penimbunan, biaya
➢ pengangkutan atau biaya sejenis lainnya
➢ Biaya konstruksi, pengembangan, perakitan,
pemeliharaan atau bantuan teknik yg dilaksanakan
setelah pengimporan
➢ Bea masuk dan pajak
15. 14
BUNGA / DEVIDEN
➢ Nilai bunga dan pengaturan pembayaran harus tertulis
dalam dokumen pelengkap pabean
➢ Barang dibeli dengan harga sebenarnya /
seharusnya
➢ Tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga pada
umumnya (di negara penjual/pembeli sesuai
kesepakatan)
SYARAT
16. 15
DISCOUNT
➢ Cash Discount
➢ Quantity Discount
➢ Trade Discount
➢ Loyalty Discount
Jika ada discount, harga sebenarnya/seharusnya adalah
harga barang setelah dikurangi discount (harga net)
17. 16
PRINSIP NILAI TRANSAKSI
➢ Berdasarkan suatu TRANSAKSI JUAL BELI.
➢ Ada penjual yang menyerahkan barang dan
menerima pembayaran.
➢ Ada pembeli yang melakukan pembayaran
dan menerima penyerahan barang
18. 17
BUKAN TRANSAKSI JUAL BELI
➢ barang konsinyasi
➢ barang yang dikirim cuma-cuma (promosi, kiriman
hadiah, contoh)
➢ barang diimpor intermediary yang tidak membeli
barang
➢ barang yang diimpor anak cabang perusahaan - bukan
badan hukum tersendiri
➢ barang sewaan (under lease)
➢ barang bantuan LN kepemilikan oleh pengirim
20. 2
19
ASSIST
nilai dari barang dan/atau jasa yang dipasok oleh pembeli (importir) kepada
penjual (eksportir) dengan cuma-cuma atau harga yang diturunkan untuk
kepentingan produksi* dan penjualan barang yang akan diekspor ke
Indonesia sepanjang belum termasuk pada nilai transaksi
* diproduksi : ditanam-dibuat-ditambang
➢ material, komponen, bagian dan barang sejenis yang terkandung pada
barang
➢ peralatan, cetakan, barang sejenis yang digunakan untuk
pembuatan barang
➢ material dikonsumsi untuk pembuatan barang
➢ teknik, pengembangan, design, perencanaan dan sket-sket dll, yang dibuat
diluar Daerah Pabean dan diperlukan untuk pembuatan barang
UNSUR
21. 3
20
ROYALTI DAN BIAYA LISENSI
pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan / pemakaian barang
yang mengandung HAKI
SYARAT
▪ dibayar oleh importir (langsung/tdklangsung)
▪ merupakan persyaratan pembelian
▪ berkaitan dengan barang impor
▪ telum termasuk dalam harga sebenarnya/
seharusnya
22. PEMBERITAHUAN ROYALTI
Dalam hal nilai royalti blm diketahui saat PIB didaftarkan,
importir dapat memperkirakan besarnya nilai royalti
berdasarkan bukti nyata atau data yg objektif dan terukur,
dikenal dengan deklarasi inisiatif / voluntary declaration (VD)
23. 4
22
PROCEEDS
➢ nilai dari bagian pendapatan
➢ yang diperoleh pembeli(importir)
➢ atas penjualan kembali, pemanfaatan atau
pemakaian barang imporyang bersangkutan di
Daerah Pabean
➢ yang disampaikan secara langsung atau tidak
langsung
➢ kepada penjual (eksportir)
24. 23
➢ harus ditambahkan pada harga yang sebenarnya /
seharusnya dibayar
➢ Pembeli dapat memperkirakan besarnya nilai proceed
yang akan dibayarkan kepada penjual berdasarkan
Bukti Nyata atau Data yg Objektif danTerukur pada
pemberitahuan pabean impor
➢ apabila nilai proceed tidak dapat diperkirakan, nilai
pabean tidak dapat dihitung berdasarkan Nilai Transaksi
barang bersangkutan, kecuali pembeli melakukan
deklarasi inisiatif (voluntary declaration)
PROCEEDS
25. Dalamhalterdapat:
➢ Harga Futures;
➢ Royalti; dan/atau
➢ Proceeds
Pemberitahuan Importir pada PIB dalam
rangka memberitahukan dan memperkirakan
harga yang seharusnya dibayar dan/atau
biaya-biaya yang harus ditambahkan pada
nilai transaksi yang belum dapat ditentukan
nilainya pada saat pengajuanPIB
Voluntary Declaration (Deklarasi Inisiatif )
26. 25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Untuk
harga
futures
Untuk royalti
dan/atau
proceeds
Importir harus
memberitahukan :
a) Barang yang diimpor
dengan harga futures
b) Perkiraan harga futures
c) Tanggal penyelesaian
(settlement date)
Importir harus memberitahukan
:
a) Barang yang diimpor yang
mengandung royalti
dan/atau proceeds
b) Perkiraan nilai royalti
dan/atau proceeds
c) Tanggal penyelesaian
(settlement date)
Dicantumkan
dalam PIB
Digunakan
sebagai dasar
perhitungan nilai
pabean
Maks 45 hari
Maks 1 tahun
Ditambahkan
pada nilai
transaksi
Kewajiban Importir melakukan
Voluntary Declaration
27. pernbayaran Bea Masuk, cukai, dan/atau PDRI atas harga yang seharusnya dibayar
dan/ atau biaya dan/ atau nilai yang harus ditambahkan pada nilai transaksi pada saat
telah dapat ditentukan (settlement date) oleh Importir, pengusaha di kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, atau pengusaha tempat penimbunan
berikat, dalam rangka pemenuhan kewajiban atas Deklarasi lnisiatif (Voluntary
Declaration).
Voluntary Payment (Pembayaran Inisiatif )
28. Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment)
atas kekurangan
BM, Cukai dan/ atau
PDRI, paling lama 7
(tujuh) hari terhitung
sejak tanggal
penyelesaian
(settlement date) .
Dalam hal jatuh tempo
jatuh pada hari libur atau
libur nasional,
pembayaran dapat
dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment)
tidak berlaku dalam hal
Importir tidak
melakukan Deklarasi
Inisiatif ( Voluntary
Declaration).
Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
29. Importir harus menyampaikan dokumen
dasar Pembayaran Inisiatif (Voluntary
Payment) dan bukti pembayaran kepada
Kepala Kantor Pabean tempat PIB
didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal Pembayaran
Inisiatif ( Voluntary Payment) dilakukan.
Importir juga diwajibkan
menatausahakan semua
dokumen yang
berhubungan dengan
Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment).
Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
30. Maksimal
Settlement
date harga
futures
Hari terakhir
memberitahukan
ke kantor
pelayanan
Process Timeline
Penyampaian
PIB
45 hari 7 hari
Hari terakhir
melakukan
voluntary
payment
untuk harga futures
Hari terakhir
memberitahukan
ke kantor
pelayanan
Maksimal
Settlement
date royalti
dan/atau
proceeds
1 tahun 7 hari
Penyampaian
PIB
Hari terakhir
voluntary
payment
untuk royalti dan/atau
proceeds
7 hari
7 hari
32. 5
27
FREIGHT
▪ Biaya transportasi barang impor ke pelabuhan atau
tempat impor di Daerah Pabean (freight)
▪ freight yang sebenarnya / seharusnya dibayar pada
umumnya tercantum dalam B/L atau AWB
▪ Untuk consolidation cargo, digunakan freight
yang tertera di House / Home B/L atau House /
Home AWB
33. 28
Tidak tertera di AWB / BL / tidak terdapat
data yang obyektif dan terukur
➢ Perbandingan berat/volume barang dengan berat/volume
total X total freight, bila tidak bisa :
➢ Perbandingan harga barang dengan harga total X total freight
5 FREIGHT
UDARA
1 PIB > 1 Jenis
Barang
➢ 5% x Fob (dari Asean)
➢ 10% x Fob (dari Asia non Asean dan Australia)
➢ 15% x Fob (dari luar Asia dan Australia) LAUT
jika tidak tertera di AWB digunakan tarif IATA
34. 6
29
BIAYAYANG BERKAITAN DENGAN
PENGANGKUTAN BARANG IMPOR
➢ INLAND FREIGHT
➢ BIAYA PEMUATAN
➢ BIAYA PEMBONGKARAN
➢ BIAYA PENYIMPANAN
➢ BIAYA PENANGANAN BARANG (HANDLING CHARGES)
BIAYATERSEBUTTIDAKTERMASUK FREIGHT
YANGTIMBUL SEJAK BARANG DIANGKUT KE PELABUHAN
ATAUTEMPAT IMPOR DI DAERAH PABEAN
35. 7
30
ASURANSI
➢ merupakan pertanggungan atas pengangkutan barang impor
➢ besarnya biaya asuransi dibuktikan dengan dokumen asuransi berupa
antara lain sertifikat asuransi atau polis asuransi
➢ tanggal dokumen asuransi harus sebelum atau selambat-lambatnya
pada saat tanggal pengiriman (B/L)
36. 31
BESARNYA BIAYA ASURANSI
Bukan CIF, Importir
wajib melampirkan
• asli Polis Asuransi Individual Policy
(closed) atau
• asli Sertifikat Asuransi dan
fotocopy Polis Asuransi (Open
Floating Policy dan Open Cover
Policy)
Bila dok asuransi tidak diserahkan atau tidak
memenuhi kriteria, asuransi ditetapkan 0,5% dari CFR
Apabila asuransi ditutup didalam negeri, maka biaya asuransi dianggap 0 (nol)
▪ Perbandingan berat/volume brg dgn berat/volume total X total
biaya asuransi, kalo tidak bisa :
▪ Perbandingan harga brg dgn harga total X total biaya asuransi
1 PIB > 1 Jenis
Barang
37. tidak terdapat pembatasan atas pemanfaatan atau
pemakaian barang impor
tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan
terhadap pembelian / harga barang yang
mempengaruhi harga
tidak terdapat proceeds yang tidak dapat
ditambahkan (dihitung) pada nilai transaksi
tidak terdapat hubungan antara pembeli dan penjual
yg mempengaruhi harga
1
2
3
4
PERSYARATAN NILAI TRANSAKSI
38. 33
TRACKINGTRANSAKSI
TESTVALUE :
▪ DATA IMPORTIR
▪ DBNP II BRG IDENTIK
HUBUNGAN ISTIMEWAANTARA
PEMBELI DAN PENJUAL
▪ pegawai dan pimpinan pada perusahaan lainnya
▪ dikenal/diakui secara hukum sebagai rekan
dalam bisnis
▪ pekerja dan pemberi kerja
▪ secara langsung/tidak langsung menguasai 5%
atau lebih saham
▪ secara langsung/tidak langsung mengawasi
pihak lainnya
▪ secara langsung/tdk langsung diawasi pihak
ketiga
▪ secara bersamaan langsung/tdk langsung
mengawasi pihak ketiga
▪ merupakan anggota dari satu keluarga
UJI
KEWAJARAN
39. 34
Contoh uji hubungan
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I Barang B Merek
X Made in Japan
100 500 unit whole saler
Data test value
10/02/2013 F I Barang B Merek
X Made in Japan
110 500 unit whole saler
PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARAPENJUAL DAN PEMBELI
40. tidak termasuk
diskon
pengurang
1. biaya kepentingan sendiri
2. post importation cost
3. bunga / deviden
1. transaksi jual beli
2. tdk ada pembatasan
3. tdk ada persyaratan
4. tdk ada proceed*
5. tdk ada hubungan*
1. biaya-biaya lain
2. assist
3. royalti
4. proceed
5. freight
6. inland freight
7. asuransi
42. 37
BARANG IDENTIK
Perbedaan kecil yang tidak mempengaruhi fungsi, karakter fisik,
mutu, reputasi dan harga barang dapat diabaikan
➢ Barang yang sama dalam segala hal
➢ meliputi karakter fisik, mutu dan reputasi
➢ dibuat di negara yang sama
➢ oleh produsen yang samaatau yang
berbeda
43. .
38
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan
BARANG IDENTIK
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan
DATA PIB
DATA DI BC
44. USB CABLE
CONTOH BARANG IDENTIK
Spesifikasi (merah) :
Merk : Krisbow USB 2.0
Color : red
Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA
Spesifikasi (kuning) :
Merk : Krisbow USB 2.0
Color : Yellow
Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA
DATA PIB DATA DI BC
45. CONTOH BARANG IDENTIK
•Steel sheet dalam lembaran
digulung
•Ukuran : 5000x100x0,5
•Made in China
•Digunakan untuk pembuatan
silinder dapur industri
• Steel sheet dalam lembaran
digulung
• Ukuran : 5000x100x0,5
• Made in China
• Digunakan untuk perakitan
kendaraan bermotor
DATA PIB
DATA DI BC
46. PERSYARATAN DATA
➢ Data berasal dari PIB yang NPnya ditetapkan sebagai Nilai Transaksi
dengan kriteria :
▪ Importir mempunyai bidang usaha yang jelas
▪ Data memuat dengan jelas uraian, spesifikasi, dan satuan barang
▪ Bukan dari importir yang NPnya akan ditetapkan
➢ Tgl B/L atau AWB dari PIB barang identik dan barang yang sedang
ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sebelum / sesudah tanggal
BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya.
➢ Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat, maka
digunakan data yang NTnya paling rendah.
➢ Tingkat perdagangan dan jumlah barang sama.
➢ Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah barang tidak sama, dilakukan
penyesuaian dengan data yang obyektif dan terukur. Jika tidak ada data
untuk penyesuaian, metode II tidak dapat digunakan.
47. CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE II
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga per
case
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Snowman
boardmarker, made in
Japan
$5 500 case
whole
saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Snowman
boardmarker, made in
Japan
$7 500 case
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Menentukan nilai pabean sebesar $7 atas barang yang diimpor oleh I
48. 43
CONTOH PENYESUAIAN JUMLAH DAN TINGKATPERDAGANGAN
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Barang X
Made in Japan
85 500unit whole saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Barang X
Made in Japan
110 300unit retailer
Data price-list dari B:
Jml Pembelian Whole saler Retailer End User
s/d 200 doz 110 cu 120 cu 130 cu
201 s/d 400 100 cu 110 cu 120 cu
> 400 90 cu 100 cu 110 cu
Berapakah nilai pabean yang ditetapkan pejabat bea dan cukai ?
50. 45
BARANG SERUPA
Barang yang meskipun tdk sama dlm segala hal tetapi
memiliki karakter fisik sama, komponen material sama,
berfungsi sama dan secara komersial saling dapat
dipertukarkan dibuat di negara yang sama oleh produsen
yang sama atau yang berbeda
51. .
46
CONTOH BARANG SERUPA
Digital Versetile Disk (DVD)
Player
Merk : SAMSUNG
Type : DVD 1080p9
Spec : Touch sensor button,
various installation scene, DivX
HD 720p, USB
Made in South Korea
Digital Versetile Disk (DVD) Player
Merk : LG
Type : DV4S2H
Spec : Touch sensor button, various
installation scene, DivX HD 720p,
USB
Made in South Korea
DATA PIB
DATA DI BC
52. USB FLASH DRIVE
CONTOH BARANG SERUPA
Spesifikasi :
Merk Toshiba Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA
Spesifikasi :
Merk Transcend Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA
53. CONTOH BARANG SERUPA
Merk : Sony DSC W 510
Warna : Black
12 MP, Optical Zoom 3x Panel
Display 2” Battery LTM
Made In China
Merk : Samsung ES-80
Warna : Silver
12 MP, Optical Zoom 3x Panel
Display 2” Battery LTM
Made In China
Kamera Digital
54. 49
APAKAH BARANG SERUPA ?
Sepatu pria, dari kulit sapi
• Ukuran No. 5
• Merek : BELLY
• Made in India
• Harga diberitahukan : $ 12 / pair
Sepatu pria, dari kulit sapi
• Ukuran No. 5
• Merek : BALLY
• Made in India
• Harga ditetapkan : $ 120 / pair
DATA PIB DATA DI BC
55. 50
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE III
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Flash disk, merek
Transcend, Made in
China
$ 5 500 unit
whole
saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Flash disk, merek
Toshiba, Made in
China
$ 8 500 unit
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Nilai pabean menggunakan metode III sebesar $ 8 atas barang yang diimpor oleh Importir I.
58. 54
METODE DEDUKSI
➢ Penetapan NP berdasarkan harga satuan yang terjadi
dari penjualan oleh Importir di pasar daerah pabean,
atas barang impor ybs, atau barang identik, atau
barang serupa
➢ Dengan kondisi sebagaimana saat barang diimpor
➢ Dikurangi dengan sejumlah faktor pengurang
59. 55
FAKTOR PENGURANG
▪ komisi
▪ keuntungan
▪ pengeluaran umum
▪ biaya transportasi
▪ asuransi
▪ biaya lain
▪ bea masuk dan pajak dlm rangka impor
Biaya-biaya setelah barang tiba di pelabuhan tujuan
60. 56
SYARAT PENGGUNAAN METODE IV
➢ harga satuan dipasar Daerah Pabean adalah harga jual tangan pertama
(harga importir) setelah pengimporan
➢ harga satuan barang yang terjual dalam jumlah terbanyak
➢ tidak boleh dari harga satuan oleh penjual dan pembeli yang
saling berhubungan atau kepada pembeli pemasok assist
➢ harga satuan dari penjualan pada tanggal yang sama atau 30 hari
sebelum/sesudah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya, jika tidak ada
digunakan penjualan setelah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya max 90
hari sejak tanggal PIB dari barang yang digunakan untuk penetapan NP
➢ kondisi sebagaimana saat diimpor, bila tidak ada dilakukan penyesuaian
dengan memperhitungkan nilai tambah barang
➢ data disediakan importir, kecuali tidak lazim digunakan data lain yang relevan
61. NP (CIF) =
HJ – (Komisi/Keuntungan + PU) + Transpor + Asuransi)
1 + BM + CK + PJK + {(BM + CK) x PJK}
RUMUS METODE IV
HJ : Harga jual tangan pertama per satuan barang di pasaran dalam daerah pabean
Komisi : Komisi pada umumnya konsinyasi ( Keuntungan dan PU tidak dihitung )
PU : Pengeluaran Umum
Transpor : Biaya transportasi setelah pengimporan dalam rupiah
Asuransi : Asuransi setelah pengimporan dalam rupiah
BM + Ck : Prosentase BM, BMAD, BMI dan Cukai
Pjk : Prosentase PPN, PPnBM dan PPh
62. 58
Latihan
Importir I mengimpor barang X dengan harga per unit diberitahukan CIF USD 0,5.
Persyaratan penggunaan metode I, II dan III tidak terpenuhi. Berdasarkan
penelitian didapatkan data bahwa pada saat bersamaan di pasar dalam negeri
terdapat barang bersangkutan yang dijual importir dalam jumlah terbesar Rp
20.000 per unit. Biaya-biaya yang dikeluarkan I (belum termasuk BM dan PDRI) :
Keuntungan : Rp. 3.000
Pengeluaran Umum : Rp. 2.000
Transportasi : Rp. 2.000
Asuransi : Rp. 625
BM:10%, PPN:10%, PPh:2,5%
NDPBM 1 USD : 10.000
Tentukan NP berdasar Metode IV
63. Harga satuan Rp 900.000,00.
Keuntungan Rp 180.000,00, pengeluaran umum
Rp 20.000,00, Biaya transportasi Rp 20.000,00 dan asuransi
dalam negeri Rp 4.200,00, bea masuk 5%, PPN 10%,
PPh 2,5%.
Latihan
65. METODE KOMPUTASI
Metode penetapan NPdengan cara menghitung sejumlah unsur biaya hingga diperoleh
harga CIF di Daerah Pabean
UNSUR BIAYAYG DIJUMLAHKAN:
▪ biaya / harga bahan baku
▪ biaya proses produksi
▪ pengeluaran umum
▪ keuntungan pemasok
▪ Biaya transportasi termasuk
biaya pemuatan, pembongkaran
dan cargo handling , freight dan
asuransi s/d pelabuhan tujuan
di Daerah Pabean
66. CARA PENENTUAN BIAYA
Menggunakan data pembukuan
produsen (disusun sesuai
prinsip umum akuntansi yang
berlaku di negara produsen)
61
Berdasarkan informasi
produsen barang yang
sedang ditetapkan NP-nya
67. Latihan
Importir I mengimpor satu party barang X dengan harga diberitahukan USD 1.500,-.
Persyaratan penggunaan metode I, II, III dan IV tidak terpenuhi. Terdapat data-data atas
barang impor bersangkutan :
Harga bahan baku :USD 1.000
Ongkos produksi :USD 300
Pengeluaran umum :USD 150
Laba pemasok :USD 200
Biaya muat dan bongkar di luar negeri : USD 40
Freight : USD 100
Marine cargo insurance : USD 10
Biaya bongkar muat di dalamnegeri : USD 50
Hitung NP berdasar metode V (Komputasi) ?
62
68. METODE VI
NILAI PABEAN
BERDASARKAN
PENGULANGAN (FALL
BACK)
63
Penetapan nilai pabean dengan cara yg wajar dan konsisten sesuai prinsip-prinsip
WTO Valuation berdasarkan data yang tersedia di daerah pabean, diterapkan secara
fleksibel
69. LARANGAN PENGGUNAAN METODE VI
1. Menggunakan harga jual barang
yang diproduksi di Daerah Pabean
2. menetapkan nilai pabean lebih
tinggi apabila terdapat dua
alternatif nilai
3. Menggunakan harga pasar di
negara pengekspor
64
4. Menggunakan biaya produksi,
selain metode komputasi utk brg
identik atau serupa
5. Menggunakan harga barang yang
diekspor ke negara lain
6. Menggunakan nilai pabean minimal
7. Menetapkan nilai secara
sewenang- wenang / fiktif
70. NILAI PABEAN
DI DASARKAN PADA NILAI
TRANSAKSI BARANG
BERSANGKUTAN
METODE VI – 1
UTK BRG YG DISEWA, NILAI
TRANSAKSI SEWA DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
PENETAPAN NILAI PABEAN
PENERAPAN METODE VI - 1
( Fallback menggunakan prinsip Nilai Transaksi )
METODE I
71. Contoh
PT. A di Jakarta bergerak di bidang
pengeboran minyak, menyewa alat berat
berupa excavator ke perusahaan Z di
Singapura. Isi perjanjian persewaan
adalah sebagai berikut :
a. Jangka waktu pembiayaan adalah 12
bulan, dan dapat diperbaharui
b. Pembayaraan sewa per bulan
adalah USD 1,000.00. Apabila ada
perpanjangan, pembayaran sewa
perbulan berkurang 10%
Perusahaan A memberikan informasi kepada Bea dan
Cukai tempat impor sebagai berkut :
- Bukti dokumen menyebutkan bahwa perusahaan Z
mengenakan bunga 9% atas kontrak pembayaran sewa
- metode II, III dan IV tidak dapat digunakan, karena belum
pernah diimpor sebelumnya.
- Metode V tidak dapat diterapkan, produsen tidak
bersedia memberikan informasi struktur biaya produksi.
- Berdasarkan informasi dari Z melalui A, diperkirakan
alat berat masih memiiki nilai ekonomis selama 60
bulan sejak tanggal sewa.
- Bunga sebesar 9%.
HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI !
72. Berdasarkan data-data tersebut di atas,
diketahui :
- R1 = USD 1,000.00
- R2 = USD 900.00 (90% x R1)
- N pada masa sewa = 12 bulan
SEWA DIBAYAR DI BELAKANG SEWA DIBAYAR DIDEPAN
- N setelah periode sewa = 48 bulan (60
dikurangi 12 bulan)
- i = 9% / tahun = 0.0075/bulan
- Q = 1 + i = 1,0075
73. PENERAPAN METODEVI-2/3
(Fallback menggunakan prinsip metode II / III )
METODE VI-2/3
1) negara asal boleh beda
2) Jangka waktu data max 90 hr
sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan jumlah barang
boleh beda
4) penyesuaian spesifikasi barang
METODE II / III
1) negara asal harus sama
2) Jangka waktu data max 30 hr
sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan jumlah
barang harus sama
74. PENERAPAN METODEVI – 2/3
69
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE VI-3
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Flash disk, merek
Transcend, Made in
China
$ 5 300 unit
whole
saler
Database nilai pabean
10/01/2013 A B
Flash disk,merek
Toshiba, Made in
Vietnam
$ 9 500 unit
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Menetapkan nilai pabean menggunakan metode VI-3 sebesar $ 9.
75. PENERAPAN METODEVI - 4
( Fallback menggunakan prinsip Metode Deduksi )
1) Harga jual harus tangan pertama importir
2) Jangka waktu penjualan max 30 hr
sebelum/sesudah tgl pendaftaran PIB
3) Harga satuan brg identik/ serupa dalam
jumlah penjualan terbesar
4) NP = HJ dikurangi FP
• Besarnya Faktor Pengurang (FP)
• didasarkan informasi Importir
METODE IV METODE VI - 4
1) Harga jual dari wholesaler atau retailer
2) Jangka waktu penjualan max 90 hr sebelum /
sesudah tgl PIB
3) Harga satuan brg identik/serupa yg dijual ditingkat
wholesaler atau retailer
4) Data berdasar bukti obyektif & terukur
5) Bila ada 2 / lebih digunakan harga rata2
6) NP dihitung berdasarkan Faktor Multiplikator FP
ditetapkan : jasa PPJK 5% dari CIF,
7) Freight dan asuransi 5% dari CIF, keuntungan 20%*
dari landed cost
76. RUMUS METODE VI - 4
FAKTOR MULTIPLIKATOR
(unsur-unsur biaya per CIF)
HARGA IMPORTIR :
HI = 100% X HARGA JUAL IMPORTIR
HI = (100% / 120%) X HARGA JUAL GROSIR
HI = (100% / 144%) X HARGA JUAL ECERAN
77. CARA MENGHITUNG FAKTOR MULTIPLIKATOR
No. Unsur Biaya per CU Nilai rupiah
1. CIF per CU
2. BM (tarif BM x No.1)
3. BMAD (tarif BMAD x No.1)
4. BMI (tarif BMI x No.1)
5. BMTP (tarif BMTP x No.1)
6. BMP (tarif BMP x No.1)
7. Cukai
8. PPN (tarif PPN x jumlah No. 1 s/d 7)
9. PPnBM (tarif PPnBM x jumlah No. 1 s/d 7)
10. PPh (tarif PPh x Jumlah No. 1 s/d 7)
11. Jumlah No. 1 s/d 10
12. Transp, asuransi, biaya PPJK (10 % x CIF)
13. Jumlah No. 11 dan 12 (landed cost)
14. Laba dan biaya umum (20 % x No.13 )
15. Faktor Multiplikator
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
--------------
Rp. ………….
dpt ditentukan lain
oleh Dirjen
78. Metode I s.d V tidak dapat digunakan.
CONTOH PERHITUNGAN
PT WHO mengajukan pemberitahuan pabean impor dengan nomor penerimaan
150170 tanggal 15 Januari 2010 dengan uraian barang sbb :
AC Split
1 unit
Samsung
AS-090VD
1 PK
CIF HKD 1,250.67
Jenis barang :
Jumlah :
Merk :
Tipe :
Kapasitas :
Harga :
Harga jual ditingkat grosir Rp. 3.199.000,- Kurs HKD 1 = Rp. 1.043,17
HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI !
73
Tarif Pos :
Bea Masuk :
PPN :
PPnBM :
PPh :
8415.10.00.00
10%
10%
20%
2,5%
79. No Unsur Biaya Per HKD1.00 Nilai Rupiah
1 CIF HKD 1.00 1.043,17
2 Bea masuk, 10% 104,32
3 BMAD 0
4 BMTP 0
5 BMI 0
6 BMP 0
7 Cukai 0
8 PPN, 10% 114,75
9 PPnBm, 20% 229,50
10 PPh, 2,5% 28,69
11 Jumlah No 1 s.d. 10 1.520,43
12 PPJK, 5% xCIF 52,16
13 Transportasi, 5% xCIF 52,16
14 Jumlah 11 s.d. 13 (landed cost) 1.624,75
15 Laba dan biaya umum, 20% x landed cost 324,95
16 Faktor Multiplikator 1.948,60
1
2
3
CONTOH PERHITUNGAN METODE VI-4
80. PIB
uji
wajar
INP
Metode
II – VI
Metode I
(NT diterima)
OK
tdk
OK
Very High
Low Risk
OK
tdk
OK
ya
DBNP I
(identik)
DNP
penelitian
NP
High Risk
teliti
DNP
OK
Konsultasi
• MITA, AEO, IP low risk
• Fas BKPM, KITE bebas, Bebas DJBC
• Impor langsung Instansi Pemerintah
▪ Jual beli?
▪ Syarat NT?
▪ Perlu +/+?
▪ LHP?
3/5 hk LPPNP
tdk ada uji
wajar
DBNP II
(identik)
selisih
kurang
tdk >5%?
tdk ada / tdk OK
sama /
lebih
besar?
2/5 hk
OK
proses
INP
13
14
15
tdk OK
16
9
10
11
tdk
12
8
7
6
5
4
3
2
1
17
TATA CARA PENELITIAN & PENETAPAN NILAI PABEAN
(PMK-160/2010 jo PMK-34/2016 jo PMK-62/2018)
tdk diteliti:
reimpor, periksa acak,
brg impor tertentu
teliti & tetapkan
tdk tertulis dan dianggap
sbg penetapan
INP - DNP - dst
(no 10-17)
tdk wajar
Penul/Audit
adainfo
NPsalah
tdp perbedaan pembayaran BM
berdasar BANDOT
kecuali
SPTNP
81. DATA BASE NILAI PABEAN
Berfungsi sebagai parameter untuk menilai potensi risiko (risk assessment tool). Pasal 25 PMK-34/2016
DBNP2
DBNP1
❑ Diterbitkan Kantor Pusat
❑ Disusun dari :
▪ DNP II
▪ PIB NT diterima
▪ LHA NT diterima
▪ Skep Keberatan NT diterima
▪ Katalog, brosur, atau info lain yang telah
dilakukan proses penghitungan Kembali
❑ Digunakan secara nasional
❑ Berlaku sejak tanggal berlaku ( tertera dalam
sistem aplikasi )
❑ Pemutakhiran minimal 1 x perbulan
❑ Data DBNP I maksimal 2 tahun di sistem aplikasi
❑ Diterbitkan Kanwil/KPU
❑ Disusun dari Pemberitahuan Impor yg Nilai
Transaksinya diterima dgn tgl BL / AWB max
60 hari sebelum DBH II, syarat :
▪ barang impor sesuai bidang usaha importir
▪ memuat jelas : uraian, spesifikasi, jumlah
dan satuan barang
❑ Digunakan di lingkungan Kanwil dan KPU BC
❑ Digunakan sejak tanggal berlaku (tertera dlm
sistem aplikasi DBH II)
❑ Pemutakhiran minimal 2 x perbulan
❑ Data DBH II dalam SKP max120 hari
82. KONSULTASI NILAI PABEAN
(P-38/BC/2010 jo P-17/BC/2016)
Jika DNP, informasi,
dokumen, pernyataan yang
diserahkan Importir belum
diyakini keakuratannya
Diterbitkan SPKNP,
pelaksanaan di Kantor
Pabean, disaksikan
Pejabat yg ditunjuk
Importir harus hadir dalam
waktu :
• 3 hr kerja sejak SPKNP (PDE)
• 5 hr kerja sejak SPKNP (non
PDE)
Importir/kuasanya
memberikan penjelasan lisan
ttg transaksi, dituangkan
dalam BA-KNP
Jika hasil Konsultasi dan berdasarkan Bukti
Nyata atau Data yang Obyektif dan Terukur
nilai transaksi tidak diyakini kebenaran dan
keakuratannya, Pejabat menetapkan nilai
pabean menggunakan metode II-VI
83. Lembar Penelitian & Penetapan Nilai Pabean
(P-18/BC/2016)
❑ LPPNP dibuat dlm hal
nilai pabean tidak dapat
ditentukan dg nilai
transaksi
❑ Berfungsi sebagai kertas
kerja penetapan nilai
pabean
78
❑ Dalam hal SKP
tersedia,
menggunakan SKP
❑ Dalam hal belum SKP,
menggunakan manual
❑ Format LPPNP telah
dibakukan
84. Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean
( S P T N P )
▪ SPTNP dibuat apabila terdapat
kekurangan pembayaran atas
kesalahan tarif dan/atau nilai
pabean
▪ Dasar pembuatan SPTNP
adalah LPPT dan LPPNP
▪ Kesalahan nilai pabean,
dikenakan sanksi
administrasi berupa denda
▪ Kekurangan pembayaran
harus telah dilunasi paling
lambat 60 hari sejak
tanggal SPTNP
86. ▪ petunjuk tentang cara
penghitungan nilai pabean
terhadap barang yang akan
diimpor,
▪ berisi perlakuan atas biaya atau
nilai yang harus ditambahkan,
dikurangkan, atau tidak termasuk
pada nilai transaksi,
VALUATION ADVICE(VA)
PMK-134/PMK. 04/2018
▪ yang tidak
mencantumkan besaran
nilai pabean,
▪ yang diterbitkan atas
permintaan Impor
88. Alur Valuation Advice (VA)
Penerbitan
PENOLAKAN
max 30 hr sejak
permohonan diterima
Penggunaan
Penelitian
Permohonan tdk berlaku
• max 30 hr (mita, aeo)
• max 40 hr non mita,
mita sejak berkas
diterima lengkap
• Berlaku 3 th sejak
terbit dilampirkan pd
Pemb Pabean
• Pejabat hrs ikuti VA
• dg aplikasi
permintaan data
max 10 hk respon
max 5 hk
• Respon penjelasan
lisan max 3 hk
▪ dg aplikasi ke dir teknis
pab
▪ lampirkan dok bukti
transaksi
▪ Jika bhs asing,
diterjemahkan
• kondisi transaksi
berbeda digunakan
Importir yang
berbeda
• ada bukti nyata atau
data yang objektif
dan terukur
89. PT Kabar Gembira (memiliki API) mengimpor seperangkat pemancar
(BTS) dari Sun Bo Hong di Korea, dengan informasi sbb :
Diluar harga yang disepakati, pembeli
menanggung biaya pemasangan BTS
sebesar USD 3.000,-
Freight dari China ke Tanjung Priok,
USD 1,000.-
Marine cargo insurance dibayar di
Indonesia sebesar USD 500.-.
Terminal handling charge (THC) di
Tanjung Priok, sebesar USD 150.-.
Harga BTS disepakati FOB USD
10,000.- Pada harga tersebut telah
terkandung biaya paten kepada
pemilik hak paten di Jepang sebesar
USD 1.000,-
Pembeli memasok hard ware dari
India kepada penjual untuk
pembuatan BTS dengan cuma-cuma
dengan nilai USD 2,000.-
Tentukan Nilai Pabean BTS