Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran pada triwulan pertama tahun 2022, dengan realisasi anggaran yang sudah cukup baik melebihi target 15% namun masih ada blokir anggaran sebesar Rp8,38 triliun.
1. Monitoring dan Evaluasi
IKPA dan Sosialisasi IKPA
(Reformulasi) T.A. 2022
KEPOLISIAN REPUBLIK
INDONESIA
Direktorat Pelaksanaan Anggaran
Senin, 18 April 2022
4. Pendahuluan
4
1. Arahan pimpinan untuk mewujudkan belanja berkualitas melalui peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran -> perubahan
paradigma tata kelola menjadi kualitas pelaksanaan anggaran.
2. Perlunya simplifikasi penilaian kinerja agar lebih fokus kepada tujuan yang lebih strategis-> tidak terlalu banyak indikator
yang dinilai.
3. Evaluasi atas implementasi IKPA 2021:
a. Dampak pandemi terhadap pelaksanaan anggaran:
• Kebutuhan akselerasi belanja dan pencapaian output
• Target penyerapan meningkat -> TW III 70%
b. Meningkatnya perhatian K/L: Banyaknya permintaan penyesuaian/koreksi
4. Penguatan penilaian kinerja berdasarkan pada capaian output yang disesuaikan dengan struktur anggaran hasil RSPP:
a. Indikator kinerja Capaian Output.
b. Penetapan target penyerapan anggaran sesuai jenis belanja.
”Tahun 2022 fokus ke kualitas belanja” ( Menteri Keuangan, 31/12/2021)
5. Landasan dan Regulasi
5
1. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2. PP 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara jo. PP 50 Tahun 2018.
3. PMK 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/Lembaga.
4. PMK 2/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Atas
Kinerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
5. PMK 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan Sistem Sakti
6. PER-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L
Sebagai basis pemberian
insentif anggaran
Basis Penilaian Kinerja K/L,
Pemberian Penghargaan & Sanksi,
Evaluasi Reformasi Birokrasi
Alat monev bagi Menkeu sbg BUN
dan Menteri/Pimpinan Lembaga
sbg Pengguna Anggaran
Pemanfaatan IKPA
• Perpres 42 Tahun 2020
• PMK Nomor 2/PMK.02/2021
• PermenPANRB Nomor 26 Tahun 2020
• PMK Nomor 2/PMK.02/2021
• PMK Nomor 195/PMK.05/2018
7. Reformulasi IKPA 2022
7
REFORMULASI IKPA
4. Data Kontrak
5. Pengelolaan UP dan TUP
6. LPJ Bendahara *)
7. Dispensasi SPM
Kesesuaian Antara Perencanaan
dengan Pelaksanaan Anggaran
1.Revisi DIPA
2.Deviasi Halaman III
3.Pagu Minus*)
Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
12. Kesalahan SPM *)
13. Perencanaan Kas *)
Efektivitas Pelaksanaan
Anggaran
8. Penyerapan Anggaran
9. Penyelesaian Tagihan
10.Capaian Output
11.Retur SP2D *)
Efisiensi Pelaksanaan Anggaran
SEBELUM (2021) – 4 ASPEK, 13 INDIKATOR SESUDAH (2022) - 3 ASPEK, 8 INDIKATOR
1. Mendukung belanja berkualitas dengan penguatan value for money dalam penilaian kinerja.
2. Mendorong akselerasi belanja dan pencapaian output belanja.
3. Penerapan kewajaran perlakuan (fairness treatment) dalam penilaian kinerja pada Satker, Eselon I, dan K/L.
Latar Belakang
ASPEK IKPA
1.Revisi DIPA
2.Deviasi Halaman III
3. Penyerapan Anggaran
4. Belanja Kontraktual
5. Penyelesaian Tagihan
8. Capaian Output 6. UP dan TUP
7. Dispensasi
PERDIRJEN PER-4/PB/2021 PERDIRJEN PER-5/PB/2022
8. D I R E K T O R A T P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
KerangkaPengukuran IKPA
8
DIPA
51 Bel. Pegawai
52 Bel. Barang
53 Bel. Modal
57 Bel. Bansos
PAGU
REVISI DIPA
DEVIASI HAL III
DIPA
KONTRAKTUAL
NON KONTRAKTUAL
LANGSUNG (LS)
UANG PERSEDIAAN
(UP)
TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN (TUP)
SP2D
CAPAIAN
OUTPUT
Kualitas Perencanaan Kualitas Pelaksanaan
Kualitas Hasil
DATA KONTRAK TAGIHAN
UP DAN TUP
PENYERAPAN
DISPENSASI
2
5
3
1
4
7
6
8
INPUT VALUE INPUT
OUTPUT
Q1 Q2 Q3 Q4
Periode Optimal Pelaksanaan Anggaran Sisa Kegiatan dan Pembayaran
KOMITMEN
MEKANISME
PEMBAYARAN
PENCAIRAN DANA
PELAPORAN KINERJA/OUTPUT REALISASI KEUANGAN
RINCIAN
OUTPUT
SATKER
9. D I R E K T O R A T P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Sasaran Perubahan Indikator Kinerja
KualitasPerencanaan
Anggaran
(20%)
KualitasPelaksanaan
Anggaran
(55%)
KualitasHasil
PelaksanaanAnggaran
(25%)
RevisiDIPA(10%)
Capaian Output(25%)
DeviasiHalamanIIIDIPA(10%)
DispensasiSPM(5%)
PenyerapanAnggaran(20%)
DataKontrak(10%)
PenyelesaianTagihan(10%)
Pengelolaan UPdanTUP(10%)
JAN FEB MAR
ASPEK
KualitasPerencanaan
Anggaran
(20%)
INDIKATORKINERJA
RevisiDIPA(10%)
SASARANPERBAIKANKINERJA PA
Meningkatkan kualitas perencanaan anggaran melalui pengendalian
revisi DIPApagu tetap secara triwulanan
Meningkatkan akurasi/ketepatan realisasi pencairan dana per Jenis
Belanja per bulan
Mendorong akselerasi belanja berdasarkan trajektori pola penyerapan
triwulanan per jenis belanja per triwulan
Mendorong penyampaian data kontrak tepat waktu dan
percepatan belanja kontraktual sejak awal
•
•
DeviasiHalamanIIIDIPA(10%)
•
PenyerapanAnggaran(20%)
•
BelanjaKontraktual(10%)
KualitasPelaksanaan
Anggaran
(55%)
PenyelesaianTagihan(10%) •
•
Mendorong percepatan pembayaran belanja kontraktual
Meningkatkan ketetapan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP dan
optimalisasi penggunaan UP dan TUP
Meningkatkan ketepatan waktu pembayaran tagihan belanja dan
mengurangi penumpukkan pencairan dana pada akhir tahun anggaran
Pengelolaan UPdanTUP(10%)
•
DispensasiSPM(5%)
KualitasHasil
PelaksanaanAnggaran
(25%)
• Mendorong partisipasi pelaporan dan akselerasi
pencapaian output berkualitas
Capaian Output(25%)
Time Frame
JAN
Kajian reformulasi dan
rancangan perdirjen IKPA
MAR
Implementasi penilaian
kinerja dengan IKP
Abaru
FEB
Pengembangansistem
OMSPANdanSAKTI
•
• •
10. D I R E K T O R A T P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
PolaAkselerasi BelanjadanCapaian Output
DIPA
51 Bel. Pegawai
52 Bel. Barang
53 Bel. Modal
57 Bel. Bansos
PAGU
RINCIAN
OUTPUT (RO)
SATKER 20% 50% 95%
75%
15% 50% 90%
70%
10% 40% 90%
70%
25% 50% 95%
75%
TW I TW II TW IV
TW III Basis RPD HALAMAN III DIPA
TW I TW II TW IV
TW III
% % %
%
Basis RPD HALAMAN III DIPA
Target Penyerapan Anggaran DIPA dan
Target Capaian Rincian Output (RO)
Catatan:
1. Target penyerapan anggaran Satker, Eselon I, dan K/L akan berbeda-beda dan dinamis setiap triwulan mengikuti
komposisi alokasi anggaran per jenis belanja.
2. Pastikan tidak melakukan revisi DIPA di penghujung/akhir triwulan karena berpotensi menjadi basis kinerja pada
periode triwulan berikutnya sehingga mengurangi nilai kinerja periode triwulan berjalan.
Ditentukan berdasarkan pola penyerapan dan alokasi anggaran per Jenis Belanja
Dikalkulasi
otomatis melalui
Aplikasi OMSPAN
11. D I R E K T O R A T P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Penyesuaian Perhitungan dan Data
• Gangguan sistem
informasi;
• Kondisi lain (ditetapkan
Dir. PA a.n. Dirjen).
KPPN
Satker
KANWIL DJPb
Kronologis
Bukti Dukung
Kronologis
Bukti Dukung
Dit. PA
Reviu dan Penelitian
OM-SPAN
Penetapan
Kronologis
Bukti Dukung
1
Perubahan kebijakan di bidang
penganggaran dan pelaksanaan anggaran
2
Dit. SITP
UE 1
Kronologis
Bukti Dukung
untuk Satker dalam
unit eselon I atau
K/L berkenaan
13. Penilaian IKPA Triwulan I 2022 (a)
Indikator Strategi Peralihan (Tw I) Keterangan
Penyerapan Anggaran Tidak dihitung Triwulan I tidak dihitung dan bobot dikonversi (bobot 0). Baru dihitung di tw II,
III, IV
Deviasi Halaman III DIPA Tetap dihitung Tetap dihitung dari Tw I, dengan membuka cut off data RPD Tw I bersamaan
dengan cut off tw II (14 April 2022) -> Satker dapat menyesuaikan RPD sesuai
realisasi anggaran Tw I
Data Kontrak Tetap dihitung
a) Ketepatan Waktu Tetap dihitung Tetap dihitung
b) Akselerasi: Kontrak pra DIPA Tetap dihitung Tetap dihitung, karena nilai minimal komponen ini sebesar 100
c) Akselerasi: Kontrak 53 Tetap dihitung Gradasi nilai kontrak Belanja Modal dimodifikasi sebagai berikut:
1) kontrak yang diselesaikan s.d. bulan Juni (Tw I & II) : 100.
2) kontrak yang diselesaikan Juli-Sep (Tw III): 80.
3) Kontrak yang diselesaikan Okt-Des (Tw IV): 70.
Pengelolaan UP/TUP Tetap Dihitung
a) Ketepatan waktu Tetap dihitung Tetap dihitung
b) % GUP Tetap dihitung Nilai di Q1 sebesar 100. Nilai Q2 dihitung sesuai formulasi % GUP.
c) Setoran Tetap dihitung Tetap dihitung. Sepanjang tidak ada Setoran TUP, nilainya 100.
14. Penilaian IKPA Triwulan I 2022 (b)
Indikator Strategi Peralihan (Tw I) Strategi peralihan
Revisi DIPA Tidak dihitung Triwulan I tidak dihitung dan bobot dikonversi (bobot 0). Perhitungan baru
dimulai di tw II, III, IV
Capaian Output Tetap dihitung Perpanjangan batas waktu pelaporan data Capaian Output pada Aplikasi SAKTI
s.d. 21 April 2022
a) Ketepatan Waktu Tetap dihitung Tetap dihitung, dengan target rilis sistem aplikasi pelaporan data capaian output
(SAKTI dan OMSPAN).
b) Capaian RO Tetap dihitung
Dispensasi SPM Tetap dihitung Transaksi baru dihitung di triwulan IV, sehingga tidak terpengaruh.
Penyelesaian Tagihan Tetap dihitung -
16. Perkembangan Pagu Dan Realisasi TA 2020-2022
JENIS BELANJA
2020 2021
Pertumbuhan
2022
Realisasi
PAGU REALISASI % REAL PAGU REALISASI % REAL % PAGU REALISASI Blokir
51 – Belanja Pegawai 53.246,93 49.201,26 92,40% 49.593,05 49.176,01 99,16% 7% 54.838,69 14.348,75 3.500,00
52 – Belanja Barang 28.339,17 27.535,16 97,16% 28.309,56 26.513,57 93,66% -4% 30.651,42 6.013,67 1.674,74
53 – Belanja Modal 23.881,20 23.100,77 96,73% 27.995,04 26.518,04 94,72% -2% 26.772,25 6.563,02 3.208,60
TOTAL 105.467,30 99.837,19 94,66% 105.897,65 102.207,62 96,52% 2% 112.262,36 26.925,44 8.383,34
Dalam miliar rupiah
1. Realisasi anggaran triwulan I TA 2022 secara umum
sudah cukup baik, lebih besar dari target realisasi
nasional sebesar15%
2. Data DIPA TA 2022 menunjukan blokir sebesar
Rp8,38 triliun. Persyaratan buka blokir diharapkan
dapat dipenuhi sebelum Tw II berakhir.
3. Beberapa kontrak dengan nilai besar sudah
ditandatangani di triwulan I, di antaranya : Paket
pengadaan alat Kesehatan, pengadaan kendaraan,
dan pengadaan alat komunikasi.
3.2%
9.8%
18.8%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
jan feb mar
Realisasi Triwulan I TA 2022
51 52 53 Rata Rata Real
17. Evaluasi Penyerapan TA 2020-2022 per BKPK
17
No BKPK KELOMPOK BELANJA
2020 2021 2022 (Per 11 April 2022)
PAGU REAL % REAL PAGU REAL % REAL PAGU REAL % REAL BLOKIR
1 5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1.519,92 1.488,98 98,00% 1.474 1.464 99,40% 1.679,90 411,19 24,50% 0
2 5112 Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri 31.270,33 31.356,08 100,30% 31.520 31.497 99,90% 32.743,02 9.630,62 29,40% 0
3 5113 Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara 0,06 0,06 100,00% 0 0 100,00% 0,06 0,02 33,30% 0
4 5121 Belanja Honorarium 1,97 1,6 81,10% 5 4 83,00% 3,31 0,29 8,80% 0
5 5122 Belanja Lembur 97,73 88,59 90,60% 104 99 95,80% 130,66 13,93 10,70% 0
6 5124 Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito 20.356,97 16.265,95 79,90% 16.491 16.111 97,70% 20.281,74 4.292,70 21,20% 3.500,00
7 5211 Belanja Barang Operasional 13.160,52 12.668,66 96,30% 12.758 12.486 97,90% 14.116,08 3.173,06 22,50% 395,85
8 5212 Belanja Barang Non Operasional 2.462,82 2.403,26 97,60% 760 746 98,10% 780,75 200,05 25,60% 15,11
9 5218 Belanja Barang Persediaan 4.538,71 4.534,42 99,90% 4.237 4.227 99,80% 5.198,41 835,59 16,10% 698,04
10 5221 Belanja Jasa 1.186,20 1.101,71 92,90% 1.206 1.173 97,30% 1.305,52 241,29 18,50% 17,74
11 5231 Belanja Pemeliharaan 4.375,65 4.342,73 99,20% 4.371 4.353 99,60% 5.678,95 721,5 12,70% 519,85
12 5241 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri 495,48 475,11 95,90% 1.924 554 28,80% 723,2 142,1 19,60% 27,65
13 5242 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 9,19 4,83 52,60% 11 11 99,80% 35,61 3,34 9,40% 0,5
14 5251 Belanja Barang BLU 2.110,54 2.033,12 96,30% 2.443 2.364 96,80% 1.984,73 388,3 19,60% 0
15 5263
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda
0 0 100,00% 600 600 100,00% 828,17 308,43 37,20% 0
16 5311 Belanja Modal Tanah 3,55 3,55 100,00% 4 4 100,00% 355,3 71,29 20,10% 0
17 5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.371,43 21.663,25 96,80% 24.847 23.541 94,70% 23.285,51 6.391,95 27,50% 2.960,59
18 5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.268,37 1.233,08 97,20% 2.605 2.485 95,40% 2.715,13 91,4 3,40% 248,02
19 5341 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 10,3 10,23 99,30% 9 9 99,30% 0,84 0 0,00% 0
20 5361 Belanja Modal Lainnya 5,3 5,27 99,40% 27 27 99,90% 1,94 0 0,00% 0
21 5371 Belanja Modal BLU 222,26 185,99 83,70% 504 453 89,90% 413,53 8,39 2,00% 0
TOTAL 105.467,29 99.866,47 94,70% 105.898 102.208 96,50% 112.262,36 26.925,44 24,00% 8.383,34
18. PROFIL NILAI INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN
ANGGARAN (TA 2016 – 2021)
18
1. Nilai IKPA Kepolisian Negara Republik Indonesia menunjukan tren kenaikan setiap tahunnya. Nilai IKPA terendah tahun 2016 mencapai
73,58 (cukup) dan tertinggi tahun 2021 yaitui 95,7 (sangat baik).
2. Nilai Indikator IKPA yang belum optimal adalah Dispensasi SPM (80,00), Data Kontrak (85,75), dan Deviasi Halaman III DIPA (87,58).
Indikator Data Kontrak mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan 4 tahun sebelumnya. Sementara, indikator
dispensasi SPM mengalami hal sebaliknya dengan tingkat penurunan 10 poin dari capaian tahun sebelumnya.
Aspek IKPA Indikator 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kesesuaian Perencanaan
dengan Pelaksanaan
Revisi DIPA 60,00 70,00 100,00 100,00 100,00 99.99
Deviasi Halaman III DIPA 100,00 57,70 88,11 81,63 87,58 91.85
Pagu Minus 80,00 97,70 99,80 96,25 98,09 99.88
Kepatuhan Terhadap
Regulasi
Data Kontrak 8,22 50,77 64,00 74 85,75 90
Pengelolaan UP dan TUP 86,68 87,45 90,00 95 96,36 97
LPJ Bendahara 64,39 67,46 92,85 98,31 99,54 99.67
Dispensasi SPM 90,00 99,97 100,00 90 80,00 80
Efektivitas Pelaksanaan
Kegiatan
Penyerapan Anggaran 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100
Penyelesaian Tagihan 54,36 90,25 94,19 97,17 98,50 98.33
Konfirmasi Capaian Output - - - - 98,68 95.48
Retur SP2D 85,00 99,76 99,84 99,84 99,86 99.79
Efisiensi Pelaksanaan
Kegiatan
Renkas - 90,79 95,81 99,39 99,20 96.29
Kesalahan SPM 85,00 97,51 97,66 90 90,00 90
Nilai IKPA 73,58 85,92 92,95 92,98 94,86 95,7
No Unit Eselon I
NILAI IKPA
2018 2019 2020 2021
1
KEPOLISIAN
NEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
92,95 92,98 94,86 95,7
NILAI TOTAL
IKPA
Kategori Nilai
≥ 95 Sangat Baik
89 – 95 Baik
70 – 89 Cukup
< 70 Kurang
19. Perbandingan nilai IKPA
19
KUALIITAS
PERENCANAAN (84,01)
KUALITAS
PELAKSANAAN ANGGARAN (98,58)
KUALITAS HASIL
PELAKSANAAN ANGGARAN (35,76)
2022 (Tw I)
EFISIENSI (93,15)
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN
KEGIATAN (95,51)
KEPATUHAN
TERHADAP REGULASI (91,44)
KESESUAIAN
PERENCANAAN (96,58)
2021
93,59
73,96
20. IKPA POLRI 2022 s.d. Maret 2022
20
Sumber OMSPAN 11 April 2022 (diolah)
1. Nilai indikator IKPA Capaian Output sebaiknya ditingkatkan untuk mengangkat Nilai Akhir IKPA.
No
Periode
Penilaian
KUALITAS
PERENCANAAN
ANGGARAN
KUALITAS PELAKSANAAAN ANGGARAN
KUALITAS HASIL
PELAKSANAAAN
ANGGARAN NILAI
TOTAL
KONVERSI
BOBOT
NILAI AKHIR
(NILAI
TOTAL/KONVER
SI BOBOT)
Revisi
DIPA
Deviasi
Halaman III
DIPA
Penyerapan
Anggaran
Belanja
Kontraktual
Penyelesaian
Tagihan
Pengelolaan UP
dan TUP
Dispensasi
SPM
Capaian Output
Bobot 10 10 20 10 10 10 5 25
1 Nilai 100.00 84.01 100.00 96.87 98.48 98.98 100.00 35.76 51.77 70% 73.96
Nilai Aspek 84.01 98.58 35.76
21. Nilai IKPA 2022 per Indikator
1. IKPA Polri per Maret 2022 adalah
73,96.
2. Indikator IKPA dengan nilai tertinggi
adalah Penyerapan Anggaran
(100,00), Revisi DIPA (100,00) dan
Dispensasi SPM (100,00).
3. Sementara Indikator IKPA dengan
nilai terendah adalah Capaian
Output (35,76).
4. Indikator dengan nilai yang relatif
rendah adalah
a. Capaian Output (35,76);
b. Deviasi Halaman III DIPA (84,01);
21
100.00
84.01
100.00
96.87
98.48
98.98
100.00
35.76
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
Revisi DIPA
Deviasi Halaman III DIPA
Penyerapan Anggaran
Belanja Kontraktual
Penyelesaian Tagihan
Pengelolaan UP dan TUP
Dispensasi SPM
Capaian Output
22. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
22
KUALITAS PERENCANAAN ANGGARAN (REVISI DIPA)
• dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam hal kewenangan pagu tetap yang dilakukan oleh
Satker dalam satu triwulan.
ASPEK PENGUKURAN
Periode Jumlah Satker Total Revisi Nilai IKPA
Januari 1,418 1 100.00
Februari 1,418 4 100.00
Maret 1,418 1 100.00
23. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
23
KUALITAS PERENCANAAN ANGGARAN (DEVIASI HAL III DIPA)
NO PERIODE RENCANA REALISASI DEVIASI % DEVIASI
%
AKUMULASI
% RATA2
DEVIASI
NILAI IKPA
1 JANUARI 5.037,71 3.952,87 1.084,83 21,5% 3,5% 21,5% 74,73
2 FEBRUARI 8.309,08 7.378,79 930,28 11,2% 10,1% 16,4% 80,74
3 MARET 9.908,40 9.741,52 166,87 1,7% 18,8% 11,5% 84,01
• Deviasi Hal III DIPA dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap
Rencana Penarikan Dana (RPD) bulanan.
• pemutakhiran RPD pada Halaman III DIPA yang disampaikan oleh Satker paling lambat pada hari kerja
kesepuluh awal triwulan.
ASPEK PENGUKURAN
24. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
24
KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (PENYERAPAN ANGGARAN)
• dihitung berdasarkan rata-rata nilai kinerja penyerapan anggaran pada setiap triwulan. Nilai kinerja,
diperoleh dari rasio antara penyerapan terhadap target penyerapan setiap triwulan.
ASPEK PENGUKURAN
Periode Keterangan
Pagu Per Jenis Belanja
Total Nominal Target Total Pagu
Penyerapan S.D
Periode Ini
Target
Periode
Ini (%)
Persen (%)
S.D Periode
Ini
Nilai Kinerja
Penyerapan
(TW)
Nilai
IKPA
51 52 53 57
Januari
Pagu Jenis Belanja Rp 54.838.496.565.000 Rp 30.667.107.137.000 Rp 26.772.249.817.000 0
Rp 18.244.990.365.250 Rp 109.277.911.991.000 Rp 3.931.036.488.104 16,25 3,6 22,15 100
Target 20% 15% 10% '0%
Nominal Target Rp 10.967.699.313.000 Rp 4.600.066.070.550 Rp 2.677.224.981.700 0
Februari
Pagu Jenis Belanja Rp 54.838.496.565.000 Rp 30.667.107.137.000 Rp 26.772.249.817.000 0
Rp 18.244.990.365.250 Rp 109.284.399.497.000 Rp 11.275.003.208.096 16,25 10,32 63,51 100
Target 20% 15% 10% '0%
Nominal Target Rp 10.967.699.313.000 Rp 4.600.066.070.550 Rp 2.677.224.981.700 0
Maret
Pagu Jenis Belanja Rp 54.838.496.565.000 Rp 30.667.107.137.000 Rp 26.772.249.817.000 0
Rp 18.244.990.365.250 Rp 109.392.460.696.000 Rp 20.621.705.874.094 16,25 18,85 100 100
Target 20% 15% 10% '0%
Nominal Target Rp 10.967.699.313.000 Rp 4.600.066.070.550 Rp 2.677.224.981.700 0
25. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
25
KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (BELANJA KONTRAKTUAL)
NO. PERIODE
KONTRAK TEPAT
WAKTU
KONTRAK
TERLAMBAT
TOTAL KOTRAK NILAI IKPA
1 JANUARI 2520 279 2799 96,63
2 FEBRUARI 1210 225 1435 96,61
3 MARET 1150 315 1465 96,87
Dihitung berdasarkan nilai komposit dari komponen ketepatan waktu (bobot 40%), akselerasi kontrak dini (bobot
30%), dan akselerasi – kontrak belanja modal (bobot 30%).
ASPEK PENGUKURAN
26. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
26
KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (PENYELESAIAN TAGIHAN)
• dihitung berdasarkan dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu penyelesaian tagihan dengan
mekanisme SPM-LS Kontraktual terhadap seluruh SPM-LS Kontraktual yang diajukan ke KPPN.
ASPEK PENGUKURAN
Periode
Tepat Waktu
(akumulatif)
Terlambat
(akumulatif)
Total
(akumulatif)
Persentase
Januari 346 0 346 100
Februari 2,831 14 2,845 100
Maret 6,476 100 6,576 98
27. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
27
KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (PENGELOLAAN UP & TUP)
• dihitung berdasarkan nilai komposit dari komponen ketepatan waktu (bobot 50%), persentase GUP
(bobot 25%), setoran TUP (bobot 25%).
ASPEK PENGUKURAN
Periode
Komponen Ketepatan Waktu Komponen Persentase GUP Komponen Setoran TUP
Nilai IKPA
Jumlah
pertanggungjawaban
GUP/GU Nihil/PTUP
Tepat
Waktu
Nilai
Komponen
Jumlah GUP
Nilai
Komponen
Jumlah TUP
(Nominal)
Jumlah Setoran
(Nominal)
Nilai
Komponen
Januari 936 936 100 916 100 Rp75.139.230.511 Rp 26.449.820 99,96 99,99
Februari 3831 3802 99 3697 100 Rp 153.143.547.465 Rp 117.598.504 99,92 99,48
Maret 7631 7492 98 7309 100 Rp1.543.197.302.010 Rp 1.013.314.947 99,93 98,98
28. Evaluasi atas Capaian IKPA TW I 2022
28
KUALITAS HASIL PELAKSANAAAN ANGGARAN (CAPAIAN OUTPUT)
NO. BULAN TOTAL KONFIRMASI CAPUT NILAI IKPA
1 JANUARI 12.006 24,78
2 FEBRUARI 10.629 32,59
3 MARET 22.532 70.07
• dihitung berdasarkan nilai
komposit dari komponen
ketepatan waktu (bobot 30%)
dan capaian RO (bobot 70%).
ASPEK PENGUKURAN
29. KATEGORI IKPA SATKER POLRI Tw I TA 2022
1. Secara umum kinerja Pelaksanaan Anggaran
pada satker lingkup Polri sudah cukup baik,
dengan persentase satker berpredikat Cukup
hingga Sangat baik mendominasi dengan porsi
sebesar 79,5% dan berpredikat Kurang sebesar
20,5%.
2. Sebagian besar satker pada kategori Kurang
mendapatkan nilai kurang optimal dikarenakan
belum melakukan pengisian Capaian Output
secara optimal.
3. Sehubungan dengan masa transisi IKPA baru,
pengisian Capaian Output masih terbuka sampai
dengan tanggal 21 April 2022.
29
Kategori Nilai
≥ 95 Sangat Baik
89 – 95 Baik
70 – 89 Cukup
< 70 Kurang
Sangat Baik,
30.2%
Baik, 27.4%
Cukup,
21.9%
Kurang,
20.5%
31. Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(1)
31
• Melakukan reviu atas DIPA secara periodik (minimal sekali di akhir triwulan), dan mengendalikan serta
mengoptimalkan revisi anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian kebijakan program/kegiatan pada
K/L.
• Mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila masih terdapat anggaran yang diberikan catatan
dalam DIPA (tanda blokir) dan segera menyelesaikan pada Triwulan I
• Meminimalisir revisi pergeseran antarjenis belanja di akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajectory
penyerapan anggaran berubah.
Revisi DIPA
Deviasi Hal III DIPA
• Mereviu rencana kegiatan secara periodik dan prognosis penyerapan anggaran (minimal sekali di akhir
triwulan), serta menyusun rencana penarikan dana masing-masing jenis belanja.
• Menyelaraskan RPD Halaman III DIPA dengan target penyerapan anggaran triwulanan. Dalam hal terdapat
perubahan komposisi pagu per jenis belanja, agar memperhatikan perubahan target penyerapan anggaran
dan melakukan penyesuaian pada RPD Hal III DIPA.
• Mengajukan revisi Hal III DIPA sebelum batas akhir cut off RPD triwulanan dalam rangka penilaian IKPA..
32. 32
Penyerapan Anggaran
Belanja Kontraktual
• Memperbaiki perencanaan dan eksekusi kegiatan secara relevan dan terjadwal, serta tidak menumpuk
pencairan anggaran pada akhir tahun.
• Melakukan percepatan belanja, khususnya untuk belanja barang dan modal yang proses pengadaan barang
dan jasanya dapat dimulai sejak awal tahun anggaran.
• Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan berdasarkan target, rencana
kegiatan, dan rencana penarikan dana yang telah disusun.
• Mengidentifikasi dan mempersiapkan PBJ tahun anggaran mendatang untuk dilakukan percepatan lelang
dan penandatanganan kontrak segera setelah DIPA ditetapkan.
• Menyiapkan dokumen dan segera melakukan pendaftaran kontrak ke KPPN.
• Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus dan nilainya s.d. Rp200 juta diselesaikan
pada Triwulan I.
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(2)
33. 33
Penyelesaian Tagihan
Pengelolaan UP dan TUP
• Segera menyelesaikan pembayaran dan tidak menunda proses penyelesaian tagihan yang pekerjaannya telah selesai (termasuk
pekerjaan termin).
• Memperhatikan ketentuan penyelesaian tagihan dalam 17 hari kerja sejak timbulnya hak tagih kepada negara.
• Lebih teliti, lengkap, dan akurat dalam pengisian uraian pada SPM terutama untuk tanggal dan nomor BAST/BAPP. Tanggal BAST
berlaku apabila pekerjaan (barang/jasa) telah diserahterimakan seluruhnya, sementara tanggal BAPP berlaku apabila pekerjaan
(barang/jasa) dilakukan secara bertahap untuk pembayaran berdasarkan termin.
• Menghitung kembali kebutuhan operasional bulanan Satker dan mengajukan UP Tunai secara rasional sesuai kebutuhan bulanan
Satker.
• Menggunakan UP Tunai secara efektif dan efisien dengan mempercepat revolving UP Tunai paling sedikit 100% dalam satu bulan.
• Dalam mengajukan TUP Tunai, agar menyusun rencana penggunaan dan pengeluaran dalam satu bulan secara efektif dan
meminimalkan setoran.
• Menyetor sisa dana UP/TUP Tunai yang berada di Bendahara Pengeluaran/BPP sebelum akhir tahun anggaran berakhir.
• Memonitor status penggunaan UP/TUP Tunai pada Aplikasi OMSPAN (Karwas UP/TUP dan detil data IKPA UP/TUP).
• Dalam hal Satker memiliki BPP, agar melakukan konsolidasi atas penggunaan UP di masing-masing BPP dan mengajukan GUP ke
KPPN apabila telah digunakan minimal 50% dari total UP yang dikelola.
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(3)
34. Dispensasi SPM
Capaian Output
• Memantau progres penyelesaian kegiatan sesuai rencana.
• Menetapkan mitigasi risiko penyelesaian pekerjaan dan pembayaran menjelang akhir tahun anggaran; dan
• Menghitung prognosis belanja agar dapat dieksekusi tepat waktu untuk menghindari penumpukan pencairan anggaran
pada akhir tahun
• Menetapkan metode perhitungan capaian output untuk setiap RO yang dikelola, khususnya untuk output teknis yang memiliki .
• Secara periodik menghitung tingkat kemajuan aktivitas (progres/PCRO) dan capaian (Realisasi Volume RO), memperhatikan gap
progres capaian output dengan penyerapan anggaran.
• Melakukan pengisian data capaian output bulanan secara akurat dan disiplin sebelum batas akhir open period reguler (5 hari kerja
setelah bulan berakhir).
• Memonitor status data pada aplikasi OMSPAN dan memastikan status data telah Terkonfirmasi.
• Meningkatkan koordinasi antar PPK, dan PPK dengan pengelola kegiatan, dalam melakukan pengawasan, perhitungan, dan
pelaporan data capaian output.
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(4)
35. 35
D I R E K T O R A T P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
…TERIMA KASIH…
“Akselerasi Menuju Belanja yang Berkualitas”
Editor's Notes
Tambahkan foto atau gambar sebagai background halaman ini