SlideShare a Scribd company logo
1 of 90
Download to read offline
NILAI PABEAN
Mohammad Fachrudin belajarimporekspor dosen.kepabeanan@mail.com +6287741752048
GOAL
Memahami dan mempratekkan Cara menentukan
Nilai Pabean untuk perhitungan Bea Masuk
OUTLINE
1. Pengertian Nilai Pabean.
2. Konsep Nilai Pabean.
3. Metode Penetapan Nilai Pabean untuk
perhitungan Bea Masuk
4. Praktek menentukan Nilai Pabean
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Undang-Undang No 17 Tahun 2006
2. PMK-160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk, diubah dengan PMK-
34/PMK.04/2016, diubah dengan PMK-62/PMK.04/2018
3. PMK-67/PMK.04/2016 tentang Deklarasi Inisiatif atas Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
4. PMK-134/PMK.04/2018 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pemberian Petunjuk
Valuation Advice
5. Perdirjen BC No. 38/BC/2010 tentang Mekanisme Konsultasi Nilai Pabean jo Perdirjen BC No.
17/BC/2016
6. Perdirjen BC No. 18/BC/2016 tentang Pengisian Lembar Penelitian dan Penetapan Nilai Pabean
dan/atau Tarif
7. Perdirjen BCNo.19/BC/2016 tentang Database Nilai Pabean
8. Perdirjen BC No. 02/BC/2005 tentang Asuransi Yang Dapat Diterima Sebagai Komponen Nilai
Pabean Untuk Penghitungan BM
Tarif advalorum
Nilai Pabean
Nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung Bea Masuk
Pasal 12 (1) UU 17/2006
Barang impor dipungut bea masuk berdasarkan
tarif setinggi-tingginya 40 % dari nilai pabean
untuk penghitungan bea masuk
Print Out PIB
Artikel VII
GATT
(1947)
BDV
(1950)
WTO
Valuation
(1994)
GATT Valuation
Code
(1979)
Customs Cooperation Council (CCC) WCO
Transformasi Sistem Nilai Pabean
• Mengesahkan sistem
nilai pabean sesuai
dengan GATT
Valuation Code
(GVC)
• Nilai pabean adalah
NILAI TRANSAKSI
barang yang diimpor
• Nilai pabean adalah
nilai transaksi
• Menggunakan
konsep positif (fair,
uniform and neutral)
• Dikenal dengan The
Agreement on
Implementation of
Article VII of the
GATT (Tokyo
Round 1979)
• prinsip umum dalam
menetapkan nilai pabean
• Nilai pabean adalah harga
sebenarnya
• Nilai pabean tidak
ditetapkan berdasar harga
barang buatan negara
pengimpor
• Nilai pabean tidak boleh
fiktif atau sewenang-
wenang
• Nilai Pabean adalah
harga pasar normal
(pembeli dan penjual
tidak berhubungan )
• Menggunakan
konsep notional
(abstrak)
• Digunakan secara
luasdi dunia karena
mudah diterapkan,
berpotensi adanya
kesewenangan
Pejabat
(Pasal 15 UU No. 10/1995 Jo. UU No. 17/2006)
7
Metode Penetapan Nilai Pabean
1. Metode I, nilai transaksi barang impor yang bersangkutan
2. Metode II, nilai transaksi barang identik
3. Metode III, nilai transaksi barang serupa
4. Metode IV, metode deduksi
5. Metode V, metode komputasi
6. Metode VI, pengulangan (fall back)
❖ Metode I s/d MetodeVI harus diterapkan secara hierarkhi
❖ MetodeV dapat digunakan mendahului Metode IV,
Atas permintaan Importir
8
METODE I
Nilai pabean untuk penghitungan bea
masuk adalah Nilai Transaksi Dari
Barang Impor Yang Bersangkutan
9
Definisi Nilai Transaksi
Harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar
oleh pembeli kepada penjual atas barang
yang dijual untuk diekspor ke dalam daerah
pabean
Biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tertentu, sepanjang
biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tersebut belum termasuk
dalam harga sebenarnya atau harga seharusnya dibayar
10
HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID )
jika pada saat barang diimpor, Importir
telah melunasi pembayaran
HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE )
jika pada saat barang diimpor, Importir
belum melunasi pembayaran
(sebagian/seluruhnya)
discount


PENENTUAN PENAMBAHAN BIAYA
pengeluaran pembeli untuk kepentingannya
biaya setelah pengimporan (post importation cost)
bunga / deviden
➢ Biaya komisi, pengemasan, pengepakan
➢ Assist
➢ Royalty dan biaya lisensi
➢ Proceeds
➢ Freight
➢ Inland Freight & Cargo Handling Insurance
sepanjang belum termasuk dalam harga
yang sebenarnya / seharusnya dibayar
menjadi pengurang nilai transaksi
12
PENGELUARAN PEMBELI UNTUK
KEPENTINGANNYA SENDIRI
➢Biaya uji coba
➢Biaya pembuatan ruang pamer
➢Biaya penyelidikan pasar
➢Biaya pembukaan LC
➢dan pengeluaran lainnya untuk
kepentingan sendiri
13
BIAYA SETELAH PENGIMPORAN
(Post Importation Cost)
➢ Biaya pembongkaran / penimbunan, biaya
➢ pengangkutan atau biaya sejenis lainnya
➢ Biaya konstruksi, pengembangan, perakitan,
pemeliharaan atau bantuan teknik yg dilaksanakan
setelah pengimporan
➢ Bea masuk dan pajak
14
BUNGA / DEVIDEN
➢ Nilai bunga dan pengaturan pembayaran harus tertulis
dalam dokumen pelengkap pabean
➢ Barang dibeli dengan harga sebenarnya /
seharusnya
➢ Tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga pada
umumnya (di negara penjual/pembeli sesuai
kesepakatan)
SYARAT
15
DISCOUNT
➢ Cash Discount
➢ Quantity Discount
➢ Trade Discount
➢ Loyalty Discount
Jika ada discount, harga sebenarnya/seharusnya adalah
harga barang setelah dikurangi discount (harga net)
16
PRINSIP NILAI TRANSAKSI
➢ Berdasarkan suatu TRANSAKSI JUAL BELI.
➢ Ada penjual yang menyerahkan barang dan
menerima pembayaran.
➢ Ada pembeli yang melakukan pembayaran
dan menerima penyerahan barang
17
BUKAN TRANSAKSI JUAL BELI
➢ barang konsinyasi
➢ barang yang dikirim cuma-cuma (promosi, kiriman
hadiah, contoh)
➢ barang diimpor intermediary yang tidak membeli
barang
➢ barang yang diimpor anak cabang perusahaan - bukan
badan hukum tersendiri
➢ barang sewaan (under lease)
➢ barang bantuan LN kepemilikan oleh pengirim
18
BIAYA-BIAYA TAMBAHAN
Komisi dan jasa kecuali
komisi pembelian
1
Biaya mengemas & mengepak
(menjadi satu kesatuan dg barang)
2
19
ASSIST
nilai dari barang dan/atau jasa yang dipasok oleh pembeli (importir) kepada
penjual (eksportir) dengan cuma-cuma atau harga yang diturunkan untuk
kepentingan produksi* dan penjualan barang yang akan diekspor ke
Indonesia sepanjang belum termasuk pada nilai transaksi
* diproduksi : ditanam-dibuat-ditambang
➢ material, komponen, bagian dan barang sejenis yang terkandung pada
barang
➢ peralatan, cetakan, barang sejenis yang digunakan untuk
pembuatan barang
➢ material dikonsumsi untuk pembuatan barang
➢ teknik, pengembangan, design, perencanaan dan sket-sket dll, yang dibuat
diluar Daerah Pabean dan diperlukan untuk pembuatan barang
UNSUR
3
20
ROYALTI DAN BIAYA LISENSI
pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan / pemakaian barang
yang mengandung HAKI
SYARAT
▪ dibayar oleh importir (langsung/tdklangsung)
▪ merupakan persyaratan pembelian
▪ berkaitan dengan barang impor
▪ telum termasuk dalam harga sebenarnya/
seharusnya
PEMBERITAHUAN ROYALTI
Dalam hal nilai royalti blm diketahui saat PIB didaftarkan,
importir dapat memperkirakan besarnya nilai royalti
berdasarkan bukti nyata atau data yg objektif dan terukur,
dikenal dengan deklarasi inisiatif / voluntary declaration (VD)
4
22
PROCEEDS
➢ nilai dari bagian pendapatan
➢ yang diperoleh pembeli(importir)
➢ atas penjualan kembali, pemanfaatan atau
pemakaian barang imporyang bersangkutan di
Daerah Pabean
➢ yang disampaikan secara langsung atau tidak
langsung
➢ kepada penjual (eksportir)
23
➢ harus ditambahkan pada harga yang sebenarnya /
seharusnya dibayar
➢ Pembeli dapat memperkirakan besarnya nilai proceed
yang akan dibayarkan kepada penjual berdasarkan
Bukti Nyata atau Data yg Objektif danTerukur pada
pemberitahuan pabean impor
➢ apabila nilai proceed tidak dapat diperkirakan, nilai
pabean tidak dapat dihitung berdasarkan Nilai Transaksi
barang bersangkutan, kecuali pembeli melakukan
deklarasi inisiatif (voluntary declaration)
PROCEEDS
Dalamhalterdapat:
➢ Harga Futures;
➢ Royalti; dan/atau
➢ Proceeds
Pemberitahuan Importir pada PIB dalam
rangka memberitahukan dan memperkirakan
harga yang seharusnya dibayar dan/atau
biaya-biaya yang harus ditambahkan pada
nilai transaksi yang belum dapat ditentukan
nilainya pada saat pengajuanPIB
Voluntary Declaration (Deklarasi Inisiatif )
25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Untuk
harga
futures
Untuk royalti
dan/atau
proceeds
Importir harus
memberitahukan :
a) Barang yang diimpor
dengan harga futures
b) Perkiraan harga futures
c) Tanggal penyelesaian
(settlement date)
Importir harus memberitahukan
:
a) Barang yang diimpor yang
mengandung royalti
dan/atau proceeds
b) Perkiraan nilai royalti
dan/atau proceeds
c) Tanggal penyelesaian
(settlement date)
Dicantumkan
dalam PIB
Digunakan
sebagai dasar
perhitungan nilai
pabean
Maks 45 hari
Maks 1 tahun
Ditambahkan
pada nilai
transaksi
Kewajiban Importir melakukan
Voluntary Declaration
pernbayaran Bea Masuk, cukai, dan/atau PDRI atas harga yang seharusnya dibayar
dan/ atau biaya dan/ atau nilai yang harus ditambahkan pada nilai transaksi pada saat
telah dapat ditentukan (settlement date) oleh Importir, pengusaha di kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, atau pengusaha tempat penimbunan
berikat, dalam rangka pemenuhan kewajiban atas Deklarasi lnisiatif (Voluntary
Declaration).
Voluntary Payment (Pembayaran Inisiatif )
Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment)
atas kekurangan
BM, Cukai dan/ atau
PDRI, paling lama 7
(tujuh) hari terhitung
sejak tanggal
penyelesaian
(settlement date) .
Dalam hal jatuh tempo
jatuh pada hari libur atau
libur nasional,
pembayaran dapat
dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment)
tidak berlaku dalam hal
Importir tidak
melakukan Deklarasi
Inisiatif ( Voluntary
Declaration).
Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
Importir harus menyampaikan dokumen
dasar Pembayaran Inisiatif (Voluntary
Payment) dan bukti pembayaran kepada
Kepala Kantor Pabean tempat PIB
didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal Pembayaran
Inisiatif ( Voluntary Payment) dilakukan.
Importir juga diwajibkan
menatausahakan semua
dokumen yang
berhubungan dengan
Pembayaran Inisiatif
(Voluntary Payment).
Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
Maksimal
Settlement
date harga
futures
Hari terakhir
memberitahukan
ke kantor
pelayanan
Process Timeline
Penyampaian
PIB
45 hari 7 hari
Hari terakhir
melakukan
voluntary
payment
untuk harga futures
Hari terakhir
memberitahukan
ke kantor
pelayanan
Maksimal
Settlement
date royalti
dan/atau
proceeds
1 tahun 7 hari
Penyampaian
PIB
Hari terakhir
voluntary
payment
untuk royalti dan/atau
proceeds
7 hari
7 hari
DAP - DPU
26
DAP - DPU
5
27
FREIGHT
▪ Biaya transportasi barang impor ke pelabuhan atau
tempat impor di Daerah Pabean (freight)
▪ freight yang sebenarnya / seharusnya dibayar pada
umumnya tercantum dalam B/L atau AWB
▪ Untuk consolidation cargo, digunakan freight
yang tertera di House / Home B/L atau House /
Home AWB
28
Tidak tertera di AWB / BL / tidak terdapat
data yang obyektif dan terukur
➢ Perbandingan berat/volume barang dengan berat/volume
total X total freight, bila tidak bisa :
➢ Perbandingan harga barang dengan harga total X total freight
5 FREIGHT
UDARA
1 PIB > 1 Jenis
Barang
➢ 5% x Fob (dari Asean)
➢ 10% x Fob (dari Asia non Asean dan Australia)
➢ 15% x Fob (dari luar Asia dan Australia) LAUT
jika tidak tertera di AWB digunakan tarif IATA
6
29
BIAYAYANG BERKAITAN DENGAN
PENGANGKUTAN BARANG IMPOR
➢ INLAND FREIGHT
➢ BIAYA PEMUATAN
➢ BIAYA PEMBONGKARAN
➢ BIAYA PENYIMPANAN
➢ BIAYA PENANGANAN BARANG (HANDLING CHARGES)
BIAYATERSEBUTTIDAKTERMASUK FREIGHT
YANGTIMBUL SEJAK BARANG DIANGKUT KE PELABUHAN
ATAUTEMPAT IMPOR DI DAERAH PABEAN
7
30
ASURANSI
➢ merupakan pertanggungan atas pengangkutan barang impor
➢ besarnya biaya asuransi dibuktikan dengan dokumen asuransi berupa
antara lain sertifikat asuransi atau polis asuransi
➢ tanggal dokumen asuransi harus sebelum atau selambat-lambatnya
pada saat tanggal pengiriman (B/L)
31
BESARNYA BIAYA ASURANSI
Bukan CIF, Importir
wajib melampirkan
• asli Polis Asuransi Individual Policy
(closed) atau
• asli Sertifikat Asuransi dan
fotocopy Polis Asuransi (Open
Floating Policy dan Open Cover
Policy)
Bila dok asuransi tidak diserahkan atau tidak
memenuhi kriteria, asuransi ditetapkan 0,5% dari CFR
Apabila asuransi ditutup didalam negeri, maka biaya asuransi dianggap 0 (nol)
▪ Perbandingan berat/volume brg dgn berat/volume total X total
biaya asuransi, kalo tidak bisa :
▪ Perbandingan harga brg dgn harga total X total biaya asuransi
1 PIB > 1 Jenis
Barang
tidak terdapat pembatasan atas pemanfaatan atau
pemakaian barang impor
tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan
terhadap pembelian / harga barang yang
mempengaruhi harga
tidak terdapat proceeds yang tidak dapat
ditambahkan (dihitung) pada nilai transaksi
tidak terdapat hubungan antara pembeli dan penjual
yg mempengaruhi harga
1
2
3
4
PERSYARATAN NILAI TRANSAKSI
33
TRACKINGTRANSAKSI
TESTVALUE :
▪ DATA IMPORTIR
▪ DBNP II BRG IDENTIK
HUBUNGAN ISTIMEWAANTARA
PEMBELI DAN PENJUAL
▪ pegawai dan pimpinan pada perusahaan lainnya
▪ dikenal/diakui secara hukum sebagai rekan
dalam bisnis
▪ pekerja dan pemberi kerja
▪ secara langsung/tidak langsung menguasai 5%
atau lebih saham
▪ secara langsung/tidak langsung mengawasi
pihak lainnya
▪ secara langsung/tdk langsung diawasi pihak
ketiga
▪ secara bersamaan langsung/tdk langsung
mengawasi pihak ketiga
▪ merupakan anggota dari satu keluarga
UJI
KEWAJARAN
34
Contoh uji hubungan
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I Barang B Merek
X Made in Japan
100 500 unit whole saler
Data test value
10/02/2013 F I Barang B Merek
X Made in Japan
110 500 unit whole saler
PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARAPENJUAL DAN PEMBELI
tidak termasuk
diskon
pengurang
1. biaya kepentingan sendiri
2. post importation cost
3. bunga / deviden
1. transaksi jual beli
2. tdk ada pembatasan
3. tdk ada persyaratan
4. tdk ada proceed*
5. tdk ada hubungan*
1. biaya-biaya lain
2. assist
3. royalti
4. proceed
5. freight
6. inland freight
7. asuransi
36
METODE II
NILAI PABEAN BERDASARKAN
NILAI TRANSAKSI BARANG
IDENTIK
37
BARANG IDENTIK
Perbedaan kecil yang tidak mempengaruhi fungsi, karakter fisik,
mutu, reputasi dan harga barang dapat diabaikan
➢ Barang yang sama dalam segala hal
➢ meliputi karakter fisik, mutu dan reputasi
➢ dibuat di negara yang sama
➢ oleh produsen yang samaatau yang
berbeda
.
38
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan
BARANG IDENTIK
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan
DATA PIB
DATA DI BC
USB CABLE
CONTOH BARANG IDENTIK
Spesifikasi (merah) :
Merk : Krisbow USB 2.0
Color : red
Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA
Spesifikasi (kuning) :
Merk : Krisbow USB 2.0
Color : Yellow
Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA
DATA PIB DATA DI BC
CONTOH BARANG IDENTIK
•Steel sheet dalam lembaran
digulung
•Ukuran : 5000x100x0,5
•Made in China
•Digunakan untuk pembuatan
silinder dapur industri
• Steel sheet dalam lembaran
digulung
• Ukuran : 5000x100x0,5
• Made in China
• Digunakan untuk perakitan
kendaraan bermotor
DATA PIB
DATA DI BC
PERSYARATAN DATA
➢ Data berasal dari PIB yang NPnya ditetapkan sebagai Nilai Transaksi
dengan kriteria :
▪ Importir mempunyai bidang usaha yang jelas
▪ Data memuat dengan jelas uraian, spesifikasi, dan satuan barang
▪ Bukan dari importir yang NPnya akan ditetapkan
➢ Tgl B/L atau AWB dari PIB barang identik dan barang yang sedang
ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sebelum / sesudah tanggal
BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya.
➢ Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat, maka
digunakan data yang NTnya paling rendah.
➢ Tingkat perdagangan dan jumlah barang sama.
➢ Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah barang tidak sama, dilakukan
penyesuaian dengan data yang obyektif dan terukur. Jika tidak ada data
untuk penyesuaian, metode II tidak dapat digunakan.
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE II
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga per
case
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Snowman
boardmarker, made in
Japan
$5 500 case
whole
saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Snowman
boardmarker, made in
Japan
$7 500 case
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Menentukan nilai pabean sebesar $7 atas barang yang diimpor oleh I
43
CONTOH PENYESUAIAN JUMLAH DAN TINGKATPERDAGANGAN
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Barang X
Made in Japan
85 500unit whole saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Barang X
Made in Japan
110 300unit retailer
Data price-list dari B:
Jml Pembelian Whole saler Retailer End User
s/d 200 doz 110 cu 120 cu 130 cu
201 s/d 400 100 cu 110 cu 120 cu
> 400 90 cu 100 cu 110 cu
Berapakah nilai pabean yang ditetapkan pejabat bea dan cukai ?
44
METODE III
NILAI PABEAN BERDASARKAN
NILAI TRANSAKSI BARANG SERUPA
45
BARANG SERUPA
Barang yang meskipun tdk sama dlm segala hal tetapi
memiliki karakter fisik sama, komponen material sama,
berfungsi sama dan secara komersial saling dapat
dipertukarkan dibuat di negara yang sama oleh produsen
yang sama atau yang berbeda
.
46
CONTOH BARANG SERUPA
Digital Versetile Disk (DVD)
Player
Merk : SAMSUNG
Type : DVD 1080p9
Spec : Touch sensor button,
various installation scene, DivX
HD 720p, USB
Made in South Korea
Digital Versetile Disk (DVD) Player
Merk : LG
Type : DV4S2H
Spec : Touch sensor button, various
installation scene, DivX HD 720p,
USB
Made in South Korea
DATA PIB
DATA DI BC
USB FLASH DRIVE
CONTOH BARANG SERUPA
Spesifikasi :
Merk Toshiba Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA
Spesifikasi :
Merk Transcend Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA
CONTOH BARANG SERUPA
Merk : Sony DSC W 510
Warna : Black
12 MP, Optical Zoom 3x Panel
Display 2” Battery LTM
Made In China
Merk : Samsung ES-80
Warna : Silver
12 MP, Optical Zoom 3x Panel
Display 2” Battery LTM
Made In China
Kamera Digital
49
APAKAH BARANG SERUPA ?
Sepatu pria, dari kulit sapi
• Ukuran No. 5
• Merek : BELLY
• Made in India
• Harga diberitahukan : $ 12 / pair
Sepatu pria, dari kulit sapi
• Ukuran No. 5
• Merek : BALLY
• Made in India
• Harga ditetapkan : $ 120 / pair
DATA PIB DATA DI BC
50
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE III
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Flash disk, merek
Transcend, Made in
China
$ 5 500 unit
whole
saler
Database nilai pabean
10/02/2013 A B
Flash disk, merek
Toshiba, Made in
China
$ 8 500 unit
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Nilai pabean menggunakan metode III sebesar $ 8 atas barang yang diimpor oleh Importir I.
51
Syarat
penggunaan
Metode III
Syarat
penggunaan
Metode II
Penyesuaian
dalam
penetapan
Metode III
Penyesuaian
dalam
penetapan
Metode II
53
METODE IV
NILAI PABEAN BERDASARKAN
METODE DEDUKSI
54
METODE DEDUKSI
➢ Penetapan NP berdasarkan harga satuan yang terjadi
dari penjualan oleh Importir di pasar daerah pabean,
atas barang impor ybs, atau barang identik, atau
barang serupa
➢ Dengan kondisi sebagaimana saat barang diimpor
➢ Dikurangi dengan sejumlah faktor pengurang
55
FAKTOR PENGURANG
▪ komisi
▪ keuntungan
▪ pengeluaran umum
▪ biaya transportasi
▪ asuransi
▪ biaya lain
▪ bea masuk dan pajak dlm rangka impor
Biaya-biaya setelah barang tiba di pelabuhan tujuan
56
SYARAT PENGGUNAAN METODE IV
➢ harga satuan dipasar Daerah Pabean adalah harga jual tangan pertama
(harga importir) setelah pengimporan
➢ harga satuan barang yang terjual dalam jumlah terbanyak
➢ tidak boleh dari harga satuan oleh penjual dan pembeli yang
saling berhubungan atau kepada pembeli pemasok assist
➢ harga satuan dari penjualan pada tanggal yang sama atau 30 hari
sebelum/sesudah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya, jika tidak ada
digunakan penjualan setelah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya max 90
hari sejak tanggal PIB dari barang yang digunakan untuk penetapan NP
➢ kondisi sebagaimana saat diimpor, bila tidak ada dilakukan penyesuaian
dengan memperhitungkan nilai tambah barang
➢ data disediakan importir, kecuali tidak lazim digunakan data lain yang relevan
NP (CIF) =
HJ – (Komisi/Keuntungan + PU) + Transpor + Asuransi)
1 + BM + CK + PJK + {(BM + CK) x PJK}
RUMUS METODE IV
HJ : Harga jual tangan pertama per satuan barang di pasaran dalam daerah pabean
Komisi : Komisi pada umumnya konsinyasi ( Keuntungan dan PU tidak dihitung )
PU : Pengeluaran Umum
Transpor : Biaya transportasi setelah pengimporan dalam rupiah
Asuransi : Asuransi setelah pengimporan dalam rupiah
BM + Ck : Prosentase BM, BMAD, BMI dan Cukai
Pjk : Prosentase PPN, PPnBM dan PPh
58
Latihan
Importir I mengimpor barang X dengan harga per unit diberitahukan CIF USD 0,5.
Persyaratan penggunaan metode I, II dan III tidak terpenuhi. Berdasarkan
penelitian didapatkan data bahwa pada saat bersamaan di pasar dalam negeri
terdapat barang bersangkutan yang dijual importir dalam jumlah terbesar Rp
20.000 per unit. Biaya-biaya yang dikeluarkan I (belum termasuk BM dan PDRI) :
Keuntungan : Rp. 3.000
Pengeluaran Umum : Rp. 2.000
Transportasi : Rp. 2.000
Asuransi : Rp. 625
BM:10%, PPN:10%, PPh:2,5%
NDPBM 1 USD : 10.000
Tentukan NP berdasar Metode IV
Harga satuan Rp 900.000,00.
Keuntungan Rp 180.000,00, pengeluaran umum
Rp 20.000,00, Biaya transportasi Rp 20.000,00 dan asuransi
dalam negeri Rp 4.200,00, bea masuk 5%, PPN 10%,
PPh 2,5%.
Latihan
NILAI PABEAN
BERDASARKAN METODE
KOMPUTASI
“ metode V digunakan bila importir dan eksportir saling berhubungan “
METODE V
59
METODE KOMPUTASI
Metode penetapan NPdengan cara menghitung sejumlah unsur biaya hingga diperoleh
harga CIF di Daerah Pabean
UNSUR BIAYAYG DIJUMLAHKAN:
▪ biaya / harga bahan baku
▪ biaya proses produksi
▪ pengeluaran umum
▪ keuntungan pemasok
▪ Biaya transportasi termasuk
biaya pemuatan, pembongkaran
dan cargo handling , freight dan
asuransi s/d pelabuhan tujuan
di Daerah Pabean
CARA PENENTUAN BIAYA
Menggunakan data pembukuan
produsen (disusun sesuai
prinsip umum akuntansi yang
berlaku di negara produsen)
61
Berdasarkan informasi
produsen barang yang
sedang ditetapkan NP-nya
Latihan
Importir I mengimpor satu party barang X dengan harga diberitahukan USD 1.500,-.
Persyaratan penggunaan metode I, II, III dan IV tidak terpenuhi. Terdapat data-data atas
barang impor bersangkutan :
Harga bahan baku :USD 1.000
Ongkos produksi :USD 300
Pengeluaran umum :USD 150
Laba pemasok :USD 200
Biaya muat dan bongkar di luar negeri : USD 40
Freight : USD 100
Marine cargo insurance : USD 10
Biaya bongkar muat di dalamnegeri : USD 50
Hitung NP berdasar metode V (Komputasi) ?
62
METODE VI
NILAI PABEAN
BERDASARKAN
PENGULANGAN (FALL
BACK)
63
Penetapan nilai pabean dengan cara yg wajar dan konsisten sesuai prinsip-prinsip
WTO Valuation berdasarkan data yang tersedia di daerah pabean, diterapkan secara
fleksibel
LARANGAN PENGGUNAAN METODE VI
1. Menggunakan harga jual barang
yang diproduksi di Daerah Pabean
2. menetapkan nilai pabean lebih
tinggi apabila terdapat dua
alternatif nilai
3. Menggunakan harga pasar di
negara pengekspor
64
4. Menggunakan biaya produksi,
selain metode komputasi utk brg
identik atau serupa
5. Menggunakan harga barang yang
diekspor ke negara lain
6. Menggunakan nilai pabean minimal
7. Menetapkan nilai secara
sewenang- wenang / fiktif
NILAI PABEAN
DI DASARKAN PADA NILAI
TRANSAKSI BARANG
BERSANGKUTAN
METODE VI – 1
UTK BRG YG DISEWA, NILAI
TRANSAKSI SEWA DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
PENETAPAN NILAI PABEAN
PENERAPAN METODE VI - 1
( Fallback menggunakan prinsip Nilai Transaksi )
METODE I
Contoh
PT. A di Jakarta bergerak di bidang
pengeboran minyak, menyewa alat berat
berupa excavator ke perusahaan Z di
Singapura. Isi perjanjian persewaan
adalah sebagai berikut :
a. Jangka waktu pembiayaan adalah 12
bulan, dan dapat diperbaharui
b. Pembayaraan sewa per bulan
adalah USD 1,000.00. Apabila ada
perpanjangan, pembayaran sewa
perbulan berkurang 10%
Perusahaan A memberikan informasi kepada Bea dan
Cukai tempat impor sebagai berkut :
- Bukti dokumen menyebutkan bahwa perusahaan Z
mengenakan bunga 9% atas kontrak pembayaran sewa
- metode II, III dan IV tidak dapat digunakan, karena belum
pernah diimpor sebelumnya.
- Metode V tidak dapat diterapkan, produsen tidak
bersedia memberikan informasi struktur biaya produksi.
- Berdasarkan informasi dari Z melalui A, diperkirakan
alat berat masih memiiki nilai ekonomis selama 60
bulan sejak tanggal sewa.
- Bunga sebesar 9%.
HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI !
Berdasarkan data-data tersebut di atas,
diketahui :
- R1 = USD 1,000.00
- R2 = USD 900.00 (90% x R1)
- N pada masa sewa = 12 bulan
SEWA DIBAYAR DI BELAKANG SEWA DIBAYAR DIDEPAN
- N setelah periode sewa = 48 bulan (60
dikurangi 12 bulan)
- i = 9% / tahun = 0.0075/bulan
- Q = 1 + i = 1,0075
PENERAPAN METODEVI-2/3
(Fallback menggunakan prinsip metode II / III )
METODE VI-2/3
1) negara asal boleh beda
2) Jangka waktu data max 90 hr
sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan jumlah barang
boleh beda
4) penyesuaian spesifikasi barang
METODE II / III
1) negara asal harus sama
2) Jangka waktu data max 30 hr
sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan jumlah
barang harus sama
PENERAPAN METODEVI – 2/3
69
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE VI-3
Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Harga
Satuan
Jumlah
barang
Tingkat
Perdag
07/03/2013 E I
Flash disk, merek
Transcend, Made in
China
$ 5 300 unit
whole
saler
Database nilai pabean
10/01/2013 A B
Flash disk,merek
Toshiba, Made in
Vietnam
$ 9 500 unit
whole
saler
Keputusan Pejabat :
Menetapkan nilai pabean menggunakan metode VI-3 sebesar $ 9.
PENERAPAN METODEVI - 4
( Fallback menggunakan prinsip Metode Deduksi )
1) Harga jual harus tangan pertama importir
2) Jangka waktu penjualan max 30 hr
sebelum/sesudah tgl pendaftaran PIB
3) Harga satuan brg identik/ serupa dalam
jumlah penjualan terbesar
4) NP = HJ dikurangi FP
• Besarnya Faktor Pengurang (FP)
• didasarkan informasi Importir
METODE IV METODE VI - 4
1) Harga jual dari wholesaler atau retailer
2) Jangka waktu penjualan max 90 hr sebelum /
sesudah tgl PIB
3) Harga satuan brg identik/serupa yg dijual ditingkat
wholesaler atau retailer
4) Data berdasar bukti obyektif & terukur
5) Bila ada 2 / lebih digunakan harga rata2
6) NP dihitung berdasarkan Faktor Multiplikator FP
ditetapkan : jasa PPJK 5% dari CIF,
7) Freight dan asuransi 5% dari CIF, keuntungan 20%*
dari landed cost
RUMUS METODE VI - 4
FAKTOR MULTIPLIKATOR
(unsur-unsur biaya per CIF)
HARGA IMPORTIR :
HI = 100% X HARGA JUAL IMPORTIR
HI = (100% / 120%) X HARGA JUAL GROSIR
HI = (100% / 144%) X HARGA JUAL ECERAN
CARA MENGHITUNG FAKTOR MULTIPLIKATOR
No. Unsur Biaya per CU Nilai rupiah
1. CIF per CU
2. BM (tarif BM x No.1)
3. BMAD (tarif BMAD x No.1)
4. BMI (tarif BMI x No.1)
5. BMTP (tarif BMTP x No.1)
6. BMP (tarif BMP x No.1)
7. Cukai
8. PPN (tarif PPN x jumlah No. 1 s/d 7)
9. PPnBM (tarif PPnBM x jumlah No. 1 s/d 7)
10. PPh (tarif PPh x Jumlah No. 1 s/d 7)
11. Jumlah No. 1 s/d 10
12. Transp, asuransi, biaya PPJK (10 % x CIF)
13. Jumlah No. 11 dan 12 (landed cost)
14. Laba dan biaya umum (20 % x No.13 )
15. Faktor Multiplikator
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
Rp. ………….
--------------
Rp. ………….
dpt ditentukan lain
oleh Dirjen
Metode I s.d V tidak dapat digunakan.
CONTOH PERHITUNGAN
PT WHO mengajukan pemberitahuan pabean impor dengan nomor penerimaan
150170 tanggal 15 Januari 2010 dengan uraian barang sbb :
AC Split
1 unit
Samsung
AS-090VD
1 PK
CIF HKD 1,250.67
Jenis barang :
Jumlah :
Merk :
Tipe :
Kapasitas :
Harga :
Harga jual ditingkat grosir Rp. 3.199.000,- Kurs HKD 1 = Rp. 1.043,17
HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI !
73
Tarif Pos :
Bea Masuk :
PPN :
PPnBM :
PPh :
8415.10.00.00
10%
10%
20%
2,5%
No Unsur Biaya Per HKD1.00 Nilai Rupiah
1 CIF HKD 1.00 1.043,17
2 Bea masuk, 10% 104,32
3 BMAD 0
4 BMTP 0
5 BMI 0
6 BMP 0
7 Cukai 0
8 PPN, 10% 114,75
9 PPnBm, 20% 229,50
10 PPh, 2,5% 28,69
11 Jumlah No 1 s.d. 10 1.520,43
12 PPJK, 5% xCIF 52,16
13 Transportasi, 5% xCIF 52,16
14 Jumlah 11 s.d. 13 (landed cost) 1.624,75
15 Laba dan biaya umum, 20% x landed cost 324,95
16 Faktor Multiplikator 1.948,60
1
2
3
CONTOH PERHITUNGAN METODE VI-4
PIB
uji
wajar
INP
Metode
II – VI
Metode I
(NT diterima)
OK
tdk
OK
Very High
Low Risk
OK
tdk
OK
ya
DBNP I
(identik)
DNP
penelitian
NP
High Risk
teliti
DNP
OK
Konsultasi
• MITA, AEO, IP low risk
• Fas BKPM, KITE bebas, Bebas DJBC
• Impor langsung Instansi Pemerintah
▪ Jual beli?
▪ Syarat NT?
▪ Perlu +/+?
▪ LHP?
3/5 hk LPPNP
tdk ada uji
wajar
DBNP II
(identik)
selisih
kurang
tdk >5%?
tdk ada / tdk OK
sama /
lebih
besar?
2/5 hk
OK
proses
INP
13
14
15
tdk OK
16
9
10
11
tdk
12
8
7
6
5
4
3
2
1
17
TATA CARA PENELITIAN & PENETAPAN NILAI PABEAN
(PMK-160/2010 jo PMK-34/2016 jo PMK-62/2018)
tdk diteliti:
reimpor, periksa acak,
brg impor tertentu
teliti & tetapkan
tdk tertulis dan dianggap
sbg penetapan
INP - DNP - dst
(no 10-17)
tdk wajar
Penul/Audit
adainfo
NPsalah
tdp perbedaan pembayaran BM
berdasar BANDOT
kecuali
SPTNP
DATA BASE NILAI PABEAN
Berfungsi sebagai parameter untuk menilai potensi risiko (risk assessment tool). Pasal 25 PMK-34/2016
DBNP2
DBNP1
❑ Diterbitkan Kantor Pusat
❑ Disusun dari :
▪ DNP II
▪ PIB NT diterima
▪ LHA NT diterima
▪ Skep Keberatan NT diterima
▪ Katalog, brosur, atau info lain yang telah
dilakukan proses penghitungan Kembali
❑ Digunakan secara nasional
❑ Berlaku sejak tanggal berlaku ( tertera dalam
sistem aplikasi )
❑ Pemutakhiran minimal 1 x perbulan
❑ Data DBNP I maksimal 2 tahun di sistem aplikasi
❑ Diterbitkan Kanwil/KPU
❑ Disusun dari Pemberitahuan Impor yg Nilai
Transaksinya diterima dgn tgl BL / AWB max
60 hari sebelum DBH II, syarat :
▪ barang impor sesuai bidang usaha importir
▪ memuat jelas : uraian, spesifikasi, jumlah
dan satuan barang
❑ Digunakan di lingkungan Kanwil dan KPU BC
❑ Digunakan sejak tanggal berlaku (tertera dlm
sistem aplikasi DBH II)
❑ Pemutakhiran minimal 2 x perbulan
❑ Data DBH II dalam SKP max120 hari
KONSULTASI NILAI PABEAN
(P-38/BC/2010 jo P-17/BC/2016)
Jika DNP, informasi,
dokumen, pernyataan yang
diserahkan Importir belum
diyakini keakuratannya
Diterbitkan SPKNP,
pelaksanaan di Kantor
Pabean, disaksikan
Pejabat yg ditunjuk
Importir harus hadir dalam
waktu :
• 3 hr kerja sejak SPKNP (PDE)
• 5 hr kerja sejak SPKNP (non
PDE)
Importir/kuasanya
memberikan penjelasan lisan
ttg transaksi, dituangkan
dalam BA-KNP
Jika hasil Konsultasi dan berdasarkan Bukti
Nyata atau Data yang Obyektif dan Terukur
nilai transaksi tidak diyakini kebenaran dan
keakuratannya, Pejabat menetapkan nilai
pabean menggunakan metode II-VI
Lembar Penelitian & Penetapan Nilai Pabean
(P-18/BC/2016)
❑ LPPNP dibuat dlm hal
nilai pabean tidak dapat
ditentukan dg nilai
transaksi
❑ Berfungsi sebagai kertas
kerja penetapan nilai
pabean
78
❑ Dalam hal SKP
tersedia,
menggunakan SKP
❑ Dalam hal belum SKP,
menggunakan manual
❑ Format LPPNP telah
dibakukan
Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean
( S P T N P )
▪ SPTNP dibuat apabila terdapat
kekurangan pembayaran atas
kesalahan tarif dan/atau nilai
pabean
▪ Dasar pembuatan SPTNP
adalah LPPT dan LPPNP
▪ Kesalahan nilai pabean,
dikenakan sanksi
administrasi berupa denda
▪ Kekurangan pembayaran
harus telah dilunasi paling
lambat 60 hari sejak
tanggal SPTNP
Contoh
SPTNP
▪ petunjuk tentang cara
penghitungan nilai pabean
terhadap barang yang akan
diimpor,
▪ berisi perlakuan atas biaya atau
nilai yang harus ditambahkan,
dikurangkan, atau tidak termasuk
pada nilai transaksi,
VALUATION ADVICE(VA)
PMK-134/PMK. 04/2018
▪ yang tidak
mencantumkan besaran
nilai pabean,
▪ yang diterbitkan atas
permintaan Impor
FORMAT VA
Alur Valuation Advice (VA)
Penerbitan
PENOLAKAN
max 30 hr sejak
permohonan diterima
Penggunaan
Penelitian
Permohonan tdk berlaku
• max 30 hr (mita, aeo)
• max 40 hr non mita,
mita sejak berkas
diterima lengkap
• Berlaku 3 th sejak
terbit dilampirkan pd
Pemb Pabean
• Pejabat hrs ikuti VA
• dg aplikasi
permintaan data
max 10 hk respon
max 5 hk
• Respon penjelasan
lisan max 3 hk
▪ dg aplikasi ke dir teknis
pab
▪ lampirkan dok bukti
transaksi
▪ Jika bhs asing,
diterjemahkan
• kondisi transaksi
berbeda digunakan
Importir yang
berbeda
• ada bukti nyata atau
data yang objektif
dan terukur
PT Kabar Gembira (memiliki API) mengimpor seperangkat pemancar
(BTS) dari Sun Bo Hong di Korea, dengan informasi sbb :
Diluar harga yang disepakati, pembeli
menanggung biaya pemasangan BTS
sebesar USD 3.000,-
Freight dari China ke Tanjung Priok,
USD 1,000.-
Marine cargo insurance dibayar di
Indonesia sebesar USD 500.-.
Terminal handling charge (THC) di
Tanjung Priok, sebesar USD 150.-.
Harga BTS disepakati FOB USD
10,000.- Pada harga tersebut telah
terkandung biaya paten kepada
pemilik hak paten di Jepang sebesar
USD 1.000,-
Pembeli memasok hard ware dari
India kepada penjual untuk
pembuatan BTS dengan cuma-cuma
dengan nilai USD 2,000.-
Tentukan Nilai Pabean BTS
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMkaromah95
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportKanaidi ken
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANrusdiman1
 
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT Sri Suwanti
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptdenyistnaeni
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppnAy Kent
 

What's hot (20)

PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Masalah penugasan (minimisasi)
Masalah penugasan (minimisasi)Masalah penugasan (minimisasi)
Masalah penugasan (minimisasi)
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 

Similar to 2. Materi NP.pdf

BC_Incoterms_CIF for International Business
BC_Incoterms_CIF for International BusinessBC_Incoterms_CIF for International Business
BC_Incoterms_CIF for International Businessnana566997
 
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.ppt
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.pptKepabeanan_dan_Ekspor_Impor.ppt
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.pptNoviHendriYanti2
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bmdesy diana
 
Penyusunan HPS Pengadaan Barang
Penyusunan HPS Pengadaan BarangPenyusunan HPS Pengadaan Barang
Penyusunan HPS Pengadaan BarangPramadhya Bachtiar
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfedwinhutauruk3
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Dede Azis Nagara
 
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptxProses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptxPUTRINURAINI24
 
JANIO AGEN.pdf
JANIO AGEN.pdfJANIO AGEN.pdf
JANIO AGEN.pdfkermit241
 
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptx
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptxPPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptx
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptxSilverYst
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Analisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomiAnalisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomiyy rahmat
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxSaveFile1
 
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturAnalisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturHabibah Bii
 

Similar to 2. Materi NP.pdf (20)

BC_Incoterms_CIF for International Business
BC_Incoterms_CIF for International BusinessBC_Incoterms_CIF for International Business
BC_Incoterms_CIF for International Business
 
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.ppt
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.pptKepabeanan_dan_Ekspor_Impor.ppt
Kepabeanan_dan_Ekspor_Impor.ppt
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Ppn & p pn bm
Ppn & p pn bmPpn & p pn bm
Ppn & p pn bm
 
Nilai Pabean_2.pptx
Nilai Pabean_2.pptxNilai Pabean_2.pptx
Nilai Pabean_2.pptx
 
Bab i ppn
Bab i ppnBab i ppn
Bab i ppn
 
PPh Pot-Put 22.pptx
PPh Pot-Put 22.pptxPPh Pot-Put 22.pptx
PPh Pot-Put 22.pptx
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Penyusunan HPS Pengadaan Barang
Penyusunan HPS Pengadaan BarangPenyusunan HPS Pengadaan Barang
Penyusunan HPS Pengadaan Barang
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptxProses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
 
JANIO AGEN.pdf
JANIO AGEN.pdfJANIO AGEN.pdf
JANIO AGEN.pdf
 
Pph psl 22
Pph psl 22Pph psl 22
Pph psl 22
 
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptx
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptxPPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptx
PPN-CONTOH-SOAL-PPN-08042019 2.pptx
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Analisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomiAnalisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomi
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturAnalisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
 

More from LamanPajak

RINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfRINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfLamanPajak
 
4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptxLamanPajak
 
3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptxLamanPajak
 
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptxLamanPajak
 
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfSANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfLamanPajak
 
Perbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfPerbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfLamanPajak
 
Keberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfKeberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfLamanPajak
 
LARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLamanPajak
 
Soal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfSoal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfLamanPajak
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfLamanPajak
 
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfLamanPajak
 
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfTLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfLamanPajak
 
1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdfLamanPajak
 

More from LamanPajak (17)

RINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdfRINGKASAN MATERI PG.pdf
RINGKASAN MATERI PG.pdf
 
4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx4 RINGKASANppjk.pptx
4 RINGKASANppjk.pptx
 
3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx3 Struktur BTKI.pptx
3 Struktur BTKI.pptx
 
2 KUM HS.pdf
2 KUM HS.pdf2 KUM HS.pdf
2 KUM HS.pdf
 
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
 
NLE.pdf
NLE.pdfNLE.pdf
NLE.pdf
 
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdfSANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
SANSKI ADMINISTRASI_22.pdf
 
Perbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdfPerbendaharaan_22.pdf
Perbendaharaan_22.pdf
 
Keberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdfKeberatan dan Banding.pdf
Keberatan dan Banding.pdf
 
LARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdfLARTAS 2022.pdf
LARTAS 2022.pdf
 
TLB_KDUB.pdf
TLB_KDUB.pdfTLB_KDUB.pdf
TLB_KDUB.pdf
 
Soal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdfSoal Hitungan KB.pdf
Soal Hitungan KB.pdf
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
 
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
 
TTE_2022.pdf
TTE_2022.pdfTTE_2022.pdf
TTE_2022.pdf
 
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdfTLI_Tayang_Lengkap.pdf
TLI_Tayang_Lengkap.pdf
 
1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf1. UUK Lengkap.pdf
1. UUK Lengkap.pdf
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

2. Materi NP.pdf

  • 1. NILAI PABEAN Mohammad Fachrudin belajarimporekspor dosen.kepabeanan@mail.com +6287741752048
  • 2. GOAL Memahami dan mempratekkan Cara menentukan Nilai Pabean untuk perhitungan Bea Masuk
  • 3. OUTLINE 1. Pengertian Nilai Pabean. 2. Konsep Nilai Pabean. 3. Metode Penetapan Nilai Pabean untuk perhitungan Bea Masuk 4. Praktek menentukan Nilai Pabean
  • 4. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Undang-Undang No 17 Tahun 2006 2. PMK-160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk, diubah dengan PMK- 34/PMK.04/2016, diubah dengan PMK-62/PMK.04/2018 3. PMK-67/PMK.04/2016 tentang Deklarasi Inisiatif atas Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk 4. PMK-134/PMK.04/2018 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pemberian Petunjuk Valuation Advice 5. Perdirjen BC No. 38/BC/2010 tentang Mekanisme Konsultasi Nilai Pabean jo Perdirjen BC No. 17/BC/2016 6. Perdirjen BC No. 18/BC/2016 tentang Pengisian Lembar Penelitian dan Penetapan Nilai Pabean dan/atau Tarif 7. Perdirjen BCNo.19/BC/2016 tentang Database Nilai Pabean 8. Perdirjen BC No. 02/BC/2005 tentang Asuransi Yang Dapat Diterima Sebagai Komponen Nilai Pabean Untuk Penghitungan BM
  • 5. Tarif advalorum Nilai Pabean Nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung Bea Masuk Pasal 12 (1) UU 17/2006 Barang impor dipungut bea masuk berdasarkan tarif setinggi-tingginya 40 % dari nilai pabean untuk penghitungan bea masuk
  • 7. Artikel VII GATT (1947) BDV (1950) WTO Valuation (1994) GATT Valuation Code (1979) Customs Cooperation Council (CCC) WCO Transformasi Sistem Nilai Pabean • Mengesahkan sistem nilai pabean sesuai dengan GATT Valuation Code (GVC) • Nilai pabean adalah NILAI TRANSAKSI barang yang diimpor • Nilai pabean adalah nilai transaksi • Menggunakan konsep positif (fair, uniform and neutral) • Dikenal dengan The Agreement on Implementation of Article VII of the GATT (Tokyo Round 1979) • prinsip umum dalam menetapkan nilai pabean • Nilai pabean adalah harga sebenarnya • Nilai pabean tidak ditetapkan berdasar harga barang buatan negara pengimpor • Nilai pabean tidak boleh fiktif atau sewenang- wenang • Nilai Pabean adalah harga pasar normal (pembeli dan penjual tidak berhubungan ) • Menggunakan konsep notional (abstrak) • Digunakan secara luasdi dunia karena mudah diterapkan, berpotensi adanya kesewenangan Pejabat
  • 8. (Pasal 15 UU No. 10/1995 Jo. UU No. 17/2006) 7 Metode Penetapan Nilai Pabean 1. Metode I, nilai transaksi barang impor yang bersangkutan 2. Metode II, nilai transaksi barang identik 3. Metode III, nilai transaksi barang serupa 4. Metode IV, metode deduksi 5. Metode V, metode komputasi 6. Metode VI, pengulangan (fall back) ❖ Metode I s/d MetodeVI harus diterapkan secara hierarkhi ❖ MetodeV dapat digunakan mendahului Metode IV, Atas permintaan Importir
  • 9. 8 METODE I Nilai pabean untuk penghitungan bea masuk adalah Nilai Transaksi Dari Barang Impor Yang Bersangkutan
  • 10. 9 Definisi Nilai Transaksi Harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk diekspor ke dalam daerah pabean Biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tertentu, sepanjang biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tersebut belum termasuk dalam harga sebenarnya atau harga seharusnya dibayar
  • 11. 10 HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID ) jika pada saat barang diimpor, Importir telah melunasi pembayaran HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE ) jika pada saat barang diimpor, Importir belum melunasi pembayaran (sebagian/seluruhnya)
  • 12. discount   PENENTUAN PENAMBAHAN BIAYA pengeluaran pembeli untuk kepentingannya biaya setelah pengimporan (post importation cost) bunga / deviden ➢ Biaya komisi, pengemasan, pengepakan ➢ Assist ➢ Royalty dan biaya lisensi ➢ Proceeds ➢ Freight ➢ Inland Freight & Cargo Handling Insurance sepanjang belum termasuk dalam harga yang sebenarnya / seharusnya dibayar menjadi pengurang nilai transaksi
  • 13. 12 PENGELUARAN PEMBELI UNTUK KEPENTINGANNYA SENDIRI ➢Biaya uji coba ➢Biaya pembuatan ruang pamer ➢Biaya penyelidikan pasar ➢Biaya pembukaan LC ➢dan pengeluaran lainnya untuk kepentingan sendiri
  • 14. 13 BIAYA SETELAH PENGIMPORAN (Post Importation Cost) ➢ Biaya pembongkaran / penimbunan, biaya ➢ pengangkutan atau biaya sejenis lainnya ➢ Biaya konstruksi, pengembangan, perakitan, pemeliharaan atau bantuan teknik yg dilaksanakan setelah pengimporan ➢ Bea masuk dan pajak
  • 15. 14 BUNGA / DEVIDEN ➢ Nilai bunga dan pengaturan pembayaran harus tertulis dalam dokumen pelengkap pabean ➢ Barang dibeli dengan harga sebenarnya / seharusnya ➢ Tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga pada umumnya (di negara penjual/pembeli sesuai kesepakatan) SYARAT
  • 16. 15 DISCOUNT ➢ Cash Discount ➢ Quantity Discount ➢ Trade Discount ➢ Loyalty Discount Jika ada discount, harga sebenarnya/seharusnya adalah harga barang setelah dikurangi discount (harga net)
  • 17. 16 PRINSIP NILAI TRANSAKSI ➢ Berdasarkan suatu TRANSAKSI JUAL BELI. ➢ Ada penjual yang menyerahkan barang dan menerima pembayaran. ➢ Ada pembeli yang melakukan pembayaran dan menerima penyerahan barang
  • 18. 17 BUKAN TRANSAKSI JUAL BELI ➢ barang konsinyasi ➢ barang yang dikirim cuma-cuma (promosi, kiriman hadiah, contoh) ➢ barang diimpor intermediary yang tidak membeli barang ➢ barang yang diimpor anak cabang perusahaan - bukan badan hukum tersendiri ➢ barang sewaan (under lease) ➢ barang bantuan LN kepemilikan oleh pengirim
  • 19. 18 BIAYA-BIAYA TAMBAHAN Komisi dan jasa kecuali komisi pembelian 1 Biaya mengemas & mengepak (menjadi satu kesatuan dg barang)
  • 20. 2 19 ASSIST nilai dari barang dan/atau jasa yang dipasok oleh pembeli (importir) kepada penjual (eksportir) dengan cuma-cuma atau harga yang diturunkan untuk kepentingan produksi* dan penjualan barang yang akan diekspor ke Indonesia sepanjang belum termasuk pada nilai transaksi * diproduksi : ditanam-dibuat-ditambang ➢ material, komponen, bagian dan barang sejenis yang terkandung pada barang ➢ peralatan, cetakan, barang sejenis yang digunakan untuk pembuatan barang ➢ material dikonsumsi untuk pembuatan barang ➢ teknik, pengembangan, design, perencanaan dan sket-sket dll, yang dibuat diluar Daerah Pabean dan diperlukan untuk pembuatan barang UNSUR
  • 21. 3 20 ROYALTI DAN BIAYA LISENSI pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan / pemakaian barang yang mengandung HAKI SYARAT ▪ dibayar oleh importir (langsung/tdklangsung) ▪ merupakan persyaratan pembelian ▪ berkaitan dengan barang impor ▪ telum termasuk dalam harga sebenarnya/ seharusnya
  • 22. PEMBERITAHUAN ROYALTI Dalam hal nilai royalti blm diketahui saat PIB didaftarkan, importir dapat memperkirakan besarnya nilai royalti berdasarkan bukti nyata atau data yg objektif dan terukur, dikenal dengan deklarasi inisiatif / voluntary declaration (VD)
  • 23. 4 22 PROCEEDS ➢ nilai dari bagian pendapatan ➢ yang diperoleh pembeli(importir) ➢ atas penjualan kembali, pemanfaatan atau pemakaian barang imporyang bersangkutan di Daerah Pabean ➢ yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung ➢ kepada penjual (eksportir)
  • 24. 23 ➢ harus ditambahkan pada harga yang sebenarnya / seharusnya dibayar ➢ Pembeli dapat memperkirakan besarnya nilai proceed yang akan dibayarkan kepada penjual berdasarkan Bukti Nyata atau Data yg Objektif danTerukur pada pemberitahuan pabean impor ➢ apabila nilai proceed tidak dapat diperkirakan, nilai pabean tidak dapat dihitung berdasarkan Nilai Transaksi barang bersangkutan, kecuali pembeli melakukan deklarasi inisiatif (voluntary declaration) PROCEEDS
  • 25. Dalamhalterdapat: ➢ Harga Futures; ➢ Royalti; dan/atau ➢ Proceeds Pemberitahuan Importir pada PIB dalam rangka memberitahukan dan memperkirakan harga yang seharusnya dibayar dan/atau biaya-biaya yang harus ditambahkan pada nilai transaksi yang belum dapat ditentukan nilainya pada saat pengajuanPIB Voluntary Declaration (Deklarasi Inisiatif )
  • 26. 25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Untuk harga futures Untuk royalti dan/atau proceeds Importir harus memberitahukan : a) Barang yang diimpor dengan harga futures b) Perkiraan harga futures c) Tanggal penyelesaian (settlement date) Importir harus memberitahukan : a) Barang yang diimpor yang mengandung royalti dan/atau proceeds b) Perkiraan nilai royalti dan/atau proceeds c) Tanggal penyelesaian (settlement date) Dicantumkan dalam PIB Digunakan sebagai dasar perhitungan nilai pabean Maks 45 hari Maks 1 tahun Ditambahkan pada nilai transaksi Kewajiban Importir melakukan Voluntary Declaration
  • 27. pernbayaran Bea Masuk, cukai, dan/atau PDRI atas harga yang seharusnya dibayar dan/ atau biaya dan/ atau nilai yang harus ditambahkan pada nilai transaksi pada saat telah dapat ditentukan (settlement date) oleh Importir, pengusaha di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, atau pengusaha tempat penimbunan berikat, dalam rangka pemenuhan kewajiban atas Deklarasi lnisiatif (Voluntary Declaration). Voluntary Payment (Pembayaran Inisiatif )
  • 28. Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) atas kekurangan BM, Cukai dan/ atau PDRI, paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal penyelesaian (settlement date) . Dalam hal jatuh tempo jatuh pada hari libur atau libur nasional, pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) tidak berlaku dalam hal Importir tidak melakukan Deklarasi Inisiatif ( Voluntary Declaration). Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
  • 29. Importir harus menyampaikan dokumen dasar Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment) dan bukti pembayaran kepada Kepala Kantor Pabean tempat PIB didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal Pembayaran Inisiatif ( Voluntary Payment) dilakukan. Importir juga diwajibkan menatausahakan semua dokumen yang berhubungan dengan Pembayaran Inisiatif (Voluntary Payment). Voluntary Payment (PembayaranInisiatif )
  • 30. Maksimal Settlement date harga futures Hari terakhir memberitahukan ke kantor pelayanan Process Timeline Penyampaian PIB 45 hari 7 hari Hari terakhir melakukan voluntary payment untuk harga futures Hari terakhir memberitahukan ke kantor pelayanan Maksimal Settlement date royalti dan/atau proceeds 1 tahun 7 hari Penyampaian PIB Hari terakhir voluntary payment untuk royalti dan/atau proceeds 7 hari 7 hari
  • 32. 5 27 FREIGHT ▪ Biaya transportasi barang impor ke pelabuhan atau tempat impor di Daerah Pabean (freight) ▪ freight yang sebenarnya / seharusnya dibayar pada umumnya tercantum dalam B/L atau AWB ▪ Untuk consolidation cargo, digunakan freight yang tertera di House / Home B/L atau House / Home AWB
  • 33. 28 Tidak tertera di AWB / BL / tidak terdapat data yang obyektif dan terukur ➢ Perbandingan berat/volume barang dengan berat/volume total X total freight, bila tidak bisa : ➢ Perbandingan harga barang dengan harga total X total freight 5 FREIGHT UDARA 1 PIB > 1 Jenis Barang ➢ 5% x Fob (dari Asean) ➢ 10% x Fob (dari Asia non Asean dan Australia) ➢ 15% x Fob (dari luar Asia dan Australia) LAUT jika tidak tertera di AWB digunakan tarif IATA
  • 34. 6 29 BIAYAYANG BERKAITAN DENGAN PENGANGKUTAN BARANG IMPOR ➢ INLAND FREIGHT ➢ BIAYA PEMUATAN ➢ BIAYA PEMBONGKARAN ➢ BIAYA PENYIMPANAN ➢ BIAYA PENANGANAN BARANG (HANDLING CHARGES) BIAYATERSEBUTTIDAKTERMASUK FREIGHT YANGTIMBUL SEJAK BARANG DIANGKUT KE PELABUHAN ATAUTEMPAT IMPOR DI DAERAH PABEAN
  • 35. 7 30 ASURANSI ➢ merupakan pertanggungan atas pengangkutan barang impor ➢ besarnya biaya asuransi dibuktikan dengan dokumen asuransi berupa antara lain sertifikat asuransi atau polis asuransi ➢ tanggal dokumen asuransi harus sebelum atau selambat-lambatnya pada saat tanggal pengiriman (B/L)
  • 36. 31 BESARNYA BIAYA ASURANSI Bukan CIF, Importir wajib melampirkan • asli Polis Asuransi Individual Policy (closed) atau • asli Sertifikat Asuransi dan fotocopy Polis Asuransi (Open Floating Policy dan Open Cover Policy) Bila dok asuransi tidak diserahkan atau tidak memenuhi kriteria, asuransi ditetapkan 0,5% dari CFR Apabila asuransi ditutup didalam negeri, maka biaya asuransi dianggap 0 (nol) ▪ Perbandingan berat/volume brg dgn berat/volume total X total biaya asuransi, kalo tidak bisa : ▪ Perbandingan harga brg dgn harga total X total biaya asuransi 1 PIB > 1 Jenis Barang
  • 37. tidak terdapat pembatasan atas pemanfaatan atau pemakaian barang impor tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan terhadap pembelian / harga barang yang mempengaruhi harga tidak terdapat proceeds yang tidak dapat ditambahkan (dihitung) pada nilai transaksi tidak terdapat hubungan antara pembeli dan penjual yg mempengaruhi harga 1 2 3 4 PERSYARATAN NILAI TRANSAKSI
  • 38. 33 TRACKINGTRANSAKSI TESTVALUE : ▪ DATA IMPORTIR ▪ DBNP II BRG IDENTIK HUBUNGAN ISTIMEWAANTARA PEMBELI DAN PENJUAL ▪ pegawai dan pimpinan pada perusahaan lainnya ▪ dikenal/diakui secara hukum sebagai rekan dalam bisnis ▪ pekerja dan pemberi kerja ▪ secara langsung/tidak langsung menguasai 5% atau lebih saham ▪ secara langsung/tidak langsung mengawasi pihak lainnya ▪ secara langsung/tdk langsung diawasi pihak ketiga ▪ secara bersamaan langsung/tdk langsung mengawasi pihak ketiga ▪ merupakan anggota dari satu keluarga UJI KEWAJARAN
  • 39. 34 Contoh uji hubungan Data PIB Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Satuan Jumlah barang Tingkat Perdag 07/03/2013 E I Barang B Merek X Made in Japan 100 500 unit whole saler Data test value 10/02/2013 F I Barang B Merek X Made in Japan 110 500 unit whole saler PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARAPENJUAL DAN PEMBELI
  • 40. tidak termasuk diskon pengurang 1. biaya kepentingan sendiri 2. post importation cost 3. bunga / deviden 1. transaksi jual beli 2. tdk ada pembatasan 3. tdk ada persyaratan 4. tdk ada proceed* 5. tdk ada hubungan* 1. biaya-biaya lain 2. assist 3. royalti 4. proceed 5. freight 6. inland freight 7. asuransi
  • 41. 36 METODE II NILAI PABEAN BERDASARKAN NILAI TRANSAKSI BARANG IDENTIK
  • 42. 37 BARANG IDENTIK Perbedaan kecil yang tidak mempengaruhi fungsi, karakter fisik, mutu, reputasi dan harga barang dapat diabaikan ➢ Barang yang sama dalam segala hal ➢ meliputi karakter fisik, mutu dan reputasi ➢ dibuat di negara yang sama ➢ oleh produsen yang samaatau yang berbeda
  • 43. . 38 Televisi berwarna ukuran 14 inchi type : KV-14S Merek : SONY Made in Japan BARANG IDENTIK Televisi berwarna ukuran 14 inchi type : KV-14S Merek : SONY Made in Japan DATA PIB DATA DI BC
  • 44. USB CABLE CONTOH BARANG IDENTIK Spesifikasi (merah) : Merk : Krisbow USB 2.0 Color : red Length 200 cm Aplication : Printer, Hardware MADE IN CHINA Spesifikasi (kuning) : Merk : Krisbow USB 2.0 Color : Yellow Length 200 cm Aplication : Printer, Hardware MADE IN CHINA DATA PIB DATA DI BC
  • 45. CONTOH BARANG IDENTIK •Steel sheet dalam lembaran digulung •Ukuran : 5000x100x0,5 •Made in China •Digunakan untuk pembuatan silinder dapur industri • Steel sheet dalam lembaran digulung • Ukuran : 5000x100x0,5 • Made in China • Digunakan untuk perakitan kendaraan bermotor DATA PIB DATA DI BC
  • 46. PERSYARATAN DATA ➢ Data berasal dari PIB yang NPnya ditetapkan sebagai Nilai Transaksi dengan kriteria : ▪ Importir mempunyai bidang usaha yang jelas ▪ Data memuat dengan jelas uraian, spesifikasi, dan satuan barang ▪ Bukan dari importir yang NPnya akan ditetapkan ➢ Tgl B/L atau AWB dari PIB barang identik dan barang yang sedang ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sebelum / sesudah tanggal BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya. ➢ Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat, maka digunakan data yang NTnya paling rendah. ➢ Tingkat perdagangan dan jumlah barang sama. ➢ Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah barang tidak sama, dilakukan penyesuaian dengan data yang obyektif dan terukur. Jika tidak ada data untuk penyesuaian, metode II tidak dapat digunakan.
  • 47. CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE II Data PIB Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga per case Jumlah barang Tingkat Perdag 07/03/2013 E I Snowman boardmarker, made in Japan $5 500 case whole saler Database nilai pabean 10/02/2013 A B Snowman boardmarker, made in Japan $7 500 case whole saler Keputusan Pejabat : Menentukan nilai pabean sebesar $7 atas barang yang diimpor oleh I
  • 48. 43 CONTOH PENYESUAIAN JUMLAH DAN TINGKATPERDAGANGAN Data PIB Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Satuan Jumlah barang Tingkat Perdag 07/03/2013 E I Barang X Made in Japan 85 500unit whole saler Database nilai pabean 10/02/2013 A B Barang X Made in Japan 110 300unit retailer Data price-list dari B: Jml Pembelian Whole saler Retailer End User s/d 200 doz 110 cu 120 cu 130 cu 201 s/d 400 100 cu 110 cu 120 cu > 400 90 cu 100 cu 110 cu Berapakah nilai pabean yang ditetapkan pejabat bea dan cukai ?
  • 49. 44 METODE III NILAI PABEAN BERDASARKAN NILAI TRANSAKSI BARANG SERUPA
  • 50. 45 BARANG SERUPA Barang yang meskipun tdk sama dlm segala hal tetapi memiliki karakter fisik sama, komponen material sama, berfungsi sama dan secara komersial saling dapat dipertukarkan dibuat di negara yang sama oleh produsen yang sama atau yang berbeda
  • 51. . 46 CONTOH BARANG SERUPA Digital Versetile Disk (DVD) Player Merk : SAMSUNG Type : DVD 1080p9 Spec : Touch sensor button, various installation scene, DivX HD 720p, USB Made in South Korea Digital Versetile Disk (DVD) Player Merk : LG Type : DV4S2H Spec : Touch sensor button, various installation scene, DivX HD 720p, USB Made in South Korea DATA PIB DATA DI BC
  • 52. USB FLASH DRIVE CONTOH BARANG SERUPA Spesifikasi : Merk Toshiba Capacity 8 Giga Byte Port Type : For USB 2.0 MADE IN CHINA Spesifikasi : Merk Transcend Capacity 8 Giga Byte Port Type : For USB 2.0 MADE IN CHINA
  • 53. CONTOH BARANG SERUPA Merk : Sony DSC W 510 Warna : Black 12 MP, Optical Zoom 3x Panel Display 2” Battery LTM Made In China Merk : Samsung ES-80 Warna : Silver 12 MP, Optical Zoom 3x Panel Display 2” Battery LTM Made In China Kamera Digital
  • 54. 49 APAKAH BARANG SERUPA ? Sepatu pria, dari kulit sapi • Ukuran No. 5 • Merek : BELLY • Made in India • Harga diberitahukan : $ 12 / pair Sepatu pria, dari kulit sapi • Ukuran No. 5 • Merek : BALLY • Made in India • Harga ditetapkan : $ 120 / pair DATA PIB DATA DI BC
  • 55. 50 CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE III Data PIB Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Satuan Jumlah barang Tingkat Perdag 07/03/2013 E I Flash disk, merek Transcend, Made in China $ 5 500 unit whole saler Database nilai pabean 10/02/2013 A B Flash disk, merek Toshiba, Made in China $ 8 500 unit whole saler Keputusan Pejabat : Nilai pabean menggunakan metode III sebesar $ 8 atas barang yang diimpor oleh Importir I.
  • 57. 53 METODE IV NILAI PABEAN BERDASARKAN METODE DEDUKSI
  • 58. 54 METODE DEDUKSI ➢ Penetapan NP berdasarkan harga satuan yang terjadi dari penjualan oleh Importir di pasar daerah pabean, atas barang impor ybs, atau barang identik, atau barang serupa ➢ Dengan kondisi sebagaimana saat barang diimpor ➢ Dikurangi dengan sejumlah faktor pengurang
  • 59. 55 FAKTOR PENGURANG ▪ komisi ▪ keuntungan ▪ pengeluaran umum ▪ biaya transportasi ▪ asuransi ▪ biaya lain ▪ bea masuk dan pajak dlm rangka impor Biaya-biaya setelah barang tiba di pelabuhan tujuan
  • 60. 56 SYARAT PENGGUNAAN METODE IV ➢ harga satuan dipasar Daerah Pabean adalah harga jual tangan pertama (harga importir) setelah pengimporan ➢ harga satuan barang yang terjual dalam jumlah terbanyak ➢ tidak boleh dari harga satuan oleh penjual dan pembeli yang saling berhubungan atau kepada pembeli pemasok assist ➢ harga satuan dari penjualan pada tanggal yang sama atau 30 hari sebelum/sesudah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya, jika tidak ada digunakan penjualan setelah tanggal PIB yang akan ditetapkan Npnya max 90 hari sejak tanggal PIB dari barang yang digunakan untuk penetapan NP ➢ kondisi sebagaimana saat diimpor, bila tidak ada dilakukan penyesuaian dengan memperhitungkan nilai tambah barang ➢ data disediakan importir, kecuali tidak lazim digunakan data lain yang relevan
  • 61. NP (CIF) = HJ – (Komisi/Keuntungan + PU) + Transpor + Asuransi) 1 + BM + CK + PJK + {(BM + CK) x PJK} RUMUS METODE IV HJ : Harga jual tangan pertama per satuan barang di pasaran dalam daerah pabean Komisi : Komisi pada umumnya konsinyasi ( Keuntungan dan PU tidak dihitung ) PU : Pengeluaran Umum Transpor : Biaya transportasi setelah pengimporan dalam rupiah Asuransi : Asuransi setelah pengimporan dalam rupiah BM + Ck : Prosentase BM, BMAD, BMI dan Cukai Pjk : Prosentase PPN, PPnBM dan PPh
  • 62. 58 Latihan Importir I mengimpor barang X dengan harga per unit diberitahukan CIF USD 0,5. Persyaratan penggunaan metode I, II dan III tidak terpenuhi. Berdasarkan penelitian didapatkan data bahwa pada saat bersamaan di pasar dalam negeri terdapat barang bersangkutan yang dijual importir dalam jumlah terbesar Rp 20.000 per unit. Biaya-biaya yang dikeluarkan I (belum termasuk BM dan PDRI) : Keuntungan : Rp. 3.000 Pengeluaran Umum : Rp. 2.000 Transportasi : Rp. 2.000 Asuransi : Rp. 625 BM:10%, PPN:10%, PPh:2,5% NDPBM 1 USD : 10.000 Tentukan NP berdasar Metode IV
  • 63. Harga satuan Rp 900.000,00. Keuntungan Rp 180.000,00, pengeluaran umum Rp 20.000,00, Biaya transportasi Rp 20.000,00 dan asuransi dalam negeri Rp 4.200,00, bea masuk 5%, PPN 10%, PPh 2,5%. Latihan
  • 64. NILAI PABEAN BERDASARKAN METODE KOMPUTASI “ metode V digunakan bila importir dan eksportir saling berhubungan “ METODE V 59
  • 65. METODE KOMPUTASI Metode penetapan NPdengan cara menghitung sejumlah unsur biaya hingga diperoleh harga CIF di Daerah Pabean UNSUR BIAYAYG DIJUMLAHKAN: ▪ biaya / harga bahan baku ▪ biaya proses produksi ▪ pengeluaran umum ▪ keuntungan pemasok ▪ Biaya transportasi termasuk biaya pemuatan, pembongkaran dan cargo handling , freight dan asuransi s/d pelabuhan tujuan di Daerah Pabean
  • 66. CARA PENENTUAN BIAYA Menggunakan data pembukuan produsen (disusun sesuai prinsip umum akuntansi yang berlaku di negara produsen) 61 Berdasarkan informasi produsen barang yang sedang ditetapkan NP-nya
  • 67. Latihan Importir I mengimpor satu party barang X dengan harga diberitahukan USD 1.500,-. Persyaratan penggunaan metode I, II, III dan IV tidak terpenuhi. Terdapat data-data atas barang impor bersangkutan : Harga bahan baku :USD 1.000 Ongkos produksi :USD 300 Pengeluaran umum :USD 150 Laba pemasok :USD 200 Biaya muat dan bongkar di luar negeri : USD 40 Freight : USD 100 Marine cargo insurance : USD 10 Biaya bongkar muat di dalamnegeri : USD 50 Hitung NP berdasar metode V (Komputasi) ? 62
  • 68. METODE VI NILAI PABEAN BERDASARKAN PENGULANGAN (FALL BACK) 63 Penetapan nilai pabean dengan cara yg wajar dan konsisten sesuai prinsip-prinsip WTO Valuation berdasarkan data yang tersedia di daerah pabean, diterapkan secara fleksibel
  • 69. LARANGAN PENGGUNAAN METODE VI 1. Menggunakan harga jual barang yang diproduksi di Daerah Pabean 2. menetapkan nilai pabean lebih tinggi apabila terdapat dua alternatif nilai 3. Menggunakan harga pasar di negara pengekspor 64 4. Menggunakan biaya produksi, selain metode komputasi utk brg identik atau serupa 5. Menggunakan harga barang yang diekspor ke negara lain 6. Menggunakan nilai pabean minimal 7. Menetapkan nilai secara sewenang- wenang / fiktif
  • 70. NILAI PABEAN DI DASARKAN PADA NILAI TRANSAKSI BARANG BERSANGKUTAN METODE VI – 1 UTK BRG YG DISEWA, NILAI TRANSAKSI SEWA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENETAPAN NILAI PABEAN PENERAPAN METODE VI - 1 ( Fallback menggunakan prinsip Nilai Transaksi ) METODE I
  • 71. Contoh PT. A di Jakarta bergerak di bidang pengeboran minyak, menyewa alat berat berupa excavator ke perusahaan Z di Singapura. Isi perjanjian persewaan adalah sebagai berikut : a. Jangka waktu pembiayaan adalah 12 bulan, dan dapat diperbaharui b. Pembayaraan sewa per bulan adalah USD 1,000.00. Apabila ada perpanjangan, pembayaran sewa perbulan berkurang 10% Perusahaan A memberikan informasi kepada Bea dan Cukai tempat impor sebagai berkut : - Bukti dokumen menyebutkan bahwa perusahaan Z mengenakan bunga 9% atas kontrak pembayaran sewa - metode II, III dan IV tidak dapat digunakan, karena belum pernah diimpor sebelumnya. - Metode V tidak dapat diterapkan, produsen tidak bersedia memberikan informasi struktur biaya produksi. - Berdasarkan informasi dari Z melalui A, diperkirakan alat berat masih memiiki nilai ekonomis selama 60 bulan sejak tanggal sewa. - Bunga sebesar 9%. HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI !
  • 72. Berdasarkan data-data tersebut di atas, diketahui : - R1 = USD 1,000.00 - R2 = USD 900.00 (90% x R1) - N pada masa sewa = 12 bulan SEWA DIBAYAR DI BELAKANG SEWA DIBAYAR DIDEPAN - N setelah periode sewa = 48 bulan (60 dikurangi 12 bulan) - i = 9% / tahun = 0.0075/bulan - Q = 1 + i = 1,0075
  • 73. PENERAPAN METODEVI-2/3 (Fallback menggunakan prinsip metode II / III ) METODE VI-2/3 1) negara asal boleh beda 2) Jangka waktu data max 90 hr sebelum/sesudah tgl BL 3) tingkat penjualan dan jumlah barang boleh beda 4) penyesuaian spesifikasi barang METODE II / III 1) negara asal harus sama 2) Jangka waktu data max 30 hr sebelum/sesudah tgl BL 3) tingkat penjualan dan jumlah barang harus sama
  • 74. PENERAPAN METODEVI – 2/3 69 CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE VI-3 Data PIB Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Satuan Jumlah barang Tingkat Perdag 07/03/2013 E I Flash disk, merek Transcend, Made in China $ 5 300 unit whole saler Database nilai pabean 10/01/2013 A B Flash disk,merek Toshiba, Made in Vietnam $ 9 500 unit whole saler Keputusan Pejabat : Menetapkan nilai pabean menggunakan metode VI-3 sebesar $ 9.
  • 75. PENERAPAN METODEVI - 4 ( Fallback menggunakan prinsip Metode Deduksi ) 1) Harga jual harus tangan pertama importir 2) Jangka waktu penjualan max 30 hr sebelum/sesudah tgl pendaftaran PIB 3) Harga satuan brg identik/ serupa dalam jumlah penjualan terbesar 4) NP = HJ dikurangi FP • Besarnya Faktor Pengurang (FP) • didasarkan informasi Importir METODE IV METODE VI - 4 1) Harga jual dari wholesaler atau retailer 2) Jangka waktu penjualan max 90 hr sebelum / sesudah tgl PIB 3) Harga satuan brg identik/serupa yg dijual ditingkat wholesaler atau retailer 4) Data berdasar bukti obyektif & terukur 5) Bila ada 2 / lebih digunakan harga rata2 6) NP dihitung berdasarkan Faktor Multiplikator FP ditetapkan : jasa PPJK 5% dari CIF, 7) Freight dan asuransi 5% dari CIF, keuntungan 20%* dari landed cost
  • 76. RUMUS METODE VI - 4 FAKTOR MULTIPLIKATOR (unsur-unsur biaya per CIF) HARGA IMPORTIR : HI = 100% X HARGA JUAL IMPORTIR HI = (100% / 120%) X HARGA JUAL GROSIR HI = (100% / 144%) X HARGA JUAL ECERAN
  • 77. CARA MENGHITUNG FAKTOR MULTIPLIKATOR No. Unsur Biaya per CU Nilai rupiah 1. CIF per CU 2. BM (tarif BM x No.1) 3. BMAD (tarif BMAD x No.1) 4. BMI (tarif BMI x No.1) 5. BMTP (tarif BMTP x No.1) 6. BMP (tarif BMP x No.1) 7. Cukai 8. PPN (tarif PPN x jumlah No. 1 s/d 7) 9. PPnBM (tarif PPnBM x jumlah No. 1 s/d 7) 10. PPh (tarif PPh x Jumlah No. 1 s/d 7) 11. Jumlah No. 1 s/d 10 12. Transp, asuransi, biaya PPJK (10 % x CIF) 13. Jumlah No. 11 dan 12 (landed cost) 14. Laba dan biaya umum (20 % x No.13 ) 15. Faktor Multiplikator Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. Rp. …………. -------------- Rp. …………. dpt ditentukan lain oleh Dirjen
  • 78. Metode I s.d V tidak dapat digunakan. CONTOH PERHITUNGAN PT WHO mengajukan pemberitahuan pabean impor dengan nomor penerimaan 150170 tanggal 15 Januari 2010 dengan uraian barang sbb : AC Split 1 unit Samsung AS-090VD 1 PK CIF HKD 1,250.67 Jenis barang : Jumlah : Merk : Tipe : Kapasitas : Harga : Harga jual ditingkat grosir Rp. 3.199.000,- Kurs HKD 1 = Rp. 1.043,17 HITUNG : NILAI PABEAN BERDASAR METODE VI ! 73 Tarif Pos : Bea Masuk : PPN : PPnBM : PPh : 8415.10.00.00 10% 10% 20% 2,5%
  • 79. No Unsur Biaya Per HKD1.00 Nilai Rupiah 1 CIF HKD 1.00 1.043,17 2 Bea masuk, 10% 104,32 3 BMAD 0 4 BMTP 0 5 BMI 0 6 BMP 0 7 Cukai 0 8 PPN, 10% 114,75 9 PPnBm, 20% 229,50 10 PPh, 2,5% 28,69 11 Jumlah No 1 s.d. 10 1.520,43 12 PPJK, 5% xCIF 52,16 13 Transportasi, 5% xCIF 52,16 14 Jumlah 11 s.d. 13 (landed cost) 1.624,75 15 Laba dan biaya umum, 20% x landed cost 324,95 16 Faktor Multiplikator 1.948,60 1 2 3 CONTOH PERHITUNGAN METODE VI-4
  • 80. PIB uji wajar INP Metode II – VI Metode I (NT diterima) OK tdk OK Very High Low Risk OK tdk OK ya DBNP I (identik) DNP penelitian NP High Risk teliti DNP OK Konsultasi • MITA, AEO, IP low risk • Fas BKPM, KITE bebas, Bebas DJBC • Impor langsung Instansi Pemerintah ▪ Jual beli? ▪ Syarat NT? ▪ Perlu +/+? ▪ LHP? 3/5 hk LPPNP tdk ada uji wajar DBNP II (identik) selisih kurang tdk >5%? tdk ada / tdk OK sama / lebih besar? 2/5 hk OK proses INP 13 14 15 tdk OK 16 9 10 11 tdk 12 8 7 6 5 4 3 2 1 17 TATA CARA PENELITIAN & PENETAPAN NILAI PABEAN (PMK-160/2010 jo PMK-34/2016 jo PMK-62/2018) tdk diteliti: reimpor, periksa acak, brg impor tertentu teliti & tetapkan tdk tertulis dan dianggap sbg penetapan INP - DNP - dst (no 10-17) tdk wajar Penul/Audit adainfo NPsalah tdp perbedaan pembayaran BM berdasar BANDOT kecuali SPTNP
  • 81. DATA BASE NILAI PABEAN Berfungsi sebagai parameter untuk menilai potensi risiko (risk assessment tool). Pasal 25 PMK-34/2016 DBNP2 DBNP1 ❑ Diterbitkan Kantor Pusat ❑ Disusun dari : ▪ DNP II ▪ PIB NT diterima ▪ LHA NT diterima ▪ Skep Keberatan NT diterima ▪ Katalog, brosur, atau info lain yang telah dilakukan proses penghitungan Kembali ❑ Digunakan secara nasional ❑ Berlaku sejak tanggal berlaku ( tertera dalam sistem aplikasi ) ❑ Pemutakhiran minimal 1 x perbulan ❑ Data DBNP I maksimal 2 tahun di sistem aplikasi ❑ Diterbitkan Kanwil/KPU ❑ Disusun dari Pemberitahuan Impor yg Nilai Transaksinya diterima dgn tgl BL / AWB max 60 hari sebelum DBH II, syarat : ▪ barang impor sesuai bidang usaha importir ▪ memuat jelas : uraian, spesifikasi, jumlah dan satuan barang ❑ Digunakan di lingkungan Kanwil dan KPU BC ❑ Digunakan sejak tanggal berlaku (tertera dlm sistem aplikasi DBH II) ❑ Pemutakhiran minimal 2 x perbulan ❑ Data DBH II dalam SKP max120 hari
  • 82. KONSULTASI NILAI PABEAN (P-38/BC/2010 jo P-17/BC/2016) Jika DNP, informasi, dokumen, pernyataan yang diserahkan Importir belum diyakini keakuratannya Diterbitkan SPKNP, pelaksanaan di Kantor Pabean, disaksikan Pejabat yg ditunjuk Importir harus hadir dalam waktu : • 3 hr kerja sejak SPKNP (PDE) • 5 hr kerja sejak SPKNP (non PDE) Importir/kuasanya memberikan penjelasan lisan ttg transaksi, dituangkan dalam BA-KNP Jika hasil Konsultasi dan berdasarkan Bukti Nyata atau Data yang Obyektif dan Terukur nilai transaksi tidak diyakini kebenaran dan keakuratannya, Pejabat menetapkan nilai pabean menggunakan metode II-VI
  • 83. Lembar Penelitian & Penetapan Nilai Pabean (P-18/BC/2016) ❑ LPPNP dibuat dlm hal nilai pabean tidak dapat ditentukan dg nilai transaksi ❑ Berfungsi sebagai kertas kerja penetapan nilai pabean 78 ❑ Dalam hal SKP tersedia, menggunakan SKP ❑ Dalam hal belum SKP, menggunakan manual ❑ Format LPPNP telah dibakukan
  • 84. Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean ( S P T N P ) ▪ SPTNP dibuat apabila terdapat kekurangan pembayaran atas kesalahan tarif dan/atau nilai pabean ▪ Dasar pembuatan SPTNP adalah LPPT dan LPPNP ▪ Kesalahan nilai pabean, dikenakan sanksi administrasi berupa denda ▪ Kekurangan pembayaran harus telah dilunasi paling lambat 60 hari sejak tanggal SPTNP
  • 86. ▪ petunjuk tentang cara penghitungan nilai pabean terhadap barang yang akan diimpor, ▪ berisi perlakuan atas biaya atau nilai yang harus ditambahkan, dikurangkan, atau tidak termasuk pada nilai transaksi, VALUATION ADVICE(VA) PMK-134/PMK. 04/2018 ▪ yang tidak mencantumkan besaran nilai pabean, ▪ yang diterbitkan atas permintaan Impor
  • 88. Alur Valuation Advice (VA) Penerbitan PENOLAKAN max 30 hr sejak permohonan diterima Penggunaan Penelitian Permohonan tdk berlaku • max 30 hr (mita, aeo) • max 40 hr non mita, mita sejak berkas diterima lengkap • Berlaku 3 th sejak terbit dilampirkan pd Pemb Pabean • Pejabat hrs ikuti VA • dg aplikasi permintaan data max 10 hk respon max 5 hk • Respon penjelasan lisan max 3 hk ▪ dg aplikasi ke dir teknis pab ▪ lampirkan dok bukti transaksi ▪ Jika bhs asing, diterjemahkan • kondisi transaksi berbeda digunakan Importir yang berbeda • ada bukti nyata atau data yang objektif dan terukur
  • 89. PT Kabar Gembira (memiliki API) mengimpor seperangkat pemancar (BTS) dari Sun Bo Hong di Korea, dengan informasi sbb : Diluar harga yang disepakati, pembeli menanggung biaya pemasangan BTS sebesar USD 3.000,- Freight dari China ke Tanjung Priok, USD 1,000.- Marine cargo insurance dibayar di Indonesia sebesar USD 500.-. Terminal handling charge (THC) di Tanjung Priok, sebesar USD 150.-. Harga BTS disepakati FOB USD 10,000.- Pada harga tersebut telah terkandung biaya paten kepada pemilik hak paten di Jepang sebesar USD 1.000,- Pembeli memasok hard ware dari India kepada penjual untuk pembuatan BTS dengan cuma-cuma dengan nilai USD 2,000.- Tentukan Nilai Pabean BTS