SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi kreatif diyakini akan menjadi salah satu kekuatan yang
menggerakkan roda perekonomian Indonesia pada tahun 2025. Walaupun belum
termasuk ke dalam kelompok lima sektor penyumbang PDB terbesar, laju
pertumbuhannya menunjukkan adanya potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Industri periklanan merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif dengan laju
pertumbuhan PDB tertinggi. Karya-karya iklan yang dihasilkan orang kreatif
dalam negeri terbukti mampu mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang
kompetisi periklanan tingkat internasional. Agar industri ini semakin bertumbuh
dan memiliki daya saing yang tinggi diperlukan komitmen pemerintah dan
pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan industri periklanan di
masa mendatang. Rencana Pengembangan Periklanan Nasional 2015-2019
disusun berdasarkan hasil studi yang melibatkan kalangan akademisi dan praktisi
periklanan. Buku ini berisi pengantar dan rencana strategis pengembangan
industri periklanan Indonesia periode 2015-2019. Rencana Pengembangan
Periklanan Nasional 2015-2019 memaparkan gambaran umum, peta ekosistem
dan ruang lingkup industri, kontribusi ekonomi, analisis dan pemetaan kondisi,
dan rencana strategis industri periklanan.Rencana Pengembangan Periklanan
Nasional 2015-2019 ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
pedoman operasional dan pembuatan kebijakan bagi lembaga pemerintahan dan
instansi yang terkait dengan pengembangan industri periklanan. Buku ini
diharapkan dapat menjadi rujukan bagi akademisi, praktisi, wirausaha, dan
asosiasi periklanan. Informasi yang terdapat dalam buku ini juga diharapkan
dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat untuk mengetahui lebih dalam
tentang ekonomi kreatif pada umumnya dan industri periklanan pada khususnya.
Sebagai penutup, melalui buku ini diharapkan akan ada arahan yang jelas bagi
pengembangan industri periklanan dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai
motor penggerak perekonomian nasional.
B. Tujuan
Pemanfaatan kekayaan budaya Indonesia dalam industri periklanan
Pemenuhan kebutuhan atas orang kreatif periklanan yang berkualitas dan
berdaya saing
Penyediaan sumber pembiayaan yang beragam dan mudah diakses untuk
mendorong perkembangan industri periklanan
2
Perluasan pasar di dalam dan luar negeri bagi orang kreatif dan perusahaan
periklanan Indonesia
Penyediaan infrastruktur dan teknologi yang tepat guna, mudah diakses,
dan kompetitif bagi industri periklanan
Peningkatan keberpihakan para pemangku kepentingan untuk mendorong
pengembangan industri periklanan nasional
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Iklan
Dijelaskan Dalam Edward (2011: baris 3) merinci arti dari iklan menurut
beberapa para ahli, yaitu
1. Menurut Kotler (1999):
Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa
non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Menurut Wells (1992):
Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor
yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.
3. Menurut Rhenald Kasali (1992):
Iklan didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan
lebih membujuk orang untuk membeli.
4. Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia):
Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan
melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau
seluruh masyarakat.
5. Menurut Dunn & Barban (1996):
Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar
oleh perusahaan, organisasi non-profit dan individu-individu dengan
menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau
membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.
6. Menurut Russel & Lane (1990):
Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa
medium komunikasi massa.
7. Menurut Gilson & Berkman (1980):
4
Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk
menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan
pemasaran.
5
BAB III
PEMBAHASAN
(PERKEMBANGAN PERIKLANAN DI INDONESIA)
A. DefinisiDanRuangLingkupPeriklanan
Periklanan di Indonesia merupakan bagian dari ekonomi kreatif
Indonesia karena produknya merupakan hasil daya kreasi dari orang
kreatif di bidang periklanan. Saat ini subsektor periklanan mengelola lebih
dari 8.000 merek dengan nilai belanja iklan di media mencapai
sekitar Rp132 triliun pada tahun 2013.Pada awalnya, periklanan hanya
dianggap sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang digunakan untuk
keperluan komersial. Namun, perkembangan zaman dan teknologi
menyebabkan terjadinya perluasan arti dan ruang lingkup periklanan.
Keberhasilan periklanan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen ternyata menarik minat pemerintah, organisasi nirlaba, partai
politik, dan individu. Akibatnya, cakupan periklanan tidaklagihanyaterbatas
padaiklankomersial,melainkanmeluasmenjadiiklanlayananmasyarakat,iklan
politik, iklan pencitraan, dan lainnya. Perkembangan teknologi
informasi juga berdampak pada perkembangan industri periklanan.
Kehadiran Internet dimanfaatkan oleh industri periklanan untuk
melakukan diversifikasi media dalam bentuk iklan digital.
Perkembangan Internet pun memungkinkan terciptanya
iklan interaktif yang merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal.Karena adanya perkembangan teknologi dan juga
adanya perubahan kondisi sosial dan budaya di masyarakat, maka
pemahaman definisi dan ruang lingkup dari periklanan itu sendiri
dalam konteks ekonomi kreatif, sangatlah penting dalam menyusun
rencana pengembangan periklanan lima tahun mendatang.
B. Definisi Periklanan
Periklanan di Indonesia pada awalnya dikenal dengan sebutan
advertensi dan reklame. Kedua kata tersebut diadopsi dari Bahasa
Belanda (Winarno, 2008) Hal ini menjadi lumrah mengingat
Indonesia memiliki sejarah yang panjang dengan Belanda.
Akibatnya, banyak kata-kata dalam bahasa Belanda yang diserap ke
6
dalam bahasa Indonesia. Kata advertensi berasal dari kata
advertenties sementara reklame berasal dari kata reclame.
Meskipun istilah periklanan di Indonesia berasal dari bahasa Belanda,
sebenarnya kedua kata tersebut berasal dari bahasa Latin karena periklanan
dalam bentuk visual, pertama kali digunakan oleh bangsa Mesopotamia,
Babilonia, Yunani, dan Romawi Kuno sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi.
Advertensi dalam bahasa Latin adalah advertere yang artinya “mengarahkan
kepada” atau “menarik perhatian seseorang pada”. Kata tersebut kemudian
diserap ke dalam bahasa Perancis kuno menjadi avertire yang berarti “untuk
mengumumkan” atau “untuk memperingatkan”. Sementara reklame dalam
bahasa Latin disebut re-clamare yang artinya “untuk mengumumkan” atau
“untuk menyatakan”
Pada tahun 1951 barulah istilah periklanan mulai diperkenalkan oleh
seorang tokoh pers Indonesia bernama Soedarjo Tjokrosisworo. Kata dasar
periklanan adalah iklan yang diambil dari bahasa Arab, yaitu i’lan atau
i’lanun, yang diartikan sebagai “informasi” atau “pengumuman
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka periklanan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai segala
sesuatu yang berhubungan dengan iklan, sementara kata dasarnya, yaitu
iklan, berarti: Berita pesanan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa
yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan
majalah atau di tempat umum
Berdasarkan etimologi tersebut, periklanan dapat diartikan sebagai
segala aktivitas untuk mengumumkan sesuatu kepada masyarakat yang
bertujuan menginformasikan, menganjurkan, atau menawarkan produk,
baik berupa barang maupun jasa, agar masyarakat tertarik untuk membeli
atau menggunakannya Ruang Lingkup Pengembangan Periklanan Dalam
perkembangannya, periklanan di Indonesia tidak hanya terbatas pada
kegiatan untuk memasarkan produk (product marketing) dan pemasaran
sosial (social marketing). Saat ini iklan juga digunakan untuk
membangun citra perusahaan atau individu (image marketing),
kepentingan politik (political marketing), dan kepentingan pemerintah
dalam membangun relasi dengan masyarakat (government relation
marketing).
7
Selain itu, cakupan bisnis periklanan pun sangat luas mulai dari
jasa kreatif untuk menghasilkan konten (content), aplikasi digital, sampai
pengadaan event . Hal ini mengakibatkan industri periklanan di Indonesia
mulai bergerak ke arah industri komunikasi pemasaran strategis yang
melakukan berbagai peran sekaligus
Aktivitas bisnis utama periklanan adalah di bidang jasa kreatif
pembuatan karya iklan untuk menyampaikan pesan klien kepada target
khalayak. Terkait dengan pengembangan konten iklan, maka periklanan
dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, pembuat iklan, dan media yang
digunakan.
C. Berdasarkan tujuannya, iklan dapat dibedakan menjadi:
a. Iklan Komersial adalah iklan yang bertujuan untuk membujuk target
konsumen untuk membeli suatu produk
b. Iklan Nonkomersial adalah iklan yang bertujuan untuk menciptakan
kesadaran atau mengedukasi masyarakat terhadap suatu hal.
O’Guinn et al . (2009) menyatakan bahwa iklan layanan masyarakat atau
public service announcements tidak termasuk ke dalam iklan karena pemasang
iklan tidak memiliki unsur komersial dan dianggap sebagai bentuk komunikasi
tidak berbayar. Namun, hal tersebut bertentangan dengan pendapat seorang pakar
periklanan bernama David Ogilvy yang menyatakan bahwa iklan menunjukkan
eksistensinya saat digunakan untuk menarik perhatian publik, sehingga amat
disayangkan apabila iklan hanya digunakan untuk kepentingan komersial.
Iklan layanan masyarakat di Amerika Serikat mampu mendorong
terjadinya perubahan-perubahan sosial di masyarakat melalui strategi iklan
yang kreatif dan strategi media. Hal ini membuktikan peran positif
iklan yang bukan sekedar untuk membangun pasar, melainkan
juga mampu membangun suatu bangsa ke arah yang lebih baik. Di
Indonesia sendiri, total nilai belanja iklan nonkomersial hampir mencapai
20% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1-1. Oleh karena itu, ruang lingkup
subsektor periklanan dalam industri kreatif memasukkan iklan
komersial dan nonkomersial ke dalam pembahasannya
Selain itu periklanan dapat diklasifikasikan berdasarkan pihak pembuat
iklan, yaitu:
1. Perusahaan periklanan adalah usaha yang melayani jasa pembuatan,
perencanaan, dan penanganan iklan untuk kepentingan klien. Usaha kreatif
8
tersebut ada yang bersifat independen, adapula yang dimiliki oleh perusahaan
klien atau pengiklan yang disebut in-house advertising agency Jika dilakukan
pembagian secara lebih mendetail maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Full service agency adalah perusahaan yang memberikan layanan,
meliputi: perencanaan, penciptaan konsep iklan, produksi iklan, jasa riset,
dan pemilihan media. Beberapa perusahaan periklanan tersebut juga
memberikan layanan lain di luar periklanan seperti perencanaan
pemasaran strategis, promosi langsung, perancangan dan pembuatan situs
perusahaan, pemasaran interaktif, serta jasa hubungan masyarakat (public
relations).
b) Creative agency atau creative boutique adalah perusahaan ini hanya
memberikan layanan terkait dengan proses kreasi iklan atau merek.
c) Specialized agency adalah perusahaan periklanan yang memiliki
kekhususan pada aktivitas tertentu dari proses penyampaian pesan pada
target pasar. Beberapa di antaranya berfokus bukan pada aktivitas dalam
rantai kreatif periklanan, tetapi pada kelompok target khalayak tertentu,
industri, atau jenis komunikasi pemasaran yang digunakan
d) Digital agency adalah perusahaan periklanan yang memberikan berbagai
layanan seperti desain situs, pemasaran berbasis Internet, search engine
marketing dan jasa konsultasi bisnis berbasis elektronik (e-
business).Digital agency ini mirip dengan full service agency hanya saja
layanan yang diberikan hanya terpaku pada media digital.
e) Social media agency adalah perusahaan ini memberikan layanan terbatas
hanya pada promosi di media sosial sepert blog, microblog, dan situs
jejaring sosial.
f) Search engine agency adalah perusahaan periklanan baru yang
menyediakan pembelian media berupa iklan berbasis teks, bentuknya
dapat berupa pay per click dan search engine optimization (SEO).
g) In-house advertising agency adalah perusahaan periklanan yang
pekerjanya merupakan tim dalam perusahaan klien yang dibentuk khusus
untuk menangani segala kegiatan pemasaran untuk produk dan/atau merek
perusahaan.
2. Orang kreatif periklanan (independent creative services) adalah orang kreatif
yang memilih untuk menjadi pekerja lepas (freelance) daripada terikat pada
perusahaan periklanan tertentu. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka
mampu memenuhi kebutuhan iklan yang didapatkan langsung dari klien
dan/atau menerima pekerjaan lepas dari perusahaan periklanan. Karena
mereka bekerja secara independen, maka tarif (fee) yang dikenakan umumnya
lebih rendah daripada tarif perusahaan periklanan sehingga klien merasa
diuntungkan
9
3. Orang awam terdiri atas orang-orang yang tidak memiliki latar belakang
pendidikan dan praktik di bidang periklanan. Kemunculan orang kreatif
sebagai pembuat iklan dipicu oleh kehadiran teknologi tepat guna dengan
harga terjangkau semakin memudahkan seseorang untuk membuat iklan.
Iklan-iklan yang dibuat orang awam banyak dijumpai di berbagai media
sosial yang umumnya dibuat atas inisiatif individu, bukan atas permintaan
klien.
Klasifikasi ketiga disusun berdasarkan media komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan klien kepada target
khalayak. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
1) Iklan di media tradisional adalah iklan yang disampaikan di surat
kabar, majalah, televisi, radio, media luar ruang,dan media luar ruang
(out-of-home) lainnya
2) Iklan di media digital adalah iklan yang dimuat di situs Internet dan
media sosial.
Jika dilihat dari besaran nilai belanja iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan-
perusahaan hingga awal tahun 2014, tampak bahwa mayoritas
perusahaan masih mengandalkan pada media tradisional dalam
beriklan. Besarnya belanja iklan di media massa tradisional mencapai
sekitar 90 persen dari total belanja iklan nasional. Hal ini karena masyarakat
Indonesia masih cenderung mengandalkan media massa tradisional
sebagai sumber informasi.
Meskipun nilai belanja iklan di media digital masih rendah, tingkat
pertumbuhannya sangat tinggi hingga mencapai 80 hingga 100 persen per
tahun yang didorong oleh perkembangan teknologi. Sebagian
masyarakat, terutama generasi Y dan milenium yang cenderung lebih
adaptif terhadap perkembangan teknologi, mulai beralih ke media
digital sebagai sumber informasi. Generasi Y adalah orang-orang yang
lahir antara tahun 1977 dan 1994. Sementara orang-orang yang lahir
setelah tahun 1994 seringkali disebut sebagai generasi milenium atau
generasi Z (Schiffman dan Kanuk, 2010)
um P3I, dalam lima tahun ke
depan mayoritas periklanan di Indonesia masih didominasi oleh iklan di
media tradisional, namun mulai terjadi peralihan ke media digital.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan perlu melengkapi iklan yang
dipublikasikannya di media tradisional dengan membuat iklan versi
digital
10
Peningkatan penetrasi Internet di Indonesia, terutama di kota-kota besar dan
perubahan pola belanja konsumen ke arah digital mendorong perusahaan
periklanan untuk memperluas cakupan bisnisnya. Banyak perusahaan periklanan
yang melakukan pengembangan aplikasi digital yang ditujukan untuk mendukung
kegiatan pemasaran berbasis Internet (e-marketing). Layanan tersebut terdiri atas
desain situs Internet dan jasa search engine optimization
Pengembangan aplikasi pemasaran berbasis Internet tersebut lebih banyak
dilakukan oleh penyedia jasa teknologi informasi. Nantinya keluaran yang
dihasilkan akan ditampilkan di situs Internet dan media social
Cakupan bisnis periklanan lainnya adalah dalam bentuk penyelenggaraan
event yang diselenggarakan oleh event organizer. Penyelenggaraan event sendiri
dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan lokasi.
D. RENCANA PENGEMBANGAN PERIKLANAN
INDONESIA
Arahan Strategis Pengembangan Ekonomi Kreatif 2015-2019 Arahan RPJPN
2005-2025, pembangunan nasiona l tahap ketiga (2015-2019) adalah ditujukan
untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia
berkualitas serta kemampuan iptek yang terus meningkat.
Pembangunan periode 2015-2019 tetap perlu mencapai pertumbuhan
ekonomi yang tinggi tetapi haruslah inklusif dan berkelanjutan, yaitu meminimasi
permasalahan sosial dan lingkungan. Pembangunan inklusif dilakukan terutama
untuk mengurangi kemiskinan, ketimpangan antar penduduk dan ketimpangan
kewilayahan antara Jawa dan luar Jawa, kawasan barat dan kawasan timur, serta
antara kota-kota dan kota desa. Pembangunan berkelanjutan dilakukan untuk
memberikan jaminan keberlanjutan manfaat yang bisa dirasakan generasi
mendatang dengan memperbaiki kualitas lingkungan (sustainable
Tema pembangunan dalam RPJMN 2015- 2019 adalah
pembangunan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan. Untuk dapat
mewujudkan apa yang ingin dicapai dalam lima tahun mendatang,
maka fokus perhatian pembangunan nasional adalah
1) Merealisasikan potensi ekonomi Indonesia yang besar menjadi pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, yang menghasilkan lapangan kerja yang layak (decent
jobs) dan mengurangi kemiskinan yang didukung oleh struktur ekonomi dan
ketahanan ekonomi yang kuat.
11
2) Membuat pembangunan dapat dinikmati oleh segenap bangsa Indonesia di
berbagai wilayah Indonesia secara adil dan merata
3) Menjadikan Indonesia yang bersih dari korupsi dan memiliki tata kelola
pemerintah daN perusahaan yang benar dan baik
4) Menjadikan Indonesia indah yang lebih asri, lebih lestari
Dalam rancangan teknokratik RPJMN 2015-2019 terdapat enam agenda
pembangunan, yaitu: (1) Pembangunan Ekonomi; (2) Pembangunan
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Bencana (3) Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan
Keamanan; (4) Pembangunan Kesejahteraan Rakyat; (5) Pembangunan
Wilayah; dan (6) Pembangunan Kelautan.
Pembangunan Ekonomi Kreatif pada lima tahun mendatang ditujukan untuk
memantapkan pengembangan ekonomi kreatif dengan menekankan pencapaian
daya saing kompetitif berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber
daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus
meningkat.
Memantapkan pengembangan ekonomi kreatif yang dimaksud
adalah memperkuat landasan kelembagaan untuk mewujudkan lingkungan
yang kondusif yang mengarusutamakan kreativitas dalam pembangunan dengan
melibatkan seluruh pemangku kebijakan. Landasan yang kuat akan menjadi dasar
untuk mewujudkan daya saing nasional dengan memanfaatkan iptek dan
kreativitas serta kedinamisan masyarakat untuk berinovasi, dan
menciptakan solusi atas permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dengan memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan industri
kreatif yang berdaya saing, beragam, dan berkelanjutan
Secara strategis pengembangan ekonomi kreatif tahun 2015-2019
bertujuan untuk menciptakan ekonomi kreatif yang berdaya saing global. Tujuan
ini akan dicapai antara lain melalui peningkatan kuantitas dan kualitas orang
kreatif lokal yang didukung oleh lembaga pendidikan yang sesuai dan
berkualitas, peningkatan kualitas pengembangan dan pemanfaatan bahan baku
lokal yang ramah lingkungan dan kompetitif, industri kreatif yang bertumbuh,
akses dan skema pembiayaan yang sesuai bagi wirausaha kreatif lokal, pasar yang
makin beragam dan pangsa pasar yang makin besar, peningkatan akses terhadap
teknologi yang sesuai dan kompetitif, penciptaan iklim usaha yang kondusif dan
peningkatan apresiasi masyarakat terhadap karya kreatif lokal.
Sesuaidengantujuanekonomikreatifdiatas,pengembanganindustriperiklanantahun2014-
2019diarahkan untuk menciptakan industri periklanan yang berdaya
saing, baik di pasar dalam negeri maupunpasarglobal.Tujuantersebut akandapatdicapai
12
jikaadapengembangantujuhpilarpenyanggaindustri periklanan yang terdiri dari
sumber daya manusia, sumber daya pendukung, industri, lembaga
pembiayaan,pemasaran,ketersediaaninfrastrukturdanteknologi,dankelembagaan.Untuk
memberikanpanduandalampencapaiantujuantersebut,makadisusunkerangkastrategispengembanganindustri periklanan
tahun 2015-2019 yang terdiri dari 3 misi utama, 7 tujuan, dan 12 sasaran
E. VISI,DANMISIPENGEMBANGANPERIKLANAN
A. VISI :
Industri periklanan Indonesia yang berdaya saing, didukung oleh
keberadaan orang kreatif yang unggul dalam kreativitas dan
profesionalisme, serta mampu memanfaatkan kekayaan budaya
Indonesia
B. MISI :
a) Mengembangkan sumber daya manusia dan budaya yang
berkualitas untuk meningkatkan daya saing industri
periklanan
b) Mengembangkan industri periklanan yang berkualitas dan
berdaya saing secara berkelanjutan
c) Menyediakan iklim usaha yang kondusif bagi
pengarusutamaan kreativitas dan perkembangan industri
periklanan nasional
F. SASARAN STRATEGIS
1) Meningkatnya kualitas pendidikan untuk mendukung
penciptaan orang periklanan yang kreatif, profesional, dan
berdaya saing
2) Meningkatnya jumlah orang kreatif periklanan berkualitas
dan berdaya saing
3) Meningkatnya pemanfaatan sumber daya dalam negeri dalam
pembuatan iklan
4) Meningkatnya wirausaha periklanan yang profesional dan
berdaya saing
5) Meningkatnya perusahaan periklanan yang profesional dan
berdaya saing
6) Meningkatnya kuantitas karya periklanan yang cerdas dan
berkualitas
7) Meningkatnya ketersediaan sumber pembiayaan yang beragam
dan mudah diakses bagi industri periklanan
13
8) Meningkatkan penerimaan pasar dalam dan luar negeri
atas kreativitas orang kreatif dan perusahaan periklanan
Indonesi
9) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan teknologi
pendukung industri periklanan
10) Menciptakan dan mendorong implementasi regulasi yang
mendukung perkembangan industri periklanan
11) Meningkatnya partisipasi aktif pemangku kepentingan dalam
pengembangan industri periklanan
12) Meningkatnya apresiasi masyarakat kepada orang
kreatif, perusahaan, dan karya periklanan Indonesi
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B e s a r n y a p o p u l a s i d a n t i n g g i n y a p e r t u m b u h a n e k o n o m i
y a n g b e r d a m p a k p a d a d a y a b e l i masyarakat terbukti mampu
memengaruhi produsen dalam dan luar negeri untuk memulai dan
mengembangkanbisnisdiIndonesia.Tingginyapersainganantarprodusenmenimbulkan
kebutuhanatas jasa periklanan untuk memperkenalkan produk dan
memengaruhi niat beli target pasar. Hingga tahun 2013 industri
periklanan di Indonesia telah menangani lebih dari 8.000 merek
dengan nilai belanja iklan di media mencapai Rp132 triliun. Besaran
kenaikan nilai belanja iklan berada pada kisaran 15,3% dan 25,1%. Kondisi
ini membuat industri periklanan menjadi salah satu subsektor ekonomi
kreatif dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Potensi yang dimiliki
industri periklanan menarik beberapa wirausaha untuk masuk ke dalam
industritersebut.Jumlahperusahaanperiklananpadatahun2013telahmencapai2.560
perusahaan. Angka tersebut belum termasuk orang-orang kreatif yang bekerja
secara lepas berdasarkan proyek. Oleh karena itu, pelaku industri periklanan perlu
memahami komponen-komponen dalam model bisnis yang menentukan
keberhasilannya untuk bertahan dan berkembang dalam industri ini
Kunci sukses dari penyedia jasa periklanan, baik berupa perusahaan maupun
individu yang bekerja secara independen, terletak pada kreativitas. Komponen
tersebut memegang peranan penting dalam seluruh rangkaian proses penciptaan
nilai kreatif yang dibagi menjadi kreasi, produksi, dan distribusi. Keberhasilan
sebuah karya iklan diukur dari kemampuannya dalam menyampaikan pesan klien
secara persuasif sehingga memengaruhi sikap dan perilaku target khalayak.
Meskipun awalnya hanya bergerak pada jasa kreatif untuk menghasilkan konten
iklan, saat ini periklanan telah mengarah pada industri manajemen komunikasi
15
pemasaran strategis yang menangani berbagai aspek pemasaran seperti aktivasi
merek, jasa kreatif, pembuatan aplikasi digital, dan pengadaan event
Kegiatan pemasarannya pun tidak hanya terbatas pada produk melainkan
mencakup juga pemasaran sosial, pembangun citra perusahaan atau individu,
pemasaran politik, pemasaran untuk kepentingan pemerintah, dan iklan layanan
masyarakat.Selain perluasan cakupan bisnis, media iklan yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan periklanan juga mengalami perluasan. Perkembangan
teknologi informasi dan pertumbuhan penetrasi Internet telah mendorong adanya
kebutuhan untuk berpromosi di media digital. Akibatnya, nilai belanja iklan di
media digital mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu di atas 80%
per tahun. Kehadiran periklanan digital tersebut menciptakan peluang bagi klien
dan perusahaan periklanan untuk merancang tema iklan yang bersifat personal
bagi masing-masing kelompok target khalayak yang dituju. Potensi-potensi
tersebut perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dan para pelaku di
industri periklanan. Oleh karena itu perlu diambil tindak lanjut untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan industri
periklanan. Dari tujuh pilar ekonomi kreatif, yang perlu mendapatkan perhatian
adalah sumber daya manusia, kelembagaan, dan pemasaran. Perbaikan pada
ketiga aspek tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing periklanan
Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional
B. SARAN
Untuk pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis perlu ada komitmen
dari para pelaku di industri periklanan dan para pemangku kepentingan
lainnya. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah
Urgensi pemenuhan kebutuhan orang kreatif periklanan yang
berkualitas. Permasalahan utama yang dihadapi industri periklanan terletak
pada kualitas sumber daya manusia yang bekerja di industri periklanan dan
industri penunjangnya. Ketersediaan orang kreatif berkualitas tersebut
berkaitan dengan proses penciptaan orang kreatif yang berkaitan
dengan pendidikan. Kurikulum dan metode pengaj aran di
16
program studi periklanan perlu lebih menekankan pada pembekalan
kompetensi dan mendorong kreativitas peserta didik. Tenaga pendidik juga perlu
mengetahui perkembangan di industri periklanan agar ilmu yang diperoleh
peserta didik sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk memenuhi hal
tersebut, maka proses pengembangan kurikulum dan pengajaran perlu
melibatkan kalangan praktisi.
Implementasi dan pemantauan atas regulasi terkait periklanan. Pemerintah telah
membuat berbagai kebijakan yang mengatur tentang industri periklanan, namun
hasilnya seringkali tidak terlihat dan tetap terjadi pelanggaran bahkan
jumlahnya cenderung meningkat. Apabila kebijakan-kebijakan tersebut
diimplementasikan secara efektif dan dilakukan pemantauan secara
berkala, pemerintah akan mendapatkan masukan untuk
evaluasi kebijakan agar menjadi lebih tepat sasaran.
Koordinasi dan sinergi lintas sektor. Pengembangan industri
periklanan melibatkan beberapa kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah sehingga diperlukan koordinasi dan sinergi yang
baik untuk mendukung pelaksanaan strategi dan rencana aksi
yang telah disusun. Seringkali koordinasi dan sinergi lintas sektor
tidak berjalan maksimal karena rendahnya komitmen dari kementerian,
lembaga, dan pemerintah daerah untuk melaksanakan strategi dan
rencana yang telah dibuat. Oleh karena itu, sebaiknya untuk setiap
rencana aksi ditentukan kementerian atau lembaga yang akan menjadi
koordinator dalam proses implementasi dan pengawasan pelaksanaan
rencana pengembangan yang telah disusun
17
DAFTAR PUSTAKA
Kasali, R. (1992), Manajemen Periklanan: Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia, cetakan kedua, Pustaka Utama Grafiti,
Jakarta.
Malmelin, N. (2010), “What is advertising literacy? Exploring
the dimensions of advertising literacy”, Journal of Visual Literacy,
vol 29 no. 2.
Sinaga, R. (2014), “APJII: pengguna internet di
Indonesia terus meningkat”,
http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna-
internet-di-indonesia-terus-meningkat, terakhir diakses pada 1 Juni
2014
Standar Usaha Periklanan Indonesia”, http://www.p3i-
pusat.com/rambu-rambu/peraturan/standar-usaha-periklanan-
indonesia, terakhir diakses pada 15 Juli 2014
Https://www.academia.edu/27578682/EKONOMI_KREATIF_Rencana_
Pengembangan_PERIKLANAN_Nasional_2015_2019
NAMA ; MOH UMAR AL FARUQ
ANDREAS DENGANG
ALISMAN HALAWA

More Related Content

Similar to Makalah_iklan.docx

Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusPutriSukmaTari
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananMateri1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananKanaidi ken
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Kanaidi ken
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPutriSukmaTari
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)PutriSukmaTari
 
Desain iklan materi 6
Desain iklan materi 6Desain iklan materi 6
Desain iklan materi 6indra79ti
 
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLANPENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLANtwitiwi
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
Pertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsPertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsAdePutraTunggali
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9SyarifahArsihNur
 

Similar to Makalah_iklan.docx (20)

Penulisan iklan
Penulisan iklanPenulisan iklan
Penulisan iklan
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study Kasus
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananMateri1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
 
Desain iklan materi 6
Desain iklan materi 6Desain iklan materi 6
Desain iklan materi 6
 
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLANPENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI IKLAN
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
Etika Pada Periklanan
Etika Pada PeriklananEtika Pada Periklanan
Etika Pada Periklanan
 
Pertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsPertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relations
 
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARUMEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
 
Publisitas tastass
Publisitas tastassPublisitas tastass
Publisitas tastass
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Iklan Sebagai Media Kritik Sosial
Iklan Sebagai Media Kritik SosialIklan Sebagai Media Kritik Sosial
Iklan Sebagai Media Kritik Sosial
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
tipe promosi dan periklanan
tipe promosi dan periklanantipe promosi dan periklanan
tipe promosi dan periklanan
 

Recently uploaded

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 

Recently uploaded (14)

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 

Makalah_iklan.docx

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi kreatif diyakini akan menjadi salah satu kekuatan yang menggerakkan roda perekonomian Indonesia pada tahun 2025. Walaupun belum termasuk ke dalam kelompok lima sektor penyumbang PDB terbesar, laju pertumbuhannya menunjukkan adanya potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Industri periklanan merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif dengan laju pertumbuhan PDB tertinggi. Karya-karya iklan yang dihasilkan orang kreatif dalam negeri terbukti mampu mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang kompetisi periklanan tingkat internasional. Agar industri ini semakin bertumbuh dan memiliki daya saing yang tinggi diperlukan komitmen pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan industri periklanan di masa mendatang. Rencana Pengembangan Periklanan Nasional 2015-2019 disusun berdasarkan hasil studi yang melibatkan kalangan akademisi dan praktisi periklanan. Buku ini berisi pengantar dan rencana strategis pengembangan industri periklanan Indonesia periode 2015-2019. Rencana Pengembangan Periklanan Nasional 2015-2019 memaparkan gambaran umum, peta ekosistem dan ruang lingkup industri, kontribusi ekonomi, analisis dan pemetaan kondisi, dan rencana strategis industri periklanan.Rencana Pengembangan Periklanan Nasional 2015-2019 ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai pedoman operasional dan pembuatan kebijakan bagi lembaga pemerintahan dan instansi yang terkait dengan pengembangan industri periklanan. Buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi akademisi, praktisi, wirausaha, dan asosiasi periklanan. Informasi yang terdapat dalam buku ini juga diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang ekonomi kreatif pada umumnya dan industri periklanan pada khususnya. Sebagai penutup, melalui buku ini diharapkan akan ada arahan yang jelas bagi pengembangan industri periklanan dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak perekonomian nasional. B. Tujuan Pemanfaatan kekayaan budaya Indonesia dalam industri periklanan Pemenuhan kebutuhan atas orang kreatif periklanan yang berkualitas dan berdaya saing Penyediaan sumber pembiayaan yang beragam dan mudah diakses untuk mendorong perkembangan industri periklanan
  • 2. 2 Perluasan pasar di dalam dan luar negeri bagi orang kreatif dan perusahaan periklanan Indonesia Penyediaan infrastruktur dan teknologi yang tepat guna, mudah diakses, dan kompetitif bagi industri periklanan Peningkatan keberpihakan para pemangku kepentingan untuk mendorong pengembangan industri periklanan nasional
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Iklan Dijelaskan Dalam Edward (2011: baris 3) merinci arti dari iklan menurut beberapa para ahli, yaitu 1. Menurut Kotler (1999): Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu. 2. Menurut Wells (1992): Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience. 3. Menurut Rhenald Kasali (1992): Iklan didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli. 4. Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia): Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat. 5. Menurut Dunn & Barban (1996): Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan, organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut. 6. Menurut Russel & Lane (1990): Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi massa. 7. Menurut Gilson & Berkman (1980):
  • 4. 4 Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.
  • 5. 5 BAB III PEMBAHASAN (PERKEMBANGAN PERIKLANAN DI INDONESIA) A. DefinisiDanRuangLingkupPeriklanan Periklanan di Indonesia merupakan bagian dari ekonomi kreatif Indonesia karena produknya merupakan hasil daya kreasi dari orang kreatif di bidang periklanan. Saat ini subsektor periklanan mengelola lebih dari 8.000 merek dengan nilai belanja iklan di media mencapai sekitar Rp132 triliun pada tahun 2013.Pada awalnya, periklanan hanya dianggap sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang digunakan untuk keperluan komersial. Namun, perkembangan zaman dan teknologi menyebabkan terjadinya perluasan arti dan ruang lingkup periklanan. Keberhasilan periklanan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen ternyata menarik minat pemerintah, organisasi nirlaba, partai politik, dan individu. Akibatnya, cakupan periklanan tidaklagihanyaterbatas padaiklankomersial,melainkanmeluasmenjadiiklanlayananmasyarakat,iklan politik, iklan pencitraan, dan lainnya. Perkembangan teknologi informasi juga berdampak pada perkembangan industri periklanan. Kehadiran Internet dimanfaatkan oleh industri periklanan untuk melakukan diversifikasi media dalam bentuk iklan digital. Perkembangan Internet pun memungkinkan terciptanya iklan interaktif yang merupakan bentuk komunikasi nonpersonal.Karena adanya perkembangan teknologi dan juga adanya perubahan kondisi sosial dan budaya di masyarakat, maka pemahaman definisi dan ruang lingkup dari periklanan itu sendiri dalam konteks ekonomi kreatif, sangatlah penting dalam menyusun rencana pengembangan periklanan lima tahun mendatang. B. Definisi Periklanan Periklanan di Indonesia pada awalnya dikenal dengan sebutan advertensi dan reklame. Kedua kata tersebut diadopsi dari Bahasa Belanda (Winarno, 2008) Hal ini menjadi lumrah mengingat Indonesia memiliki sejarah yang panjang dengan Belanda. Akibatnya, banyak kata-kata dalam bahasa Belanda yang diserap ke
  • 6. 6 dalam bahasa Indonesia. Kata advertensi berasal dari kata advertenties sementara reklame berasal dari kata reclame. Meskipun istilah periklanan di Indonesia berasal dari bahasa Belanda, sebenarnya kedua kata tersebut berasal dari bahasa Latin karena periklanan dalam bentuk visual, pertama kali digunakan oleh bangsa Mesopotamia, Babilonia, Yunani, dan Romawi Kuno sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Advertensi dalam bahasa Latin adalah advertere yang artinya “mengarahkan kepada” atau “menarik perhatian seseorang pada”. Kata tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Perancis kuno menjadi avertire yang berarti “untuk mengumumkan” atau “untuk memperingatkan”. Sementara reklame dalam bahasa Latin disebut re-clamare yang artinya “untuk mengumumkan” atau “untuk menyatakan” Pada tahun 1951 barulah istilah periklanan mulai diperkenalkan oleh seorang tokoh pers Indonesia bernama Soedarjo Tjokrosisworo. Kata dasar periklanan adalah iklan yang diambil dari bahasa Arab, yaitu i’lan atau i’lanun, yang diartikan sebagai “informasi” atau “pengumuman Berdasarkan pemahaman tersebut, maka periklanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan iklan, sementara kata dasarnya, yaitu iklan, berarti: Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah atau di tempat umum Berdasarkan etimologi tersebut, periklanan dapat diartikan sebagai segala aktivitas untuk mengumumkan sesuatu kepada masyarakat yang bertujuan menginformasikan, menganjurkan, atau menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa, agar masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakannya Ruang Lingkup Pengembangan Periklanan Dalam perkembangannya, periklanan di Indonesia tidak hanya terbatas pada kegiatan untuk memasarkan produk (product marketing) dan pemasaran sosial (social marketing). Saat ini iklan juga digunakan untuk membangun citra perusahaan atau individu (image marketing), kepentingan politik (political marketing), dan kepentingan pemerintah dalam membangun relasi dengan masyarakat (government relation marketing).
  • 7. 7 Selain itu, cakupan bisnis periklanan pun sangat luas mulai dari jasa kreatif untuk menghasilkan konten (content), aplikasi digital, sampai pengadaan event . Hal ini mengakibatkan industri periklanan di Indonesia mulai bergerak ke arah industri komunikasi pemasaran strategis yang melakukan berbagai peran sekaligus Aktivitas bisnis utama periklanan adalah di bidang jasa kreatif pembuatan karya iklan untuk menyampaikan pesan klien kepada target khalayak. Terkait dengan pengembangan konten iklan, maka periklanan dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, pembuat iklan, dan media yang digunakan. C. Berdasarkan tujuannya, iklan dapat dibedakan menjadi: a. Iklan Komersial adalah iklan yang bertujuan untuk membujuk target konsumen untuk membeli suatu produk b. Iklan Nonkomersial adalah iklan yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran atau mengedukasi masyarakat terhadap suatu hal. O’Guinn et al . (2009) menyatakan bahwa iklan layanan masyarakat atau public service announcements tidak termasuk ke dalam iklan karena pemasang iklan tidak memiliki unsur komersial dan dianggap sebagai bentuk komunikasi tidak berbayar. Namun, hal tersebut bertentangan dengan pendapat seorang pakar periklanan bernama David Ogilvy yang menyatakan bahwa iklan menunjukkan eksistensinya saat digunakan untuk menarik perhatian publik, sehingga amat disayangkan apabila iklan hanya digunakan untuk kepentingan komersial. Iklan layanan masyarakat di Amerika Serikat mampu mendorong terjadinya perubahan-perubahan sosial di masyarakat melalui strategi iklan yang kreatif dan strategi media. Hal ini membuktikan peran positif iklan yang bukan sekedar untuk membangun pasar, melainkan juga mampu membangun suatu bangsa ke arah yang lebih baik. Di Indonesia sendiri, total nilai belanja iklan nonkomersial hampir mencapai 20% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1-1. Oleh karena itu, ruang lingkup subsektor periklanan dalam industri kreatif memasukkan iklan komersial dan nonkomersial ke dalam pembahasannya Selain itu periklanan dapat diklasifikasikan berdasarkan pihak pembuat iklan, yaitu: 1. Perusahaan periklanan adalah usaha yang melayani jasa pembuatan, perencanaan, dan penanganan iklan untuk kepentingan klien. Usaha kreatif
  • 8. 8 tersebut ada yang bersifat independen, adapula yang dimiliki oleh perusahaan klien atau pengiklan yang disebut in-house advertising agency Jika dilakukan pembagian secara lebih mendetail maka dapat dijabarkan sebagai berikut: a) Full service agency adalah perusahaan yang memberikan layanan, meliputi: perencanaan, penciptaan konsep iklan, produksi iklan, jasa riset, dan pemilihan media. Beberapa perusahaan periklanan tersebut juga memberikan layanan lain di luar periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi langsung, perancangan dan pembuatan situs perusahaan, pemasaran interaktif, serta jasa hubungan masyarakat (public relations). b) Creative agency atau creative boutique adalah perusahaan ini hanya memberikan layanan terkait dengan proses kreasi iklan atau merek. c) Specialized agency adalah perusahaan periklanan yang memiliki kekhususan pada aktivitas tertentu dari proses penyampaian pesan pada target pasar. Beberapa di antaranya berfokus bukan pada aktivitas dalam rantai kreatif periklanan, tetapi pada kelompok target khalayak tertentu, industri, atau jenis komunikasi pemasaran yang digunakan d) Digital agency adalah perusahaan periklanan yang memberikan berbagai layanan seperti desain situs, pemasaran berbasis Internet, search engine marketing dan jasa konsultasi bisnis berbasis elektronik (e- business).Digital agency ini mirip dengan full service agency hanya saja layanan yang diberikan hanya terpaku pada media digital. e) Social media agency adalah perusahaan ini memberikan layanan terbatas hanya pada promosi di media sosial sepert blog, microblog, dan situs jejaring sosial. f) Search engine agency adalah perusahaan periklanan baru yang menyediakan pembelian media berupa iklan berbasis teks, bentuknya dapat berupa pay per click dan search engine optimization (SEO). g) In-house advertising agency adalah perusahaan periklanan yang pekerjanya merupakan tim dalam perusahaan klien yang dibentuk khusus untuk menangani segala kegiatan pemasaran untuk produk dan/atau merek perusahaan. 2. Orang kreatif periklanan (independent creative services) adalah orang kreatif yang memilih untuk menjadi pekerja lepas (freelance) daripada terikat pada perusahaan periklanan tertentu. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka mampu memenuhi kebutuhan iklan yang didapatkan langsung dari klien dan/atau menerima pekerjaan lepas dari perusahaan periklanan. Karena mereka bekerja secara independen, maka tarif (fee) yang dikenakan umumnya lebih rendah daripada tarif perusahaan periklanan sehingga klien merasa diuntungkan
  • 9. 9 3. Orang awam terdiri atas orang-orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan praktik di bidang periklanan. Kemunculan orang kreatif sebagai pembuat iklan dipicu oleh kehadiran teknologi tepat guna dengan harga terjangkau semakin memudahkan seseorang untuk membuat iklan. Iklan-iklan yang dibuat orang awam banyak dijumpai di berbagai media sosial yang umumnya dibuat atas inisiatif individu, bukan atas permintaan klien. Klasifikasi ketiga disusun berdasarkan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan klien kepada target khalayak. Pembagiannya adalah sebagai berikut: 1) Iklan di media tradisional adalah iklan yang disampaikan di surat kabar, majalah, televisi, radio, media luar ruang,dan media luar ruang (out-of-home) lainnya 2) Iklan di media digital adalah iklan yang dimuat di situs Internet dan media sosial. Jika dilihat dari besaran nilai belanja iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan- perusahaan hingga awal tahun 2014, tampak bahwa mayoritas perusahaan masih mengandalkan pada media tradisional dalam beriklan. Besarnya belanja iklan di media massa tradisional mencapai sekitar 90 persen dari total belanja iklan nasional. Hal ini karena masyarakat Indonesia masih cenderung mengandalkan media massa tradisional sebagai sumber informasi. Meskipun nilai belanja iklan di media digital masih rendah, tingkat pertumbuhannya sangat tinggi hingga mencapai 80 hingga 100 persen per tahun yang didorong oleh perkembangan teknologi. Sebagian masyarakat, terutama generasi Y dan milenium yang cenderung lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, mulai beralih ke media digital sebagai sumber informasi. Generasi Y adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1977 dan 1994. Sementara orang-orang yang lahir setelah tahun 1994 seringkali disebut sebagai generasi milenium atau generasi Z (Schiffman dan Kanuk, 2010) um P3I, dalam lima tahun ke depan mayoritas periklanan di Indonesia masih didominasi oleh iklan di media tradisional, namun mulai terjadi peralihan ke media digital. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan perlu melengkapi iklan yang dipublikasikannya di media tradisional dengan membuat iklan versi digital
  • 10. 10 Peningkatan penetrasi Internet di Indonesia, terutama di kota-kota besar dan perubahan pola belanja konsumen ke arah digital mendorong perusahaan periklanan untuk memperluas cakupan bisnisnya. Banyak perusahaan periklanan yang melakukan pengembangan aplikasi digital yang ditujukan untuk mendukung kegiatan pemasaran berbasis Internet (e-marketing). Layanan tersebut terdiri atas desain situs Internet dan jasa search engine optimization Pengembangan aplikasi pemasaran berbasis Internet tersebut lebih banyak dilakukan oleh penyedia jasa teknologi informasi. Nantinya keluaran yang dihasilkan akan ditampilkan di situs Internet dan media social Cakupan bisnis periklanan lainnya adalah dalam bentuk penyelenggaraan event yang diselenggarakan oleh event organizer. Penyelenggaraan event sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan lokasi. D. RENCANA PENGEMBANGAN PERIKLANAN INDONESIA Arahan Strategis Pengembangan Ekonomi Kreatif 2015-2019 Arahan RPJPN 2005-2025, pembangunan nasiona l tahap ketiga (2015-2019) adalah ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan iptek yang terus meningkat. Pembangunan periode 2015-2019 tetap perlu mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi haruslah inklusif dan berkelanjutan, yaitu meminimasi permasalahan sosial dan lingkungan. Pembangunan inklusif dilakukan terutama untuk mengurangi kemiskinan, ketimpangan antar penduduk dan ketimpangan kewilayahan antara Jawa dan luar Jawa, kawasan barat dan kawasan timur, serta antara kota-kota dan kota desa. Pembangunan berkelanjutan dilakukan untuk memberikan jaminan keberlanjutan manfaat yang bisa dirasakan generasi mendatang dengan memperbaiki kualitas lingkungan (sustainable Tema pembangunan dalam RPJMN 2015- 2019 adalah pembangunan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan. Untuk dapat mewujudkan apa yang ingin dicapai dalam lima tahun mendatang, maka fokus perhatian pembangunan nasional adalah 1) Merealisasikan potensi ekonomi Indonesia yang besar menjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang menghasilkan lapangan kerja yang layak (decent jobs) dan mengurangi kemiskinan yang didukung oleh struktur ekonomi dan ketahanan ekonomi yang kuat.
  • 11. 11 2) Membuat pembangunan dapat dinikmati oleh segenap bangsa Indonesia di berbagai wilayah Indonesia secara adil dan merata 3) Menjadikan Indonesia yang bersih dari korupsi dan memiliki tata kelola pemerintah daN perusahaan yang benar dan baik 4) Menjadikan Indonesia indah yang lebih asri, lebih lestari Dalam rancangan teknokratik RPJMN 2015-2019 terdapat enam agenda pembangunan, yaitu: (1) Pembangunan Ekonomi; (2) Pembangunan Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana (3) Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan; (4) Pembangunan Kesejahteraan Rakyat; (5) Pembangunan Wilayah; dan (6) Pembangunan Kelautan. Pembangunan Ekonomi Kreatif pada lima tahun mendatang ditujukan untuk memantapkan pengembangan ekonomi kreatif dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Memantapkan pengembangan ekonomi kreatif yang dimaksud adalah memperkuat landasan kelembagaan untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif yang mengarusutamakan kreativitas dalam pembangunan dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan. Landasan yang kuat akan menjadi dasar untuk mewujudkan daya saing nasional dengan memanfaatkan iptek dan kreativitas serta kedinamisan masyarakat untuk berinovasi, dan menciptakan solusi atas permasalahan dan tantangan yang dihadapi dengan memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan industri kreatif yang berdaya saing, beragam, dan berkelanjutan Secara strategis pengembangan ekonomi kreatif tahun 2015-2019 bertujuan untuk menciptakan ekonomi kreatif yang berdaya saing global. Tujuan ini akan dicapai antara lain melalui peningkatan kuantitas dan kualitas orang kreatif lokal yang didukung oleh lembaga pendidikan yang sesuai dan berkualitas, peningkatan kualitas pengembangan dan pemanfaatan bahan baku lokal yang ramah lingkungan dan kompetitif, industri kreatif yang bertumbuh, akses dan skema pembiayaan yang sesuai bagi wirausaha kreatif lokal, pasar yang makin beragam dan pangsa pasar yang makin besar, peningkatan akses terhadap teknologi yang sesuai dan kompetitif, penciptaan iklim usaha yang kondusif dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap karya kreatif lokal. Sesuaidengantujuanekonomikreatifdiatas,pengembanganindustriperiklanantahun2014- 2019diarahkan untuk menciptakan industri periklanan yang berdaya saing, baik di pasar dalam negeri maupunpasarglobal.Tujuantersebut akandapatdicapai
  • 12. 12 jikaadapengembangantujuhpilarpenyanggaindustri periklanan yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya pendukung, industri, lembaga pembiayaan,pemasaran,ketersediaaninfrastrukturdanteknologi,dankelembagaan.Untuk memberikanpanduandalampencapaiantujuantersebut,makadisusunkerangkastrategispengembanganindustri periklanan tahun 2015-2019 yang terdiri dari 3 misi utama, 7 tujuan, dan 12 sasaran E. VISI,DANMISIPENGEMBANGANPERIKLANAN A. VISI : Industri periklanan Indonesia yang berdaya saing, didukung oleh keberadaan orang kreatif yang unggul dalam kreativitas dan profesionalisme, serta mampu memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia B. MISI : a) Mengembangkan sumber daya manusia dan budaya yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing industri periklanan b) Mengembangkan industri periklanan yang berkualitas dan berdaya saing secara berkelanjutan c) Menyediakan iklim usaha yang kondusif bagi pengarusutamaan kreativitas dan perkembangan industri periklanan nasional F. SASARAN STRATEGIS 1) Meningkatnya kualitas pendidikan untuk mendukung penciptaan orang periklanan yang kreatif, profesional, dan berdaya saing 2) Meningkatnya jumlah orang kreatif periklanan berkualitas dan berdaya saing 3) Meningkatnya pemanfaatan sumber daya dalam negeri dalam pembuatan iklan 4) Meningkatnya wirausaha periklanan yang profesional dan berdaya saing 5) Meningkatnya perusahaan periklanan yang profesional dan berdaya saing 6) Meningkatnya kuantitas karya periklanan yang cerdas dan berkualitas 7) Meningkatnya ketersediaan sumber pembiayaan yang beragam dan mudah diakses bagi industri periklanan
  • 13. 13 8) Meningkatkan penerimaan pasar dalam dan luar negeri atas kreativitas orang kreatif dan perusahaan periklanan Indonesi 9) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan teknologi pendukung industri periklanan 10) Menciptakan dan mendorong implementasi regulasi yang mendukung perkembangan industri periklanan 11) Meningkatnya partisipasi aktif pemangku kepentingan dalam pengembangan industri periklanan 12) Meningkatnya apresiasi masyarakat kepada orang kreatif, perusahaan, dan karya periklanan Indonesi
  • 14. 14 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN B e s a r n y a p o p u l a s i d a n t i n g g i n y a p e r t u m b u h a n e k o n o m i y a n g b e r d a m p a k p a d a d a y a b e l i masyarakat terbukti mampu memengaruhi produsen dalam dan luar negeri untuk memulai dan mengembangkanbisnisdiIndonesia.Tingginyapersainganantarprodusenmenimbulkan kebutuhanatas jasa periklanan untuk memperkenalkan produk dan memengaruhi niat beli target pasar. Hingga tahun 2013 industri periklanan di Indonesia telah menangani lebih dari 8.000 merek dengan nilai belanja iklan di media mencapai Rp132 triliun. Besaran kenaikan nilai belanja iklan berada pada kisaran 15,3% dan 25,1%. Kondisi ini membuat industri periklanan menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Potensi yang dimiliki industri periklanan menarik beberapa wirausaha untuk masuk ke dalam industritersebut.Jumlahperusahaanperiklananpadatahun2013telahmencapai2.560 perusahaan. Angka tersebut belum termasuk orang-orang kreatif yang bekerja secara lepas berdasarkan proyek. Oleh karena itu, pelaku industri periklanan perlu memahami komponen-komponen dalam model bisnis yang menentukan keberhasilannya untuk bertahan dan berkembang dalam industri ini Kunci sukses dari penyedia jasa periklanan, baik berupa perusahaan maupun individu yang bekerja secara independen, terletak pada kreativitas. Komponen tersebut memegang peranan penting dalam seluruh rangkaian proses penciptaan nilai kreatif yang dibagi menjadi kreasi, produksi, dan distribusi. Keberhasilan sebuah karya iklan diukur dari kemampuannya dalam menyampaikan pesan klien secara persuasif sehingga memengaruhi sikap dan perilaku target khalayak. Meskipun awalnya hanya bergerak pada jasa kreatif untuk menghasilkan konten iklan, saat ini periklanan telah mengarah pada industri manajemen komunikasi
  • 15. 15 pemasaran strategis yang menangani berbagai aspek pemasaran seperti aktivasi merek, jasa kreatif, pembuatan aplikasi digital, dan pengadaan event Kegiatan pemasarannya pun tidak hanya terbatas pada produk melainkan mencakup juga pemasaran sosial, pembangun citra perusahaan atau individu, pemasaran politik, pemasaran untuk kepentingan pemerintah, dan iklan layanan masyarakat.Selain perluasan cakupan bisnis, media iklan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan periklanan juga mengalami perluasan. Perkembangan teknologi informasi dan pertumbuhan penetrasi Internet telah mendorong adanya kebutuhan untuk berpromosi di media digital. Akibatnya, nilai belanja iklan di media digital mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu di atas 80% per tahun. Kehadiran periklanan digital tersebut menciptakan peluang bagi klien dan perusahaan periklanan untuk merancang tema iklan yang bersifat personal bagi masing-masing kelompok target khalayak yang dituju. Potensi-potensi tersebut perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dan para pelaku di industri periklanan. Oleh karena itu perlu diambil tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan industri periklanan. Dari tujuh pilar ekonomi kreatif, yang perlu mendapatkan perhatian adalah sumber daya manusia, kelembagaan, dan pemasaran. Perbaikan pada ketiga aspek tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing periklanan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional B. SARAN Untuk pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis perlu ada komitmen dari para pelaku di industri periklanan dan para pemangku kepentingan lainnya. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah Urgensi pemenuhan kebutuhan orang kreatif periklanan yang berkualitas. Permasalahan utama yang dihadapi industri periklanan terletak pada kualitas sumber daya manusia yang bekerja di industri periklanan dan industri penunjangnya. Ketersediaan orang kreatif berkualitas tersebut berkaitan dengan proses penciptaan orang kreatif yang berkaitan dengan pendidikan. Kurikulum dan metode pengaj aran di
  • 16. 16 program studi periklanan perlu lebih menekankan pada pembekalan kompetensi dan mendorong kreativitas peserta didik. Tenaga pendidik juga perlu mengetahui perkembangan di industri periklanan agar ilmu yang diperoleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk memenuhi hal tersebut, maka proses pengembangan kurikulum dan pengajaran perlu melibatkan kalangan praktisi. Implementasi dan pemantauan atas regulasi terkait periklanan. Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan yang mengatur tentang industri periklanan, namun hasilnya seringkali tidak terlihat dan tetap terjadi pelanggaran bahkan jumlahnya cenderung meningkat. Apabila kebijakan-kebijakan tersebut diimplementasikan secara efektif dan dilakukan pemantauan secara berkala, pemerintah akan mendapatkan masukan untuk evaluasi kebijakan agar menjadi lebih tepat sasaran. Koordinasi dan sinergi lintas sektor. Pengembangan industri periklanan melibatkan beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sehingga diperlukan koordinasi dan sinergi yang baik untuk mendukung pelaksanaan strategi dan rencana aksi yang telah disusun. Seringkali koordinasi dan sinergi lintas sektor tidak berjalan maksimal karena rendahnya komitmen dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melaksanakan strategi dan rencana yang telah dibuat. Oleh karena itu, sebaiknya untuk setiap rencana aksi ditentukan kementerian atau lembaga yang akan menjadi koordinator dalam proses implementasi dan pengawasan pelaksanaan rencana pengembangan yang telah disusun
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Kasali, R. (1992), Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, cetakan kedua, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta. Malmelin, N. (2010), “What is advertising literacy? Exploring the dimensions of advertising literacy”, Journal of Visual Literacy, vol 29 no. 2. Sinaga, R. (2014), “APJII: pengguna internet di Indonesia terus meningkat”, http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna- internet-di-indonesia-terus-meningkat, terakhir diakses pada 1 Juni 2014 Standar Usaha Periklanan Indonesia”, http://www.p3i- pusat.com/rambu-rambu/peraturan/standar-usaha-periklanan- indonesia, terakhir diakses pada 15 Juli 2014 Https://www.academia.edu/27578682/EKONOMI_KREATIF_Rencana_ Pengembangan_PERIKLANAN_Nasional_2015_2019 NAMA ; MOH UMAR AL FARUQ ANDREAS DENGANG ALISMAN HALAWA