Geddes (2000) menyatakan bahwa EBM adalah strategi yang dibuat berdasarkan pengembangan teknologi informasi dan epidemiologi klinik dan ditujukan untuk dapat menjaga dan mempertahankan ketrampilan pelayanan medik dokter dengan basis bukti medis yang terbaik (Alan, 2002)
Geddes (2000) menyatakan bahwa EBM adalah strategi yang dibuat berdasarkan pengembangan teknologi informasi dan epidemiologi klinik dan ditujukan untuk dapat menjaga dan mempertahankan ketrampilan pelayanan medik dokter dengan basis bukti medis yang terbaik (Alan, 2002)
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaSeta Wicaksana
Â
Komunikasi merupakan kunci penting dalam kehidupan bersosial, tanpa komunikasi kita tidak akan mampu memahami dan mengerti apa yang kita dan orang lain inginkan.
Begitu pula dalam berkeluarga, komunikasi menjadi salah satu hal yang menjaga keutuhan berumah tangga.
Meskipun demikian, sering kali kita mengalami miss komunikasi, baik dengan pasangan, anak, maupun orang lain.
Miss komunikasi yang berkepanjangan akan membuat rumah tangga menjadi goyah dan membuat lingkungan rumah menjadi tidak sehat bagi keluarga.
Oleh karena itu penting untuk kita mulai membangun komunikasi yang efektif di dalam keluarga.
Terbiasa menghitung cairan infus dengan rumus?
Lah.. kalau lagi kerja dan tidak ingat rumus??? gimana caranya?
searching?? OOOOwww.. it's not profesional.
Yuk pelajari prinsipnya dan cara menghitung tanpa harus ingat rumus.
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaSeta Wicaksana
Â
Komunikasi merupakan kunci penting dalam kehidupan bersosial, tanpa komunikasi kita tidak akan mampu memahami dan mengerti apa yang kita dan orang lain inginkan.
Begitu pula dalam berkeluarga, komunikasi menjadi salah satu hal yang menjaga keutuhan berumah tangga.
Meskipun demikian, sering kali kita mengalami miss komunikasi, baik dengan pasangan, anak, maupun orang lain.
Miss komunikasi yang berkepanjangan akan membuat rumah tangga menjadi goyah dan membuat lingkungan rumah menjadi tidak sehat bagi keluarga.
Oleh karena itu penting untuk kita mulai membangun komunikasi yang efektif di dalam keluarga.
Terbiasa menghitung cairan infus dengan rumus?
Lah.. kalau lagi kerja dan tidak ingat rumus??? gimana caranya?
searching?? OOOOwww.. it's not profesional.
Yuk pelajari prinsipnya dan cara menghitung tanpa harus ingat rumus.
kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosiFitrianiElsera
Â
power point ini berisi tentang kecerdasan emosional terhadap diri seseorang, dimana kita mampu mengenal pribadi diri sendiri dan mengenal indikator apa saja yang harus terpenuhi untuk kecerdasan emosional yang sehat. kita mengenali emosi diri sendiri, mampu mengelola emosi, motivasi diri, mengenali emosi orang lain membina hubungan yang baik. usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosi mampu membuka hati, menjelajahi deretan emosi dan bertanggung jawab dengan emosi sendiri. seorang yang cerdas emosi adalah dia yag mampu untuk mempertahakan pikiran positif sepanjang masa walapupun pada saat itu sedang dihinggapi perasaan negatif
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk
Pendidikan Kedokteran Dasar
Dasar Pengetahuan (Knowledge Base):
âą Komunikasi Efektif
a. Empati
b. Prinsip-prinsip komunikasi efektif
c. Etik dan Hukum Kedokteran
d. Informed Consent
e. Diskusi kelompok
f. Kerjasama tim
3. Empati berarti perasaan dimana kita ikut merasakan dan
memahami orang lain ( Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Untuk lebih mudah diingat, empati berarti menempatkan
diri seolah-olah menjadi seperti orang lain.
Mempunyai rasa rasa empati adalah keharusan seorang
manusia, karena disanalah terletak nilai kemanusiaan
seseorang. Menurut Lawrence E. Shapiro, Ph.D., secara
naluriah seseorang sudah mengembangkan empati sejak ia
bayi. Awalnya empati yang dimiliki sangat sederhana, yakni
empati emosi. Misalnya pada usia 0-1 tahun, bayi bisa
menangis hanya karena mendengar bayi lain menangis.
Barulah di usia 1-2 tahun, anak menyadari kalau kesusahan
temannya bukanlah kesusahan yang mesti ditanggung
sendiri.
4. Empati adalah kemampuan menyelami perasaan orang lain
tanpa harus tenggelam.
Empati adalah kemampuan dalam mendengarkan perasaan
orang lain tanpa harus larut.
Empati adalah kemampuan dalam melakukan respon atas
keinginan orang lain yang tak terucap.
Menurut Daniel Goleman yang menulis buku âKecerdasan
Emosionalâ empati adalah kemapuan memahami dan
turut merasakan perasaan orang lain. Dengan kata lain
empati sudah termasuk simpati, tetapi simpati belum tentu
empati. Karena walaupun kata tersebut sanga erat
kaitannya tetapi berbeda maknanya.
5. Empati adalah perwujudan kasih sayang sesama manusia.
Imajinasikan sendiri : bila di dunia ini wajah-wajah yang
tidak memiliki tirani (diktator) dan tidak peduli dengan
sesama bahkan bengis bangkit ke dunia ini yang penuh
kedamaian ini.
Semacam : Adolf Hitler (Jerman), Ferdinad Marcos
( Filiphina) bahkan Raja Firaâun yang mengakui dirinya
sebagai Tuhan itu kembali datang ke muka bumi ini. Dunia
ini tidak akan ada memilki rasa empati, tidak ada
persahabatan, keakaraban, kasih sayang, cinta dan
keadilan. Kita akan tumbuh menjadi manusia yang kaku,
strict, intoleran, bahkan tak memiliki rasa kemanusiaan
sedikitpun. Naudzubillahi mindzalik! Semoga manusia-
manusia itu tidak ada di dunia ini yang penuh dengan rasa
kasih sayangnya.
6. Banyak segi positif bila kita berempati. Kita akan agresif dan
senang membantu orang lain. Karena empati berhubungan
dengan kepedulian terhadap orang lain, tak heran kalau
empati selalu berkonotasi sosial seperti menyumbang,
memberikan sesuatu pada orang yang kurang mampu.
Rasulullah pun sangat menekankan pentingnya
mengembangkan sikap empati ini. "Gambaran orang-orang
beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan
saling berempati di antara sesama mereka adalah laksana
satu tubuh, jika ada sebagian dari anggota tubuh yang sakit,
maka seluruh anggota tubuh akan ikut merintih, merasakan
demam, dan tak bisa tidur.â
7. Beberapa hal berikut ini dapat membantu kita untuk
menumbuhkan rasa Empati, yaitu:
1. Jangan selalu berpikir âMengapa sih kita harus
berempati?â tapi kita harus berpikir âMENGAPA TIDAK
KITA HARUS BEREMPATI, TOH NGGAK
MERUGIKANâ.
2. Jangan merasa derajat kita lebih tinggi dari orang lain,
tetapi selalu ingat bahwa kehidupan itu seperti roda,
kadang kita di atas, kadang kita di bawah.
3. Jangan kita memberikan perhatian atau bantuan hanya
kepada orang yang menurut kita akan menguntungkan
kita saja.
4. Janganlah hanya jalan-jalan ketempat yang indah
seperti mal, cobalah jalan-jalan ke tempat di mana
banyak orang susah yang berkumpul di sana. Dengan itu
kita akan melihat ada sisi lain dari kehidupan manusia.
5. Selalu tebarkan senyum kepada orang lain tapi jangan
kebanyakan.
8. Untuk bisa hidup yang akur, damai dan berdampingan,
dibutuhkan sikap bijak dan tenggang rasa yang tinggi.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai etnis, suku bangsa
dan agama, dan di situlah kita belajar mengerti dan
menerima segala perbedaan yang ada. Bahwa
perbedaan itu sendiri telah menjadi identitas bangsa,
mulai dari ragam bahasa, macam-macam adat istiadat
maupun agama/kepercayaan. Untuk bisa memahami
kebhinekaan lebih dalam lagi, dibutuhkan empati.
Dari empati itulah muncul inisiatif untuk hidup bersama,
rukun dan damai. Jika ada empati, maka padamlah api
kecurigaan dan kebencian. Jika ada empati, kita tidak akan
menyakiti hati saudara-saudara kita yang berbeda. Jika
ada empati, kita menjadi sensitif dengan penderitaan yang
dimiliki anak bangsa yang tersebar di nusantara. Jika ada
empati, kita semua menjadi saudara, menjadi bangsa yang
kuat dan satu.
9. Empati dibangun berdasarkan kesadaran diri, semakin
terbuka kita kepada emosi diri sendiri, semakin terampil
kita membaca perasaan. Kemampuan ber-empati yaitu
kemampuan untuk mengetahui bagaimana perasaan
orang lain, ikut berperan dalam pergulatan arena
kehidupan, mulai dari penjualan dan manajemen hingga
ke asmara dan mendidik anak, dari belas kasih hingga
persoalan politik. Tiadanya empati juga sangat nyata,
ketiadaannya terlihat pada psikopat kriminal, pemerkosa
atau pemerkosa anak-anak.
Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah
mampu membaca pesan nonverbal : nada bicara, gerak-
gerik, ekspresi wajah, dan sebagainya. Penelitian
mengenai hal ini yang paling lengkap adalah yang
dilakukan oleh Robert Rosental, ahli psikologi dari
Harvard, beserta mahasiswa-mahasiswanya. Yang
diakhiri dengan membuat video yang menampilkan
seorang wanita muda yang sedang mengungkapkan
perasaannya, mulai dari memaki-maki sampai kepada
kasih seorang ibu.
10. Perkembangan Empati
Daniel Goleman dalam buku Emotional Intelligence
memaparkan penelitian Marian Radke Yarrow dan
Carolyn Zahn Waxler, menurut kedua peneliti
tersebut, anak-anak menjadi lebih empati bila
kedisiplinan juga mencakup memberi perhatian dengan
sungguh-sungguh atas kemalangan yang disebabkan
oleh kenakalan mereka. Contoh :âLihat kamu
membuatnya amat sedihâ bukannya âNakalnya kamuâ.
Mereka juga menemukan bahwa empati anak dibentuk
pula dengan meniru apa yang mereka lihat, anak-anak
mengembangkan repeatoar respons empati, terutama
untuk menolong orang lain yang sedang kesusahan.
Ajar dari kecil memberi sedekah fakir miskin.
11. Betapa pentingnya empati itu dalam kehidupan sehari-
hari, karena akan menjaga bagaimana kita mengatur
perasaan kita terhadap orang lain, tidak sembarangan
dan tidak sembrono, karena mereka juga manusia seperti
kita, tetangga juga manusia, polisi juga manusia, dokter
juga manusia, guru juga manusia, tokoh agama juga
manusia, maka kita harus saling menghormati satu sama
lain, saling menyayangi satu sama lain, saling tolong satu
sama lain.
Eugene Benge pernah mengatakan : âBelajarlah
sebagai orang yang dapat memberikan perhatian, maka
Anda pun segera menerima manfaatnya. Orang yang
hanya menerima tidak pernah menerima apa-apa
sedangkan orang yang mau memberi justru akan selalu
menerima sesuatu.â
12. Empati itu wujudnya luas. Tidak iri kepada
orang lain saja, juga merupakan bentuk empati
Anda pada sesorang. Empati janganlah
diartikan sebagai basa-basi, tapi harus datang
dari lubuk hati yang dalam. Keikhlasan hati
Andalah yang akan memastikan kualitas diri
Anda dihadapan Tuhan.
13. Komunikasi Empati Dalam Bidang Kedokteran
Di Indonesia profesi dokter itu masih berat berorientasi
kepada âpertukanganâ seperti seorang insinyur yang
memang hanya berhadapan dengan mesin tetapi di
Indonesia tidak jarang juga pasien lebih dipandang
sebagai objek (percobaan, pengobatan, ekonomi) bahkan
tidak jarang dianggap sebagai sekedar nomor / numerik.
14. Pengenalan Komunikasi Empati
Komunikasi dan Empati
Komunikasi ialah penyampaian atau pertukaran pikiran,
pesan, atau informasi seperti melalui pembicaraan,tulisan
ataupun perilaku antara dua manusia atau lebih.
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau
proses memberikan dan menggali informasi dari orang lain
atau makhluk hidup lain dengan memakai sinyal-sinyal seperti
pembicaraan, gerakan dan isyarat tubuh atau sinyal-sinyal
suara.
Komunikasi adalah suatu tindakan dimana seseorang
memberikan atau menerima dari orang lain informasi tentang
kebutuhan, keinginan, persepsi, pengetahuan atau kondisi
afektif. Komunikasi dapat bersifat sengaja maupun tidak
disengaja, dapat menyangkut sinyal-sinyal kovensional
maupun tidak konvensional, dan dapat terjadi lewat modus
lisan maupun lainnya.
15. Empati adalah suatu kualitas atau proses memasuki
secara penuh melalui imajinasi kedalam perasaan-
perasaan atau motif-motif orang lain. Istilah empati
diperkenalkan pertama kalinya oleh seorang psikolog
Jerman bernama Theodore Lipps ,sekitar tahun 1880-
an dalam istilah einfuhlung atau in-feeling yang
menjabarkan apresiasi emosional terhadap perasaan-
perasaan orang lain.
Maka Komunikasi Empati ialah pengetahuan tentang
cara-cara untuk memperoleh atau menyerap informasi
dari orang lain tentang kebutuhan,
keinginan,pemahaman, pengetahuan, dan kondisi
afektif yang tersimpan dalam âmemori kolektifâ dari
orang tersebut, baik secara disengaja maupun tidak,
baik yang mencakup simbol-simbol yang telah
disepakati maupun belum, baik dalam bentuk bahasa
biasa maupun para-bahasa, dan yang mungkin terjadi
melalui sarana wacana vokal maupun sarana lain-
lainnya yang bersifat non-vokal.
16. Manfaat Komunikasi Empati Dalam Bidang Medis
Apakah Komunikasi Empati mempunyai manfaat bagi
dunia kedokteran?. Dalam setiap hubungan interpersonal
terjadilah komunikasi. Ada corak komunikasi yang efektif
tetapi ada pula komunikasi yang sama sekali tidak produktif
apalagi kondusif.
Pada masa lampau atau mungkin sebagian masih berlaku
sampai sekarang, ilmu pengobatan allopatik dalam
penanganan suatu kasus penyakit terdapat pola pikir âFind
it and fix itâ. Yaitu pada tahap prognosis kita mengamati
symptom-symptomnya kemudian memikirkan metode
penanganannya. Secara keseluruhan agak mirip dengan
pekerjaan seorang montir elektronik. Padahal yang
dihadapi para dokter ialah manusia yang memiliki tiga
matra dalam jati dirinya yaitu matra fisik, kejiwaan dan
spiritual.
17. Ada sebuah kisah tentang pasien yaitu seorang nenek tua
yang semua jari-jari tangannya selalu dalam keadaan
mencengkeram kaku dan tidak kunjung tersembuhkan.
Lewat konseling yang intensif diketahui bahwa nenek itu
sangat membenci menantunya dan menganggap dia itu
ingin merebut semua hartanya. Ia samasekali tidak rela
hartanya jatuh ke tangan menantunya itu. Kebencian itu
telah merasuk jauh kedalam hatinya. Dengan komunikasi
empati nenek itu secara perlahan dapat diyakinkan tentang
pentingnya nilai pengampunan serta nilai keterbukaan
untuk dapat menerima manusia lain sebagaimana adanya.
Juga nilai kepasrahan untuk menyerahkan segala
sesuatunya kepada Tuhan sesuai agama yang diyakininya.
Akhirnya, quasi carpal syndrome itu sembuh dengan
sendirinya dan nenek itu menjadi seorang penderma yang
sangat murah hati dan selanjutnya memiliki muka yang
penuh senyum.
18. Dalam wawancara singkat antara dokter dengan pasien
diruang praktek tidak mungkin seorang dokter melalui
tanya jawab biasa dapat menemukan akar masalah
kejiwaan dan kerohanian yang mendalam seperti yang
menjadi akar masalah penyakitnya. Justru dalam hal
seperti ini dan dalam waktu sesingkat itulah komunikasi
empati dapat sangat bermanfaat bagi para dokter untuk
menggali sedalam-dalamnya semua informasi yang
dibutuhkan dari memori para pasiennya.
Tiga hal yang patut dipertimbangkan ialah:
1. Pemberian pelayanan yang lebih sesuai kepada para
pasien.
2. Mengurangi risiko tuntutan mal-praktek karena
kesalahan diagnosa.
3. Meningkatkan kepuasan batin bagi kedua belah pihak.
19. Pembelajaran Komunikasi Empati
Apakah Komunikasi Empati itu dapat dipelajari secara
klasikal?
Tentu saja keterampilan Komunikasi Empati ini dapat
dipelajari oleh semua orang karena pada dasarnya semua
orang telah mempraktekkannya secara tidak sadar sejak
masa kecilnya. Bagaimana seorang bayi dan balita
berkomunikasi dengan ibunya padahal ia belum menguasai
bahasa apapun kecuali bahasa isyarat dan yang terpenting
kemampuan untuk membaca dan menginterpretasi âbahasa
air muka ibunyaâ.
Bagaimana pula seorang bayi mampu mendeteksi kehadiran
âorang yang jahatâ di sekitarnya yang dapat membahayakan
nyawa diri dan ibunya? Sang bayi akan memberikan âearly
warningâ lewat bahasa satu-satunya yang dikenalnya yaitu
dengan cara menangis sekeras-kerasnya. Bayi memiliki
âkecerdasan intuitifâ yang berada pada domain otak hemisfir
kanan sementara âkecerdasan analitisâ dari otak kirinya sama
sekali masih belum berkembang.
20. Komunikasi Empati melatih kembali orang dewasa
untuk memanfaatkan âkecerdasan intuitiveâ-nya untuk
dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan dalam
berbagai bidang profesi masing-masing dimana selalu
terdapat kebutuhan akan suatu komunikasi interpersonal
dengan orang lain.
Komunikasi Empati tidak dapat dipelajari seperti
mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan eksakta atau
humaniora lainnya yang menekankan dominansi fungsi
âkecerdasan intelektualâ.
21. Menurut James T. Hardee MD. ada beberapa langkah
yang disarankan untuk meningkatkan komunikasi empati
dokter kepada para pasien:
1. Mengakui adanya perasaan-perasaan kuat dalam situasi
klinis bagi pasien seperti rasa takut, marah terpendam,
kesedihan, kekecewaan dsb.
2. Berhenti sejenak dan membayangkan apa yang sedang
dirasakan oleh pasien yang bersangkutan.
3. Mengekspresikan persepsi dokter tentang perasaan pasien
tersebut (Misalnya, âSaya dapat membayangkan bahwa
anda...â atau âSepertinya anda merasa kesal tentang ...â)
4. Melegitimasi perasaan-perasaan tersebut.
5. Menghargai usaha-usaha pasien untuk bekerjasama
dalam proses pengobatan.
6. Menawarkan suatu dukungan atau kerjasama
(Misalnya:âSaya janji untuk memberikan kerjasama yang
sebaik-baiknya...â atau âMari kita lihat apa yang dapat kita
lakukan bersama untuk mengatasi hal ini...â).
22. Komunikasi Empati Dalam Hubungannya
Dengan Agama
Selama ini terdapat (baik sengaja ataupun tidak sengaja)
kesan seakan-akan Komunikasi Empati bersifat non-
theistik dan non-moralistik. Hal itu hanya benar dalam
pengertian dimana Komunikasi Empati dimaksudkan
sebagai suatu perangkat keras (hardware) yang sifatnya
murni tehnikal.
Komunikasi Empati dapat diterapkan ke dalam setiap
tatanan sosial yaitu yang ada hubungannya dengan
manusia sebagai mahluk sosial. Dan agama juga termasuk
salah satu tatanan sosial yang secara vertikal memiliki
relasi dengan Allah dan secara horizontal dengan sesama
manusia.
23. a. Komunikasi Empati Dengan Allah
Dapatkah manusia mengadakan hubungan Komunikasi
Empati dengan Allah? Allah mewahyukan diri-Nya kepada
manusia lewat firman-firman yang disampaikan-Nya kepada
masyarakat tertentu melalui pribadi yang dinamakan Nabi.
Jadi Komunikasi Empati itu justru dimulai dari pihak Allah
sendiri dari awal mulanya.
Mengapa disebut bersifat empatik?. Oleh karena pewahyuan
itu adalah demi kepentingan umat manusia dan bukan demi
kepentingan Allah, karena Allah tidak memerlukan apapun.
Dari arah manusia relasi yang bersifat Komunikasi Empati itu
akan membangun suatu relasi yang sehat dan seimbang
demi pertumbuhan spiritualitas manusia itu sendiri. Manusia
yang hanya terbiasa meminta dan memohon saja menjadi
manusia yang egotistik dan egosentrik.
24. b. Komunikasi Empati Dengan Sesama
Komunikasi Empati dengan sesama juga memiliki daya
dorong dari adanya kasih terhadap sesama. âEgo-less loveâ
semacam itu tidak pernah dapat dimiliki oleh manusia bila
ia tidak menerimanya sebagai substansi yang terlebih
dahulu diterimanya dari Allah sendiri, yang dalam istilah
agama disebut sebagai rahmat (grace) atau kharismata.
âEgo-less loveâ tumbuh dalam kepribadian seseorang
seiring dan sejajar dengan pertumbuhan spiritualitas
pribadinya. Tanpa âego-less loveâ bahkan Komunikasi
Empati sama sekali tidak dapat berfungsi normal, bahkan
egotistic attitude dapat mematikan setiap usaha untuk
mengadopsi Komunikasi Empati.
25. KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Pokok-pokok bahasan komunikasi dan empati.
1. Harapan pasien kepada dokter tergambar dari berbagai
ungkapan pasien baik secara langsung maupun di media
massa. Secara garis besar harapan tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Mampu mengobati pasien dengan cara mutakhir, teliti
dan terampil.
- Mampu mendengarkan, menghormati pendapat
pasien, berlaku santun dan penuh pertimbangan,
berkomunikasi dengan baik, memberikan nasihat tanpa
menggurui.
- Mampu menyimpan rahasia, bersifat jujur dan punya
integritas, dan tetap memberikan asuhan walaupun
ilmu kedokteran tidak berhasil lagi.
- Mampu mempertahankan hubungan luwes sehingga
pasien mendapat penjelasan lengkap dan dilibatkan
dalam keputusan tentang asuhan.
26. 2. Untuk dapat menanggapi harapan pasien tersebut
kita perlu melakukan pendekatan secara holistik
(bio-psiko-sosial). Dengan demikian kita dapat
memahami keluhan pasien meskipun kita tidak
dapat menemukan gangguan biologis. Secara
skematis gangguan biologi psikologi dan sosial ini
serta kaitannya dengan penyakit dapat dilihat
pada model berikut :
27. 3. Keterampilan yang dibutuhkan seorang dokter meliputi
lingkup keterampilan berpikir, berkomunikasi dan
keterampilan tindakan praktis seperti dapat dilihat pada
bagan berikut : Tiga Lingkup yang membentuk
kemampuan (Guilbert, WHO, 1981)
28. 4. Empati adalah kemampuan memahami dan ikut serta
dalam permasalahan orang lain. Model komunikasi dokter â
penderita adalah model yang menempatkan informasi
sebagai milik bersama.
5. Kepercayaan dokter terhadap pasien merupakan modal
yang kuat bagi dokter untuk membina hubungan dengan
pasien.
6. Keterampilan berkomunikasi telah dipunyai oleh seseorang
sejak kecil. Keterampilan tersebut dapat dikembangkan.
Dalam pekerjaannya dokter harus mampu berkomunikasi
dengan pasien dalam berbagai situasi serta terampil
menyampaikan kabar buruk (telling bad news).
30. 7. Rasa empati tumbuh sejak kecil baik dalam didikan
keluarga, sekolah serta kegiatan di luar sekolah.
Kemampuan empati tidak hanya monopoli dokter
tetapi dipunyai oleh semua orang. Namun agar
dapat berkomunikasi secara baik dengan pasien
maka dokter harus mampu menumbuhkan rasa
empati pada dirinya.
8. Dalam melaksanakan pekerjaannya dokter dituntut
oleh etika kedokteran. Keterampilan komunikasi
dan empati merupakan dasar yang kuat untuk
menjalankan etika kedokteran.
31. 9. Dengan demikian etika kedokteran mencakup :
~ Kesanggupan memahami keluhan dan pribadi
pasien
~ Kemampuan menumbuhkan empati
~ Kemampuan mempertahankan kerahasiaan
hubungan dokter pasien
~ Kewajiban melakukan pendekatan ilmiah (analitik)
pada pasien dan masalahnya
~ Kewajiban memberitahu pasien tentang tindakan
dan rencana selanjutnya, serta melanjutkan asuhan
pasien
~ Kemampuan menolong pasien mengambil
keputusan terbaik mengenai penyakit dan hidupnya
32. 10. Prinsip untuk menghargai hak orang lain acap
kali dianggap sebagai prinsip yang berasal dari
barat. Ini mungkin berhubungan dengan deklarasi
hak azazi manusia yang dicanangkan setelah
perang dunia kedua. Namun bila kita
memperhatikan pikiran para ahli filsafat dan
budayawan timur sebenarnya mereka juga amat
memperhatikan hak-hak orang lain.
33. Kesimpulan
Komunikasi Empati dapat menjadi alat yang sangat
bermanfaat, efektif dan efisien serta tidak kentara sebagai alat
komunikasi antara dokter dengan pasien dalam suatu
wawancara medis maupun sepanjang masa pengobatan.
Komunikasi Empati melampaui semua hal-hal yang mungkin
dijangkau oleh wawancara biasa karena sistem ini dapat
mendalami aspek nilai-nilai, pendapat pribadi,motivasi, kondisi
kejiwaan serta perasaan-perasaan pasien yang mungkin segan
atau tidak mungkin diungkapkannya secara sadar dan terbuka
kepada dokternya.
Dengan demikian pasien bukan lagi hanya sekedar nomor urut
semata-mata, atau suatu obyek ekonomi, melainkan adalah
manusia seutuhnya yang sedang menghadapi masalah
gangguan kesehatan tetapi yang dapat dipahami secara lebih
menyeluruh dan dapat diperlakukan secara lebih
manusiawi.