Diajukan oleh
Zivana Shiwie Saretta
2114201053
PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP SKALA NYERI
PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RS. TK. III. DR. REKSODIWIRYO
PADANG TAHUN 2025
SKRIPSI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
TAHUN 2025
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2022 angka persalinan dengan
metode SC meningkat di seluruh dunia dan melebihi batas kisaran 10%-15%
yang direkomendasikan.
Prevalensi persalinan SC di Indonesia terus mengalami peningkatan tahun 2023
mencapai 25,9% dari tahun 2022 sebesar 15,3%.
Prevalensi SC di Kota Padang sebanyak 23% ibu menjalani persalinan SC
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 angka
prevalensi sectio caesarea sebesar 24,6%
RS. TK. III. Dr. Reksodiwiryo Padang salah satu rumah sakit swasta yang dimiliki
oleh TNI AD. Rumah sakit ini menyediakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Salah satu rumah sakit yang memiliki jumlah kunjungan paling banyak setiap
tahunnya. Salah satu ruang rawat inap yang diterima oleh rumah sakit seperti ruang
rawat kebidanan. Biasanya terdapat pasien yang bersalin normal dan sectipa
caesarea. Jumlah pasien yang menjalani operasi sectio caesarea mengalami
peningkatan dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2022 total pasien dengan post
operasi sectio caesarea sebanyak 185 pasien, tahun 2023 sebanyak 191 pasien
dan tahun 2024 sebanyak 240 pasien (Profil RS. TK. III. RS. Dr. Reksodiwiryo
Padang, 2024).
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada
pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap skala
nyeri pada pasien post sectio caesarea di Ruangan
Kebidanan RS. TK. III. Reksodiwiryo Padang tahun 2025 ?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a.Diketahui rata-rata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender pada
pasien post sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025.
b.Diketahui rata-rata skala nyeri sesudah diberikan aroma terapi lavender pada
pasien post sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025.
c.Diketahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien post
sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi RSUD Dr. Rasidin Painan
3. Bagi STIKes Syedza Saintika Padang
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian aroma terapi lavender
terhadap skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo
Padang tahun 2025. Variabel independennya aroma terapi lavender dan variabel
dependennya intensitas nyeri. Populasi pada penelitian seluruh pasien post op sectio
caesarea di RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang berjumlah 32 orang dengan sampel yang
diambil 20 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2025. Pengumpulan data dilaksanakan pada
tanggal 01 Juli – 01 Agustus 2025. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Numeric
Rating Scale. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik
yang digunakan uji T-test paired sample.
E. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
Kelahiran sectio caesarea adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan
melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam
keadaan utuh dan berat janin diatas 500 gram yang sering disebut dengan sectio
caesarea (Prawirohardjo, 2019).
C. Aroma Terapi Lavender
Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial konsentrasi tinggi yang
diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasi, dicampur ke
dalam air mandi, untuk kompres, melalui membran mukosa dalam bentuk
pesarium atau supositoria dan terkadang dalam bentuk murni.
B. Nyeri
Nyeri merupakan sensori dan emosionl tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan integritas jaringan aktual atau potensial yang meggambarkan sebagai
kerusakan (Lemone et al., 2016).
D. Kerangka Teori
Sumber : Tamsuri (2016) dan Perry & Potter, (2012)
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Nyeri
Dampak Nyeri Tanda dan Gejala
Kesulitan dengan perawatan bayi, bergerak naik turun dari
tempat tidur dan mengatur posisi yang nyaman selama
menyusui akibat adanya nyeri. Menunda pemberian ASI
Penatalaksanaa Nyeri
Farmakologi
•Terapi dan modalitas fisik
a.Pijat dan message
b.Akupuntur
c.Aplikasi panas
d.Aplikasi dingin
•Strategi kognitif-perilaku
•Hipnotis
•Biofeedback
•Aroma Terapi Lavender
Pemberian Aroma
Terapi Lavender
Penurunan
Tingkat Nyeri
Sectio Caesarea
Non Farmakologi
Obat Analgesik
H. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Pretest Intervensi Postest
Gambar 2.1
Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender terhadap Perubahan Skala
Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RS. TK. III Reksodiwiryo
Padang tahun 2025
Skala Nyeri
Pretest
Intervensi Terapi
Lavender
Skala Nyeri
Postest
D. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi
Operasional
Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil
Ukur
Skala
Ukur
Variabel Independent
1 Pemberian
Aroma
Terapi
Lavender
Perlakuan
yang
diberikan
pada pasien
post sectio
caesarea
dengan
memberikan
aroma terapi
lavender
SOP Lembar
Observasi
- -
Variabel Dependent
2 Skala
Nyeri
Tingkat nyeri
pada saat
post sectio
caesarea
setelah 6 jam
operasi yang
diukur
sebelum dan
sesudah
Dilakukan
pemberian
aroma terapi
lavender
Lembar
Pengukuran
Rentang
Nyeri
Skala
Nyeri
Numeric
Rating
Scale
(NRS
Perubahan
Skala
Nyeri
0 - 10
Rasio
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Waktu dan Tempat Penelitian
B. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien
post op sectio caesarea di Ruang Kebidanan RS TK
III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan Februari
tahun 2025 berjumlah 32 orang.
Sampel dengan Teknik Purposive Sampling
berjumlah 20 orang
Pre
eksperimental
One Group Pretest –
Posttest Design
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Agustus
2022. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan 01
Juli – 01 Agustus 2025. Tempat penelitian dilaksanakan di RS TK III
Dr. Reksodiwiryo Padang.
F. Teknik Pengolahan Data
G. Teknik Analisa Data
1 . Editing
2. Entry
3. Cleaning
4. Tabulating
Analisa Univariat
Analisa Bivariat
Peneliti melakukan analisa univariat dengan cara analisis statistik deskriptif
meliputi nilai mean, median dan standar deviasi.
Analisa bivariat dilakukan dengan komputerisasi untuk mengetahui perbedaan
antara sebelum (pretest) dan sesudah (post test) diberikan terapi aroma terapi
lavender. Setelah dilakukan uji normalitas data Shapiro Wilk didapatkan hasil
p value > 0,05 pretest (pvalue=0,149) dan postest (pvalue=0,098), artinya data
berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan uji T-Test Paired
Samples didapatkan nilai pvalue=0,000 (p value < 0,05). Artinya ada pengaruh
pemberian aroma terapi lavender terhadap perubahan skala nyeri pada pasien
post sectio caesarea di RS. TK. III Reksodiwiryo Padang.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.2
Rerata Skala Nyeri Sebelum diberikan Aroma Terapi Lavender
di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
1. Analisa Univariat
Rerata Skala Nyeri Sebelum diberikan Aroma Terapi Lavender
di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum diberikan
aroma terapi lavender dengan mean 5,30, standar deviasi 0,801 dan skala nyeri
terendah adalah 4 dan skala nyeri tertinggi adalah 6.
Skala
Nyeri
Mean Standar Deviasi Min Max
Sebelum 5,30 0,801 4 6
Rata-Rata Stres Sesudah di Berikan
Terapi Relaksasi Otot Progresif
Tabel 4.3
Rerata Skala Nyeri Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender
di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa rerata skala nyeri sesudah
diberikan aroma terapi lavender dengan mean 3,25, standar deviasi
1,070 dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi
adalah 5
Skala
Nyeri
Mean Standar Deviasi Min Max
Sesudah 3,25 1,070 1 5
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.3
Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Perubahan Skala Nyeri
pada Pasien Post Sectio Caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo
Padang
Tabel 4.3 menunjukan rerata skala nyeri sebelum diberi perlakuan Aroma Terapi
Lavender dengan mean 5,30 dan setelah diberikan perlakuan dengan mean 3,25
didapatkan hasil selisih 2,05. Setelah dilakukan uji statistik Paired T-test didapatkan nilai
p value (0,000) < α 0,05. Maka disimpulkan ada pengaruh aroma terapi lavender
terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr.
Reksodiwiryo Padang .
Skala Nyeri n Mean SD
Selisih
Mean
95% Confidence
Interval of The
Difference
Lower Upper
Pretest 20 5,30 0,801 2,050 1,559 2,441
Postest 20 3,25 1,070
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
Hasil penelitian didapatkan dilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma
terapi lavender adalah mean 5,30, standar deviasi 0,793 dan skala nyeri terendah
adalah 4 dan skala nyeri tertinggi adalah 6.
Asumsi peneliti perempuan lebih merasakan nyeri karena faktor biologis dan faktor
psikologis dianggap turut memiliki peran dalam skala nyeri. Pada perempuan
didapatkan bahwa hormon estrogen dan progesteron sangat berperan dalam
sensitivitas nyeri pasien. Hormon estrogen diketahui memiliki efek pronoseseptif
yang dapat merangsang proses sesitisasi sentral dan perifer. Hal ini menunjukkan
perempuan alasan mengapa perempuan cenderung lebih merasakan nyeri. Selain
faktor hormon faktor psikologis yang mempengaruhi ekspresi tingkah laku juga ikut
serta dalam persepsi nyeri. Setelah post sectio caesarea responden merasakan
gangguan kecemasan diasosiasikan dengan peningkatan nyeri.
Hasil penelitian didapatkan dilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum
diberikan aroma terapi lavender adalah mean 3,25, standar deviasi 1,070
dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi adalah 5.
Asumsi peneliti terjadi perubahan skala nyeri setelah diberikan aroma
terapi lavender yang mengandung essential oil yang memiliki
kegunaan untuk menambah kemampuan otot, kesehatan psikologis,
menenangkan pikiran, menghilangkan stres dan merasakan relaksasi
sehingga dapat menurunkan skala nyeri. Selain itu perubahan skala
nyeri ini dikarenakan pasien sectio caesarea dengan rata-rata memiliki
pendidikan yang tinggi yaitu SMA dan perguruan tinggi. Tingkat
pendidikan yang tinggi lebih mampu menggunakan pengetahuannya
untuk merespon nyeri secara adaptif dibandingkan dengan pendidikan
yang rendah. Sehingga respon nyeri yang dirasakan setelah dilakukan
aroma terapi dapat terjadi perubahan dari skala nyeri sedang ke skala
nyeri ringan.
Hasil penelitian didapatkan rerata skala nyeri sebelum diberi perlakuan Aroma
Terapi Lavender adalah mean 5,30 dan setelah diberikan perlakuan mean 3,25
didapatkan hasil selisih 2,050. Setelah dilakukan uji statistik Paired T-test
didapatkan nilai p value (0,000) < α 0,05. Maka disimpulkan ada pengaruh
aroma terapi lavender terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post sectio
caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender Terhadap Perubahan Skala Nyeri
Pada Pasien Post Sectio Caesarea di Ruangan Kebidanan RS. TK. III. DR
REKSODIWIRYO Padang Tahun 2025
Asumsi peneliti setelah dilakukan intervensi aroma terapi lavender selama 2 hari
berturut-turut terjadi perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea.
Dimana aroma terapi lavender yang digunakan melalui cara inhalasi atau dihirup
akan masuk ke sistem limbic dimana nantinya aroma akan diproses sehingga
kita dapat mencium baunya. Pada saat kita menghirup suatu aroma terapi
pasien merasa rileks dan dapat mengurangi nyeri yang dirasakannya.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender adalah mean 5,30,
standar deviasi 0,801 dan skala nyeri terendah adalah 4 dan skala nyeri tertinggi
adalah 6.
2. Rerata skala nyeri sesudah diberikan aroma terapi lavender adalah mean 3,25,
standar deviasi 1,070 dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi
adalah 5.
3. Ada pengaruh aroma terapi lavender terhadap (p value=0,000) perubahan skala
nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
B. Saran
Diharapkan perawat dan bidan pelaksana di ruang kebidanan dapat
menerapkan aroma terapi lavender sebagai terapi alternatif untuk membantu
mengurangi atau mengatasi nyeri post sectio caesarea.
PPTKeperawatan-zivanashiwiesaretta111.ppt

PPTKeperawatan-zivanashiwiesaretta111.ppt

  • 1.
    Diajukan oleh Zivana ShiwieSaretta 2114201053 PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RS. TK. III. DR. REKSODIWIRYO PADANG TAHUN 2025 SKRIPSI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ALIFAH PADANG TAHUN 2025
  • 2.
    BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2022 angka persalinan dengan metode SC meningkat di seluruh dunia dan melebihi batas kisaran 10%-15% yang direkomendasikan. Prevalensi persalinan SC di Indonesia terus mengalami peningkatan tahun 2023 mencapai 25,9% dari tahun 2022 sebesar 15,3%. Prevalensi SC di Kota Padang sebanyak 23% ibu menjalani persalinan SC Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 angka prevalensi sectio caesarea sebesar 24,6%
  • 3.
    RS. TK. III.Dr. Reksodiwiryo Padang salah satu rumah sakit swasta yang dimiliki oleh TNI AD. Rumah sakit ini menyediakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Salah satu rumah sakit yang memiliki jumlah kunjungan paling banyak setiap tahunnya. Salah satu ruang rawat inap yang diterima oleh rumah sakit seperti ruang rawat kebidanan. Biasanya terdapat pasien yang bersalin normal dan sectipa caesarea. Jumlah pasien yang menjalani operasi sectio caesarea mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2022 total pasien dengan post operasi sectio caesarea sebanyak 185 pasien, tahun 2023 sebanyak 191 pasien dan tahun 2024 sebanyak 240 pasien (Profil RS. TK. III. RS. Dr. Reksodiwiryo Padang, 2024).
  • 4.
    B. Rumusan MasalahRumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di Ruangan Kebidanan RS. TK. III. Reksodiwiryo Padang tahun 2025 ?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus a.Diketahui rata-rata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender pada pasien post sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025. b.Diketahui rata-rata skala nyeri sesudah diberikan aroma terapi lavender pada pasien post sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025. c.Diketahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien post sectio caesarea RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025.
  • 5.
    D. Manfaat Penelitian 1.Bagi Peneliti 2. Bagi RSUD Dr. Rasidin Painan 3. Bagi STIKes Syedza Saintika Padang 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2025. Variabel independennya aroma terapi lavender dan variabel dependennya intensitas nyeri. Populasi pada penelitian seluruh pasien post op sectio caesarea di RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang berjumlah 32 orang dengan sampel yang diambil 20 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2025. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 Juli – 01 Agustus 2025. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik yang digunakan uji T-test paired sample. E. Ruang Lingkup
  • 6.
    BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Kehamilan Kelahiran sectio caesarea adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh dan berat janin diatas 500 gram yang sering disebut dengan sectio caesarea (Prawirohardjo, 2019). C. Aroma Terapi Lavender Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial konsentrasi tinggi yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasi, dicampur ke dalam air mandi, untuk kompres, melalui membran mukosa dalam bentuk pesarium atau supositoria dan terkadang dalam bentuk murni. B. Nyeri Nyeri merupakan sensori dan emosionl tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan integritas jaringan aktual atau potensial yang meggambarkan sebagai kerusakan (Lemone et al., 2016).
  • 7.
    D. Kerangka Teori Sumber: Tamsuri (2016) dan Perry & Potter, (2012) Gambar 2.1 Kerangka Teori Nyeri Dampak Nyeri Tanda dan Gejala Kesulitan dengan perawatan bayi, bergerak naik turun dari tempat tidur dan mengatur posisi yang nyaman selama menyusui akibat adanya nyeri. Menunda pemberian ASI Penatalaksanaa Nyeri Farmakologi •Terapi dan modalitas fisik a.Pijat dan message b.Akupuntur c.Aplikasi panas d.Aplikasi dingin •Strategi kognitif-perilaku •Hipnotis •Biofeedback •Aroma Terapi Lavender Pemberian Aroma Terapi Lavender Penurunan Tingkat Nyeri Sectio Caesarea Non Farmakologi Obat Analgesik
  • 8.
    H. Kerangka Konsep Kerangkakonsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Pretest Intervensi Postest Gambar 2.1 Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RS. TK. III Reksodiwiryo Padang tahun 2025 Skala Nyeri Pretest Intervensi Terapi Lavender Skala Nyeri Postest
  • 9.
    D. Defenisi Operasional NoVariabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Independent 1 Pemberian Aroma Terapi Lavender Perlakuan yang diberikan pada pasien post sectio caesarea dengan memberikan aroma terapi lavender SOP Lembar Observasi - - Variabel Dependent 2 Skala Nyeri Tingkat nyeri pada saat post sectio caesarea setelah 6 jam operasi yang diukur sebelum dan sesudah Dilakukan pemberian aroma terapi lavender Lembar Pengukuran Rentang Nyeri Skala Nyeri Numeric Rating Scale (NRS Perubahan Skala Nyeri 0 - 10 Rasio
  • 10.
    BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian C. Waktu dan Tempat Penelitian B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien post op sectio caesarea di Ruang Kebidanan RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan Februari tahun 2025 berjumlah 32 orang. Sampel dengan Teknik Purposive Sampling berjumlah 20 orang Pre eksperimental One Group Pretest – Posttest Design Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Agustus 2022. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan 01 Juli – 01 Agustus 2025. Tempat penelitian dilaksanakan di RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang.
  • 11.
    F. Teknik PengolahanData G. Teknik Analisa Data 1 . Editing 2. Entry 3. Cleaning 4. Tabulating Analisa Univariat Analisa Bivariat Peneliti melakukan analisa univariat dengan cara analisis statistik deskriptif meliputi nilai mean, median dan standar deviasi. Analisa bivariat dilakukan dengan komputerisasi untuk mengetahui perbedaan antara sebelum (pretest) dan sesudah (post test) diberikan terapi aroma terapi lavender. Setelah dilakukan uji normalitas data Shapiro Wilk didapatkan hasil p value > 0,05 pretest (pvalue=0,149) dan postest (pvalue=0,098), artinya data berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan uji T-Test Paired Samples didapatkan nilai pvalue=0,000 (p value < 0,05). Artinya ada pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Reksodiwiryo Padang.
  • 12.
    BAB IV HASIL PENELITIAN Tabel4.2 Rerata Skala Nyeri Sebelum diberikan Aroma Terapi Lavender di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang 1. Analisa Univariat Rerata Skala Nyeri Sebelum diberikan Aroma Terapi Lavender di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender dengan mean 5,30, standar deviasi 0,801 dan skala nyeri terendah adalah 4 dan skala nyeri tertinggi adalah 6. Skala Nyeri Mean Standar Deviasi Min Max Sebelum 5,30 0,801 4 6
  • 13.
    Rata-Rata Stres Sesudahdi Berikan Terapi Relaksasi Otot Progresif Tabel 4.3 Rerata Skala Nyeri Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa rerata skala nyeri sesudah diberikan aroma terapi lavender dengan mean 3,25, standar deviasi 1,070 dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi adalah 5 Skala Nyeri Mean Standar Deviasi Min Max Sesudah 3,25 1,070 1 5
  • 14.
    2. Analisa Bivariat Tabel4.3 Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang Tabel 4.3 menunjukan rerata skala nyeri sebelum diberi perlakuan Aroma Terapi Lavender dengan mean 5,30 dan setelah diberikan perlakuan dengan mean 3,25 didapatkan hasil selisih 2,05. Setelah dilakukan uji statistik Paired T-test didapatkan nilai p value (0,000) < α 0,05. Maka disimpulkan ada pengaruh aroma terapi lavender terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang . Skala Nyeri n Mean SD Selisih Mean 95% Confidence Interval of The Difference Lower Upper Pretest 20 5,30 0,801 2,050 1,559 2,441 Postest 20 3,25 1,070
  • 15.
    BAB V PEMBAHASAN A. AnalisaUnivariat Hasil penelitian didapatkan dilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender adalah mean 5,30, standar deviasi 0,793 dan skala nyeri terendah adalah 4 dan skala nyeri tertinggi adalah 6. Asumsi peneliti perempuan lebih merasakan nyeri karena faktor biologis dan faktor psikologis dianggap turut memiliki peran dalam skala nyeri. Pada perempuan didapatkan bahwa hormon estrogen dan progesteron sangat berperan dalam sensitivitas nyeri pasien. Hormon estrogen diketahui memiliki efek pronoseseptif yang dapat merangsang proses sesitisasi sentral dan perifer. Hal ini menunjukkan perempuan alasan mengapa perempuan cenderung lebih merasakan nyeri. Selain faktor hormon faktor psikologis yang mempengaruhi ekspresi tingkah laku juga ikut serta dalam persepsi nyeri. Setelah post sectio caesarea responden merasakan gangguan kecemasan diasosiasikan dengan peningkatan nyeri.
  • 16.
    Hasil penelitian didapatkandilihat bahwa rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender adalah mean 3,25, standar deviasi 1,070 dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi adalah 5. Asumsi peneliti terjadi perubahan skala nyeri setelah diberikan aroma terapi lavender yang mengandung essential oil yang memiliki kegunaan untuk menambah kemampuan otot, kesehatan psikologis, menenangkan pikiran, menghilangkan stres dan merasakan relaksasi sehingga dapat menurunkan skala nyeri. Selain itu perubahan skala nyeri ini dikarenakan pasien sectio caesarea dengan rata-rata memiliki pendidikan yang tinggi yaitu SMA dan perguruan tinggi. Tingkat pendidikan yang tinggi lebih mampu menggunakan pengetahuannya untuk merespon nyeri secara adaptif dibandingkan dengan pendidikan yang rendah. Sehingga respon nyeri yang dirasakan setelah dilakukan aroma terapi dapat terjadi perubahan dari skala nyeri sedang ke skala nyeri ringan.
  • 17.
    Hasil penelitian didapatkanrerata skala nyeri sebelum diberi perlakuan Aroma Terapi Lavender adalah mean 5,30 dan setelah diberikan perlakuan mean 3,25 didapatkan hasil selisih 2,050. Setelah dilakukan uji statistik Paired T-test didapatkan nilai p value (0,000) < α 0,05. Maka disimpulkan ada pengaruh aroma terapi lavender terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea di Ruangan Kebidanan RS. TK. III. DR REKSODIWIRYO Padang Tahun 2025 Asumsi peneliti setelah dilakukan intervensi aroma terapi lavender selama 2 hari berturut-turut terjadi perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea. Dimana aroma terapi lavender yang digunakan melalui cara inhalasi atau dihirup akan masuk ke sistem limbic dimana nantinya aroma akan diproses sehingga kita dapat mencium baunya. Pada saat kita menghirup suatu aroma terapi pasien merasa rileks dan dapat mengurangi nyeri yang dirasakannya.
  • 18.
    BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1.Rerata skala nyeri sebelum diberikan aroma terapi lavender adalah mean 5,30, standar deviasi 0,801 dan skala nyeri terendah adalah 4 dan skala nyeri tertinggi adalah 6. 2. Rerata skala nyeri sesudah diberikan aroma terapi lavender adalah mean 3,25, standar deviasi 1,070 dan skala nyeri terendah adalah 1 dan skala nyeri tertinggi adalah 5. 3. Ada pengaruh aroma terapi lavender terhadap (p value=0,000) perubahan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RS. TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang B. Saran Diharapkan perawat dan bidan pelaksana di ruang kebidanan dapat menerapkan aroma terapi lavender sebagai terapi alternatif untuk membantu mengurangi atau mengatasi nyeri post sectio caesarea.